Manajemen Keuangan 09

M anajemen Keuangan
(Pertemuan Kesembilan)
“Struktur M odal: Batasan Penggunaan Hutang”

Disampaikan oleh:

PPIM FE Unimal

Cakupan Materi








Biaya financial distress.
Mengintegrasikan efek pajak dengan biaya financial distress.
The static trade off theory .
The signalling theory .

The pecking order theory .

Pajak personal: model Miller.
Valuasi dan penganggaran modal untuk perusahaan yang
menggunakan leverage.

PPIM FE Unimal

Biaya dari financial distress
• Risiko kebangkrutan versus biaya kebangkrutan.
• Kemungkinan suatu perusahaan mengalami kebangkrutan
memiliki efek negatif terhadap nilai perusahaan.
• Namun, yang menjatuhkan nilai perusahaan adalah biaya
kebangkrutan.
• Pemegang sahamlah yang akan berhadapan dengan biaya
kebangkrutan.

PPIM FE Unimal

Deskripsi biaya kebangkrutan

• Biaya langsung
– Biaya legal dan administrasi (biasanya memiliki presentase yang kecil
terhadap nilai perusahaan).

• Biaya tidak langsung
– Ketidakmampuan untuk melanjutkan bisnis (misal: kehilangan
penjualan).
– Biaya keagenan (agency cost)
• Selfish Strategy 1 : insentif untuk mengambil risiko lebih besar.
• Selfish Strategy 2 : insentif untuk proyek “ underinvestment ” .
• Selfish Strategy 3 : Memerah properti perusahaan.

PPIM FE Unimal

Neraca untuk perusahaan dalam financial distress
Asset

BV

MV


Kas

$200

$200

Asset Tetap

$400

$0

Total

$600

$200

Kew ajiban


BV

Hutang jk pnjng $300
Ekuitas

$300

Total

$600

Apa yang terjadi jika hari ini perusahaan dilikuidasi?

Kreditor mendapatakan $200; pemegang saham tidak mendapatkan
apapun.

PPIM FE Unimal

MV


$200

Selfish Strategy 1: Mengambil Risiko Besar
The Gamble

Probability

Payoff

Menang besar

10%

$1,000

Kalah besar

90%


$0

Biaya investasi adalah $200 (semuanya kas perusahaan)
Return yang disyaratkan 50%
Ekspektasi dari the Gamble = $1000 × 0.10 + $0 = $100

NPV
NPV
PPIM FE Unimal

$100
$200
1.50
$133

Selfish stockholder menerima proyek ber-NPV

negatif dengan risiko besar
• Ekspektasi arus kas the Gamble
– Untuk kreditor = $300 × 0.10 + $0 = $30

– Untuk pemegang saham = ($1000 - $300) × 0.10 + $0 = $70

• PV dari obligasi tanpa the Gamble = $200
• PV saham tanpa the Gamble = $0
• PV obligasi dengan the Gamble = $30 / 1.5 = $20
• PV saham dengan the Gamble = $70 / 1.5 = $47

PPIM FE Unimal

Selfish Strategy 2: Underinvestment
• Misalkan terdapat suatu proyek yang dijamin oleh
pemerintah yang akan memberikan arus kas $350 pada
periode pertama.
• Biaya investasi is $300 (perusahaan hanya memiliki kas $200)
sehingga pemegang saham akan menyuntik dana baru
sebesar $100 untuk mendanai proyek tersebut.
• Tingkat return yang disyaratkan adalah 10%.
NPV

$ 300


NPV

$ 18 . 18

$ 350
1 . 10

• Apakah proyek tersebut sebaiknya diterima?

PPIM FE Unimal

Selfish Stockholder mengabaikan proyek ber-NPV

positif
• Ekspektasi arus kas dari proyek yang disponsori pemerintah:
– Untuk kreditor = $300
– Untuk pemegang saham = ($350 - $300) = $50.

• PV obligasi tanpa proyek = $200

• PV saham tanpa proyek = $0
• PV obligasi dengan proyek = $300/ 1.1=$272.73
• PV saham dengan proyek = %50/ 1.1 - $100 = -$54.55

PPIM FE Unimal

Selfish Strategy 3: M ilking Property
• Melikuidasi dividend
– Misalkan perusahaan membayar $200 dividend kepada pemegang
saham. Hal ini menyebabkan perusahaan menjadi insolven, dengan
tidak menyisakan apapun kepada kreditor.
– Taktik tersebut melanggar “ bond indentures”

• Meningkatkan pendapatan tambahan bagi pemegang saham
dan/ atau manajemen perusahaan.

PPIM FE Unimal

Apakah biaya hutang dapat dikurangi?
• Protective covenant.

• Konsolidasi hutang
– Jika jumlah pihak dapat diminimalisasi, biaya kontrak akan jatuh.

PPIM FE Unimal

Protective Covenant
• Kesepakatan/ persetujuan
obligasi.
• Negative covenant:

untuk

melindungi

pemegang

– Bayar dividend dalam jumlah tertentu.
– Menjual lebih banyak obligasi senior dan jumlah obligasi baru yang
dapat diterbitkan dibatasi.
– Melakukan refund atas obligasi yang telah ada dengan obligasi baru

yang menawarkan bunga lebih rendah.
– Membeli obligasi perusahaan lain.

• Positive covenant:
– Memperbolehkan adanya penarikan kembali (redemption) dalam
kondisi merjer atau spin off.
– Menjaga asset dalam kondisi baik.
– Menyediakan audit atas informasi keuangan.
– Memisahkan dan menjaga asset tertentu sebagai jaminan terhadap
obligasi
PPIM FE Unimal

Integrasi antara efek pajak dengan biaya
kebangkrutan
Value of firm under
MM with corporate
taxes and debt

Value of firm (V)
Present value of tax
shield on debt

V L = V U + TC B
Maximum
firm value

Present value of
financial distress costs
V = Actual value of firm
VU = Value of firm with no debt

0

PPIM FE Unimal

Debt (B)
B*
Optimal amount of debt

Revisi model Pie
• Pajak dan biaya kebangkrutan dapat dipandang sebagai
klaim tambahan terhadap arus kas perusahaan.
• Misalkan G dan L merupakan simbol pembayaran untuk
pemerintah dan pengacara.
• VT = S + B + G + L
S
B

L

G

• Esensi dari intuisi teori MM adalah V T tergantung dari arus
kas perusahaan, struktur modal hanya membelah “ kue”
PPIM FE Unimal

Biaya Keagenan Ekuitas
• Ketika manajer memiliki motif untuk meningkatkan
pendapatannya, mereka juga membutuhkan keputusan.
Arus kas menyediakan kesempatan tersebut.
• Free cash flow hypothesis mengatakan bahwa peningkatan
dividen seharusnya menguntungkan pemegang saham
dengan mengurangi kemampuan manajer untuk melakukan
aktifitas yang sia-sia.
• Free cash flow hypothesis juga berpendapat bahwa peningkatan
hutang akan mengurangi kemampuan manajer untuk
melaukan aktivitas yang sia-sia lebih efektif dibandingkan
peningkatan dividend.

PPIM FE Unimal

Teori Pecking Order
• Teori ini mengatakan bahwa perusahaan cenderung lebih
memilih menerbitkan hutang baru dibandingkan saham baru
jika dana internal yang ada tidak mencukupi.
– Aturan 1: Gunakan pendanaan internal pertama kali.
– Aturan 2: Jika tidak cukup, terbitkan hutang baru, dan saham baru
sebagai pilihan terakhir.

• Teori pecking order berlawanan dengan teori trade off:
– Tidak ada target D/ E ratio.
– Perusahaan yang profitabel menggunakan hutang lebih sedikit.
– Perusahaan menyukai kelonggaran keuangan.

PPIM FE Unimal

Pertumbuhan dan Debt – Equity Ratio
• Pertumbuhan berimplikasi pada pembiayaan ekuitas,
bahkan pada kondisi dimana biaya kebangrutan rendah.
• Sehingga, perusahaan dengan pertumbuhan tinggi akan
memiliki rasio hutang lebih rendah dibandingkan
perusahaan dengan pertumbuhan rendah.

PPIM FE Unimal

Pajak Personal – Model Miller
• Model Miller menunjukkan bahwa nilai dari perusahaan
yang berhutang (levered firm) dapat dituliskan dalam bentuk
perusahaan yang tidak berhutang (unlevered firm) sebagai
berikut:

VL

VU

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

B

Dimana:
TS = Tingkat pajak personal pada pendapatan ekuitas
TB = Tingkat pajak persoinal pada pendapatan obligasi
TC = Tingkat pajak perusahaan
PPIM FE Unimal

Pajak Personal – Model Miller (lanjutan)
• Penurunan formula model miller:

Pemegang saham pada perusahaan yang berhutang menerima
( EBIT rB B) (1 TC ) (1 TS )
Pemegang Obligasi menerima
rB B (1 TB )

Total arus kas untuk seluruh stakeholder adalah
( EBIT rB B) (1 TC ) (1 TS ) rB B (1 TB )
Dapat ditulis ulang menjadi :
EBIT (1 TC ) (1 TS ) rB B (1 TB )
PPIM FE Unimal

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

Pajak Personal: Model Miller (lanjutan)
Total arus kas untuk seluruh stakeholder pada perusahaan berhutang
adalah:

EBIT (1 TC ) (1 TS ) rB B (1 TB )
Arus kas dari perusahaan yang
tidak berhutang setelah semua
pajak diperhitungkan

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

Hutang memiliki nilai B. Berjanji untuk
membayar rBB× (1- TB) setelah pajak.
Nilai untuk bentuk kedua adalah:

Nilai = V U .

B
Nilai dari jumlah kedua bentuk harus
sama dengan V L

VL
PPIM FE Unimal

VU

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

B

Pajak Personal: Model Miller (lanjutan)
• Model miller menunjukkan bahwa nilai dari perusahaan
yang berhutang dapat dicari dengan bentuk nilai dari
perusahaan yang tidak berhutang:

VL

VU

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

B

• Dalam kasus TB = TS, kembali pada M&M dengan pajak
hanya pajak korporat:

VL

VU
PPIM FE Unimal

TC B

Efek financial leverage terhadap nilai perusahaan
dengan adanya pajak personal dan korporat
VL

VU

(1 TC ) (1 TS )
1
1 TB

B

V L = V U +TCB ketika TS =TB
V L < V U + TC B
Ketika TS < TB
Namun(1-TB) > (1-TC)× (1-TS)
VU

V L =V U

Ketika (1-TB) = (1- TC)× (1-TS)

V L < V U ketika (1- TB) < (1-TC)× (1-TS)
Debt (B)
PPIM FE Unimal

Integrasi antara pajak personal-korporat, biaya
kebangkrutan, dan biaya keagenan
PV dari biaya Financial Distress

Value of firm (V)
PV dari tax shield hutang

Nilai perusahaan dgn
MM dgn pajak korporat
dan hutang

V L = V U + TC B

VL < VU + TCB
when TS < TB
but (1-TB) > (1-TC)× (1-TS)

Maximum
firm value

VU = Nilai perusahaan tanpa hutang
V = Nilai aktual perusahaan

Agency Cost of
Equity

Agency Cost of Debt

Debt (B)

0
B*
Optimal amount of debt

PPIM FE Unimal

Bagaimana perusahaan menentukan struktur
modal?
• Kebanyakan perusahaan memiliki rasio Debt-Asset rendah.
• Perubahan pada financial leverage akan berpengaruh pada
nilai perusahaan:
– Harga saham meningkat seiring meningkatnya harga saham dan
begitu juga sebaliknya: konsisten dengan teori M&M dengan pajak.
– Interpretasi lainnya bahwa perusahaan memberikan sinyal baik
ketika meningkatkan hutangnya.

• Terdapat perbedaan dalam struktur modal antar industri .
Struktur modal perusahaan pada industri pertambangan
biasanya berbeda dengan struktur modal perusahaan pada
industri keuangan.

PPIM FE Unimal

Faktor dalam Target D/ E Ratio
• Pajak
– Jika pajak perusahaan lebih tinggi dari pajak pemegang obligasi,
terdapat keuntungan dari adanya hutang.

• Jenis asset
– Biaya financial distress tergantung dari jenis asset yang perusahaan
miliki.

• Ketidakpastian dari pendapatan operasi
– Bahkan tanpa adanya hutang, perusahaan dengan pendapatan
operasi yang tidak pasti memiliki probabilitas besar untuk berada
dalam kondisi financial distress.

• Pecking order dan financial slack
– Teori yang menyebutkan bahwa perusahaan lebih memilih untuk
mengeluarkan hutang daripada menerbitkan saham jika dana internal
tidak mencukupi.
PPIM FE Unimal

Terima Kasih

PPIM FE Unimal