PENERAPAN MODEL CIRCUIT LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 4 TANJUNG TAHUN AJARAN 20162017

  PENERAPAN MODEL CIRCUIT LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 4 TANJUNG TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan

  

Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

WENDI WIRIANTO

NIM. E1E 212 250

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

  

2017

  KEMENTERIAN RISET, TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln. Majapahit No.62 Mataram 83125 Telp. (0370) 623873

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI

  “PENERAPAN MODEL CIRCUIT LEARNING DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADAMATAPELAJARAN IPA KELAS IV SDN 4TANJUNG TAHUN AJARAN 2016/2017”

  Telah disetujui pada tanggal :Desember 2017 Mataram, Desember 2017

  Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II (H. M. Liwa Ilhamdi, S.Pd,M.Si) (Heri Hadi Saputra, M.Pd) NIP. 197008101995121001 NIP. 198003012008121002

  Menyetujui: Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

  

ABSTRAK

  PENERAPAN MODEL CIRCUIT LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 4 TANJUNG TAHUN AJARAN 2016/2017

  Oleh : WENDI WIRIANTO NIM. E1E 212 250

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

  pelajaran IPA kelas IV SDN 4 Tanjung Tahun Ajaran 2016/2017dengan menerapkan model Circuit Learning, pokok bahasan daur hidup hewan dan cara memelihara hewan peliharaan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali evaluasi dengan jumlah siswa 20 orang. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes evaluasi sedangkan data aktivitas siswa dikumpulkan melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 ke siklus 2 yaitu 68,65 dengan ketuntasan klasikal 60% menjadi 77,25 dengan ketuntasan klasikal 85% sehingga mengalami peningkatan sebanyak 8,6 atau 25%. Sedangkan Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran termasuk dalam kategori cukup aktif, karena dalam mengikuti pelajaran siswa telah mampu mencapai skor 49. Sedangkan pada siklus

  II skor diproleh sebanyak 62,5 termasuk dalam kategori aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kategori aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II dengan jumlah peningkatan sebesar 13,5. Aktivitas guru dalam mengajar termasuk dalam kategori baik. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang dilakukan dengan perolehan skor pada siklus I yaitu 12,5.Sedangkan pada siklus

  II skor yang diproleh 33 dengan peningkatan sebanyak 20,5.Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I yang dimana aktivitas guru termasuk dalam kategori baik menjadi sangat baik. Jadi,dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Circuit Learning Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Sdn 4 Tanjung Tahun Ajaran 2016/2017.

  Kata-kata Kunci: Model Circuit Learning, Hasil Belajar IPA

  

ABSTRACT

APPLICATION OF CIRCUIT LEARNING MODEL IN IMPROVING STUDENT

LEARNING OUTCOMES IN SCIENCE SUBJECTS CLASS IV SDN 4 TANJUNG

LESSON YEAR 2016/2017

By:

  WENDI WIRIANTO NIM. E1E 212 250

  

This study aims to improve students' learning outcomes in science subjects class

  

IV SDN 4 Tanjung School Year 2016/2017 by applying the model Circuit

Learning, the subject of animal life cycle and how to care for pets. Type of

research used is a classroom action research conducted in two cycle with two

evaluations with a total of 20 students. Data of learning result collected through

evaluation test while student activity data collected through observation sheet.

The result of research indicate that on cycle 1 to cycle 2 that is 68,65 with

classical completeness 60% to 77,25 with 85% classical completeness so that

increase as much as 8, 6 or 25%. While the results of observation of the

implementation of learning cycle I showed that the learning activities of students

in the learning process included in the category quite active, because in following

the students have been able to achieve score 49. While in cycle II score diproleh

as many as 62.5 included in the active category. This shows an increase in the

category of student activity from cycle I to cycle II with an increase of 13.5.

Teacher activity in teaching is included in either category. This is evidenced from

the results of observations made with the score of the cycle I is 12.5. While on the

second cycle of the score 33 with an increase of 20.5. This indicates an increase

from cycle I in which the activities of teachers included in the good category

become very good. So, it can be concluded that the Application of Circuit

Learning Model Can Improve Student Learning Outcomes in Science Subjects

Class IV SDN 4 Tanjung lesson year 2016/2017 Key Words: Circuit Learning Model, Learning Outcomes of Science

I. PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang

  Pembelajaran IPA dikelas diperoleh beberapa informasi sebagai berikut; siswa kurang bersemangat dan kurang aktif dalam proses pembelajaran karena guru masih menggunakan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab sehingga materi yang diberikan oleh guru kurang dimengerti, dan proses pembelajaran kurang menarik perhatian siswa karena guru jarang menerapkan model-model pembelajaran sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang menunjukkan dari 33 orang siswa hanya 22 orang mendapatkan nilai ≤ 70 dan 11 orang siswa mendapatkan nilai ≥ 70 sehingga ketuntasan klasikalnya 66% dengan KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 70. Hal ini berbeda jauh dengan ketuntasan klasikal yang ingin dicapai sebesar 85%.Dengan demikian, ketuntasan klasikal siswa kelas IV SDN 4 Tanjung masih kurang dari yang diharapkan.Oleh karenanya peneliti mengajukan suatu penelitian yang berjudul “Penerapan Model Circuit Learning Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Sdn 4 Tanjung Tahun Ajaran 2016/2017.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Circuit Learning Pada Mata

  Pelajaran IPA Kelas IV Sdn 4 Tanjung Tahun Ajaran 2016/2017?” C. Cara pemecahan masalah Adapun kerangka pemecahan masalah yang perlu dilakukan antara lain:

  1. Mempelajari silabus IPA SD kelas IV yang sesuai dengan Model Circuit Learning

  2. Membuat RPP yang berisi skenario pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Circuit Learning

  3. Mengembangkan media alat dan bahan yang akan digunakan dalam menerapkan model pembelajaran Circuit Learning

  4. Mengembangkan instrumen untuk mengukur aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pelaksanaan Model Circuit Learning

  5. Mengaplikasikan rancangan atau rencana pembelajaran yang telah dibuat.

  6. Melakukan evaluasi dan refleksi terhadap rancangan yang telah dilakukan.

  7. Menerapkan kembali rencana hasil evaluasi dan refleksi sebelumnya.

  D. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

  Pelajaran IPA Kelas IV SDN 4 Tanjung Tahun Ajaran 2016/2017 Dengan Menerapkan Model Circuit Learning.

II. KAJIAN PUSTAKA

1. Model Circuit Learning

  A. Pengertian Model Circuit Learning Circuit Learning merupakan model pembelajaran yang memaksimalkan

  Menurut Kunandar (2013:62), Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. didik.Sedangkan menurut Purwanto (2008:49) mendefinisikan hasil belajar sebagai perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan.Lebih lanjut Purwanto menjelaskan hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.

  Jika Model Circuit Learning diterapkan pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 4 Tanjung tahun ajaran 2016/2017, maka hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan.

  Cara mengukur hasil belajar siswa dalam penelitian ini yaitu dengan mengunakan Tes.

  3. Penilaian Hasil belajar

  Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku baik yang mencakup ranah kognitif, afektip, dan psikomotor yang terjadi pada setiap individu yang setelah mengikuti proses pembelajaran.

  2. Hasil Belajar

  pemberdayaan pikiran dan perasaaan dengan pola penambahan (adding) dan pengulangan (repetition). Strategi ini dimulai dari tanya jawab tentang topik yang dipelajari, penyajian peta konsep, penjelasan mengenai peta konsep, pembagian kedalam beberapa kelompok, pengisian lembar kerja siswa disertai dengan peta konsep, penjelasan tentang tata cara pengisian, pelaksanaan presentasi kelompok, dan pemberian reward atau pujian (Huda, 2013:311)

  2. Melatih konsentrasi siswa untuk fokus pada peta konsep yang disajikan.

  bahasa sendiri

  1. Meningkatkan kreativitas siswa dalam merangkai kata dengan

  2.Tidak semua pokok bahasan bisa disajikan melalui modelpembelajaran ini Adapun Kelebihan dari Model Circuit Learning adalah:

  Kelemahan dari Model Pembelajaran ini adalah: 1. Model pembelajaran ini memerlukan waktu yang cukup lama.

  B. Kelemahan dan Kelebihan Model Circuit Learning

4. Hipotesis tindakan

III. PELAKSANAAN PENELITIAN

  A. Jenis penelitian

  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimana Proses penelitian tindakan kelas ini dirancang minimal dalam 2 siklus dan diakhiri jika telah terjadi peningkatan aktivitas siswa jika tercapai indikator dengan kriteria aktif dan aktivitas guru jika tercapai indikator dengan kriteria baik serta hasil belajar siswa dikatakan meningkat jika tercapai indikator 85% siswa mendapat nilai lebih dari 70.

  1. Tempat Penelitian: di SDN 4 Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan, Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

  2. Waktu penelitian: tanggal 8 sampai 15 september 2016.

  C. Subjek dan Observer Penelitian 1. Subjek Penelitin: siswa kelas IV SDN 4 Tanjung.

  2. Observer Penelitian: guru kelas IV dan teman sejawat

  D. Faktor yang Diteliti

  1. Faktor Guru : Terkait dengan cara penerapan Model Circuit Learning dalam proses belajarmengajar.

  2. Faktor Siswa : Terkait dengan kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang mencakup hasil belajar.

  E. Definisi Operasional Variabel

  1. Definisi Hasil Belajar : Hasil belajar dalam penelitian ini adalah berupa angka yang diperoleh siswa melalui tes yang diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran IPA menggunakan Model Circuit Learning .

  2. Definisi Model Circuit Learning : Circuit Learning merupakan Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan berbasis masalah, dimana model ini dimulai dari tanya jawab tentang topik yang dipelajari, penyajian peta konsep, penjelasan mengenai peta konsep, pembagian kedalam beberapa kelompok, pengisian lembar kerja siswa disertai dengan peta konsep, penjelasan tentang tata cara pengisian, pelaksanaan presentasi kelompok, dan pemberian reward atau pujian.

  F. Rancangan dan Langkah – Langkah Penelitiann

  1. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari siklus berulang yang masing-masing siklus terdapat empat tahapan kegiatan yaitu: (1) Perencanaan, (2)Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi dan Evaluasi, (4) Refleksi.

  2. Langkah – langkah Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terbagi menjadi dua siklus dan dari setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

  G. Metode Pengumpulan Data

  1. Jenis Data : data kualitatif dan data kuantitatif

  H. Intrumen Pengumpulan Data 1. Lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa.

  2. Tes hasil belajar

I. Teknik Analisis Data

  1. Data Hasil Belajar a Ketuntasan individual Adapun rumus untuk menghitung ketuntasan belajar siswa secara individual digunakan rumus sebagai berikut:

  NA = X 100

  b Nilai rata-rata kelas Adapun rumusnya sebagai berikut:

  ∑ X =

  ∑

  c Ketuntasan Klasikal Untuk menghitung ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus:

  ≥ KK =

  %

  2. Data aktivitas Guru

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Aktivitas Guru

  

Pedoman Konversi Interval skor Katagori

  X ≥Mi + 1,5 SDi X ≥13,5 Sangat Baik Mi+0,5SDi ≤ X <Mi + 1,5 Sdi 10,5 ≤ X<13,5 Baik Mi - 0,5 SDi ≤ X< Mi + 0,5 Sdi 7,5≤X< 10,5 Cukup Baik Mi - 1,5 SDi ≤ X< Mi - 0,5 Sdi 4,5 ≤ X < 7,5 Kurang Baik X< Mi - 1,5 Sdi X ≤4,5 Tidak Baik X = rata-rata aktiivitas guru

  (Nurkencana,1990: 103)

  3. Data Aktivitas Siswa

Tabel 3.2 Kriteria Aktivitas Siswa

  

Pedoman Konversi Interval skor Katagori

  X ≥Mi + 1,5 SDi X ≥67,5 Sangat Aktif Mi+0,5SDi ≤ X <Mi + 1,5 Sdi 52,5≤ X<67,5 Aktif Mi - 0,5 SDi ≤ X< Mi + 0,5 Sdi 37,5≤X< 52,5 Cukup Aktif Mi - 1,5 SDi ≤ X< Mi - 0,5 Sdi 22,5≤ X < 37,5 Kurang Aktif X< Mi - 1,5 Sdi X ≤22,5 Tidak Aktif X = rata-rata skor aktivitas siswa

  (Nurkencana,1990: 103)

  J. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila dalam pelaksanaan pemebelajaran IPA dengan menerapkan Model Cicuit Learning sebagai berikut:

  1. Hasil Belajar Siswa : Untuk Hasil Belajar Siswa dikatakan berhasil apabila hasil belajarnya mengalami peningkatan atau dengan target sekurang-kurangnya 85% atau lebih dari jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai ≥ 70 dikelas IV SDN 4 Tanjung.

  2. Aktifitas Siswa : Secara kualitatif, aktifitas siswa dikatakan

  berhasil minimal dengan kategori aktif

  3. Aktifitas Guru : Dalam penelitian ini, aktifitas Guru dikatakan

  berhasil jika dalam pelaksanaan pembelajaran minimal dengan kategori baik.

IV. HASIL PENELITIAN

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada hari kamis, 8 September 2016 dan berakhir pada hari kamis, 15 september 2016 di SD Negeri 4 Tanjung Tahun ajaran 2016/2017. Adapun hasil penelitian tiap siklus diuraikan di bawah ini:

1. Siklus I

  Pertemuan 2

  8

  1 Persiapan siswa melaksanakan pembelajaran

  10

  11

  2 Antusiasme dalam mengikuti pembelajaran

  9

  10

  3 Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok

  5

  4 Kegiatan siswa dalam Circuit Learning

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

  10

  10

  5 Kegiatan presentasi hasil diskusi

  6

  5

  6 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pembelajaran

  6

  8

  No Indikator Skor

  No Indikator Skor aktivitas siswa siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2

  Kategori aktivitas Baik

  1 Persiapan penyelenggaraanpembelajaran

  4 Membimbing kelompok dalam menyelesaikan LKS

  2

  3

  2 Pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa

  1

  3

  3 Mengorganisasikan siswa untuk belajar

  3

  3

  2

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

  3

  5 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

  1

  3

  6 Menutup pembelajaran

  1

  2 Skor total

  8

  17 Kategori aktivitas guru Cukup baik Sangat Baik

  Skor rata-rata 12,5

  Skor total

  46

  52 Kategori aktivitas siswa Cukup aktif Cukup Aktif Skor rata-rata

  49 Kategori aktivitas Cukup Aktif

Tabel 4.3 Data Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I No Aspek yang diperhatikan Hasil 1.

  Siswa yang mengikuti pembelajaran 20 orang

  2. Siswa yang mengikuti tes evaluasi 20orang

  3. Siswa yang tuntas 12orang 4.

  Siswa tidak tuntas 10 orang

  5. Nilai tertinggi

  77 6. Nilai terendah

  45 7. Nilai rata-rata siswa

  68,65

  8 Ketuntasan klasikal 60%

2. Siklus II

  No Indikator Skor

  3

  Kategori aktivitas Baik

  Skor rata-rata 16,5

  18 Kategori aktivitas guru Cukup baik Sangat Baik

  15

  3 Skor total

  1

  6 Menutup pembelajaran

  3

  2

  5 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

  3

  Pertemuan 1 Pertemuan2

  4 Membimbing kelompok dalam menyelesaikan LKS

  3

  3

  3 Mengorganisasikan siswa untuk belajar

  3

  3

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

  3

  3

  1 Persiapan penyelenggaraanpembelajaran

  2 Pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

  Skor aktivitas siswa siklus I No Indikator

  Pertemuan 1 Pertemuan 2

  1 Persiapan siswa melaksanakan

  12

  11 pembelajaran

  2 Antusiasme dalam mengikuti

  12

  11 pembelajaran

  3 Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok

  11

  9

  4 Kegiatan siswa dalam Circuit Learning

  12

  11

  5 Kegiatan presentasi hasil diskusi

  10

  8

  6 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan

  10

  8 pembelajaran Skor total

  58

  67 Kategori aktivitas siswa Cukup aktif Cukup Aktif

  Skor rata-rata 62,5 Kategori aktivitas Cukup Aktif

Tabel 4.6 Data Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II

  

No Aspek yang diperhatikan Hasil

  Siswa yang mengikuti pembelajaran 1.

  20 orang Siswa yang mengikuti tes evaluasi 2.

  20orang Siswa yang tuntas 3.

  17 orang Siswa tidak tuntas 4.

  3 orang

  5. Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 6.

  45 Nilai rata-rata siswa

  7 77,25

  Ketuntasan klasikal

  8 85%

V. PEMBAHASAN

  Adapun ringkasan dari hasil penelitian pada siklus I, dan siklus II yang memuat rata-rata skor, ketuntasan hasil belajar siswa, aktvitas siswa, dan aktivitas guru disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5.1 Ringkasan Hasil Penelitian

  Aktivitas Guru Aktvitas Siswa Hasil belajar

  Siklus Skor Kriteria Skor rata- Kriteria Rata- Ketuntas rata-rata rata rata an

  Cukup I 12,5 Baik 49 68,65 60% aktif

  Sangat

  II 16,5 62,5 Aktif 77,25 85% Baik

  Peningkatan 20,5 13,5 8,6 25% Berdasarkan data diatas , hasil observasi pelaksanaan pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam mengajar termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab guru dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan efektif.

  Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran termasuk dalam kategori cukup aktif, karena dalam mengikuti pelajaran siswa telah mampu mencapai skor 49. Sedangkan pada siklus II skor diproleh sebanyak 62,5 termasuk dalam kategori aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kategori aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II dengan jumlah peningkatan sebesar 13,5. Meningkatnya total skor yang diperoleh pada lembar observasi tersebut terjadi karena siswa lebih siap mengikuti pelajaran dan lebih memahami proses pembelajaran menggunakan model Circuit learning dibandingkan pada siklus sebelumnya.

  Berdasarkan table hasil aktivitas dan hasil belajar siswa siklus I dan siklus II di atas, pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru dengan menerapkan model circuit Learning sudah baik, hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 68,65 dengan ketuntasan klasikal 60% menjadi 77,25 dengan ketuntasan klasikal 85% sehingga mengalami peningkatan sebanyak 8,6 atau 25%.

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

  Penerapan model Circuit Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 4 Tanjung Tahun Ajaran 2016/2017, ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa siklus 1 yaitu 68,65 dengan ketuntasan klasikal 60% dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 2 yaitu 77,25 dengan ketuntasan klasikal 85% sehingga mengalami peningkatan sebanyak 8,6 atau 25%.

  Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :

  1. Kepada Guru Kelas/Guru mata pelajaran IPA : Memperhatikan, mengimplentasikan, mengembangkan dan memodifikasi model pembelajaran Circuit learning dalam proses pembelajaran karena sudah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  2. Kepada Sekolah : Sekolah hendaknya dapat mempertimbangkan

  model pembelajaran circuit learning dalam mata pelajaran lainnya dengan mengkaji relevansinya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan disekolah.

  3. Kepada Siswa : Siswa hendaknya dalam proses pembelajaran

  ketika guru menerapkan suatu model pembelajaran siswa harus aktif dan menikmati proses pembelajaran sehingga dalam mempelajari suatu materi itu akan terasa menarik bagi siswa itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

  Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung : Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.

  Jakarta: PT Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hamdani, 2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. Hamdayama, Jumanta. 2015. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Hariyanto.2010. Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar Kelas Rendah.Mataram : Cerdas Press.

  Herdianti, Yunita. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

  (Numbered Heads Together) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 2 Taman Sari Tahun Ajaran 2013/2014 . Skripsi S1-Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mataram: Universitas Mataram.

  Herianto. 2010. Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil

  Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 1 Jotang . Skripsi S1-

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mataram: Universitas Mataram. Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning : Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan . Yogyakarta : Pustaka Belajar. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sardjiyo. 2011. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Solihatin, Etin. 2012. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2016. Penelitian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sulastri. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

  Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA pada Siswa Kelas V Semester 1 SDN Bangkok . Skripsi S1-Program Studi Pendidikan

  Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mataram: Universitas Mataram. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM.

  Yogyakarta : Pustaka Belajar. Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta : Prenada Media Group.

  Trianto, 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Turmuzi, Muhammad. 2013. Pengembangan Media dan Alat Peraga Matematika . Mataram: FKIP PRESS Universitas Mataram.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI NO.101772 TANJUNG SELAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SDN 101767 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 050775 PANGKALAN SUSU TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 8 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 050775 PANGKALAN SUSU TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 106388 TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 24

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101880 TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTION LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 018451 KUALA TANJUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 15 33

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENERAPAN MODEL BELAJAR SAINS (CHILDREN LEARNING IN SAINS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 2 KEKERI TAHUN AJARAN 2009/2010 - Repository UNRAM

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM MATA PELAJARAN IPA SDN 3 SESELA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 16