PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN, MINAT DAN SIKAP KERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG BUNYI SMP NEGERI 1 KARANGNONGKO KLATEN SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

  

PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN, MINAT DAN SIKAP

KERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG

BUNYI SMP NEGERI 1 KARANGNONGKO KLATEN

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Fisika Oleh :

  

Hesti Tri Wijayaningrum

NIM: 101424018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

  

PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN, MINAT DAN SIKAP

KERJASAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG

BUNYI SMP NEGERI 1 KARANGNONGKO KLATEN

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Fisika Oleh :

  

Hesti Tri Wijayaningrum

NIM: 101424018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, kupersembahkan skripsiku ini untuk orang- orang yang kusayangi:  Kedua orang tuaku yang sangat aku cintai yakni bapak Samiyana, S.Pd dan ibu Sumini, S.Pd. atas semua pengorbanan dan kesabaran mengantarku sampai kini, yang tak pernah jemu mendoakan dan menyayangiku, yang senantiasa memberi semangat dan dukungan kepada saya.  Kedua kakak ku yang sangat aku cintai ( Nugroho Ari Prihanto dan

  Bondan Adi Saputro)  Sahabat-sahabatku seperjuangan di Pendidikan Fisika 2010 Universitas

  Sanata Dharma dan semua teman-teman yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu.  Almamater Universitas Sanata Dharma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

  Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah ( Thomas Alva Edison)

  “Orang yang menuntut ilmu bearti menuntut rahmat ; orang yang menuntut ilmu berarti menjalankan rukun Islam dan Pahala yang diberikan kepadanya sama dengan para Nabi” ( HR. Dailani dari Anas r.a )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Wijayaningrum, Hesti T. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif

  Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap Pemahaman, Minat Dan Sikap Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Fisika Tentang Bunyi SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Kata Kunci: Pemahaman, Minat dan Kerjasama.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Sejauh mana efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

  

Divison (STAD) terhadap pemahaman, minat dan sikap kerjasama siswa pada

  pembelajaran Bunyi Di kelas VIII A SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten; (2) Sejauh mana efektivitas pembelajaran metode kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD) dibandingkan dengan metode ceramah.

  Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII A (sebanyak 33 siswa) dan kelas VIII G (sebanyak 30 siswa). Treatmen pada siswa kelas VIII A yaitu pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Student Team Achievement

  

Divison (STAD) sedangkan kelas VIII G yaitu pembelajaran menggunakan

  metode ceramah. Instrumen yang digunakan yaitu: tes tertulis berupa pretes dan postes, angket minat siswa dan angket sikap kerjasama siswa.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD) efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terbukti dari peningkatan mean pretes dan mean postes secara signifikan dari 38,67 menjadi 74,71; (2) metode pembelajaran kooperatif tipe

  

Student Team Achievement Divison (STAD) efektif untuk meningkatkan minat

  siswa terbukti dari perubahan persentase dari berminat tinggi dengan persentase 87,88 % menjadi berminat tinggi dengan persentase 96,96 %; (3) metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD) efektif untuk membantu siswa memiliki sikap kerjasama, sikap kerjasama siswa berada pada tingkat sikap kerjasama tinggi dengan persentase 100%; (4) Karena keadaan awal kelas VIII A dan kelas VIII G berbeda maka penelitian ini tidak berhasil membandingkan dengan metode statistik.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Wijayaningrum, Hesti T. 2014. The Application Student Team Achievement

  Division (STAD) Cooperative Learning Method And Its Influence On The Student ’s Understanding, Interests, And Cooperative Attitudes On Learning Physics About Sound Of SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten.

  Thesis, Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

  Key Words: Understanding, Interests, and Cooperation This research was aimed to measure: (1) the effectiveness the application of Student Team Achievement Division (STAD) cooperative learning method to students’ understanding, interests, and cooperative attitudes on learning Sound at Class VIII A SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten was; (2) how effective the application of Student Team Achievement Division (STAD) was compared to the teacher-centered method.

  The subjects for this research were the 33 students of class VIII A and the 30 students of class VIII G. The students of Class VIII A were given a treatment. They were learning the material in class using Student Team Achievement Division (STAD) while the students of Class VIIIG were learning the material in class using teacher-centered method. The instruments used were: written tests that consisted of pre-test and post- test, questionnaires on students’ interests and questionnaires on students’ cooperative attitudes.

  The research results showed that: (1) the student Team Achievement Division (STAD) cooperative method was effective when applied to increase the students’ understanding. It could be seen from the significant increasing pre-test mean and post-test mean, from 38.67 to 74.71; (2) the student Team Achievement Division (STAD) cooperative method was effective in increasing the students’ interests. It could be seen from change of the high interests, from the high interest with the percentage of 87.88% to the high interest with the percentage of 96.96%; (3) the Student Team Achievement Division (STAD) cooperative method was effective in increasing the students’ cooperative attitudes which was on the high level with the percentage of 100%; (4) since the initial conditions of Class VIII A and Class VIII G were different, statistics research could not be done. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat, rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement

  

Division (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap Pemahaman Siswa, Minat Dan

  Sikap Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Fisika Tentang Bunyi SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten ”.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, doa dan semangat dari beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D., selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

  2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

  3. Segenap dosen-dosen Universitas Sanata Dharma, khususnya dosen pendidikan fisika yang telah membagikan ilmunya kepada penulis.

  4. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan dalam memperlancar perijinan surat untuk keperluan penelitian.

  5. Segenap karyawan di ruang baca skripsi JPMIPA atas segala bantuan nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Ibu Dra. Sugiarti Maria Catharina, M.Pd., selaku kepala SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.

  7. Bapak Sugimin, S.Pd dan ibu Risti Setyaningsih S.Pd. selaku guru mata pelajaran fisika yang telah memberikan bantuan, dukungan dan masukan dalam pelaksanaan penelitian.

  8. Seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 1 Karangnongko yang telah membantu dan memberikan senyuman hangat kepada peneliti dalam melaksanakan penelitian.

  9. Seluruh siswa- siswi kelas VIII A dan VIII G, selaku subyek penelitian atas kerjasama dan partisipasi nya pada saat melakukan penelitian.

  10. Teristimewa kedua orang tua ku tercinta bapak Samiyana, S.Pd dan ibu Sumini, S.Pd terimakasih atas doa, cinta kasih, kepercayaan, dukungan, kekuatan, bimbingan dan perhatian nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Kedua kakak ku mas Ari dan Adi serta keluarga besar terimakasih atas kasih sayang dan dukungan yang telah diberikan.

  12. Sahabatku Rita, Gita, Yuli, Dian, Ruth, Christin, Riris, Pras dan teman-teman P.Fis 2010 dan almamater tercinta. Terimakasih untuk dukungan, masukan, canda tawa ,kebersamaan dan persahabatan yang indah selama ini.

  13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk doa dan dukungan yang telah diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv MOTTO ................................................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................... vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......... vii ABSTRAK ............................................................................................. viii ABSTRACT ........................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................... x DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii DAFTAR TABEL .................................................................................. xviii DAFTAR GRAFIK ................................................................................ xxi DAFTAR DIAGRAM ............................................................................ xxii

  BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 2. Identifikasi Masalah ..................................................................

  3 3. Rumusan Masalah .....................................................................

  4 4. Batasan Masalah .......................................................................

  4 5. Tujuan Penelitian ......................................................................

  4 6. Manfaat Penelitian ....................................................................

  5

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II. LANDASAN TEORI 1. Model Pembelajaran Dan Metode pembelajaran .......................

  6 1.1. Model Pembelajaran .......................................................

  6 1.2. Metode Pembelajaran .....................................................

  8 2. Metode Pembelajaran Kooperatif ..............................................

  8 3. Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Kooperatif .............................

  9 4. Unsur- Unsur Metode Pembelajaran Kooperatif ......................

  11 5. Tujuan Pembelajaran ................................................................

  13 6. Langkah Metode Pembelajaran .................................................

  14

  7. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif

  16 7.1. Kelebihan Metode Pembelajaran Kooperatif ......................

  16 7.2. Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif ...................

  18 8. Tipe Pembelajaran Kooperatif ..................................................

  19

  9. Kemampuan Yang Perlu Dikembangan Dalam Metode Pembelajaran Kooperatif .................................................................................

  22 9.1. Ranah Kognitif ....................................................................

  23 9.2. Ranah Afektif ......................................................................

  24 9.3. Ranah Psikomotorik ............................................................

  25 10.

   Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement ( STAD) .....................................................................

  27 Division 11. Peran Guru Dalam Metode Pembelajarn Kooperatif ................

  30

  12. Alasan Metode Pembelajaran Kooperatif Dipilih Sebagai Metode Pembelajaran Yang Baik ...........................................................

  30 13. Pemahaman ...............................................................................

  31 14. Minat .........................................................................................

  32 15. Kerjasama .................................................................................

  34 16. Materi Penelitian .......................................................................

  34 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian .........................................................................

  43

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Subyek Penelitian .....................................................................

  43 3. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................

  43 4. Desain Penelitian .....................................................................

  44 5. Treatment .................................................................................

  45 6. Instrumen Penelitian ................................................................

  46 7. Validitas Instrumen ..................................................................

  55 8. Metode Analisis Data ...............................................................

  58 8.1. Pemahaman Siswa ............................................................

  58 8.1.1. Analisis SPSS ....................................................

  59 8.1.2. Interval Skor .......................................................

  62 8.2. Angket Minat Dan Sikap Kerjasama Siswa .......................

  63 8.2.1. Angket Minat .....................................................

  65 8.2.2. Angket Sikap Kerjasama Siswa .........................

  66 BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Penelitian .............................................................

  69 2. Data Dan Analisa Data .............................................................

  72 2.1. Data Penelitian ...................................................................

  72 2.1.1. Pretes Dan Postes .....................................................

  72 2.1.2. Minat Siswa ..............................................................

  73 2.1.2.1. Angket Minat Kelas VIII A ..........................

  73 2.1.2.2. Angket Minat Kelas VIII G ..........................

  76 2.1.3. Sikap Kerjasama .......................................................

  78

  2.1.3.1. Angket Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII A

  78

  2.1.3.2. Angket Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII G

  79 2.2. Analisis Kuantitatif ............................................................

  80 2.2.1. Pretes Dan Postes .....................................................

  80 2.2.1.1. Analisis Dependen Kelas VIII A ...................

  81 2.2.1.2. Analisis Dependen Kelas VIII G ....................

  82 2.2.2. Analisis Interval Skor .............................................

  84 2.2.2.1. Pemahaman Siswa Kelas VIII A .....................

  84

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.2.2.2. Pemahaman Siswa Kelas VIII G .....................

  87 2.2.3. Minat Siswa ............................................................

  90 2.2.3.1. Minat Siswa Kelas VIII A ..............................

  90 2.2.3.2. Minat Siswa Kelas VIII G ..............................

  93 2.2.4. Sikap Kerjasama Siswa .........................................

  96 2.2.4.1. Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII A ............

  96 2.2.4.2. Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII G ............

  98

  3. Pembahasan .............................................................................. 100

  3.1. Pemahaman Siswa ............................................................ 100

  3.2. Minat Siswa ....................................................................... 103

  3.3. Sikap Kerjasama Siswa ...................................................... 104

  4. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 104

  BAB V. PENUTUP

  1. Kesimpulan .............................................................................. 106

  2. Saran ........................................................................................ 107 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................

  108

  LAMPIRAN .................................................................................. 112

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Dari Kampus .............................. 112 Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Dari BAPPEDA ......................... 113 Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian ............................... 114 Lampiran 4. Membagi Siswa Ke Dalam TIM ..................................... 115 Lampiran 5a. Silabus Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .............. 118 Lampiran 5b. Silabus Pembelajaran Metode Ceramah ....................... 127 Lampiran 6a. RPP Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................. 134 Lampiran 6b. RPP Pembelajaran Metode Ceramah ............................. 142 Lampiran 7. Handout Siswa ................................................................ 148 Lampiran 8. Soal dan Jawaban Pretes Postes ...................................... 156 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa dan Kunci Jawaban ....................... 158 Lampiran 10. Kuis individual dan Kunci Jawaban ............................. 164 Lampiran 11. Lembar Angket Minat Siswa ......................................... 165 Lampiran 12. Lembar Angket Sikap Kerjasama Siswa ...................... 174 Lampiran 13a. Lembar Skor Kemajuan Individual ............................. 176 Lampiran 13b. Lembar Rangkuman TIM ............................................ 178 Lampiran 14. Jawaban Pretes Kelas VIII A ......................................... 180 Lampiran 15. Jawaban Pretes Kelas VIII G ........................................ 182 Lampiran 16. Jawaban Postes Kelas VIII A ........................................ 184 Lampiran 17. Jawaban Postes Kelas VIII G ....................................... 186 Lampiran 18. Rekognisi TIM ............................................................... 188 Lampiran 19. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ........................... 191

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • – Kisi Soal Pretes Dan Postes ....................................... 56 Tabel 7. Kisi- Kisi Angket Minat Siswa Sebelum Treatmen .............

  61 Tabel 12. Kriteria Klasifikasi Pemahaman Siswa ...............................

  67 Tabel 21. Kualifikasi Kriteria Sikap Kerjasama Siswa Secara Keseluruhan ........................................................................

  67 Tabel 20. Prosentase Sikap Kerjasama Siswa .....................................

  66 Tabel 19. Kriteria Klasifikasi Sikap Kerjasama Siswa .......................

  66 Tabel 18. Kualifikasi Kriteria Minat Siswa Secara Keseluruhan .......

  65 Tabel 17. Prosentase Minat Siswa ......................................................

  64 Tabel 16. Kriteria Klasifikasi Minat Siswa .........................................

  64 Tabel 15. Pedoman Penskoran Butir Instrumen ..................................

  63 Tabel 13. Kualifikasi Kriteria Pemahaman Siswa Secara Keseluruhan 63 Tabel 14. Jenis Aturan Skoring ...........................................................

  59 Tabel 11. Nilai Pretes Dan Postes .......................................................

  DAFTAR TABEL

  58 Tabel 10. Pedoman Penskoran ............................................................

  58 Tabel 9. Kisi- Kisi Angket Sikap Kerjasama ......................................

  57 Tabel 8. Kisi- Kisi Angket Minat Siswa Sesudah Treatmen ..............

  52 Tabel 5. Lembar Angket Minat Siswa Menggunakan Metode Ceramah 54 Tabel 6. Kisi

  51 Tabel 4. Lembar Angket Minat Siswa Menggunakan Metode STAD

  50 Tabel 3. Lembar Angket Minat Sebelum Treatmen ............................

  48 Tabel 2. Lembar Angket Sikap Kerjasama Siswa ...............................

  Halaman Tabel 1. Soal Pretes Dan Postes ..........................................................

  68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 22. Pelaksanaaan Penelitian ......................................................

  86 Tabel 34. Analisis Pemahaman Siswa Kelas VIII G ...........................

  94 Tabel 43. Kriteria Kualifikasi Minat Siswa Kelas VIII G Secara

  93 Tabel 42. Prosentase Minat Siswa Kelas VIII G .................................

  93 Tabel 41. Klasifikasi Minat Siswa Kelas VIII G ................................

  91 Tabel 40. Kriteria Kualifikasi Minat Siswa Kelas VIII A Secara Keseluruhan ........................................................................

  91 Tabel 39. Prosentase Minat Siswa Kelas VIII A..................................

  90 Tabel 38. Kriteria Klasifikasi Minat Siswa .........................................

  88 Tabel 37. Klasifikasi Minat Siswa Kelas VIII A ................................

  88 Tabel 36. Kriteria Kualifikasi Pemahaman Siswa Kelas VIII G Secara Keseluruhan ........................................................................

  87 Tabel 35. Prosentase Pemahaman Siswa Kelas VIII G .......................

  85 Tabel 33. Kriteria Kualifikasi Pemahaman Siswa Kelas VIII A Secara Keseluruhan ........................................................................

  71 Tabel 23. Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas VIII A Dan VIII G .....

  85 Tabel 32. Prosentase Pemahaman Siswa Kelas VIII A........................

  84 Tabel 31. Kriteria Klasifikasi Pemahaman Siswa Kelas VIII A .........

  79 Tabel 30. Analisis Pemahaman Siswa Kelas VIII A...........................

  78 Tabel 29. Data Angket Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII G ............

  77 Tabel 28. Data Angket Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII A ............

  76 Tabel 27. Data Minat Siswa Kelas VIII G Sesudah Treatmen ...........

  75 Tabel 26. Data Minat Siswa Kelas VIII G Sebelum Treatmen ...........

  74 Tabel 25. Data Minat Siswa Kelas VIII A Sesudah Treatmen ..........

  72 Tabel 24. Data Minat Siswa Kelas VIII A Sebelum Treatmen ...........

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 44. Klasifikasi Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII A ...............

  96 Tabel 45. Kriteria Klasifikasi Sikap Kerjasama Siswa .......................

  97 Tabel 46. Prosentase Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII A ...............

  97 Tabel 47. Kriteria Kualifikasi Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII A Secara Keseluruhan ............................................................

  98 Tabel 48. Klasifikasi sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII G ................

  98 Tabel 49. Prosentase Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII G ...............

  99 Tabel 50. Kriteria Kualifikasi Sikap Kerjasama Siswa Kelas VIII G Secara Keseluruhan ............................................................ 100

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

  Halaman Grafik 1. Pemahaman Awal Dan Akhir Siswa Kelas VIII A ..............

  86 Grafik 2. Pemahaman Awal Dan Akhir Siswa Kelas VIII G ..............

  89 Grafik 3. Minat Siswa Sebelum Dan Sesudah Treatmen Kelas VIII A 92 Grafik 4. Minat Siswa Sebelum Dan Sesudah Treatmen Kelas VIII G 95

DAFTAR DIAGRAM

  Halaman Diagram 1. Siklus Metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD) ..........................................

  29 Diagram 2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian .......................

  70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

  Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) pada tahun 2013, peneliti menemukan bahwa pola umum ketika guru mengajar adalah guru menjelaskan suatu materi dan siswa mendengarkan penjelasan dari guru. Padahal mengajar adalah lebih merupakan kegiatan yang membantu siswa sendiri dalam membangun pengetahuannya bukanlah untuk mentransfer yang telah ia punyai kepada siswa, tetapi lebih sebagai mediator dan fasilitator yang membantu siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan mereka secara cepat dan efektif (Suparno, 2007:15).

  Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran juga kurang, hal tersebut bisa terlihat dari siswa yang masih berbicara dengan teman atau asik sendiri saat pelajaran berlangsung, dan terlihat bosan. Selanjutnya, ketika siswa berada dalam kelompok dan ditugaskan melakukan percobaan sederhana peneliti menemukan bahwa hanya ada satu atau dua orang siswa yang benar-benar bekerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya sikap kerjasama antar siswa dalam mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.

  Dari permasalahan tersebut bisa jadi merupakan sebuah tantangan bagi guru untuk menciptakan suasana proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Ketika seorang siswa merasa tertarik dan mempunyai rasa senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan pelajaran yang diberikan maka siswa tersebut akan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, suasana pembelajaran yang menyenangkan juga berdampak baik dalam menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, selain itu juga menjadikan siswa memiliki sikap kerjasama.

  Dalam hal ini, guru sebagai pendidik harus mampu untuk merancang dan mengatur pembelajaran di kelas dengan baik. Salah satunya melalui penggunaan metode yang baik dalam proses pembelajaran, tidak hanya ceramah tetapi guru juga harus mampu untuk mengintegrasikan dengan metode pembelajaran yang lain. Dengan demikian akan berpengaruh terhadap minat dan pemahaman siswa dalam menerima materi- materi yang disampaikan guru. Penggunaan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dapat mengembangkan prestasi akademik dan juga keterampilan sosial siswa.

  Metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD) adalah salah satu metode atau cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran agar dapat memberikan pemahaman siswa dalam menguasai mata pelajaran serta memberi kesempatan seluruh siswa untuk turut aktif dan saling bekerja sama satu sama lain, saling membantu memecahkan masalah sehingga akan menjadikan siswa lebih berminat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

  Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pemahaman minat dan sikap kerjasama siswa pada pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian ini mengambil judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe

  

Student Team Achievement Divison (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap

  Pemahaman, Minat Dan Sikap Kerjasama Siswa Pada Pembelajaran Fisika Tentang Bunyi SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten

  ”

2. Identifikasi Masalah

  Persoalan- persoalan yang ada di sekolah adalah sebagai berikut:

  1. Kurangnya pemahaman siswa, penguasaan materi pelajaran, cara penyajian pelajaran yang kurang/ tidak sesuai, siswa yang kurang menyukai pelajaran, serta daya intelegensi yang rendah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa (Sujarwo, 2012: 1).

  2. Sikap individualitas siswa dan kurangnya kerjasama dalam kelompok (Illah, 2012: 95).

  3. Pelaksanaan pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional dan cenderung monoton menyebabkan kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran (Yulianto, dkk, 2010: 84).

  4. Variasi metodologi pembelajaran kurang (Sunarto, 2009).

  Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti ingin mengembangkan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD) untuk mengatasi masalah itu.

  Dari persoalan tersebut peneliti ingin melakukan penelitian untuk meningkatkan pemahaman, minat dan sikap kerjasama siswa. Masalah tersebut akan diatasi dengan cara penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Team Achievement Divison (STAD) untuk meningkatkan pemahaman, minat dan

sikap kerjasama siswa.

  3. Rumusan Masalah

  Adapun rumusan maslahanya sebagai berikut

  1. Sejauh mana efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe

  Student Team Achievement Divison (STAD) pada pembelajaran bunyi di

  kelas VIII A SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten?

  2. Sejauh mana efektivitas pembelajaran metode kooperatif tipe Student Team

  

Achievement Divison (STAD) dibandingkan dengan metode ceramah ?

  4. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah sebagai berikut: 1. Bahasan materi yang digunakan materi Bunyi.

  2. Dalam penelitian ini efektivitas diukur dari tiga hal yaitu perubahan tingkat pemahaman, perubahan minat dan sikap kerjasama siswa yang meliputi ranah kognitif dan afektif siswa saja.

  3. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten.

  5. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

  1. Mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe

  Student Team Achievement Divison (STAD) terhadap pemahaman, minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan sikap kerjasama siswa pada pembelajaran Bunyi Di kelas VIII A SMP Negeri 1 Karangnongko Klaten.

  2. Mengetahui efektivitas pembelajaran metode kooperatif tipe Student

  Team Achievement Divison (STAD) dibandingkan dengan metode ceramah.

6. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

  6.1. Bagi Sekolah dan Guru

  1. Dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan mutu sekolah

  2. Dapat menambah wawasan guru dalam meningkatkan proses belajar mengajar di kelas.

  3. Dapat menjadi alternative metode yang dapat digunakan guru dalam mengajar.

  6.2. Bagi Siswa Dapat meningkatkan pemahaman siswa, minat siswa dan sikap kerjasama siswa dalam pembelajaran di dalam kelas.

  6.3. Bagi Peneliti

  1. Menambah pengalaman mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divison (STAD).

  2. Menambah wawasan dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta melatih diri sebelum terjun langsung ke dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI Dalam subbab ini peneliti akan membahas pengertian metode pembelajaran

  kooperatif, ciri pembelajaran kooperatif, unsur pembelajaran kooperatif, tujuan pembelajaran kooperatif, langkah pembelajaran kooperatif, kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif, tipe metode pembelajaran kooperatif, kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran kooperatif, peran guru dalam pembelajaran kooperatif, alasan metode pembelajaran kooperatif dipilih sebagai metode pembelajaran yang baik, pemahaman, minat dan kerjasana.

  Sebelum membahas metode pembelajaran kooperatif peneliti akan terlebih dahulu membahas model dan metode pembelajaran karena beberapa sumber menyebutkan bahwa kooperatif adalah model pembelajaran dan beberapa sumber menyebutkan metode pembelajaran.

1. Model Pembelajaran dan Metode Pembelajaran

1.1 Model Pembelajaran

  Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Hal tersebut berarti bahwa model pembelajaran merupakan sebuah pola konsep yang melukiskan langkah-langkah yang sistematis sebagai pedoman guru dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Melalui model pembelajaran ini, guru dapat membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir dan mengekspresikan ide

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Model Pembelajaran langsung Model pembelajaran langsung mengacu pada gaya mengajar di mana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh siswa (Suprijono, 2009: 47).

  2. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah sebuah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok. Secara umum pembelajaran kooperatif lebih dipimpin dan diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan serta menyediakan bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan masalah (Suprijono, 2009: 54).

  3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep- konsep. konsep tersebut adalah belajar penemuan. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang menekankan pada masalah-masalah konteksual, konsep- konsep dan informasi yang dijabarkan dari disiplin-disiplin akademik serta aktivitas penyelidikan (Suprijono, 2009: 68-71).

  Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah sebuah pola konsep yang melukiskan langkah-langkah yang sistematis sebagai pedoman guru dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

1.2 Metode Pembelajaran

  Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara atau teknik yang akan digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi untuk mencapai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pembelajaran. Dalam menggunakan metode dalam pembelajaran penting untuk diperhatikan (Daryanto & Muljo Raharjo, 2012 : 148) :

  1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

  2. Ketersediaan waktu dalam membahas topik tertentu

  3. Ketersediaan fasilitas pembelajaran

  4. Latar belakang siswa

  5. Pengelompokkan siswa dalam pembelajaran

  6. Jenis dan karakteristik pembelajaran

  7. Penggunaan variasi metode Dari penjelasan di atas maka dalam penelitian ini dipilih istilah metode pembelajaran. Istilah metode pembelajaran dipilih berdasarkan pengertian dari metode pembelajaran itu sendiri yaitu suatu cara atau teknik yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi.

2. Metode Pembelajaran Kooperatif

  Pembelajaran koperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Taniredja, 2011: 55). Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam metode pembelajaran kooperatif, para siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru (Slavin, 2009: 8). Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing (Slavin, 2009: 4).

  Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas (Suprijono, 2009: 54).

  Menurut pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran di mana para siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan empat orang untuk saling mendiskusikan, berargumentasi, mengungkapkan pendapat, mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu sehingga dapat saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran.

3. Ciri- ciri Metode Pembelajaran Kooperatif

  Menurut (Arend, 2008: 5) ciri-ciri pembelajaran kooperatif ditandai oleh struktur tugas, tujuan dan reward yang kooperatif. Siswa dalam situasi yang kooperatif didorong dan/ atau dituntut untuk mengerjakan tugas yang sama secara bersama-sama dan mereka harus mengoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas itu. Disamping itu, dalam pembelajaran kooperatif, dua individu atau lebih saling bergantung (interpenden) untuk mendapatkan reward

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang akan mereka bagi, bila mereka sukses sebagai kelompok. Pembelajaran kooperatif dapat ditandai oleh :

  1. Siswa bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan belajar.

  2. Tim-tim itu terdiri siswa-siswa yang berprestasi rendah, sedang, tinggi.

  3. Bilamana mungkin, tim-tim itu terdiri atas campuran ras, budaya, gender.

  4. Sistem reward-nya berorientasi kelompok maupun individu. Menurut Taniredja (2011: 59) mengatakan bahwa ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah

  1. Belajar bersama dengan teman.

  2. Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman.

  3. Saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok.

  4. Belajar dari teman sendiri dalam kelompok.

  5. Belajar dalam kelompok kecil.

  6. Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat.

  7. Keputusan tergantung pada mahasiswa sendiri. Dengan demikian, ciri-ciri dari pembelajaran kooperatif ini biasanya ditandai dengan pemberian tugas yang sama yang dikerjakan secara bersama-sama dan setiap anggota kelompok berkoordinasi untuk berusaha menyelesaikan tugas tersebut. Setiap kelompok kecil terdiri dari siswa yang berprestasi rendah, sedang dan tinggi. Dalam berkelompok siswa akan bertatap muka secara langsung dengan teman dan belajar dari teman sendiri dalam kelompok di mana para siswa ini diharapkan bisa saling berkomunikasi, saling bertukar maupun mengeluarkan pendapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Unsur- Unsur Metode Pembelajaran Kooperatif

  Menurut (Suprijono, 2009: 58-61) mengatakan bahwa unsur- unsur pembelajaran kooperatif adalah

  4.1 Positive interdependence (saling ketergantungan positif) Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut.

  4.2 Personal responsibility (tanggungjawab perseorangan) Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota diperkuat oleh kegiatan belajar bersama. Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok harus dapat menyelesaikan tugas yang sama.

  4.3 Face to face promotive interaction (interaksi promotif) Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan positif.

  2. Interpersonal skill (komunikasi antarkelompok) Untuk mengordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan peserta didik harus:

  1. Saling mengenal dan memepercayai

  2. Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius

  3. Saling menerima dan saling mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif

  3. Group processing (pemrosesan kelompok) Melalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari anggota kelompok. Siapa diantara anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak membantu. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan evektifitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) MENGGUNAKAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 3 K.

0 3 20

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KERJASAMA DAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI DI SMAN 26 BANDUNG.

0 0 10

PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK.

0 3 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI TINGKAT KERJASAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT.

0 0 17

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA SMP

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PAMANUKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) - repo unpas

0 0 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK PAHAR MENJALIN SKRIPSI

0 0 165