Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017 Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross
sectional. Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor resiko dan efek, dengan cara pendekatan, observasi,
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoadmodjo, 2005).
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PTPN II Tanjung Garbus Pagar Merbau dengan
alasan :
1. Tingginya potensi bahaya kecelakaan kerja yang dapat ditimbulkan
khususnya dibagian pengolahan pada PTPN II Tanjung Garbus Pagar
Merbau berdasarkan survei pendahuluan.
2. Adanya kemudahan dan dukungan dari pihak perusahaan untuk
melakukan penelitian tersebut.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung sejak bulan Maret s/d Juli 2017
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Adapun populasi dari penelitian ini adalah semua pekerja yang bekerja di

bagian pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN II Tanjung Garbus Pagar
Merbau yaitu sebanyak 32 orang.

50
Universitas Sumatera Utara

51

Tabel 3.1 Jumlah Pekerja pada Masing-Masing Stasiun di Bagian
Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau
Nama Stasiun
Jumlah Pekerja per
stasiun (orang)
Loading (penerimaan
5
buah)
Transfer Belakang
4
Perebusan
2

Transfer Depan
4
Housting Crane
2
Press
2
Kernel
2
Boiler
6
Power house
2
Klarifikasi
3
Total
32

3.3.2. Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 32 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Diperoleh melalui observasi langsung terhadap pemakaian APD pada tenaga
kerja dan kuesioner tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
pekerja terhadap penggunaan APD.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari perusahaan yaitu data tentang gambaran umum
perusahaan serta dari buku, jurnal dan referensi lain yang berkaitan dengan judul
penelitian.

Universitas Sumatera Utara

52

3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari :
1. Variabel independen adalah : Pengetahuan, sikap, kenyamanan APD,
komunikasi, Lingkungan Sosial (hubungan pekerja), dan kondisi APD.
2. Variabel dependen adalah perilaku penggunaan APD.

3.5.2 Definisi Operasional
Definisi variabel akan memberikan atau menuntun arah peneliti untuk
memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur
suatu variabel.
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui tenaga kerja tentang Alat
Pelindung Diri
2. Sikap persepsi atau tanggapan tenaga kerja sehubungan dengan penggunaan
APD
3. Kenyamanan APD adalah perasaan yang dirasakan tenaga kerja pada saat
bekerja menggunakan alat pelindung diri
4. Komunikasi adalah proses interaksi antar individu atau individu dengan
perusahaan yang dapat mempengaruhi perilaku karyawan
5. Lingkungan Sosial (Hubungan Pekerja) adalah peran atau dukungan sosial
baik dari sesama karyawan maupun dari perusahaan itu sendiri terhadap
pemakaian APD.
6. Kondisi APD adalah gambaran atau keadaan APD yang mana pekerja merasa
nyaman atau tidak nyaman dalam memakai APD

Universitas Sumatera Utara


53

7. Perilaku penggunaan APD adalah tindakan dimana pekerja menggunakan atau
tidak menggunakan APD yang tersedia di tempat kerja saat bekerja
3.6. Metode Pengukuran
1.

Pengetahuan pada pekerja di bagian pengolahan diukur melalui 10 pertanyaan
dengan memilih jawaban yang disediakan. Untuk setiap jawaban yang benar
diberi skor 1, dan jawaban yang salah diberi skor 0. Sehingga total skor
tertinggi adalah 10 dan skor terendah adalah 0.
skala pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku penggunaan APD yaitu pengetahuan dalam hal
ini dibagi dalam 3 kategori sebagai berikut :
1.

baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 51%-100% dari
seluruh pertanyaan atau skor nilai 6-10.

2.


Kurang baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 0%50% dari seluruh pertanyaan atau skor nilai 0-5 (Febryanti Dranica,
2014)

Skala : Ordinal
2.

Sikap pada pekerja di bagian pengolahan diukur melalui 8 pertanyaan dengan
memilih jawaban yang disediakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk pertanyaan positif (pertanyaan 1,2, 3, 4) diberi nilai :
1. jawaban Setuju

:1

2. jawaban Tidak Setuju

:0

Universitas Sumatera Utara


54

b. Untuk pertanyaan Negatif (pertanyaan 5, 6,7, 8) diberi nilai :
1. jawaban Setuju

:0

2. jawaban Tidak setuju

:1

dengan demikian mempunyai jumlah nilai 8. skala pengukuran yang
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
penggunaan APD yaitu sikap dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai
berikut :
1. baik apabila menjawab dengan benar 60% - 100% atau jumlah nilai ≥ 5
2. Kurang baik apabila menjawab dengan benar 0% - 59% atau jumlah
nilai < 5
Skala : ordinal
3.


Kenyamanan penggunaan APD diukur melalui 8 pertanyaan dengan memilih
jawaban yang disediakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk pertanyaan Positif (pertanyaan 2, 3, 4, 8) diberi nilai :
1. jawaban Ya

:1

2. jawaban Tidak

:0

b. Untuk pertanyaan Negatif (pertanyaan 1, 5, 6,7 ) diberi nilai :
1. jawaban Ya

:0

2. jawaban Tidak

:1


dengan demikian mempunyai jumlah nilai 8. skala pengukuran yang
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
penggunaan APD yaitu kenyamanan dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori sebagai
berikut :

Universitas Sumatera Utara

55

1. Nyaman, jika menjawab dengan benar 60% - 100% atau jumlah nilai ≥
4
2. Kurang nyaman, jika menjawab dengan benar 0% - 59% atau jumlah
nilai < 4
Skala : ordinal
4. Komunikasi diukur melalui 5 pertanyaan dengan memilih jawaban yang
disediakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. jawaban Ya

:1


b. jawaban Tidak : 0
dengan demikian mempunyai jumlah nilai 5. skala pengukuran yang
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
penggunaan APD yaitu komunikasi dalam hal ini dibagi dalam 2 kategori
sebagai berikut :
1. Baik, jika menjawab dengan benar 80% - 100% atau jumlah nilai ≥ 4
2. Kurang baik, jika menjawab dengan benar 0% - 75% atau jumlah nilai

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2015

7 108 119

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017

0 0 18

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017

0 0 42

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017

1 6 4

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2017

0 0 40

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PACKER PT SEMEN BOSOWA MAROS TAHUN 2014

0 0 133