20160000 brosur 2016 m divhumas say war to drugs

SAY WAR TO DRUGS (NARKOBA)
Narkoba sudah rnerajalela dan rneracuni anak-anak negeri ini.
Bisa Anda bayangkan bagairnana rnasa depan bangsa dan negara
kita tercinta ini, jika Para Pernegang Estafet Masa Depan Negara ini
telah rnenjadi pecandu narkoba. Karena itu, sudah saatnya semua
pihak (keluarga, sekolah, alim ulama, masyarakat, Kepolisian, dan
Pemerintah) bekerja sarna berperan melawan narkoba.
Perang terhadap narkoba perlu pengetahuan yang cukup
tentang narkoba. Melalui brosur ini, karni mernbekali Anda
pengetahuan tentang tentang apa itu narkoba, dampaknya, serta
ciri-ciri penggunanya.
Waspadalah selalu, karena bisa para penjual dan pengedar
narkoba terdapat di lingkungan Anda. Mereka berupaya dengan
berbagai cara agar ternan, anggota keluarga, serta sanak saudara
tercinta Anda rnenjadi target pasar narkoba. Karena itu, jangan
berikan ruang sedikit pun pada Narkoba.
Sekali lagi Say War to Drugs (Narkoba)

APA ITU NARKOBA?
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika,
obat terlarang, dan zat adiktif. Senyawa dari keseluruhan unsur ini

mengakibatkan efek berbahaya dan kecanduan bagi para penggunanya.
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
(Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika terdiri atas
beberapa macam. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu,
jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina,
tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan
kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan
yang mengandung bahan tersebut di atas.
2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (UndangUndang No. 5/ 1997). Psikotropika terdiri atas beberapa
macam, yakni: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadan, Valium,
Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat,
セ f・ョッ「。イゥエャL@

Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
3. Bahan Adiktifberbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah,
semi sintetis, maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai
pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat, seperti: alkohol yang mengandung ethyl etanol,
inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon)
yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh
minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya
diisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA
CIRI-CIRI FISIK PENGGUNA NARKOBA:
Badan kurus karena berat badan turun drastis
Mata cekung dan merah, muka tirus pucat, dan bibir kehitaman
Sering terlihat mengantuk dan menguap
Sulit konsentrasi
Bicara pelo
Wajahmuram
Susah buang air besar (sembelit)

Buang air kecil terasa tidak tuntas
Tanda berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada
bekas luka sayatan.
Terdapat perubahan warna kulit ditempat bekas suntikan (jika
ia memakai alat suntik).
Mudah terserang batuk pilek terus-menerus
Mengeluarkan air mata yang berlebihan
Mengeluarkan keringat yang berlebihan
Mengeluh kepala sakit
Mengeluh sakit perut
Persendian ngilu
Badan pegal-pegal
Takut Air

=

CIRI-CIRI PSIKOLOGIS PENGGUNA NARKOBA:
Mudah marah
Mudah tersinggung
Mudah bosan

Suka melanggar aturan
Membangkang pada siapa pun
Mudah curiga dan selalu cemas
Emosi tidak stabil
Suka menyerang dan berbicara kasar, termasuk pada
keluarganya sendiri
Tidak mengenal kasih sayang
Pada beberapa kasus Sakaw, penderita suka menyakiti diri
sendiri
Pandai bermuka manis kepada orang di sekitarnya agar kasihan
kepadanya
Pelupa (dementia)
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak bertanggung jawab
Tidak perduli kepada siapa pun, termasuk keluarga
Lebih senang menyendiri
Sering pergi tanpa pamit dan bertemu dengan orang asing
(tidak dikenal keluarga)
Suka berbohong dan ingkar janji
Sering mencuri, baik di rumah, di sekolah, atau di manapun

untuk membeli narkoba
Merampas milik orang-orang terdekatnya

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DAMPAKNARKOBABAGI KESEHATANTUBUH PENGGUNA



Gangguan pada sistem saraf (neurologis), seperti: kejangkejang, imajinasi, dan halusinasi.
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
Gangguan pada kulit (dermatologis)
Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan
pada endokrin, seperti: penurunan fungsi harmon reproduksi
(estrogen, progesteron, testosteron) , serta gangguan fungsi
seksual.
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan, antara lain perubahan periode menstruasi,

ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis
yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Dampak Narkoba terhadap Psikologis Pengguna

Kerja lambat, ceroboh, serta seringkali tampak tegang dan
gelisah
Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, dan penuh curiga
Menunjukkan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri

Dampak Narkoba terhadap Lingkungan Sosial Pengguna
Gangguan mental

Anti-sosial dan asusila
Merasa dikucilkan oleh lingkungan
Menjadi beban keluarga
Emosi tidak terkendali
Kecenderungan selalu berbohong
Tidak bertanggung jawab
Masa depan suram karena putus sekolah
TIPS MENCEGAH PEREDARAN NARKOBA
1. Jadilah Keluarga yang harmonis
2. Berikanlah pendidikan moral dan spiritual sejak anak Anda
masih kanak-kanak
3. Berikan kasih sayang yang penuh kepada anak Anda
4. Perkuatlah hubungan komunikasi Anda dengan Anak Anda
5. Jadilah tern pat curhat yang aman bagi anak Anda
6. Pantaulah ternan-ternan anak Anda
7. Berikanlah kepercayaan penuh anak Anda, namun tetap
memantaunya
8. Berikanlah informasi ten tang dampak narkoba
9. Ajarkan kepada anak Anda untuk tidak selalu mempercayai
orang yang baru dikenal

10. Perhatikan perubahan sikap yang terjadi pada anak Anda
11. Bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk memantau
lingkungan
12. Semua lapisan masyarakat (orangtua, guru, tokoh masyarakat
dan agama, organisasi masyarakat dan remaja) bekerja sama
dalam memberikan penyuluhan dampak buruk narkoba
13. Meningkatkan kerja sam antara semua lapisan masyarakat
dan Kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba .
.-

TIPS MENGATASI PENYALAHGUNA NARKOBA DALAM
KELUARGA
1. Menerima kenyataan bahwa anak Anda adalah pecandu

narkoba
2. Perbaiki keharmonisan dalam keluarga
3. Memberikan penjelasan kepada anggota keluarga lainnya
untuk dapat memahami keadaaan anggota keluarga mereka
yang mengalami penyalahgunaan narkoba
4. Membawa Anak Anda ke rehabilitasi narkoba

5. Bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga untuk
membiayai rehabilitasinya
6. Mengikuti Family Therapy (terapi yang dijalani sebuah keluarga
yang anaknya terkena narkoba dengan mendatangi para ahli
di bidang adiksi, untuk melakukan konseling dan bimbingan
dalam mendampingi, menghadapi, dan mengantisipasi anak
tersebut tidak lagi menjadi pecandu narkoba).
7. Mengikuti Family Support Group (program kelompok
keluarga korban penyalahgunaan narkoba untuk saling
mendukung dalam proses pemulihan korban penyalahgunaan
narkoba.
8. Bangkitkan kepercayaan diri pada Anak Anda bahwa ia dapat
bebas dari narkoba
9. Berikan semangat kepada anak Anda agar ia dapat berjuang
membebaskan diri dari jerat narkoba

I

Tubah Sebat,
Tanpa Narkoba

Alamat DIVISI HUMAS POLRI
jalan Trunojoyo No.3 Jakarta Selatan 12110
Tip.: (021) 721 8141,721 8770,
Faks.: (021) 721 8141
E-mail : humas.pensat@yahoo.com