ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN PADA TN. T DI RUANG TERATE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
RASA AMAN DAN NYAMAN PADA TN. T DI RUANG
TERATE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :

WORO AISYAH NURLIANA
A0130837

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
2016

i

LEⅣI BAR PENGESAⅡ AN PEWI I BI 卜 I BI NG


Laporan Hasil Ujian Komprehensif telah Diterima dan Disetujui oleh
Pembimbing Karya

Tulis

Ilmiah

Muhammadiyah Gombong pada

Hari/ Tanggal

III

Diploma

Keperawatan STIKES

.


: Senin. 1 Agustus 2016

Tempat

│‐

11:



)

I‐


■ ¬
、嚇 計




.

1

ASUⅡAN KEPERAWATAN PEPI ENUⅡ AN KEBUTUⅡ AN RASA AmN

DAN NYAⅣ 眈 N PADA TN. T DI RUANG TERATE RUMAⅡ SAKET
UPI UⅣI DAERAⅡ DR SOEDt t I AN KEBI 「 MEN
yang di si apkan dan di susun ol eh

VVor oメ ヘi syah Nur l i ana

A01301837

telah dipertahankan

■‐


1


iji, S.Kep.Ns. M.Sc)



Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2016
Woro Aisyah Nurliana1, Dadi Santoso2, M.Kep.
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN
DAN NYAMAN PADA TN. T DI RUANG TERATE RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar Belakang : Setiap tahun diperkirakan terdapat 20 juta kasus prosedur
bedah mengenai hernia inguinalis. Penderita hernia setiap tahunnya diperkirakan
selalu mengalami peningkatan untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak sampai
dengan lansia.
Tujuan Umum : Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menjabarkan asuhan keperawatan pemenuhan rasa aman dan nyaman yang
diberikan pada pasien dengan Hernia Inguinalis paska pembedahan.

Asuhan Keperawatan : Saat dikaji pada tanggal 10 Juni 2016, pasien
mengatakan merasa nyeri di daerah luka post operasi. Nyeri bertambah jika batuk
dan berkurang jika istirahat. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, datang sewaktu-waktu,
skala nyeri 7. Pasien tampak memasang wajah topeng, meringis, memegangi
daerah luka post operasi. Pemeriksaan tanda-tanda vital hasilnya tekanan darah
126/70 mmHg, nadi 100 kali/menit, pernapasan 16 kali/menit, dan suhu 36,8oC.
Intervensi dan implementasi yang dilakukan adalah memberikan terapi relaksasi
dengan napas dalam dan massage, terapi injeksi Ketorolak 30 mg, monitor tandatanda vital, istirahat, dan nyeri. Evaluasi tanggal 11 Juli 2016 pasien melaporkan
nyeri sudah berkurang menjadi skala 5. Pasien masih nampak meringis saat
berjalan menuju kamar mandi dan memegangi bagian perutnya. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 120/89 mmHg, nadi 82 kali/
menit, pernafasan 18 kali/menit, dan suhu 36,7oC. Kesimpulan masalah nyeri akut
teratasi.
Kata kunci
Daftar Pustaka
1
2

: nyeri akut, hernia, post operasi, relaksasi
: 2006-2016


Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

iv

Diploma III Nursing Study Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Nursing Care Report, August 2016
Woro Aisyah Nurliana1, Dadi Santoso2, M.Kep.
ABSTRACK
NURSING CARE TO FULFILLING SAFE AND COMFORT NEEDS TO
MR. T IN TERATE WARD IN THE DR. SOEDIRMAN HOSPITAL OF
KEBUMEN

Back ground : Every year is predicted there are 20 million surgical procedure
cases about hernia inguinal. Hernia’s patient is predicted always increase in
every year for all of age’s stages, starting from children to the old.
Purpose : The purpose of this report for explaining about nursing care of safe and

comfort needs fulfillment to hernia’s patient post of surgical.
Nursing Care : The assessment hasbeen done in tenth of June 2016, the patient
said that he felt pain in the surgical wound. Pain increased when he was cough
and decrease when he was rest. Pain felt like a stab, it come suddenly, pain scale
was 7. Patient looked making a grimace and hold on the surgery areas. The vital
sign assessment result are blood pressure 126/70 mmHg, pulse 100x/minutes,
respiration rate 16x/minutes, temperature 36,8oC.The interventions and
implementations that it has been done : gave relaxation therapy with deep breath
exercise and massage, injection therapy of Ketorolac 30 mg, monitor the vital
signs, time to rest, and pain. The evaluation in eleventh of June 2016, patient said
that the pain has decreased, pain scale was 5. Patient still looked making a
grimace when he walk to bathroom and hold on his hand on his stomach. The
vital sign assessment result were blood pressure 120/89 mmHg, pulse
82x/minutes, respiration rate 18x/minutes, temperature 36,7oC. The conclusion is
the acute pain can be overcome.
Keywords
: acute pain, hernia, post of surgical, relaxation
Bibliography : 2006-2016
1
2


Student of Diploma III Nursing Study Program in Muhammadiyah Health
Science Institute of Gombong
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, this report has done.
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis dalam menyusun laporan yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman Pada Tn. T di
Daerah Dr. Soedirman Kebumen” ini.

Ruang Terate Rumah Sakit Umum

Penulisan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di jenjang Diploma III Keperawatan.
Penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, karena
tanpa adanya bantuan dan bimbingan mereka tentu sangatlah sulit bagi penulis
untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
1.

M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns. selaku Ketua STIKes Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
menempuh kegiatan perkuliahan dan praktek klinik keperawatan.

2.

Sawiji, S.Kep.Ns., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Diploma III
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan baik di dalam perkuliahan maupun ekstrakurikuler
especially in English Club.

3.

Dadi Santoso, M.Kep. selaku Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah

memberikan arahan serta bimbingan dalam penyusunan tugas akhir ini.
Thanks for all of your advises, Sir.

4.

Bambang Utoyo, M.Kep. selaku Pembimbing Akademik sekaligus Penguji
Sidang Karya Tulis Ilmiah atas bantuan, arahan, bimbingan, serta motivasi
selama mengikuti perkuliahan dan praktek klinik. I will always try to be
better than before, Sir. Thank you.

vi

5.

Segenap Tim Penguji Ujian Akhir Komprehensif Program Studi Diploma III
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong dan RSUD Dr. Soedirman
Kebumen.

6.


Seluruh Dosen dan staff STIKes Muhammadiyah Gombong, khususnya
Program Studi Diploma III Keperawatan, yang telah memberikan ilmu,
bimbingan, serta bantuan selama penulis menempuh pendidikan Diploma III
Keperawatan.

7.

Pasien Tn. T dan keluarga yang telah bersedia penulis rawat selama
menjalani perawatan di Ruang Terate RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

8.

Mbah Putri dan Eyang Deden atas semua bimbingan dan bantuan baik
secara moriil dan materiil selama menempuh pendidikan sejak sekolah dasar
sampai dengan pendidikan tinggi.

9.

Mama (Siti Khotijah) dan Bapa (Warsito) for your quality time, prays, and
loves for me yang selalu diberikan sejak kecil sampai saat ini. You always
try to be there in my best and worst days.

10. All of my families at home (Pakdhe Purwono, Budhe Dangimah, Yuniar Tri
Lestari, dan Maya Nuraida) tuk selalu mendampingi, merawat, dan
menemani penulis selama di rumah.
11. Bayu Dwi Yulian as my the one younger brother.
12. Aditya Diki Kurniawan for loving me. It’s a great pleasure to have you as
my partner in life. Thank you.
13. Tri Utami Wahyuni, Yuyun Tity Wahyuni, Dwi Iswanti, Rizma Sugesti,
Teguh Purnomo, Wahyudi Candra, dan Triyanto for being my great
supporter and motivator.
14. Teman-teman

mahasiswa

Diploma

III

Keperawatan

STIKes

Muhammadiyah Gombong angkatan 2013, thanks and success for us !

Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan untuk memberi balasan kebaikan
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir
ini sampai dengan selesai.

vii

Mohon maaf penulis sampaikan apabila ada kekurangan baik dalam
penulisan ataupun penggunaan bahasa. Semua itu semata karena keterbatasan
penulis. Besar harapan penulis agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua
pembacanya.

Kritik

dan

saran

yang

membangun

tentu

akan

dapat

menyempurnakan laporan ini.

Gombong, 1 Agustus 2016

Penulis

viii

DAFTAR ISI

Halaman Depan
Halaman Dalam ..........................................................................................................i
Lembar Pengesahan Pembimbing ..............................................................................ii
Lembar Pengesahan Penguji ......................................................................................iii
Abstrak .......................................................................................................................iv
Abstract ......................................................................................................................v
Kata Pengantar ...........................................................................................................vi
Daftar Isi.....................................................................................................................ix
Daftar Gambar ............................................................................................................xi
Daftar Lampiran .........................................................................................................xii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................................5
C. Manfaat ........................................................................................................6
Bab II Tinjauan Pustaka
A. Konsep Dasar Pemenuhan Rasa Aman dan Nyaman ..................................8
B. Nyeri ............................................................................................................10
1. Pengertian Nyeri ...................................................................................10
2. Klasifikasi Nyeri ...................................................................................10
3. Mekanisme Nyeri ..................................................................................10
4. Pengkajian Nyeri...................................................................................11
5. Penatalaksanaan Nyeri ..........................................................................13
C. Aromaterapi
1. Pengertian Aromaterapi .........................................................................14
2. Jenis-jenis Aromaterapi .........................................................................15
3. Cara Pemakaian Aromaterapi ................................................................16
Bab III Resume Keperawatan
A. Pengkajian ....................................................................................................17

ix

B. Analisa Data .................................................................................................21
C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi ........................................................22
Bab IV Pembahasan
A. Asuhan Keperawatan ...................................................................................28
1. Nyeri Akut
a) Pengertian .....................................................................................28
b) Batasan Karakteristik ...................................................................28
c) Patofisiologi Fokus Penyebab ......................................................29
d) Faktor yang Berhubungan ............................................................31
e) Tindakan yang Dilakukan ............................................................31
f) Analisis Hasil Implementasi dan Evaluasi ...................................32
2. Kerusakan Integritas Jaringan
a) Pengertian ....................................................................................35
b) Batasan Karakteristik ..................................................................35
c) Patofisiologi Fokus Penyebab .....................................................35
d) Faktor yang Berhubungan ...........................................................36
e) Tindakan yang Dilakukan ...........................................................37
f) Analisis Hasil Implementasi dan Evaluasi ..................................37
3. Defisiensi Pengetahuan
a) Pengertian ....................................................................................41
b) Batasan Karakteristik ..................................................................41
c) Patofisiologi Fokus Penyebab .....................................................42
d) Faktor yang Berhubungan ...........................................................42
e) Tindakan yang Dilakukan ...........................................................42
f) Analisis Hasil Implementasi dan Evaluasi ..................................42
B. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan ......................................................43
Bab V Penutup
A. Kesimpulan ..................................................................................................46
B. Saran ............................................................................................................47
Daftar Pustaka ............................................................................................................xiii
Lampiran

x

DAFTAR GAMBAR

2.1

Gambar Hierarki Maslow Hierarki Maslow menjelaskan tentang tingkatan
kebutuhan dasar manusia mulai dari yang paling dasar sampai pada tingkat
kebutuhan estetika.

2.2

Pengukuran skala nyeri pada pasien dewasa dapat dilakukan dengan metode
Visual Analog Scale (VAS), the Verbal Numerical Rating Scale (VNRS), dan
Verbal Descriptor Scale (VDS).

2.3

Gambar 2.3. Wong Baker Scale, pengukuran skala nyeri dengan
memperhatikan ekspresi wajah pasien saat nyeri.

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lembar Konsultasi KTI

Lampiran 2.

Laporan Asuhan Keperawatan

Lampiran 3.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) tentang perawatan luka
khususnya tanda-tanda infeksi.

Lampiran 4.

Leaflet tentang perawatan luka khususnya tanda-tanda infeksi.

Lampiran 5.

Lembar balik tentang perawatan luka khususnya tanda-tanda
infeksi.

Lampiran 6.

Satuan

Acara

Pembelajaran

(SAP)

tentang

kekambuhan hernia.
Lampiran 7.

Leaflet tentang pencegahan kekambuhan hernia.

Lampiran 8.

Lembar balik tentang pencegahan kekambuhan hernia.

Lampiran 9.

Jurnal-jurnal.

xii

pencegahan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hernia merupakan penonjolan bagian organ atau jaringan melalui
lubang abnormal (Sari dkk, 2011). Hernia dibedakan berdasarkan letak
terjadinya penonjolan (M. Arif dan S. Yusra, 2014). Salah satunya adalah
Hernia Inguinalis. Hernia inguinalis adalah kondisi dimana adanya
penonjolan organ intestinal yang masuk ke dalam rongga melalui defek
atau dinding yang tipis dan lemah dari cincin inguinalis. Organ yang
paling sering turun adalah usus halus. Namun terkadang juga jaringan
lemak di intestinal yang mengalami penurunan (Arif dan Kumala, 2013).
Setiap tahun diperkirakan terdapat 20 juta kasus prosedur bedah
mengenai hernia inguinalis, namun insiden dan prevalensi di seluruh
dunia tidak diketahui secara pasti. Sedangkan di Indonesia, penderita
Hernia mencapai 291.145 pada tahun 2007 dan diperkirakan akan
meningkat lagi setiap tahunnya. Lalu di Jawa Tengah diperkirakan sampai
akhir tahun 2007 terdapat 425 penderita Hernia inguinalis. Penderita
hernia setiap tahunnya diperkirakan akan selalu mengalami peningkatan
untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak sampai dengan lanjut usia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Indri dan Asri (2012) bahwa
kelompok umur penderita Hernia inguinalis tertinggi adalah kelompok
usia lebih dari 60 tahun (35%) dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki
(98,8%). Hal ini dikarenakan mayoritas mereka yang melakukan pekerjaan
berat adalah kaum laki-laki. Selain itu, usia juga berpengaruh terhadap
terjadinya hernia. Sehubungan dengan bertambahnya usia maka akan
bertambah pula aktifitas yang dilakukan sehingga mengakibatkan
meningkatnya tekanan intra abdomen yang menjadi cikal bakal terjadinya
hernia.

1

2

Penatalaksanaan untuk pasien hernia inguinalis dapat berupa
tindakan non operatif ataupun operatif tergantung kondisi pasien (Clara
dan Kriswiharsi, 2014). Tindakan non operatif atau pengobatan
konservatif pada hernia adalah tindakan reposisi isi hernia dan pemakaian
penyangga untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.
Tindakan ini dilakukan dengan cara berbaring dan mengganjal pinggang
dengan bantal lalu pemberian analgesik dan sedatif untuk relaksasi otot.
Sedangkan tindakan operatif pada hernia adalah tindakan pembedahan
guna membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk
memperkuat dinding perut bagian bawah di belakang kanalis inguinalis.
Namun menurut Arif dan

Kumala (2013), setiap penderita hernia

inguinalis haruslah diobati dengan tindakan operatif atau pembedahan.
Pembedahan harus dilakukan secepat mungkin setelah ditegakkan
diagnosa medis hernia inguinalis. Hal tersebut untuk mengantisipasi
berlanjutnya
strangulasi

hernia
yang

menjadi

merupakan

hernia
kondisi

inkarserata
hernia

maupun

telah

hernia

menyebabkan

terhambatnya kegiatan metabolisme pada organ yang terjepit. Pasien
tersebut biasanya akan mengeluhkan adanya nyeri hebat pada area
benjolan yang membesar. Jika ada kedua tanda tersebut, pasien harus
segera menjalankan tindakan pembedahan. Komplikasi tindakan operatif
pada pasien hernia dapat berupa cedera vena femoralis, nervus
illioinguinalis, nervus iliofemoralis, duktus deferens, atau buli-buli.
Nervus ilioinguinalis harus dipertahankan sejak dipisahkan karena jika
tidak maka dapat timbul nyeri pada jaringan parut setelah jahitan dibuka.
Komplikasi awal pasca operasi dapat pula terjadi hematoma, infeksi luka,
bendungan vena, fistel urine atau feses, dan residif. Nyeri pasca operasi
hernia biasanya disebabkan oleh kerusakan saraf, jepitan saraf oleh
jaringan parut, mesh atau jahitan, mesh yang mengeras (meshoma),
infeksi, rekurensi hernia, serta periostitis.
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau

3

potensial atau yang digambarkan sebagai kerusakan (International
Association for the Study of Pain). Nyeri merupakan keluhan yang dapat
diketahui dengan pengamatan terhadap respon verbal dan non verbal
pasien. Sebagian pasien akan mengungkapkan apa yang dirasakan dengan
baik. Mereka akan mengatakan dengan jelas bahwa mereka merasa sakit
atau nyeri. Sebagai perawat, kita harus percaya saat pasien mengatakan
nyeri karena itu merupakan keluhan subjektif. Setiap individu akan
berbeda responnya terhadap rasa sakit atau nyeri. Saat seseorang
mengatakan teriris pisau di jari itu sangat menyakitkan, namun individu
lainnya mengatakan itu bukanlah hal yang menyakitkan. Hal tersebut
karena adanya perbedaan pengalaman nyeri pada setiap individu. Oleh
karena itu, di samping pengkajian terhadap respon verbal atau data
subjektif, perawat harus juga memperhatikan respon non verbal. Respon
non verbal pasien dapat diamati dari body language atau bahasa tubuh
yang mereka tampilkan tanpa bisa mereka sembunyikan. Sebagai contoh,
pasien tampak meringis saat nyeri muncul, lalu tubuh bergerak menuju
area yang terasa nyeri untuk melindungi area yang nyeri. Masih banyak
lagi respon non verbal pasien yang menunjukkan bahwa mereka
merasakan nyeri. Maka dari itu, tidak selalu pasien yang mengatakan tidak
merasakan sakit tidak mengalami masalah keperawatan nyeri.
Pasca pembedahan (pasca operasi) pasien merasakan nyeri hebat
dan 75% penderita memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan
akibat pengelolaan nyeri yang adekuat. Penatalaksanaan atau cara
mengatasi nyeri dapat dilakukan dengan metode farmakologi dan non
farmakologi. Metode farmakologi adalah terapi untuk menangani nyeri
dengan menggunakan obat-obatan analgesik atau pengurang rasa nyeri.
Sedangkan, metode non farmakologi adalah penanganan nyeri dengan
tanpa menggunakan obat-obatan. Metode ini dapat dilakukan adalah
relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi aktivitas, kompres, massage.
Tehnik relaksasi merupakan salah satu metode non farmakologi
dalam penanganan nyeri pada pasien. Terapi relaksasi dipercaya mampu

4

menurunkan status emosional. Tehnik relaksasi menunjukkan efek
terapeutik yang signifikan seperti menurunkan kecemasan, nyeri dan
mengurangi beban kerja saraf simpatis pasien. Banyak terapi yang bisa
dilakukan dengan tehnik relaksasi, diantaranya yaitu tehnik napas dalam,
mendengarkan musik atau murotal, serta membayangkan hal-hal yang
menyenangkan. Tehnik relaksasi yang kini mulai dikembangkan oleh
pelayan kesehatan adalah dengan aromaterapi. Aromaterapi adalah terapi
komplementer dalam praktek keperawatan dan menggunakan minyak
esensial dari bau harum tumbuhan untuk mengurangi masalah kesehatan
dan memperbaiki kualitas hidup. Aromaterapi yang dapat digunakan salah
satunya adalah aromaterapi lavender. Beberapa tetes minyak lavender
dapat membantu menanggulangi insomnia, memperbaiki mood seseorang,
dan memberikan efek relaksasi.
Dahulu,

banyak tenaga kesehatan yang meyakini bahwa nyeri

merupakan hal yang wajar, tidak dapat dielakkan, harus diterima, dan
merupakan resiko dari pembedahan dan trauma. Seiring berjalannya waktu
dan banyaknya penelitian kini diketahui bahwa jika nyeri akut pasca
pembedahan dapat mengakibatkan dampak buruk baik secara fisiologis
maipun psikologis. Efek yang muncul dapat mengganggu sistem-sistem
yang ada di tubuh, seperti sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem
gastrointestinal, sistem genitourinary, sistem neuroendokrin, sistem
musculoskeletal, psikologis, serta sistem saraf pusat. Gangguan yang dapat
muncul pada sistem kardiovaskular seperti takikardi, hipertensi, iskemik
myocardia, thrombosis, emboli pulmonal. Gangguan sistem respirasi yang
dapat muncul seperti efusi pleura, retensi sputum, batuk, infeksi, dan
hipoksemia. Pada sistem gastrointestinal dapat terjadi penurunan motilitas
usus serta peningkatan resiko bakteri pada dinding usus besar. Lalu, pada
sistem genitourinary dapat mengakibatkan retensi urin. Pada sistem
neuroendokrin dapat terjadi peningkatan hormon katabolik dan penurunan
hormon anabolik yang menyebabkan hiperglikemi, serta gangguan
peningkatan protein yang dapat menghambat penyembuhan luka.

5

Gangguan sistem muskuloskeletal misalnya kram otot, gangguan
mobilisasi, serta pengembalian fungsi otot yang lama. Gangguan
psikologis yang biasanya muncul adalah ansietas, ketakutan, gangguan
kenyamanan, gangguan tidur, serta nyeri. Sedangkan jika sampai
mengenai sistem saraf pusat, nyeri akan jadi persisten atau kronik.
Sebagai

seorang

perawat

profesional,

kemampuan

dalam

menganalisa masalah pasien merupakan bagian yang penting dalam proses
penyembuhan pasien. Data-data yang lengkap akan membantu tenaga
kesehatan, khususnya perawat, dalam menentukan rencana-rencana ke
depannya. Tentulah hal tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan
tindakan yang dilakukan pada proses perawatan pasien di rumah sakit
maupun di rumah. Dasar ilmu yang ada menjadi pedoman bagi perawat
dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan. Berhubungan dengan itu,
salah satu masalah yang pasti akan dijumpai oleh perawat di pelayanan
kesehatan adalah gangguan rasa aman dan nyaman yaitu nyeri, sehingga
perawat haruslah memiliki banyak referensi tentang penanganan masalah
nyeri. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk menuliskan sebuah
karya tulis tentang asuhan keperawatan dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman dengan judul “Asuhan Keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman Pada Tn. T di Ruang
Terate Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen”.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menjabarkan asuhan keperawatan pemenuhan rasa aman dan nyaman
yang diberikan pada pasien dengan Hernia Inguinalis pasca
pembedahan.

6

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Memaparkan hasil pengkajian pada kasus pemenuhan kebutuhan
dasar rasa aman dan nyaman pada pasien dengan Hernia Inguinalis
pasca pembedahan.
b. Memaparkan hasil analisa data pada kasus pemenuhan kebutuhan
dasar rasa aman dan nyaman pada pasien dengan Hernia Inguinalis
pasca pembedahan.
c. Memaparkan

hasil

perencanaan

keperawatan

pada

kasus

pemenuhan kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien
dengan Hernia Inguinalis pasca pembedahan.
d. Memaparkan

hasil

implementasi

keperawatan

pada

kasus

pemenuhan kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien
dengan Hernia Inguinalis pasca pembedahan.
e. Memaparkan hasil evaluasi pada kasus pemenuhan kebutuhan
dasar rasa aman dan nyaman pada pasien dengan Hernia Inguinalis
pasca pembedahan.
f. Memaparkan inovasi tindakan keperawatan pada kasus pemenuhan
kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien dengan Hernia
Inguinalis pasca pembedahan.

C. Manfaat
1. Manfaat Keilmuan
a. Bagi Pasien dan Keluarga
Dapat menambah wawasan pasien dan keluarga terkait cara
perawatan pasien dengan Hernia Inguinalis pasca pembedahan.
b. Bagi Instansi Kesehatan atau Rumah Sakit
Dapat memberikan bahan acuan dalam peningkatan asuhan
keperawatan pada pasien dengan Hernia Inguinalis pasca
pembedahan.

7

c. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memberikan bahan referensi bagi mahasiswa dalam
pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan Hernia
Inguinalis pasca pembedahan.

2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Pasien dan Keluarga
Dapat meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam
memberikan perawatan pada pasien Hernia Inguinalis pasca
pembedahan.
b. Bagi Instansi Kesehatan atau Rumah Sakit
Dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien Hernia Inguinalis pasca
pembedahan.

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, A. V., & Nur'aeni, S. (2012). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap
Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca Opereasi Di Rumah Sakit Dustira
Cimahi. Jurnal Keperawatan Soedirman Vol. 8 No. 2 Juli 2013, 120-126.
Bikmoradi, A., Seifi, Z., Poorolajal, J., Araghchian, M., Safiiaryan, R., &
Oshvandi, K. (2015). Effect of Inhalation Aromatherapy with Lavender
Essential Oil on Stress and Vital Signns in Patients Undergoing Coronary
Artery Bypass Surgery : A Single-Blinded Randomized Clinical Trial.
Complementary Therapies in Medicine 23, 331-338. diakses dari
www.sciencedirect.com pada tanggal 1 Juli 2016 jam 13.00 WIB.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., & Dochterman, J. M. (2008). Nursing
Intervention Classification (NIC) (5nd ed). United States of America:
Elsevier.
Demir, Y., & Racz, G. (2012). Non-Pharmacological Therapies in Pain
Management. Shanghai: Intech.
Dewi AP, I. P. (2011). Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi.
Unpublished manuscript.
E, M. P., & A, S. S. (2008). Acute Pain Management a Practical Guide (3rd ed).
China: Elsevier.
Ekawati, K., Lalenoh, D., & Kumaat, L. (2015). Profil Nyeri dan Perubahan
Hemodinamik Pasca Bedah Perut Bawah dengan Ketorolak 30 mg
Intravena. Jurnal e-Clinic (eCl) Volume 3 Nomor 1 Januari-April 2015,
434-439.
Faridah, I. N. (2013). Pola Penggunaan Antibiotik Post Operasi pada Pasien yang
Menjalani Operasi Gastrointestinal. Pharmaciana Vol.3 No.2 , 51-55.
Gilar, M. F., Armiyati, Y., & Arif, S. (2014). Perbedaan Efektifitas Terapi Musik
Klasik dan Terapi Imajinasi Terbimbing Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Pasca Bedah Mayor Abdomen di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal
Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), 1-9.
Gusty, R. P. (2011). Pengaruh Mobilisasi Dini Pasien Pasca Operasi Abdomen
Terhadap Penyembuhan Luka dan Fungsi Pernafasan. Ners Jurnal
Keperawatan Vol. 7 No. 2 Desember 2011, 106-113.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2015-2017 (10th ed). Jakarta: EGC.

xiii

Jamaludin, Arif, M., & Yusra, M. (2014). Manajemen Nyeri dengan
Menggunakan Teknik Relaksasi pada Pasien Post Herniorapi Hari ke 1 di
Ruang Cempaka III Rumah Sakit Umum Daerah Kudus. JPK Vol. 1 No. 1
Juli 2014, 104-109.
M, A., & S, Y. (2014). Manajemen Nyeri Dengan Menggunakan Teknik
Relaksasi Pada Pasien Post Herniorapi Ke 1 Di Ruang Cempaka III
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus. Jurnal Profesi Keperawatan Krida
Husada Vol.1 No.1 Juli 2014, 104-109.
Merdikawati, A., Wihastuti, T. A., & Yuliatun, L. (2012). Aromaterapi Bunga
Lavender Dengan Tingkat Kecemasan Remaja Putri Saat Pre Menstrual
Syndrome. Jurnal Keperawatan Vol.3 No. 2 Juli 2012, 133-140.
Metawie, M. A.-H., Amasha, H. A.-R., Abdraboo, R. A., & Ali, S. E. (2015).
Effectiveness of Aromatherapy with Lavender Oil in Relieving Post
Caesarean Incision Pain. Journal of Surgery 3(2-1), 8-13. diakses dari
http://www.sciencepublishinggroup.com/ pada tanggal 28 Juli 2016 jam
20.05 WIB.
Moorhead, S., Marion, J., Maas, M. L., & Swanson, E. (2008). Nursing Outcomes
Classification (NOC) (5th ed). United States of America: Elsevier.
Muttaqin, A., & Sari, K. (2013). Gangguan Gastrointestinal Aplikasii Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
Nurhayati, E. E., Herniyatun, & ANS, S. (2011). Pengaruh Teknik Distraksi
Relaksasi Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Laparatomi Di PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan Vol. 7 No. 1 Februari 2011, 35-42.
Nurlaela, S., Saryono, & Yuniar, I. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kualitas Tidur Pasien Post Operasi Laparatomi di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan Vol. 5 No. 1 Februari 2009, 26-33.
Nurwahyuningati, D., Aini, F., & Siswanto, Y. (2016). Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi di
Ruang Rawat Inap RSUDTugurejo Semarang.
Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi
Genggam jari terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post
Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol. 8 No.1
Februari 2012, 32-43.
Puspitasari, H. A., Ummah, H. A., & Sumarsih, T. (2011). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC).
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol. 7 No. 1 Februari 2011, 50-59.

xiv

Rahayuningtyas, C., & Saptorini, K. K. (2014). Analysis Length of Stay and
Epidemiology The Case of An Inguinal Hernia in BPJS Patient's RSUD
Tugurejo Semarang Year 2014. Unpublised manuscript.
Rosdahl, C. B. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar (10th ed). Jakarta: EGC.
Rudi P, M. M. (2006). Pengaruh Pemberian Cairan Ringer Laktat Dibandingkan
NaCl 0,9% Terhadap Keseimbangan Asam Basa pada Pasien Sectio
Caesaria dengan Anestesi Regional. Thesis Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro, 14-15.
Sesa, I. M., & Efendi, A. A. (2015). Karakteristik Penderita Hernia Inguinalis
yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Anutapura. Jurnal Kesehatan
Tadulako Vol.2 No.1 Januari 2015, 1-10.
Setiyawati, W., & Supratman. (2008). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Perilaku Kepatuhan Perawat dalam Pencegahan Infeksi Luka Operasi di
Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Berita Ilmu
Keperawatan ISSN 1979-2697 Vol.1 No.2 Juni 2008, 87-92.
Siahaan, M. (2009). Pengaruh Discharge Planning yang Dilakukan oleh Perawat
Terhadap Kesiapan Pasien Pasca Bedah Akut Abdomen Menghadapi
Pemulangan di RSUP H. Adam Malik Medan. Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Sitohang, G.E.D. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi GenggamJari Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Tahun 2015. NestarJournal, 70.
Stea, S., Beraudi, A., & Pasquale, D. D. (2014). Essential Oills for
Complementary Treatment of Surgical Patients : State of the Art. Hindawi
Publising Corporation Evidence-Based Complementary and Alternative
Medicine Vol. 2014, 1-7. diakses dari http://dx.doi.org/ pada tanggal 18
Juli 2016 jam 10.15 WIB.

xv

4suギ 4N

ド〔報テ

いリ
ハ幣 緯

お t t t t υ 卜l AЮ K宅 8げ Tい 料も 8′ ヽ藝 ハト4ム にD

` ハ
flADA ri* -r P{ gt*iAN6 -r€Fn"rr
DAid N,Ygrv+tr

PouAぃ

路 にょT υ Mり M pA3ドハH

kt aυ 滲ご0

, R S103' 標 MAハ」

___

Disiisr.,n Clsh';
バ0帥
lu

ハI S、 ッハ i N∪ Rじ f ハ ドハ
│―

(N4

,4or-1oE

J?

SEi(CLAi-1 firr:e6-r tLMU reS€ltATAl- f\^Ll{y' t-iMAoiY/F"{ 6oMBapS
`こρ CRハ 測 ハ Tハ ↑」
?RCgト ハM STυ D, Dヽ Pじ OV玲

, 01ら

ム 二 ___

〔 I C P6ドハぃぃ■ ハρ
FCScト メ

ヽPこ ρ 6「 斉」I A J


_並 止 ■ 駒 91___
R攣撃_____

Jcrrrat

__∠

___&響

_____

!:--lCe!n&. fssjnn

` 弔

lr)ctma

;
t

υ S) α

,Jen,',

(Qie,rnin

_J 鈴些2__
_
__上 \-r

笠 墨 豊

____―
; Des. f.-qj

Dokumen yang terkait

GAMBARAN PROSES KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN DAN RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDIKA KEBUMEN - Elib Repository

0 0 40

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 0 21

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN : NYERI AKUT DI RUANG ICU RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 1 45

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUANG BUGENVIL RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 162

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN DI RUANG EDELWEIS RUMAH SAKIT Prof Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 0 81

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT Prof Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 1 55

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN AKIBAT NYERI KARENA VERTIGO DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

0 0 17

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NYERI AKUT POST EPISIOTOMI DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 1 28

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN KENYAMANAN PADA KELUARGA Tn. K DENGAN HIPERTENSI DI DESA SEMONDO KECAMATAN GOMBONG - Elib Repository

0 0 76

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA Ny.W DI RUANG TERATE RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 44