Respon Pedagang Pakaian Bekas terhadap Larangan Impor Pakaian Bekas di Pasar Melati Kota Medan

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MUHAMMAD FADHLAN NASUTION
110902081
ABSTRAK
RESPON PEDAGANG PAKAIAN BEKAS TERHADAP LARANGAN IMPOR
PAKAIAN BEKAS PASAR MELATI KOTA MEDAN
Kebijakan larangan impor pakaian bekas merupakan kebijakan yang melarang pakaian
bekas untuk diimpor ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan ini
dilakukan untuk melindungi industri tekstil lokal yang telah kehilangan pasar dan meningkatkan
daya beli konsumen akan produk tekstil lokal. Penetapan kebijakan larangan impor pakaian
bekas ini juga ternyata, memiliki dampak bagi para pedagang pakaian bekas, hal ini
menyebabkan menurunnya pendapatan pedagang pakaian bekas, dan menciptakan
pengangguran.
Penelitian ini dilakukan di Pasar Melati , yaitu di Kelurahan tanjung Selamat. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan
obyek dan fenomena yang diteliti. Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari
kuesioner dan obesrvasi. Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan metode analisis
deskritif dengan pendekatan kuantitatif,

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pedagang
pakaian bekas pasar melati memiliki respon negatif terhadap kebijakan larangan impor pakaian
bekas. Respon pedagang dilihat dari persepsi, sikap dan partisipasi terhadap kebijakan larangan
impor pakaian bekas. Kebijakan larangan impor pakaian bekas ini merupakan kebijakan yang
melarang masuknya pakaian bekas karena menyebabkan kerugian industri tekstil lokal dan
menimbulkan bakteri penyakit.
Kata kunci : Respon, Pedagang Pakaian Bekas, Larangan impor pakaian bekas

Universitas Sumatera Utara

THE DEPARTMENT OF SOCIAL WELFARE SCIENCE
THE FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE
UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA
MUHAMMAD FADHLAN NASUTION
110902081
ABSTRACT
The policy of the import ban clothes the policy that prohibits former to imported into the
unity of the country of Republic Indonesia.This policy do to protect the industry textile locally
that have lost teh market and improve the buy consumers will product textile local.The
esthablisment of the policy import ban the former is also proved to have an impact for the trades

clothes former this led declining income merchant clothes former and create unemployment.
This study was conducted on the Melati Market. Namely in a Tanjung Selamat village.
This research used descriptive research, a research that describes the objects and
phenomenon. To obtain the necessary data, researchers used data collection techniques literature
study and field study consisted of questionnaires and observation. In analyzing the data,
researchers used methods of descriptive analysis and quantitativ approaches.
Based on the results of data obtained,it can be concluded that the trader clothes of the
Melati market have negative response to the import ban the former. The response merchant be
seen from the perception, attitudes, and the participation of the import ban the former. The policy
import ban clothes of this is the policy prohibiting entry of the former because of causing textile
industry and bacteria that cause disease.

Keywords: Response.the merchant clothes former, import ban the former

Universitas Sumatera Utara