20160000 brosur 2016 m divhumas meknisme memperoleh informasi di polri

Mekanisme Memeperoleh lnformasi
Untuk memberikan pelayanan inftumts:a!lti
prima , dibutuhkan perangkat pengelola
informasi publik yang telah dipersiapkan secara
selanjutnya lembaga Polri menerapkan mekanisme
honan dan pemberian informasi Publik yang mudah,
dan berbiaya murah.
Untuk mekanisme permohonan , Pold membuat
sesederhana mungkin.
Mekanisme permohonan memperoleh informasi
1. Mekanisme untuk memperoleh informasi
kan pada prinsip cepat, tepat waktu, dan
2. Setiap orang dapat mengajukan permintaan untuk
peroleh informasi publik kepada Polri, secara tertulis atau
tidak tertulis .
3. Pemohon mengajukan permohonan informasi ke Polri cq
Pejabat Pengelola lnformasi dan Dokumentasi (PPID}.
4. Pemohon mencantumkan jenis informasi yang diinginkan.
5. Pemohon mengajukan alasan permohonan informasi
(digunakan untuk keperluan apa saja).
6. Pemohon mencantumkan :

a. Nama lengkap.
b. Alamat pengirim dan penerima informasi.
c. Jenis pekerjaan .
7. Pemohon mencantumkan identitas lain sesuai dengan aturan
yang ditetapkan oleh lembaga yang dimintai informasi .

Mekanisme distribusi dan pemberian informasi oleh
Polri dapat dijelaskan, sebagai berikut :
1. PPID menerima permintaan dari pemohon informasi secara tertulis atau tidak tertulis.
2. PPID wajib mencatat Nama dan alamat pemohon informasi Publik, subjek dan format informasi serta cara penyampaian informasi yang diminta oleh pemohon informasi publik.
3. PPID wajib mencatat permintaan lnformasi Publlk yang
diajukan secara tidak terutlis.
4. PPID wajib memberikan tanda bukti penerimaan pemintaan lnformasi publik berupa nomor pendaftaran
pada saat permintaan diterima.
5. Dalam hal permintaan disampaikan secara langsung
atau melalui surat elektronik, nomor pendaftaran
kan saat penerimaan permintaan. Apabila ョッイMゥ
L ョエセui@
disampaikan melalui surat, pengiriman nomor
taran dapat diberikan bersamaan dengan nor•nirirn•:Wo

informasi.
6. Paling lam bat 10 (sepuluh) hari kerja sejak
perm intaan , PPID wajib menyampaikan noo-nh.,.ritl:llhr
tertulis tentang lnformasi yang diminta berada di 1:>8\MIIt ::
penguasaannya ataupun tidak.
7. PPID wajib memberitahukan badan publik lain
menguasai informasi yang diminta tidak berada di hA\AMilt\.,,,

penguasaanya dan Polri var1o: lh!!lftilrtmta
mengetahui dimana keberadaan lnformasi yang
8. Penerimaan atau penolakon pennintaan l'liaArt:aoi
alasan .
9. Dalam hal permintaan diterima seluruhnya atau
dicantumkan materi infonnasi yang dikecualikan
dapat diberikan" dengan disertai alasan dan
10. Apabila Polri tidak dapat memenuhi permintaan
dalam jangka waktu ditetapkan, maka PPID
perponiang waktu.
11 . Dalam hal ini PPID mengirimkan pemh""'"''"'"''
lambat 7 (tujuh) hari kerja berikutnya, 、・A Aャセj@

kan alasan keterlambatan secara tertulis kepacla
hon informasi.
Standard oprasional dan System informasl.
Sebagai upaya mendorong terwujudnya penyelenggaraan
negara yang baik, transparan , kuntabel, efektif dan ・ セ@
maka seluruh perangkat kerja dan operasionalisasi s
pelayanan harus didesain secara prima. agar hal tersebut terwujud , perumusan standard operasional dan system peWanan informasi harus didasarkan pada ketersediaan< j&uktur
kelembagaan , gun a mendukung kinerja yang baik, efektif danefisien.

Prinsip- prinsip ketersediaan struktur dan SDM dalam rang
mewujudkan standard operasional yang efektif dan efisien , antara lain adalah :
1. Kejelasan tugas dan fungsi masing - masing petugas.
2. Pendayagunaan struktur yang telah ada dengan melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan pelayanan informasi
publik.
3. Pendayagunaan SDM yang ada dengan meningkatkan keahlian dalam pemberian pelayanan informasi publik.
4. Sinkronisasi dengan tugas pokok dan fungsi semua Satker
Polri.
5. Menghindari proliferasi.
6. Efektivitas dan efisiensi.


System pelayanan informasi harus didasarkan pada capaian
- capaian yang telah ditentukan dalam UU KIP, yaitu :
1. Pekerjaan dan ukuran hasillebih jelas.
2. Ada system yang bekerja secara mandiri.
3. Polri pada dasarnya tidak bekerja sendiri , "gotong royong"
4. Dampak ekonomi secara keseluruhan lebih terasa.
5. Terjadi sinergi dan peningkotan dalam seluruh bidang kehidupan masyarakat.

Pada dasarnya prinsip untuk memperoleh informasi adalah
cepat, tepat waktu dan biaya ringan , diaiukan dengan permintaan tertulis/tidak tertulis, dan permintaan tersebut harus
mendapat jawaban dari Polri paling lam bat 10 hari. Untuk memperoleh informasi publik mekanisme yang berlaku sebagaimana
terlihat dalam alur berikut :
Secara ringkas tahapan permohonan informasi oleh
pemohon, sebagai berikut :
1. Pemohon atau pengguna lnformasi publik mengajukan permohonan/permintaan informasi publik dengan cara mengisi
formulir permohonan yang disediakan oleh staf pelayanan
informasi dengan penjelasan sebagai berikut :
Pemohon informasi
Para pemohon informasi diharapkan memudahkan para
pengelola dan pelayanan informasi publik untuk memberikan

pelayanan secara efisien dan efektif. Dalam mewujudkan permintaan, para pemohon agar :
a. Menulis nama dan alamat pengirim dan penerima dengan jelas.
b. Menuliskan nomor kontak (telepon) atau alamat e-mail
Uika ada).
c. Menuliskan dengan ielas jenis - jenis informasi yang diminta.
d. Menuliskan dengan jelas alasan permintaan informasi
(untuk tuj uan apa) Misalnya; informasi dipergunakan
untuk keperluan penelitian , jurnalistik, atau penelitian
suatu kasus.

' ' Konstitusi Indonesia mensyaratkan tata keto/a pemerintahan
yang demokratis, yang didalamnya mencakup pelayanan
keterbukaan informasi bagi publik. Pemerintah membuat
Undang-Undang NO. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
lnformasi Publik
Kepolisian Republik Indonesia adalah sa/ah satu badan publik
yang telah memepersiapkan mekanisme internal tersebut dengan
membuat Peraturan perkap Nomor 24 Tahun 2011 tentang Tata
Cara Pelayanan lnformasi Publik di Lingkungan Polri. ' '
セM


2. Polri kemudian melakukan pencatatan terhadap
permintaan tersebut dan memberikan tanda bukti
penerimaan permintaan kepada pemohon atau pengguna informasi publik.
3.

10 (Sepuluh) hari kerja setelah permintaan dilakukan
Polri memberikan jawaban. Ketentuan waktu 10 (sepuluh) hari kerja untuk memberikan jawaban tersebut dapat
dilakukan penundaan paling lama selama 7 (tujuh) hari
kerja namun harus disertai dengan alasan secara tertulis.
4. Jawaban atas permintaan informasi publik tersebut, Polri
dapat menyatakan menerima permintaan tersebut disertai dengan penjelasan tentang alat/media informasi yang
diberikan disertai dengan biaya untuk pemenuhan informasi publik itu , atau menyatakan menolak permintaan
informasi publik, disertai alasan dan rujukan lain.
lmplementasi dari penerangan mekanisme untuk
memeperoleh informasi publik tersebut bagi Polri, yaitu:
1. Membuat mekanisme dan system kerja.
2. Membuat system informasi teknolog i.
3. Kerjasama secara erat dengan masyarakat, dengan
menggunakan unsur-unsur masyarakat seperti perpustakaan , lembaga pendidikan dan lain sebaginya.


Alamat DIVISI HUMAS POLRI
jalan Trunojoyo No.3 jakarta Selatan 12110
Tip.: (021) 721 8141 , 721 8770,
Faks.: (021) 721 8141
E-mail: humas.pensat@yahoo.com