T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga
No.
1.
PERTANYAAN
Kapan PANTAS Berdiri?
2.
Bagaimana Proses PANTAS
BERDIRI?
SUMBER
URAIAN
Rio
22 Mei 2015 dan pelantikan Pengurus PANTAS 25 Mei
2015
Rio
Berdirinya forum PANTAS tidak terlepas dari peranan dari
forum Persaudaraan antar etnis nusantara PERANTARA.
Bermulanya sejak forum PERANTARA Sejawa Tengah ini
mengundang setiap etnis baik di Salatiga, Solo dan
Semarang untuk mengikuti kegiatan yang dibuat oleh
PERANTARA, kemudian muncul ide untuk dibentuknya
salah satu forum yang dapat merangkul seluruh etnis yang
ada
di
Salatiga.
Rencana pembentukan forum ini sebenarnya sudah dimulai
dari tahun 2013 tetapi karena memiliki hambatan maka
rencana ini baru dapat dijalankan pada tahun 2014. Proses
pembentukan forum ini melibatkan sepuluh organisasi etnis
(Batak Toba, Simalungun, Karo, Minahasa, Kalimantan,
Jawa, Ikmasti, Sumba, Maluku Utara dan Maluku) yang
aktif mengikuti kegiatan PERANTARA. Adapun tujuan
dibentuknya forum ini adalah hanya sebagai media
jaringan, media komunikasi yang menjembatani semua
etnis yang ada di Salatiga dengan kedudukan forum yang
sama dengan kedudukan organisasi enis yang sudah ada.
Pada tanggal 22 Mei 2015 berdirilah forum Persaudaraan
Antar Etnis Salatiga (PANTAS). Setelah terbentuknya
forum PANTAS diupayakan agar ada komunikasi yang
dibangun agar organisasi etnis seperti Papua, Sangir dan
Timor Leste yang belum bergabung dapat bergabung
dengan PANTAS. Tetapi organisasi etnis ini belum
bergabung sampai dengan saat ini, adapun organisasi etnis
Timor Leste member alasan bahwa mereka berbeda
administrasi Negara tetapi mereka bersedia terlibat dalam
kegiatan forum PANTAS sebagai Partisipan.
Kehadiran forum PANTAS tidak terlepas dari peranan dan
masukan dari PERANTARA. Sehingga awalnya juga
forum ini sebenarnya mau dinamakan PERANTARA juga
tetapi karena banyak pihak yang tidak setuju maka forum
ini dinamakan berbeda dengan PERANTARA tetapi secar
moral form PERANTARA mempunyai tanggung jawab
terhadap PANTAS karena kedudukan PERANTARA di
Aras Provinsi Jawa Tengah dan kedudukan forum
PANTAS diaras Kota Salatiga.
Landy
Setelah terbentuknya PANTAS pada tanggal 22 Mei 2015
maka kembali diadakan diskusi bersama etnis pendiri
forum ini dengan maksud membentuk tim kerja yang Saya
sendiri yang membawahi empat tim kerja yang mempunyai
tugas masing – masing. Setelah tim kerja ini dibentuk
2.
Apa Tujuan Berdirinya forum
PANTAS?
SADRA
3.
Etnis yang diakomodir oleh
forum PANTAS apakah
seluruh etnis di Salatiga atau
hanya dalam lingkungan
UKSW?
SADRA
4
Bagaimana bentuk forum
PANTAS (Struktur,
organisasi dll)
SADRA
dengan melibatkan sepuluh etnis pendukung maka
dimulailah proses kerja dengan dibantu oleh forum
PERANTARA untuk membentuk kepengurusan dan
AD/ART PANTAS. Bersamaan dengan itu forum
PANTAS juga kemudian mulai membangun komunikasi
dengan FPBI Salatiga, KESBANGPOL Salatiga dan PR III
UKSW tentang keberadaan dan tujuan forum PANTAS dan
akhirnya kami bersepakat pada tanggal 25 September 2015
diadakan pelantikan kepengurusan PANTAS yang diketuai
oleh Sadra.
Sebelum pelantikan terlebih dahulu diadakan proses
pemelihan Ketua PANTAS dengan mengundang 20 etnis
yang ada di UKSW Sehingga terpili lah Sadra dari Batak
Karo dan Widya Eka dari Lampung sebagai ketua dan
Wakil Ketua.
Tujuan berdirinya PANTAS adalah sebagai media
komunikasi antar etnis, Perantara antara etnis yang menjadi
sistem jaringan bagi semua organisasi etnis yang ada
sehingga kegiatan – kegiatan yang ada selama ini tidak
hanya intern dalam masing – masing organisasi etnis
melainkan dapat membentuk kegiatan bersama. Sehingga
Sayang bila organisasi etnis yang “dalam ruang lingkup
UKSW” tidak bergabung dalam forum PANTAS. Sehingga
kenyataan yang ada bahwa UKSW adalah Indonesia mini
yang terdiri dari mahasiswa yang berlatar belakang etnis
yang berbeda dapat terakomodir dengan baik lewat forum
PANTAS.
Forum PANTAS sendiri juga mempunyai tanggung jawab
Moral dalam memediasi dan mendamaikan gesekan –
gesekan atau konflik antar etnis yang sering terjadi di kota
Salatiga.
Karena hampir semua pencetus berdirinya PANTAS dan
pengurus Forum ini mempunyai latar belakang Satya
Wacana maka forum PANTAs memfokuskan dan membuat
program yang mengakomodir etnis yang ada di Satya
Wacana terlebih dahulu tetapi tidak menutup kemungkinan
kedepannya PANTAS akan mengakomodir seluruh etnis
yang diSalatiga. Karena masyarakat kota Salatiga sampai
saat ini berlatarbelakang 33 etnis dan 21 etnisnya ada di
Sataya Wacana dan yang saat ini sudah bergabung dengan
forum PANTAs adalah sebanyak 14 etnis. Sama seperti
organisasi etnis di Salatiga forum PANTAS juga
berasaskan kekeluargaan.
Tentunya dalam forum PANTAS mempunyai garis
structural dan garis koordinasi. forum PANTAS
mempunyai garis koordinasi dilingkungan kampus yaitu
5.
Bagaimana Tanggapan Etnis
terhadap kehadiran
PANTAS?
Rio
6.
Mengapa Organisasi etnis
perlu bergabung dengan
PANTAS?
Rio
7.
Apakah semua organisasi
etnis di UKSW sudah
tergabung dalam PANTAS?
Usaha – usaha seperti apa saja
yang dilakukan oleh forum
PANTAS dalam rangka
SADRA
8.
SADRA
Pak Arief sebagai PR III dan dilingkungan pemerintah kota
yaitu Pak Susanto ketua KESBANGPOL kota Salatiga dan
Pak Amin sebagai ketua Forum Persaudaraan Bangsa
Indonesia (FPBI) di Salatiga.
Secara struktural forum PANTAS terdiri dari badan
pengurus harian yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan Bendahara. Forum pantas mempunyai 4
bidang yaitu : Bidang olahraga, bidang ekternal-internal,
bidang seni budaya dan bidang keagamaan yang
mempunyai anggota dalam setiap bidangnya. Jumlah
keseluruhan pengurus Pantas adalah 28 orang.
Selama ini oraganisasi etnis cenderung ekslusif dalam
pergaulan termasuk pada saat melakukan kegiatan. Secara
tidak sadar itu membentuk jarak antara organisasi –
organisasi etnis yang ada di Salatiga. Kebanyakan anggota
organisasi etnis yang ada di Salatiga merupakan Mahasiswa
sehingga PANTAS hadir bukan hanya sebagai media
komunikasi bagi setiap organisasi etnis melainkan forum
PANTAS juga membuat kegiatan yang membangun dalam
bidang akademik seperti kegiatan yang bertema pendidikan,
diskusi bersama sehingga mendapatkan respon positif dari
organisasi etnis.
Masih juga terdapat organisasi etnis yang berpendapat
bahwaa kehadiran forum PANTAS pada saat ini adalah
untuk membawahi organisasi etnis sehingga organisasi
etnis tersebut belum bergabung dengan PANTAS.
Jika melihat kembali banyak konflik yang sudah terjadi di
Salatiga akibat ekslusifnya organisasi etnis yang ada di kota
Salatiga sehingga menyebabkan jarak. Tetapi setelah
PANTAS hadir sebagai wadah komunikasi antar etnis
dengan kegiatan – kegiatan yang melibatkan semua
organisasi etnis baik organisasi yang tergabung dalam
PANTAS maupun anggota PARTISIPAN sehingga ada
ruang untuk seluruh organisasi etnis di UKSW bertemu
maka kami melihat bahwa konflik atau gesekan atar etnis
itu menjadi menurun. Samapai saat ini memang PANTAS
belum 100% membuat perubahan di Salatiga khususnya
UKSW tetapi kehadiran forum PANTAS pastinya sudah
membawa perubahan dalam perjalanan organisasi ini selam
satu tahun.
Sampai dengan saat ini
Sejak awal pelantikan pengurus PANTAS pada bulan
September sampai dengan bulan Desember dalam rangka
sosialisasi kami melakukan visitase kepada setiap
Sosialisasi Kepada Organisasi
etnis?
9.
Representasi etnis dalam
kepengurusan PANTAS?
10.
Visi dan Misi forum
PANTAS?
Sejauh ini sudah berapa
program yang dilakukan oleh
forum PANTAS dan apa saja
bentuk programnya?
11.
Landy
Sadra dan
Landy
organisasi etnis yang ada di Salatiga. Visitasi itu dilakukan
pada saat organisasi etnis yang sudah bergabung tersebut
melakukan kegiatan Ibadah ataupun makrab. Dalam setiap
kegiatan tersebut kami diberi kesempatan untuk
memperkenalkan forum PANTAS yaitu maksud dan tujuan
berdirinya forum PANTAS dan juga sharing tentang forum
PANTAS. Pertemuan antara forum PANTAS dengan
pengurus organisasi etnis juga dilakukan secar personal.
Forum PANTAS juga mengundang seluruh etnis baik yang
menjadi anggota maupun partisipan dalam diskusi
mengenai keberadaan forum PANTAS kegiatan ini
dilakukan kurang lebih sebanyak 3 sampai 4 kali.
Dilingkungan kampus juga PANTAS diberikan kesempatan
untuk memperkenalkan diri yaitu pada saat pelaksanaan
IICF tahun 2015.
Sedangkan sosialisasi kepada organisasi lainnya yang tidak
mampu dijangkau oleh forum PANTAS dikota salatiga
seperti GMKI, HMI dan lainnya dilakukan oleh
KESBANGPOL.
Representasi etnis yang sudah bergabung secara resmi di
forum PANTAS dalam kepungurusan adalah merata. Dari
14 etnis anggota forum PANTAS masing – masing
organisasi etnis tersebut diwakilkan oleh 2 orang yang
duduk dalam struktur kepengurusan forum PANTAS 20152017.
Kalau kegiatan yang terstruktur itu :
1. Natal bersama pada tanggal 28 Januari 2016
dibawahi oleh bidang keagamaan;
2. PANTAS Cup 27-28 januari dan 5- 6 Maret 2016
program bidang olahraga;
3. Kegiatan diskusi bersama yang dilakukan setiap dua
bulan sekali merupakan program bidang eksternal
dan eksternal;
4. Makrab PANTAS yang melibatkan 5 perwakilan
setiap organisasi etnis 27-29 Mei 2016 merupakan
program kerja bidang ekternal dan internal;
5. Buka puasa bersama yang dilakukan pada tanggal 2
Juli 2016 program bidang keagamaan.
6. Program yang saat ini dalam persiapan pelaksanaan
yaitu program Gebyar Nusantara yang akan
dilaksanakan pada tanggal 1 November 2016
merupakan program kerja bidang Seni Budaya.
Selain kegiatan terstruktur tersebut forum PANTAS juga
selalu melakukan kegiatan yang tidak terstruktur seperti
12.
Capaian Programnya seperti
apa?
SADRA
13
Faktor – faktor apa saja yang
menghambat dan mendukung
berjalannya program
PANTAS?
Limbong
Landy
futsal bersama yang rutin diadakan setiap bulan, kunjungan
etnis berupa visitasi juga merupakan program kerja yang
tidak terstruktur.
Untuk sementara kegiatan forum PANTAS baru seperti itu,
karena forum PANTAS sendiri baru dalam tahap
perkenalan. Sehingga kegiatan yang dilakukan tidak terlalu
besar. Tetapi itu sudah menjadi fondasi awal bagi program
– program yang akan dilakukan selanjutnya.
Dalam kegiatan forum PANTAS selalu melibatkan
organisasi etnis baik ke 14 etnis yang sudah menjadi
anggota PANTAS maupun 7 etnis lainnya yang masih
bersifat partisipan.
Walaupun program yang berjalan sudah maksimal tetapi
kami merasa bahwa goal dari tujuan dibuatnya program
tersebut belum tercapai secara maksimal karena masih
memiliki kendala seperti Komunikasi dengan beberapa
etnis yang masih berjalan kurang lancar dalam artian bahwa
sudah diundang oleh forum PANTAS tetapi seringkali tidak
adanya feed back dari kawan – kawan pengurus organisasi
etnis.
Sebagai contoh etnis batak toba yang organisasi etnisnya
dalam tahap stagnasi (vacuum) sehingga organisasi ini
belum bisa aktif untuk mengikuti program PANTAS dan
Saya rasa ada juga organisasi etnis lainnya yang mengalami
hal seperti itu.
Kemudian perwakilan etnis yang menjadi pengurus
PANTAS sebagian besarnya masih kurang berperan aktif
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengurus.
Kegiatan PANTAS juga seringkali memerlukan masa dari
setiap organisasi etnis yang lumayan banyak, sehingga
organisasi etnis yang memiliki sedikit anggota terkadang
memiliki kendala soal itu, persoalan tidak capaian program
sendiri dapat kita lihat dari segi itu.
Anggaran juga menjadi faktor penghambat untuk
menjalankan program. Selama ini kebanyakan program
dilakukan secara mandiri oleh pengurus PANTAS dan
panitia pelaksana.
Memang ada bantuan dana juga didapatkan oleh forum
PANTAS dari pemerintah kota dan pemerintah provinsi
lewat KESBANGPOL Salatiga tetapi tidak semua kegiatan
yang dijalankan oleh PANTAS dapat didanai oleh
pemerintah kota dan pemerintah provinsi.
Faktor Pendukung dukungan dari pemerintah dan PR III
juga menjadi keuntungan sehingga kami berani melakukan
kegiatan walaupun ada kekuatiran tetapi backing yang kami
miliki itu kuat.
14
Bagaimana PANTAS Melihat
Konflik yang terjadi dan
bagaiman PANTAS
menyelesaikan konflik
Limbong
Forum PANTAS dalam melihat konflik antar etnis yang
sering terjadi adalah dengan Jeli, artinya forum PANTAS
tidak boleh termakan oleh isu – isu yang beredar dan
berpotensi konflik. Misalnya dalam hal isu tersebut kami
harus mengkonfirmasikan isu tersebut kepada dua pihak
yang terkait sehingga PANTAS tidak memihak kepada
salah satu etnis.
Dalam menyelesaikan konflik yang terpantau oleh forum
PANTAS kami sendiri menempatkan diri sebagai mediator
sehingga masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan
tidak lagi memancing terjadinya konflik yang lebih besar.
Salah satu kasus yang diselesaikan oleh forum PANTAS
adalah masalah antara seorang mahasiswa asal Batak
Simalungun dan Mahasiswa Sumba. Dimana Mahasiswa
Batak diganggu oleh mahasiswa diganggu oleh mahasiswa
Sumba ketika masalah itu dikomunikasikan kepada
PANTAS kami langsung turun kelapangan dan berusaha
menghubungi pimpinan organisasi etnis dari kedua belah
pihak. Setelah pimpinan etnis bersedia melakukan
pertemuan dengan mahasiswa yang bermasalah kami
dibantu oleh pengurus etnis melakukan mediasi. Dan
mediasi tersebut berhasil didamaikan secara personal
maupun kelompok karena pada saat itu kami juga melihat
adanya potensi konflik antar kelompok etnis jika masalah
tersebut tidak dapat diselesaikan secara cepat.
Terkait dengan isu – isu yang beredar kami selalu
berkoordinasi dengan PR III untuk membahas isu yang
berkaitan dengan pergaulan multikultural dan meminta
saran dari PR III. Tetapi jika situasional forum PANTAS
selalu tanggap dan berusaha untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi dengan upaya mediasi dan secara kekelurgaan.
Upaya pencegahan konflik dalam pergaulan multikultural
sudah dilakukan oleh forum PANTAS dalam bentuk
kegiatan bersama baik yang terstruktur maupun tidak
terstruktur. Sedangkan upaya penanganna konflik juga
sudah ada.
Sadra : Dalam pencegahan konflik juga ketika PANTAS
diberi kesempatan untuk menyampaikan materi dalam
makrab organisasi etnis yang sudah bergabung dalam
PANTAS kami selalu membawa materi yang muatan
nasionalisme dengan judul “Keindonesian dalam Pluralitas”
dimana kami merangsang anggota MAKRAB untuk
berpikir secara Indonesia bukan lagi primordial yang
menanggap etnisnya lebih baik dari etnis lain.
No Pertanyaan
1. Apa yang diketahui
tentang forum
PANTAS?
Sumber
Dra.Susilastuti
Mpd
2.
Apa Hubungan
Kesbangpol dan
forum PANTAS?
Dra.Susilastuti
Mpd
3.
Bagaimana
Keterlibatan
Kesbangpol atas
lahirnya PANTAS?
Drs. Suwarna
Dra.Susilastuti
Mpd
4.
5.
Apakah PANTAS
dalam melakukan
koordinasi dengan
Kesbangpol?
Apa Harapan
Kesbangpol kepada
PANTAS
kedepannya?
Dra.Susilastuti
Mpd
Drs. Suwarna
Dra.Susilastuti
Mpd
Drs. Suwarna
Forum PANTAS baru berdiri tahun 2015 boleh dikatakan baru
seumur jagung. Namun kelihatannya PANTAS sudah bisa
mewadahi semua etnis sebagai penyalur, penghubung antar
pemerintah dan etnis – etnis yang ada di salatiga yang diadahi
dalam PANTAS ini.
Status PANTAS sendiri di Kesbangpol baru terdata belum
terdaftar karena memang aturannya semua organisasi
masyarakat termasuk mahasiswa harus terdaftar di Kesbangpol.
Tetapi walaupun PANTAS masih terdata tetapi kami
memfasilitasi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh forum
PANTAS. Fasilitasi yang kami berikan selama ini berupa dana
untuk makan dan snack pada saat pelaksanaan kegiatan.
Keterlibatan Kesbangpol terhadap forum PANTAS selama ini
hanya bersifat pembinaan dan pengarahan administrasi.
Sebenarnya bukan hanya sebatas itu saja, tetapi kalau memang
PANTAS sudah mandiri tidak bergantung pada FPBI maka
kesbangpol juga mungkin bisa melakukan bantuan yang lebih
asalkan sudah terdata dalam kesbangpol.
Kalau mau lahirnya PANTAS itu memang didukung oleh
kepala badan. Pengurus PANTAS sebelum terpentuknya
PANTAS memang sempat datang kesini untuk melakukan
audiensi ke kita dan kami mendukung hal itu. Karena memang
itu wadah untuk etnis mahasiswa jadi kita dukung dengan agar
mereka tidak bergolak, kita itukan indonesia mini, salatiga ini
segala macam suku ada jadi mislanya ada gerakan – gerakan
dapat kita atasi dan gampang kita koordinir. Jadi disini forum
Kesbangpol ikut mebidangi lahirnya forum PANTAS.
Iya, iya memang begitu atau paling tidak sebelum melakukan
kegiatan PANTAS terlebih dahulu memberitahu kami.
Ya sebagai Ormas memang dalam melakukan kegiatan harus
memberitahu Kesbangpol.
Harapan kami terhadap pantas bisa diajak kerjasama.
Kerjasama dengan artian lebih luas. Katakanlah seperti ini
karena adanya UKSW semua etnis atau suku semuanya ada
disitu. Apakah semua suku – suku tersebut ada dalam PANTAS
atau tidak? Kalau mereka semua ada dalam PANTAS maka
gampang untuk mengkoordinirnya, untuk mengendalikan
sehingga jika terjadi pergolakan – pergolakan dapat diatasi oleh
PANTAS. Untuk menjaga kondisifitas di Salatiga, Cipta
kondisilah. Diharapkan jika ada masalah bisa langsung
diselesaikan oleh PANTAS.
Harapan kami juga agar PANTAS dapat terdaftar secara resmi
di Kesbangpol biar dapat diketahui oleh masyarakat Salatiga.
Sehingga setelah resmi terdaftar dapat melakukan kegiatan
yang lebih luas lagi bukan hanya dalam lingkungan UKSW
saja.
1.
PERTANYAAN
Kapan PANTAS Berdiri?
2.
Bagaimana Proses PANTAS
BERDIRI?
SUMBER
URAIAN
Rio
22 Mei 2015 dan pelantikan Pengurus PANTAS 25 Mei
2015
Rio
Berdirinya forum PANTAS tidak terlepas dari peranan dari
forum Persaudaraan antar etnis nusantara PERANTARA.
Bermulanya sejak forum PERANTARA Sejawa Tengah ini
mengundang setiap etnis baik di Salatiga, Solo dan
Semarang untuk mengikuti kegiatan yang dibuat oleh
PERANTARA, kemudian muncul ide untuk dibentuknya
salah satu forum yang dapat merangkul seluruh etnis yang
ada
di
Salatiga.
Rencana pembentukan forum ini sebenarnya sudah dimulai
dari tahun 2013 tetapi karena memiliki hambatan maka
rencana ini baru dapat dijalankan pada tahun 2014. Proses
pembentukan forum ini melibatkan sepuluh organisasi etnis
(Batak Toba, Simalungun, Karo, Minahasa, Kalimantan,
Jawa, Ikmasti, Sumba, Maluku Utara dan Maluku) yang
aktif mengikuti kegiatan PERANTARA. Adapun tujuan
dibentuknya forum ini adalah hanya sebagai media
jaringan, media komunikasi yang menjembatani semua
etnis yang ada di Salatiga dengan kedudukan forum yang
sama dengan kedudukan organisasi enis yang sudah ada.
Pada tanggal 22 Mei 2015 berdirilah forum Persaudaraan
Antar Etnis Salatiga (PANTAS). Setelah terbentuknya
forum PANTAS diupayakan agar ada komunikasi yang
dibangun agar organisasi etnis seperti Papua, Sangir dan
Timor Leste yang belum bergabung dapat bergabung
dengan PANTAS. Tetapi organisasi etnis ini belum
bergabung sampai dengan saat ini, adapun organisasi etnis
Timor Leste member alasan bahwa mereka berbeda
administrasi Negara tetapi mereka bersedia terlibat dalam
kegiatan forum PANTAS sebagai Partisipan.
Kehadiran forum PANTAS tidak terlepas dari peranan dan
masukan dari PERANTARA. Sehingga awalnya juga
forum ini sebenarnya mau dinamakan PERANTARA juga
tetapi karena banyak pihak yang tidak setuju maka forum
ini dinamakan berbeda dengan PERANTARA tetapi secar
moral form PERANTARA mempunyai tanggung jawab
terhadap PANTAS karena kedudukan PERANTARA di
Aras Provinsi Jawa Tengah dan kedudukan forum
PANTAS diaras Kota Salatiga.
Landy
Setelah terbentuknya PANTAS pada tanggal 22 Mei 2015
maka kembali diadakan diskusi bersama etnis pendiri
forum ini dengan maksud membentuk tim kerja yang Saya
sendiri yang membawahi empat tim kerja yang mempunyai
tugas masing – masing. Setelah tim kerja ini dibentuk
2.
Apa Tujuan Berdirinya forum
PANTAS?
SADRA
3.
Etnis yang diakomodir oleh
forum PANTAS apakah
seluruh etnis di Salatiga atau
hanya dalam lingkungan
UKSW?
SADRA
4
Bagaimana bentuk forum
PANTAS (Struktur,
organisasi dll)
SADRA
dengan melibatkan sepuluh etnis pendukung maka
dimulailah proses kerja dengan dibantu oleh forum
PERANTARA untuk membentuk kepengurusan dan
AD/ART PANTAS. Bersamaan dengan itu forum
PANTAS juga kemudian mulai membangun komunikasi
dengan FPBI Salatiga, KESBANGPOL Salatiga dan PR III
UKSW tentang keberadaan dan tujuan forum PANTAS dan
akhirnya kami bersepakat pada tanggal 25 September 2015
diadakan pelantikan kepengurusan PANTAS yang diketuai
oleh Sadra.
Sebelum pelantikan terlebih dahulu diadakan proses
pemelihan Ketua PANTAS dengan mengundang 20 etnis
yang ada di UKSW Sehingga terpili lah Sadra dari Batak
Karo dan Widya Eka dari Lampung sebagai ketua dan
Wakil Ketua.
Tujuan berdirinya PANTAS adalah sebagai media
komunikasi antar etnis, Perantara antara etnis yang menjadi
sistem jaringan bagi semua organisasi etnis yang ada
sehingga kegiatan – kegiatan yang ada selama ini tidak
hanya intern dalam masing – masing organisasi etnis
melainkan dapat membentuk kegiatan bersama. Sehingga
Sayang bila organisasi etnis yang “dalam ruang lingkup
UKSW” tidak bergabung dalam forum PANTAS. Sehingga
kenyataan yang ada bahwa UKSW adalah Indonesia mini
yang terdiri dari mahasiswa yang berlatar belakang etnis
yang berbeda dapat terakomodir dengan baik lewat forum
PANTAS.
Forum PANTAS sendiri juga mempunyai tanggung jawab
Moral dalam memediasi dan mendamaikan gesekan –
gesekan atau konflik antar etnis yang sering terjadi di kota
Salatiga.
Karena hampir semua pencetus berdirinya PANTAS dan
pengurus Forum ini mempunyai latar belakang Satya
Wacana maka forum PANTAs memfokuskan dan membuat
program yang mengakomodir etnis yang ada di Satya
Wacana terlebih dahulu tetapi tidak menutup kemungkinan
kedepannya PANTAS akan mengakomodir seluruh etnis
yang diSalatiga. Karena masyarakat kota Salatiga sampai
saat ini berlatarbelakang 33 etnis dan 21 etnisnya ada di
Sataya Wacana dan yang saat ini sudah bergabung dengan
forum PANTAs adalah sebanyak 14 etnis. Sama seperti
organisasi etnis di Salatiga forum PANTAS juga
berasaskan kekeluargaan.
Tentunya dalam forum PANTAS mempunyai garis
structural dan garis koordinasi. forum PANTAS
mempunyai garis koordinasi dilingkungan kampus yaitu
5.
Bagaimana Tanggapan Etnis
terhadap kehadiran
PANTAS?
Rio
6.
Mengapa Organisasi etnis
perlu bergabung dengan
PANTAS?
Rio
7.
Apakah semua organisasi
etnis di UKSW sudah
tergabung dalam PANTAS?
Usaha – usaha seperti apa saja
yang dilakukan oleh forum
PANTAS dalam rangka
SADRA
8.
SADRA
Pak Arief sebagai PR III dan dilingkungan pemerintah kota
yaitu Pak Susanto ketua KESBANGPOL kota Salatiga dan
Pak Amin sebagai ketua Forum Persaudaraan Bangsa
Indonesia (FPBI) di Salatiga.
Secara struktural forum PANTAS terdiri dari badan
pengurus harian yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan Bendahara. Forum pantas mempunyai 4
bidang yaitu : Bidang olahraga, bidang ekternal-internal,
bidang seni budaya dan bidang keagamaan yang
mempunyai anggota dalam setiap bidangnya. Jumlah
keseluruhan pengurus Pantas adalah 28 orang.
Selama ini oraganisasi etnis cenderung ekslusif dalam
pergaulan termasuk pada saat melakukan kegiatan. Secara
tidak sadar itu membentuk jarak antara organisasi –
organisasi etnis yang ada di Salatiga. Kebanyakan anggota
organisasi etnis yang ada di Salatiga merupakan Mahasiswa
sehingga PANTAS hadir bukan hanya sebagai media
komunikasi bagi setiap organisasi etnis melainkan forum
PANTAS juga membuat kegiatan yang membangun dalam
bidang akademik seperti kegiatan yang bertema pendidikan,
diskusi bersama sehingga mendapatkan respon positif dari
organisasi etnis.
Masih juga terdapat organisasi etnis yang berpendapat
bahwaa kehadiran forum PANTAS pada saat ini adalah
untuk membawahi organisasi etnis sehingga organisasi
etnis tersebut belum bergabung dengan PANTAS.
Jika melihat kembali banyak konflik yang sudah terjadi di
Salatiga akibat ekslusifnya organisasi etnis yang ada di kota
Salatiga sehingga menyebabkan jarak. Tetapi setelah
PANTAS hadir sebagai wadah komunikasi antar etnis
dengan kegiatan – kegiatan yang melibatkan semua
organisasi etnis baik organisasi yang tergabung dalam
PANTAS maupun anggota PARTISIPAN sehingga ada
ruang untuk seluruh organisasi etnis di UKSW bertemu
maka kami melihat bahwa konflik atau gesekan atar etnis
itu menjadi menurun. Samapai saat ini memang PANTAS
belum 100% membuat perubahan di Salatiga khususnya
UKSW tetapi kehadiran forum PANTAS pastinya sudah
membawa perubahan dalam perjalanan organisasi ini selam
satu tahun.
Sampai dengan saat ini
Sejak awal pelantikan pengurus PANTAS pada bulan
September sampai dengan bulan Desember dalam rangka
sosialisasi kami melakukan visitase kepada setiap
Sosialisasi Kepada Organisasi
etnis?
9.
Representasi etnis dalam
kepengurusan PANTAS?
10.
Visi dan Misi forum
PANTAS?
Sejauh ini sudah berapa
program yang dilakukan oleh
forum PANTAS dan apa saja
bentuk programnya?
11.
Landy
Sadra dan
Landy
organisasi etnis yang ada di Salatiga. Visitasi itu dilakukan
pada saat organisasi etnis yang sudah bergabung tersebut
melakukan kegiatan Ibadah ataupun makrab. Dalam setiap
kegiatan tersebut kami diberi kesempatan untuk
memperkenalkan forum PANTAS yaitu maksud dan tujuan
berdirinya forum PANTAS dan juga sharing tentang forum
PANTAS. Pertemuan antara forum PANTAS dengan
pengurus organisasi etnis juga dilakukan secar personal.
Forum PANTAS juga mengundang seluruh etnis baik yang
menjadi anggota maupun partisipan dalam diskusi
mengenai keberadaan forum PANTAS kegiatan ini
dilakukan kurang lebih sebanyak 3 sampai 4 kali.
Dilingkungan kampus juga PANTAS diberikan kesempatan
untuk memperkenalkan diri yaitu pada saat pelaksanaan
IICF tahun 2015.
Sedangkan sosialisasi kepada organisasi lainnya yang tidak
mampu dijangkau oleh forum PANTAS dikota salatiga
seperti GMKI, HMI dan lainnya dilakukan oleh
KESBANGPOL.
Representasi etnis yang sudah bergabung secara resmi di
forum PANTAS dalam kepungurusan adalah merata. Dari
14 etnis anggota forum PANTAS masing – masing
organisasi etnis tersebut diwakilkan oleh 2 orang yang
duduk dalam struktur kepengurusan forum PANTAS 20152017.
Kalau kegiatan yang terstruktur itu :
1. Natal bersama pada tanggal 28 Januari 2016
dibawahi oleh bidang keagamaan;
2. PANTAS Cup 27-28 januari dan 5- 6 Maret 2016
program bidang olahraga;
3. Kegiatan diskusi bersama yang dilakukan setiap dua
bulan sekali merupakan program bidang eksternal
dan eksternal;
4. Makrab PANTAS yang melibatkan 5 perwakilan
setiap organisasi etnis 27-29 Mei 2016 merupakan
program kerja bidang ekternal dan internal;
5. Buka puasa bersama yang dilakukan pada tanggal 2
Juli 2016 program bidang keagamaan.
6. Program yang saat ini dalam persiapan pelaksanaan
yaitu program Gebyar Nusantara yang akan
dilaksanakan pada tanggal 1 November 2016
merupakan program kerja bidang Seni Budaya.
Selain kegiatan terstruktur tersebut forum PANTAS juga
selalu melakukan kegiatan yang tidak terstruktur seperti
12.
Capaian Programnya seperti
apa?
SADRA
13
Faktor – faktor apa saja yang
menghambat dan mendukung
berjalannya program
PANTAS?
Limbong
Landy
futsal bersama yang rutin diadakan setiap bulan, kunjungan
etnis berupa visitasi juga merupakan program kerja yang
tidak terstruktur.
Untuk sementara kegiatan forum PANTAS baru seperti itu,
karena forum PANTAS sendiri baru dalam tahap
perkenalan. Sehingga kegiatan yang dilakukan tidak terlalu
besar. Tetapi itu sudah menjadi fondasi awal bagi program
– program yang akan dilakukan selanjutnya.
Dalam kegiatan forum PANTAS selalu melibatkan
organisasi etnis baik ke 14 etnis yang sudah menjadi
anggota PANTAS maupun 7 etnis lainnya yang masih
bersifat partisipan.
Walaupun program yang berjalan sudah maksimal tetapi
kami merasa bahwa goal dari tujuan dibuatnya program
tersebut belum tercapai secara maksimal karena masih
memiliki kendala seperti Komunikasi dengan beberapa
etnis yang masih berjalan kurang lancar dalam artian bahwa
sudah diundang oleh forum PANTAS tetapi seringkali tidak
adanya feed back dari kawan – kawan pengurus organisasi
etnis.
Sebagai contoh etnis batak toba yang organisasi etnisnya
dalam tahap stagnasi (vacuum) sehingga organisasi ini
belum bisa aktif untuk mengikuti program PANTAS dan
Saya rasa ada juga organisasi etnis lainnya yang mengalami
hal seperti itu.
Kemudian perwakilan etnis yang menjadi pengurus
PANTAS sebagian besarnya masih kurang berperan aktif
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengurus.
Kegiatan PANTAS juga seringkali memerlukan masa dari
setiap organisasi etnis yang lumayan banyak, sehingga
organisasi etnis yang memiliki sedikit anggota terkadang
memiliki kendala soal itu, persoalan tidak capaian program
sendiri dapat kita lihat dari segi itu.
Anggaran juga menjadi faktor penghambat untuk
menjalankan program. Selama ini kebanyakan program
dilakukan secara mandiri oleh pengurus PANTAS dan
panitia pelaksana.
Memang ada bantuan dana juga didapatkan oleh forum
PANTAS dari pemerintah kota dan pemerintah provinsi
lewat KESBANGPOL Salatiga tetapi tidak semua kegiatan
yang dijalankan oleh PANTAS dapat didanai oleh
pemerintah kota dan pemerintah provinsi.
Faktor Pendukung dukungan dari pemerintah dan PR III
juga menjadi keuntungan sehingga kami berani melakukan
kegiatan walaupun ada kekuatiran tetapi backing yang kami
miliki itu kuat.
14
Bagaimana PANTAS Melihat
Konflik yang terjadi dan
bagaiman PANTAS
menyelesaikan konflik
Limbong
Forum PANTAS dalam melihat konflik antar etnis yang
sering terjadi adalah dengan Jeli, artinya forum PANTAS
tidak boleh termakan oleh isu – isu yang beredar dan
berpotensi konflik. Misalnya dalam hal isu tersebut kami
harus mengkonfirmasikan isu tersebut kepada dua pihak
yang terkait sehingga PANTAS tidak memihak kepada
salah satu etnis.
Dalam menyelesaikan konflik yang terpantau oleh forum
PANTAS kami sendiri menempatkan diri sebagai mediator
sehingga masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan
tidak lagi memancing terjadinya konflik yang lebih besar.
Salah satu kasus yang diselesaikan oleh forum PANTAS
adalah masalah antara seorang mahasiswa asal Batak
Simalungun dan Mahasiswa Sumba. Dimana Mahasiswa
Batak diganggu oleh mahasiswa diganggu oleh mahasiswa
Sumba ketika masalah itu dikomunikasikan kepada
PANTAS kami langsung turun kelapangan dan berusaha
menghubungi pimpinan organisasi etnis dari kedua belah
pihak. Setelah pimpinan etnis bersedia melakukan
pertemuan dengan mahasiswa yang bermasalah kami
dibantu oleh pengurus etnis melakukan mediasi. Dan
mediasi tersebut berhasil didamaikan secara personal
maupun kelompok karena pada saat itu kami juga melihat
adanya potensi konflik antar kelompok etnis jika masalah
tersebut tidak dapat diselesaikan secara cepat.
Terkait dengan isu – isu yang beredar kami selalu
berkoordinasi dengan PR III untuk membahas isu yang
berkaitan dengan pergaulan multikultural dan meminta
saran dari PR III. Tetapi jika situasional forum PANTAS
selalu tanggap dan berusaha untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi dengan upaya mediasi dan secara kekelurgaan.
Upaya pencegahan konflik dalam pergaulan multikultural
sudah dilakukan oleh forum PANTAS dalam bentuk
kegiatan bersama baik yang terstruktur maupun tidak
terstruktur. Sedangkan upaya penanganna konflik juga
sudah ada.
Sadra : Dalam pencegahan konflik juga ketika PANTAS
diberi kesempatan untuk menyampaikan materi dalam
makrab organisasi etnis yang sudah bergabung dalam
PANTAS kami selalu membawa materi yang muatan
nasionalisme dengan judul “Keindonesian dalam Pluralitas”
dimana kami merangsang anggota MAKRAB untuk
berpikir secara Indonesia bukan lagi primordial yang
menanggap etnisnya lebih baik dari etnis lain.
No Pertanyaan
1. Apa yang diketahui
tentang forum
PANTAS?
Sumber
Dra.Susilastuti
Mpd
2.
Apa Hubungan
Kesbangpol dan
forum PANTAS?
Dra.Susilastuti
Mpd
3.
Bagaimana
Keterlibatan
Kesbangpol atas
lahirnya PANTAS?
Drs. Suwarna
Dra.Susilastuti
Mpd
4.
5.
Apakah PANTAS
dalam melakukan
koordinasi dengan
Kesbangpol?
Apa Harapan
Kesbangpol kepada
PANTAS
kedepannya?
Dra.Susilastuti
Mpd
Drs. Suwarna
Dra.Susilastuti
Mpd
Drs. Suwarna
Forum PANTAS baru berdiri tahun 2015 boleh dikatakan baru
seumur jagung. Namun kelihatannya PANTAS sudah bisa
mewadahi semua etnis sebagai penyalur, penghubung antar
pemerintah dan etnis – etnis yang ada di salatiga yang diadahi
dalam PANTAS ini.
Status PANTAS sendiri di Kesbangpol baru terdata belum
terdaftar karena memang aturannya semua organisasi
masyarakat termasuk mahasiswa harus terdaftar di Kesbangpol.
Tetapi walaupun PANTAS masih terdata tetapi kami
memfasilitasi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh forum
PANTAS. Fasilitasi yang kami berikan selama ini berupa dana
untuk makan dan snack pada saat pelaksanaan kegiatan.
Keterlibatan Kesbangpol terhadap forum PANTAS selama ini
hanya bersifat pembinaan dan pengarahan administrasi.
Sebenarnya bukan hanya sebatas itu saja, tetapi kalau memang
PANTAS sudah mandiri tidak bergantung pada FPBI maka
kesbangpol juga mungkin bisa melakukan bantuan yang lebih
asalkan sudah terdata dalam kesbangpol.
Kalau mau lahirnya PANTAS itu memang didukung oleh
kepala badan. Pengurus PANTAS sebelum terpentuknya
PANTAS memang sempat datang kesini untuk melakukan
audiensi ke kita dan kami mendukung hal itu. Karena memang
itu wadah untuk etnis mahasiswa jadi kita dukung dengan agar
mereka tidak bergolak, kita itukan indonesia mini, salatiga ini
segala macam suku ada jadi mislanya ada gerakan – gerakan
dapat kita atasi dan gampang kita koordinir. Jadi disini forum
Kesbangpol ikut mebidangi lahirnya forum PANTAS.
Iya, iya memang begitu atau paling tidak sebelum melakukan
kegiatan PANTAS terlebih dahulu memberitahu kami.
Ya sebagai Ormas memang dalam melakukan kegiatan harus
memberitahu Kesbangpol.
Harapan kami terhadap pantas bisa diajak kerjasama.
Kerjasama dengan artian lebih luas. Katakanlah seperti ini
karena adanya UKSW semua etnis atau suku semuanya ada
disitu. Apakah semua suku – suku tersebut ada dalam PANTAS
atau tidak? Kalau mereka semua ada dalam PANTAS maka
gampang untuk mengkoordinirnya, untuk mengendalikan
sehingga jika terjadi pergolakan – pergolakan dapat diatasi oleh
PANTAS. Untuk menjaga kondisifitas di Salatiga, Cipta
kondisilah. Diharapkan jika ada masalah bisa langsung
diselesaikan oleh PANTAS.
Harapan kami juga agar PANTAS dapat terdaftar secara resmi
di Kesbangpol biar dapat diketahui oleh masyarakat Salatiga.
Sehingga setelah resmi terdaftar dapat melakukan kegiatan
yang lebih luas lagi bukan hanya dalam lingkungan UKSW
saja.