Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017 Chapter III VI

33

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian APD pada pekerja bagian
peleburan besi baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada pekerja bagian peleburan besi baja di
PT. Gunung Gahapi Sakti Jalan Yos Sudarso Km.10 Kota Bangun, Medan Deli,
Kota Medan, Sumatera Utara
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2017 sampai dengan
bulan Mei 2017.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan pekerja bagian peleburan
besi baja di PT Gunung Gahapi Sakti Medan sebanyak 60 orang.
3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi pada pekerja bagian
peleburan besi baja di PT Gunung Gahapi Sakti Medan sebanyak 60 orang.

33

Universitas Sumatera Utara

34

3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari pekerja
dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang dibuat oleh Rahmawani
(2014) untuk kategori pengetahuan dan sikap. Kategori ketersediaan APD,
kenyamanan

APD,

dan


pengawasan

perusahaan

menggunakan

kuesioner

Yustrianita (2014). Kategori rekan kerja menggunakan kuesioner Sihombing
(2014). Alat ukur lainnya berupa lembar observasi yang disesuaikan dengan jenis
APD yang digunakan sesuai dengan potensi bahaya di tempat kerja untuk
menentukan pemakaian APD.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari penelusuran dokumen,
catatan, dan laporan dari perusahaan, serta berbagai literatur dan penelitian yang
berhubungan dengan judul penelitian.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
3.5.1.1 Variabel Bebas (Independent Variabel)
Adapun yang menjadi variabel bebas (Independent Variabel) dari judul ini

adalah faktor predisposisi meliputi pengetahua dan sikap, faktor pemungkin
meliputi ketersediaan APD dan kenyamanan APD, dan faktor penguat meliputi
pengawasan perusahaan dan rekan kerja.

Universitas Sumatera Utara

35

3.5.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Adapun yang menjadi variabel terikat (Dependent Variabel) dari judul ini
adalah pemakaian APD.
3.5.2 Definisi Operasional
Untuk memberikan arahan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan
makna atau definisi operasional, sebagai berikut:
1. Pemakaian APD, adalah wujud perbuatan atau tindakan pekerja untuk
memakai APD sesuai dengan kebutuhan pada waktu bekerja dengan
kriteria APD yang dipakai saat bekerja lebih dari empat jenis.
2. Pengetahuan, adalah segala sesuatu yang diketahui dan dipahami pekerja
yang berkaitan dengan pentingnya pemakaian APD sesuai dengan potensi
bahaya di lingkungan kerja.

3. Sikap, adalah respon atau tanggapan dari pengetahuan pekerja tentang
potensi bahaya di lingkungan kerja sehingga penting untuk memakai APD.
4. Ketersediaan APD, adalah tersedia atau tidak tersedianya APD yang
dibutuhkan oleh pekerja yang bekerja di tempat berpotensi bahaya.
5. Kenyamanan APD, adalah tidak terganggunya pekerja ketika memakai
APD sewaktu bekerja serta kenyamanan pekerja selama memakai APD.
6. Pengawasan perusahaan, adalah usaha pelaksanaan pengamatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menjamin semua pekerja memakai APD
saat bekerja. Pengawasan dilakukan disetiap tahapan proses peleburan.
7. Rekan kerja, adalah peran dan komunikasi sesama karyawan untuk saling
mengingatkan terhadap pemakaian APD.

Universitas Sumatera Utara

36

3.6

Metode Pengukuran
Peneliti menggunakan dua skala pengukuran untuk membantu penilaian


kuesioner yaitu Skala Gutman dan Skala Likert. Pertanyaan yang diukur dengan
skala Gutman berbentuk pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban yang benar
dan salah (Sugiyono, 2012). Pada skala Gutman dengan jenis pertanyaan positif
dengan pilihan jawaban “Ya” bernilai 1 jika pertanyaan benar dan “Tidak”
memiliki bernilai 0 jika pertanyaan salah. Sedangkan untuk pertanyaan negatif
berlaku sebaliknya. Skala kedua yaitu skala Likert merupakan skala pengukuran
yang menyediakan lima pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak
setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pada pertanyaan positif, nilai 4 jika
sangat setuju, 3 setuju, 2 tidak setuju, dan 1 sangat tidak setuju dengan pernyataan
yang ada. Sedangkan untuk pertanyaan negatif berlaku sebaliknya yakni nilai 4
jika sangat tidak setuju berurutan hingga nilai 1 untuk pertanyaan setuju.
Penilaian jumlah skor kuesioner :
Jumlah skor hasil pengumpulan data

X 100%

Jumlah skor tertinggi
Hasil akhir yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan range yang telah
ditentukan. Klasifikasi dengan menggunakan metode pembobotan (scoring) yaitu:

a. Baik/Memadai/Nyaman apabila mendapai nilai > 50%
b. Kurang Baik/Kurang Memadai/ Kurang Nyaman apabila mendapat nilai ≤
50%

Universitas Sumatera Utara

37

Pada variabel sikap,

klasifikasi dengan menggunakan metode pembobotan

(scoring) dengan hasil sikap positif (mendukung) apabila mendapat nilai > 75 %
dan sikap negatif (kurang mendukung) apabila mendapat nilai ≤ 75 %.
3.6.1 Aspek Pengukuran Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan pada pekerja bagian peleburan besi baja diukur melalui 10
pertanyaan

dengan


memilih

jawaban

yang

disediakan.

Penilaian

yang

dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian APD
yaitu pengetahuan dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai berikut :
1 = Baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar > 50% dari
seluruh pertanyaan atau mendapat skor > 5.
0 = Kurang baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar ≤
50% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor ≤ 5.
2.


Sikap pada pekerja bagian peleburan besi baja diukur melalui 10 pertanyaan
dengan memilih jawaban yang disediakan. Penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian APD yaitu sikap
dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai berikut :
1 = Positif (mendukung), apabila responden mampu menjawab dengan
benar > 75% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor > 22.
0 = Negatif (kurang mendukung), apabila responden mampu menjawab
dengan benar ≤ 75% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor ≤ 22.

3.6.2 Aspek Pengukuran Faktor Pemungkin
1.

Ketersediaan APD pada pekerja bagian peleburan besi baja diukur melalui 6
pertanyaan

dengan

memilih

jawaban


yang

disediakan.

Penilaian

yang

Universitas Sumatera Utara

38

dilakukan untuk

mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian

APD yaitu ketersediaan APD dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai
berikut :
1 = Memadai, apabila responden mampu menjawab dengan benar > 50%

dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor > 3.
0 = Kurang memadai, apabila responden mampu menjawab dengan benar ≤
50% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor ≤ 3.
2.

Kenyamanan APD pada pekerja bagian peleburan besi baja diukur melalui 5
pertanyaan

dengan

dilakukan untuk

memilih

jawaban

yang

disediakan.


Penilaian

yang

mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian

APD yaitu kenyamanan APD dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai
berikut :
1 = Nyaman, apabila responden mampu menjawab dengan benar > 50%
dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor > 2.
0 = Kurang nyaman, apabila responden mampu menjawab dengan benar ≤
50% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor ≤ 2.
3.6.3 Aspek Pengukuran Faktor Penguat
1. Pengawasan Perusahaan, pada pekerja bagian peleburan besi baja diukur
melalui 5 pertanyaan dengan memilih jawaban yang disediakan. Penilaian yang
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian APD
yaitu pengawasan dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai berikut :
1 = Baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar > 50% dari
seluruh pertanyaan atau mendapat skor > 2.

Universitas Sumatera Utara

39

0 = Kurang baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar ≤
50% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor ≤ 2 .
2. Rekan kerja, pada pekerja bagian peleburan besi baja diukur melalui 6
pertanyaan dengan memilih jawaban yang disediakan. Skala pengukuran yang
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian APD
yaitu rekan kerja dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai berikut :
1 = Baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar > 50% dari
seluruh pertanyaan atau mendapat skor > 3.
0 = Kurang baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar ≤
50% dari seluruh pertanyaan atau mendapat skor ≤ 3.

Universitas Sumatera Utara

40

Tabel 3.1 Aspek Pengukuran
1.1.1

Variabel Bebas
Variabel

Pemakaian APD

Alat Ukur
Lembar

Skala Ukur

Hasil Ukur

Ordinal

1 = Pakai

Observasi

1.1.2

0 = Tidak pakai

Variabel Terikat

Variabel
Pengetahuan

Alat Ukur
Kuesioner

Skala Ukur
Ordinal

Hasil Ukur
1

= Baik, apabila skor >
5

0 = Kurang baik, apabila
skor ≤ 5
Sikap

Kuesioner

Ordinal

1 = Positif (mendukung),
apabila skor > 22
0 = Negatif (kurang
mendukung), apabila
skor ≤ 22

Ketersediaan

Kuesioner

Ordinal

APD

1 = Memadai, apabila
skor > 3
0 = Kurang memadai,
apabila skor ≤ 3

Kenyamanan
APD

Kuesioner

Ordinal

1 = Nyaman, apabila
skor > 2

Universitas Sumatera Utara

41

0 = Kurang nyaman,
apabila skor ≤ 2
Pengawasan

Kuesioner

Ordinal

Perusahaan

1 = Baik, apabila skor >
2
0 = Kurang baik, apabila
skor ≤ 2

Rekan Kerja

Kuesioner

Ordinal

1 = Baik, apabila skor >
3
0 = Kurang baik, apabila
skor ≤ 3

3.7 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
3.7.1 Metode Pengolahan Data
Seluruh data yang terkumpul akan diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Mengkode data (data coding)
Proses pemberian kode kepada setiap variabel yang telah dikumpulkan
untuk memudahkan dalam pengelolahan lebih lanjut, kode data terdapat
pada kuesioner. Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk
huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan.
2. Menyunting data (data editing)
Proses pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran data seperti kelengkapan
pengisian,

kesalahan

pengisian,

konsistensi pengisian setiap

jawaban

kuesioner. Data ini merupakan data input utama untuk penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

42

3. Memasukkan data (data entry)
Proses meng-entry (memasukkan) data dari kuesioner ke dalam software
komputer dengan menggunakan bantuan program komputer setelah semua
jawaban kuesioner diberikan kode serta kuesioner terisi penuh dan benar.
4. Membersihkan data (data cleaning)
Pengecekan kembali data yang telah dimasukkan untuk memastikan data
tersebut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data tersebut
telah siap diolah dan dianalisis.
3.7.2 Metode Analisis Data
3.7.2.1 Analisis Univariat
Analisis

univariat

dilakukan

untuk

melihat

distribusi frekuensi dan

persentase dari setiap variabel independen dan dependen yang akan diteliti yaitu
pengetahuan,

sikap,

ketersediaan

APD,

kenyamanan

APD,

pengawasan

perusahaan, rekan kerja, dan pemakaian APD.
3.7.2.2 Analisis Bivariat
Analisis

bivariat

dilakukan

untuk

melihat

hubungan antara varibael

independen dan dependen. Pada analisis ini menggunakan uji Chi Square untuk
menguji perbedaan proporsi/persentase antara beberapa kelompok data dengan
derajat kepercayaan p = 0,05 (95%). Nilai p (value) merupakan nilai yang
digunakan untuk keputusan uji statistik, yaitu dengan cara membandingkan nilai p
dengan nilai alpha 0,05 (95%). Jika nilai p ≤ 0,05 maka hasil perhitungan statistik
bermakna (signifikan) dan jika nilai p > 0,05 maka hasil perhitungan statistik
tidak bermakna.

Universitas Sumatera Utara

43

3.7.2.3 Analisis Multivariat
Analisis multivariat yang digunakan adalah uji regresi logistik ganda
(multiple logistic regression) yang bertujuan untuk mengetahui variabel bebas
yang paling memengaruhi variabel terikat secara bermakna dengan metode
Backward Stepwise (Notoatmodjo, 2010).
Langkah-langkah

pemodelan

regresi logistik

adalah

sebagai berikut

(Yasril, 2009).
1. Melakukan

pemilihan

variabel yang

berpotensial dimasukkan dalam

model yaitu variabel yang memenuhi syarat dengan nilai p-value < 0,25
pada analisis bivariat.
2. Dalam analisis multivariat digunakan metode backward stepwise dimana
variabel dengan nilai p-value > 0,05 dikeluarkan secara bertahap oleh
komputer.
3. Pada hasil regresi logistik berganda yang diperoleh variabel p < 0,05 dan p
< 0,25 berarti ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen
4. Selanjutnya hasil variabel yang berpengaruh dimasukkan kedalam model
persamaan logistik berganda (p-value < 0,05) untuk mengidentifikasi
variabel yang paling berpengaruh.

Universitas Sumatera Utara

44

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1

Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1

Sejarah PT. Gunung Gahapi Sakti
PT. Gunung Gahapi industri peleburan besi baja didirikan pada tahun 1970

dan telah berproduksi secara komersil pada tahun 1971. PT Gunung Gahapi Sakti
didirikan pada tahun 1978 dan berproduksi secara komersil dalam industri
pengolahan logam. Akhir tahun 1977 PT Gunung Gahapi dan PT Gunung Sakti
digabung (merger) dengan nama PT Gunung Gahapi Sakti dan Pemberian Izin
Usaha Tetap No. 114/M/IMDL/VII/88 oleh Menteri Perindustrian tanggal 16 Juli
1988. Selanjutnya pada tanggal 06 Agustus 2007 PT Gunung Gahapi Sakti
mengalami perubahan status dari status perusahaan Penanaman Modal Asing
Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA), sesuai dengan
Persetujuan Perubahan Status Perusahaan oleh Badan Koordinasi Penanaman
Modal.
Setelah

mendapat

persetujuan

perubahan

status,

pemegang

saham

mengadakan perubahan anggaran dasar dengan masuknya peserta asing Metal
Asia Group PTE LTD (asal Singapura). Pada 16 April 2008 mendapat persetujuan
akta perubahan anggaran perseroan No : AHU-18813.AH.01.02. Tahun 2008
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

44

Universitas Sumatera Utara

45

4.1.2

Visi dan Misi

4.1.2.1 Visi PT. Gunung Gahapi Sakti
Adapun visi PT. Gunung Gahapi Sakti Medan adalah perusahaan baja
terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan dan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.
4.1.2.2 Misi PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Adapun misi PT.

Gunung Gahapi Sakti Medan adalah membantu

pemerintah dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan besi, mengutamakan
kualitas, harga bersaing dan pelayanan yang terbaik, dan terjalin hubungan yang
baik dengan seluruh stakeholder besi.
4.1.3 Proses Kerja Bagian Peleburan
Pada bagian peleburan besi baja terdapat tiga tahapan kerja yaitu tahap
awal pada bidang kerja dapur besar, besi baja tua (scrap) dimasukkan ke dalam
tanur (dapur) untuk dilebur selama ± 90 menit dan mendapat suhu panas 1700 0 C
dan pencampuran bahan kimia berupa karbon, magnesium, mangan, dan fosfor
agar leburan besi baja memenuhi unsur kadar besinya, kemudian dituang ke dalam
kuali. Tahapan selanjutnya, pada bidang kerja dapur kecil leburan besi baja yang
sudah ditampung di kuali dibawa ke dapur kecil untuk diolah sesuai kebutuhan
dan sebelum diolah dilakukan pemerikasaan kadar besinya, apabila belum
memenuhi maka pencampuran bahan kimia dilakukan sampai memenuhi unsur
kadar besinya. Tahapan terakhir yaitu leburan besi baja yang sudah memenuhi
unsur kadar besinya dibawa ke bidang kerja CCM (percetakan/pengecoran) untuk
dijadikan billet atau besi baja tongkat.

Universitas Sumatera Utara

46

4.1.4 Pekerja Bagian Peleburan
Pekerja bagian peleburan besi baja di PT Gunung Gahapi Sakti Medan
sebanyak 60 orang, meliputi:
1. Pekerja di bagian dapur besar sebanyak 29 orang, terdiri dari:
a. Kepala regu dan wakil kepala regu : 2 orang
b. Anggota : 12 orang
c. Operator masak : 1 orang
d. Operator crane besi tua : 4 orang
e. Operator crane cor : 2 orang
f.

Operator crane tambah : 1 orang

g. Operator crane kapur : 1 orang
h. Operator beko : 2 orang
i.

Jaga kuali : 3 orang

j.

Jaga tonk : 1 orang

2. Pekerja di bagian dapur kecil sebanyak 6 orang, terdiri dari:
a. Kepala regu dan wakil kepala regu : 2 orang
b. Operator : 1 orang
c. Anggota : 2 orang
d. Laboratorium test : 1 orang
3. Pekerja di bagian CCM (contol desk) sebanyak 25 orang, terdiri dari:
a. Kepala regu dan wakil kepala regu : 2 orang
b. Anggota : 6 orang
c. Operator CCM : 7 orang

Universitas Sumatera Utara

47

d. Operator control desk : 2 orang
e. Operator crane billet : 3 orang
f.

Operator air : 3 orang

g. Jaga billet : 2 orang
4.2 Karakteristik Responden pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja PT.
Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Karakteristik responden merupakan gambaran identitas pekerja yang
dijadikan sampel dalam penelitian, meliputi umur, tingkat pendidikan, masa kerja,
dan bidang kerja.
4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran umur pada pekerja bagian peleburan besi baja di PT. Gunung
Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui umur yang paling dominan
bekerja di bagian peleburan besi baja sehingga dikategorikan menjadi ≤ 40 tahun
dan > 40 tahun. Hasil pengukuran umur responden dapat dilihat pada Tabel 4.1
berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun
2017
No
Umur
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
≤ 40 tahun
12
20
2
> 40 tahun
48
80
Total
60
100

Universitas Sumatera Utara

48

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa responden yang berumur ≤
40 tahun sebanyak 12 orang (20%) dan responden yang berumur > 40 tahun
sebanyak 50 orang (80%).
4.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran tingkat pendidikan pada pekerja bagian peleburan besi baja di
PT. Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui tingkat pendidikan
yang paling dominan bekerja di peleburan besi sehingga dikategorikan menjadi
SMP,

SMA,

dan Perguruan Tinggi.

Hasil pengukuran tingkat pendidikan

responden dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi
Sakti Medan Tahun 2017
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
SMP
1
1,7
2
SMA
57
95
3
Perguruan Tinggi
2
2,2
Total
60
100

Berdasarkan

Tabel

4.2

diperoleh

bahwa

responden

yang

tingkat

pendidikan SMP sebanyak 1 orang (1,7%), tingkat pendidikan SMA sebanyak 57
orang (95%), dan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang (2%).
4.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran masa kerja pada pekerja bagian peleburan besi baja di PT.
Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui tingkat masa kerja
yang paling dominan di peleburan besi baja sehingga dikategorikan menjadi ≤ 20

Universitas Sumatera Utara

49

tahun dan > 20 tahun. Hasil pengukuran masa kerja responden dapat dilihat pada
Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
No
Masa Kerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
≤ 20 tahun
19
31,7
2
> 20 tahun
41
68,3
Total
60
100
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh bahwa responden yang masa kerja ≤ 20
tahun sebanyak 19 orang (31,7%) dan masa kerja > 20 tahun sebanyak 41 orang
(68,3%).
4.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Bidang Kerja pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran bidang kerja pada pekerja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
dilakukan untuk mengetahui jumlah pekerja perbidang yang bekerja di bagian
peleburan besi baja sehingga dikategorikan menjadi dapur besar, dapur kecil,
CCM (contol desk). Hasil pengukuran bidang kerja responden dapat dilihat pada
Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Bidang Kerja pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
No
Bidang Kerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
Dapur Besar
29
48,3
2
Dapur Kecil
6
10
3
CCM (control desk)
25
41,7
Total
60
100

Universitas Sumatera Utara

50

Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh bahwa responden yang bekerja pada
bidang kerja dapur besar sebanyak 29 orang (48,3%), bidang kerja dapur kecil
sebanyak 6 orang (10%), bidang kerja CCM sebanyak 25 orang (41,7%).
4.3 Faktor Predisposisi Pemakaian APD pada Pekerja Bagian Peleburan Besi
Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Gambaran faktor predisposisi didapatkan dari hasil analisis univariat untuk
mendeskripsikan

masing-masing

variabel

faktor

predisposisi

meliputi,

pengetahuan dan sikap yang tujuannya melihat jumlah dan distribusi variabel.
4.3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran pengetahuan pada pekerja bagian peleburan besi baja di PT.
Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
tentang alat pelindung diri yang paling dominan sehingga dikategorikan menjadi
baik apabila responden mampu menjawab dengan benar > 50% dari seluruh
pertanyaan atau skor nilai 6-10 dan kurang baik apabila responden mampu
menjawab dengan benar ≤ 50% dari seluruh pertanyaan atau skor nilai 0-5. Hasil
pengukuran tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Tabel
4.6 berikut.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
Pertanyaan
Ya
Tidak
Total
N
%
N
%
1. APD adalah singkatan dari alat
58
96,7
2
3,3
60
pelindung diri
2. Manfaat APD yaitu mencegah 59
98,3
1
1,7
60
timbulnya
kecelakaan
dan

Universitas Sumatera Utara

51

menghindari risiko bahaya pada
waktu bekerja
3. APD digunakan bila terjadi
kecelakaan kerja
4. APD yang baik harus yang bagus,
menarik, dan mahal
5. Tujuan pemakaian APD adalah
untuk meningkatkan perlindungan
keselamatan dalam bekerja
6. Akibat yang ditimbulkan apabila
tidak memakai APD adalah dapat
berisiko mengalami kecelakaan
kerja
7. APD yang wajib digunakan pada
proses peleburan besi baja adalah
safety shoes dan helmet
8. Untuk
menghindari
percikan
leburan besi dan bara api terkena
kulit harus memakai masker
9. Ear muff ataupun ear plug
berfungsi
untuk
mencegah
terjadinya
gangguan
pendengaran/
Safety
helmet
berfungsi
untuk
mencegah
terjadinya benturan pada kepala/
Goggles
berfungsi
untuk
mencegah terjadinya gangguan
pada mata
10. Keuntungan utama dari APD
adalah keseragaman, kerapihan,
dan kelengkapan dalam bekerja

15

25

45

75

60

36

60

24

40

60

59

98,3

1

1,7

60

59

98,3

1

1,7

60

39

65

21

35

60

39

65

21

35

60

43

71,7

17

28,3

60

41

68,3

19

31,7

60

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat distribusi jawaban responden tentang
pengetahuan.

Pada pertanyaan pertama mayoritas responden menjawab ya

sebanyak 58 orang (96,7%). Pada pertanyaan kedua mayoritas responden
menjawab ya sebanyak 59 orang (98,3%). Pada pertanyaan ketiga mayoritas
responden menjawab tidak sebanyak 45 orang (75%). Pada pertanyaan keempat
mayoritas menjawab tidak sebanyak 24 orang (40%). Pada pertanyaan kelima
mayoritas menjawab ya sebanyak 59 orang (98,3%). Pada pertanyaan keenam

Universitas Sumatera Utara

52

mayoritas menjawab ya sebanyak 59 orang (98,3%). Pada pertanyaan ketujuh
mayoritas responden menjawab tidak sebanyak 21 orang (35%). Pada pertanyaan
kedelapan mayoritas responden menjawab tidak sebanyak 21 orang (35%). Pada
pertanyaan kesembilan mayoritas responden menjawab ya sebanyak 43 orang
(71,7%). Pada pertanyaan kesepuluh mayoritas responden menjawab tidak
sebanyak 19 orang (31,7%).
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
No
Pengetahuan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
Baik
44
73,3
2
Kurang Baik
16
26,7
Total
60
100

Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh hasil responden yang bekerja di bagian
peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan yang berpengetahuan
baik sebanyak 44 orang (73,3%) dan berpengetahuan kurang baik sebanyak 16
orang (26,7%).
4.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran sikap pada pekerja bagian peleburan besi baja di PT. Gunung
Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui tingkat sikap responden tentang
alat pelindung diri yang paling dominan sehingga dikategorikan menjadi positif
(mendukung) apabila responden mampu menjawab dengan benar > 75% dari
seluruh pernyataan atau skor nilai 23-30, dan negatif (kurang mendukung) apabila
responden mampu menjawab dengan benar ≤ 75% dari seluruh pernyataan atau

Universitas Sumatera Utara

53

skor nilai 10-22. Hasil pengukuran tingkat sikap responden dapat dilihat pada
Tabel 4.7 dan Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun
2017
Pertanyaan
Setuju
Ragu-ragu
Tidak
Total
Setuju
N
%
N
%
N
%
1. Memakai APD selama 59 98,3
0
0
1
1,7
60
bekerja sangat bermanfaat
untuk keselamatan dan
kesehatan
2. Memakai APD setelah 2
3,3
0
0
58
96,7
60
terjadi kecelakaan
3. Memakai APD ketika ada 11 18,3
4
6,7
45
75
60
pengawasan
dari
atasan/mandor
4. Memakai APD karena 48
80
1
1,7
11
18,3
60
diwajibkan
oleh
perusahaan
5. Tetap akan bekerja jika 43 71,7
11
18,3
6
10
60
tidak ada APD
6. Memakai APD karena 17 28,3
3
5
40
66,7
60
takut diberikan sanksi
berupa
teguran
oleh
atasan
7. Tidak memakai APD jika 28 46,7
3
5
29
48,3
60
APD yang dipakai terasa
mengganggu dan tidak
nyaman
8. Harus memakai APD saat 59 98,3
0
0
1
1,7
60
bekerja
9. Memakai APD karena 59 98,3
0
0
1
1,7
60
sadar akan pentingnya
manfaat dalam memakai
APD
10.
Tidak mau bekerja 3
5
19
31,7
38
63,3
60
jika tidak ada APD

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat distribusi jawaban responden tentang
sikap. Pada pertanyaan pertama mayoritas responden menjawab setuju sebanyak

Universitas Sumatera Utara

54

59 orang (98,3%). Pada pertanyaan kedua mayoritas responden menjawab tidak
setuju sebanyak 58 orang (96,7%). Pada pertanyaan ketiga mayoritas responden
menjawab tidak setuju sebanyak 45 orang (75%). Pada pertanyaan keempat
mayoritas menjawab tidak setuju sebanyak 11 orang (18,3%). Pada pertanyaan
kelima mayoritas menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang (10%). Pada
pertanyaan keenam mayoritas menjawab tidak setuju sebanyak 40 orang (66,7%).
Pada pertanyaan ketujuh mayoritas responden menjawab tidak setuju sebanyak 29
orang (48,3%). Pada pertanyaan kedelapan mayoritas responden menjawab setuju
sebanyak 59 orang (98,3%). Pada pertanyaan kesembilan mayoritas responden
menjawab setuju sebanyak 59 orang (98,3%). Pada pertanyaan kesepuluh
mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 3 orang (5%).
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun
2017
No
Sikap
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
Positif
36
60
2
Negatif
24
40
Total

60

100

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh hasil responden yang bekerja di bagian
peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan yang mempunyai sikap
positif (mendukung) tentang alat pelindung diri sebanyak 36 orang (60%)
sedangkan

responden

yang

mempunyai sikap

negatif (kurang mendukung)

sebanyak 24 orang (40%).

Universitas Sumatera Utara

55

4.4 Faktor Pemungkin Pemakaian APD pada Pekerja Bagian Peleburan Besi
Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Gambaran faktor pemungkin didapatkan dari hasil analisis univariat untuk
mendeskripsikan

masing-masing

variabel

faktor

pemungkin

meliputi,

ketersediaan APD dan kenyamanan APD yang tujuannya melihat jumlah dan
distribusi variabel.
4.4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Ketersediaan APD pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran ketersediaan APD pada pekerja bagian peleburan besi baja di
PT. Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui ketersediaan dari
alat pelindung diri sehingga dikategorikan menjadi memadai apabila responden
mampu menjawab pertanyaan dengan benar > 50% dari seluruh pertanyaan atau
skor nilai 4-6 dan kurang memadai apabila responden mampu menjawab
pertanyaan dengan benar ≤ 50% dari seluruh pertanyaan atau skor 0-3. Hasil
pengukuran tingkat ketersediaan

APD dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan Tabel

4.10 berikut.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Ketersediaan APD pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi
Sakti Medan Tahun 2017
Pertanyaan
Ya
Tidak
Total
N
%
N
%
1. Perusahaan menyediakan APD
44
73,3
16
26,7
60
yang sesuai dengan potensi
bahaya
2. APD
yang
disediakan
52
86,7
8
13,3
60
perusahaan
telah
memadai/mencukupi
kebutuhan
di tempat kerja
3. APD mudah didapatkan
58
96,7
2
3,3
60

Universitas Sumatera Utara

56

4. APD akan diganti bila sudah
rusak atau tidak layak pakai
5. Perusahaan telah menyediakan
tempat penyimpanan APD
6. APD yang diberikan perusahaan
telah mencukupi

41

68,3

19

31,7

60

58

96,7

2

3,3

60

14

23,3

46

76,7

60

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat distribusi jawaban responden tentang
ketersediaan APD. Pada pertanyaan pertama mayoritas responden menjawab ya
sebanyak 44 orang (73,3%). Pada pertanyaan kedua mayoritas responden
menjawab ya sebanyak 52 orang (86,7%). Pada pertanyaan ketiga mayoritas
responden menjawab ya sebanyak 58 orang (96,7%). Pada pertanyaan keempat
mayoritas menjawab ya sebanyak 41 orang (68,3%). Pada pertanyaan kelima
mayoritas menjawab ya sebanyak 58 orang (96,7%). Pada pertanyaan keenam
mayoritas menjawab ya sebanyak 14 orang (23,3%).
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Ketersediaan APD pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti
Medan Tahun 2017
No
Ketersediaan
Jumlah (Orang)
Persentase
APD
1
Memadai
45
75
2
Kurang memadai
15
25
Total
60
100

Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh hasil responden yang bekerja di bagian
peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan menyatakan ketersediaan
APD memadai sebanyak 45 orang (75%) dan kurang memadai sebanyak 15 orang
(25%).

Universitas Sumatera Utara

57

4.4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kenyamanan APD pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran kenyamanan APD pada pekerja bagian peleburan besi baja di
PT. Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui kenyamanan alat
pelindung diri yang dipakai pekerja sehingga dikategorikan menjadi nyaman
apabila responden mampu menjawab pertanyaan dengan benar > 50% dari seluruh
pertanyaan atau skor nilai 3-5, dan kurang nyaman apabila responden mampu
menjawab pertanyaan dengan benar ≤ 50% dari seluruh pertanyaan atau skor nilai
0-2. Hasil pengukuran tingkat kenyamanan responden dapat dilihat pada Tabel
4.11 dan Tabel 4.12 berikut.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kenyamanan APD pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi
Sakti Medan Tahun 2017
Pertanyaan
Ya
Tidak
Total
N
%
N
%
1. Merasa nyaman memakai APD
19
31,7
42
68,3
60
pada saat bekerja
2. Memakai
APD
dapat
41
68,3
19
31,7
60
mengganggu aktivitas kerja
3. APD membuat sulit bergerak
4
6,7
56
93,3
60
dan bekerja menjadi lambat
4. Perawatan APD (bersih dan
59
98,3
1
1,7
60
layak pakai) menjadi faktor
kenyamanan dalam memakai
APD
5. Tetap memakai APD meskipun
36
60
24
40
60
mengganggu aktivitas kerja

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat distribusi jawaban responden tentang
kenyamanan APD. Pada pertanyaan pertama mayoritas responden menjawab ya
sebanyak 19 orang (31,7%). Pada pertanyaan kedua mayoritas responden
menjawab tidak sebanyak 19 orang (31,7%). Pada pertanyaan ketiga mayoritas

Universitas Sumatera Utara

58

responden menjawab tidak sebanyak 56 orang (93,3%). Pada pertanyaan keempat
mayoritas menjawab ya sebanyak 59 orang (98,3%). Pada pertanyaan kelima
mayoritas menjawab ya sebanyak 36 orang (60%).
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kenyamanan APD pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi
Sakti Medan Tahun 2017
No
Kenyamanan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
APD
1
Nyaman
41
68,3
2
Kurang nyaman
19
31,7
Total
60
100

Berdasarkan Tabel 4.12 diperoleh bahwa responden yang bekerja pada
bagian peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan menyatakan
tingkat kenyamanan APD nyaman sebanyak 41 orang (68,3%) dan kurang
nyaman sebanyak 19 orang (31,7%).
4.5 Faktor Penguat Pemakaian APD pada Pekerja Bagian Peleburan Besi
Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Gambaran faktor penguat didapatkan dari hasil analisis univariat untuk
mendeskripsikan masing-masing variabel faktor penguat meliputi, pengawasan
perusahaan dan rekan kerja yang tujuannya melihat jumlah dan distribusi variabel.
4.5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengawasan Perusahaan pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
Pengukuran pengawasan perusahaan pada pekerja bagian peleburan besi
baja

di PT.

Gunung

Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk

mengetahui

pengawasan perusahaan khususnya peran mandor terhadap alat pelindung diri

Universitas Sumatera Utara

59

yang dipakai pekerja sehingga dikategorikan menjadi baik apabila responden
mampu menjawab pertanyaan dengan benar > 50% dari seluruh pertanyaan atau
skor nilai 3-5, dan kurang baik apabila responden mampu menjawab pertanyaan
dengan benar ≤ 50% dari seluruh pertanyaan atau skor nilai 0-2. Hasil pengukuran
tingkat kenyamanan responden dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14
berikut.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Pengawasan Perusahaan pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti
Medan Tahun 2017
Pertanyaan
Ya
Tidak
Total
N
%
N
%
1. Di tempat kerja dilakukan
42
70
18
30
60
pengawasan
terhadap
pemakaian APD
2. Pengawas menegur ketika tidak
42
70
18
30
60
memakai APD saat bekerja
3. Dengan
adanya
pengawas
42
70
18
30
60
membuat selalu memakai APD
saat bekerja
4. Pengawas selalu mengingatkan
31
51,7
29
48,3
60
untuk memakai APD sebelum
memulai pekerjaan
5. Pengawas sudah memberikan
37
61,7
23
38,3
60
contoh/teladan dalam memakai
APD

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat distribusi jawaban responden tentang
pengawasan
menjawab ya

perusahaan.

Pada

pertanyaan

pertama

mayoritas

responden

sebanyak 42 orang (70%). Pada pertanyaan kedua mayoritas

responden menjawab ya sebanyak 42 orang (70%). Pada pertanyaan ketiga
mayoritas responden menjawab ya sebanyak 44 orang (70%). Pada pertanyaan
keempat mayoritas menjawab ya sebanyak 31 orang (51,7%). Pada pertanyaan
kelima mayoritas menjawab ya sebanyak 37 orang (61,7%).

Universitas Sumatera Utara

60

Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pengawasan Perusahaan pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti
Medan Tahun 2017
No
Pengawasan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Perusahaan
1
Baik
42
70
2
Kurang baik
18
30
Total
60
100

Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh bahwa responden yang bekerja pada
bagian peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan menyatakan
pengawasan perusahaan terhadap APD baik sebanyak 42 orang (70%) dan kurang
baik sebanyak 18 orang (30%).
4.5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Rekan Kerja pada Pekerja Bagian
Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Pengukuran rekan kerja pada pekerja bagian peleburan besi baja di PT.
Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui peran rekan kerja dari
sesama rekan kerja terhadap alat pelindung diri yang dipakai pekerja sehingga
dikategorikan menjadi baik apabila responden mampu menjawab pertanyaan
dengan benar > 50% dari seluruh pertanyaan atau skor nilai 4-6, dan kurang baik
apabila responden mampu menjawab pertanyaan dengan benar ≤ 50% dari seluruh
pertanyaan atau skor nilai 0-3. Hasil pengukuran tingkat kenyamanan responden
dapat dilihat pada Tabel 4.15 dan Tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Rekan Kerja pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
Pertanyaan
Ya
Tidak
Total
N
%
N
%
1. Rekan kerja selalu mengingatkan
51
85
9
15
60
untuk memakai APD

Universitas Sumatera Utara

61

2. Mengikuti anjuran rekan kerja
3. Rekan kerja sudah memakai APD
saat bekerja
4. Mengingatkan rekan kerja apabila
tidak memakai APD
5. Melaporkan jika ada yang tidak
memakai APD saat bekerja
6. Mempunyai hubungan kerja sama
yang baik dengan rekan kerja
dalam melakukan pekerjaan

56
57

93,3
95

4
3

6,7
5

60
60

50

83,3

10

16,7

60

17

28,3

43

71,7

60

57

95

3

5

60

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat distribusi jawaban responden tentang
rekan kerja. Pada pertanyaan pertama mayoritas responden menjawab ya
sebanyak 51 orang (85%). Pada pertanyaan kedua mayoritas responden menjawab
ya sebanyak 56 orang (93,3%). Pada pertanyaan ketiga mayoritas responden
menjawab ya sebanyak 57 orang (95%). Pada pertanyaan keempat mayoritas
menjawab ya sebanyak 50 orang (83,3%). Pada pertanyaan kelima mayoritas
menjawab ya sebanyak 17 orang (28,3%). Pada pertanyaan keenam mayoritas
menjawab ya sebanyak 57 orang (95%).
Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Rekan Kerja pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
No
Rekan Kerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
Baik
51
85
2
Kurang baik
9
15
Total
60
100

Berdasarkan Tabel 4.16 diperoleh bahwa responden yang bekerja pada
bagian peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan menyatakan peran
rekan kerja yang baik sebanyak 51 orang (85%) dan kurang baik sebanyak 9
orang (15%).

Universitas Sumatera Utara

62

4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan
Tahun 2017
Pengamatan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja bagian peleburan
besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan dilakukan untuk mengetahui berapa
pekerja yang memakai APD sehingga dikategorikan menjadi “pakai” apabila
pekerja memakai lebih dari 4 jenis APD dan “tidak pakai” apabila pekerja tidak
memakai APD atau kurang dari 4 jenis APD dengan cara observasi. Hasil
pengamatan pemakaian APD dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Distribusi Responden Berdasarkan Pemakaian Alat Pelindung
Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung
Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
No
Pemakaian APD
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
Pakai
42
70%
2
Tidak pakai
18
30%
Total
60
100

Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh bahwa responden yang bekerja pada
bagian peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan yang memakai
APD sebanyak 42 orang (70%) dan tidak memakai APD sebanyak 18 orang
(30%).
4.7 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian APD pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Untuk

mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan

APD, kenyamanan APD, pengawasan perusahaan, dan rekan kerja dengan

Universitas Sumatera Utara

63

pemakaian APD pada pekerja bagian peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi
Sakti Medan dengan menggunakan uji chi square dapat dilihat pada tabel berikut.
4.7.1 Faktor Predisposisi
4.7.1.1 Hubungan Pengetahuan dengan Pemakaian APD pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Hubungan pengetahuan responden dengan pemakaian APD pada pekerja
bagian peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan dapat dilihat pada
Tabel 4.18 berikut.
Tabel 4.18 Hubungan Pengetahuan dengan Pemakaian APD pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti
Medan Tahun 2017
Pemakaian APD
No
Pengetahuan
P value
Pakai
Tidak
Total
Pakai
N
%
N
%
N
%
1
Baik
36 81,8
8
18,2 44
100
0,003
2
Kurang baik
6
37,5 10 62,5 16
100
Total
43
70
17
30
60
100

Berdasarkan

Tabel 4.18

diperoleh

responden

berpengetahuan

baik

terhadap pemakaian APD yang pakai sebanyak 36 orang (81,8%) dan terhadap
pemakaian APD yang tidak pakai sebanyak 8 orang (18,2%), dan responden
berpengetahuan kurang baik terhadap pemakaian APD yang pakai sebanyak 6
orang (37,5%) dan terhadap pemakaian APD yang tidak pakai sebanyak 10 orang
(62,5%). Dengan menggunakan uji exact fisher karena terdapat 25% nilai
expected kurang dari 5 diperoleh nilai p=0,003 (p0,05), artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara sikap responden dengan pemakaian APD.

Universitas Sumatera Utara

65

4.7.2 Faktor Pemungkin
4.7.2.1 Hubungan Ketersediaan APD dengan Pemakaian APD pada Pekerja
Bagian Peleburan Besi Baja PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017
Hubungan ketersediaan APD dengan pemakaian APD pada pekerja bagian
peleburan besi baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan dapat dilihat pada Tabel
4.20 berikut.
Tabel 4.20 Hubungan Ketersediaan APD dengan Pemakaian APD pada
Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi
Sakti Medan Tahun 2017
Pemakaian APD
No
Ketersediaan
P value
Pakai
Tidak Pakai
Total
APD
N
%
N
%
N
%
1
Memadai
36
80
9
20
45
100
0,007
2
Kurang memadai
6
40
9
60
15
100
Total
42
70
18
30
60
100

Berdasarkan

Tabel

4.20

diperoleh

responden

yang

menyatakan

ketersediaan APD memadai terhadap pemakaian APD yang pakai sebanyak 36
orang (80%) dan terhadap pemakaian APD yang tidak pakai sebanyak 9 orang
(20%), dan responden yang menyatakan ketersediaan APD kurang memadai
terhadap pemakaian APD yang pakai sebanyak 6 orang (40%) dan terhadap
pemakaian APD yang tidak pakai sebanyak 9 (60%). Dengan menggunakan uji
exact fisher karena terdapat 25% nilai expected kurang dari 5 diperoleh nilai
p=0,007 (p

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. LEMBAH KARET PADANGTAHUN 2014.

1 11 10

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014 Chapter III VI

0 0 36

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017

0 1 19

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017

0 1 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017

0 4 8

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017

0 1 24

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017

0 4 3

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Peleburan Besi Baja di PT. Gunung Gahapi Sakti Medan Tahun 2017

2 3 72

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pencapaian Nihil Kecelakaan (zero accident) di PT. PLN (Persero) Area Medan Tahun 2017 Chapter III VI

3 12 53

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017 Chapter III VI

0 0 57