T1 852009016 BAB III

BAB III
ANALISIS
“A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar” adalah
karya yang menceritakan tentang kehidupan penulis di masa kecil. Karya ini
berbentuk Sonata yang terbagi atas tiga movement. Sonata dipilih karena melalui
keterbatasan movement yaitu tiga hingga empat movement1, penulis dapat
menceritakan kebahagiaan penulis sebelum Ibu sakit, kesedihan saat melihat Ibu
sakit, serta kebahagiaan kembali pasca pengobatan Ibu; masing-masing dalam
satu movement.
Berikut kisah kehidupan masa kecil penulis:
Saat kecil, penulis dikenal sebagai seorang anak yang ceria. Penulis
mempunyai kehidupan yang bahagia dengan keluarga yang utuh dan teman
bermain yang menyenangkan. Namun, masa kecil penulis yang indah tibatiba berubah saat satu masalah datang dalam kehidupan penulis. Ibu penulis
tiba-tiba sakit dan hal itu membuatnya harus pergi ke luar kota bersama
Ayah untuk menjalani pengobatan. Selama kurang lebih satu tahun lamanya,
penulis yang saat itu masih berusia sepuluh tahun harus hidup sendiri tanpa
Ayah dan Ibu.
Sakitnya Ibu merupakan kejadian buruk pertama yang datang dalam
hidup penulis saat itu. Hal tersebut membuat penulis merasa terkejut dan
sedih memikirkan kondisi Ibu yang sakit. Kesedihan dan kekecewaan juga
datang saat harus melewati waktu sendiri tanpa dampingan Ayah dan Ibu.

Kejadian tersebut sekaligus membuat penulis merasa mempunyai kehidupan
yang berbeda dengan teman-teman sebayanya.
Satu tahun pun akhirnya berlalu. Ibu telah selesai menjalani proses
pengobatannya dan kembali pulang bersama Ayah. Kesedihan yang selama
itu penulis alami berubah menjadi kebahagiaan yang tak dapat dibendung.
Pada akhirnya penulis dapat berkumpul kembali dengan orangtua dan tidak
lagi merasa berbeda dengan anak-anak lain. Kebahagiaan penulis pun kian
1

Milton Cross dan David Ewen, 1211.

8

bertambah saat melihat kesehatan Ibu yang semakin membaik dari hari ke
hari. Kebahagiaan penulis terasa sempurna karena seluruh kebutuhannya
sebagai seorang anak telah terpenuhi; keluarga yang lengkap, Ibu yang
sehat, serta kesedihan yang akhirnya berlalu.
Pada bab ini, penulis akan memaparkan analisis karya “A Childhood
Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar” mulai dari bentuk stuktural
hingga teknik yang dipakai.

A.

Movement I
Movement I ini berbentuk Sonata form yang terbagi atas tiga bagian;
yaitu eksposisi, development, dan rekapitulasi. Setiap bagian dari Movement
I ini menggambarkan kebahagiaan penulis sebelum Ibu sakit. Penulis yang
saat itu belum pernah merasakan kejadian buruk datang dalam hidupnya
merasa mempunyai hidup yang bahagia. Ayah dan Ibu penulis adalah
orangtua yang sangat perhatian. Lebih dari itu, sebagai seorang anak yang
periang,

penulis

memiliki

cukup

banyak

teman


bermain

yang

menyenangkan.
Analisis bagian Movement I akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Birama
1-8

Tabel 3.1 Movement I
Keterangan
Bagian ini merupakan tema utama dari karya “A Childhood
Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”.

9-14

Bagian ini merupakan jembatan dari tema utama dan subtema, yang
tonalitasnya akan berubah dari A mayor menjadi E mayor.


15-30

Bagian ini merupakan subtema dari karya “A Childhood Memory:
Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”.

31-69

Bagian development pada movement. Bagian ini masih pada tonalitas
E mayor dan berubah menjadi tonalitas A mayor pada birama 53-69.

70-98

Bagian rekapitulasi dalam movement I ini sama dengan tema utama
yang bermain di tonalitas A mayor; namun tidak mengalami
modulasi sampai bagian akhir.

9

Tema utama dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata

Untuk Kuartet Gitar” dimainkan di tonalitas A mayor dengan tempo cepat.
Pemilihan tangga nada mayor dan dengan tempo yang cepat mewakili sifat
dan karakter penulis masa kecil yang ceria. Kesederhanaan pola pikir
penulis semasa kecil seperti kebanyakan anak pada umumnya diwakili pula
dengan pemilihan notasi yang sederhana dengan pengulangan pola melodi
yang sama.

Gambar 3.1 Birama 1-8 Melodi Tema Utama
Birama 9-14 merupakan jembatan dari tema utama dan subtema; yang
nantinya akan berubah tonalitas menuju dominan dari tema utama. Bagian
ini berbeda dari tema utama, karena bermain di tonalitas A minor. Untuk
lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.2 Birama 9-14
Subtema dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata
Untuk Kuartet Gitar” ini dimainkan di tonalitas E mayor. Iringan yang
digunakan adalah arpeggio dengan ritme yang diulang. Untuk lebih jelasnya
akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

10


Gambar 3.3 Melodi Subtema dalam Birama 17-21

Gambar 3.4 Iringan Arpeggio
Development dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya
Sonata Untuk Kuartet Gitar” ini masih menggunakan tonalitas E mayor
sampai birama 48. Pada birama selanjutnya, tonalitasnya berubah menjadi
tonalitas

A mayor. Tangga nada mayor

tetap digunakan untuk

menggambarkan kesenangan penulis masa kecil yang sedang bermain. Hal
ini digambarkan melalui penggunaan staccato yang berupa notasi patahpatah dan melodi yang melompat-lompat untuk memberikan kesan lincah.

Gambar 3.5 Penggunaan Staccato pada Gitar IV
Pada bagian ini, gitar satu sampai gitar empat akan berperan dalam
memainkan satu pola melodi yang diulang-ulang, dengan iringan yang
berbeda dari setiap pengulangan melodinya. Untuk lebih jelasnya akan

dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.6 Melodi pada Gitar I

11

Gambar 3.7 Melodi pada Gitar II

Gambar 3.8 Melodi pada Gitar III

Gambar 3.9 Melodi pada Gitar IV
Rekapitulasi yang merupakan bagian terakhir dari movement ini
akan kembali menuju tema awal tanpa mengalami perubahan tonalitas pada
subtema. Baik tema awal maupun subtema sama-sama bermain di tonalitas
A mayor sampai pada akhir karya di movement ini. Bagian ini bertujuan
untuk mengingatkan kembali tema awal dari Movement I karya “A
Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”. Untuk
lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.10 Melodi pada bagian Rekapitulasi - Movement I

B.

Movement II
Bagian ini menggambarkan perasaan sedih yang dialami penulis
selama 1 tahun hidup sendiri tanpa Ibu yang sakit dan harus berobat di luar
kota bersama Ayah. Melihat kondisi Ibu yang sakit membuat penulis merasa
terkejut dan sedih. Kesedihan dan kekecewaan juga datang saat harus
melewati waktu sendiri tanpa pendampingan Ayah dan Ibu. Kejadian
tersebut sekaligus membuat penulis merasa mempunyai kehidupan yang
berbeda dengan teman-teman sebayanya.

12

Movement II ini berstruktur A dan B dan dimainkan dengan tempo
yang lambat. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam bentuk tabel di
bawah ini.
Tabel 3.2 Movement II
Birama

Keterangan


1-26

Bagian A

27-48

Bagian B

Bagian A dari movement ini dimainkan di tonalitas A mayor dengan
tempo yang lambat. Pada birama ke-13 ketukan 3 beralih tonalitas menuju
F# mayor, hanya sesaat tanpa ada jembatan. Hal ini bertujuan untuk
menggambarkan keterkejutan penulis saat tiba-tiba harus hidup sendiri tanpa
orang tua; yang saat itu harus pergi keluar kota untuk menjalani pengobatan.
Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.11 Peralihan Tonalitas pada Birama ke-13
Gambar 3.11 Peralihan Tonalitas pada Birama ke-13
Bagian B dari movement ini dimainkan di tonalitas B minor.
Tangga nada minor dengan tempo yang lambat dipakai untuk mewakili

kesedihan dan kekecewaan saat harus melewati waktu sendiri tanpa
dampingan Ayah dan Ibu.

Gambar 3.12 Penggunaan Tangga Nada Minor pada Movement II

13

Pada awal bagian ini, pergerakan melodi dimainkan di nada rendah
kemudian meloncat ke nada tinggi dengan tempo yang lambat untuk
menggambarkan perasaan penulis yang merasa mempunyai kehidupan yang
berbeda dengan teman-teman sebaya. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan
pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.13 Loncatan Melodi pada Movement II
C.

Movement III
Bagian ini berstruktur ‘Tema dan Variasi’. Struktur ini dipilih untuk
menggambarkan kebahagiaan yang penulis rasakan kembali pasca
pengobatan Ibu. Kebahagiaan pertama terwujud karena pada akhirnya

penulis dapat berkumpul kembali dengan orangtua. Penulis bahagia karena
tidak lagi merasa berbeda dengan anak-anak lain, mempunyai keluarga yang
utuh. Kebahagiaan penulis bertambah ketika kesehatan Ibu semakin
membaik. Penulis akhirnya merasa kebahagiannya sempurna karena seluruh
kebutuhannya sebagai seorang anak telah terpenuhi; keluarga yang lengkap,
Ibu yang sehat, serta kesedihan yang akhirnya berlalu.
Terdapat empat variasi yang dimainkan dengan tempo moderato.
Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam bentuk tabel di bawah ini.
Birama
1-4
5-20
21-38
39-55
56-70
71-88

Tabel 3.3 Movement III
Keterangan
Bagian intro dari movement ini.
Bagian tema dari movement ini.
Variasi 1
Variasi 2
Variasi 3
Variasi 4

14

Bagian awal dari movement ini adalah intro yang dimainkan di
tonalitas A mayor, hanya pada gitar tiga sepanjang empat birama. Untuk
lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.14 Bagian Intro
Tema pada movement ini tetap di tonalitas A mayor dengan tempo
moderato untuk menggambarkan kebahagiaan yang penulis rasakan pasca
pengobatan Ibu. Pola iringan masih sama dengan intro. Melodi dimainkan
oleh gitar satu; dan diharmonisasi oleh gitar dua yang berjarak ters, mayor
maupun minor. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di
bawah ini.

Gambar 3.15 Melodi Gitar I dan Gitar II
yang Berjarak Ters Mayor atau Minor

Variasi I pada movement ini tetap di tonalitas A mayor. Variasi ini
menggambarkan kebahagiaan penulis saat dapat berkumpul kembali dengan
orangtua penulis. Hal ini ditunjukkan oleh pergerakan melodi yang rapat
dan tidak melompat-lompat untuk menimbulkan kesan kebersamaan.
Terdapat pengembangan pada pola melodi gitar satu dan pola iringan untuk
gitar dua. Pola iringan yang digunakan untuk Variasi I ini adalah arpeggio.
Iringan gitar tiga dan gitar empat masih sama dengan tema utama dari
movement ini. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah
ini.

15

Gambar 3.16 Variasi Melodi Gitar I

Gambar 3.17 Iringan Gitar II
Variasi II pada movement ini tetap di tonalitas A mayor. Variasi
dilakukan pada bentuk iringan dan bentuk melodi yang lebih menghentakhentak dengan penggunaan ritme yang lebih variatif. Melalui variasi ini
digambarkan keyakinan penulis akan hidup yang kembali normal; keluarga
penulis utuh kembali dan perbedaan dengan anak-anak lain akhirnya sirna.
Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.18 Melodi Variasi II

Variasi III pada movement ini tetap di tonalitas A mayor. Variasi
dilakukan pada bentuk ritme, iringan, dan bentuk pergerakan melodi yang
meningkat ke nada yang lebih tinggi. Bagian ini menggambarkan kesehatan
Ibu yang berangsur membaik. Nada yang bergerak terus meningkat dan
perubahan dinamika dari piano ke forte menggambarkan kebahagiaan
penulis atas kondisi Ibu yang semakin membaik waktu ke waktu. Untuk
lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.19 Pergerakan Melodi pada Variasi III

16

Variasi IV pada movement ini di tonalitas A minor dengan tempo
moderato. Variasi dilakukan pada ritme yang lebih rapat, iringan yang distaccato, bentuk melodi seperti iringan tarian, serta tonalitas yang dipakai
pada movement ini. Melodi seperti iringan tarian dan ritme yang lebih rapat
menggambarkan kegembiraan penulis yang mencapai puncaknya setelah
melalui kesedihan selama Ibu sakit. Seluruh kebutuhan penulis sebagai
seorang anak telah terpenuhi; keluarga yang lengkap, Ibu yang sehat, serta
kesedihan yang akhirnya berlalu. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada
gambar di bawah ini.

Gambar 3.20 Ritme pada Variasi IV

Gambar 3.21 Iringan pada Variasi I

17