PENGARUH PERMAINAN LEGO BRICKS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PERKALIAN BILANGAN ASLI UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SLB NEGERI 1 BANTUL TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PERMAINAN LEGO BRICKS TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PERKALIAN BILANGAN ASLI
UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII
SLB NEGERI 1 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Fransiska Intan Rosari
141414065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PERMAINAN LEGO BRICKS TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PERKALIAN BILANGAN ASLI
UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII
SLB NEGERI 1 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Fransiska Intan Rosari
141414065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus dan
Bunda Maria yang selalu menguatkan aku dalam kasihnya di segala
situasi apapun, selalu memberiku kesabaran lebih untuk menghadapi segala
ringtangan yang harus dilalui. Engkaulah sumber kehidupan bagiku yang
akan terus menopangku bagaikan kayu yang sedang rapuh.
Teruntuk kedua orang tuaku, malaikat kehidupanku di dunia dikirimkan

Tuhan khusus untukku yang selalu mendukung dan mendoakan aku dalam
segala hal dan mempercayaiku dengan jalan yang kupilih. Tidak pernah
bosan untuk menyanyangiku dengan tulus apapun segala kekuranganku.
Untuk Masku dan Mbakku yang selalu mendukung aku, memberikan
wejangan yang sangat bermanfaat untukku
Untuk keluarga, sahabat, dan teman yang selalu mendampingi disaat masamasa sulitku
Untuk dia yang telah mengajarkanku apa arti kesabaran, memberikan
kekuatan untuk menghadapi segala rintangan dan membuka jalan pikiranku
bila tidak ada kata terlambat untuk mengubah dunia

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Tuhan

adalah


kekuatanku

dan

perisaiku, kepada-Nya hatiku percaya.
Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku,
dan dengan nyanyianku aku bersyukur
kepada-Nya.” –Mazmur 28:7

“If you have a strong commitment to your
goals and dreams, if you wake up everyday
with a passion to do your job, everything
is possible.”
-Chantal Petitclercv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Januari 2019

Fransiska Intan Rosari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Fransiska Intan Rosari. 2019. Pengaruh Permainan Lego Bricks terhadap
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Perkalian Bilangan Asli untuk Anak
Tunagrahita Ringan Kelas VII SLB Negeri 1 Bantul Tahun Pelajaran
2018/2019. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
permainan lego bricks terhadap motivasi belajar dan hasil belajar perkalian
bilangan asli untuk anak tunagrahita ringan di kelas VII SLB Negeri 1 Bantul pada

tahun ajaran 2018/2019.
Subjek dalam penelitian adalah 2 anak tunagrahita ringan kelas VII SLB
Negeri 1 Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data
melalui tiga cara yaitu observasi aktivitas belajar yang ditinjau dari motivasi belajar
dan hasil belajar anak didik, wawancara, dan tes (pretest dan posttest). Terdapat 2
jenis instrumen yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. Instrumen
pembelajaran terdiri dari 2 instumen yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Sedangkan, terdapat 3 instrumen penelitian
yaitu lembar tes, pedoman wawancara, dan lembar observasi. Instrumen-instrumen
ini diukur validitasnya dengan menggunakan teknik expert judgment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan lego bricks
untuk perkalian bilangan asli antara perkalian 1 – 20 mempunyai pengaruh yang
baik terhadap motivasi belajar dan hasil belajar kedua anak didik. Hal ini terlihat
dari beberapa kegiatan belajar kedua anak didik yang meningkat sesuai dengan
indikator motivasi belajar, contohnya seperti anak didik lebih aktif bertanya
ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti, tidak pernah putus asa untuk
menyelesaikan soal-soal yang sulit, dan setiap mengerjakan latihan soal kedua anak
didik dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak
hanya itu, dari salah satu hasil wawancara menyatakan apabila kedua anak didik
lebih bisa memahami pembelajaran dan menyukai pembelajaran perkalian bilangan

asli dengan menggunakan permainan lego bricks. Sehingga anak didik yang
memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung terlibat dalam semua kegiatan
belajar secara intensif, fokus, dan tekun selama proses pembelajaran. Karena
adanya peningkatan motivasi belajar yang dimiliki anak didik maka secara tidak
disadari hasil belajar anak didik juga menjadi meningkat setelah menggunakan
permainan lego bricks dalam pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari perbedaan
hasil pretest dan posttest yang dimiliki kedua anak didik. Anak didik satu
memperoleh hasil yaitu 70 dan 100, sedangkan untuk anak didik dua memperoleh
hasil yaitu 10 dan 70. Selain itu, semakin diperkuat dari lembar pengamatan
aktivitas belajar yang ditinjau dari hasil belajar anak didik.
Kata kunci : tunagrahita ringan, permainan lego bricks, motivasi belajar, hasil
belajar

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Fransiska Intan Rosari. 2019. The Influence of Lego Bricks Game Towards
Learning Motivation and Learning Result of The Multiplication of The Natural

Number for Mild Mentally Disabled Kids at the 7th Grade of SLB Negeri 1 Bantul
Batch 2018/2019. Thesis. Mathematics Education, major Math and Science
Studies.
This research aims to discover the influence of lego bricks game towards
learning motivation and learning result of the multiplication of the natural number
for mild mentally disabled kids at the 7th grade of SLB Negeri 1 Bantul batch
2018/2019.
Subjects in this research are two mild mentally disabled kids at the 7th
grade of SLB Negeri 1 Bantul. This research used qualitative method. The data is
collected in three ways; observe the learning acttivity which looked from the
learning motivation and the learning result, interview, and test (pre-test and posttest).There are two instruments which are learning instrument and research
instrument. Learning instrument contains of two instruments which are Learning
Implementation Plan and Student Worksheet. Besides that, there are three research
instruments which are test sheet, interview guidelines, and observation sheet. These
instruments are quantified the validity based on expert judgement technique.
This research result shows that the usage of lego bricks game in the of the
multiplication of the natural number, especially between the multiplication of 1
until 20 which have the influence towards the two students’ learning motivation. It
is showed from some of the two students’ activities which have increased in
accordance with the learning motivation indicators, for example the students

become more active in answering questions which are given by the researcher;
never giving up to solve difficult questions; and they are able to accomplish every
questions on time. Furthermore, one of the interview result state that they can better
to understand the learning and love the natural number multiplication with used
the lego bricks.Therefore, the students who have high learning motivation seem
more active to participate in every learning activity, furthermore they are also more
focus and keen on learning process. Moreover, due to the increasing of learning
motivation which the students have, unwittingly the students’ learning results
become better as well after they used lego bricks game in learning process. It seen
from the difference of pre-test and post-test result of them. One of them got the 70
and 100 score result, and the another one got 10 and 70. Besides that, it had been
strenghtened too by observation sheet of learning activity that observed from
students’ leraning result.
Keywords: mild mentally disabled, lego bricks game, learning motivation, learning
results

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Fransiska Intan Rosari

NIM

: 141414065

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: Pengaruh
“Permainan Lego Bricks terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Perkalian Bilangan Asli untuk Anak Tunagrahita Ringan Kelas VII SLB
Negeri 1 Bantul Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Dengan demikian saya memberikan hak kepada perpusatakaan Universitas
Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Januari 2019
Yang Menyatakan

Fransiska Intan Rosari
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan kasihnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Permainan Lego Bricks
Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Perkalian Bilangan Asli untuk Anak
Tunagrahita Ringan Kelas VII SLB Negeri 1 Bantul Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengertahuan Alam, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik
tanpa bimbingan, bantuan, dukungan dan terutama doa yang diberikan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah mencurahkan segala berkat
dan karunia-Nya beserta kasih yang berlimpah, sehingga peneliti mampu
bertahan sampai saat ini dalam menyelesaikan skripsi.

2.

Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan.

3.

Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

4.

Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika.

6.

Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M.Si., selaku DPA.

7.

Ibu Niluh Sulistyani, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu dan selalu sabar untuk memberikan arahan dan bimbingan
selama proses penyelesaian skripsi.

8.

Bapak Dewa Putu Wiadnyana Putra, S.Pd., M.Sc., selaku validator yang telah
membantu penulis dalam melakukan validasi instrumen lembar observasi dan
lembar wawancara dan penguji dua.

9.

Bapak Feby Sanjaya, M.Sc., selaku penguji satu.

10. Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku validator yang telah membantu
penulis dalam melakukan validasi instrumen lembar tes, RPP dan LKS.
11. Segenap dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang
telah membagikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
12. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu memberikan
informasi kepada penulis selama perkulian di Universitas Sanata Dharma dan
memperbaiki pembuatan surat izin penelitian yang diserahkan ke
KESBANGPOL.
13. Kepala SLB Negeri 1 Bantul yang telah mengizinkan peneliti melakukan
penelitian.
14. Ibu Yeni Novianti, S.Pd., selaku guru akademik kelas VII untuk tunagrahita
ringan yang telah meluangkan segala waktunya untuk membantu peneliti

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam melaksanakan penelitian dan memberikan segala informasi yang
penting terkait dengan sekolah dan anak didik supaya penelitian berlangsung
dengan lancar.
15. Seluruh guru dan staf SLB Negeri 1 Bantul yang telah bersedia menerima
peneliti dengan baik dan memberikan tempat untuk melaksanakan penelitian
16. Anak didik kelas VII Tunagrahita Ringan SLB Negeri 1 Bantul yang telah
membantu peneliti selama proses penelitian berlangsung.
17. Kedua orang tua yang selalu memberikan segala kasihnya dengan tulus untuk
selalu mendukung dan membimbing penulis, memberikan segala seuatuanya
kepada penulis dengan tulus berupa doa dan tindakan, selalu menguatkan
penulis dikala berada pada titik terendah, dan selalu menjadi alasan penulis
untuk bangkit dari keterpurukan.
18. Keluarga besar yang memberikan banyak sukacita kepada penulis saat
mengalami kondisi yang baik ataupun sulit.
19. Sahabat yang selalu sabar menghadapi segala tingkah laku penulis,
memberikan dukungan dan doa, serta tidak bosan mengingatkan penulis
untuk menyelesaikan skripsi. Selain itu, bersedia membantu penulis dalam
melaksanakan penelitian dan meluangkan waktunya untuk menemani penulis
mengerjakan skripsi.
20. Kakak-kakak yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta
memberikan masukan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan
penulis saat mengerjakan skripsi.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan berupa ucapan atau
tindakan dan setia menguatkan satu sama lain untuk meraih kesuksesaan
bersama.
22. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung berupa
ucapan, doa ataupun tindakan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca guna perbaikan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak .

Yogyakarta, 29 Januari 2019

Fransiska Intan Rosari

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................................. vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A.

Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B.

Identifikasi Masalah ............................................................................... 7

C.

Pembatasan Masalah .............................................................................. 7

D.

Rumusan Masalah .................................................................................. 8

E.

Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

F.

Penjelasan Istilah .................................................................................... 9

G.

Manfaat Penelitian ............................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 12
A.

Belajar.................................................................................................. 12

B.

Motivasi Belajar ................................................................................... 18

C.

Hasil Belajar ........................................................................................ 24

D.

Tunagrahita Ringan .............................................................................. 27

E.

Perkalian Bilangan Asli ........................................................................ 31

F.

Permainan Lego Bricks......................................................................... 37

G.

Perkalian Bilangan Asli dengan Menggunakan Permainan Lego Bricks
untuk Anak Tunagrahita Ringan ........................................................... 42

H.

Kerangka Berpikir ................................................................................ 46

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I.

Penelitian yang Relevan ....................................................................... 49

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 56
A.

Jenis Penelitian..................................................................................... 56

B.

Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 56

C.

Bentuk Data ......................................................................................... 56

D.

Metode Pengumpulan Data................................................................... 57

E.

Instrumen Penelitian ............................................................................. 58

F.

Metode Analisis Data ........................................................................... 72

G.

Kriteria Keberhasilan Penelitian ........................................................... 75

H.

Tempat dan Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ...................... 77

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 79
A.

Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.......................................................... 79

B.

Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tungrahita Ringan ............. 84

C.

Deskripsi Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Menggunakan Permainan
Lego Bricks ........................................................................................ 107

D.

Pembahasan ....................................................................................... 198

E.

Temuan Lain ...................................................................................... 211

F.

Keterbatasan....................................................................................... 214

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 216
A.

Kesimpulan ........................................................................................ 216

B.

Saran .................................................................................................. 217

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 219
LAMPIRAN .................................................................................................... 222

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak Didik yang Ditinjau
Dari Motivasi Belajar dan Hasil Belajar ........................................... 61
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak Didik yang Ditinjau Dari
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar ................................................... 62
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Mengenai Motivasi Belajar ............................. 68
Tabel 3.4 Panduan Wawancara Sementara Mengenai Motivasi Belajar Anak
Didik ............................................................................................... 69
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest.................................................... 72
Tabel 3.6 Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aktivitas Belajar yang
Ditinjau dari Motivasi Belajar Anak Didik ....................................... 76
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 83
Tabel 4.2 Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Didik Yang Ditinjau Dari Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar .............................................................. 163
Tabel 4.3 Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Didik Yang Ditinjau Dari Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar .............................................................. 164
Tabel 4.4 Hasil Penelitian Pretest Menurut Indikator Soal ............................. 175
Tabel 4.5 Hasil Penelitian Pretest Menurut Indikator Soal ............................. 181
Tabel 4.6 Hasil Penelitian Posttest Menurut Indikator Soal ........................... 187
Tabel 4.7 Hasil Penelitian Posttest Menurut Indikator Soal ........................... 193

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lego bricks yang mempunyai 4 titik sebanyak 20 buah ............... 43
Gambar 2.2 Lego bricks disusun di alas lego .................................................. 43
Gambar 2.3 Lego bricks yang mempunyai 8 titik, 8 titik, dan 4 titik yang apabila
dijumlahkan menjadi 20 titik ....................................................... 45
Gambar 2.4 Lego bricks yang mempunyai 20 titik diambil sebanyak 4 bricks. 45
Gambar 2.5 Lego bricks dipasang di alas lego ................................................ 46
Gambar 4.1 Anak didik memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan
guru ............................................................................................ 87
Gambar 4.2 Anak didik sedang mengerjakan latihan soal ............................... 88
Gambar 4.3 Anak didik membaca soal cerita dengan dibimbing oleh guru...... 90
Gambar 4.4 Anak didik mengerjakan latihan soal cerita ................................. 91
Gambar 4.5 Anak didik memperhatikan penjelasan guru ................................ 92
Gambar 4.6 Anak didik menjawab pertanyaan dari guru ................................. 93
Gambar 4.7 Anak didik mengerjakan contoh soal dan latihan soal dibimbing oleh
guru ............................................................................................ 93
Gambar 4.8 Anak didik dibimbing guru dalam memperbaiki .......................... 94
Gambar 4.9 Anak didik mengerjakan soal cerita di papan tulis ....................... 95
Gambar 4.10 Anak didik mengerjakan soal cerita dengan dibimbing guru ........ 96
Gambar 4.11 Anak didik mengerjakan soal cerita ............................................. 96
Gambar 4.12 Anak didik mendengarkan penjelasan dari guru dan menjawab
pertanyaannya ......................................................................... 101
Gambar 4.13 Anak didik mengerjakan latihan soal ......................................... 102
Gambar 4.14 Peneliti membantu anak didik .................................................... 103
Gambar 4.15 Anak didik memperhatikan penjelasanm dan menjawab pertanyaan
dari guru.................................................................................... 105
Gambar 4.16 Anak didik mengganggu temannya yang sedang fokus mengerjakan
.................................................................................................. 105
Gambar 4.17 Anak didik mencoba melihat jawaban ....................................... 106
Gambar 4.18 Anak didik terlihat mengerjakan soal sampai bosan ................... 106
Gambar 4.19 Anak didik menjawab pertanyaan dari peneliti .......................... 112
Gambar 4.20 Ekspresi anak didik ketika peneliti menunjukkan permainan lego
bricks ........................................................................................ 113
Gambar 4.21 Pada saat peneliti menjelaskan materi dan membimbing anak didik
menggunakan permainan lego bricks ......................................... 113
Gambar 4.22 Anak didik mengerjakan LKS dengan menggunakan permainan lego
bricks ........................................................................................ 114
Gambar 4.23 Anak didik membaca dan memahami LKS ................................ 117
Gambar 4.24 Anak didik mengerjakan LKS dengan menggunakan permainan lego
bricks ........................................................................................ 117
Gambar 4.25 Anak didik menuliskan jawaban di papan tulis .......................... 121
Gambar 4.26 Anak didik mengerjakan LKS menggunakan lego bricks ........... 122
Gambar 4.27 Anak didik memasang lego bricks ke alas lego .......................... 123

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.28 Anak didik menghitung titik – titik lego bricks .......................... 123
Gambar 4.29 Anak didik mendengarkan peneliti saat menjelaskan materi ...... 126
Gambar 4.30 Anak didik membaca dan memahami latihan soal LKS ............. 126
Gambar 4.31 Anak didik fokus menyelesaikan latihan soal di LKS dengan
menggunakan permainan lego bricks....................................... 127
Gambar 4.32 Anak didik menghitung titik-titik lego bricks dibantu oleh peneliti
.................................................................................................. 128
Gambar 4.33 Anak didik sangat serius mendengarkan peneliti menyampaikan
materi pembelajaran ................................................................ 132
Gambar 4.34 Anak didik mengerjakan LKS menggunakan permainan lego bricks
.................................................................................................. 133
Gambar 4.35 Anak didik memasang lego bricks ke alas lego .......................... 133
Gambar 4.36 Anak didik menghitung titik-titik lego bricks untuk memperoleh
hasil dari soal perkalian yang ada di LKS .................................. 134
Gambar 4.37 Anak didik mengerjakan LKS menggunakan permainan lego bricks
.................................................................................................. 137
Gambar 4.38 Anak didik memasang lego bricks ke alas lego .......................... 138
Gambar 4.39 Anak didik menghitung titik – titik lego bricks .......................... 139
Gambar 4.40 Anak didik fokus menggunakan lego bricks .............................. 139
Gambar 4.41 Anak didik mengerjakan LKS dengan menggunakan lego bricks
.................................................................................................. 147
Gambar 4.42 Anak didik mengumpulkan lego bricks dan memasang lego bricks
ke alas lego ............................................................................... 147
Gambar 4.43 Anak didik menghitung semua titik lego bricks yang ada di alas lego
untuk memperoleh hasil perkalian pada suatu persoalan ............ 148
Gambar 4.44 Anak didik mengerjakan latihan soal di LKS dengan menggunakan
lego bricks................................................................................. 150
Gambar 4.45 Anak didik memasang lego bricks ke alas lego .......................... 151
Gambar 4.46 Anak didik menghitung titik – titik pada lego bricks .................. 151
Gambar 4.47 Anak didik menuliskan jawabannya di papan tulis ..................... 155
Gambar 4.48 Anak didik mencatat informasi dari peneliti............................... 156
Gambar 4.49 Anak didik mengerjakan lembar latihan soal dengan menerpakan
konsep permainan lego bricks.................................................... 156
Gambar 4.50 Anak didik mengerjakan soal tahap demi tahap dari lembar soal
tersebut ..................................................................................... 157
Gambar 4.51 Anak didik mengerjakan soal di papan tulis ............................... 159
Gambar 4.52 Anak didik mencatat informasi terkait dengan materi pembelajaran
yang disampaikan peneliti ......................................................... 160
Gambar 4.53 Anak didik mengerjakan lembar latihan soal ............................. 160
Gambar 4.54 Jawaban anak didik nomor 9…………………………………… 175
Gambar 4.55 Jawaban anak didik nomor 1…………………………………… 176
Gambar 4.56 Jawaban anak didik nomor 2…………………………………… 177
Gambar 4.57 Jawaban anak didik nomor 5…………………………………… 178
Gambar 4.58 Jawaban anak didik nomor 6…………………………………… 178
Gambar 4.59 Jawaban anak didik nomor 7…………………………………… 179
Gambar 4.60 Jawaban anak didik nomor 8…………………………………… 180

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.61 Jawaban anak didik nomor 9…………………………………… 182
Gambar 4.62 Jawaban anak didik nomor 1…………………………………… 182
Gambar 4.63 Jawaban anak didik nomor 5…………………………………… 183
Gambar 4.64 Jawaban anak didik nomor 6…………………………………… 184
Gambar 4.65 Jawaban anak didik nomor 8…………………………………… 185
Gambar 4.66 Jawaban anak didik nomor 8…………………………………… 188
Gambar 4.67 Jawaban anak didik nomor 5…………………………………… 189
Gambar 4.68 Jawaban anak didik nomor 4…………………………………… 190
Gambar 4.69 Jawaban anak didik nomor 1…………………………………… 191
Gambar 4.70 Jawaban anak didik nomor 2…………………………………… 192
Gambar 4.71 Jawaban anak didik nomor 8…………………………………… 194
Gambar 4.72 Jawaban anak didik nomor 5…………………………………… 195
Gambar 4.73 Jawaban anak didik nomor 4…………………………………… 196
Gambar 4.74 Jawaban anak didik nomor 9…………………………………… 196
Gambar 4.75 Jawaban anak didik nomor 1…………………………………… 197
Gambar 4.76 Jawaban anak didik nomor 2…………………………………… 198

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangatlah penting bagi masyarakat. Pendidikan sudah
dilakukan sejak dini, dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan
jenjang yang lebih tinggi. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang
layak dan sesuai, tidak terkecuali anak yang memiliki gangguan dari segi
fisik, mental, kognitif, dan psikomotorik. Anak yang memiliki kekurangan
tersebut biasa disebut dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). ABK
adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam ciri-ciri
mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik, neuromaskular, perilaku
sosial dan emosinal, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau
lebih dari hal-hal diatas, sejauh ia mememerlukan modifikasi tugas-tugas
sekolah, metode belajar atau pelayanan terkait lainnya, yang dituliskan untuk
pengembangan potensi atau kapasitasnya secara maksimal (Mangunsong,
2009).
Kekurangan yang dimiliki ABK bukanlah suatu penghambat untuk
memperoleh pengetahuan. Sama halnya seperti anak normal lainnya, anak
berkebutuhan khusus juga tetap mendapatkan hak yang sama apalagi dalam
bidang pendidikan. Hanya saja hambatan fisik, mental, intelektual, dan
motorik membuat anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

lebih dan layanan pendidikan yang berbeda. Anak berkebutuhan khusus
memiliki banyak kategori, salah satunya adalah anak tunagrahita.
Anak

tunagrahita

merupakan

kondisi

dimana

perkembangan

kecerdasannya mengalami hambatan sehingga tidak mencapai tahap
perkembangan yang optimal (Tjutju Sutjiati Somantri, 1995: 159).
Sedangkan menurut Mohammad Amin (1995: 116), “anak tunagrahita adalah
anak dimana perkembangan mental tidak berlangsung secara normal,
sehingga sebagai akibatnya terdapat ketidakmampuan dalam bidang
intelektual, kemauan, rasa, dan penyesuaian sosial”. Dengan kata lain anak
tunagrahita memiliki karakteristik yang khas pada tingkah laku, cara belajar,
kesehatan fisik dan emosinya. Sehingga dalam pembelajaran anak tunagrahita
sering gagal memberikan perhatian secara penuh dan sering mengalami
kesulitan dalam memfokuskan perhatian pada pembelajaran. Berdasarkan
klasifikasi sosial-psikologis menurut Grossman Ettel yang dikutip oleh Kirk
dan Galagher (Mulyono Abdurahman, 1994: 25) terdapat 4 retardasi mental
menurut skala intelegensi Wechsler yaitu salah satunya adalah Retardasi
mental ringan dengan IQ 55 – 69.
Anak tunagrahita ringan dikategorikan paling tinggi kecerdasaannya.
Mereka masih mampu mengikuti pelajaran yang bersifat akademik, baik di
sekolah reguler ataupun di sekolah luar biasa. Anak tunagrahita ringan masih
memiliki kemampuan untuk berkembang dalam tiga hal yaitu: 1)
Kemampuan dalam menulis, membaca dan menghitung; 2) Kemampuan
dalam berbicara dengan jelas; 3) Kemampuan dalam bersosial. Meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

demikian umur kecerdasan penyandang tunagrahita ringan apabila sudah
dewasa sama dengan anak normal yang berusia 12 tahun.
Kesulitan yang signifikan dihadapi anak tunagrahita ringan dalam dunia
akademik yaitu berpikir secara abstrak. Hal tersebut berkaitan dengan
kemampuannya

dalam

mempelajari

matematika

ketika

berhitung,

pemahaman mengenai konsep abstrak dan simbol. Untuk mempelajari
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan bilangan satuan, anak
tunagrahita ringan masih dapat melakukannya. Sedangkan anak tunagrahita
ringan belum dapat menguasai penjumlahan mengenai bilangan puluhan jika
hanya dengan menggunakan ingatan dan tanpa alat bantu. Jika diberikan
operasi perkalian bilangan asli mereka belum mampu menyelesaikannya.
Anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan dalam melakukan perkalian
antara bilangan satuan dengan bilangan satuan dan bilangan puluhan dengan
bilangan satuan. Hal ini dikarenakan konsep pembelajaran yang digunakan
tidak berbeda jauh dengan pembelajaran untuk anak biasa dengan kata lain
lebih menekankan pada ingatan anak.
Demikian halnya di SLB Negeri 1 Bantul, anak tunagrahita ringan
tingkat menengah pertama khususnya anak didik kelas VII telah mampu
menulis bahkan ada yang sudah mampu membaca lancar tetapi ketika
ditanyakan terkait dengan perkalian pada suatu bilangan asli jawabannya
belum tepat. SLB Negeri 1 Bantul menggunakan pembelajaran tematik,
dimana materi matematika digabung dengan pelajaran yang lainnya sesuai
dengan tema yang ada. Dengan kata lain di sekolah tersebut tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

mengajarkan matematika secara khusus layaknya seperti sekolah reguler
yang mempelajari berbagai materi dalam mata pelajaran matematika sesuai
dengan jenjang sekolahnya.
Dalam mempelajari perkalian bilangan asli biasanya guru meminta
anak untuk menghafal bilangan perkalian ataupun menerapkan konsep
abstrak. Penerapan konsep abstrak maksudnya anak dijelaskan secara teori
dimana guru menuliskan angka seperti "1,2,3, . . . ", atau menggambar

berbagai macam bentuk seperti gambar apel, permen, dan simbol-simbol
lainnya sebagai sarana mewakili bilangan dari suatu perkalian. Kemudian
guru meminta anak untuk menghitung berapa banyak gambar atau simbol
yang tertera dan jumlahnya merupakan hasil dari perkalian tersebut. Hal ini
sering terjadi ketika guru hanya menjelaskan secara teori tanpa menggunakan
alat bantu yang dapat merangsang kemampuan psikomotorik anak.
Hal tersebut membuat respon anak didik dalam belajar matematika
tidak begitu baik. Awalnya anak didik memperhatikan penjelasan dari guru.
Tidak hanya itu, ada juga yang aktif bertanya tetapi belum ada 15 menit waktu
berlalu ada saja kesibukan yang dilakukan oleh anak didik contohnya ada
yang mengganggu temannya seperti menjahili, ada yang bermain pulpen, dan
ada yang tiduran. Anak didik merasa bosan atas aktivitas yang hanya sekedar
memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru. Ketika guru mulai
memberikan soal dengan menuliskan soal-soal tersebut di papan tulis dan
anak didik diminta untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan, respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

yang diberikan mereka cukup baik dan mereka merasa tertarik untuk
mengerjakan.
Tidak lama dari pengerjaan soal tersebut mereka mulai menemukan
kesulitan-kesulitan dalam menyelesaian soal-soal tersebut dikarenakan
beberapa dari mereka kesulitan untuk melakukan pernjumlahan dengan
bilangan yang bernilai besar contohnya saja seperti bilangan belasan hingga
puluhan. Kemudian beberapa dari peserta didik hanya berdiam diri saja dan
mulai melakukan aktivitas sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa
menyelesaikan terlebih dahulu soal-soal perkalian bilangan asli yang
diberikan oleh guru. Dari hal itu, terlihat jelas bahwa mereka merasa putus
asa dalam menyelesaikan soal perkalian dan dapat menurunkan motivasi
belajar matematika yang dimiliki mereka. Padahal motivasi belajar salah satu
aspek yang sangat penting dalam memperlancar proses pembelajaran yang
terjadi.
Bukan hanya itu akibat rendahnya motivasi belajar matematika yang
dimiliki anak didik dapat mempengaruhi hasil belajar mereka pada perkalian
bilangan asli. Sehingga dapat menimbulkan hasil yang tidak optimal atau
tidak ada perkembangan secara signifikan saat mempelajari perkalian
bilangan asli yang disebabkan karena penerapannya berupa konsep abstrak
yang sulit untuk dipahami oleh anak tunagrahita ringan.
Walaupun begitu operasi perkalian pada bilangan asli merupakan salah
satu materi yang perlu dikuasai karena materi tersebut sangat berpengaruh
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. IQ di bawah rata-rata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

dimiliki anak tunagrahita ringan juga menjadi salah satu faktor utama
kesulitan anak dalam mempelajari operasi perkalian bilangan asli yang
sifatnya abstrak. Untuk itu anak tunagrahita ringan memerlukan pembelajaran
yang berbeda dan latihan yang rutin sehingga dapat memahami operasi
perkalian bilangan asli. Anak tunagrahita ringan perlu diberikan stimulus
berupa pembelajaran secara visualiasi dengan menggunakan permainan.
Banyak sekali permainan edukasi yang dapat digunakan untuk mempelajari
operasi perkalian bilangan asli, salah satunya yaitu permainan lego bricks.
Permainan edukasi ini sangat terkenal dengan fleksibilitasnya untuk
dibuat menjadi benda apapun. Sebagai contoh, kita bisa membuat rumahrumahan, kebun binatang, dan mobil-mobilan dari lego bricks. Tetapi,
ternyata belum banyak yang menyadari jika permainan lego bricks cocok
digunakan untuk operasi perkalian bilangan asli. Hal ini terlihat bahwa dalam
setiap lego bricks mempunyai “angka” sendiri yang ditentukan oleh jumlah
titik menonjol pada balok tersebut. Nilainya bisa kelipatan 1, 2, 3, dan
seterusnya. Contohnya: pada sebuah lego bricks, kita mempunyai angka 6
yang terdiri dari 3 baris dan 2 kolom dan kita mempunyai angka 2 yang terdiri
dari 1 baris dan 2 kolom. Selain itu, warna lego bricks yang berwarna-warni
dapat mempermudah anak untuk mempelajarinya. Misalkan untuk perkalian
2 × 2, ambil lego yang terdiri dari 2 titik sebanyak dua kali dengan warna

yang berbeda kemudian gabungkan menjadi satu bentuk. Lalu untuk
mendapatkan hasilnya anak diminta menghitung setiap titik dalam lego bricks
tersebut. Dari proses pembelajaran dengan menerapkan permainan lego

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

bricks diharapkan dapat membantu anak tunagrahita ringan dalam melakukan
operasi perkalian bilangan asli walaupun secara bertahap atau step by step.
Berdasarkan uraian diatas peneliti melakukan penelitian dengan
meneliti pengaruh permainan lego bricks terhadap motivasi belajar dan hasil
belajar perkalian bilangan asli untuk anak tunagrahita ringan kelas VII SLB
Negeri 1 Bantul tahun pelajaran 2018/2019.

B.

Identifikasi Masalah
Masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.

Anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan dalam memahami konsep
secara abstrak dan mengenal simbol bilangan

2.

Anak tunagrahita ringan masih sulit dalam melakukan operasi hitung
perkalian bilangan asli

3.

Perpaduan antara penggunaan lego bricks dengan matematika masih
sangat jarang ditemui dalam proses pembelajaran

4.

Penerapan permainan edukasi berupa permainan lego bricks untuk anak
tunagrahita ringan belum pernah digunakan oleh guru SLB saat proses
pembelajaran mengenai operasi perkalian bilangan asli berlangsung.

C.

Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah pada:
Penerapan permainan edukasi berupa permainan lego bricks untuk anak
tunagrahita ringan kelas VII dalam pembelajaran mengenai operasi perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

bilangan asli antara bilangan 1 – 20 di SLB Negeri 1 Bantul tahun pelajaran
2018/2019.

D.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan tempat
dilaksanakannya penelitian maka peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut:
1.

Bagaimana pengaruh penerapan permainan lego bricks terhadap motivasi
belajar perkalian bilangan asli untuk anak tunagrahita ringan kelas VII
SLB Negeri 1 Bantul tahun pelajaran 2018/2019?

2.

Bagaimana pengaruh penerapan permainan lego bricks terhadap motivasi
hasil belajar perkalian bilangan asli untuk anak tunagrahita ringan kelas
VII SLB Negeri 1 Bantul tahun pelajaran 2018/2019?.

E.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui pengaruh penerapan permainan lego bricks terhadap motivasi
belajar perkalian bilangan asli untuk anak tunagrahita ringan kelas VII
SLB Negeri 1 Bantul tahun pelajaran 2018/2019.
2. Mengetahui pengaruh penerapan permainan lego bricks terhadap hasil
belajar perkalian bilangan asli untuk anak tunagrahita ringan kelas VII
SLB Negeri 1 Bantul tahun pelajaran 2018/2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

F.

Penjelasan Istilah
Supaya tidak menimbulkan adanya perbedaan prespektif terhadap
istilah-istilah yang akan digunakan, maka peneliti merasa perlu memberikan
penjelasan terhadap beberapa istilah yang akan peneliti gunakan pada
penelitian ini. Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini beberapa
diambil berdasarkan pendapat para pakar dalam bidangnya masing-masing,
namun meski demikian beberapa istilah ditentukan oleh peneliti untuk
kepentingan penelitian ini. Beberapa istilah yang perlu dijelaskan adalah
sebagai berikut:
1.

Permainan Lego Bricks
Pemainan lego bricks adalah mainan yang berbentuk balok/brick
beraneka warna yang dapat disusun dan mempunyai titik pada
permukaan sebagai tempat perlekatan pada balok lainnya sehingga
membentuk susunan yang teratur.

2.

Anak Tunagrahita
Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kecerdasan dibawah ratarata, mengalami hambatan tingkah laku, penyesuaian dan terjadi pada
masa perkembagannya (Amin, 1995:15).

3.

Anak Tunagrahita Ringan
Tunagrahita ringan adalah anak tunagrahita yang memiliki IQ 50-70 dan
tidak mampu untuk mengikuti pendidikan pada program sekolah biasa,
tetapi mereka masih mempunyai kemampuan melalui bidang pendidikan
walaupun hasilnya tidak maksimal (Mohammad Effendi, 2006: 90).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

G.

Manfaat Penelitian
1.

Bagi Peneliti
a.

Menambah pengalaman baru mengajar matematika untuk anak
tunagrahita ringan yang memiliki hambatan dalam memahami
operasi hitung perkalian

b.

Menambah pengetahuan baru dalam menggunakan permainan lego
bricks sebagai salah satu sarana untuk proses pembelajaran yang
dapat memberi pengaruh pada motivasi belajar dan hasil belajar anak
tunagrahita ringan

c.

Memperoleh jawaban berdasarkan data-data saat penelitian untuk
mengetahui hasil belajar anak tunagrahita ringan dalam mempelajari
matematika khususnya pada operasi perkalian bilangan asli.

2.

Bagi Anak Tunagrahita Ringan
a.

Dapat mengikuti proses pembelajaran matematika dengan suasana
yang menyenangkan sehingga mampu meningkatkan motivasi
belajar matematika untuk anak tunagrahita ringan

b.

Dapat menggunakan permainan lego bricks sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan persoalan mengenai operasi perkalian asli

c.

Dapat menerapkan konsep bermain dengan lego bricks dalam
memahami perkalian bilangan asli

d.
3.

Mampu melakukan operasi perkalian bilangan asli dengan baik.

Bagi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Guru dapat menerapkan permainan edukasi berupa permainan lego
bricks saat proses pembelajaran berlangsung yang digunakan sebagai alat
bantu untuk meningkatkan dan memperbaiki proses belajar terutama
untuk dapat meningkatkan motivasi belajar anak didik dalam
mempelajari matematika serta dapat meningkatkan hasil belajar
matematika khususnya pada materi operasi perkalian bilangan asli pada
anak tunagrahita ringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A.

Belajar
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
penting dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada
keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya (Asep
Jihad dan Abdul Haris, 2013:1). Sedangkan menurut Mustaqim (2008: 24)
belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang terjadi karena
latihan dan pengalaman. Dengan kata lain belajar adalah suatu aktivitas atau
usaha yang disengaja dan menghasilkan perubahan berupa sesuatu yang baik
yang segera nampak atau tersembunyi tetapi juga hanya berupa
penyempurnaan terhadap sesuatu yang pernah dipelajari. Perubahanperubahan itu meliputi perubahan ketrampilan jasmani, kecepatan perseptual,
isi ingatan, abilitas berpikir, dan sikap terhadap nilai-nilai. Perubahan tersebut
relatif bersifat konstan.
Selain itu, belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang
dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang
terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa,
maupun dalam tindakan (Zubaidah Amir & Risnawati, 2016: 5). Dari ketiga
pengertian belajar diatas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mempelajari dan memahami segala
hal berupa pengalaman ataupun pengetahuan dengan tujuan dapat
memperbaiki dan mendapatkan suatu perubahan perilaku dari kehidupan
yang sebelumnya.
Belajar mempunyai beberapa tahapan. Tahapan dalam belajar
tergantung pada fase-fase belajar, salah satu tahapannya adalah yang
dikemukakan oleh Wittig, yaitu:
1.

Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi

2.

Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi

3.

Tahap retrival. yaitu tahapan pendekatan kembali informasi (Syah,
2003).
Perubahan-perubahan yang terjadi didasari oleh individu yang belajar,

berkesinambungan, dan akan berdampak pada fungsi kehidupan lainnya.
Selain itu perubahan bersifat positif terjadi karena peran aktif dari pembelajar,
tidak bersifat sementara, bertujuan, dan perubahan yang terjadi meliputi
keseluruhan tingkah laku pada sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Slameto memberikan ciri-ciri tentang perubahan tingkah laku yang terjadi
dalam belajar sebagai berikut:
1.

Terjadi secara sadar

2.

Bersifat kontinu dan fungsional

3.

Bersifat positif dan aktif

4.

Bukan bersifat sementara

5.

Bertujuan dan terarah; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

6.

Mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Tidak hanya itu, Hamalik (2003) memberikan ciri-ciri belajar, yaitu: (1)

proses belajar harus mengalami, berbuat, mereaksi, dan melampaui; (2)
melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang berpusat
pada suatu tujuan tertentu; (3) bermakna bagi kehidupan tertentu; (4)
bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong motivasi secara
keseimbangan; (5) dipengaruhi pembawaan dan lingkungan; (6) dipengaruhi
oleh perbedaan-perbedaan individual; (7) berlangsung secara efektif apabila
pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan
kematangan anda sebagai peserta didik; (8) proses belajar terbaik adalah
apabila anda mengetahui status dan kemajuannya; (9) kesatuan fungsional
dari berbagai prosedur; (10) hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian
satu sama lain tetapi dapat didiskusikan secara terpisah; (11) di bawah
bimbingan yang merangsang dan bimbingan tanpa tekanan dan paksaan; (12)
hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, sikap-sikap, apresiasi abilitas dan keterampilan; (13) dilengkapi
dengan jalan serangkaian pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan
pertimbangan yang baik; (14) lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian
dengan kecepatan berbeda-beda; (15) bersifat kompleks dan dapat berubahubah, jadi tidak sederhana dan statis.
Seseorang melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Pencapaian tersebut erat kaitannya dengan keberhasilan belajar
yang didapatkan oleh anak didik. Ketika seseorang mengalami keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPU

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D5 DI SLB C YSSD SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

KEGIATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1 SD DENGAN METODE MONTESSORI PADA POKOK BAHASAN MEMBACA DAN MENULIS LAMBANG BILANGAN DENGAN BANTUAN PAPAN SEGUIN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 146

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN SUASANA BELAJAR DALAM KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progr

0 7 233

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK DALAM BELAJAR SISWA KELAS VII SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 0 115

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK PARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN MODUL PENGEMBANGAN MOTIVASI BELAJAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pen

0 0 164

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUM PADA SISWA KELAS VIII-G SMP NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperol

0 3 253

PENERAPAN MEDIA ANIMASI PADA MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI 1 SIMO BOYOLALI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

0 0 161