Pertanggungjawaban Produsen Industri Rumah Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan (Studi Kasus di BPOM Medan)

PERTANGGUNGJAWABAN PRODUSEN INDUSTRI RUMAH
TANGGA TANPA IZIN DINAS KESEHATAN
(STUDI KASUS DI BPOM MEDAN)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

VIOLA BUNGARAN MS
NIM : 090200281
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013


Universitas Sumatera Utara

PERTANGGUNGJAWABAN PRODUSEN INDUSTRI RUMAH
TANGGA TANPA IZIN DINAS KESEHATAN
(STUDI KASUS DI BPOM MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan
Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum

Oleh

VIOLA BUNGARAN MS
NIM : 090200281
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN BW

Disetujui Oleh

Ketua Departemen Hukum Keperdataan

(Dr. H. Hasim Purba, SH.M.Hum)
NIP. 1966033185081001

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Dr. Hasim Purba, SH. M.Hum
NIP. 1966033185081001

Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum
NIP. 196602021991032002

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
PERTANGGUNGJAWABAN PRODUSEN INDUSTRI RUMAH TANGGA
TANPA IZIN DINAS KESEHATAN

(STUDI KASUS DI BPOM MEDAN)
Viola Bungaran MS *
Hasim Purba **
Rosnidar Sembiring ***
Peran industri rumah tangga akan semakin penting apabila di sektor
pertanian terjadi pergeseran dan mekanisme di bidang usaha tani, keadaan ini
akan memungkinkan sebagai alternatif yang dapat diambil adalah memasuki
industri kecil atau industri rumah tangga. Pilihan tersebut sesuai dengan kenyataan
yang ada bahwa industri kecil tidak membutuhkan pendidikan dan keterampilan
tinggi serta modal yang dibutuhkan relatif kecil.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hukum
perlindungan konsumen?Bagaimana Ketentuan Izin Dinas Kesehatan Tentang
Industri Rumah Tangga
Dalam Kaitannya Dengan Asas Perlindungan
Konsumen?bagaimanakah ketentuan izin dinas kesehatan dan industri rumah
tangga? dan pertanggungjawaban produsen yang tidak memiliki izin dinas
kesehatan?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif
yaitu penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dikaitkan dengan teori hukum.
Perlindungan konsumen terhadap peredaran produk pangan produksi

industri rumah tangga adalah konsumen apabila ada yang mengalami kerugian
akibat mengonsumsi produk pangan olahan Industri Rumah Tangga yang tidak
memiliki izin hanya terbatas melakukan serangkaian penyelidikan untuk
mengetahui penyebab kerugian dan menanggung biaya pemeriksaan sampel
produk makanan yang telah dikonsumsi oleh konsumen di laboratorium. Izin
produksi terhadap suatu produk pangan merupakan syarat mutlak yang harus
dipenuhi sebelum produk pangan tersebut beredar di masyarakat yang dijelaskan
dalam Keputusan Kepala BPOM No. HK. 00.05.5.1640 tahun 2003 tentang
Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan,
Mutu, Gizi dan Pangan Pasal 43 ayat (2). Pertanggungjawaban produsen makanan
khususnya Industri Rumah Tangga yang tidak memiliki izin dari Dinas
Kesehatan terhadap konsumen atas produknya yang beredar di pasaran, bahwa
berdasarkan wawancara penulis bahwa produsen hanya terbatas pada lebih
memperhatikan lagi bahan baku yang digunakan dalam mengolah produknya.
Apabila terjadi kerugian terhadap konsumen baik itu kerugian materi maupun
fisik maka upaya yang biasa ditempuh oleh produsen yaitu selain menarik
produknya yang beredar di pasaran maka produsen juga memberikan ganti
kerugian sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Kata Kunci : Pertanggungjawaban, Produsen, Industri, Rumah, Tangga


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,
dan berkat Rahmat serta Maghfirahnya, pada saat ini masih diberikan-Nya
kesempatan yang tidak terhingga untuk dapat menyelesaikan penelitian yang
berjudul PERTANGGUNGJAWABAN PRODUSEN INDUSTRI RUMAH
TANGGA TANPA IZIN DINAS KESEHATAN (STUDI KASUS DI BPOM
MEDAN), sebagai tugas akhir untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum ( S1 ) di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.Selama penelitian berlangsung,
banyak pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian
ini. Oleh karena itu, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr.Runtung Sitepu,SH.,M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
2. Prof.Dr.Budiman Ginting,SH.,M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin Hasibuan,SH.,M.H, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Muhammad Husni,SH.,M.Hum, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr.H.Hasim Purba,SH.,M.Hum, selaku Ketua Departermen Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Dosen
Pembimbing I, yang telah banyak membantu, memberikan arahan,
bimbingan dan masukan bagi penulis.

Universitas Sumatera Utara

6. Ibu Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak
mmeberikan arahan, bimbingan dan masukan bagi penulis.
7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, yang
telah memberikan banyak sekali ilmu yang sangat berharga kepada penulis
selama menjadi mahasiswi.
8. Seluruh

Dosen/Staf

Pengajar


dan

Pegawai

yang

memberikan

partisipasinya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta Ir. Edison Sibuea,dan Dra.
Yulinda Nainggolan yang selalu memberikan bantuannya baik secara
moril maupun materil, mendukung dalam segala bidang untuk mendorong
selesainya kuliah hingga Skripsi ini.
10. Teristimewa juga kepada Adikku Stefano Sibuea yang selalu memberikan
motivasi sehingga skripsi ini selesai.
11. Buat sahabat-sahabat yang terdekat yang selalu memberi semangat kepada
penulis selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini (Yolanda, Egi, Erma,
Ely, Pratica dan Satilda)
12. Kepada seluruh pegawai di BPOM Kota Medan, yang telah membantu

penulis dalam memberikan data untuk menyelesaikan skripsi ini.
13. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis memahami berbagai kelemahan dan kekurangan dalam skripsi ini,
untuk itu diharapkan saran dan kritikan yang membangun. Demikianlah sebagai

Universitas Sumatera Utara

kata pengantar yang penulis sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat dan
menambah wawasan Ilmu Pengetahuan bagi semua pihak. Mohon maaf segala
kekurangan, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2013
Penulis

Viola Bungaran MS

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI


ABSTRAK

....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI

....................................................................................................... v

BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
E. Keaslian Penulisan ................................................................... 6
F. Metode Penelitian ................................................................... 6
G. Sistematika Penulisan ............................................................. 9


BAB II

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN ............................... 11
A. Pengertian Produsen dan Konsumen ...................................... 11
B. Asas dan Tujuan Perlindungan Konsumen............................. 13
C. Hak dan Kewajiban Konsumen ............................................... 22
D. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha .......................................... 37

BAB III

KETENTUAN IZIN DINAS KESEHATAN DAN INDUSTRI
RUMAH TANGGA ....................................................................... 44
A. Izin Dinas Kesehatan .............................................................. 44
1. Pengertian Izin ................................................................... 44
2. Pengertian Izin Dinas Kesehatan ..................................... 46
3. Jenis-Jenis Izin Dinas Kesehatan ..................................... 47

Universitas Sumatera Utara


4. Syarat-Syarat Izin Dinas Kesehatan ................................. 48
B. Industri Rumah Tangga .......................................................... 51
1. Pengertian Industri Rumah Tangga ................................. 51
2. Jenis Makanan dan Minuman Rumah Tangga ................ 54
3. Izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ........ 59
BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN PRODUSEN
YANG TIDAK MEMILIKI IZIN DINAS KESEHATAN ...... 60
A. Aspek Perdata, Pidana dan Administrasi Dalam
Perlindungan Hukum Konsumen .......................................... 60
B. Tanggung Jawab Perdata Produsen Industri Rumah
Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan .................................... 66
C. Tanggung Jawab Pidana Produsen Industri Rumah
Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan .................................... 83
D. Tanggung Jawab Administrasi Produsen Industri
Rumah Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan ....................... 92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 100
A. Kesimpulan ............................................................................ 100
B. Saran ...................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara