Pengaruh Pemberian Tawas Terhadap Penjernihan Air Pada Sungai Belawan
LAMPIRAN I. Gambar Sampel
(2)
LAMPIRAN II. Diagram Alir
a. Pemeriksaan Konsentrasi Tawas
Dimasukkan ke dalam kerucut imhoff 1000 ml.
Dimasukkan baume meter ke dalam kerucut imhoff dan baca skala yang terukur.
Disesuaikan hasil yang diperoleh dengan tabel korelasi larutan tawas.
Dicatat hasil yang diperoleh untuk dipergunakan pada proses penentuan dosis alum (jart test).
Larutan Tawas 1%
(3)
b. Penyiapan Larutan Tawas 1%
Dimasukkan larutan tawas 1% ke dalam kerucut imhoff 1000 ml, kemudian dibaca tabel korelasi.
Dipipet larutan tawas 10 ml ke dalam labu tentukur 100 ml.
Dicukupkan dengan akuadest sampai garis tanda.
Dihitung larutan tawas yang telah di encerkan dengan membandingkannya dengan turbidity air baku, kemudian diambil dosis alum dengan 3 angka diatas dan dibawahnya.
Larutan Tawas 1%
(4)
c. Metode Jart Test
Disiapkan seluruh peralatan dan bahan yang akan digunakan.
Diperiksa turbiditas dan pH air baku (intake) yang akan dijart test.
Dimasukkan kedalam masing-masing beaker glass 1000 ml sementara agitator diturunkan. Diputar dengan kecepatan 140 rpm selama 5
menit.
Diinjeksikan dengan larutan tawas yang sudah disiapkan dengan variasi dosis tawas yang diinginkan berdasarkan perhitungan. Diperhatikan kecepatan pembentukan flok,
tingkat kekeruhan secara visual.
Diatur putaran pada posisi 30 rpm untuk putaran lambat selama 10 menit.
(5)
Dimatikan alat, diangkat agitator, didiamkan selama 20 menit untuk proses pengendapan, lalu perhatikan secara visual kecepatan pengendapan flok, jumlah flok yang mengendap dan melayang, serta kekeruhan air.
Diperiksa dan dicatat turbidity serta pH air pada masing-masing konsentrasi.
Ditentukan dosis/konsentrasi yang terbaik berdasarkan turbidity dan pH yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
LAMPIRAN III. Tabel Pemakaian Tawas Pada Proses Pengolahan Air di PDAMTirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal
TURBIDITY AIR BAKU (NTU)
DOSIS ALUM
DEBIT RWP I S/D V (L/D)
300 350 400 450 500 550
DEBIT ALUM YANG TERUKUR (ML/10 DETIK)
0 – 30 25.0 500 583 667 750 833 917
31 – 45 27.5 550 642 733 825 917 1008
50 – 80 30.0 600 700 800 900 1000 1100
80 – 110 32.5 650 758 867 975 1083 1192
110 – 160 35.0 700 817 933 1050 1167 1283
160 – 200 37.5 750 875 1000 1125 1250 1375
200 – 250 40.0 800 933 1067 1200 1333 1467
250 – 300 42.5 850 992 1133 1275 1417 1558
300 – 350 45.0 900 1050 1200 1350 1500 1650 350 – 400 47.5 950 1108 1267 1425 1583 1742 400 – 500 50.0 1000 1167 1333 1500 1667 1833 500 – 700 55.0 1050 1283 1467 1650 1833 2017 700 – 900 60.0 1100 1400 1600 1800 2000 2200 900 – 1100 65.0 1150 1517 1733 1950 2167 2383 1100 – 1300 70.0 1200 1633 1867 2100 2333 2567
(6)
Cat:
1. Debit RWP dapat dilihat dari monitoring Scada 25 ml/det 2. Konsentrasi larutan tawas yang terukur 15%
3. Jika konsentrasi larutan tawas diluar ketentuaan maka hitung menurut rumus:
Perhitungan yang berlaku di IPA Sunggal
LAMPIRAN IV. Tabel Korelasi Konsentrasi Tawas PDAM Tirtanadi InstalasiPengolahan Air Sunggal
Degree Baume Meter Konsentrasi Tawas
( Be) (%)
5.0 7.30
5.1 7.46
5.2 7.62
5.3 7.78
5.4 7.94
5.5 8.10
5.6 8.26
5.7 8.42
5.8 8.58
5.9 8.74
6.0 8.90
6.1 9.04
6.2 9.18
6.3 9.32
6.4 9.46
6.5 9.60
(7)
6.7 9.88
6.8 10.02
6.9 10.16
7.0 10.30
7.1 10.46
7.2 10.62
7.3 10.78
7.4 10.94
7.5 11.10
7.6 11.26
7.7 11.42
7.8 11.58
7.9 11.74
8.0 11.90
8.1 12.06
8.2 12.22
8.3 12.38
8.4 12.54
8.5 12.70
8.6 12.86
8.7 13.02
8.8 13.18
8.9 13.34
Degree Baume Meter Konsentrasi Tawas
9.0 13.50
9.1 13.67
9.2 13.84
9.3 14.01
9.4 14.18
9.5 14.35
9.6 14.52
9.7 14.69
9.8 14.86
9.9 15.03
10.0 15.20
10.1 15.38
10.2 15.56
10.3 15.74
10.4 15.92
10.5 16.10
10.6 16.28
10.7 16.46
(8)
10.9 16.82
11.0 16.88
11.1 17.06
11.2 17.22
11.3 17.38
11.4 17.54
11.5 17.70
11.6 17.86
11.7 18.02
11.8 18.18
11.9 18.34
12.0 18.40
12.1 18.57
12.2 18.74
12.3 18.91
12.4 19.08
12.5 19.25
12.6 19.42
12.7 19.59
12.8 19.76
12.9 19.93
13.0 20.10
13.1 20.27
13.2 20.44
Perhitungan ini berlaku di IPA Sunggal
Jika konsentrasi tawar tidak tercantum dalam tabel, gunakan interpolasi: Contoh:
Hasil pengukuran larutan tawas = 7.2 Be =
= 0.08
= 10.30 + 2 (0.08) Konsentrasi tawas 7.2 Be 10.46%
(9)
LAMPIRAN V. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
I. PARAMETER WAJIB
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan 1 Parameter yang berhubungan
langsung dengan kesehatan a. Parameter Mikrobiologi
1 ) E. Coli Jumlah per
100 ml sampel
0 2 ) Total Bakteri Koliform Jumlah per
100 ml sampel
0 b. Kimia an – organic
1 ) Arsen mg / l 0,01
2 ) Flourida mg / l 1,5
3 ) Total Kromium mg / l 0,05
4 ) Kadmium mg / l 0,003
(10)
6 ) Nitrat, ( sebagai NO3- ) mg / l 50
7 ) Sianida mg / l 0,07
8 ) Selenium mg / l 0,1
2 Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan a. Parameter Fisik
1 ) Bau Tidak berbau
2 ) Warna TCU 15
3 ) Total Zat Padat Terlarut (TDS) mg / l 500
4 ) Kekeruhan NTU 5
5 ) Rasa Tidak berasa
6 ) Suhu 0C Suhu udara ± 3
b. Parameter Kimiawi
1 ) Aluminium mg / l 0,2
2 ) Besi mg / l 0,3
3 ) Kesadahan mg / l 500
4 ) Khlorida mg / l 250
5 ) Mangan mg / l 0,4
6 ) Ph 6,5 – 8,5
7 ) Seng mg / l 3
8 ) Sulfat mg / l 250
9 ) Tembaga mg / l 2
10 ) Amonia mg / l 1,5
II. PARAMETER TAMBAHAN
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan 1 KIMIAWI
a. Bahan Anorganik
Air Raksa mg / l 0,001
Antimon mg / l 0,02
Barium mg / l 0,7
Boron mg / l 0,5
Molybdenum mg / l 0,07
Nikel mg / l 0,07
Sodium mg / l 200
Timbal mg / l 0,01
(11)
b. Bahan Organik
Zat Organik ( KMnO4 ) mg / l 10
Deterjen mg / l 0,05
Chlorinated alkanes
Carbon tetrachloride mg / l 0,004
Dichloromethane mg / l 0,02
1,2-Dichloroethane mg / l 0,05
Chlorinated ethenes
1,2-Dichloroethene mg / l 0,05
Trichloroethene mg / l 0,02
Tetrachloroethene mg / l 0,04
Aromatic hydrocarbons
Benzene mg / l 0,01
Toluene mg / 0,7
Xylenes mg / l 0,5
Ethylbenzenes mg / l 0,3
Styrene mg / l 0,02
Chlorinated benzenes
1,2-Dichlorobenzene ( 1,2-DCB ) mg / l 1 1,4-Dichlorobenzene ( 1,4-DCB ) mg / l 0,3 Lain – lain
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan Di ( 2 – ethylhexyl ) phthalate mg / l 0,008
Acrylamide mg / l 0,0005
Epichlorohydrin mg / l 0,0004
Hexachlorobutadiene mg / l 0,0006
Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA)
mg / l 0,6
Nitrilotriacetic acid ( NTA ) mg / l 0,2 c. Pestisida
Alachlor mg / l 0,02
Aldicarb mg / l 0,01
Aldrin dan dieldrin mg / l 0,0003
Atrazine mg / l 0,002
Carbofuran mg / l 0,007
Chlordane mg / l 0,0002
Chlortoluran mg / l 0,03
DDT mg / l 0,001
1,2-Dibromo-3-chloropropane ( DBCP ) mg / l 0,001 2,4 Dichloropenoxyacetic acid ( 2,4-D ) mg / l 0,03
(12)
1,2-Dichloropropane mg / l 0,04
Isoproturon mg / l 0,009
Lindane mg / l 0,002
MCPA mg / l 0,002
Methoxychlor mg / l 0,02
Metolachlor mg / l 0,01
Molinate mg / l 0,006
Pendimethalin mg / l 0,02
Pentachlorophenol ( PCP ) mg / l 0,009
Permethrin mg / l 0,3
Simazine mg / l 0,002
Trifluralin mg / l 0,02
Chlorophenoxy herbicides selain 2,4-D dan MCPA
2,4-DB mg / l 0,090
Dichlorprop mg / l 0,10
Fenoprop mg / l 0,009
Mecoprop mg / l 0,001
2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid mg / l 0,009 d. Desinfektan dan Hasil Sampingannya
Desinfektan
Chlorine mg / l 5
Hasil Sampingan
Bromate mg / l 0,01
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan
Chlorate mg / l 0,7
Chlorite mg / l 0,7
Chlorophenols
2,4,6-Trichlorophenol ( 2,4,6-TCP ) mg / l 0,2
Bromoform mg / l 0,1
Dibromochloromethane ( DBCM ) mg / l 0,1 Bromodichloromethane ( BDCM ) mg / l 0,06
Chloroform mg / l 0,3
Chlorinated acetic acid
Dichloroacetic acid mg / l 0,05
Trichloroacetic acid mg / l 0,02
Chloral hydrate
Halogenated acetonitrilies
Dichloroacetonitrile mg / l 0,02
Dibromoacetonitrile mg / l 0,07
(13)
2. RADIOAKTIFITAS
Gross alpha activity Bq / l 0,1
Gross beta activity Bq / l 1
LAMPIRAN VI. Skema pengolahan air PDAM IPA Sunggal
(1)
10.9 16.82
11.0 16.88
11.1 17.06
11.2 17.22
11.3 17.38
11.4 17.54
11.5 17.70
11.6 17.86
11.7 18.02
11.8 18.18
11.9 18.34
12.0 18.40
12.1 18.57
12.2 18.74
12.3 18.91
12.4 19.08
12.5 19.25
12.6 19.42
12.7 19.59
12.8 19.76
12.9 19.93
13.0 20.10
13.1 20.27
13.2 20.44
Perhitungan ini berlaku di IPA Sunggal
Jika konsentrasi tawar tidak tercantum dalam tabel, gunakan interpolasi: Contoh:
Hasil pengukuran larutan tawas = 7.2 Be =
= 0.08
= 10.30 + 2 (0.08) Konsentrasi tawas 7.2 Be 10.46%
(2)
LAMPIRAN V. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
I. PARAMETER WAJIB
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan 1 Parameter yang berhubungan
langsung dengan kesehatan a. Parameter Mikrobiologi
1 ) E. Coli Jumlah per
100 ml sampel
0 2 ) Total Bakteri Koliform Jumlah per
100 ml sampel
0 b. Kimia an – organic
1 ) Arsen mg / l 0,01
2 ) Flourida mg / l 1,5
3 ) Total Kromium mg / l 0,05
4 ) Kadmium mg / l 0,003
(3)
6 ) Nitrat, ( sebagai NO3- ) mg / l 50
7 ) Sianida mg / l 0,07
8 ) Selenium mg / l 0,1
2 Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan a. Parameter Fisik
1 ) Bau Tidak berbau
2 ) Warna TCU 15
3 ) Total Zat Padat Terlarut (TDS) mg / l 500
4 ) Kekeruhan NTU 5
5 ) Rasa Tidak berasa
6 ) Suhu 0C Suhu udara ± 3
b. Parameter Kimiawi
1 ) Aluminium mg / l 0,2
2 ) Besi mg / l 0,3
3 ) Kesadahan mg / l 500
4 ) Khlorida mg / l 250
5 ) Mangan mg / l 0,4
6 ) Ph 6,5 – 8,5
7 ) Seng mg / l 3
8 ) Sulfat mg / l 250
9 ) Tembaga mg / l 2
10 ) Amonia mg / l 1,5
II. PARAMETER TAMBAHAN
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan 1 KIMIAWI
a. Bahan Anorganik
Air Raksa mg / l 0,001
Antimon mg / l 0,02
Barium mg / l 0,7
Boron mg / l 0,5
Molybdenum mg / l 0,07
Nikel mg / l 0,07
Sodium mg / l 200
Timbal mg / l 0,01
(4)
b. Bahan Organik
Zat Organik ( KMnO4 ) mg / l 10
Deterjen mg / l 0,05
Chlorinated alkanes
Carbon tetrachloride mg / l 0,004
Dichloromethane mg / l 0,02
1,2-Dichloroethane mg / l 0,05
Chlorinated ethenes
1,2-Dichloroethene mg / l 0,05
Trichloroethene mg / l 0,02
Tetrachloroethene mg / l 0,04
Aromatic hydrocarbons
Benzene mg / l 0,01
Toluene mg / 0,7
Xylenes mg / l 0,5
Ethylbenzenes mg / l 0,3
Styrene mg / l 0,02
Chlorinated benzenes
1,2-Dichlorobenzene ( 1,2-DCB ) mg / l 1 1,4-Dichlorobenzene ( 1,4-DCB ) mg / l 0,3 Lain – lain
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan Di ( 2 – ethylhexyl ) phthalate mg / l 0,008
Acrylamide mg / l 0,0005
Epichlorohydrin mg / l 0,0004
Hexachlorobutadiene mg / l 0,0006
Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA)
mg / l 0,6
Nitrilotriacetic acid ( NTA ) mg / l 0,2 c. Pestisida
Alachlor mg / l 0,02
Aldicarb mg / l 0,01
Aldrin dan dieldrin mg / l 0,0003
Atrazine mg / l 0,002
Carbofuran mg / l 0,007
Chlordane mg / l 0,0002
Chlortoluran mg / l 0,03
DDT mg / l 0,001
1,2-Dibromo-3-chloropropane ( DBCP ) mg / l 0,001 2,4 Dichloropenoxyacetic acid ( 2,4-D ) mg / l 0,03
(5)
1,2-Dichloropropane mg / l 0,04
Isoproturon mg / l 0,009
Lindane mg / l 0,002
MCPA mg / l 0,002
Methoxychlor mg / l 0,02
Metolachlor mg / l 0,01
Molinate mg / l 0,006
Pendimethalin mg / l 0,02
Pentachlorophenol ( PCP ) mg / l 0,009
Permethrin mg / l 0,3
Simazine mg / l 0,002
Trifluralin mg / l 0,02
Chlorophenoxy herbicides selain 2,4-D dan MCPA
2,4-DB mg / l 0,090
Dichlorprop mg / l 0,10
Fenoprop mg / l 0,009
Mecoprop mg / l 0,001
2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid mg / l 0,009 d. Desinfektan dan Hasil Sampingannya
Desinfektan
Chlorine mg / l 5
Hasil Sampingan
Bromate mg / l 0,01
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum
yang diperbolehkan
Chlorate mg / l 0,7
Chlorite mg / l 0,7
Chlorophenols
2,4,6-Trichlorophenol ( 2,4,6-TCP ) mg / l 0,2
Bromoform mg / l 0,1
Dibromochloromethane ( DBCM ) mg / l 0,1 Bromodichloromethane ( BDCM ) mg / l 0,06
Chloroform mg / l 0,3
Chlorinated acetic acid
Dichloroacetic acid mg / l 0,05
Trichloroacetic acid mg / l 0,02
Chloral hydrate
Halogenated acetonitrilies
Dichloroacetonitrile mg / l 0,02
Dibromoacetonitrile mg / l 0,07
(6)
2. RADIOAKTIFITAS
Gross alpha activity Bq / l 0,1
Gross beta activity Bq / l 1
LAMPIRAN VI. Skema pengolahan air PDAM IPA Sunggal