ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN THERMOREGULASI PADA PASIEN THYPOID DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
THERMOREGULASI PADA PASIEN THYPOID
DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :
RIDHA DEWI SETYOWATI
A01401948

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2017

Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
KTI, Juli 2017
Ridha Dewi Setyowati1, Dadi Santoso, S.Kep, Ns. M.Kep2


ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN THERMOREGULASI PADA PASIEN
THYPOID DI BANGSALKENANGA
RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latarbelakang: Thermoregulasi adalah suatu mekanisme yang terjadi pada makhluk hidup untuk mempertahankan
suhu internal agar berada di kisaran yang dapat ditorelir. Demam merupakan salah satu tanda gejala thypoid.
Apabila demam tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan dehidrasi, penurunan kesadaran, kejang.
Tujuan: Melakukan asuhan keperawatan pada klien thypoid dalam pemenuhan kebutuhan thermoregulasi dibangsal
kenanga RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Metode: Karya Tulis Ilmiah adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan
cara wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Instrumentnya adalah format asuhan keperawatan.
Hasil:Setelah dilakukan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan thermoregulasi selama 3x24 jam. Didapatkan
hasil ekstremitas tidak panas, suhu tubuh dalam batas normal, mukosa bibir lembab, masalah hipertermi teratasi.

Kata Kunci: thermoregulasi, hipertermi, asuhankeperawatan
1.
2.

Mahasiswa

Dosen

D III PROGRAM OF NURSING DEPARTEMENT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Scientific Paper, August 2017
Ridha Dewi Setyowati1, Dadi Santoso, S.Kep, Ns., M. Kep2
ABSTRACT
THE NURSING CARE FOR THERMOREGULATION NEED FULLFILMENT OF THYPOID PATIENTS
INKENANGA
WARDOF Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL
KEBUMEN
Background: Thermoregulation is a mechanism that occurs in living organism to maintain the internal temperature
so as to be in the tolerable range. Fever can be the sign of thypoid. Unless it is treated, there will be dehydration, a
decrease in consciouseness, and being stiff.
Objective: To perform nursing care forthypoid patients in fullfiling the need of thermoregulation in Kenanga ward
of Dr. Soedirman hospital, Kebumen.
Method: This research isan anlytical descriptive with a case study approach. The data was collected through
interview, physical examination, and observation. The instrument was nursing care format.
Result: After having nursing care in 3x24 hours time, there was no more hot excrement, the body temperature was
normal, lips mucosa was dump. This was indicating that hyperthermia wassolvable.

Keywords:Thermoregulation, hypertermia, nursing care

1.
2.

Student
Lecturer

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyususnan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan
Termoregulasi Pada Pasien Thypoid Di RSUD Kebumen”. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari
kegelapan menuju kehidupan yang terang benderang.
Karya tulis ilmiyah ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma
III Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai

pihak, sehingga karya tulis ilmiyah ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Kepada kedua orang tua saya Bapak Syaefudin ganteng dan Ibu Kuswati cantik yang
sudah memberikan dukungan baik materil, moral maupun spiritual. Serta semangat dan
doa yang selalu diberikan setiap waktu sampai sekarang ini.
2. Herniyatun, M.Kep, Sp.Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Nurlaila, S.Kep, Ns, M. Kep selaku ketua prodi DIII Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
4. Dadi Santoso S. Kep, Ns, M.Kep selaku pembimbing yang telah berkenan memberikan
bimbingan dan pengarahan.
5. Kepada seluruh keluarga besar saya khususnya Bude Barkah, Pakde Wardi, Lik
Wardilah, Om Lili, Bude Barkah, Pakde Wardi, dan bude pakde om tante semua yang
belum saya sebutkan yang juga selalu memberikan dukungan kepada saya sampai
sekarang ini.
6. Semua teman-teman

dari Prodi DIII Keperawatan angkatan 2014 STIKES

Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan motivasi dan semangat.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan.


Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapatkan
balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan proposal studi kasus ini masih jauh dari sempurna dan banyak terdapat
kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritikdan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan proposal studi kasus ini. Penulis
berharap semoga proposal studi kasu ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan pada umumnya, dan dibidang kesehatan khususnya

Gombong, 07 Agustus2017

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. ii
LEMBAR PERSERSETUJUAN ................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
B. Tujuan Penulisan ......................................................................... 3
C. Manfaat Penulisan ....................................................................... 3
BAB TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
A. Asuhan Keperawatan .................................................................. 5
1. Pengkajian ........................................................................... 5
2. Diagnosa ............................................................................. 7
3. Perencanaan ........................................................................ 8
4. Pelaksanaan ......................................................................... 10
5. Evaluasi ............................................................................... 11
B.Hipertermi pada Pasien Thypoid .................................................. 13
1. Pengertian Hipertermi ......................................................... 13
2. Gangguan Hipertermi.......................................................... 13
3. Faktor Penyebab.................................................................. 13
4. Manifestasi Klinis ............................................................... 15

5. Komplikasi Hipertermi ....................................................... 15

6. Pemeriksaan Penunjang ...................................................... 15
7. Diit Hipertermi .................................................................... 16
8. Penatalaksanaan Hipertermi................................................ 16
BAB III METODE STUDI KASUS ............................................................ 18
A. Jenis Studi Kasus Deskriptif ....................................................... 18
B. Subyek Studi Kasus ..................................................................... 18
C. Fokus Studi Kasus ....................................................................... 18
D. Definisi Operasional .................................................................... 18
E. Instrumen Studi Kasus ................................................................. 18
F. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 18
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ................................................... 19
H. Analisis dan Penyajian Data ........................................................ 19
I. Etika Studi Kasus .......................................................................... 20
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN .......................... 21
A. Hasil Studi Kasus ........................................................................ 21
B. Pembahasan ................................................................................. 33
C. Keterbatasan Studi Kasus ............................................................ 44
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 45

A. Kesimpulan ................................................................................. 45
B. Saran ............................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Demam thypoid atau typhoid fever adalah suatu sindrom sistemik
berat yang secara klasik disebabkan oleh Salmonella Typhi. Salmonella Typhi
termasuk dalam genus Salmonella (Garna,2012). Demam thypoid adalah
penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan
gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pada pencernaan dan
gangguan kesadaran Nursalam et al. (2008).
WHO memperkirakan jumlah kasus demam thypoid di seluruh dunia
mencapai 17 juta kasus demam thypoid. Data surveilans saat ini
memperkirakan di Indonesia ada 600.000 – 1,3 Juta kasus demam thypoid
tiap tahunnya dengan lebih dari 20.000 kematian. Rata- rata di Indonesia,
orang yang berusia 3-19 tahun memberikan angka sebesar 91% terhadap
kasus demam thypoid (WHO, 2012).

Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011 memperlihatkan bahwa
gambaran 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumahsakit,
prevalensi kasus demam thypoid sebesar 5,13% . Penyakit ini termasuk dalam
kategori penyakit dengan Case Fatality Rate tertinggi sebesar 0,67%, Pada
laporan riset kesehatan dasar nasional tahun 2007 memperlihatkan bahwa
prevalensi demam thypoid di Jawa Tengah sebesar 1,61% yang 2 tersebar di
seluruh kabupaten dengan prevalensi yang berbeda beda di setiap tempat.
Berdasarkan data yang di peroleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah berdasarkan system surveilans terpadu beberapa penyakit terpilih
pada tahun 2010 penderita Demam Thypoid ada 44.422 penderita, termasuk
urutan ketiga dibawah diare dan TBC selaput otak, sedangkan pada tahun
2011 jumlah penderita demam thypoid meningkat menjadi 46.142 penderita.

1

Hal ini menunjukan bahwa kejadian demam thypoid di Jawa Tengah
termasuk tinggi. (DinkesProv Jateng,2011).
Demam typhoid juga masih menjadi masalah kesehatan utama di
Kabupaten Kebumen. Hal ini bisa di lihat kasus KLB Kabupaten Kebumen,
data sepuluh besar penyakit dan peningkatan kasus demam typhoid dari tahun

ketahun. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Kejadian
Luar Biasa (KLB) demam typhoid terjadi pada tahun 2007 sampai dengan
tahun 2010 dengan rata per tahun sebanyak 139 kasus.
Masalah yang sering dihadap ioleh pasien dengan kasus thypoid
adalah demam lebih dari seminggu, siang hari terlihat segar namun menjelang
malam demam tinggi.

Lidah kotor (bagian tengah berwarna putih dan

pinggirnya merah). Mual berat sampai mutah, bakteri salmonella typhi
berembangbiak di hati dan limpa, akibatnya terjadi pembengakan dan
akhirnya menean lambung sehingga terjadi mual dan muntah. Diare atau
mencret. Lemas pusing dan sakit perut. Pingsan dan tak sadarkan diri.
Demam merupakan salah satu tanda gejala dari thypoid. Apabila
demam tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan dehidrasi,
penurunan kesadaran, kejang, dan menimbulkan akibat buruk untuk proses
kesembuhan pasien. Bahkan hal yang terburuk yaitu dapat mengakibatkan
kematian. Menurunkan atau tepatnya mengendalikan dan mengontrol demam
pada pasien thypoid dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan pemenuhan termoregulasi. Termoregulasi adalah suatu

pengaturan fisiologi tubuh manusia mengenai keseimbangan prokdusi panas
dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat diperhatikan secara konstan
(Aziz, 2012).
Adapun penanganan untuk termoregulasi adalah dengan cara kompres
dengan air hangat. Karena kompres menggunakan es sudah tidak dianjurkan
karena pada kenyataanya demam tidak turun bahkan naik dan menyebabkan
anak menangis, menggigil, dan kebiruan, oleh karena itu kompres
2

menggunakan air hangat lebih dianjurkan. Hal ini dilakukan juga karena
tindakan kompres hangat lebih mudah dilakukan dan juga 3 memungkinkan
pasien atau keluarga tidak terlalu tergantung pada obat antipiretik. (
Fatmawati 2011).

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana gambaran asuhan keperawatan pasien thypoid dalam pemenuhan
termoregulasi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini
untuk menerapkan asuhan keperawatan pemenuhan termoregulasi pada
kasus Demam Thypoid.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini diharapkan
penulis mampu:
a. Melakukan pengkajian den gangangguan termoregulasi pada pasien
thypoid.
b. Merumuskan diagnose keperawatan den gangangguan termoregulasi pada
pasien thypoid.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan dengan gangguan termoregulasi
pada pasien thypoid.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan gangguan termoregulasi pada
pasien thypoid.
e. Melakukan evaluasi keperawatan dengan gangguan termoregulasi pada
pasien thypoid.

D. MANFAAT PENULISAN
3

1. Bagi Masyarakat
Masyarakat

dapat

mengelola

pasien

Thypoid

dalam

pemenuhan

termoregulasi untuk demam.
2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan
dalam pemenuhan kebutuhan pemenuhan termoregulasi pada pasien
thypoid.
3. Bagi Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan hasil riset keperawatan,
khususnya studi kasus tentang pelasaknaan pemenuhan termoregulasi
pada pasien thypoid.

4

DAFTAR PUSTAKA

Aden, R. (2010). Seputar Penyakit Dan Gangguan Lain Pada Anak. Yogyakarta: Siklus.
Andin Sefrina dan Suhendri C.P; Mengenal Mencegah Menangani berbagai penyakit berbahaya
bayi & balita :Penerbit : DuniaSehat
Andriyani, Rika dkk. (2015). Buku ajar biologi dan perkembangan. Yogyakarta. Deepublish
Anik (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: TIM

Ardiansyah , M. (2012). Medikal Bedah: Untuk mahasiswa. Jogyakarta : DIVA Press.
Aziz Alimul. (2009). PengantarIlmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
Carpenito,L.J. (2009). Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinis. Edisi
9.Jakarta:EGC
Depkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Dinkes Prop Jateng. (2010). Profil Kesehatan Jawa Tengah Semarang. Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah.
Drs. Damin Sumardjo (2009). Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Herdman. (2012-2014). Diagnosis keperawatan: Definisi Dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.
Juwariyah.,Sodikin., &Yulistiani. M. (2011). Jurnal Efektif Penurunan Suhu Tubuh
Menggunakan Air Hangat dan Kompres Plester pada Anak dengan Demam di Ruang
Kanthil Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.
Maryunani, T., A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Demam Kebidanan. Jakarta: EGC
Mohamad, Fatmawati. (2012). Jurnal Efektifitas Kompres hangat dalam menurunkan demam
pada pasien thypoid abdominalis di ruang G1 lantai 2.
Moorhead, M. (2009).Nursing outcame Clasification (NOC). Mosby. Piladhepia
Nursalam.(2011). Proses dan Dokumentasi Keperawatan.Edisi II. Jakarta: Salemba Medika

Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, danPraktik,
Jakarta: EGC
Radli, S.(2009) Management of fever (antipiretics) & Clinical manual of fever in children.Edisi
I. Berlin: Spinger
Scott B.Halstead. 2008. Tropical medicine Vol,5,Dengue, london. Mailand press pte Ltd.
Soedarto. 2012. Demam Berdarah Dengue Dengue Haemoohagic fever. Jakarta: SugengSeto.
Sudoyo, A.W.&Setiati, S. 2010.Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke-4.Pusat Penerbit Ilmu
penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 1218-20.
Suriadi, R., Yuliani.(2010). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 2. Jakarta: CV. SagungSeto
Susanti, N. (2012). Jurnal Efektifitas Kompres Dingin dan Hangat Pada Penatalaksanaan
Demam. Vol. 1, No.1.
WHO. 2007. Ragam Metode Penyembuhan. EGC: Jakarta.