Lembaga Keuangan Syariah di Negara Muslim ok
I.
II.
Mata Kuliah
Fakultas
Prodi
Program
Bobot
Dosen Pengampu
: Lembaga Keuangan Syariah di Negara Muslim
: Syari’ah
: Hukum Ekonomi Syariah (HES)
: S1
: 2 SKS
:
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Lembaga Keuangan Syariah di Negara Muslim merupakan
mata kuliah wajib yang membahas materi tentang perkembangan lembaga
keuangan syariah di negara-negara muslim di dunia. Hal-hal yang dipelajari
adalah seperti apa model lembaga keuangan syariah tersebut dari sisi sejarah,
sisi legal formal, manajemen dan produk-produknya.
Beberapa negara yang diulas adalah negara-negara yang sudah cukup maju
dan prospektif dalam mengelola keuangan syariah di beberapa wilayah. Di
wilayah Timur Tengah di antaranya yaitu Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat
Arab. Wilayah Asia di antaranya yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,
Pakistan, dan Singapura. Di samping itu juga di bahas perkembangan lembaga
keuangan syariah di Eropa dan Amerika.
III.
Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
keuangan syariah di Dunia.
tentang
sejarah
perkembangan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bentuk-bentuk lembaga
keuangan di negara-negara muslim.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sisi legal formal, manajemen
dan produk lembaga keuangan syariah di berbagai negara.
IV.
Topik inti Materi Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengantar mata kuliah
Sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah di dunia
Lembaga keuangan syariah di Malaysia
Lembaga keuangan syariah di Brunei Darussalam
Lembaga keuangan syariah di Singapura
Lembaga keuangan syariah di Pakistan
Lembaga keuangan syariah di Mesir
Lembaga keuangan syariah di Arab Saudi
Lembaga keuangan syariah di Uni Emirat Arab
10.
11.
12.
13.
14.
V.
Lembaga keuangan syariah di Qatar
Lembaga keuangan syariah di Kuwait
Lembaga keuangan syariah di Eropa
Lembaga keuangan syariah di Amerika
Lembaga keuangan syariah di Indonesia dan perbandingannya dengan
negara muslim lainnya
Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyapakati pointpoint yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan
strategi;
-
Brain storming
-
Dynamic lecturing
-
Concept map
-
Synergetic lecturing
3. Pendalaman/perluasan
pemahaman
menggunakan alternatif strategi;
VI.
-
Information search
-
The power of two
-
Every one is teacher here
-
Snowbolling
-
Active debate
materi
dilakukan
dengan
Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa
digunakan evaluasi portofolio (resume mata kuliah). Di samping itu juga
digunakan aspek penilaian lain yaitu kehadiran mahasiswa dalam
perkuliahan dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.
2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilakukan tes, yaitu Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga
terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai
kemampuan penguasaan materi perkuliahan berupa tugas terstruktur.
Penilaian akhir merupakan penggabungan dari skor yang diperoleh
dengan pembobotan sebagai berikut;
VII.
a) UTS
: 30 %
b) UAS
: 30 %
c) Tugas (Paper & kuis)
: 10 %
d) Partisipasi Kelas
: 10 %
e) Kehadiran
: 10 %
f) Etika/moral
: 10 %
Referensi
1. Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, IIIT Indonesia,
Jakarta, 2003.
2. Audah, Jaser., Al-Maqasid (terj),Suka Press, Yogyakarta, 2013
3. Bakar, Mohd Daud., Essential Readings in Islamic Finance, CERT
Publication, Sdn Bnd, Malaysia, 2008
4. Karim, Adiwarman A, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan,
Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2004
5. Lewis, Mervyn K., dan Latifa M. Algaoud, Perbankan Syariah: Prinsip,
Praktik, dan Prospek, PT Serambi Ilmu Sejahtera, Jakarta, 2001 (PS)
6. Mannan, Abdul., Teori dan Praktik Ekonomi Islam, PT Dana Bhakti Wakaf,
Jakarta, 2002.
7. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi revisi cet 8, PT Raja
Grapindo Persada,Jakarta 14240.
8. Andri Soemitro, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2009) hal 447.
9. Tambahkan referensi
II.
Mata Kuliah
Fakultas
Prodi
Program
Bobot
Dosen Pengampu
: Lembaga Keuangan Syariah di Negara Muslim
: Syari’ah
: Hukum Ekonomi Syariah (HES)
: S1
: 2 SKS
:
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Lembaga Keuangan Syariah di Negara Muslim merupakan
mata kuliah wajib yang membahas materi tentang perkembangan lembaga
keuangan syariah di negara-negara muslim di dunia. Hal-hal yang dipelajari
adalah seperti apa model lembaga keuangan syariah tersebut dari sisi sejarah,
sisi legal formal, manajemen dan produk-produknya.
Beberapa negara yang diulas adalah negara-negara yang sudah cukup maju
dan prospektif dalam mengelola keuangan syariah di beberapa wilayah. Di
wilayah Timur Tengah di antaranya yaitu Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat
Arab. Wilayah Asia di antaranya yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,
Pakistan, dan Singapura. Di samping itu juga di bahas perkembangan lembaga
keuangan syariah di Eropa dan Amerika.
III.
Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
keuangan syariah di Dunia.
tentang
sejarah
perkembangan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bentuk-bentuk lembaga
keuangan di negara-negara muslim.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sisi legal formal, manajemen
dan produk lembaga keuangan syariah di berbagai negara.
IV.
Topik inti Materi Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengantar mata kuliah
Sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah di dunia
Lembaga keuangan syariah di Malaysia
Lembaga keuangan syariah di Brunei Darussalam
Lembaga keuangan syariah di Singapura
Lembaga keuangan syariah di Pakistan
Lembaga keuangan syariah di Mesir
Lembaga keuangan syariah di Arab Saudi
Lembaga keuangan syariah di Uni Emirat Arab
10.
11.
12.
13.
14.
V.
Lembaga keuangan syariah di Qatar
Lembaga keuangan syariah di Kuwait
Lembaga keuangan syariah di Eropa
Lembaga keuangan syariah di Amerika
Lembaga keuangan syariah di Indonesia dan perbandingannya dengan
negara muslim lainnya
Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyapakati pointpoint yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan
strategi;
-
Brain storming
-
Dynamic lecturing
-
Concept map
-
Synergetic lecturing
3. Pendalaman/perluasan
pemahaman
menggunakan alternatif strategi;
VI.
-
Information search
-
The power of two
-
Every one is teacher here
-
Snowbolling
-
Active debate
materi
dilakukan
dengan
Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa
digunakan evaluasi portofolio (resume mata kuliah). Di samping itu juga
digunakan aspek penilaian lain yaitu kehadiran mahasiswa dalam
perkuliahan dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.
2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilakukan tes, yaitu Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga
terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai
kemampuan penguasaan materi perkuliahan berupa tugas terstruktur.
Penilaian akhir merupakan penggabungan dari skor yang diperoleh
dengan pembobotan sebagai berikut;
VII.
a) UTS
: 30 %
b) UAS
: 30 %
c) Tugas (Paper & kuis)
: 10 %
d) Partisipasi Kelas
: 10 %
e) Kehadiran
: 10 %
f) Etika/moral
: 10 %
Referensi
1. Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, IIIT Indonesia,
Jakarta, 2003.
2. Audah, Jaser., Al-Maqasid (terj),Suka Press, Yogyakarta, 2013
3. Bakar, Mohd Daud., Essential Readings in Islamic Finance, CERT
Publication, Sdn Bnd, Malaysia, 2008
4. Karim, Adiwarman A, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan,
Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2004
5. Lewis, Mervyn K., dan Latifa M. Algaoud, Perbankan Syariah: Prinsip,
Praktik, dan Prospek, PT Serambi Ilmu Sejahtera, Jakarta, 2001 (PS)
6. Mannan, Abdul., Teori dan Praktik Ekonomi Islam, PT Dana Bhakti Wakaf,
Jakarta, 2002.
7. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi revisi cet 8, PT Raja
Grapindo Persada,Jakarta 14240.
8. Andri Soemitro, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2009) hal 447.
9. Tambahkan referensi