Analisis Pengaruh Pengembangan Produk-Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Deli Serdang Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Menurut Sugiono (2008:13), deskriptif kualiatatif adalah metode penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara
variabel satu dengan variabel yang lain dan dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat
dan gambar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif
kualitatif yang digunakan untuk mengetahui, dan menjelaskan berbagai variabel
yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang
terjadi, serta menganalisisdata produk-produk unggulan yang ada di daerah
Kabupaten Deli Serdang terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Deli Serdang yang dilihat dari meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar
Kabupten Deli Serdang yang bekerja untuk mengahasilkan produk unggulan
tersebut.
3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Sebagaimana judul penelitian ini yaitu “Analisis Pengaruh Pengembangan
Produk-Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di
Kabupaten Deli Serdang” maka tempat untuk dilakukan penelitian ini adalah di
Kabupaten Deli Serdang, khususnya Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan

Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit. Hal ini dikarenakan tigaKecamatan ini
mempunyai potensi yang besar di dalam mengahasilkan produk-produk unggulan
seperti sapu ijuk, opak, dan gula aren yang merupakan tiga produk unggulan yang

Universitas Sumatera Utara

dipilih penulis yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang, jika dibandingkan
dengan Kecamatan-Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang
juga menghasilkan tiga produk unggulan tersebut.
2. Lamanya waktu penelitian ini adalah dari bulanmaret-april2017 untuk
menganalisis dan mengamati dengan melakukan studi lapanganke tiga Kecamatan
antara lain Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan
Sibolangit untuk mewakili 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
3.3. Batasan Operasional
Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pengembangan
produk-produk unggulan seperti sapu ijuk, opak, dan gula arenyang terdapat di
Kabupaten Deli Serdang terhadap kesejahteraan masyarakat yang dinilai dari
meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar yang bekerja pada produk unggulan
yang ada di Kabupaten Deli Serdang, khususnya Kecamatan Tanjung Morawa,
Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit yang ada di Kabupaten Deli

Serdang. Hal ini dikarenakan tiga Kecamatan ini mempunyai potensi yang besar di
dalam mengahasilkan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) yang
merupakan tiga produk unggulan yang dipilih penulis yang terdapat di Kabupaten
Deli Serdang dan berpotensi besar di dalam meningkatkan pendapatan masyarakat
sekitar khususnya masayarakat yang bekerja pada tiga produk unggulan tersebut.
3.4. Definisi Operasional
Menurut Donald (1996:37), definisi operasional adalah suatu definisi yang
dinyatakan dalam kriteria atau operasi yang dapat diuji secara khusus. Istilah-istilah
ini harus mempunyai rujukan-rujukan empiris (artinya, kita harus bisa menghitung,

Universitas Sumatera Utara

mengukur, atau apakah objek yang akan didefinisikan harus merinci ciri-ciri yang
akan dipelajari dan bagaimana mengamatinya. Rincian-rincian dan prosedurprosedurnya harus demikian jelas sehingga setiap orang yang berkompeten yang
akan memakainya akan mengklasifikasikan objeknya dengan cara yang sama.
Produk unggulan daerah adalah kemampuan suatu daerah menghasilkan produk,
menciptakan nilai, memanfaatkan sumber daya secara nyata, memberi kesempatan
kerja, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, memiliki
prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya. Sebuah produk
dikatakan unggul jika memiliki daya saing sehingga mampu untuk menangkal

produk pesaing di pasar domestik dan menembus pasar ekspor (Sudarsono,2001).
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Menurut Sugiono (2008:115), populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan

oleh

peneliti

untuk

dipelajari

dan

kemudian

ditarik


kesimpulannya.
Sebagaimana judul penelitian ini yaitu “Analisis Pengaruh Pengembangan
Produk-Produk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di
Kabupaten Deli Serdang”, populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
seluruh penduduk Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 2.029.308 orang.
b. Menurut Sugiono (2008:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

Universitas Sumatera Utara

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representatif/mewakili.
Berdasarkan judul penelitian ini yaitu “Analisis Pengaruh Pengembangan ProdukProduk Unggulan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Deli
Serdang”, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
bekerja pada tiga produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) yang terdapat
pada tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, yaitu Kecamatan
Tanjung Morawa, Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit. Kriteria di

dalam pemilihan tiga produk ini yang dibuat untuk sampel yaitu berdasarkan
kriteria banyaknya jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tiga
produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren).
Untuk

mengetahui

berapa

banyak

sampel

yang

akan

diambil,

penelitimenggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut :


Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai kritis (10%)
Dalam penelitian ini jumlah populasi penduduk yang bekerja pada produk
unggulan yaitu dengan batas kesalahan yang diinginkan adalah 10%.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :

= 99,99 dibulatkan menjadi 100
Pengambilan sampel dalam penelitian yaitu menggunakan teknik Purposive
Random Sampling. Menurut Nazir (1983:291), purposive random sampling
adalahyaitu sampel diambil dengan sengajamaksudnya peneliti menentukan
sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu, yaitu seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Produk sapu ijuk


: ni = (410/1.156) (100) = 36 responden

Produk opak

: ni = (396/1.156) (100) = 34 responden

Produk gula aren

: ni = (350/1.156) (100) = 30 responden

Jumlah

100responden

Penulis mengambil sampel dengan cara purposive random sampling, yaitu
dengan cara peneliti mengambil sampel yang ada di tiga Kecamatan yaitu
Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Biru-Biru, dan Kecamatan Sibolangit.
Yang terdiri dari tiga 36 responden untuk sampel masyarakat yang bekerja pada
produk unggulan sapu ijuk di Desa Medan Senembah Kecamatan Tanjung


Universitas Sumatera Utara

Morawa, 34 responden untuk sampel masyarakat yang bekerja pada produk
unggulan opak di Desa Pasar 9 Kecamatan Biru-Biru, dan 30 responden untuk
sampel masyarakat yang bekerja pada produk unggulan gula aren di Desa Buluh
Awar Kecamatan Sibolangit.
Alasan penulis memilih tiga Desa Tersebut yang berada pada di tiga
Kecamatanyang berbeda untuk dijadikan tempat penelitian, hal ini dikarenakan
tiga kecamatan ini merupakan daerah yang paling banyak menghasilkan produkproduk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) jika dibandingkan dengan
Kecamatan-Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan
kriteria pemilihan untuk memilih tiga produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula
aren) tersebut untuk dijadikan sampel yakni berdasarkan banyaknya jumlah
tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tiga produk unggulan tersebut
jika dibandingkan dengan produk unggulan lainnya yang ada di Kabupaten Deli
Serdang, contohnya seperti produk sapu ijuk dengan jumlah tenaga kerja
sebanyak 410 orang, produk opak dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 396
orang, dan produk gula aren dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 350 orang.
3.6. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

a. Menurut Husein (2008:42), data primer adalah data yang didapat dari sumber
pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau
hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data dari hasil kuesioner, hasil
wawancara, dan dari hasil observasi.

Universitas Sumatera Utara

b.

Menurut Husein (2008:42), data Sekunder adalah data primer yang yang telah
diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain atau dari lembaga atau situs resmi yang menerbitkan data tersebut baik
itu dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang berasal dari
lembaga resmi seperti data dari dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten
Deli Serdang untuk mencari data produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten
Deli Serdang, data dari BPS Kabupaten Deli Serdang untuk mencari data jumlah
penduduk, dan data dari artikel, jurnal, dan website resmi.


3.7. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan beberapa metode, antara lain sebagai berikut :
1.

Studi Lapangan
Studi lapangan adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung

oleh peneliti yang datang langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti dengan
mempergunakan teknik pengumpulan data antara lain sebagai berikut :
a.

Kuesioner
Menurut Sugiono (2008:119), kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila
responden yang cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat


Universitas Sumatera Utara

berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.
Penulis menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yaitu dengan cara
memberikan kuesioner secara langsung kepada36 responden untuk masyarakat yang
bekerja pada produk unggulan sapu ijuk, 34 responden untuk masyarakat yang
bekerja pada produk unggulan opak, dan 30 responden untuk masyarakat yang
bekerja pada produk unggulan gula aren, yang terdapatpada tiga Kecamatan yang ada
di Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamtan Biru-Biru,
dan Kecamatan Sibolangit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh adanyaproduk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang terhadap
pendapatan masyarakat.
b) Wawancara (interview)
Menurut Sugiono (2008:194), wawancara adalah teknik pengupulan data, apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data dan menggali
informasi-informasi lebih mendalam yang langsung ditujukan kepada masyarakat
sekitar yang bekerja pada produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli
Serdang, khususnya melakukan wawancara langsung diempat Kecamatan yang ada
di Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamtan Pancur
Batu, Kecamatan Patumbak, dan Kecamatan Sibolangit. Hal ini dilakukan untuk

Universitas Sumatera Utara

mengetahui berapa besar pengaruh adanya produk unggulan yang ada di Kabupaten
Deli Serdang terhadap penadapatan masyarakat.
c) Pengamatan (observasi)
Menurut Sugiono (2008:203), observasi adalah teknik pengumpulan data yang
mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu seperti
wawancara dan kuesioner. Hal ini dikarenakan wawancara dan kuesioner selalu
berkomunikasi dengan orangnya secara langsung, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi obyek-obyek alam yang lain.
Penulis menggunakan metode ini untuk pengumpulan data dan informasi yang
langsung penulis amati terhadap penelitian, yang terkait dengan konsep
pengembangan produk-produk unggulan daerah yang memanfaatkan sumber daya
lokal yang ada di daerah Kabupaten Deli Serdang untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang bekerja dalam menghasilkan produkproduk unggulan daerah Kabupaten Deli Serdang.


Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati, membaca,
dan menulis data-data dari literatur yang berkaitan dengan topik penulisan.
Metode ini digunakan untuk menggali dasar-dasar teori yang terkait dengan
konsep pengembangan produk-produk unggulan daerah yang memanfaatkan
potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di
Kabupaten Deli Serdang yang dilihat dari meningkatnya pendapatan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

3.8. Metode Analisis
Setelah data tersebut teruji dan layak digunakan, maka harus ada metode
statistik untuk menganalisis data tersebut, tentunya sesuai dengan latar belakang,
kerangka pemikiran, dan hipotesis yang diajukan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat yang dilihat dari meningkatnya pendapatan masyarakat yang ada di
Kabupaten Deli Serdang.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier sederhana, serta data tersebut diolah dengan program SPSS 19.0.
Regresi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kautsal antara variabel
bebas dengan variabel terikat, yang artinya jika variabel bebas itu berubah, maka
akan mempengaruhi pula persentasi pada variabel terikatnya, ini bisa diukur dengan
menggunakan metode regresi.
3.8.1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah suatu model regresi yang terdiri atas
satu variabel independen. Bentuk umum regresi linier sederhana dapat ditulis sebagai
berikut.
Y= a + bX
Di mana :
Y = Pendapatan masyarakat
X = Hasil unit rata-rata produksi produk unggulan (Sapu ijuk, opak, dan gula aren )
a = Konstanta
b = Koefisien Korelasi

Universitas Sumatera Utara

3.8.1.1. Uji koefisien Determinasi (R2)
Pada model regresi linier berganda ini, akan dilihat seberapa besarnya
kontribusi untuk variabel bebas (produk-produk unggulan) secara bersama-sama
terrhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat) dengan melihat besarnya
koefisien determinasi totalnya (R2). Jika R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka
dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas
(produk-produk unggulan) terhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat).
Sebaliknya jika R2 semakin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah pengaruh
variabel-variabel bebas (produk-produk unggulan) terhadap variabel terikat
(pendapatan masyarakat).
3.8.1.2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas
(produk-produk unggulan) terhadap variabel terikat (pendapatan masyarakat). Untuk
mengetahui signifikan atau tidaknya, maka digunakan probability sebesar 5% (α =
0,05), Dengan kriteria sebagai berikut :
1.

diterima jika

<

2.

diterima jika

>

3.8.1.3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Uji t merupakan pengujian terhadap koefisien dari variabel penduga atau
variabel bebas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebas (produk-produk unggulan) secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel terikatnya (pendapatan masyarakat). Untuk mengetahui signifikan

Universitas Sumatera Utara

atau tidaknya, maka digunakan probability sebesar 5 % (α = 0,05). Dengan kriteria
sebagai berikut :
1.

diterima jika

<

2.

diterima jika

>

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satuKabupaten yang berada di
kawasan pantai Timur Sumataera Utara. Secara geografis Kabupaten Deli Serdang
berada 2057 Lintang Utara sampai 3016 Lintang Utara dan 98033 Bujur Timur
sampai 99027 Bujur Timur Dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut.
Kabupaten Deli Serdang menempati area seluas 2.49,72 km 2 yang terdiri dari 22
Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan Definitif. Wilayah Kabupaten Deli Serdang
di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka, di
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Karo dan di sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Serdang Bedagai.
Jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2015 berjumlah sebesar
2.029.308 juta jiwa dibandingkan pada tahun lalu yaitu sebesar 1.984.598 juta
jiwa yang terbagi atas 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
Banyaknya jumlah tenaga yang bekerja pada produk unggulan di Kabupaten Deli
Serdang adalah sebesar 1.668 orang yang bekerja pada 8 produk unggulan antara
lain keripik ubi aneka rasa, opak, sapu ijuk, keramik gerabah, gula aren, tenun
tradisional, jagung marning, dan sulaman bordir yang terdapat pada 22 Kecamatan
di Kabupaten Deli Serdang, dengan jumlah tenaga kerja sebesar 410 orang
yangbekerja pada produk unggulan sapu ijuk pada 22 Kecamatan, 396 orang
jumlah tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan opak pada 22
Kecamatan,dan 350 orang jumlah tenaga kerja yang bekerja pada produk
unggulan gula aren di 22 Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1
Tenaga Kerja Pada Produk Unggulan di Kabupaten Deli Serdang 2015
NO

Produk Unggulan

Jumlah (orang)

1
2
3
4
5
6
7
8

Keripik Ubi Aneka Rasa
Opak
Sapu Ijuk
Keramik Gerabah
Gula Aren
Tenun Tradisional
Jagung Marning
Sulaman Bordir
Jumlah

85
396
410
89
350
60
90
188
1.668

Sumber : DISPERINDAG Kabupaten Deli Serdang (2015)

4.2. Karakteristik Responden
Dari 100 orang tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan yang diambil
sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang dapat dilihat
adalah sebagai berikut :
4.2.1. Jenis Kelamin
Tabel 4.2 berisi data responden berdasarkan jenis kelamin, sebagai berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No

Jenis Kelamin

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Laki-Laki

35

35

2

Perempuan

65

65

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, terdapat jumlah responden laki-laki
lebih kecil jika dibandingkan dengan responden perempuan, yakni terdiri atas 35
responden berjenis kelamin laki-laki atau sebesar 35% dari keseluruhan responden
dan 65 responden berjenis kelamin perempuan atau sebesar 65% dari jumlah

Universitas Sumatera Utara

keseluruhan responden. Hal ini menggambarkan bahwa tenaga kerja yang bekerja
pada produk unggulan di Kabupaten Deli Serdang didominasi oleh perempuan.
4.2.2. Umur
Tabel 4.3 berisi data responden berdasarkan umur, sebagai berikut :
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No

Umur (Tahun)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

15-25

6

6

2

25-35

37

37

3

35-45

32

32

4

≥45

25

25

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, terdapatjumlah responden yang
berumur 25-35 tahun, merupakan kelompok umur dengan jumlah terbanyak yaitu
sebanyak 37 responden atau sebesar 37% dari jumlah keseluruhan responden, hal
ini berarti bahwa masyarakat yang bekerja pada produk unggulan adalah
masyarakat yang masih berusia produktif yaitu masyarakat yang berusia 2535tahun kemudian disusul dengan kelompok umur 35-45 tahun dengan jumlah 32
orang atau sebesar 32% dari jumlah keseluruhan responden, berikutnya kelompok
umur 45 tahun ke atas dengan jumlah 25 orang atau sebesar 25%, sedangkan
kelompok umur tenaga kerja yang paling sedikit ialah kelompok umur 15-25
tahun dengan jumlah 6 orang atau 6% dari jumlah keseluruhan responden, hal ini
menunjukkan bahwa tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan yang ada di
Kabupaten Deli Serdang didominasi oleh kelompok umur yang sudah tergolong

Universitas Sumatera Utara

dewasa atau yang masih usia produktif di dalam menghasilkan produk unggulan
yang ada di Kabupaten Deli Serdang, dan kelompok yang paling kecil adalah
kelompok yang masih muda atau yang bukan usia produktif di dalam
menghasilkan produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang
4.2.3. Tingkat Pendidikan
Tabel 4.4 berisi data responden berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No

Tingkat Pendidikan

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Tidak Pernah Sekolah

3

3

2

SD

34

34

3

SMP

30

30

4

SMA

33

33

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, didapati jumlah responden yang
berpendidikan SD, merupakan tingkat pendidikan dengan jumlah responden
terbanyak yaitu berjumlah 34 responden atau sebesar 34% dari jumlah
keseluruhan responden, yang berarti mayoritas masyarakat yang bekerja pada
produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang ialah tenaga kerjayang
berpendidikan akhir SD kemudian disusul tenaga kerja yang berpendidikan akhir
SMA yaitu berjumlah 33 responden atau sebesar 33% dari total keseluruhan
responden, kemudian berikutnya tingkat pendidikan SMP yang berjumlah 30
responden atau sebesar 30% dari total keseluruhan responden dan kelompok

Universitas Sumatera Utara

pendidikan terkecil yaitu kelompok yang tidak pernah sekolah yang berjumlah 3
orang atau sebesar 3%dari total keseluruhan responden.
4.2.4. Lama Usaha
Tabel 4.5 berisi data responden berdasarkan lama usaha, sebagai berikut:
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
No

Lama Usaha (tahun)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

1-5

5

5

2

5-10

6

6

3

10-15

5

5

4

≥15

84

84

100

100

Jumlah
Sumber:Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh lamanya tiga usaha produk
unggulan (sapu ijuk,opak, dan gula aren) yang telah berdiri di Kabupaten Deli
Serdang yang tertinggi adalah ≥ 15 tahun yaitu berjumlah 84 responden atau 84
%dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan bahwa sudah sejak
lama usaha produk unggulan dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang sebagai
unit usaha yang dapat memajukan perekonomian daerah khususnya Kabupaten
Deli Serdang, kemudian lamanya usaha pengembangan produk unggulan 5-10
tahun yang berjumlah 6 responden atau 6 % dari total keseluruhan responden,
lamanya usaha pengembangan produk unggulan dari 10-15 tahun berjumlah 5
responden atau 5 % dari total keseluruhan responden, dan lamanya usaha
pengembangan produk unggulan dari 1-5 tahun berjumlah 5 responden atau
berjumalah 5 % dari total keseluruhan responden.

Universitas Sumatera Utara

4.2.5. Lama Bekerja Pada Produk Unggulan
Tabel 4.6 berisi data responden berdasarkanlama bekerja di produk
unggulan, sebagai berikut:
Tabel 4.6
Karekteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No

Lama Bekerja

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

≤1

2

2

2

1-5

34

34

3

5-10

21

21

4

≥10

43

43

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh lamanya tenaga kerja yang
bekerja pada masing-masing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli
Serdang yang tertinggi adalah ≥10 tahun yaitu berjumlah 43 responden atau
sebesar 43 %dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan bahwa
sudah lebih dari 10 tahun masyarakat sekitar bekerja pada produk unggulan dan
usaha pengembangan produk unggulan merupakan usaha yang dapat menyerap
tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan khususnya masyarakat sekitar yang
bekerja pada produk unggulan, kemudian lamanya bekerja pada produk unggulan
antara 1-5 tahun yang berjumlah 34 responden atau sebesar 34 %,dari total
keseluruhan responden, kemudian lamanya bekerja pada produk unggulan antara
5-10 tahun yang berjumlah 21 responden atau sebesar 21 %,dari total keseluruhan
responden, dan selanjutnya lamanya bekerja pada produk unggulan antara ≤1
tahun yang berjumlah 2 responden atau sebesar 2 %,dari total keseluruhan
responden.

Universitas Sumatera Utara

4.2.6. Jumlah Tenaga Kerja
Tabel 4.7 berisi data responden berdasarkan jumlah tenaga kerja, sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
No

Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

1-5

47

47

2

5-10

1

1

3

10-15

25

25

4

≥15

27

27

100

100

Jumlah
Sumber : Diolah Dari Kusioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh banyaknya jumlah tenaga
kerja yang bekerja pada produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang
adalah 1-5 orang yaitu berjumlah 47 responden atau 47 %dari total keseluruhan
responden hal ini menggambarkan bahwa di dalam menghasilkan produk
unggulan banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam setiap menghasilkan
masing-masing produk unggulan adalah sebesar 1-5 orang, kemudian banyaknya
tenaga kerja lebih dari 15 orang berjumlah 27 responden atau 27 %,dari
keseluruhan responden, dari 10-15 orang yaitu berjumlah 25 responden atau 25
%dari total keseluruhan, kemudian banyaknya tenaga kerja lebih dari 5-10 orang
berjumlah 1 responden atau 1 %,dari total keseluruhan responden untuk
menghasilkan masing-masing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli
Serdang.

Universitas Sumatera Utara

4.2.7. Prospek Perkembangan Produk Unggulan Bagi Masyarakat Setempat
Tabel 4.8 berisi data responden berdasarkan prospek perkembangan produk
unggulan bagi masyarakat setempat, sebagai berikut :
Tabel 4.8
Karekteristik Responden Berdasarkan Prospek Perkembangan Produk
Unggulan Bagi Masyarakat Setempat
No

Prospek

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Sangat Baik dan
Berkemabng
Baik dan Akan
Berkembang
Kurang Baik dan Susah
Berkembang
Tidak Baik dan Tidak
Berkembang
Jumlah

43

43

57

57

0

0

0

0

100

100

2
3
4

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan pada tabel di atas, diperoleh bahwa masyarakat setempat
sangat mendukung dengan adanya usaha produk unggulan yaitu berjumlah 57
responden atau berjumlah 57 % dari total keseluruhan yang berpendapat bahwa
pengembangan produ-produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang
memiliki prospek yang cukup baik dan akan berkembang yang dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya meningkatkan
pendapatan masyarakat setempat dan mampu menyerap tenaga kerja setempat,
dan kemudian disusul oleh 47 responden atau berjumlah 47 % dari total
keseluruhan yang berpendapat bahwa adanya pengembangan produk-produk
unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang memiliki prospek yang sangat baik
dan akan berkembang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di
Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

4.2.8. Tempat Untuk Memperoleh Bahan Baku
Tabel 4.9 berisi data responden berdasarkan Tempat untuk memperoleh
bahan baku, sebagai berikut:
Tabel 4.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Untuk Memperoleh Bahan
Baku
No

Tempat

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Dari Dalam Daerah

64

64

2

Dari Luar Daerah

36

36

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh banyaknya jumlah tentang
bahan baku yang diperoleh berasal dari dalam daerah sendri adalah 64 responden
atau berjumlah 64 %dari total keseluruhan responden hal ini menggambarkan
bahwa di dalam menghasilkan produk unggulan bahan baku diperoleh dari daerah
asal sendiri seperti bahan baku berupa singkong untuk memproduksi opak yang
berasal dari Desa Sidodadi Kecamatan Biru-Biru sendiri dan bahan baku berupa
nira/aren untuk memproduksi gula aren yang berasal dari Desa Buluh Awar
Kecamatan Sibolangit sendiri, kemudian 36 responden atau berjumlah 36 %dari
total keseluruhan responden yang mengatakan bahwa di dalam menghasilkan
produk unggulan bahan baku diperoleh dari luar daerah seperti bahan baku berupa
Sabut untuk memproduksi sapu ijuk yang berasal dari luar daerah yaitu seperti
Sipirok, Aceh, Tapanuli Selatan, dan Padang Sidimpuan.

Universitas Sumatera Utara

4.2.9. Cara Pemasaran Produk Unggulan
Tabel 4.10 berisi data responden berdasarkan cara pemasaran produk
unggulan, sebagai berikut:
Tabel 4.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Pemasaran Produk Unggulan
No

Cara Pemasaran

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

40

40

2

Dipasarkan Langsung
Ke Konsumen
Pameran

0

0

3

Dipasarkan Lewat Agen

60

60

4

Dipasarkan Lewat
Media Sosial
Jumlah

0

0

100

100

Sumber : Diolah Dari Kusioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh bahwa banyaknya jumlah
cara pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk-produk unggulan
agar dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di daerah sendiri tapi di luar daerah
juga, cara pemasaran produk unggulan yaitu dengan dipasarkan lewat agen.
Besarnya jumlah cara pemasaran lewat agen yaitu sebesar 60 responden atau
sekitar 60 % dari total keseluruhan, dan kemudian disusul cara pemasaran produk
unggulan melalui dipasarkan langsung ke konsumen yang berjumlah sebesar 40
responden atau sekitar 40 % dari total keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara

4.2.10. Jangkauan Pasar Pemasaran Produk-Produk Unggulan
Tabel 4.11 berisi data responden berdasarkan jangkauan pasar pemasaran
produk-produk unggulan, sebagai berikut:
Tabel 4.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Jangkauan Pasar Pemasaran
Produk-Produk Unggulan
No

1
2

Jangkauan Pasar
Pemasaran
Produk-Produk
Unggulan
Hanya Sampai
Dalam Negeri Saja
Sudah Sampai
Ekspor ke Luar
Negeri
Jumlah

Jumlah (orang)

Persentase (%)

73

73

27

27

100

100

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data pada tabel tersebut,

menurut pendapat masyarakat

sekitar bahwa pemasaran produk-produk unggulan lebih banyak dipasarkan hanya
sampai dalam negeri saja yang berjumlah 73 responden atau sekitar 73 % dari
total keseluruhan, dan kemudian disusul bahwa pemasaran produk-produk
unggulan sudah sampai ke pasar internasional atau sudah sampai ekspor ke luar
negeri yag berjumlah 27 responden atau sekitar 27 % dari total keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara

4.2.11. Banyaknya Unit Rata-Rata Produksi
Tabel 4.12 berisi data responden berdasarkan banyaknya unit rata-rata
produksi, sebagai berikut:
Tabel 4.12
Karakteristik Responden Berdasarkan Banyaknya Unit Rata-Rata Produksi
No

Banyak Unit

Jumlah (hari)

Persentase (%)

1

1-5

0

0

2

5-10

0

0

3

10-15

21

21

4

≥15

79

79

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data yang terdapat di tabel, maka dapat diketahui bahwa
banyaknya unit rata-rata produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja per hari
adalah berjumlah lebih dari 15 unit per hari yang paling banyak diterima oleh 79
responden atau sebesar 79 % dari total keseluruhan, selanjutnya banyaknya unit
rata-rata produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja per hari adalah berjumlah 1015 unit per hari yang diterima oleh 21 responden atau sebesar 21 % dari total
keseluruhan.
4.2.12. Keterlibatan Masyarakat Setempat Dalam Pengembangan ProdukProduk Unggulan
Tabel 4.13 berisi data responden berdasarkan keterliibatan masyarakat
setempat dalam pengembangan produk-produk unggulan, sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.13
Karakteristik Responden Berdasarkan Keterlibatan Masyarakat Setempat
Dalam Pengembangan Produk-Produk Unggulan
No
1
2
3
4

Keterlibatan
Masyarakat Setempat
Masyarakat Sangat
Berperan Besar
Masyarakat Cukup
Berperan
Masyarakat Kurang
Berperan
Masyarakat Tidak
Berperan
Jumlah

Jumlah (hari)

Persentase (%)

100

100

0

0

0

0

0

0

100

100

Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data yang terdapat di tabel, maka pendapat masyarakat
setempat mengatakan bahwa masyarakat sangat berperan besar, berpartisipasi, dan
terlibat langsung dalam pengembangan produk-produk unggulan yang berjumlah
100 responden atau sekitar 100 % dari total keseluruhan responden, hal ini dapat
terlihat dari besarnya keterlibatan masyarakat setempat di dalam menghasilkan
produk-produk unggulan ini dibuktikan dengan masyarakat yang bekerja untuk
menghasilkan produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) adalah
masyarakat setempat atau tenaga kerja lokal. Masyarakat setempat sangat
berperan besar dalam keterlibatan untuk mengembangkan produk-produk
unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang seperti produk - produk unggulan
(sapu ijuk, opak, dan gula aren).
4.2.13. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Tabel 4.14 berisi data responden berdasarkan Penyerapan Tenaga Kerja
Lokal, sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.14
Karakteristik Responden Berdasarkan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
No

Tenaga Kerja Lokal

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Tidak ada

0

0

2

5-10

0

0

3

10-20

0

0

4

≥20

100

100

100

100

Jumlah
Sumber : Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan data yang terdapat di tabel, maka dapat diketahui bahwa
seluruh tenaga kerja yang bekerja pada produk unggulan merupakan tenaga kerja
lokal atau masyarakat sekitar yang berada di dekat usaha produk unggulan untuk
menghasilkan masing-masing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli
Serdang yang berjumlah lebih dari 20 orang tenaga kerja lokal yang di dapat dari
100 responden atau sebesar 100 % dari total keseluruhan.
4.2.14. Pendapatan
Tabel 4.15 berisi data responden berdasarkan pendapatan, sebagai berikut:
Tabel 4.15
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
No

Jumlah (Orang)

Persentase (%)

1

Pendapatan
(Rp/Bulan)
750.000-1.000.000

45

45

2

1.000.000-1.500.000

24

24

3

1.500.000-2.000.000

1

1

4

≥ 2.000.000

30

30

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa pendapatan yang
diperoleh tenaga kerja yang bekerja di dalam menghasilkan produk unggulan

Universitas Sumatera Utara

berbeda-beda, seperti pendapatan 750.000-1.000.000 yang paling banyak diterima
oleh responden sebesar 45 responden atau sebesar 45 % dari total keseluruhan
responden, kemudian disusul pendapatan ≥2.000.000yang diterima sebanyak 30
responden atau sebesar 30 %dari total keseluruhan responden, selanjutnya
pendapatan 1.000.000-1.500.000 yang diterima oleh responden sebesar 24
responden atau sebesar 24 % dari total keseluruhan responden, dan yang terakhir
pendapatan

1.500.000-2.000.000 yang diterima sebanyak 1 responden atau

sebesar 1 %dari total keseluruhan responden.
4.2.15. Peningkatan Pendapatan
Tabel 4.16 berisi data responden berdasarkan peningkatan pendapatan,
sebagai berikut :
Tabel 4.16
Karakteristik Responden Berdasarkan Peningkatan Pendapatan
No

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Peningkatan
Pendapatan (%)
Tidak Berpengaruh

0

0

2

1-5 %

72

72

3

6-20 %

28

28

4

≥ 20 %

0

0

100

100

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa peningkatan pendapatan
yang diperoleh oleh tenaga kerja setelah bekerja di dalam menghasilkan masingmasing produk unggulan yang ada di Kabupaten Deli Serdang berbeda-beda,
dengan tingkat 1-5 % yang paling banyak dengan 72 responden atau sebesar 72 %
dari total keseluruhan responden, kemudian disusul peningkatan pendapatan
tenaga kerja sebesar 6-20 % sebanyak 28 responden atau 28 %dari total

Universitas Sumatera Utara

keseluruhan responden, yang dapat mempengaruhi pendapatan pada setiap tenaga
kerja yang bekerja pada produk unggulan

walaupun itu berbeda-beda

persentasenya.
4.2.16. Hambatan Dalam Mengembangkan Produk-Produk Unggulan
Tabel 4.17 berisi data responden berdasarkan hambatan dalam
pengembangan produk-produk unggulan, sebagai berikut :
Tabel 4.17
Karakteristik Responden Berdasarkan Hambatan Dalam Pengembangan
Produk-Produk Unggulan
No

Hambatan

Jumlah (orang)

Persentase (%)

1

Tingginya Harga Bahan
Baku dan Minimnya
Ketersediaan Bahan
Baku
Kurangnya Modal
Usaha
Kurangnya Tenaga
Kerja Yang Terampil
Kurangnya Pemasaran

100

100

0

0

0

0

0

0

100

100

2
3
4

Jumlah
Sumber: Diolah Dari Kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hambatan-hambatan yang
ada dialami oleh para pelaku usaha produk unggulan dalam mengembangkan
usaha produk-produk unggulan (sapu ijuk, opak, dan gula aren) yaitu disebabkan
oleh tingginya harga bahan baku, serta minimnya ketersediaan bahan baku.
Terdapat 100 responden yang mengatakan bahwa tingginya harga bahan baku dan
minimnya ketersediaan bahan baku ini yang menyebabkan para pelaku usaha sulit
untuk memproduksi produk-produk unggulan, contohnya saja di dalam
memproduksi produk gula aren para pelaku usaha sulit untuk mendapatkan bahan

Universitas Sumatera Utara

baku kayu bakar, hal ini dikarenakan kayu bakar merupakan bahan baku yang
paling penting untuk memasak gula aren karena para pelaku usaha masih
menggunakan proses pengolahan secara tradisional, dan sulitnya untuk
mendapatkan bahan baku sabut untuk membuat sapu ijuk hal ini dikarenakan
sabut sapu ijuk hanya bisa di dapatkan dari luar daerah seperti Sipirok, Tapanuli
Selatan, Aceh, dan Padang Sidimpuan, hal ini juga yang menyebabkan tingginya
harga bahan baku.
4.3. Analisis Regresi
1. Hasil regresi untuk produk unggulan sapu ijuk
a. Uji Koefisien Determinasi R2
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengembangan produk sapu ijuk
terhadap pendapatan masyarakat setempat maka dapat diperoleh dari hasil
koefisien determinasi R2, anatara lain Sebagai Berikut :
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi
Std. Error of the
Model
1

R

R Square
a

,964

,929

Adjusted R Square

Estimate

,927

59533,11475

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Sapu Ijuk (Unit/Bulan)

Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2) sebesar 0,929 yang
berarti bahwa banyaknya hasil unit rata-rata produksi sapu ijuk yang dihasilkan
oleh tenaga kerja akan mempengaruhi perubahan pendapatan masyarakat setempat
khususnya masyarakat yang bekerja pada produk unggulan sapu ijuk di
Kabupaten Deli Serdang sebesar 92,9 %. Sedangkan sisanya sebesar 7,1 %
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini,

Universitas Sumatera Utara

diantaranya hasil unit rata-rata produksi sapu ijuk yang ada di Kabupaten Deli
Serdang.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Pengujian regresi linier sederhana perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hasil
unit rata-rata produksi sapu ijuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui
tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi sapu ijuk dengan
pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui dengan
melakukan uji F.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan hipotesis
:

; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli
Serdang.
:

; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli
Serdang.
Menentukan tarafnyata α dan nilai

dengan derajat kebebasan

= k dan

=

n-k-1 dengan :
α = 0.05 (5%)
=1
= 36-1-1 = 34
Maka diperoleh

sebesar 4.13

Universitas Sumatera Utara

2. Menentukan kriteria pengujian
diterima jika

<

diterima jika

>

3. Menentukan nilai F dengan rumus

dimana :
=



XY +

= ∑(

Y

)

Untuk mengetahui secara bersamaan variabel unit rata-rata produksi sapu ijuk
terhadap variabel pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan uji F, antara lain
sebagai berikut :
Tabel 4.19 Uji F
Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Regression

1,589E12

1

1,589E12

Residual

1,205E11

34

3,544E9

Total

1,709E12

35

448,206

Sig.
,000

a

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Sapu Ijuk (Unit//Bulan)
b. Dependent Variable: Pendapatan Masyarakat (Rp/Bulan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa Fhitung>
Ftabelatau (448.206 > 4.13) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel
hasil unit rata-rata produksi sapu ijuk berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 % .

Universitas Sumatera Utara

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi
dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat diketahui
dengan melakukan uji t.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan hipotesis
:

; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.
:

; artinya pengembangan produk unggulan sapu ijuk memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.
2. Mencari nilai

dari tabel distribusi t

Dilakukan uji dua sisi dengan tarafnyata α = 0.05 (5%) dan nilai

dengan

dk yaitu n-k-1 = 36-1-1= 34 maka diperoleh t ( ; n-k-1) = t (0.025;34) = 2.032
Maka diperoleh

sebesar 2.032

3. Menentukan kriteria pengujian
diterima jika

<

diterima jika

>

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.20 Uji t

Model
1

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B
(Constant)

Std. Error

186125,116

45507,925

495,920

23,425

HASIL PRODUKSI

Beta

t

,964

Sig.

4,090

,000

21,171

,000

SAPU IJUK (Unit/Bulan)
a. Dependent Variable: PENDAPATAN MASYARAKAT (Rp/Bulan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa thitung> ttabel
atau (21.171 > 2.032) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil
unit rata-rata produksi sapu ijuk berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.
Persamaan regresi menunjukkan bahwa apabila hasil unit rata-rata produksi
meningkat setiap 1 batang per harinya, maka pendapatan masyarakat akan
meningkat Rp 495.920 per bulan, dengan ketentuan variabel lain tetap.
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 12, dapat dituliskan persamaan
regresi analisis pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap
kesejahteraan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang, sebagai berikut :
Y = 186125,116 + 495,920 X1
2.

Hasil regresi untuk produk unggulan opak

a.

Uji Koefisien Determinasi R2
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengembangan produk opak

terhadap pendapatan masyarakat setempat maka dapat diperoleh dari hasil
koefisien determinasi R2.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.21 Koefisien Determinasi
Std. Error of the
Model

R

R Square
a

1

,911

,831

Adjusted R Square

Estimate

,825

41763,45348

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Opak (Biji/Bulan)

Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2) sebesar 0,831
yang berarti bahwa banyaknya hasil unit rata-rata produksi opak yang dihasilkan
oleh tenaga kerja akan mempengaruhi perubahan pendapatan masyarakat setempat
khususnya masyarakat yang bekerja pada produk unggulan opak di Kabupaten
Deli Serdang sebesar 83,1%. Sedangkan sisanya sebesar 16,9 % dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini, diantaranya hasil unit ratarata produksi opak yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi
opak dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat
diketahui dengan melakukan uji F.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan hipotesis
:

; artinya pengembangan produk unggulan opak tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.
:

; artinya pengembangan produk unggulan opak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

Menentukan taraf nyata α dan nilai

dengan derajat kebebasan

= k dan

= n-k-1 dengan :
α = 0.05 (5%)
=1
= 34-1-1 = 32
Maka diperoleh

sebesar 4.15

2. Menentukan kriteria pengujian
diterima jika

<

diterima jika

>

3. Menentukan nilai F dengan rumus

dimana :
=



XY +

= ∑(

Y

)

Untuk mengetahui secara bersamaan variabel unit rata-rata produksi opak
terhadap variabel pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan uji F, antara lain
sebagai berikut :
Tabel 4.22 Uji F
Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Regression

2,736E11

1

2,736E11

Residual

5,581E10

32

1,744E9

Total

3,294E11

33

156,863

Sig.
,000

a

a. Predictors: (Constant), Hasil Unit Rata-Rata Produksi Opak (Biji/Bulan)
b. Dependent Variable: Pendapatan Masyarakat (Rp/Bulan)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa Fhitung> Ftabel
atau (156,863> 4,15) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil
unit rata-rata produksi opak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi
opak dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat
diketahui dengan melakukan uji t.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan hipotesis
:

; artinya pengembangan produk unggulan opak tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.
:

; artinya pengembangan produk unggulan opak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.
2. Mencari nilai

dari tabel distribusi t

Dilakukan uji dua sisi dengan tarafnyata α = 0.05 (5%) dan nilai

dengan

dk yaitu n-k-1 = 34-1-1= 32 maka diperoleh t ( ; n-k-1) = t (0.025;32) = 2.032
Maka diperoleh

sebesar 2.036

3. Menentukan kriteria pengujian
diterima jika

<

diterima jikathitung > ttabel

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.23 Uji t
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

(Constant)

B

Std. Error

-1339534,884

180363,793

35,889

2,865

HASIL PRODUKSI

Coefficients
Beta

t

,911

Sig.

-7,427

,000

12,524

,000

OPAK (Biji/Bulan)
a. Dependent Variable: PENDAPATAN MASYARAKAT (Rp/Bulan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa t hitung > ttabel
atau (12.524 > 2.036) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil
unit rata-rata produksi opak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.
Persamaan regresi menunjukkan bahwa apabila hasil unit rata-rata produksi
opak meningkat setiap 1 biji per harinya, maka pendapatan masyarakat akan
meningkat Rp 35.889 per bulan, dengan ketentuan variabel lain tetap.
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel di atas, dapat dituliskan persamaan
regresi analisis pengaruh pengembangan produk-produk unggulan terhadap
kesejahteraan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang, sebagai berikut :
Y = - 1339534,884 + 35,889 X1
3. Hasil regresi untuk produk unggulan gula aren
a. Uji Koefisien Determinasi R2
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengembangan produk gula aren
terhadap pendapatan masyarakat setempat maka dapat diperoleh dari hasil
koefisien determinasi R2.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.24 Koefisien Determinasi
Std. Error of the
Model

R

1

R Square
,982

a

Adjusted R Square

,965

Estimate

,963

154351,44764

a. Predictors: (Constant), Hasil Produksi Unit Rata-Rata Gula Aren (Biji/Bulan)

Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2) sebesar 0,965
yang berarti bahwa banyaknya hasil unit rata-rata produksi gula aren yang
dihasilkan oleh tenaga kerja akan mempengaruhi perubahan pendapatan
masyarakat setempat khususnya masyarakat yang bekerja pada produk unggulan
gula aren di Kabupaten Deli Serdang sebesar 96,5 %. Sedangkan sisanya sebesar
3,5 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini,
diantaranya hasil unit rata-rata produksi gula aren yang ada di Kabupaten Deli
Serdang.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi
gula aren dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat
diketahui dengan melakukan uji F.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan hipotesis
:

; artinya pengembangan produk unggulan gula aren tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.
:

; artinya pengembangan produk unggulan gula aren memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar di
Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara

Menentukan taraf nyata α dan nilai

dengan derajat kebebasan

= k dan

= n-k-1 dengan :
α = 0.05 (5%)
=1
= 30-1-1 = 28
Maka diperoleh

sebesar 4.20

2. Menentukan kriteria pengujian
diterima jika

<

diterima jika

>

3. Menentukan nilai F dengan rumus

dimana :
=



XY +

= ∑(

Y

)

Untuk mengetahui secara bersamaan variabel unit rata-rata produksi gula aren
terhadap variabel pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan uji F, antara lain
sebagai berikut :
Tabel 4.25 Uji F
Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Regression

1,817E13

1

1,817E13

Residual

6,671E11

28

2,382E10

Total

1,884E13

29

762,857

Sig.
,000

a

a. Predictors: (Constant), Hasil Produksi Unit Rata-Rata Gula Aren (Biji/Bulan)
b. Dependent Variable: Pendapatan Masyarakat (Rp/Bulan)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa Fhitung> Fhitung
atau (762,857> 4,20) dengan demikian H1 diterima, artinya bahwa variabel hasil
unit rata-rata produksi gula aren berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
masyarakat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 95 %.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Untuk mengetahui tingkat signifikan terhadap variabel unit rata-rata produksi
gula aren dengan pendapatan masyarakat sekitar di Kabupaten Deli Serdang dapat
diketahui dengan melakukan uji t.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebag