ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) (STUDI KASUS PADA WEBSITE PORTAL AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ BANDUNG) | Ellyusman | Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan 11908 26547 1 PB

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI AKADEMIK
MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS
(IPA)
(STUDI KASUS PADA WEBSITE PORTAL AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ BANDUNG)

1,2

Sylvi Ellyusman1,Rieka F Hutami2
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Universitas Telkom
1
ellyusmansylvi@gmail.com, 2 rieka.hutami@gmail.com

ABSTRACT - Academic information system is a
system that is specially designed to be able to manage
a variety of academic data with many entities, student
satisfaction as stakeholders is an important for the
University, governance a good Academic Portal have

to be good. Based Helpdesk Reports document XYZ
University are 522 complaints on Academic Portal
Website. Websites sometimes impaired eg system
down, erorr during registration, and data loss. This
study aims to determine the expectations and the
assessment of the performance of Academic Portal
Website, and indicator should be enhanced to
support the improvement of the quality of the
Academic Portal Website. This study uses a
quantitative method with Descriptive Analysis
Techniques and Importance Performance Analysis
Methods (IPA) based on indicators WebQual 4.0.
Questionnaires were distributed to 439 students in
seven faculties respondents at XYZ University, and
conducted interviews to operational managers and
managers of data centers Information Systems
Directorate. These results indicate that the overall
performance assessment Academic Portal Website
has an average score of 1499.30 or 68.31% in good
category, but there is one sub-variables whose

performance in middle category is sub-variables
Service interaction. Users have high expectations of
the level of the entire sub-variables with an average
score of 1787.23 or 81%. Results of mapping
diagram IPA, the first quadrant is filled by indicators
website convey a sense of competence (accessible at
any time), website provides information with detail,
and users feel secure about their personal
information (information is never lost or changed),
three indicators should be a concentration Direktorat
Information Systems to make improvements on the
Academic Portal Website.
Keywords: Information Systems, WebQual
Importance Performance Analysis (IPA).

4.0,

ABSTRAK - Sistem informasi akademik
merupakan suatu sistem yang dirancang khusus


untuk dapat mengelola berbagai data akademik
dengan banyak entitas, kepuasan mahasiswa
sebagai stakeholder merupakan bagian yang
penting bagi Universitas, tata kelola Portal
Akademik
yang
baik
perlu
dilakukan.
Berdasarkan
dokumen
Laporan
Helpdesk
Universitas XYZ terdapat 522 keluhan pada
Website Portal Akademik. Website terkadang
mengalami gangguan misalnya sistem yang down,
erorr saat melakukan registrasi, dan kehilangan
data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
harapan dan penilaian pengguna terhadap kualitas
Website Portal Akademik, serta idikator yang

harus
ditingkatkan
untuk
mendukung
peningkatan kualitas Website Portal Akademik.
Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif
dengan Teknik Analisa Deskriptif (Analisis
Jenjang) dan Metode Importance Performance
Analysis (IPA) berdasarkan indikator WebQual
4.0. Kuesioner disebarkan kepada 439 responden
mahasiswa pada tujuh fakultas di Universitas
XYZ, serta melakukan wawancara kepada
manajer operasional dan pengelola data centre
Direktorat Sistem Informasi. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa secara keseluruhan penilaian
kinerja Website Portal Akademik memiliki skor
rata-rata sebesar 1499.30 atau 68.31% masuk
dalam kategori baik, namun terdapat satu sub
variabel dimana kinerjanya berada pada kategori
sedang yaitu sub variabel Service interaction.

Pengguna memiliki tingkat harapan yang tinggi
terhadap seluruh sub variabel dengan skor ratarata sebesar 1787.23 atau 81%. Hasil dari
pemetaan diagram IPA, kuadran I diisi oleh
indikator website menyampaikan rasa kompetensi
(dapat
Diperoleh
setiap
saat),
website
menyediakan informasi dengan detail, dan
pengguna merasa aman terhadap informasi
pribadinya (informasi tidak pernah hilang atau
berubah), tiga indikator tersebut harus menjadi
konsentrasi Bagian Direktorat Sistem Informasi
untuk melakukan perbaikan pada Website Portal
Akademik.

ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

49


50

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

Kata Kunci: Sistem Informasi, WebQual 4.0,
Importance Performance Analysis (IPA).

yang semakin banyak akan mempengaruhi jumlah
penyimpanan data yang semakin meningkat.
Menurut Laudon dan Jane (2007) ketika

PENDAHULUAN
Setiap
semakin

tahunnya


meningkat

teknologi

penggunaan
salah

diyakini

satu

dapat

teknologi
fungsinya

mempermudah

pertukaran informasi, mempersingkat prosesproses manual, sistem informasi merupakan
bagian dari teknologi sudah banyak digunakan

diberbagai organisasi seperti inatansi pemerintah,
binis,

sekolah,

dimana

berfungsi

untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengorganisir, dan
menyampaikan informasi. Sistem informasi dapat
memenuhi kebutuhan umum semua bagian fungsi
organisasi, membantu oraganisasi dalam membuat
keputusan,

Sistem

informasi


diyakini

dapat

berpenegaruh untuk kesuksesan dan kelancaran

Portal Akademik adalah sistem informasi
aplikasi

web

merupakan

produk

internal sistem informasi Universitas XYZ. Portal
Akademik merupakan sistem yang kompleks dan
sibuk


pada

saat-saat

tertentu

seperti

masa

registrasi, publikasi nilai dan lain-lain, melibatkan
banyak

user

mendukung

(mahasiswa,
berbagai


dosen,

aktivitas

pegawai),
akademik

mahasiswa, maka aspek tata kelola Portal
Akademik

yang

baik

perlu

dilakukan.

Berdasarkan wawancara kepada tiga mahasiswa
Universitas XYZ, Portal Akademik terkadang
mengalami gangguan misalnya sistem yang down,
erorr saat melakukan registrasi, dan kehilangan
data. Semakin tahun sistem tersebut harus
diperkuat

elektronik, data tersebut rentan terhadap banyak
ancaman, melalui jaringan komunikasi akses
dilokasi berbeda saling berhubungan. Peluang
untuk

melakukan

performansinya

berbanding

lurus

dengan peningkatan jumlah mahasiswa, jumlah

akses

yang

tidak

sah,

penyalahgunaan dapat terjadi pada titik akses
manapun di dalam jaringan. Ancaman-ancaman
yang paling umum bagi sistem informasi berasal
dari faktor teknis, organisasional, dan lingkungan
yang disebabkan oleh pengelolaan manajemen
yang buruk, kemudian program-program yang
dapat

menembus

mengubah

atau

sistem

informasi

menghilangkan

data

dapat
yang

tersimpan.
Untuk

berjalannya organisasi.

berbentuk

sejumlah besar data disimpan dalam bentuk

meningkatkan

kualitas

Portal

Akademik Bagian Direktorat Sistem Informasi
harus

terus

melakukan

perbaikan

secara

berkelanjutan agar performansi sistem dapat
meningkat lebih baik hingga mengubah kepuasan
mahasiswa dari cukup puas, puas, menuju sangat
puas.
“Organisasi

harus

berkesinambungan

melakukan

yang

perbaikan

merupakan

usaha

konstan untuk mengubah atau membuat sesuatu
menjadi lebih baik” (Tjiptono dan Diana, 2003, p.
262).
“Organisasi harus memiliki komitmen untuk
memberikan yang terbaik dengan melakukan
perbaikan secara berkelanjutan (continuously
improvement)” (Tampubolon, 2014, p. 98).
Portal

Akademik

kadang

kali

akan

dibutuhkan pada saat kondisi user sedang
terdesak, sistem ini sangat krusial menyimpan

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

51

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

data dari seluruh mahasiswa selama masa

dapat mengetahui keinginan pelanggan

studinya, dari mulai data identitas, nilai, kartu

diperlukan adanya riset.

maka

studi mahasiswa, data history registrasi, dan lain-

Oleh karena itu penelitian ini menggunakan

lain, oleh karena itu fungsionalitas dan fitur

Metode Importance Performance Analysis (IPA),

aplikasi web Portal Akademik harus dapat

Santoso dan Azwar (2015), menyatakan bahwa

memenuhi

keingginan

IPA merupakan teknik yang digunakan untuk

penggunanya agar web tersebut dapat berfungsi

mengidentifikasi atribut-atribut dari produk yang

sesuai dengan tujuannya.

paling

kebutuhan

dan

Fariani (2014) menyatakan salah satu kunci
keberhasilan perguruan tinggi yaitu pemanfaatan

dibutuhkan

pengembangan

dari

berdasarkan

adanya

sebuah

sudut

pandang

pengguna produk.

teknologi dan sistem informasi yang optimal,

Dalam upaya meningkatkan kualitas Sistem

untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang baik

Informasi Portal Akademik, Universitas XYZ

dalam pengembangan Sistem Informasi (SI) dan

khususnya

Teknologi Informasi (TI), perencanaan yang baik

Informasi perlu mengetahui seperti apa kualitas

berawal dari strategi SI/TI yang baik. Keberadaan

Website Portal Akademik dan atribut apa saja

Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi

yang dianggap kritis oleh pengguna sehingga

(TI) di dunia pendidikan saat ini bukan hanya

atribut tersebut dapat diperbaiki kualitasnya.

sebagai support, tetapi juga sebagai enabler bagi

Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan

berjalannya roda bisnis organisasi.

yang diteliti adalah:

Wittel et al., (2004) menyatakan proses
pengembangan produk dan model manajemen
proyek penting dilakukan karena merupakan
faktor untuk perbaikan secara berkelanjutan.
Pengembangan Website Portal Akademik

pada

1. Bagaimana

Bagian

penilaian

Direktorat

pengguna

Sistem

terhadap

kualitas kinerja Website Portal Akademik?
2. Bagaimana

harapan

pengguna

terhadap

terhadap kualitas Website Portal Akademik?
3. Indikator apa saja yang harus ditingkatkan

perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari

untuk

mendukung

peningkatan

website tersebut. Berdasarkan pendapat Gaspersz

Website Portal Akademik?

kualitas

(2010) kualitas mengacu kepada segala sesuatu
yang menentukan kepuasan pelanggan, suatu

TINJAUAN PUSTAKA

produk yang dihasilkan baru dapat dikatakan

Utama dan Ripanti (2009) dalam Prosiding

berkualitas apabila sesuai dengan keinginan

Konferensi Nasional Sistem Informasi (2009),

pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik, serta

menyatakan sebuah sistem informasi universitas

diproduksi (dihasilkan) dengan cara yang baik dan

dengan

benar. Dean dan Bowen (1994) dalam Wittel

karyawan, fakultas, program studi, mata kuliah,

(2004), menyatakan bahwa kualitas didasarkan

orang tua siswa, dan lain-lain) pasti membutuhkan

pada tiga prinsip yaitu fokus terhadap pelanggan,

usaha-usaha manajemen yang optimal untuk bisa

banyak

perbaikan berkelanjutan dan kerjasama tim, untuk
ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

entitas

(dosen,

mahasiswa,

52

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

memaksimalkan kinerja unit bisnisnya. Jaminan

dan interaksi layanan. WebQual telah mengalami

stakeholder

bagian

beberapa literasi dalam penyusunan kategori dan

terpenting dari universitas. Mahasiswa harus dapat

butir-butir pertanyaannya . Versi terbaru adalah

dengan mudah mengakses informasi mengenai

WebQual 4.0 yang menggunakan tiga kategori

jadwal mata kuliah yang akan diambil, rincian

pengukuran dengan 22 butir pertanyaan. Ketiga

biaya, nama dosen pengampu, total sks, serta

kategori tersebut adalah Usability, Information

silabus mata kuliah. Ketika berbagai unit bisnis

dan

yang berpengaruh terhadap kemunculan informasi

berdasarkan dari kajian mengenai hubungan

tersebut tidak saling terintegrasi atau bahkan dapat

antara manusia dengan komputer dan kajian

mengeluarkan informasi yang salah, hal ini akan

mengenai kegunaan web, diantaranya mengenai

menyulitkan

membutuhkan

kemudahan navigasi, kecocokan desain dan

(mahasiswa). Berdasarkan hal tersebut maka

gambar yang disampaikan kepada pengguna.

sistem informasi merupakan persoalan penting

Kategori information dikaji berdasar kajian sistem

yang perlu dikembangkan/ diperbaiki kualitasnya

informasi secara umum. Kategori ini berhubungan

untuk

terhadap kualitas dari konten website yaitu

para

kepuasan

pihak

memaksimalkan

adalah

yang

kinerja

manajemen

akademik universitas.
Kualitas

adalah

Service

Interaction.

Usability

Kategori

kepantasan informasi bagi tujuan pengguna,
keseluruhan

fitur

dan

misalnya mengenai akurasi, format dan relevansi

karakteristik dari produk atau jasa yang mampu

dari informasi yang disajikan. Kategori Service

memuaskan kebutuhan yang tampak atau samar.

interaction

Kualitas terbagi menjadi beberapa kategori yaitu

layanan yang dirasakan pengguna ketika terlibat

kualitas berbasis pengguna, kualitas yang lebih

secara mendalam dengan website.

tinggi berarti berarti kinerja yang lebih baik, fitur

berhubungan

Menurut

Dudung

terhadap

(2012)

interaksi

melakukan

yang lebih baik, dan perbaikan lainnya (terkadang

pengembangan produk memerlukan beberapa

membutuhkan biaya). Bagi manajer produksi

tahapan salah satunya tahapan ide yang bisa

kualitas itu berbasis manufaktur bahwa kualitas

berasal dari berbagai sumber dalam perusahaan

berarti pemenuhan standar dan membuat produk

misalnya bagian riset dan pengembangan dan dari

dengan benar sejak awal, pendekatan ketiga

luar melaui

adalah kualitas berbasis produk yang memandang

persaingan teknologi, pekerja, juga persediaan.

kualitas sebagai variabel yang presisi dan dapat

Untuk mengetahui kinerja suatu produk dan

dihitung. (Heizer dan Render, 2015, p. 245)

harapan pengguna produk salah satu metodenya

Barnes dan Vidgen (2002) menyatakan
bahwa WebQual merupakan salah satu metode

pemahaman prilaku konsumen,

menggunakan Importance Performance Analysis
(IPA).

pengukuran kualitas website yang dikembangkan

Santoso dan Azwar (2015) menyatakan

secara iterative melalui pengaplikasian diberbagai

IPA merupakan teknik yang digunakan untuk

domain. WebQual mengacu pada tiga bagian

mengidentifikasi

utama yaitu kegunaan situs, kualitas informasi,

paling

atribut-atribut

dibutuhkan

dari

produk

adanya

yang
sebuah

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

pengembangan

53

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

berdasarkan

sudut

pandang

The Good Work. Atribut-atribut yang terdapat

oleh

dalam kuadran ini mempresentasikan hal-hal

1977

penting dan kualitasnya tinggi. Atribut-atribut

terdokumentasi dengan baik serta telah mampu

inilah yang menjadi kekuatan, pilar, dan

menunjukkan kemampuan untuk menyediakan

kebanggaan perusahaan.

pengguna

produk.

Martilla

dan

IPA

James

diperkenalkan
pada

tahun

solusi manajerial dengan informasi yang berharga

3.Kuadran

III

Importance/Low

(Low

untuk pengukuran kepuasan dan alokasi sumber

Performance): biasa disebut low priority.

daya yang efisien di dalam format yang sesuai,

Atribut-atribut

metode ini berujuan untuk mengukur hubungan

mempresentasikan

antara

penting dan berkualitas rendah.

persepsi

konsumen

dan

prioritas

peningkatan kualitas produk/jasa yang dikenal

4.Kuadran

IV

dalam

kuadran

hal-hal

yang

ini
kurang

Importance/High

(Low

pula sebagai quadrant analysis. IPA terdiri dari

Performance): biasa disebut possible overkill.

empat kuadran ditunjukan oleh Gambar 1:

Atribut-atribut yabg terdapat pada kuadran ini
mempresentasikan

hal-hal

yang

kurang

penting dan berkualitas tinggi. Manajemen
tidak perlu mengambil tindakan lebih lanjut
terhadap indikator yang berada pada kuadran
ini.

METODE PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah deskriptif,
Gambar 1

penelitian ini menggambarkan presepsi pengguna

Kuadran Importance Performance Analysis

terhadap kualitas Website Portal Akademik dan

Sumber: Obonyo et al., (2013)

menggambarkan indikator WebQual yang dapat
meningkatkan kualitas Sistem Informasi Portal

Berdasarkan Gambar 3.2 Metode IPA memiliki

Akademik Universitas XYZ berdasarkan pendapat

empat kuadran, yaitu:

pengguna.

1.Kuadran

I

(High

Importance/Low

Waktu

pelaksanaan

penelitian

Performance): biasa disebut concentrate here.

sectional.

Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini

pengumpulan data yang dilakukan dalam satu

mempresentasikan hal-hal penting namun

periode, kemudian data itu diolah, dianalisis, dan

kualitasnya

kemudian ditarik kesimpulannya” (Indrawati,

rendah,

sehingga

harus

ditingkatkan dan merupakan prioritas tertinggi
yang perlu dilakukan oleh perusahaan.

“Cross

sectional

cross

merupakan

2015, p. 118).
Berdasarkan tipe penyelidikan penelitian ini

Importance/High

bersifat korelasional. Peneliti tidak melakukan

Performance): biasa disebut dengan Keep Up

intervensi data pada hasil penelitian, berdasarkan

2.Kuadran

II

(High

ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

54

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

setting

non-contrived.

penelitian

contrivied

setting

dilakukan

dalam

adalah

yang

tidak

melakukan

rumusan

masalah

mengenai kualitas Website Portal Akademik,

normal

digunakan teknik analisis deskriptif (Analisis

(lingkungan sebenarnya) atau alamiah serta
peneliti

menjawab

yang

penelitian

lingkungan

Dalam

“Non

manupulasi

Jenjang), berikut rumusnya:

data”

(Indrawati, 2015, p. 118).

Mencari Batas Bawah Interval

Penentuan jumlah sampel menggunakan
Rumus Slovin. Menurut Sujarweni (2015) besaran
sampel kuesioner pada penelitian kuantitatif dapat
ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin
untuk menentukan jumlah sampel minimum bila

Jumlah responden x skor terkecil x 100%
Jumlah responden x skor terbesar

Batas Bawah = 439 x 1 x 100% = 20%
439 x 5
Mencari Selisih Nilai Rentang

populasi diketahui. Penelitian ini menggunakan

100% - batas bawah %
Banyak kelas

nilai kritis atau taraf signifikansi (α) 5 %
dan tingkat kepercayaan 90 %.
Teknik sampling yang digunakan untuk
kuesioner adalah probability sampling, dengan

Nilai rentang = 100% - 20% = 16%
5
Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh
hasil tabel 1 seperti berikut ini:

jenis non propotionate stratified random sampling
(alokasi sembarang). Sanusi (2011) menyatakan

Tabel 1

bahwa Alokasi sembarang merupakan teknik
pengambilan

sampel

tanpa

Kategori Jawaban

memperhatikan

proporsi dalam suatu sampel karena populasi

Interval

mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen
dan berstrata. Dalam penelitian ini sampel yaitu
tujuh fakultas yang ada di Universitas XYZ

Kategori
Kualitas

Kategori
Kepentingan

Sedangkan untuk mengetahui indikator
20% - 36%

Sangat
Buruk

Sangat Tidak
Penting

36% - 52%

Buruk

Tidak Penting

52% - 68%

Sedang

Sedang

68% - 84%

Baik

Penting

84% - 100%

Sangat
Baik

Sangat Penting

mahasiswa/i aktif angakatan 2012-2016, sampel
dalam penelitian ini sebanyak 439 mahasiwa/i.
Pengumpulan data pada penelitian ini
dengan

cara

menyebarkan

kuesioner

dan

melakukan wawancara, peneliti menggunakan
lima kategori Skala Likert dari 1-5. Wawancara
dilakukan

kepada

manajer

operasional

dan

pengelola data centre Website Portal Akademik,
untuk mengetahui informasi yang lebih dalam
mengenai indikator-indikator yang ada pada
Kuadran I.

Sedangkan untuk mengetahui indikator
yang

diinginkan

oleh

pengguna,

peneliti

menggunakan Metode Importance Performance
Analysis

(IPA)

untuk

memetakan

indikator

WebQual 4.0 berdasarkan tingkat kinerja dan

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

55

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

kepentingannya ke dalam Diagram Kartesius.

Berdasarkan hasil dari analisis jenjang untuk

Pada sumbu (Y) diisi dengan skor tingkat

mengetahui tingkat kinerja (performance) Website

kepentingan/harapan, dan pada sumbu mendatar

Portal Akademik menurut penilaian pengguna,

(X)

pada sub variabel Usability diperoleh skor rata-

akan

diisi

dengan

skor

tingkat

rata sebesar 1539.9 atau 70%, pengguna menilai

pelaksanaan/kinerja, berikut rumusnya:

bahwa

pada

segi

Usability

kinerja

Portal

Akademik telah masuk dalam kategori baik. Pada
sub variabel Information diperoleh skor rata-rata
sebesar 1569 atau 71% yang artinya pengguna
Keterangan:

merasa kinerja Website Portal Akademik pada sub

Xi

= Skor penilaian kinerja/realita perusahaan

variabel Information dinilai baik. Disisi lain

Yi

= Skor penilaian kepentingan/ ekspektasi

penilaian pada sub variabel Service Interaction

pelanggan

memperoleh skor rata-rata sebesar 1389 atau 63%

X = Skor rata-rata tingkat pelaksanaan/ realita

kinerja Website Portal Akademik pada varibel ini

Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan /ekspektasi
n = Jumlah responden

Pengguna Portal Akademik yang menjadi
responden dalam penelitian ini yaitu angkatan
2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 dari

tujuh

fakultas di Universitas XYZ.

dari

karakteristik

responden

responden terbanyak dengan jumlah 208 orang
atau 47% dari total 439 responden. Karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin menunjukan
pengguna

Portal

Akademik

berjenis

kelamin perempuan dalam ini penelitian ini
mendominasi daripada laki-laki, yaitu sebanyak
247 orang responden atau 56% dari total
responden. Mayoritas responden mengakses Portal
Akademik < 5 kali dalam 1 bulan dilakukan oleh
responden sebanyak 211 orang atau 48% dari total
responden.

tinggi diantara 2 variabel lainnya.
Berdasarkan

analisis

jenjang

untuk

mengetahui tingkat harapan (importance) Website

pada sub variabel Usability memiliki skor rata-

pengguna dengan usia 19-20 tahun merupakan

bahwa

Information dinilai memiliki kinerja yang paling

Portal Akademik menurut penilaian pengguna,

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dilihat

masuk dalam kategori sedang. Sub variabel

rata sebesar 1784.7 atau 81%, artinya pengguna
memiliki harapan yang tinggi pada sub variabel
tersebut. Skor rata-rata pada pada sub variabel
Information yaitu sebesar 1820 atau 83% masuk
dalam kategori tinggi. Hal itu berlaku sama pada
sub

variabel

Service

Interaction

pengguna

memiliki harapan tinggi dengan skor rata-rata
sebesar 1757 atau 80%. Variabel information
menjadi variabel dengan harapan paling tinggi
menurut penilaian pengguna.
Secara keseluruhan kinerja Website Portal
Akademik memiliki skor rata-rata sebesar 1389.82
atau 68.46% artinya kinerja Website Portal
Akademik dengan tolak ukur WebQual 4.0 dinilai
baik oleh pengguna, kemudian berdasarkan

ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

56

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

penilaian responden harapan untuk seluruh sub

a. Indikator

Website

4:

Portal

Akademik

variabel kualitas website sebesar 1642.48 atau

menyampaikan

81% termasuk dalam kategori tinggi, perlu adanya

Diperoleh setiap saat. Pengguna berpendapat

continuous improvement yang secara konsisten

bahwa suatu website akademik dapat Diperoleh

dilakukan oleh Direktorat Sistem Informasi untuk

setiap saat merupakan hal yang penting agar

memperbaiki kinerja Website dari baik ke sangat

pengguna dapat memperoleh informasi, dan

baik. Oleh karena itu Analasis IPA dilakukan

mengelola

untuk mengetahui indikator apa saja yang harus

(seperti registrasi, perwalian online, melihat

menjadi fokus organisasi dalam melakukan

publikasi

perbaikan, berikut hasil dari analisis dengan

pengguna dapat menyelesaikan proses input

menggunakan Metode IPA Diagram Kartesius

registrasi secara tepat waktu sesuai jadwal yang

hasil tersebut ditunjukan pada Gambar 2 berikut:

telah ditetapkan.

rasa

proses

nilai)

kompetensi,

administrasi

dengan

lancar,

dapat

akademik

sehingga

Ibnu sebagai pengelola data center Direktorat
Sistem Informasi menyatakan bahwa sistem down
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
a) Perubahan

proses

bisnis/

change

management yang mekanismenya belum
baik sehingga berpengaruh pada sistem
b) Penambahan fitur pada sistem
c) Kerusakan perangkat pendukung sistem
misalnya AC (mesin pendingin) untuk
data center
d) Pada arsitektur sistem terdapat penggunaan
sumberdaya hardware secara berlebihan
Gambar 2
Pemetaan Diagram IPA pada Website Portal
Akademik

seperti CPU, memori

yang melebihi

kapasitas
e) Gangguan server dipengaruhi oleh kapasitas

1.

Kuadran I: contentrate here

server yang terbatas

Pada kuadran I diisi oleh indikator yang

f) Pertambahan jumlah user berpengaruh pada

dianggap penting menurut pengguna, namun

sistem yang down apabila tidak diimbangi

kinerja Website Portal Akademik masih rendah

dengan kemampuan server yang memadai

pada indikator-indikator ini. sehingga Direktorat

g) Timeframe user pada saat mengakses sitem

Sistem Informasi harus menjadikan indikator pada

berpengaruh pada usercapacity dalam satu

kuadran I sebagai prioritas utama perbaikan,

waktu, banyaknya user yang mengakses

indikator tersebut antara lain:

sistem secara bersamaan dalam suatu

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

57

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

waktu dapat berpengaruh terhadap down

masih

system

wawancara kepada tiga mahasiswi pengguna

b.Indikator

14:

Website

(kurang

aman),

berdasarkan

Akademik

berharap agar kemanan pada Sistem tersebut lebih

menyediakan informasi dengan level detail

ditingkatkan karena kesalahan pada indikator ini

yang tepat. Pengguna mengharapkan informasi

memiliki efek yang cukup besar yang dapat

yang ada pada Website Portal Akademik lebih

menjadi kendala dalam menjalankan proses

detail, agar secara mudah dapat dipahami

administrasi mahasiswa, keamanan untuk menjaga

dengan cepat. Marwa (2017), menyatakan

informasi sangat penting mengingat hampir

bahwa

seluruh data akademik mahasiswa dari awal

sebagian

Portal

rendah

informasi

pada

Portal

Akademik kurang detail misalnya tidak adanya

perkuliahan

notifikasi KSM apabila pengguna terkena

Website Portal Akademik. Kinerja Website Portal

denda, seharunya sistem dapat menyampaikan

Akademik pada indikator ini dinilai masih rendah

semacam peringatan /notifikasi.

karena bebera kali terdapat kasus pengguna

sampai

akhir

tersimpan

dalam

Ananda selaku Manajer Operaional Direktorat

kehilangan datanya seperti data TAK (Transkip

Sistem Informasi menyatakan bahwa apabila ingin

Akademik), jumlah SKS, data absensi, proses

menambahkan suatu fitur harus ada pengajuan

untuk mendapatkan datanya kembali pun sulit,

dari unit terkait kemudian diterima oleh layanan

oleh karena itu Direktorat Sistem Informasi harus

operasional

konsen terhadap indikator ini.

sistem

informasi

untuk

dikembangkan, terdapat alur pengajuan apabila

Ananda

selaku

Manajer

Operasional

ingin menambahkan beberapa fitur yang ada

Direktorat Sistem Informasi menyatakan bahwa

dalam

memang ada beberapa kali kasus kehilangan data,

Portal

Akademik.

Direktorat

Sistem

Informasi tidak memiliki standar kedetailan

atau perubahan data, penyebabnya antara lain:

yang

a) Query yang belum sempurna, apabila ada

menentukan mengenai detail tidaknya suatu

perubahan pada query atau proses input

informasi yang ditampaikan adalah setiap unit

data, ada beberapa query yang tidak meng-

dalam organisasi, karena kebutuhan setiap unit

update ke seluruh sistem yang sudah

beda-beda

terinstalasi sehingga menyebabkan eror

informasi

dalam

Portal

tergantung

Akademik,

pemilik

prosesnya.

Direktorat Sistem Informasi hanya memiliki
petunjuk (guidace) dalam menampilkan format
data,

rekapitulasi

data

yang

seharusnya

c. Indikator 17: Pengguna merasa aman terhadap

pribadi

pribadinya,
tidak

Pengguna

pernah

merasa

b) Migrasi sitem dari aplikasi yang lama ke
aplikasi yang baru menyebabkan data
hilang atau berubah

ditampilkan dalam sistem.

informasi

pada sitem

contohnya:
hilang

kinerja

informasi

atau

berubah.

Website

Portal

c) Kelalaian mahasiwa yang tidak mengajukan
untuk approve data TAK kepada Bagian
Kemahasiswaan
menjadi hilang

Akademik dalam menyimpan informasi pribadi
ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

datanya

kemudian

58

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

d) Faktor dari proses- proses manual yang

b.Indikator 2: Pengguna merasa Website Portal

masih terjadi di setiap Fakultas, contohnya

Akademik

dalam hal perubahan nilai faktornya bisa

Berdasarkan wawancara pada tiga mahasiswi

karena proses administrasi, misalnya dosen

para

terlambat memberikan nilai kepada LAK,

Akademik sudah mudah digunakan Portal

kemudian LAK (Layanan Akademik) juga

Akademik memiliki user interface/tampilan

terlambat input perubahan data tersebut,

yang sederhana, terorganisir, bahasa mudah

sehingga efeknya data mahasiswa masih

dimengerti, dan selain itu dengan adanya

belum terupdate dalam sistem Portal

materi sosialisasi yang disediakan oleh SIFO

Akademik.

hal ini membantu mengguna dalam memahami

e) Gangguan pada jaringan, sehingga pada saat
melakukan penyimpanan data, data tidak
dapat disimpan secara sempurna

mudah

pengguna

untuk

digunakan.

Website

merasa

Portal

sitem website.
c. Indikator 5: Interaksi antara pengguna dengan
Wesite

Portal

Akademik

jelas

dapat

f) Load sistem yang tinggi

dimengerti. Pengguna merasa interaksi antara

g) Beberapa fitur yang kurang sempurna

Website dengan pengguna mudah dimengerti

h) Sistem terkena hack (akses tidak sah),

karena

menu

yang

ada

sudah

cukup

sehingga menyebabkan perubahan pada

menggambarkan kategori informasi yang ada

data yang tidak normal.

pada

2.Kuadran II: keep up the good work

membutuhkannya,

Pada kuadran II ini diisi oleh indikator yang
dianggap

penting

menurut

Website

pengguna

dan

tersebut

saat

website

kita

memberikan

intruksi dengan jelas.
d.Indikator

Website

9:

Portal

Akademik

pengguna menilai bahwa kinerja Website Portal

menyediakan informasi yang akurat. Pengguna

Akademik

harpaan

merasa Website Portal Akademik sudah

pengguna, sehingga Direktorat Sistem Informasi

menyediakan informasi yang akurat karena

harus bisa mempertahankannya. Indikator yang

sifatnya Website Akademik segala informasi

terletak pada kuadran II ini antara lain:

yang ditampilkan bersumber dari pihak-pihak

a. Indikator 1: Website Portal Akademik mudah

yang berwenang seperti dosen, Direktorat

sudah

sesuai

dengan

untuk dipelajari. Pengguna merasa Website

Sistem

Portal Akademik Universitas XYZ sudah

informasi yang disediakan pada Website

termasuk dalam Wesite akademik yang mudah

tersebut akurat.

untuk

dipelajari

pengoperasiannya,

pada

e. Indikator

Informasi,

10:

Kemahasiswaan,

Website

Portal

maka

Akademik

beberapa bagian menu tertentu Direktorat

menyediakan informasi yang dapat dipercaya.

Sistem

petunjuk

Pengguna merasa informasi yang ditampilkan

penggunaan /user manual untuk memberikan

pada website tersebut dapat dipercaya karena

petunjuk mengoperasikan website.

bersumber

Informasi

menyediakan

langsung

dari

pihak

yang

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

berkepentingan,

59

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

absensi

Kuadran ini diisi oleh indikator-indikator yang

bersumber dari dosen sendiri yang menginput.

dinilai kurang penting bagi pengguna dan kinerja

f. Indikator

seperti

nilai,

Website

13:

menyediakan

Portal

informasi

Akademik

yang

relevan.

Pengguna merasa informasi yang ditampilkan

Website Portal Akademik masih rendah. Indikator
pada kuadran ini antara lain:
a. Indikator

6:

Website

Halaman

Portal

pada website Portal Akademik sudah relevan

Akademik memiliki tampilan yang menarik

dengan kebutuhannya tidak ada informasi lain

dan atraktif, contoh: Diperoleh darinya video

yang bersifat menyimpang, spam, atau iklan

dan gambar. Pengguna menilai bahwa Website

lain yang tidak ada kaitannya dengan aktifitas

akademik tidak terlalu penting untuk memiliki

akademik, adapun itu pada tampilan kabar

penampilan

yang

berita Website Portal Akademik menampilkan

wawancara

kepada

acara-acara

pengguna lebih menilai penting dari segi

yang

berhubungan

dengan

atraktif.
tiga

Berdasarkan

mahaiswi

para

informasi/ konten dan kelancaran akses sistem

kegiatan akademik.
Website

Akademik

yang diberikan, namun disamping itu pada

mengerti

indikator ini Website Portal Akademik belum

informasi yang Diperoleh dari. Pengguna

memiliki tampilan web yang atraktif, masih

merasa informasi yang diberikan mudah untuk

sederhana, update gambar/ tampilan halaman

dimengerti.

untuk Log-in jarang dilakukan selain itu

g.Indikator

15:

menyediakan

Portal

kemudahan

Website

untuk

Akademik

beberapa pengguna berpendapat bahwa warna

menyediakan informasi dengan format yang

pada website monoton, kinerja Website Portal

tepat.

Akademik belum baik pada indikator tersebut.

h.Indikator

16:

Format

yang

Portal

disediakan

untuk

mengelompokan informasi dinilai sudah tepat

b. Indikator

Website

8:

menurut Pengguna, misalnya Website Portal

menyampaikan

Akademik

pengguna.

sudah

menyediakan

beberapa

Portal

pengalaman

Pengguna

Akademik

positif

menilai

bahwa

format untuk menampilkan nilai yaitu dengan

mencipatakan

angka, indeks (abjad), dan secara grafik.

penting kemudian kinerja Portal Akademik

i. Indikator 18: Pengguna merasa aman untuk
menyimpan data transaksi. Artinya Pengguna

pengalaman

bagi

tidak

terlalu

juga belum terlalu tinggi dalam indikator ini.
c. Indikator

11:

Website

Portal

Akademik

sudah yakin bahwa data pembayarannya

menyediakan informasi secara tepat waktu.

(tagihan BPP) aman tidak akan hilang atau

Pengguna menilai ketepatan waktu dalam

berubah, hal ini didukung dengan menu cetak

memberikan informasi bukanlah hal yang

kuitansi pada Website tersebut sehingga akan

terlalu penting, disisi lain kinerja Portal

memudahkan pengguna untuk menyimpan

Akademik dinilai pengguna belum tinggi,

bukti pembayaran

Oktapiani

3.Kuadran III: low priority

(2017),

menyatakan

Portal

Akademik kurang tepat waktu misalnya pada
saat approve pembimbing, publikasi nilai,
ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

60

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

publikasi berita seminar. Direktorat Sistem

pengguna dalam Portal Akademik mengalami

Informasi diharapkan meningkatkan kordinasi

kegagalan seperti tanggal lahir pengguna, dan

dengan

yang berkepentingan

upload ijazah. Namun disisi lain itu karena

untuk menampilkan informasi secara tepat

Website ini bersifat akademik setiap pengguna

waktu.

memiliki akun tersendiri, informasi pribadi,

pihak-pihak

d. Indikator

19:

memiliki

Website

reputasi

Portal

Akademik

penyimpanan data pribadi, maka website ini

baik.

Pengguna

sudah memberikan ruang personal.

yang

menganggap bahwa reputasi tidak terlalu
penting,

disamping

itu

kinerja

Portal

g. Indikator

22:

Website

Portal

Akademik

memberikan kemudahan untuk berkomunikasi

Akademik dianggap belum terlalu tinggi

dengan

secara keseluruhan, berdasarkan wawancara

Direktorat Sistem Informasi. Pengguna merasa

kepada tiga orang mahasiwi reputasi Portal

indikator ini tidak terlalu penting, berdasarkan

Akademik masih dinilai belum baik karena

wawancara

banyaknya isu mengenai keluhan mahasiswa

dilakukan tidak melalui website melainkan

pada masa registrasi dan isu kehilangan data.

secara media social seperti line, whatshapp,

e. Indikator

20:

Website

contoh:

interaksi

akan

dosen

lebih

dan

mudah

Akademik

atau datang secara langsung dengan pihak-

menyampaikan rasa komunitas. Pengguna

pihak yang berkaitan. Kinerja Website dalam

menilai

indikator

terlalu

indikator ini juga dinilai kurang tinggi karena

penting.

Website

juga

pada kenyataannya interaksi antara mahasiswa

dengan

dengan dosen lebih sering dilakukan pada

pada

saat-saat tertentu saja misalnya perwalian

tampilan web tersebut seperti logo universitas,

online pada Website Portal Akademik, apabila

warna khas, menampilkan visi dan misi.

ada keluhan mengenai Website pengguna lebih

kinerjanya

tersebut
Portal

sudah

memberikan

ciri

Portal

organisasi,

Akademik

cukup
khas

Website

tidak

baik

Universitas

Akademik

memilih untuk datang ke bagian pelayanan

personalisasi.

Direktorat Sistem Informasi secara langsung,

Pengguna merasa personalisasi tidak terlalu

pengguna juga menilai melakukan interaksi

penting dan tidak menjadi perhatian pengguna

pada website tidak terlalu efektif dan akan

f. Indikator

21:

memberikan

ketika

ruang

menggunakan

Portal

untuk

Website

Portal

Akademik. Kinerja Website Portal Akademik

mendapatkan respon yang lama.
4.Kuadran IV: possible overkill

cukup baik namun dalam kategori rendah

Pada kuadran IV ini berisi indikator-indikator

dimana sudah ada upaya untuk menciptakan

yang dianggap kurang penting bagi pelanggan

website lebih personal diantaranya dengan

akantetapi kinerja yang dilakukan oleh Website

adanya ubah foto profil, identitas pengguna,

Portal Akademik dinilai terlalu tinggi atau

namun pengguna menilai kinerjanya belum

berlebihan,

maksimal, berdasarkan wawancara kepada tiga

perbaikan. Indikator pada kuadran ini antara lain:

orang mahasiwi terkadang proses ubah profil

sehingga

tidak

perlu

dilakukan

Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 49-62

61

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

a. Indikator 7: Desain website sesuai dengan tipe

mendukung peningkatan kualitas Website Portal

website yaitu website akademik. Pengguna

Akademik diantaranya Website Portal Akademik

menganggap

kurang

harus dapat menyampaikan rasa kompetensi

penting, namun pada indikator 7 ini Website

(dapat Diperoleh setiap saat), Website Portal

Portal Akademik kinerjanya sudah baik,

Akademik menyediakan informasi dengan detail,

secara keseluruhan Website Portal Akademik

dan pengguna merasa aman terhadap informasi

sudah menggambarkan website akademik.

pribadinya (informasi tidak pernah hilang atau

indikator

tersebut

b. Indikator 3: Pengguna merasa mudah untuk
bernavigasi
menganggap

dalam

website.

indikator

berubah).

Berdasarkan presepsi pengguna, tiga

Pengguna

indikator tersebut harus menjadi konsentrasi

kurang

Direktorat Sistem Informasi untuk dilakukan

tersebut

penting, namun pada indikator ini Website
Portal Akademik kinerjanya sudah baik,

perbaikan pada Website Portal Akademik.
Direktorat

Sistem

Informasi

perlu

berdasarkan wawancara kepada tiga mahasiwi

meningkatkan kinerja Webiste Portal Akademik,

para pengguna berpendapat bahwa menu yang

secara keseluruhan rata-rata kinerjanya dinilai

terdapat pada website sudah jelas untuk

tinggi namun terdapat satu sub variabel dimana

menunjukan kategori informasi apa yang

kinerjanya masih sedang yaitu Service interaction

pengguna inginkan, menunya sudah lengkap

oleh

dan tertata memudahkan pengguna untuk

improvement dimana pengguna harus merasa

bernavigasi, sehingga tidak perlu dilakukan

percaya terhadap sistem mengenai keamanan data

perbaikan.

transaksi, keamanan informasi pribadi, sistem

karena

itu

perlu

adanya

continuous

harus mampu menjaga reputasi, meningkatkan
personalisasi website, dan mengefisienkan iteraksi

SIMPULAN
Penilaian kinerja Website Portal Akademik
memiliki skor rata-rata sebesar 1499.30 atau
68.31%, kualitas Website Portal Akademik masuk
dalam kategori baik.
Harapan pengguna terhadap kualitas Website
Portal Akademik memiliki skor rata-rata 1787.23
atau 81%, masuk dalam kategori tinggi, artinya
pengguna memiliki harapan yang tinggi pada
kualitas Website Portal Akademik, seluruh sub

pengguna dengan Direktorat Sistem Informasi,
dan dosen.
Direktorat

fungsional sistem), Information (kualitas konten),
dan Service Interaction (kualitas hubungan),
berdasarkan

ditingkatkan

presepsi

pengguna

tersebut dianggap sangat penting.

Berdasarkan hasil dari pemetaan diagram IPA,
harus

perlu

Portal Akademik dari segi Usability (kualitas

Interaction) diaggap penting.

yang

Informasi

memperhatikan dan menjaga kualitas Website

variabel (Usability, Information, dan Service

indikator

Sistem

untuk

ISSN: 2303-2677 / © 2017 JKIP

aspek-aspek

62

Sylvi, dkk.

JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA
Ananda. (2017, 17 Maret). Wawancara pribadi.
Barnes dan Vidgen. (2002). An Integrative
Approach to The Assessment
of
Ecommerce Quality. Journal of Electronic
Commerce Research,
3(3),
114:127.
Diperoleh dari:
http://www.jecr.org/sites/default/files/
Dudung, Agus. (2012). Merancang Produk.
Bandung: Rosdakarya Offset.
Fakultas Teknologi Industri. (2009). Prosiding
Konferensi Nasional Sistem Informasi
2009 (KNSI). Yogyakarta: KNS.
Fariani, Rida. (2014). Analisa Perencanaan
Strategi Sistem Informasi
Dan
Teknologi Informasi (SI/TI) Dengan
Menggunakan Framework Ward
dan Peppard pada Perguruan Tinggi ABC.
Jurnal Seminar Nasional Sistem Informasi
Indonesia, 61-67. Diperoleh dari:
is.its.ac.id/pubs/oajis/index.php/fil
e/download_file/
Gaspersz, Vincent. (2010). Total Quality
Management. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Heizer dan Render. (2015). Manajemen
Operasi: Manajemen Keberlangsungan
dan Rantai Pasokan (Ed.11). Jakarta:
Salemba Empat.
Ibnu. (2016, 17 Maret). Wawancara pribadi.
Indrawati. (2015). Metode Penelitian Manajemen
dan Bisnis: Konvergensi Teknologi
Komunikasi dan Informasi.
Bandung:
Riefka Aditama.
Laudon dan Jane. (2007). Sistem Informasi
Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Jakarta: Salemba Empat.
Marwa. (2016, 12 Februari). Wawancara
pribadi.
Obonyo et al.,. (2013). An ImportancePerformance
Analysis
of
Food service Attributes in Gastro- Tourism
Development in Western Tourist
Circuit,
Kenya. Journal Tourism and Hospitaly
Research, 12 (4),188- 200. Diperoleh

dari: dari:https://www.researchgate.net/
publication/
Oktapiani. (2017, 11 Februari). Wawancara
pribadi.
Santoso dan Anwar. (2016). Analisis Kualitas
Website Menggunakan Metode WebQual
dan Importance Performance Analysis (IPA)
pada

Situs

Kaskus.

Journal

National

Conference on Information Technology
(CITEE).

Diperoleh

dari:

https://www.researchgate.net/publication/
Sanusi, Anwar. (2011). Metodelogi Penelitian
Bisnis: Disertai Contoh Proposal Penelitian
Bidang Ilmu Ekonomi dan Manajemen.
Jakarta Selatan: Salemba Empat. Diperoleh
dari:
https://www.researchgate.net/publication/
Tampubolon, Manahan. (2014). Manajemen
Operasi dan Rantai Pemasok.

Jakarta:

Mitra Wacana Media.
Tjiptono dan Diana. (2003). Total Quality
Management (Edisi Revisi). Yogyakarta:
Andi.
Wittel et al.,. (2005). Continuous

Improvement

in Product Development Improvement
Programs And Quality Principles. Journal
Quality and Reability Management. 22:8
753-768. Diperoleh
www.emeraldinsight.com/

dari: