2017 Jamsos Sesi 13 FK Pembiayaan JKN Daerah Terpencil
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK)
Fakultas Kedokteran UGM
Pembiayaan Jaminan
Kesehatan di Daerah
Terpencil
1
(2)
Materi…..
•
Bagian 1: Sistem Pembiayaan
Kesehatan
•
Bagian 2: Akses Pelayanan
Kesehatan Era JKN
•
Bagian 3: Keberpihakan APBD untuk
(3)
Sistem Pembiayaan
Kesehatan
(4)
Sumber Dana Kesehatan di
Indonesia
Pemerintah:
–
Dana Pemerintah Pusat
–
Dana Pemerintah
Propinsi
–
Dana Pemerintah
Kabupaten Kota
–
Saham Pemerintah
dalan BUMN
–
Premi bagi jaminan
kesehatan masyar akat
miskin, yang dibayarkan
oleh pemerintah
Swasta dan Masyarakat
–
CSR (Corporate Social
Responsibility)
–
Pengeluaran Rumah
Tangga, baik yang
dibayarkan tunai atau
melalui sistem Asuransi
–
Bantuan dari Luar
Negeri
–
Hibah dan Donor dari
(5)
Kerangka Kerja
Pembiayaan Kesehatan
APBN – APBD-Dana JKNAPBN – APBD-Dana JKN
Pemerinta h Pusat Pemerinta
h Pusat
Pemerinta h Daerah Pemerinta
h Daerah
Transfer Dana
Sektor Kesehatan
Bagaiman a
mekanism e
penyalura n dana
Apa yang menjadi hambatan/ botleneck penyalura
(6)
Keterbatasan Sumber Daya
seharusnya mampu untuk mendorong
Pelaku Program Kesehatan untuk
berlaku lebih
efisien
dengan
memanfaatkan dana yang ada
berdasarkan ketersediaan dan
berbagai alternatif sumber dayanya
(Pemerintah, Swasta, Masyarakat)
untuk mendukung peningkatan Status
Kesehatan
(7)
Telah dilakukan Pemetaan 6 blok
Health System
per unit Utama Kemkes
7Paparan Kepala Biro Perencanaan & Anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 5 Agustus 2014
Perlu di tindak lanjuti di tingkat bawah:
Provinsi dan Kabupaten/Kota
(8)
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL DENGAN DAERAH
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANG
RKP RPJM Nasional RPJP Nasional Renstra
KL Renja - KL
RAPBN RKA-KL APBN Rincian APBN Pedoman Dijabarka n Pedoman Pedoman Pedoma n Pedoma n Diacu P e m e ri n ta h P u s a t RPJM Daerah RPJP Daerah RKP Daerah Renstra
SKPD Renja - SKPD
RAPBD RKA - SKPD APBD Rincian APBD Pedoman Pedoman Pedoman Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
UU SPPN (No.25/2004)
P e m e ri n ta h D a e ra h
Bahan Bahan (diserasikan dlm
RAKORPUS & Trilateral Meeting)
Bahan Bahan
UU KeuNeg (No.17/2003)
Slide - 8
Berpedoman (UU 23/2014)
Bappenas, Bandung, 22 Oktober 2015
(9)
PENTINGNYA PENYELARASAN
Slide - 9
Penjabaran Sasaran
Pencapaian Sasaran
Bandung, 22 Oktober 2015
Keterkaitan RPJMN dan RPJMD
Sinkronisasi program prioritas Nasional dan program prioritas di daerah Evaluasi dokumen-dokumen RPJMN dan RPJMD
(10)
Transfer
Daerah
10
Perkembangan Alokasi DAK Kesehatan (di luar KB)
s.d Tahun 2016
Bappenas, 2015
Peningkatan /Penambaha n
Supply Side DAK Fisik
(11)
(12)
Pendapatan Iuran dan Beban Jaminan Kesehatan
MENTERI KESEHATAN
Segmen Peserta Peserta Bukan Penerima Upah
(PBPU) dan Non PBPU
Peserta 156,79
[CATE juta jiwa
GORY NAME Pendapatan Iuran Rp.54,02 Triliun [CATE GORY Non NAME
PBPU], [V…
48,1…
Non ], [VA
PBPU LUE]… 141.83 90% Bulan pembebanan, tid ak termasuk Beban Cadangan Klaim Beban Jaminan Kesehatan Rp.57,08 Triliun*)
[CATE GORY NAME ], [VAL Non UE]… PBPU 40,405 71%
(13)
(14)
(15)
Sumber-Sumber
Dana Kesehatan
APB
N
BPJ
S
Paja k Pendapata n Negara bukan Pajak Pekerja Bukan Penerima UpahPelayana
n Primer:
Pelayana
n
Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dllKemen
kes
Dana dari Masyarakat langsung Kementeria n lain PBI Pemda 15 Rp R p R p Pendapata n Asli Daerah Askes Swast a Trisnantoro, 2016
(16)
Pertumbuhan TT per
Regional
Keterangan:
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
(17)
Menyeimbangkan distribusi
RS
Keterangan:
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
(18)
Penambahan
anggaran
infrastruktur
kesehatan
APB
N
BPJ
S
Paja k Pendapata n Negara bukan Pajak Pekerja Bukan Penerima UpahPelayana
n Primer:
Pelayana
n
Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dllKemen
kes
Dana dari Masyarakat langsung Kementeria n lain PBI Pemda 18 Rp R p R p Pendapata n Asli Daerah Askes Swast a
Ketidak
adilan
semakin
tinggi
Subsidi salah sasaran Trisnantoro, 2016(19)
Kompartemenisasi
BPJS (memberi
pagar-pagar
berdasarkan sumber
dana masuk)
APB
N
BPJ
S
Paja k Pendapata n Negara bukan Pajak Pekerja Bukan Penerima UpahPelayana
n Primer:
Pelayana
n
Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dllKemen
kes
Dana dari Masyarakat langsung Kementeria n lain PBI Pemda 19 Rp R p R p Pendapata n Asli Daerah Askes Swast a Mencegah Subsidi salah sasaran Trisnantoro, 2016
(20)
Standar minimum package
20
Standard minimum package
Benefit Packag e
Catastrophic Insurance
Propinsi-propinsi maju seperti DKI
Propinsi-porpinsi sulit
Kebijakan kompensasi untuk mendatangkan tenaga kesehatan
(21)
(22)
APBD Kab/Kota untuk Kesehatan beberapa sampel
telah memenuhi 10%, beberapa
masih rendah APBD Kab/Kota untuk Kesehatan beberapa sampel
telah memenuhi 10%, beberapa
(23)
Tantangan…..
•
Amanah UU No. 36 Tahun 2009 –
10% APBD untuk Kesehatan
–
APBD di luar gaji
–
Infrastruktur fasiliatas kesehatan
–
Dana Masyarakat
(24)
24
Sumber: Sekjen Kemenkes, 2016
Pentin
g
Pentin
g
(25)
Terima Kasih
25
www.manajemen-pembiayaankesehatan.net
(1)
Standar minimum package
20 Standard minimum package Benefit Packag e Catastrophic Insurance Propinsi-propinsi maju seperti DKIPropinsi-porpinsi sulit
Kebijakan kompensasi untuk mendatangkan tenaga kesehatan
(2)
(3)
APBD Kab/Kota untuk Kesehatan beberapa sampel telah memenuhi 10%, beberapa masih rendah APBD Kab/Kota untuk Kesehatan beberapa sampel telah memenuhi 10%, beberapa masih rendah
(4)
Tantangan…..
•
Amanah UU No. 36 Tahun 2009 –
10% APBD untuk Kesehatan
–
APBD di luar gaji
–
Infrastruktur fasiliatas kesehatan
–
Dana Masyarakat
(5)
24
Sumber: Sekjen Kemenkes, 2016
Pentin
g
Pentin
g
(6)
Terima Kasih
25