20170310 brosur 2016 m divhumas tatacara penanganan pengaduan masyarakat dilingkungan kepolisian negara republik indonesia

l(fPOLIStAH NEGARA REPUBLIK INOOHESIA

1. Apa yang dimaksud dengan pengaduan masyarakat dan penanganan

pengaduan masyarakat?
Pengaduan dari masyarakat disingkat Dumas adalah instansi Pemerintah
atau pihak lain secara lisan atau tertulis mengandung informasi, keluhan.
ketidakpuasan atau adanya penyimpangan atas kinerja Polisi yang memerlukan penanganan dan penyelesaian lebih lanjut dalam rangka mewuj udkan akuntabilitas publik, menuju pemerintahan yang bersih dan
berwibawa Berta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Penanganan pengaduan masyarakat adalah kegiatan penanganan keluhan/
pengaduan melalui proses penerimaan p encatatan, penelaahan. Penyaluran,
konfirmasi, klarifikasi, penelitian, pemerikasaan, pelaporan, tindak lanju,
dan pengarsipan guna mendapatkan penyelesaian dan kepatian hukum.
2. Apa Saja yang disampaikan dari pengaduan masyarakat?
Dumas secara langsung atau tidal langsung dap at disampaikan oleh
instansi, masyarakat, atau anggota Polri, atas:
a. Complain atau ketidakpuasan terhadap pelayanan anggota Polri
dalam pelaksanaan tugas;
b. Penyimpangan perilaku anggota Polri terkait dengan pelanggaran
disiplin kode etik, dan tindak pidana;
c. Saran, sumbangan pemikiran, kritik yang konstruktif yang bermanfat

b agi p eningkatan kinerja dan pelayanan Polri;
d. Permintaan klarifikasi atau kejelasan atas penanganan perkara yang
ditangan i Polri atau tindakan Kepolisian, dan
e. Complain a tau ketidakpuasaan atas keputusan hukuman yang bersifat
administrative bagi prgawai n egeri pada Polri.
3. Bagaimana cara pengaduan masyarakat?
a D umas secara langsung, merupakan pengaduan yang disampaikan
oleh p engadu secara langsung melalui:
1) Sentry Pelayanan Dumas; dan
2) Setiap pegawai Negeri pada Polri;
b. Dumas secara tidak langsung merupakan pengaduan disampaikan
oleh pengadu melalui:

1) Surat; Alamat: Jl. Trunojoyo 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
2) Tromol Pas 7777 atau kotak pas Dumas mabes Polri atau pada
asing-masing kesatuan kewilayahan;
3) Website: www.propam.Polri.go.id dan
e-mail : yanduan. divpropam99@g mail, com
4) Telepon: 021 721 8615, 7218473
Faksimili: 021 721 8818, atau SMS: 110

5) Media massa dan jejaring sosial;
6) Surat Dumas melalui instansi Pemerintah;
a) Presiders RI melalui Sekretariat Negara (Setneg) atau Staf
ala Dumas;
Khusus セ・ョァャ@
b) DPR-RI atau DPRD;
c) Kementerian!lembaga;
d) Badan/komisi,
e) Pemerintah daerah;
f) Instansi penegak hukum; dan
g) Instansi pengawas intern pemerintah lainnya;
7) Surat Dumas melalui lembaga kemasyarakatan
a) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
b) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) atau Advokat,
8) Surat Dumas melalui TokohAgama (Toga) Tokoh Masyarakat
(Toms), Tokoh Adat (Todat), atau Tokoh Pemuda (Toda) .
4. Bagaimana cara Penerimaan dan Pencatatan Pelayanan Dumas
a. Secara langsung dapat melalui di Tingkat Polsek sampai dengan
Mabes di Sentra Yandumas Polri atau setiap anggota Polri yang terima
Pengaduan Masyarakat.

b. Secara tidallangsung diselenggarakan oleh:
1) Bagdumas ltwasum Polri, Rowasidik Bareskrim Polri, dan
Bagyanduan Divpropam Polri, pada tingkat Mabes Polri;
2) Subbagdumas ltwasda, Bagwassidik Ditreskrim, dan Subidyanduan
Bidpropam, pada tingkat Polda,
3) Satreskrim, Siwas, dan Sipropam pada Tingkat Polres; dan
4) Kapolsek, pada tingkat Polsek.

セ@

5. Setelah dicatat, ditelaah make dikelompokkan kode berdasarkan jenis
penyimpangan sebagai berikut:
a. Kode 01 Penyalahgunaan wewenang,
b. Kode 02 Pelayanan Masyarakat
c. Kode 03 Korupsi atau pungutan liar (Pungli)
d. Kode 04 Kepegawaian atau ketenagakerjaan,
e. Kode OS Pertanahan atau perumahan,
f. Kode 06 Hukum atau peradilan dan HAM;
g. Kode 07 Kewaspadaan Nasional
h. Kode 08 Tatalaksana atau regulasi,

I. Kode 09 Lingkungan Hid up (LH); dan j. Kode 1G Umum,

6. Dari Hasil Pengelompokan Dumas selanjutnya dilaksanakan pengklarifikasi sebagai berikut:
a. Dumas berkadar pengesahan, yaitu:
1) Dumas logis dan memadai dengan identitas pelapor jelas dan

i

didukung bukti awal;
2) Dumas logis dan memadai dengan didukung bukti awal, walaupun
identitas pelapor tidak jelas;
3) Dumas kurang memadai namun identitas pelapor jelas; dan
4) Dumas yang sama dan sedang atau telah dilakukan pemeriksaan
b. Dumas tidak sekedar pengawasan yaitu:
1 Dumas berupa saran, sumbangan pemikiran, kritik, yang konstruktif yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja dan pelayanan
Polri kepada masyarakat; dan
2. Dumas tidak logis berupa keinginan pelapor secara normative
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
7


Bagaimana Tata Cara Penanganan Dumas
1. Penanganan Dumas secara langsung, ditindaklanjuti oleh personel
yang menerima pengaduan dan wajib diteruskan kepada pemimpin
dan/atau Sentra Pelayanan Dumas untuk diperoses lebih !anjut.
2. Penanganan Dumas secara tidak langsung yang diterima oleh Mabes
Polri, di tindak lanjuti oleh Satker atau Sentra Pelayanan Dumas
dengan mekanisme sebagai berikut:
3. Penanganan Dmas secara tidak langsung yang di terima oleh PO!da
ditindak lanjuti oleh Satker atau Sentra Pelayanan Dumas dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. Itwasda menindak lanjuti Dumas yang di terima, dengan
melakukan:
1) Pencatatan, penelaahan dan pengkajian atau materi Dumas,
2) Meneruskan atau menyalurkan disertai arahan kepada:
a) Direktotar Reserse Kriminal (Ditreskrim) Polda berkaitan
dengan permasalahan tindak pidana.
b) Kabidpropam berkaitan dengan permasalahan pelanggaran
disiplin atau KEPP;
c) Kasatker di lingkungan Polda berkaitan jangan permasalahan
pelayanan Polri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

3) Pengawasan dan pengendalian analisa dan evaluasi penanganan
tindak !anjut Dumas;
4) Menghimpun laporan atau tanggapan Dumas;
5) Memberikan jawaban atau tanggapan kepada pengadu atas
pengaduan yang diterima oleh itwasda; dan
6) Membuat laporan kepada Kapolda dan Irwasum Polri.
b) Ditreskrim Polda:
1) Dumas yang diterima Ditreskrim Polda ditindak lanjuti dengan
pencatatan, penahanan, pengkajian, dan penyelenggaraan, gelar
perkara atas materi Dumas;
2) Dumas yang diterima dari Mabes Polri, Itwasda atau Bidpropam ditindak lanjuti dengan penelaahan, pengkajian, proses
penyidikan atau penghentian penyidikan;
3) Dumas yang bukan kewenangannya, penangannya dilimpahkan
kepada;
a) Bidpropam Polda, berkaitan dengan permasalahan pelanggaran disiplin atau Kode Etik Profesi Polri;
b) Kasatker di lingkungan Po ida berkai tan dengan pelayanan
Polri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; dan

c) Kapolres berkaitan dengan perkara pidana berdasarkan bobot
permasalahan.

4) Memberikan jawaban atau tanggapan kepada pengadu, dan
5) Melaporkan kepada Kapolda dan Irwasda atas tindaklanjut
penanganan Dumas;
c. Bidpropam Polda:
1) Dumas yang diterima Bridpropam ditindak lanjuti dengan pencatatan,
penelaah; pengkajian dan penyidikan oleh Paminal;
2) Melakukan audit investigasi, pemeriksaan, serta penegakan pelanggaran disiplin atau kode etik profesi Polri;
3) Dumas yang diterima dari Mabes Polri, Itwasda dan Ditreskrim terkait
pelanggaran disiplin atau kede etik profesi Polri, ditindak lanjuti dan
diproses sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4) Dumas yang bukan kewenangannya, penenganannya dilirnpahkan kepada:
a) Ditreskrim Polda berkaitan dengan, permasalahan tindak pidana,
b) Kasatker di lingkungan Polda berkaitan dengan pelayanan polri
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; dan
c) Kapolres, sesuai dengan wilayah hukumnya.
5) Memberikan jawaban atau tanggapan kepada pengadu; dan
6) Melaporkan kepada Kapolda dan Irwasda atas tindak lanjut penanganan Dumas.
4. Penanganan Dumas secara tidak langsung yang diterima oleh Polres, di
tindaklanjuti oleh Satker atau Sentra Pelayanan Dumas dengan mekanisme
sebagai berikut:

a. Kapolres yang menerima Dumas langsung atau menerima pelimpahan
dari Polda menindak lanjuti dengan;
1) Penelaahan dan pengkajian atau menteri Dumas;
2) Meneruskan kepada Kasatreskrim atau Kasipropam sesuai permasalahannya disertai arahan perintah penagnagannya,
3) Pengawasan dan pengendalian, analisa dan evaluasi penanganan
tindak lanjut Dumas,
4) Melaporkan kepada Kapolda dan Irwasda atas tinda lanjut
penanganan Dumas
B Satuan Reskrim
1) Dumas yang diterima melalui Kapolres atau diterima langsung oleh
Satuan Reskrim ditindak lanjuti dengan pencatatan, penelaahan,
pengkajian dan penyelenggaraan gelar perkara,
2) Dumas yang diterima oleh Polda Siwas atau Sispropam ditindaklanjuti
dengan proses penyidikan atau penghentian penyidikan; dan
3) Dumas yang bukan kewenangannya, penenganannya dilimpahkan
kepada Sipropam, berkaitan dengan permasalahan pelanggaran
disiplin atau kode etik profesi Polri.
C Sipropam
1) Dumas yang diterima melalui Kapolres atau diterima langsung
oleh Sipropam ditindak lanjuti dengan penelitian, penyidikan oleh

Paminal, audit investigasi, pemeriksaan, dan penegakkan pelanggaran
disiplin atau KEPP;
2) Dumas yang diterima dari Polda, Siwas atau Satuan Reskrim ditindak
lanjuti dan diproses sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Dumas yang bukan kewenangannya, penanganannya dilimpahkan
kepada Kasat Reskrim berkaitan dengan permasalahan tindak pidana;

4) Memberikan jawaban atau tanggapan kepada pengadu; dan
5) Melaporkan kepada Kapolres dan Siwas atas tindaklanjut penegakan
Dumas.
D Siwas:
1) Melakukan pencatatan, penelaahan, dan pengkajian Dumas yang
diterima dari Irwasda dan masyarakat;
2) Meneruskan Dumas yang diterima kepada;
a) Kasatreskrim berkaitan dengan permasalahan tindak pidana dan
b) Kasipropam berkaitan dengan permasalahan pelanggaran disiplin
atau KEPP;
3) Malakukan monitoring atas tindak lanjut penanganan Dumas; dan
4) Melaporkan kepada Kapolres atas tindak lanjut penanganan Dumas
5) Penanganan Dumas secara tidak langsung yang diterima oleh Polsek,

ditindalanj uti oleh Satker atau Sentra Pelayanan Dumas dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. Kapolsek yang menerima Dumas langsung, menindak lanjuti dengan:
1) Melakukan penelaahan, dan pengkajian atas materi Dumas;
2) Menerukan kepada Kan itreskrim atau Kanitprovos sesuai permasalahannya disertai arahan/perintah penanganan;
3) Melakukan monitoring atas tindak lanjut penanganan Dumas dan
4) Melaporkan kepada Kapolres dan Siwas atas tindak !anjut penanganan
Dumas.
b) Dumas yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Polsek, Kalposek
wajib menyerahkan penenganannya kepada Kapolres.
Koordinasi Penanganan Dumas

II·

I

-

セ en@


KAPOLRI
NEG PAN RB Rl

""

6. Siapa yang berkewajiban memberikan tanggapan atau jawaban
kepada pengadu?
Dalam hal Dumas secara tindak langsung dituj ukan kepada 2 (dua)
pejabat PO!ri atau lebih, untuk administrasi, yang berkewajiban
me mberi kan tanggapan atau jawaban kepada pengadu:
a. Irwasum Polri, untuk pengaduan yang disampaikan kepada Kapolri
dan pejabat di lingkungan Mabes Polri dan/atau Polda; dan
b. Irwasda, untuk pengaduan yang disampaikan kepada Kapolda da
pejabat di lingkungan Polda dan/atau Polres.

7. Penyelesaian Penanganan Dumas
a. Secara langsung sebagai berikut:
1) Disesuaikan oleh Satker/Satfung atau Polda/Polres yang menerima
Dumas secara langsung dari pengadu/pelapor,
2) Diselesaikan oleh Satker/Satfung atau Polda/Polres yang menerima
limpahan penanganan Dumas;
3) Dumas yang tidak bisa diselesaikan, dilaporkan kepada:
a) Irwasum Polri, pada tingkat Mabes POlri; dan
b) Irwasda, pada tingkat Polda/Polres dan diteruskan kepada
Irwasum Polri.
b. Secara tidak langsung sebagai berikut:
1) Diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
2) Terhadap pengaduan/pelapor, diberikan informasi perkembangan
penangananya;
3) Terhadap terlapor;
a) Asil pemerksaan tidak terbukti kebenarannya, pimpinan atau
pejabat yang di beri wewenang segera memberikan nama baik
terlapor, dan
b) Hasil pemeriksaan mengandunag kebenaran pimpinan atau
pejabat yang diberi wewenang segera mengambil tindakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
4) Terhadap hasil pemeriksaan;
a) Yang tidak terbukti, segera dihentikan pemeriksaannya dan
diberitahukan kepada pengadu/pelapor;
b) Pengadu/pelapor yang merasa tidak puas atau hasil pemeriksaan
dapat menyampaikan Dumas kembali disertai bukti baru dan
c) Yang bukan kewenangan POlri, dilimpahkan kepada instansi
yang berwenang.

8. Berapa lama waktu pemberian tanggapan dan penyelesaian pengaduan?
a. Paling lambat dalam waktu 20 (dua puluh) hari sejak diterimanya
pengaduan/laporan wajib memberikan tanggapan/jawaban kepada
pengadu/pelapor, dan
b Paling lambat 90 (Sembilan Puluh) hari sejak diterimanya pengaduan/
pelaporan wajib menyelesaikan permasalahan yang diadukan/
dilaporkan.
Dalam hal jangka waktu tersebut tidak terpenuhi maka pejabat penerima
pengaduan wajib membuat laporan tertulis disertai alasan yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada atasan langsung untuk diteruskan kepada
Irwasum Polri.
9. Status Penyelesaian
a. Status dalam proses (P). yaitu Dumas yang masih dalam proses
penanganan.
b. Status selesai benar (SB), yaitu Dumas yang telah selesai ditangani
secara tuntas:
1) Terhadap perkara pelanggaran kode etik profesi Polri atau disiplin,
telah mendapatkan rekomendasi putusan sidang komisi kode etik
profesi Polri dan putusan sidang disiplin;

c.

2) Terhadap perkara pidana, telah dikirim ke jaksa penuntut umum
dan telab dinyatakan lengkap (P-21) atau diterbitkannya surat
perintab pengbentian penyidikan (SP#); dan
3) Dilimpabkan ke instansi lain karena bukan wewenang Polri,
Status selesai Tidak Benar (STB) yaitu penanganan Dumas secara
tuntas, namun laporan pengaduan tidak terbukti kebenarannya karena
tidak di dukung alat bukti yang cukup.

10. Pengawasan Dan Pengendalian Penanganan Dumas di laksanakan oleh:
a. Irwasum PO!ri, untuk lingkungn Polri,
b. Biro Pengawasan Penyidikan (Rowassidik) Bareskrim Polri, untuk
lingkungan Bareskrim Polri;
c. Bagian Pelayanan Pengaduan (Bagyanduan) Divpropam Polri,
untuk lingkungan Divpropam Polri;
d. Itwasda, untuk lingkungan Polda, Polres, dan Polsek;
e. Bagwasdiik PO Ida, untuk lingkungan Ditreskrim Po ida;
f. Bidpropam Polda, untuk lingkungan Bridpropam Polda; dan
g. Siwas, untuk lingkungan Polres dan Polsek.
II. Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan;
a. Pemantauan atau monitoring tindak lanjutpenanganan Dumas;
b. Supervisi ke satuan yang menangani Dumas;
c. Meminta laporan basil penanganan Dumas kepada Satker/Satfung
atau Polda/ Polres yang menangani Dumas dan
d. Evaluasi data Dumas dari basil penanganannya

Alamat DIVISI HUMAS POLRI
Jalan Trunojoyo No.3 Jakarta Selatan 12110
Tip.: (021) 721 8141,721 8770,
Faks. : (021) 721 8141
E- mail: humas.pensat@yahoo.com