Aplikasi Teknologi Pembatasan Pakan pada
Lampiran D.
percobaan teotang pembatasan pakan
pada ayam broiler untuk memperbaiki
performans, bail e6siensinya dan komposisi kirnia karkasoya.
Aplikasi Teknologi
Pembatasan Pakan
pada lndustri Broiler
Oleh Urip Santoso
Pembatasan pakan pada industti broilcr diperlukan untuk
m.eningkatkan efuiersi dan meiurunkan kandungan lcmale.
Penerapan teknologinyaltang lcbih efcktf ad4lah dcngan
"metode kuantitatf", Baga.imana ragam cara
Caru apajtangpaliig memuaskan ?
dai
metode
ini ?
Pengaruh pembatasan pakan
pada broiler
Pada dasarnya pembatasan pakan
merupakaa program unnrli mernberikan
pakan pada ternak sesuai dengan ke-
butuhan hiaup pokokaya pada um'rr
dan periode te entu. Menurut Balley
a al. (199Z)bah:xzpemberian palian secara telus menerus merupakao kondisi
buatan, sedangkan pembatasan pakan
pada aram broi.ler adalah uPal'a mengembalikan rernak pada kondrsi alami.
Banyak pcnelitian tentang pernbaasan pakan peda broiler telah dilahrkan.
Kebanyakan peoelidan tersebut mentrnjukl,an hasil peningkatao efisiensi pakan
dan
ewasa
penurunan
kandungan lemak
lnl
industri
n:buh dengao berat
badao yang normal
broiler dituntut untuk menghasilkan
daging reodah lemak, karena lemak
(Plavnik
Hurwitz,
and
1985,
1988, 1989, i990;
Plavnik et
mempunyai penga-
al.,
1986). Santoso et
ruh negadf terhadap
al. (1993a, b, 1995a,
kesehatan konsu-
b) melaporkan bah-
wa ayam broiler
men (Jones da.n
Farrel, 1992). Di-
jantan atau betina
yang dibarasi pa-
samping iru, karkas
dihas ilkao
yang
kannya menunjulihan eEsiensi pakrn
broiler saat ini juga
mempunyai kan-
yang lebih
bai\
ser-
ta akumulasi lemak
dungao lemak yang
berlebihao di daerah
a:
perut dan viscra
yang hanrs dipisahpolon songol dipengorufii olc[ bc6eropo follor
Keberhosrlon pembotoson
I
kan dari karkas, ser- Keber[osilon
ta mempunyai nilai
jual yang sangat reodah jika dibandingkan dengan karkas Godwin (1979)
menge stimasi bahwa pabrik yang
memroses 50.000 ekor broiler per hari
akan menghasilkan lemak rata-rata
t
6.25C, 1'ang menaakibatlian penrsahaan
,.rt.5'11 kqHlangan 812.500 dolar per
tahun. Nelson (1980) melaporkan bahwa jika kadar lemak pada broilcr sekarang ini yang kira-kira 3,5% dapat dirurunkan menjadi 17o saja, akan me-
menghadapi problema yang sargat mendesak, yaitu rendahnya e fuicnsi produktir.itas. Fakor utama yang menyebabkan
rendahnya e6siensi adalah mahalnya
harga pakan. Hal ini dikarenakan biala
paI;r
pada irdu:',ri trroiler menempad
produ[si Oleh
suzh.r
dipcrlukan
cara yang
inq
karena
mengatasi
kedua
perunruk
aplikatif
60 - 70% dari total biaya
masalahan tersebut di atas
SalaI satu cara termudah dan termu-
naiklan keunrungan sebcsar 177 juta
rah adalah menggunakan tcknologi
dolar per tahun.
Selain itu, saat
pembaasan pakan di awal pertumbuhan. Bebcrapa peneliti tclah mclakukan
ini industri broiler
yang rendah der,gan berat badan
yang normal atau
bairkrn lebih tinggi.
Bal.ley et aI. (1992)
ayam broiler yang
bahwa
melaporkan
dibatasi pemberian pakaonya menunjulkan e6sieosi pakan yar-rg lebih baik
dan teriadi penun:nar kandr:ngan lemak
tubuh. Balley et al. (1992) melaporkan
bahu'a avam rang dibatasi pakamya secara bersel.aag-selrng sehad selama enam
hari berturut-turut, rnencapai berat badan akhir yang sama dengan ayam broiler yang diberikan pakza ad libituz.
Keuntungan larn yang dapat diperoleh dari Program Pembatasan pakan
adalah dapat mcngurangi angka kcmatian, kelainan k:ki dan penyakit meabo[k
POT LTBY INDONESIA rt'C,
19,
17.
.
rrl
sepero ascire, sudden Cea*r sIodrome,
siress paoas atau bahkan meoingkatkan
daya kekebalan rubuh terhadap penyakir
(Sar:toso et al., 1993b; Hester et al.,
1990). Progtam pembatasan pakan juga
2. Lxnzoya, pembatasan pakan. Secara
umum semakin lerru pembaresrn pakan
yang dilakukan maka broiler akan lebih
sulit menutupi kehilaogan berat badan
selama periode pembatasan pakan. Unruk mencapai hasil yang baik, maka
McMurtry et al. (1988) menganjurkan
pembatasan pakan pada ayam broiler
jantan tidak lebih dan tujuh hari, dan
uotuk ayam broiler bet'na ticlak lebiir
dari lirr.a hari.
3. Vakrr pembausen pakan. Padepenode akhn (5-8 minggu), avam broiler vang
mendapat peqlakuan pembatasan pakan
te;nyata tidak memberil(an respoo )'ang
baik untuk terjadinya hasil yang baik,
menaikkan kandungan mileral tubuh
serta menurunkan trigliserida dan
kolesterol darah dan kadar lemak dalam
mbuh Sanro:o et al., 1995a) dan d.rgrng
(Srntoso, 1997, 1998),
\lelihat beberapa keuntungan vang
dapat diperoleh melalui teknologi pem-
batasan pakan, maka aplikasi di lapxngan sangat segera untuk diperkenalkan kepada masyrrakat peternak di In-
'
donesia.
semirimal mungkin pertumbuhannya
pada umur yang sesuai, sehingga paj,
saat drbarasi pakann1." m^k, sJil"'h drberi pakan bebas ayam akan menunjukkan laju pertumbuhao yang cepat untuk
mengejar keringgalannya selama pembatasan. Oleh karene iru, unruk mencapai berar yang normel serr.r eEsiensr
p.rken yeng unggi meka wakru relcedrng
tersebur harus mencukupi
19qC).
[u et al.,
5. Konsumsi pakan selama refeedmg.
Unruk mendapatkan hasil vang baik,
raaka pada saat periode refeeding, maka
ayam broiler harus meodapat kesempatan makan yang iebih banvak unruk
me n ge iar ke'tnssel.rr.
peirumDunan. .\erama
E
I
L';;',,-IIil'1?g.5
jadi lebih baik. Selama
periode awal rcfeedrng
pe
-
rruml,uhan lemak naLk
drastis, namun
satu
minggrr kemudian turun
drastis sehingga akumulasi len.raknya pada usia
pasar menjadi lebih
rendah.
6. Jenis kelamh brorler.
Perbedaan jenis kelamin
broilcr akan membe rikan
rispon yang beibeda terhadap pembatasan pakan
(N{c itlurtry et al, 1988).
Perbedaaa tersebut dapat
"&
7ii
-far
dilihat dari laju pertumkarena kesempalan broiler untuk rnendapatkan laju yang cepat menjadi sangat
berkurang (Araia et al. 1983), sehingga
walaupun efisiensi pakan lebih baik dengan kadar lemak yang rendah namun
[erat badannya tidak mencapai normal.
Oleh karena in: disarankan untuk membatasi broiler di awal pertumbuhannya,
Faktoryang berpengaruh
terhadap keberhasilan
Pembatasan Pakan
Keberhasilan ayam broiler yang dibatasi pakannya urtuk meocapai belat
akhir yang normal serta diperoleh e6siensi pakan yaog tinggi dan kandungan
lemak yang rendah, sangai dipengaruhi
oleh beberapa frktor.
i. Be:at pen:i:ltasan pakaa. Semal.je
be!3t pernb2..asln a.kan semakin berat
pu.la tingkat laju pertumbuhan cepat
selama pcmberian pakan bebas kembali.
Namun pada tingkat pembatasan pakan
yang saflgat berat, akan mcnimbulkan
p.eourunan bcrat badan walaupun
efuiensi dan kadar lemaknya rendah (Yu
dan
Robinso4
1992).
PO('I]TRY TNDONESIA ,I'EI
''9'
hari untuk avam broi.ler jantan, dan tidak
buhan dan kandungan lemak tubuhnya
(Fisher, 1984): Ayam janan mempunyai
respon yang lebih baik daripada broiler
betina (Pla.rnik dan Hurwitz, 1985).
Hasil peneiitian Santoso er al. (1993a)
menunjukkan bahwa avrm broi.ler betina
merespon lebih baik dalarn hal penurunan berat lemak, sedangkan broilcr jantan
merespon lebih beil pada cirsiensi p.r
kan dao peocapaian berat normxl.
Iebih dari umur iima hari rrntuk aym
Irroiler betina (?lavnik dan Htrrwizi,
Aplikasi di tingkat peternak
ydtu umur tiga sarrpai deogan
sebelas
1e88).
'
Biaya pakan dapat mencapai sekita!
4. Lamanyt waktu selama periode re-
60-7Ctolo
feeding (pemberian pakan bebas setelah
pembatasan). Program pcmbatasan pakan mcmpunyai penga.uh terhadap pcnundaan umur Esiologis ternak. Di mana ayam broiler akan mcmpcrtahanlan
rcna itr: dalam melalorkan progmm pembatasan pakan pellu diperhatikan persyaratan yang dapat menunjang peningkatan eEsieasi usahanya. Beberapa per-
dari total biaya produksi dalam
usaha pcternakan ayam broiler Oleir ka-
..
li
s)'aratan tersebut di antaranva adalah kepraktisan fternudahanurrtul.r;r.hr}an),
dan tidak atau sedrkit menambah biaya.
Pembatasan pakan secara L-uantitatif
akan lebih efekif, karena metode ini se-
Iain dapat memberilon hasil yang sama
terhadap berat badan akhir dan mengu-
rangi lemak tubuh juga mudah unnrk
dilakukan.
Hasil penelitian menunjoRan bahu'a
uotuk aram broiler lang dipaneir pada
umur 42 hari, maka pembarasan pakaooya dimulai pada umur rujuh hari selama tiga hari pada tlngkat pembatasan
25k.
Sorguffi, Alternatif
Pengganti lagung
dalam Ransum Broiler
Oleh Drh. Imbang Dwi Rahayu, MKes.
Aranya, jtka menggunakan pem-
batasan harian maka setiap hari tir:gkat
pembatasan 25o/o. Artn.1,a, jika mcnggunakan pembarsan harian mal:a seriap
hari ayam drberi 75% dari biasaoya. Cara
ini renrunt'a memerlukan dau konsumsi
harian. Namun mengingat catatan harian biasanva peternak tidak ounya dan
juga cara ini lebih repot, maka cara lainadalah dengan "diet diludon", yaitu
dengan mencampur pakan jadi dengan
sekam dengan perbandi:rgan 75% pakan
jadt dan 25ok sekam. Cara yang paling
n1,a
mudah adalah dengan memuasakan
ar-a:n broiler selama enam jam setiap
hari selama tiga hari. Hasil percobaan
di tiogkat peternak dengan menggunakan progran puasa selama 6 ia-m selama
3 hari dimulai pada umur 8 hai (skala
usaha 1100 ekor) ternrata memberikan
has;l lanq memuaskaq yaitu meningkar-
nla e6siensi pakan, meourunnla angka
kematian, sehingga tirgkat keunrungannla meningkat pula (Santoso, 1999).
Hasil penelitian juga menuojukJ
percobaan teotang pembatasan pakan
pada ayam broiler untuk memperbaiki
performans, bail e6siensinya dan komposisi kirnia karkasoya.
Aplikasi Teknologi
Pembatasan Pakan
pada lndustri Broiler
Oleh Urip Santoso
Pembatasan pakan pada industti broilcr diperlukan untuk
m.eningkatkan efuiersi dan meiurunkan kandungan lcmale.
Penerapan teknologinyaltang lcbih efcktf ad4lah dcngan
"metode kuantitatf", Baga.imana ragam cara
Caru apajtangpaliig memuaskan ?
dai
metode
ini ?
Pengaruh pembatasan pakan
pada broiler
Pada dasarnya pembatasan pakan
merupakaa program unnrli mernberikan
pakan pada ternak sesuai dengan ke-
butuhan hiaup pokokaya pada um'rr
dan periode te entu. Menurut Balley
a al. (199Z)bah:xzpemberian palian secara telus menerus merupakao kondisi
buatan, sedangkan pembatasan pakan
pada aram broi.ler adalah uPal'a mengembalikan rernak pada kondrsi alami.
Banyak pcnelitian tentang pernbaasan pakan peda broiler telah dilahrkan.
Kebanyakan peoelidan tersebut mentrnjukl,an hasil peningkatao efisiensi pakan
dan
ewasa
penurunan
kandungan lemak
lnl
industri
n:buh dengao berat
badao yang normal
broiler dituntut untuk menghasilkan
daging reodah lemak, karena lemak
(Plavnik
Hurwitz,
and
1985,
1988, 1989, i990;
Plavnik et
mempunyai penga-
al.,
1986). Santoso et
ruh negadf terhadap
al. (1993a, b, 1995a,
kesehatan konsu-
b) melaporkan bah-
wa ayam broiler
men (Jones da.n
Farrel, 1992). Di-
jantan atau betina
yang dibarasi pa-
samping iru, karkas
dihas ilkao
yang
kannya menunjulihan eEsiensi pakrn
broiler saat ini juga
mempunyai kan-
yang lebih
bai\
ser-
ta akumulasi lemak
dungao lemak yang
berlebihao di daerah
a:
perut dan viscra
yang hanrs dipisahpolon songol dipengorufii olc[ bc6eropo follor
Keberhosrlon pembotoson
I
kan dari karkas, ser- Keber[osilon
ta mempunyai nilai
jual yang sangat reodah jika dibandingkan dengan karkas Godwin (1979)
menge stimasi bahwa pabrik yang
memroses 50.000 ekor broiler per hari
akan menghasilkan lemak rata-rata
t
6.25C, 1'ang menaakibatlian penrsahaan
,.rt.5'11 kqHlangan 812.500 dolar per
tahun. Nelson (1980) melaporkan bahwa jika kadar lemak pada broilcr sekarang ini yang kira-kira 3,5% dapat dirurunkan menjadi 17o saja, akan me-
menghadapi problema yang sargat mendesak, yaitu rendahnya e fuicnsi produktir.itas. Fakor utama yang menyebabkan
rendahnya e6siensi adalah mahalnya
harga pakan. Hal ini dikarenakan biala
paI;r
pada irdu:',ri trroiler menempad
produ[si Oleh
suzh.r
dipcrlukan
cara yang
inq
karena
mengatasi
kedua
perunruk
aplikatif
60 - 70% dari total biaya
masalahan tersebut di atas
SalaI satu cara termudah dan termu-
naiklan keunrungan sebcsar 177 juta
rah adalah menggunakan tcknologi
dolar per tahun.
Selain itu, saat
pembaasan pakan di awal pertumbuhan. Bebcrapa peneliti tclah mclakukan
ini industri broiler
yang rendah der,gan berat badan
yang normal atau
bairkrn lebih tinggi.
Bal.ley et aI. (1992)
ayam broiler yang
bahwa
melaporkan
dibatasi pemberian pakaonya menunjulkan e6sieosi pakan yar-rg lebih baik
dan teriadi penun:nar kandr:ngan lemak
tubuh. Balley et al. (1992) melaporkan
bahu'a avam rang dibatasi pakamya secara bersel.aag-selrng sehad selama enam
hari berturut-turut, rnencapai berat badan akhir yang sama dengan ayam broiler yang diberikan pakza ad libituz.
Keuntungan larn yang dapat diperoleh dari Program Pembatasan pakan
adalah dapat mcngurangi angka kcmatian, kelainan k:ki dan penyakit meabo[k
POT LTBY INDONESIA rt'C,
19,
17.
.
rrl
sepero ascire, sudden Cea*r sIodrome,
siress paoas atau bahkan meoingkatkan
daya kekebalan rubuh terhadap penyakir
(Sar:toso et al., 1993b; Hester et al.,
1990). Progtam pembatasan pakan juga
2. Lxnzoya, pembatasan pakan. Secara
umum semakin lerru pembaresrn pakan
yang dilakukan maka broiler akan lebih
sulit menutupi kehilaogan berat badan
selama periode pembatasan pakan. Unruk mencapai hasil yang baik, maka
McMurtry et al. (1988) menganjurkan
pembatasan pakan pada ayam broiler
jantan tidak lebih dan tujuh hari, dan
uotuk ayam broiler bet'na ticlak lebiir
dari lirr.a hari.
3. Vakrr pembausen pakan. Padepenode akhn (5-8 minggu), avam broiler vang
mendapat peqlakuan pembatasan pakan
te;nyata tidak memberil(an respoo )'ang
baik untuk terjadinya hasil yang baik,
menaikkan kandungan mileral tubuh
serta menurunkan trigliserida dan
kolesterol darah dan kadar lemak dalam
mbuh Sanro:o et al., 1995a) dan d.rgrng
(Srntoso, 1997, 1998),
\lelihat beberapa keuntungan vang
dapat diperoleh melalui teknologi pem-
batasan pakan, maka aplikasi di lapxngan sangat segera untuk diperkenalkan kepada masyrrakat peternak di In-
'
donesia.
semirimal mungkin pertumbuhannya
pada umur yang sesuai, sehingga paj,
saat drbarasi pakann1." m^k, sJil"'h drberi pakan bebas ayam akan menunjukkan laju pertumbuhao yang cepat untuk
mengejar keringgalannya selama pembatasan. Oleh karene iru, unruk mencapai berar yang normel serr.r eEsiensr
p.rken yeng unggi meka wakru relcedrng
tersebur harus mencukupi
19qC).
[u et al.,
5. Konsumsi pakan selama refeedmg.
Unruk mendapatkan hasil vang baik,
raaka pada saat periode refeeding, maka
ayam broiler harus meodapat kesempatan makan yang iebih banvak unruk
me n ge iar ke'tnssel.rr.
peirumDunan. .\erama
E
I
L';;',,-IIil'1?g.5
jadi lebih baik. Selama
periode awal rcfeedrng
pe
-
rruml,uhan lemak naLk
drastis, namun
satu
minggrr kemudian turun
drastis sehingga akumulasi len.raknya pada usia
pasar menjadi lebih
rendah.
6. Jenis kelamh brorler.
Perbedaan jenis kelamin
broilcr akan membe rikan
rispon yang beibeda terhadap pembatasan pakan
(N{c itlurtry et al, 1988).
Perbedaaa tersebut dapat
"&
7ii
-far
dilihat dari laju pertumkarena kesempalan broiler untuk rnendapatkan laju yang cepat menjadi sangat
berkurang (Araia et al. 1983), sehingga
walaupun efisiensi pakan lebih baik dengan kadar lemak yang rendah namun
[erat badannya tidak mencapai normal.
Oleh karena in: disarankan untuk membatasi broiler di awal pertumbuhannya,
Faktoryang berpengaruh
terhadap keberhasilan
Pembatasan Pakan
Keberhasilan ayam broiler yang dibatasi pakannya urtuk meocapai belat
akhir yang normal serta diperoleh e6siensi pakan yaog tinggi dan kandungan
lemak yang rendah, sangai dipengaruhi
oleh beberapa frktor.
i. Be:at pen:i:ltasan pakaa. Semal.je
be!3t pernb2..asln a.kan semakin berat
pu.la tingkat laju pertumbuhan cepat
selama pcmberian pakan bebas kembali.
Namun pada tingkat pembatasan pakan
yang saflgat berat, akan mcnimbulkan
p.eourunan bcrat badan walaupun
efuiensi dan kadar lemaknya rendah (Yu
dan
Robinso4
1992).
PO('I]TRY TNDONESIA ,I'EI
''9'
hari untuk avam broi.ler jantan, dan tidak
buhan dan kandungan lemak tubuhnya
(Fisher, 1984): Ayam janan mempunyai
respon yang lebih baik daripada broiler
betina (Pla.rnik dan Hurwitz, 1985).
Hasil peneiitian Santoso er al. (1993a)
menunjukkan bahwa avrm broi.ler betina
merespon lebih baik dalarn hal penurunan berat lemak, sedangkan broilcr jantan
merespon lebih beil pada cirsiensi p.r
kan dao peocapaian berat normxl.
Iebih dari umur iima hari rrntuk aym
Irroiler betina (?lavnik dan Htrrwizi,
Aplikasi di tingkat peternak
ydtu umur tiga sarrpai deogan
sebelas
1e88).
'
Biaya pakan dapat mencapai sekita!
4. Lamanyt waktu selama periode re-
60-7Ctolo
feeding (pemberian pakan bebas setelah
pembatasan). Program pcmbatasan pakan mcmpunyai penga.uh terhadap pcnundaan umur Esiologis ternak. Di mana ayam broiler akan mcmpcrtahanlan
rcna itr: dalam melalorkan progmm pembatasan pakan pellu diperhatikan persyaratan yang dapat menunjang peningkatan eEsieasi usahanya. Beberapa per-
dari total biaya produksi dalam
usaha pcternakan ayam broiler Oleir ka-
..
li
s)'aratan tersebut di antaranva adalah kepraktisan fternudahanurrtul.r;r.hr}an),
dan tidak atau sedrkit menambah biaya.
Pembatasan pakan secara L-uantitatif
akan lebih efekif, karena metode ini se-
Iain dapat memberilon hasil yang sama
terhadap berat badan akhir dan mengu-
rangi lemak tubuh juga mudah unnrk
dilakukan.
Hasil penelitian menunjoRan bahu'a
uotuk aram broiler lang dipaneir pada
umur 42 hari, maka pembarasan pakaooya dimulai pada umur rujuh hari selama tiga hari pada tlngkat pembatasan
25k.
Sorguffi, Alternatif
Pengganti lagung
dalam Ransum Broiler
Oleh Drh. Imbang Dwi Rahayu, MKes.
Aranya, jtka menggunakan pem-
batasan harian maka setiap hari tir:gkat
pembatasan 25o/o. Artn.1,a, jika mcnggunakan pembarsan harian mal:a seriap
hari ayam drberi 75% dari biasaoya. Cara
ini renrunt'a memerlukan dau konsumsi
harian. Namun mengingat catatan harian biasanva peternak tidak ounya dan
juga cara ini lebih repot, maka cara lainadalah dengan "diet diludon", yaitu
dengan mencampur pakan jadi dengan
sekam dengan perbandi:rgan 75% pakan
jadt dan 25ok sekam. Cara yang paling
n1,a
mudah adalah dengan memuasakan
ar-a:n broiler selama enam jam setiap
hari selama tiga hari. Hasil percobaan
di tiogkat peternak dengan menggunakan progran puasa selama 6 ia-m selama
3 hari dimulai pada umur 8 hai (skala
usaha 1100 ekor) ternrata memberikan
has;l lanq memuaskaq yaitu meningkar-
nla e6siensi pakan, meourunnla angka
kematian, sehingga tirgkat keunrungannla meningkat pula (Santoso, 1999).
Hasil penelitian juga menuojukJ