PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK.
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPIPS : 1909/UN.40.2.7/PL/2013
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA
PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
(Penelitian Tindakan Kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan IPS
Oleh
Chintia Oktaviany 0903976
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA
PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
(Penelitian Tindakan Kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI)
Oleh Chintia Oktaviany
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Chintia Oktaviany 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang- undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
(4)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Chintia Oktaviany (0903976). Pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divissions (STAD) pada Pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok (Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII-E SMP Laboratorium Percontohan UPI).
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pra penelitian yang penulis lakukan di SMP Laboratorium Percontohan UPI). Penulis menemukan adanya masalah dalam pembelajarn IPS di kelas VIII E, yaitu rendahnya kerjasama dalam kelompok. Hal ini terlihat ketika proses diskusi pada pembelajaran IPS berlangsung diantaranya Pertama, ada beberapa siswa tidak mampu menerima pendapat teman sekelompoknya dalam memecahkan masalah. Kedua, pada saat proses pembelajaran berlangsung terutama saat diskusi sedang berjalan tidak semua siswa yang tergabung dalam kelompok ikut serta menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Ketiga, saat diskusi sedang berlangsung, siswa yang dianggap pandai harus bekerja ekstra melebihi siswa yang lainnya dalam satu kelompoknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divissions (STAD) untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan pendakatan kualitatif dan kuantitatif. Adapun instrumen penelitian yang digunakan peneliti yaitu lembar panduan observasi, catatan lapangan, rubrik, dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI. Hasil penelitian yang dilakukan di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI menunjukkan bahwa (1) Rancangan dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini antara lain peneliti melakukan diskusi dengan guru mitra sebagai upaya menyusun langkah yang benar sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. (2) Pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada penelitian ini guru menjelaskan materi yang akan dipelajari hari itu, kemudian guru langsung membagi kelompok sesuai dengan hasil belajar. Masing- masing kelompok terdiri dari 4- 5 orang. Guru membagikan LKS untuk dikerjakan oleh masing- masing kelompok dan hasil pekerjaan kelompok tersebut dipresentasikan di depan teman- teman. Kelompok yang sedang melakukan presentasi mempersilakan kelompok lain untuk bertanya atau menyanggah. (3) Kendala- kendala yang dihadapi saat penelitian adalah sulitnya menentukan materi yang sesuai, mengingat SK/KD IPS pada saat ini belum terpadu secara utuh, dimana SK/KD menonjolkan disiplin ilmu sosial tertentu. Sebaiknya IPS yang diterapkan dipersekolahan sudah terpadu secara utuh karena akan mempermudah dalam mengkaji masalah sosial. (4) mengupayakan agar hambatan- hambatan dapat diatasi, yaitu guru sebaiknya menjadi fasilitator dan memonitoring seluruh kelompok supaya kelompok tergugah hatinya untuk menjadikan kelompoknya yang terbaik dalam setiap kerjasama dan performancenya.
(5)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Chintia Oktaviany (0903976). Development of cooperative learning methods Students Teams Achievement Divissions (STAD) at IPS Learning to promote cooperation in groups ( Classroom Action Research in eighth grade junior Laboratory Pilot - E UPI).
This research was motivated from the results of pre-research by the writer in the Junior Pilot Laboratory UPI). The researcher found a learning problem in social science in VIII E. The problem is the low cooperation in the group of learning. It could be seen the process of discussion in social science occurred in three states. Firstly, there are some students are not able to accept the opinion of others in solving the problem. Second, during the learning process especially when the discussion was running, not all students were engaging their group to complete the assigned task. Third, while the discussion was in progress, the high achievers must work extra exceeding the others in the group. To overcome those problems, the researcher applied a cooperative learning method, namely Students Teams Achievement Divisions (STAD), to promote cooperation within the groups. The method used in this study is a Classroom Action Research (CAR), with both of qualitative and quantitative approaches. The instruments used in this study were guide observation sheets, field notes, rubrics, and documentation study. The research was carried out in class VIII E, SMP Laboratorium Percontohan UPI. The research resulted that: (1) the draft implementing the STAD method was the researcher discussed the setting of the pace with the tutor teacher as efforts which would be properly aligned steps with ongoing learning; (2) the implementation of STAD cooperative learning method in this study was the teacher explains the material taught in that day, then the teacher immediately divided the class into groups according to the learning result. Each group consists of four or five people. Teacher handed out the worksheets to be done by each group. The results of the work were presented in front of a group of friends. Groups who were presenting invite other groups to question or refute. (3) The constraints faced by the current research were the difficulty in determining the appropriate materials, recalling that the Competency Standard and Basic Competency in social science subject has not been fully integrated, whereas the Competency Standard and Basic Competency accentuated a particular social science disciplines. The social science applied in the school should be integrated as a whole because it will make it easier to examine social issues. (4) to overcome the barriers, the teacher should be a facilitator and monitor the entire group so that the group could motivated themselves to make the best group in each partnership and performance.
(6)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL.... ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 4
1.4 Manfaat Penelitian... 4
1.5 Struktur Organisasi Skripsi... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Metode pembelajaran kooperatif... 6
2.2 Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD)... 7
2.3 Kerjasama... 13
2.3.1 Pengertian kerjasama... 13
2.3.2 Indikator- indikator kerjasama... 14
2.4Kemampuan kerjasama dalam pembelajaran IPS... 15
2.5 Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kerjasama... 16
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan subjek penelitian... 18
3.2 Desain Penelitian... 19
3.3 Definisi Operasional... 24
(7)
vii
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Teknik Pengumpulan Data... 32
3.6Analisis Data... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Pembelajaran... 36
4.1.1 Observasi Awal Pembelajaran Pendidikan IPS... 36
4.1.2 Deskripsi Tindakan... 37
4.2 Deskripsi hasil pengolahan data penelitian... 150
4.3 Analisis hasil penelitian... 156
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 162
5.2 Saran... 166
DAFTAR PUSTAKA... 168 LAMPIRAN
(8)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penelitian ini berangkat dari permasalahan siswa yaitu kurangnya kerjasama antar siswa dalam kelompok pada saat proses pembelajaran terutama dalam berdiskusi. Kondisi ini menimbulkan diskusi berjalan kurang efektif. Berawal dari pra observasi yang dilakukan peneliti di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI melalui observasi terhadap siswa dan guru, pada saat diskusi berlangsung ada beberapa indikasi kurangnya kerjasama antar siswa, diantaranya Pertama, ada beberapa siswa tidak mampu menerima pendapat teman sekelompoknya dalam memecahkan masalah. Kedua, pada saat proses pembelajaran berlangsung terutama saat diskusi sedang berjalan tidak semua siswa yang tergabung dalam kelompok ikut serta menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Ketiga, saat diskusi sedang berlangsung, siswa yang dianggap pandai harus bekerja ekstra melebihi siswa yang lainnya dalam satu kelompoknya.
Berdasarkan enam kelompok, ada lima kelompok yang kurang dapat bekerjasama dengan kelompoknya. Kondisi diatas menggambarkan proses diskusi masih terbatas. Hal ini tentunya menjadi penghambat dalam suatu pembelajaran, maka perlu adanya sistem pembelajaran yang baik di dalam kelas untuk meningkatkan kerjasama. Untuk itu perlu disusun suatu pendekatan dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam menumbuhkan aktivitas kerja sama dengan lingkungan sekitarnya. Kerja sama yang diperlukan dalam hal ini bukan berarti siswa tidak mampu mengerjakan tugas sekolah secara mandiri, tetapi maksud kerja sama yang dimaksud adalah aktivitas kerja sama yang mengarah kepada kemampuan siswa dalam kerja sama yang dapat membentuk karakter mandiri. Agar dapat mengarahkan kemampuan siswa dalam kerja sama diperlukan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada aktivitas kerjasama, terutama pada pembelajaran IPS. Melalui metode pembelajaran
(9)
2
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPS diharapkan dapat melatih dan meningkatkan kemampuan kerjasama siswa dalam kelompok sehingga siswa mampu berinteraksi secara komunikatif dan dapat menghargai pendapat teman sekelompoknya, sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan sosial yang dihadapinya.
Maka penulis mencoba menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divissions (STAD) sebagai solusinya. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan kerjasama, prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial karena metode pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan metode kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Melalui metode pembelajaran kooperatif tipe STAD guru dapat melihat langsung bagaimana proses kelompok saat melakukan kerjasama dan guru dapat melihat kendala yang dihadapi kelompok saat melakukan kerjasama.
Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan Agnesviani Indah Lestari di kelas VII-3 SMP Negeri 1 Bandung yang berjudul Upaya Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Students Teams Achievement Divissions (STAD) Dalam Pembelajaran IPS. bahwa STAD sangat bermanfaat untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial khususnya bekerja sama yang mereka miliki dan membantu siswa dalam memahami pelajaran. Pembelajaran ini telah berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas. Pembelajaran ini berpengaruh positif terhadap siswa.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut kedalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divissions (STAD) pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok” (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI).
(10)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan masalah
Secara umum fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) mampu meningkatkan kerja sama dalam kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI?”. Agar penelitian ini dapat memberikan jawaban yang memuaskan, maka masalah umum tadi kemudian dikhususkan menjadi 4 (empat) permasalahan :
1. Bagaimana guru mendesain Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama dalam kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI?
2. Bagaimana guru melaksanakan Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama dalam kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI?
3. Kendala apa yang dihadapi guru saat melaksanakan Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama dalam kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI?
4. Bagaimana upaya guru mengatasi kendala yang dihadapi pada saat menerapkan Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama dalam kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI?
(11)
4
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, adapun Tujuan Penelitian, yaitu :
1. Mendesain metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievements Divisions (STAD) yang dilakukan guru dalam meningkatkan kerja sama dengan kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI.
2. Melaksanakan metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievements Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama dengan kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI.
3. Mengkaji kendala guru saat melakukan metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievements Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama dengan kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI.
4. Mengupayakan dalam mengatasi kendala saat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan kerja sama kelompok pada pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Teoritis
Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok dalam pembelajaran IPS. Dengan metode pembelajaran yang optimal oleh guru maka akan mempermudah proses pembelajaran IPS kepada siswa dan menjadikan IPS menjadi mata pelajaran yang bermakna (meaningfull).
(12)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Praktis
a) Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran IPS di SMP Laboratorium Percontohan UPI.
b) Diharapkan mampu meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan masalah- masalah sosial dalam kehidupan sehari- hari.
c) Diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadapa pelajaran IPS.
d) Diharapkan dapat merubah paradigma dan iklim belajar IPS kearah yang lebih positif, menyenangkan, dan penuh makna.
1.5 Struktur organisasi skripsi
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bab I : Merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
Bab II : Merupakan Kajian Pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil dan rumusan masalah yang dibahas. Kajian Pustaka yang penulis kaji yaitu metode pembelajaran kooperatif, metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, kerjasama, kemampuan kerjasama dalam pembelajaran IPS, dan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kerjasama.
Bab III : Merupakan metode penelitian yang meliputi Lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV : Merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi umum pembelajaran, deskripsi siklus, deskripsi hasil pengolahan data penelitian, dan analisis hasil penelitian.
(13)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan disesuaikan dengan permasalahan yang ditemui di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia. Adapun dasar dari pemilihan metode ini adalah untuk menjawab masalah yang ada, sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai dengan baik. Selain itu, pemilihan metode yang tepat akan membantu penulis sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian, sehingga penelitian berjalan lancar dan sesuai harapan.
3.1 Lokasi dan subjek penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia, jalan Senjayaguru Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, (022) 2012805 Bandung 40154. Pemilihan sekolah tersebut menjadi objek penelitian dikarenakan penulis merasa cocok dengan dukungan dari pihak sekolah, baik saranadan prasarananya maupun dari tenaga pendidiknya. Hal lain adalah iklim sekolah yang mendukung kelancaran penelitian.
Pada observasi awal dan pada saat melakukan Program Latihan Profesi (PLP) yang difasilitasi oleh Universitas, penulis melakukan observasi dan praktik mengajar selama enam bulan di beberapa kelas, hal ini dijadikan pertimbangan untuk pemilihan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian, dan pada akhirnya penulis menentukan kelas VIII E sebagai subjek penelitian. Pemilihan kelas tersebut sebagai subjek penelitian tidak terlepas dari kondisi peserta didik memiliki permasalahan yang unik dan menonjol, sehingga guru berkeinginan untuk dapat memperbaiki permasalahan tersebut. Dalam hal ini diperlukan pengembangan khususnya dari sisi kerjasama. Situasi yang muncul dalam pembelajaran dapat mencerminkan bahwa kerjasama dalam kelompok masih rendah, indikatornya adalah kerja kelompok dalam memecahkan masalah dan
(14)
19
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengerjakan tugas, saling bertukar pikiran, mengajukan, dan menjawab pertanyaan dan komunikasi interaktif antarsesama siswa. Penulis ingin mengubah anggapan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang membosankan, sulit, ditambah materinya yang menumpuk, sehingga peserta didik dapat belajar mandiri. serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan baik.
3.2 Desain Penelitian
Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu proses penelitian. Menurut Unaradjan (2000: 1) mengemukakan bahwa metode penelitian merupakan semua asas, peraturan, dan teknik- teknik yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam usaha pengumpulan data dan analisis. Metode penelitian akan memberi gambaran bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan. Pemilihan metode penelitian yang tepat dapat membantu keberhasilan suatu penelitian, karena akan memperjelas langkah-langkah serta arah dan tujuan dari penelitian itu sendiri.
Pernyataan di atas memberikan sebuah arahan bahwa keberhasilan suatu penelitian salah satunya ditunjang oleh metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan tujuan serta karakteristik permasalahan yang diteliti. Melihat permasalahan yang akan diteliti terkait proses pembelajaran di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga penulis memilih penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai metode yang digunakan untuk memecahkan masalah. Pada dasarnya penelitian tindakan merupakan proses pengkajian melalui sebuah siklus. Penelitian tindakan adalah suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, Suhardjono, dan Supardi , 2009: 3). Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan Sanjaya (2011: 26), menyatakan bahwa PTK merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan terebut. Berangkat dari pemikiran
(15)
20
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diatas penulis dapat sedikit menggambarkan mengenai penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah sebuah proses penelitian secara sengaja yang bersifat sistematis dan bersiklus dalam sebuah proses belajar mengajar. Serta memiliki tujuan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan sebuah sistem, cara kerja, proses, kompetensi dan situasi pembelajaran didalam kelas dengan menggunakan berbagai tindakan dan pendekatan.
Penulis memandang bahwa penelitian tindakan kelas sebagai metode yang mendorong interaksi yang kuat antara guru dengan peserta didik, sehingga dapat mengatasi permasalahan secara lebih konfrehensif dan terstruktur karena peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berorientasi pada pemecahan masalah dan struktur pelaksanaan penelitian, sehingga rancangan penelitian harus disusun dengan baik. Penyusunan perencanaan yang matang pada akhirnya akan menjadi pedoman bagi penulis dalam melaksanakan penelitian agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Penulis menggunakan metode penelitan tindakan kelas dalam mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik. Berdasarkan hal ini, penulis memfokuskan diri terhadap permasalahan yang berkaitan dengan kerjasama yang rendah dalam kelompok. Pada proses penelitian peserta didik akan dilibatkan secara aktif, adapun langkah yang dilakukan dalam penelitian dirumuskan bersama dengan kolaborator agar proses penelitian berjalan secara objektif.
Penelitian tindakan ini dilakukan oleh guru yang menjadi peneliti, sehingga penelitian dan pengajaran terjadi pada saat dan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian tindakan ini dilakukan secara kolaborasi dan proses pelaksanaannya dilakukan secara bersiklus. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali sampai data yang diperoleh jenuh. Secara operasional prosedur penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan bersama antara peneliti dengan guru mitra untuk mendiskusikan perubahan, arah penelitan, serta langkah-langkah penelitian agar
(16)
21
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih baik, sehingga permasalahan yang telah diidentifikasi dapat diperbaiki. Adapun perencanaan tindakan sebagai berikut:
a. Menentukan kelas yang dijadikan sebagai tempat penelitian.
b. Melakukan observasi pra penelitian terhadap kelas yang akan digunakan untuk penelitian.
c. Meminta kesediaan guru mitra untuk bekerjasama dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
d. Menyusun kesepakatan dengan guru mitra mengenai waktu penelitian. e. Menyusun silabus dan rencana pengajaran yang akan digunakan saat
pembelajaran dalam penelitian.
f. Merencanakan penilaian yang akan digunakan dalam KBM sehingga dapat mengukur kerjasama kelompok dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
g. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.
h. Merencanakan diskusi yang akan dilakukan oleh peneliti dengan guru mitra. i. Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan
peneliti dengan guru mitra.
j. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari penelitian.
2. Tindakan
Pada tahap ini guru merealisasikan suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut:
a. Mempersiapkan instrumen penilaian berupa format penilaian kerjasama dan format penilaian performance untuk digunakan dalam penampilan kelompok saat presentasi.
b. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama guru mitra pada tahap perencanaan.
c. Melaksanakan kegiatan yang telah dirancang dengan menggunakan metode pembelajaran tipe STAD yang telah disusun sebagai upaya meningkatkan kerjasama dalam kelompok pada pembelajaran IPS.
(17)
22
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Observasi. Pada tahap ini guru melakukan pengamatan untuk mengetahui efektivitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai kelemahan (kekurangan) tindakan yang telah dilakukan. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut:
a. Pengamatan kesesuaian kegiatan yang telah ditentukan dalam metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tujuan penelitian.
b. Pengamatan terhadap perkembangan peningkatan kerjasama kelompok pada pembelajaran IPS.
c. Pengamatan terhadap presentasi peserta didik di kelas.
d. Melakukan penilaian kerjasama dalam pembelajaran IPS siswa secara teliti dan objektif
e. Melakukan diskusi balikan dengan guru mitra atas kekurangan dalam penerapan metode pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran IPS. f. Melakukan revisi tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus selanjutnya g. Melakukan pengolahan data.
h. Mencatat semua kegiatan yang terjadi melalui catatan lapangan untuk mengetahui dengan jelas setiap kejadian yang terjadi dalam proses penelitian.
4. Refleksi, dalam setiap tindakan yang dirancang, peneliti berupaya menelaah secara seksama masalah yang menjadi fokus penelitian juga menganalisa dan merefleksikan permasalahan yang ada sebagai dasar melakukan perbaikan terhadap rancangan tindakan selanjutnya. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk diskusi, bimbingan, dan telaah lebih mendalam terhadap data-data yang diperoleh dalam proses penelitian.
(18)
23
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Penelitian Tindakan Model Kemmis
Refleksi awal
Studi pendahuluan Perencanaan tindakan
Implementasi 1
Observasi
Refleksi 1
Perencanaan 2
Implementasi 2 Observasi 2
Refleksi 2
Perencanaan 3
Implementasi 3
Observasi 3
(19)
24
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : diadopsi dari Sanjaya (2011:56)
3.3 Definisi Operasional
Berdasarkan judul penelitian “Pengembangan metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok”, Untuk memudahkan peneliti dalam membuat instrumen maka peneliti membaginya kedalam dua variabel yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (x) dan kerja sama (y). Maka lebih lanjut batasan pengertian dari dua variabel tersebut secara operasional sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD)
Pada tindakan 1, peneliti mempersiapkan dan menjelaskan materi serta membagikan lembar kerja berupa artikel mengenai kelangkaan untuk dibagikan kepada masing- masing kelompok. Kelompok dari empat sampai lima orang. Kemudian kelompok mengerjakan LKS yang diberikan guru dan hasilnya akan di presentasikan di depan kelas. Kelompok penyaji akan memfasilitasi kelompok lain untuk bertanya atau menyanggah.
Pada tindakan 2, peneliti mempersiapkan dan menjelaskan materi mengenai kebutuhan. Setelah itu guru memberikan LKS berupa gambar kepada masing- masing kelompok, kemudian hasil tugasnya akan di presentasikan di depan kelas. Kelompok penyaji akan memfasilitasi kelompok lain untuk bertanya atau menyanggah.
Pada tindakan 3, peneliti mempersiapkan dan menjelaskan materi serta menayangkan video mengenai interaksi antara penjual dan pembeli dalam kegiatan jual beli di pasar. Setelah itu guru memberikan LKS kepada masing- masing kelompok, kemudian hasil tugasnya akan di presentasikan di depan kelas. Kelompok pemyaji akan memfasilitasi kelompok lain untuk bertanya atau menyanggah.
Pada tindakan 4, peneliti mempersiapkan dan menjelaskan materi yang akan diajarkan hari itu. Sebelumnya, peneliti meminta masing- masing kelompok mengamati mengenai pasar tradisional dan pasar modern kemudian
(20)
25
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menganalisisnya. Setelah itu guru memberikan LKS yang berisikan pertanyaan yang berhubungan dengan hasil observasi kepada masing- masing kelompok, kemudian hasil tugasnya akan di presentasikan di depan kelas. Kelompok penyaji akan memfasilitasi kelompok lain untuk bertanya atau menyanggah.
Pada tindakan 5, peneliti mempersiapkan dan menjelaskan materi mengenai persiapan kemerdekaan RI. Peneliti meminta masing- masing kelompok untuk menceritakan kembali mengenai persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kelompok penyaji akan memfasilitasi kelompok lain untuk bertanya atau menyanggah.
Pada tindakan 6, peneliti mempersiapkan dan menjelaskan materi mengenai kemerdekaan RI. Peneliti meminta masing- masing anggota kelompok untuk membacakan isi teks proklamasi dengan intonasi yang benar sesuai dengan yang diucapkan oleh Soekarno.
2) Kerjasama
Sesuaikan yang diungkapkan oleh Komalasari (2010: 14) terdapat empat indikator pembelajaran yang menerapkan konsep kerjasama, meliputi: (a) kerja kelompok dalam memecahkan masalah dan mengerjakan tugas, (b) saling bertukar pikiran, mengajukan, dan menjawab pertanyaan, dan (c) komunikasi interaktif antarsesama siswaKeempat indikator inilah yang akan menjadi dasar dalam rubrik dan format penilaian. Berpacu dari ketiga indikator tersebut, diharapkan siswa dapat terbiasa untuk menyelesaikan permasalahan- permasalahan sosial dengan cara bekerjasama. Konsep kerjasama inilah yang akan diangkat dan menjadi fokus kajian dari penulis sehingga penelitian ini akan dilakukan secara sistematis, pada akhirnya dapat terlaksana dengan baik.
3.4 Instrumen Penelitian
Data penelitian yang dibutuhkan adalah catatan aktivitas siswa pada pra penelitian maupun pada saat tindakan dilakukan. Oleh karena itu, dalam mengumpulkan semua data yang ada dilapangan diperlukan beberapa perangkat
(21)
26
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian. Adapun perangkat-perangkat yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data diantaranya yaitu :
1. Lembar panduan observasi merupakan perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan siswa baik pada pra penelitian maupun selama pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data yang ingin diperoleh adalah data yang berupa perkataan dan aktivitas yaitu komunikasi interaktif antara guru dan siswa, maupun siswa dengan siswa secara langsung pada saat pembelajaran IPS berlangsung. Alasan mengapa memilih lembar observasi sebagai alat pengumpul data, karena penelitian ini bersifat kualitatif sehingga data yang cocok digunakan adalah observasi langsung pada saat proses belajar mengajar untuk dapat memperoleh data yang akurat.
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan instrumen yang digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan guru. Menurut Sanjaya (2011: 98) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan lapangan yaitu:
a. Catatan ditulis dengan segala kegiatan yang berlangsung.
b. Hal-hal yang ditulis adalah yang bersangkutan secara langsung dengan fokus masalah.
c. Ditulis dengan kata-kata singkat dan padat sesuai dengan fokus dan sasaran penelitian.
3. Rubrik penilaian
Rubrik penilaian digunakan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pemahaman konsep peserta didik terkait materi pelajaran yang disampaikan. Sehingga memudahkan guru dalam mengetahui capaian-capaian tujuan penelitian dengan baik. Berikut merupakan tabel rubrik dan format penilaian yang digunakan oleh peneliti:
(22)
27
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Rubrik penilaian kerjasama
No Indikator yang dinilai Nilai
4 3 2 1
1. Kerja kelompok dalam
memecahkan masalah dan mengerjakan tugas
Sesama anggota dalam satu kelompok sangat mampu menjawab permasalahan yang diberikan guru sesuai sumber dengan baik Sesama anggota dalam satu kelompok mampu menjawab permasalahan yang diberikan guru sesuai sumber dengan baik Sesama anggota dalam satu kelompok cukup mampu menjawab permasalahan yang diberikan guru sesuai sumber dengan baik Sesama anggota dalam satu kelompok tidak mampu
menjawab permasalahan yang diberikan guru sesuai sumber dengan baik
2. Saling bertukar pikiran,
mengajukan dan menjawab pertanyaan Siswa sangat mampu menerima pendapat teman sekelompoknya dengan lapang dada dan menuangkannya menjadi deskrispsi secara sistematis Siswa mampu menerima pendapat teman sekelompoknya dengan lapang dada dan menuangkannya menjadi deskrispsi secara sistematis Siswa cukup mampu menerima pendapat teman sekelompoknya dengan lapang dada dan menuangkannya menjadi deskrispsi secara sistematis
Siswa tidak mampu
menerima pendapat teman sekelompoknya dengan lapang
dada dan
menuangkanny a menjadi deskrispsi secara sistematis
3. Komunikasi interaktif Semua anggota
dalam satu
Semua anggota dalam satu
Sebagian anggota dalam satu
Tidak ada
(23)
28
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok
sangat mampu berkomunikasi dengan baik
kelompok mampu
berkomunikasi dengan baik
kelompok cukup mampu
berkomunikasi dengan baik
berkomunikasi dalam
kelompoknya dengan baik Jumlah 12
(24)
29
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Format penilaian kerjasama
Keterangan: No Aspek yang
dinilai
Nama kelompok
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Kerja
kelompok dalam
memecahkan masalah dan mengejakan tugas 2. Saling tukar
pikiran, mengajukan dan
menjawab pertanyaan 3. Komunikasi
interaktif Skor maksimal
12
Nilai Skor Sangat baik 10-12
Baik 7-9
Cukup baik 4-6 Tidak baik 1-3
(25)
30
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Rubrik penilaian performance
No Indikator yang dinilai Skor
4 3 2 1
1. Penguasaan materi Sangat mampu menguasai materi dengan baik dan sistematis Mampu menguasai materi dengan baik dan sistematis Kurang mampu menguasai materi dengan baik dan sistematis Tidak mampu menguasai materi dengan baik dan sistematis 2. Cara menyampaikan Menjelaskan
materi dengan detail, suara lantang dan jelas Menjelaskan materi dengan detail namun suara pelan Menjelaskan materi dengan kurang detail dan suara samar Hanya membaca teks saja dan suara tidak jelas
3. Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa baku, kalimat efektif, dan sangat komunikatif Menggunakan bahasa baku, kalimat efektif, dan komunikatif Bahasa kurang baku, ada kalimat yang tidak efektif dan komunikatif
Bahasa tidak baku,
banyak bahasa yang tidak efektif dan tidak komunikatif Jumlah 12
(26)
31
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Format penilaian performance
Keterangan : No Aspek yang
dinilai
Nama kelompok
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penguasaan
materi 2. Cara
menyampaikan 3. Penggunaan
bahasa
Skor maksimal 12
Nilai Skor
Sangat baik 10-12
Baik 7-9
Cukup baik 4-6
(27)
32
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5 Teknik Pengumpulan Data
Sebuah penelitian dibutuhkan data yang relevan dengan tujuan penelitian, oleh karena itu dibutuhkan teknik pengumpulan data yang tepat. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis (Idrus, 2009: 101). Pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun nonpartisipatif. Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi siswa saat kerjasama dalam kelompoknya dan observasi pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Observasi mengenai kerjasama dalam kelompok difokuskan pada kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan kelompoknya selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan observasi pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD difokuskan pada aktivitas guru maupun siswa selama proses pembelajaran. Dan pengamatan yang belum terdapat pada pedoman observasi dituliskan pada lembar catatan lapangan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi kelas, dengan melihat proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru secara langsung. Peneliti melihat bagaimana penyajian langkah-langkah pembelajaran dilakukan dan bagaimana pengamat akan mulai dengan pengumpulan data melalui observasi. Selanjutnya hasil lapangan yang berbentuk kekurangan dan keberhasilan untuk dijadikan catatan lapangan, dan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya.
2) Studi Dokumentasi
Menurut Usman dan Akbar (2006: 73) teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen. Dokumentasi sebagai data penunjang untuk memperoleh informasi dari lapangan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam studi dokumentasi ini peneliti akan mempelajari dokumen-dokumen yang ada disekolah, seperti daftar nama, daftar nilai, jumlah siswa, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, laporan tugas
(28)
33
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa, buku teks yang digunakan dalam pembelajaran IPS dan dokumen lainnya yang mendukung serta berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3) Catatan lapangan (Field Note)
Catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi. Catatan lapangan ini digunakan untuk melihat berbagai aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa.
3.6 Analisis Data
Analisis data merupakan kajian terpenting dalam metode ilmiah karena dalam analisis ini data-data yang diperoleh dapat memberi arti dan makna yang sangat berguna dalam memecahan masalah penelitian.
Menurut Sudjana dan Ibrahim (2004:126) menyatakan bahwa :
Analisis data kualitatif bisa disusun dan langsung ditafsirkan untuk menyusun kesimpulan penelitian. Caranya melalui kategorisasi data kualitatif berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, dalam hal ini peneliti tidak perlu melakukan pengolahan melalui perhitungan matematis sebab data telah memiliki makna apa adanya.
Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data kualitatif : 1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian yang terinci. Laporan tersebut harus direduksi terlebih dahulu, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau pola untuk memudahkan. Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang tajam dan akurat tentang hasil pengamatan di lapangan, dimana dapat dicari kembali bila peneliti memerlukannya.
(29)
34
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kategorisasi
Kategorisasi data dilakukan berdasarkan prosedur pengkodean dan analisis data kualitatif yang didasarkan pada aspek :
1) Latar dan situasi kelas, yaitu berupa informasi umum dan khusus tentang latar fisik kelas dan pelaku dalam proses pembelajaran, yaitu guru dan siswa.
2) Proses pembelajaran, yaitu berupa informasi tentang kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dikelas.
3) Aktivitas yaitu, berupa informasi tentang kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan kinerja guru dalam proses pembelajaran tersebut.
3. Validasi Data
Validasi data digunakan untuk membuktikan kesesuaian antara yang telah diamati peneliti dengan sesungguhnya yang ada dalam dunia nyata. Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja (2008:168-171) ada beberapa validasi yang dapat dilakukan dalam penelitian tindakan kelas diantaranya :
1) Member check, yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber, siapapun juga (Kepala Sekolah, guru, teman sejawat guru, siswa, pegawai administrasi sekolah, orang tua siswa dan lain-lain) apakah keterangan, atau informasi, atau penjelasan itu tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya, dan data itu terperiksa kebenarannya. 2) Triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data atau informasi yang diperoleh
dari sumber data, yaitu peneliti utama, peneliti mitra, guru dan siswa, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang telah dipilih dan disepakati bersama. Dari peneliti utama, data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan diperoleh melalui lembar hasil observasi tentang aktivitas guru dalam bentuk catatan dan jurnal pelaksanaan tindakan. Dari peneliti mitra, data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan diperoleh melalui lembar hasil observasi tentang aktivitas siswa. guru berperan memberikan data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melakukan
(30)
refleksi-35
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kolaboratif pada saat diskusi balikan di setiap akhir siklus tindakan. Siswa berperan dalam memberikan data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dilakukan dengan memberikan lembar refleksi siswa kepada seluruh siswa kelas VIII E pada setiap akhir pelaksanaan tindakan, serta melalui wawancara terhadap beberapa orang siswa yang dianggap dapat memberikan informasi yang tepat setelah berakhirnya keseluruhan tindakan.
3) Audit Trail, yaitu dapat digunakan dalam memeriksa kesalahan-kesalahan di dalam metode atau prosedur yang dipakai peneliti. Audit trail juga memeriksa ctatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau pengamat mitra penelitian lainnya. 4) Expert opinion, yaitu pengecekan terakhir terhadap temuan-temuan penelitian oleh pakar profesional di bidang ini, yakni dosen pembimbing. Pada tahap akhir validasi ini dapat dilakukan perbaikan, modifikasi, atau penghalusan, berdsarkan arahan atau opini pakar atau pembimbing.
5) Key respondents review, yakni meminta salah seorang atau beberapa mitra peneliti anda atau orang yang banyak mengetahui tentang Penelitian Tindakan Kelas, untuk membaca draft awal laporan penelitian anda dan meminta pendapatnya
(31)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan dan merekomendasikan terhadap pihak mengenai hasil yang telah dicapai baik dari pihak sekolah, guru, siswa, maupun peneliti sendiri. Adapun kesimpulan dan hasil rekomendasinya adalah sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
Pengembangan kerjasama kelompok dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII E SMP Laboratorium Percontohan UPI dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Rancangan dalam mengembangkan kerjasama melalui metode pembelajaran koopertif tipe STAD dilakukan berdasarkan penyusunan silabus dan RPP yang tepat dan harus merujuk pada SK/KD agar pelaksanaan PTK sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa. Setelah penyusunan silabus dan RPP yang tepat, peneliti bersama guru mitra menentukan materi akan digunakan pada setiap tindakan. Tindakan 1, peneliti dan guru mitra sepakat menggunakan materi dengan tema kelangkaan sebagai materi yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Tindakan 2, peneliti dan guru mitra sepakat menggunakan materi dengan tema kebutuhan sebagai materi yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Tindakan 3, peneliti dan guru mitra sepakat menggunakan materi dengan tema interaksi di pasar sebagai materi yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Tindakan 4, peneliti dan guru mitra sepakat menggunakan materi dengan tema perbedaan pasar tradisional dan pasar modern serta fungsi pasar sebagai materi yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Tindakan 5, peneliti dan guru mitra sepakat menggunakan materi dengan tema persiapan proklamasi kemerdekaan RI sebagai materi yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Tindakan 6, peneliti dan guru mitra
(32)
167
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sepakat menggunakan materi dengan tema proklamasi kemerdekaan RI sebagai materi yang akan digunakan dalam pembelajarannya.
Selanjutnya, peneliti menyusun kriteria penilaian dan rubrik, sebagai alat yang memudahkan guru dan siswa mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengkonversi capaian- capaian yang dilakukan kelompok menjadi suatu nilai, agar memudahkan peneliti melihat perkembangan kerjasama dalam kelompok dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2.) Dalam pelaksanaan tindakan 1, peneliti menggunakan artikel sebagai LKS yang akan dikerjakan oleh kelompok kemudian hasilnya dipresentasikan di depan kelas. Namun, pada pelaksanaan tindakan 1 terlihat kerjasama kelompok masih belum berjalan dengan baik ditandai dengan masih adanya siswa yang bingung dan belum mengerti mengenai langkah- langkah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Maka dari itu, peneliti bersama guru mitra memperbaiki kekurangan tindakan 1 ini pada tindakan selanjutnya.
Dalam pelaksanaan tindakan 2, peneliti menggunakan gambar sebagai LKS yang akan dikerjakan kelompok. Pada pelaksanaan tindakan 2 terlihat beberapa kelompok sudah memahami langkah- langkah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mulai tertarik belajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dalam pelaksanaan tindakan 3, peneliti menggunakan video beserta LKS yang akan digunakan oleh kelompok. Pada pelaksanaan tindakan 3 terlihat kelompok tertarik belajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dalam pelaksanaan tindakan 4, peneliti meminta seluruh kelompok untuk melakukan pengamatan pasar trandisional dan pasar modern di sekitar tempat tinggal mereka. Mereka begitu antusias dalam melakukan pengamatan. Hal itu dibuktikan semua kelompok mengerjakan hasil laporan beserta bukti dokumentasinya. Mereka sangat senang dalam melakukan pengamatan karena memperoleh pengalaman baru di luar lingkungan sekolah.
(33)
168
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pelaksanaan tindakan 5, peneliti meminta kelompok untuk menceritakan kembali mengenai persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tindakan 5 ini mereka begitu antusias dalam menceritakan isi teks proklamasi. Pada pelaksanaan tindakan 5 terlihat antar anggota kelompok sudah dapat bertukar pikiran dengan baik. Kelompok berlomba- lomba untuk dapat menceritakan kembali isi teks proklamasi dengan benar dan tepat agar dapat menampilkan penampilan yang terbaik untuk kelompoknya.
Dalam pelaksanaan tindakan 6, peneliti meminta mereka untuk membacakan isi teks proklamasi dengan intonasi yang benar sesuai dengan yang diucapkan oleh Soekarno.
Kerjasama kelompok dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan pada tindakan 1 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori cukup dengan memperoleh nilai sebesar 37,5 %, tindakan 2 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori baik dengan memperoleh nilai sebesar 61,1 %, tindakan 3 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori baik dengan memperoleh nilai sebesar 69,4 %, tindakan 4 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik dengan memperoleh nilai sebesar 80,5 %, tindakan 5 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik dengan memperoleh nilai sebesar 84,7 %, dan tindakan 6 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik dengan memperoleh nilai sebesar 87, 5 %.
3) Kendala- kendala yang terjadi saat pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain sebagai berikut :
Tindakan 1 :
a) Ada beberapa kelompok yang belum mengerti langkah- langkah metode kooperatif tipe STAD dan tugas yang harus dilakukan dalam setiap kelompoknya.
b) Ketika pelaksanaan pembelajaran, siswa kurang dapat dikondisikan. c) Siswa belum termotivasi dalam pembelajaran dengan menggunakan
(34)
169
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Beberapa kelompok terlihat kurang dapat bekerjasama. Hal ini terbukti pada saat kelompok mengerjakan tugas, ada beberapa anggota kelompok yang tidak ikut serta dalam mengerjakan tugas kelompoknya. e) Masih ada beberapa kelompok yang kurang dapat mempresentasikan hasil kerjanya dengan baik. Terlihat ada beberapa kelompok penyaji, saat melakukan presentasi hanya membaca teks saja, bukan menjelaskan maksud dari jawabannya.
Tindakan 2 :
a) Peneliti kurang menjalankan perannya sebagai fasilitator, motivator, dan kurang memonitoring terhadap jalannya diskusi kelompok.
Tindakan 3 :
a) Siswa kurang dapat dikondisikan. Tindakan 4 :
a) Jam pelajaran yang minim membuat penelitian harus dilakukan secepatnya.
Tindakan 5 :
a) Kondisi kelas yang kurang rapi membuat siswa terlihat kurang tertib dan kurang tertarik untuk belajar.
Tindakan 6 :
a) Siswa terlihat kurang konsentrasi dalam menerima materi pelajaran.
4) Upaya dalam mengatasi kendala- kendala tersebut antara lain : Tindakan 1 :
a) Guru sebaiknya menjelaskan secara detail mengenai langkah- langkah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b) Sebelum pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memastikan kondisi kelas sudah terlihat tenang dan siap dalam menerima materi pelajaran.
(35)
170
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Guru dituntut kreatif. Artinya guru harus dapat menvariasikan lembar kerja- lembar kerja yang akan diberikan kepada masing- masing kelompok pada setiap pertemuannya.
d) Guru sebaiknya mejalankan tugasnya sebagai fasilitator, motivator, dan memonitoring jalannya diskusi.
e) Guru sebaiknya mejalankan tugasnya sebagai fasilitator, motivator, dan memonitoring jalannya diskusi.
Tindakan 2 :
a) Guru sebaiknya mejalankan tugasnya sebagai fasilitator, motivator, dan memonitoring jalannya diskusi.
Tindakan 3 :
a) Sebelum pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memastikan kondisi kelas sudah terlihat tenang dan siap dalam menerima materi pelajaran.
Tindakan 4 :
a) Guru harus pandai mengatur waktu agar waktu penelitian yang singkat dapat dipergunakan sebaik- baiknya.
Tindakan 5 :
a) Sebelum pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memastikan kondisi kelas sudah rapi dan para siswa telah siap dalam menerima materi yang akan diberikan.
Tindakan 6 :
a) Guru harus memberikan media yang lebih menarik dari media sebelumnya.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman penelitian yang dilakukan peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama kelompok, terdapat saran bagi beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :
(36)
171
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagi pihak sekolah, peneliti berharap dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, kerjasama kelompok khususnya pada pembelajaran IPS dapat meningkat. Selain itu, dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran SMP Laboratorium percontohan UPI, terutama di kelas VIII E.
Bagi guru, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru- guru untuk dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran yang baik dengan cara mendorong dan memotivasi siswa agar mampu bekerjasama dengan baik.
Bagi siswa, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan baik, berkomunikasi interaktif bersama anggota- anggota kelomponkya, dan bertukar pikiran dalam memecahkan masalah sosial.
Bagi peneliti, penelitian ini menjadi inspirasi tersendiri bagi peneliti. Hasil penelitian ini bukan merupakan hasil penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama kelompok.
Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan metode pembelajaran koopertif tipe STAD dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama kelompok.
(37)
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, Suhardjono, dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Hasifah, S. (2012). Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Keterampilan Bekerja sama Dalam Pembelajaran Sejarah. Bandung. FPIPS UPI
Hawadi, RA. (2006). Bekerjasama Aktivitas Untuk Mendorong Anak Suka Bekerja sama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga
Isjoni. (2010). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta
Isjoni. (2012). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta
Komalasari. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama
Lestari, AI. (2007). Upaya Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Students Teams Achievement Divissions (STAD) Dalam Pembelajaran IPS. Bandung. FPIPS UPI
Markhamah. (2011). Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Dalam Upaya Menumbuhkan Aktivitas Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah. Bandung: FPIPS UPI
Nasution. (2010). Didaktik Asas- Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Prenada Media Group Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia Press
Slavin, R. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks Solihatin, E dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Solihatin dan Rahardjo. (2009). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, N dan Ibrahim, MA. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Suradisastra, D. (1992). Pendidikan IPS 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
(38)
173
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Usman, H dan Akbar, PS. (2006). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
(1)
Dalam pelaksanaan tindakan 5, peneliti meminta kelompok untuk menceritakan kembali mengenai persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tindakan 5 ini mereka begitu antusias dalam menceritakan isi teks proklamasi. Pada pelaksanaan tindakan 5 terlihat antar anggota kelompok sudah dapat bertukar pikiran dengan baik. Kelompok berlomba- lomba untuk dapat menceritakan kembali isi teks proklamasi dengan benar dan tepat agar dapat menampilkan penampilan yang terbaik untuk kelompoknya.
Dalam pelaksanaan tindakan 6, peneliti meminta mereka untuk membacakan isi teks proklamasi dengan intonasi yang benar sesuai dengan yang diucapkan oleh Soekarno.
Kerjasama kelompok dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan pada tindakan 1 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori cukup dengan memperoleh nilai sebesar 37,5 %, tindakan 2 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori baik dengan memperoleh nilai sebesar 61,1 %, tindakan 3 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori baik dengan memperoleh nilai sebesar 69,4 %, tindakan 4 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik dengan memperoleh nilai sebesar 80,5 %, tindakan 5 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik dengan memperoleh nilai sebesar 84,7 %, dan tindakan 6 kerjasama kelompok termasuk kedalam kategori sangat baik dengan memperoleh nilai sebesar 87, 5 %.
3) Kendala- kendala yang terjadi saat pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain sebagai berikut :
Tindakan 1 :
a) Ada beberapa kelompok yang belum mengerti langkah- langkah metode kooperatif tipe STAD dan tugas yang harus dilakukan dalam setiap kelompoknya.
(2)
169
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Beberapa kelompok terlihat kurang dapat bekerjasama. Hal ini terbukti pada saat kelompok mengerjakan tugas, ada beberapa anggota kelompok yang tidak ikut serta dalam mengerjakan tugas kelompoknya. e) Masih ada beberapa kelompok yang kurang dapat mempresentasikan hasil kerjanya dengan baik. Terlihat ada beberapa kelompok penyaji, saat melakukan presentasi hanya membaca teks saja, bukan menjelaskan maksud dari jawabannya.
Tindakan 2 :
a) Peneliti kurang menjalankan perannya sebagai fasilitator, motivator, dan kurang memonitoring terhadap jalannya diskusi kelompok.
Tindakan 3 :
a) Siswa kurang dapat dikondisikan. Tindakan 4 :
a) Jam pelajaran yang minim membuat penelitian harus dilakukan secepatnya.
Tindakan 5 :
a) Kondisi kelas yang kurang rapi membuat siswa terlihat kurang tertib dan kurang tertarik untuk belajar.
Tindakan 6 :
a) Siswa terlihat kurang konsentrasi dalam menerima materi pelajaran.
4) Upaya dalam mengatasi kendala- kendala tersebut antara lain : Tindakan 1 :
a) Guru sebaiknya menjelaskan secara detail mengenai langkah- langkah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b) Sebelum pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memastikan kondisi kelas sudah terlihat tenang dan siap dalam menerima materi pelajaran.
(3)
c) Guru dituntut kreatif. Artinya guru harus dapat menvariasikan lembar kerja- lembar kerja yang akan diberikan kepada masing- masing kelompok pada setiap pertemuannya.
d) Guru sebaiknya mejalankan tugasnya sebagai fasilitator, motivator, dan memonitoring jalannya diskusi.
e) Guru sebaiknya mejalankan tugasnya sebagai fasilitator, motivator, dan memonitoring jalannya diskusi.
Tindakan 2 :
a) Guru sebaiknya mejalankan tugasnya sebagai fasilitator, motivator, dan memonitoring jalannya diskusi.
Tindakan 3 :
a) Sebelum pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memastikan kondisi kelas sudah terlihat tenang dan siap dalam menerima materi pelajaran.
Tindakan 4 :
a) Guru harus pandai mengatur waktu agar waktu penelitian yang singkat dapat dipergunakan sebaik- baiknya.
Tindakan 5 :
a) Sebelum pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memastikan kondisi kelas sudah rapi dan para siswa telah siap dalam menerima materi yang akan diberikan.
Tindakan 6 :
a) Guru harus memberikan media yang lebih menarik dari media sebelumnya.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman penelitian yang dilakukan peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPS
(4)
171
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagi pihak sekolah, peneliti berharap dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, kerjasama kelompok khususnya pada pembelajaran IPS dapat meningkat. Selain itu, dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran SMP Laboratorium percontohan UPI, terutama di kelas VIII E.
Bagi guru, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru- guru untuk dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran yang baik dengan cara mendorong dan memotivasi siswa agar mampu bekerjasama dengan baik.
Bagi siswa, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan baik, berkomunikasi interaktif bersama anggota- anggota kelomponkya, dan bertukar pikiran dalam memecahkan masalah sosial.
Bagi peneliti, penelitian ini menjadi inspirasi tersendiri bagi peneliti. Hasil penelitian ini bukan merupakan hasil penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama kelompok.
Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan metode pembelajaran koopertif tipe STAD dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kerjasama kelompok.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, Suhardjono, dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Hasifah, S. (2012). Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Keterampilan Bekerja sama Dalam Pembelajaran Sejarah. Bandung. FPIPS UPI
Hawadi, RA. (2006). Bekerjasama Aktivitas Untuk Mendorong Anak Suka Bekerja sama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga
Isjoni. (2010). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta
Isjoni. (2012). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta
Komalasari. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama
Lestari, AI. (2007). Upaya Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Students Teams Achievement Divissions (STAD) Dalam Pembelajaran IPS. Bandung. FPIPS UPI
Markhamah. (2011). Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Dalam Upaya Menumbuhkan Aktivitas Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah. Bandung: FPIPS UPI
Nasution. (2010). Didaktik Asas- Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Prenada Media Group Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia Press
Slavin, R. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks Solihatin, E dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Solihatin dan Rahardjo. (2009). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana, N dan Ibrahim, MA. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Suradisastra, D. (1992). Pendidikan IPS 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(6)
173
Chintia Oktaviany,2014
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Usman, H dan Akbar, PS. (2006). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya