ANALISIS SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN DESOARE

Tugas Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen
Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS)

ANALISIS SISTEM INFORMASI
PADA PERUSAHAAN DE’SOARE

DISUSUN OLEH:
INDANA SARAMITA RACHMAN
P056132072.46E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
berkat dan kasihkarunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Analisis Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare”.
Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi matriks
komponen, serta menganalisis sistem informasi yang digunakan pada perusahaan

De’Soare.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu dimohon kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Desember 2013

Penulis

i

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................

i

DAFTAR ISI.....................................................................................................

ii


DAFTAR GAMBAR........................................................................................

iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................

iii

I.PENDAHULUAN..........................................................................................

1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................

1

1.2 Tujuan..................................................................................................

2


II.TINJAUAN PUSTAKA................................................................................

3

2.1 Profil Perusahaan De’Soare.................................................................

3

2.2 Pengertian Sistem Informasi................................................................

5

2.3 Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Bisnis.........................

7

III.PEMBAHASAN..........................................................................................

11


3.1 Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare.....................................

11

3.2 Identifikasi Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan
De’Soare..............................................................................................

15

3.3 Analisis Sistem Informasi Perusahaan De’Soare................................

18

IV.PENUTUP....................................................................................................

23

4.1 Kesimpulan..........................................................................................


23

4.2 Saran.....................................................................................................

23

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

24

ii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.

Partisipasi De’ Soare Pada Acara Pameran di Bangkok...

3


Gambar 2.

Partisipasi De’ Soare Pada Acara Pameran di Swiss.........

4

Gambar 3.

Macam Produk De’Soare......................................................

4

Gambar 4.

Alur Informasi.......................................................................

6

Gambar 5.


Jenis Sistem Informasi..........................................................

6

Gambar 6.

Matriks Komponen Sistem Informasi.................................

7

Gambar 7.

Peran Utama Sistem Informasi dalam Bisnis....................

9

Gambar 8.

Kerangka Kerja Sistem Informasi........................................


10

Gambar 9.

Tampilan Depan Website......................................................

12

Gambar 10.

Tampilan Log in Pelanggan Baru........................................

12

Gambar 11.

Tampilan Produk yang dipilh oleh Pelanggan....................

13


Gambar 12.

Tahapan Proses Pemesanan, Pengiriman dan Pembayaran...

13

Gambar 13.

Ilustrasi Use Case Sistem Informasi De’Soare......................

14

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.

Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare...
Strategi De’Soare dengan Analisis SWOT..............................


15
18

iii

I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia usaha yang pesat menjelang abad 21 tidak hanya
membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya, tetapi juga informasi
yang dapat mendukung strategi organisasi. Hal inilah yang mendorong maraknya
perkembangan perencanaan strategis sistem informasi. Perencanaan strategis
sistem informasi ini dimanfaatkan untuk menjembatani gap antara perencanaan
strategis organisasi dengan pengembangan sistem informasi, yang seringkali tidak
mampu menunjang strategis bisnis organisasi.
Menjelang era perdagangan bebas, organisasi tidak hanya dituntut untuk
bersaing secara lokal dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkup
internasional. Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi
tersebut, setiap organisasi harus memiliki keuntungan kompetitif (competitive
advantage) yang dapat dimanfaatkan sebagai senjata untuk menopang eksistensi
dan keunggulan organisasi tersebut dibandingkan dengan organisasi sejenis

lainnya.
Perkembangan

teknologi

informasi

yang

cepat

dengan

segala

kecanggihannya sering menjanjikan harapan bagi dunia usaha. Teknologi
informasi telah diyakini oleh hampir semua pihak sebagai salah satu competitive
advantage yang paling potensial. Walaupun demikian, bukan hal yang mudah
untuk memadukan teknologi informasi dengan strategi organisasi.
Pengaruh dan peranan teknologi informasi terhadap kehidupan manusia
sangat penting. Perkembangan teknologi informasi kini berkembang seiring
berjalanya perkembangan manusia. Teknologi informasi banyak dimanfaatkan
sebagian besar manusia yang melihat peluang bisnis dari perkembangan teknologi
tersebut, seperti bisnis online. Di Indonesia bisnis online sudah bukan hal yang
tidak biasa. Hal ini sudah menjadi hal yang biasa dan sudah berkembang cukup
baik. Dengan memanfaatkan bisnis online orang menjadi lebih mudah
mendapatkan barang yang diinginkan atau jasa

yang dicari olehnya.

Perkembangan bisnis online di Indonesia semakin pesat yang dipengaruhi oleh
salah satu faktor yaitu semakin banyak dan murahnya koneksi internet di

1

Indonesia. Tentu hal ini menguntungkan untuk kemajuan bisnis online,
dibandingakan dengan bisnis offline.
De’Soare merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
industri kreatif yang melakukan bisnis dengan sistem online sehingga
membutuhkan

perencanaan

strategis

dalam

sistem

informasi

untuk

mengembangkan dan memasarkan produknya. Hal ini menjadi sangat penting dan
relevan untuk dilakukan dalam mempertahankan bahkan meningkatkan posisinya
sebagai penghasil produk industri kreatif. De’Soare dituntut untuk dapat
memanfaatkan teknologi informasi yang tepat dalam mendukung produksinya
untuk menciptakan ide-ide dan design kreatif yang baru.

1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mendeskripsikan sistem informasi yang digunakan pada De’Soare,
2. Mengidentifikasi matriks komponen sistem informasi pada De’Soare,
3. Menganalisis sistem informasi yang digunakan pada De’Soare.

2

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Perusahaan De’Soare
De’Soare, dalam bahasa Rumania adalah matahari. Perusahaan ini
memilih kata ini untuk merek karena diharapkan perusahaan ini dapat
memberikan cahaya dan energi kepada orang lain dengan produknya. Perusahaan
ini dimulai dari hobi pemilik perusahaan dalam bidang kerajinan. Perusahaan ini
hanya meluncurkan bisnis di bidang industri kreatif, seperti kerajinan tangan
tradisional Indonesia. De’Soare memiliki pengrajin sendiri di beberapa daerah di
Pulau Jawa yang membantu perusahaan dalam menciptakan ide dan desain.
Produk De’Soare sebagian besar berupa tas tangan dengan design
tradisional dan etnis. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat produk ini
antara lain: rotan, eceng gondok, pandan, mendong, agel, dan lain sebagainya.
Produk De’Soare terbuat hanya terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi. Target
pasar untuk produk ini adalah kelas menengah ke atas dan untuk diekspor. Selain
tas, perusahaan ini juga memiliki kerajinan tangan lainnya, seperti: bunga buatan,
lukisan, patung, dan fashion. De’soare juga telah bergabung dengan beberapa
jenis pameran di Jakarta, Bangkok, Swiss, Paris, Amsterdam dan selanjutnya di
Jepang, Turki, Brazil, USA dan lainnya.

Gambar 1. Partisipasi De’ Soare pada Acara Pameran di Bangkok

3

Gambar 2. Partisipasi De’ Soare pada Acara Pameran di Swiss
De’Soare ditunjuk sebagai delegasi dari Departemen Perdagangan untuk
memperbaiki Indonesia dengan mewakili Indonesia dalam pameran kerajinan di
seluruh dunia. Selain produk berupa tas tangan yang dapat dilihat pada gambar 3,
De’Soare juga memilki galeri dengan berbagai macam produk kerajinan.

Gambar 3. Macam Produk De’Soare

4

2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sejak permulaan peradaban, orang bergantung pada sistem informasi
untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai
jenis instrumen/ alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan
informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan
(sumber daya data).
Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Perkembangan sistem informasi melalui alat pengolah data dari sejak
jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam empat golongan besar,
yaitu:
1. Peralatan manual, yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana,
dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tangan
manusia.
2. Peralatan mekanik, yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual.
3. Peralatan mekanik elektronik, yaitu peralatan mekanik yang digerakkan
secara otomatis oleh motor elektronik.
4. Peralatan elektronik, yaitu peralatan yang bekerjanya secara elektronik.
Adanya keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi, untuk itu sistem kerja informasi diperlukan suatu klasifikasi alur
informasi seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.

5

Gambar 4. Alur Informasi
Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang
diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam
beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi yang dapat
diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti
ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Jenis Sistem Informasi

6

Gambar di bawah adalah contoh dari mariks komponen Sistem Informasi.

Gambar 6. Matriks Komponen Sistem Informasi

Gambar 6 merupakan matriks komponen sistem informasi yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi komponen sistem informasi apa saja yang
digunakan oleh suatu organisasi ataupun perusahaan.

2.3 Sistem Informasi Manajemen dalam Dunia Bisnis
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk
menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan
kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang
tergorganisasi. Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat
saat ini, setiap perusahaan harus mampu melakukan terobosan-terobosan dan
inovasi baru serta menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk
dapat tetap hidup dan mempertahankan pelanggan yang dimiliki. Sistem informasi
merupakan sarana dan tools yang sering dipilih oleh banyak perusahaan di dunia
untuk membantu dalam mempertahankan pelanggan yang dimiliki dan sebagai
alat untuk bersaing.

7

Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan
strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilam keputusan
yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Bila
informasi yang dibutuhkan kurang memadai, dalam kurun waktu tertentu
organisasi/ perusahaan tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol
sumber daya yang dimiliki, sehingga dalam hal pengambilan keputusan-keputusan
yang strategis akan sangat terganggu, yang pada akhirnya akan kalah dalam
persaingan dengan perusahaan lain dalam bisnis yang sama.
Sistem informasi memainkan peranan yang sangat penting dalam bisnis.
Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi
dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial dan kerja sama
kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif bisnis dalam pasar
yang cepat berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk
mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan,
transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan sistem
informasi berbasis internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan
untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Sistem informasi berbasis komputer dalam teknologi informasi
mensyaratkan instrumen sebagai berikut:
a. Teknologi Hardware Komputer
b. Teknologi Software Komputer
c. Teknologi Jaringan Telekomunikasi
d. Teknologi Manajemen Sumber Daya Data
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep
keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta
non-bisnis. Ada tiga peran utama/ dasar dari sistem informasi dalam bisnis yang
dapat dilihat pada gambar 7.

.

8

Gambar 7. Peran Utama Sistem Informasi dalam Bisnis

Ada dua jenis sistem informasi pendukung dalam dunia bisnis, yaitu:
1. Sistem Pendukung Operasi
- Sistem Pemrosesan Transaksi
- Sistem Pengendalian Operasi
- Sistem Kerjasama Perusahaan
2. Sistem Pendukung Manajemen
- Sistem Informasi Manajemen
- Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
- Executive Information System
Selain itu, terdapat kategori lain dari sistem informasi bisnis, yaitu:
- Sistem Pakar
- Sistem Manajemen Pengetahuan
- Sistem Informasi Strategis
- Sistem Bisnis Fungsional
Dalam sistem informasi bisnis, kerangka kerja sistem informasi dapat
dijelaskan pada gambar 8. Kerangka kerja sistem informasi ini sangat berguna,
antara lain:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.

9

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers
to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara
lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM, automated teller machine dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun
sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi,
dan melatih end users.

Gambar 8. Kerangka Kerja Sistem Informasi

10

III. PEMBAHASAN
3.1 Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare
Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk
strategi, tetapi merupakan penyebab dan penggerak yang sebenarnya. Sistem
informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang mendukung operasi
bisnis, kelompok kerja, dan kerjasama perusahaan yang efisien atau untuk
mendukung pengambilan keputusan yang efektif, tetapi dapat merubah cara
berbagai bisnis dalam bersaing.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang dinamis, pelaku bisnis
diharapkan dapat mengembangkan strategi kompetitif untuk mengatasi berbagai
tindakan akibat tekanan kompetitif yang dihadapi. Perusahaan ini sudah melek
akan pentingnya teknologi informasi dalam dunia bisnis. De’Soare memiliki
website yang dapat memberikan informasi kepada para pengguna media online
dan teknologi informasi mengenai perusahaannya secara singkat, jenis-jenis
produk yang dijual serta sistem bisnis online itu sendiri. Website yang dimiliki
oleh perusahaan ini terbagi 2, yaitu:
1. Website general (http://www.desoare.com), yang digunakan sebagai pusat
informasi, kegiatan, kontak perusahaan, sistem bisnis yang ditawarkan dan
produk apa saja yang dijual oleh perusahaan.
2. Website online shop (https://shop.desoare.com), yang digunkan khusus untuk
menjual dan menawarkan produk-produk secara eceran maupun non-eceran
beserta sistem pemesanan, pembayaran, dan pengiriman barang.
Makalah ini menjelaskan lebih detail mengenai sistem informasi yang
digunakan De’Soare pada website online shop dimana produk yang ditawarkan
adalah tas. Tampilan depan website online shop De’Soare dapat dilihat pada
gambar 9. Untuk melakukan pembelian atau proses pemesanan produk yang akan
dibeli, pelanggan diharuskan membuat accont id sendiri. Hal ini diperlukan untuk
keamanan dan memperoleh informasi secara detail dari pelanggan yang akan
memesan produk sehingga proses komunikasi antara pelanggan dan operator/
admin dapat lebih mudah. Informasi yang dibutuhkan antara lain: Personal
Information (email address, title, first name, last name, password, date of birth),

11

Company Information (Company, SIRET, APE, Website), dan agreement id
seperti yang ditampilkan pada gambar 10.

Gambar 9. Tampilan Depan Website

Gambar 10. Tampilan Log in Pelanggan Baru
Setelah selesai membuat id barulah pelanggan dapat mengakses produkproduk yang ditawarkan. Sistem yang digunakan sama seperti online shop pada
umumnya, yaitu pelanggan dapat memilih produk yang diinginkan kemudian
memasukkan pilihan produk ke dalam kolom chart dan mengisi kolom kuantitas
sesuai dengan jumlah produk yang ingin dibeli untuk disimpan seperti yang
terlihat pada gambar 11.
Kemudian tahapan selanjutnya dapat dilakukan dengan memasukkan data
alamat pengiriman barang dan memilih sistem pengiriman lalu melakukan

12

pembayaran. Proses penyampaian informasi dari pelanggan kepada admin/
operator dapat dilihat pada gambar 12 berikut.

Gambar 11. Tampilan Produk yang dipilh oleh Pelanggan

Gambar 12. Tahapan Proses Pemesanan, Pengiriman dan Pembayaran

13

Perusahaan De’Soare memiliki contact hotline yang dapat berfungsi
sebagai opertaor bagi pelanggan yang membutuhkan informasi lebih jelas secara
langsung. Namun kontak tersebut sulit untuk dihubungi. Selain itu perusahaan ini
juga memilki account pada situs jejaring sosial yaitu facebook. Namun De’Soare
tidak memiliki fasilitas pelayanan online berupa chat langsung seperti yahoo
messenger dan sejenisnya pada website online shop. Selain itu sistem pembayaran
yang ada pada website juga hanya terbatas dengan menggunakan pembayaran
online via paypal. Padahal pada jaman sekarang ini, dimana masyarakat Indonesia
khususnya baru mulai melek teknologi informasi, khususnya bisnis online mereka
belum begitu mengenal sistem pembayaran dengan menggunakan sistem paypal.
Akan lebih mudah jika sistem pembayaran dibuat dengan menggunakan sistem
pembayaran transfer

via online (e-banking) ataupun via atm

dengan

memberlakukan batas waktu pembayaran agar produk dapat diproses untuk
dilakukan pengiriman kepada pelanggan yang memesan produk tersebut.

Gambar 13. Ilustrasi Use Case Sistem Informasi De’Soare
Gambar 13 menunjukan bagaimana interaksi aktor yang meliputi
pemasok, manajer, pekerja, dan pelangan dengan sistem, diagram use case ini
digunakan untuk melihat aktor mana yang menggunakan suatu use case dan
bagaimana suatu use case mempengaruhi use case yang lain, diagram use case
mirip dengan diagram konteks pada pendekatan terstruktur (Fowler, 2005),
sehingga tidak secara eksplisit menunjukan data apa saja yang mengalir, direkam,
dan disimpan oleh sistem.

14

3.2 Identifikasi Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare
Analisis sistem informasi pada perusahaan De’Soare dapat diuraikan dengan menggunakan tabel berikut:
Tabel 1. Matriks Komponen Sistem Informasi Perusahaan De’Soare
Sumberdaya Hardware dan
Sumberdaya Software
Sumberdaya manusia
Netware
Aktivitas SI
Mesin
Media
Program
Prosedur
Spesialis
Pengguna
monitor,
Jaringan LAN Windows Server Pemasukan data
Pegawai
Input
keyboard,
Program order
pemesanan,
mouse, CPU,
Pelanggan
email, wireless
dan LAN
Jaringan LAN Windows Server Transaksi
Pegawai
Pemrosesan Digital Alpha
Server
Program order pemesanan dan
pemesanan
Program
dispatch
Workstation PC
Dispatch
Prosesor
komunikasi
Workstation PC Invoice
Program
Penggunaan dan
Pegawai
Output
Printer
Kertas laporan reservasi
distribusi output
pemesanan,
Program
dispatcher,
dispatch
pelanggan,
pengiriman.
Windows Server
DVR (Digital Windows Server Prosedur backup Supervisor, pegawai
Penyimpanan Hard disk
Video
operator
Recorder)

Data

Produk
informasi

Produk, data
Data entry
pelanggan, lokasi display
pengiriman, data
pemesanan
Produk, lokasi
pengiriman, data
pemesanan

Status display,
masa berlaku,

Produk, lokasi
pengiriman, data
pemesanan,
penjualan

Data output
penjualan

Produk, lokasi
pengiriman, data
pemesanan, data
service.

Lokasi
penyimpanan,
office

15

Kendali

Server
Kertas
Workstation PC dokumen
Laporan
pengendalian

Program
monitoring
informasi,
program
monitoring
keamanan

Prosedur koreksi Supervisor, Pegawai,
operator Pelanggan,
Manajer

Produk, lokasi
pengiriman, data
pemesanan

Bill, konfirmasi
pemesanan, data
back up

16

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat komponen sistem informasi perusahaan
De’Soare dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Hardware dan Netware
Untuk hardware mesin digunakan monitor, keyboard, mouse, dan CPU. Netware
yang digunakan adalah jaringan wireless, LAN, kertas bill, dan dokumen. Input,
pemrosesan, output, penyimpanan dan kendali dilakukan oleh operator, supervisor
(specialist), pegawai dan manajer.
2. Software
Software yang digunakan adalah program windows Server operating system,
program order, program dispatch, program monitoring informasi dan keamanan.
Prosedurnya pertama adalah pemasukan data, transaksi pemesanan (fare/ bill,
confirmation data dan informasi di layar), dispatch, penggunaan dan distribusi
output, prosedur backup, dan prosedur koreksi.
3. Sumber Daya Manusia
Pada De’Soare, sumberdaya manusia adalah yang menggunakan dan menjalankan
sistem informasi terdiri atas users dan spesialis. Users adalah semua orang yang
menggunakan sistem informasi tersebut yaitu pegawai pemesanan, pelanggan,
pegawai dan manajer sedangkan spesialis yaitu supervisor dan operator adalah
orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem tersebut.
Untuk input, pemrosesan dan output dilakukan oleh pegawai pemesanan,
pelanggan, dispatcher, dan manajer tanpa melibatkan spesialis. Pada aktivitas
penyimpanan dan kendali maka spesialis terlibat.
4. Sumberdaya data
Data yang digunakan adalah data produk, data pelanggan, lokasi pengiriman, data
pemesanan, data service, serta data penjualan.
5. Produk Informasi
Produk informasi yang dihasilkan berupa data entry display, status display, bill/
tagihan, data output penjualan, lokasi penyimpanan, office, konfirmasi
pemesanan, dan data back up.

17

3.3 Analisis Sistem Informasi Perusahaan De’Soare
Sistem informasi yang strategis merupakan jaringan kompetitif yang
penting, sebagai jalan untuk pembaruan organisasi, dan sebagai investasi yang
paling penting dalam tekonologi yang dapat membantu perusahaan mengadopsi
proses strategis dan bisnis yang memungkinkannya untuk merekayasa ulang atau
mengubah diri agar dapat bertahan hidup serta berhasil dalam lingkungan bisnis
yang dinamis.
Dalam menganalisis sistem informasi yang ada pada suatu perusahaan
yang dalam hal ini perusahaan De’Soare dapat dilakukan metode perencanaan
strategis dengan analisis SWOT. Metode ini dapat digunkan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis. Analisis sistem infromasi
perusahaan De’Soare dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Strategi De’Soare dengan Analisis SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Opportunities
(Peluang)

Strengths

Weakness

(Kekuatan)

(Kelemahan)

Strategi SO:

Strategi WO:

Mengembangkan
stretegi

suatu Mengembangkan

suatu

dalam strategi dalam memanfaatkan

memanfaatkan kekuatan peluang (O) untuk mengatasi
(S)

untuk

mengambil kelemahan (W) yang ada.

manfaat dari peluang (O)
yang ada.
Threats
(Ancaman)

Strategi ST:
Mengembangkan
strategi

Strategi SO:
suatu Mengembangkan

suatu

dalam strategi dalam mengurangi

memanfaatkan kekuatan kelemahan

(W)

dan

(S) untuk menghindari menghindari ancaman (T).
ancaman (T).

Sistem informasi yang dirancang harus dapat mendukung aktivitas
pembelian meliputi pembuatan pesanan pembelian, pencatatan transaksi

18

pembelian, pencatatan transaksi retur pembelian, dan menghitung nilai pembelian.
Pada aktivitas penjualan, sistem memberikan dukungan berupa pembuatan katalog
barang, penanganan proses order penjualan, menghitung nilai transaksi penjualan,
dan memberikan informasi mengenai piutang dagang, dan untuk manajemen
persediaan sistem dapat menghasilkan informasi mengenai status persediaan,
menghitung nilai persediaan, menghitung waktu pemesanan kembali, menghitung
perputaran persediaan, menghitung stok pengaman, mencatat setiap kehilangan
dan kerusakan persediaan, dan mengklasifikasi barang.
Namun dalam kenyataannya sistem informasi yang digunakan oleh
perusahaan De’soare dapat digolongkan tidak ramah terhadap penggunanya.
Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki oleh perusahaan ini sebagai berikut:
1. Operator bisnis yang selalu offline
2. Sistem order produk yang harus menjadi member terlebih dahulu
3. Contact hotline tidak bisa dihubungi
4. Biaya shipping tidak dijelaskan secara detil
5. Sistem pembayaran online belum begitu memadai
6. Produk yang ditampilkan tidak uptodate
Hal-hal tersebut diatas merupakan beberapa faktor yang dapat
menyebabkan kegagalan pada suatu perusahaan jika tidak diperbaiki oleh
perusahaan De’Soare. Kelemahan-kelemahan tersebut akan dapat menurunkan
pengguna ataupun pelanggan untuk membeli produk. Sistem informasi yang
digunakan harus ramah terhadap penggunanya. Dalam kata lain, sistem informasi
yang digunakan harus memudahkan pengguna/ pelanggan dengan memberikan
informasi yang lengkap dan jelas pada tampilan layar online.
Masalah-masalah yang menyebabkan sistem informasi gagal disebabkan
oleh banyak faktor. Tidak hanya disebabkan oleh faktor teknikal dari sistem
informasi tetapi juga sebab yang bersifat non teknikal yang kebanyakan berasal
dari faktor-faktor organisasi. Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Desain
Sistem informasi dikatakan gagal jika desainnya tidak cocok dengan struktur,
budaya, dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Para teorisi manajemen dan
organisasi memandang bahwa teknologi sistem informasi sangat berhubungan

19

erat dengan komponen organisasi seperti tugas-tugas, struktur, orang-orang,
dan budaya. Ketika seluruh komponen ini saling tergantung, perubahan yang
terjadi pada satu elemen akan mempengaruhi elemen lain. Dengan demikian
maka tugas-tugas organisasi, partisipan, struktur, dan budaya digabungkan dan
terpengaruh ketika sistem informasi berubah, dengan demikian, berarti
mendesain sebuah sistem berarti mendesain kembali organisasi.
2. Data
Data dalam sistem informasi mempunyai tingkat ketidakakurasian dan
konsistensi

yang

tinggi.

Informasi

dalam

bidang

tertentu

bahkan

membingungkan, atau tidak ditujukan secara tepat untuk tujuan-tujuan bisnis.
Informasi yang dipersyaratkan dalam fungsi bisnis yang spesifik mungkin tidak
dapat diakses karena datanya tidak cocok.
3. Biaya
Beberapa

sistem

arahannya

bagus,

tetapi

dalam

implementasi

dan

pengoperasiannya memerlukan biaya diatas anggaran. Sementara itu, dalam
sistem yang lain memerlukan biaya yang mahal untuk berfungsinya sistem
tersebut. Dalam kasus semacam ini, pengeluaran yang demikian besar tidak
dapat dipertimbangkan semata-mata dari nilai bisnis yang ditampilkan oleh
sistem informasi tersebut tetapi juga harus diperhatikan manfaat secara
keseluruhan.
4. Operasi
Sistem tidak akan berjalan dengan baik jika informasi tidak disediakan secara
tepat waktu dan efisien karena operasi komputer yang mengendalikan
pemrosesan informasi tidak berjalan semestinya. Pekerjaan-pekerjaan yang
gagal sering mengakibatkan pengulangan-pengulangan atau penundaan dan
tidak dapat memenuhi jadwal penyampaian informasi. Sebuah sistem yang online secara operasional dikatakan tidak cukup jika waktu responnya demikian
lama.
Peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk
memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat
memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategis sistem informasi ini
melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai

20

produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar
atas tekanan kompetitif dalam pasar global. Hal ini menciptakan sistem informasi
strategis yaitu sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi
kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Sistem informasi strategis dapat
berupa sistem informasi apapun yang menggunakan teknologi informasi untuk
membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan
kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya. Perusahaan
dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan
tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam industrinya. Dalam model
klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin
bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan
berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi hal sebagai berikut:
1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya
2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya
3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang
dapatmengambil pangsa pasar
4. Daya tawar pelanggan
5. Daya tawar pemasok
Dalam hal tersebut sistem informasi berperan sangat penting, Dilihat dari
sisi perspektif managerial fungsi dari sistem informasi adalah :
a. Minimize Risks, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan.
Umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan
aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar control perusahaan. Contohnya
adalah kurs mata uang yang berfluktuasi, perilaku konsumen yang dinamis,
jumlah permintaan produk yang tak menentu dan lain sebagainya. Kehadiran
teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan untuk
mengurangi resiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola resiko (managing risk) yang dihadapi
sehari hari.
b. Reduce Cost , tawaran lain yang ditawarkan oleh teknologi informasi adalah
perbaikan, efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan.

21

Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha
mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan
berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Ada empat cara yang ditawarkan
oleh teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya yang kerap
dikeluarkan untuk kegiatan operasional sehari-hari yaitu: Eliminasi Proses,
Simplifikasi Proses, Integrasi Proses dan Otomatisasi Proses.
c. Add Value, Tujuan akhir dari dari penciptaan value bukan sekedar untuk
memuaskan pelanggan saja (customer satisfaction), tetapi lebih jauh untuk
menciptakan loyalitas (customer loyalty) sehingga pelanggan tersebut bersedia
untuk selalu menjadi konsumen perusahaan untuk jangka waktu yang panjang
(customer bonding)
d. Create New Realities, Perkembangan teknologi informasi yang terakhir
ditandai dengan pesatnya teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu
arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep ebusiness semacam e-commerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan
lain-lain pada dasarnya merupakan suatu cara memandang baru di dalam
menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Perusahaan De’Soare harus memiliki kemampuan dalam managerial
fungsi dari sistem informasi yang ada dengan memperhatikan keempat poin yang
telah dijelaskan di atas. Karena setelah dilakukan analisis, perusahaan ini masih
memiliki kelemahan dalam sistem informasi manajemennya, khususnya dalam
melakukan menciptakan add value dalam pengelolaan website online shop yang
dimiliki.

22

IV.

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sistem informasi dalam bisnis berfungsi memberikan dukungan yang
efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif
yang melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan
berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan
keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global.
Dari beberapa penjabaran yang telah dilakukan di atas dapat disimpulkan
bahwa Perusahaan De’Soare memanfaatkan sistem informasi dalam bisnis online
untuk menjual produk berupa tas kreatif. Namun perusahaan ini belum dapat
memanfaatkan website online-nya dengan baik karena masih terdapat kelemahankelemahan dalam sistem informasinya, antara lain: Operator bisnis yang selalu
offline, sistem order produk yang harus menjadi member terlebih dahulu, contact
hotline tidak bisa dihubungi, biaya shipping tidak dijelaskan secara detil, sistem
pembayaran online belum begitu memadai, dan produk yang ditampilkan tidak
uptodate.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil pada makalah ini, maka kami memberikan saran
kepada Perusahaan De’Soare untuk dapat mereview ulang sistem informasi yang
digunakan pada website online shop https://shop.desoare.com. Saran yang dapat
digunakan dalam pengembangan maupun perbaikan bagi perusahaan De’Soare,
antara lain:


Tetap melakukan security system agar tidak terjadi gangguan terhadap
penggunaan software dan jalannya bisnis.



Melakukan update terhadap produk yang dijual secara berkala.



Melakukan perawatan berkala khususnya terhadap backup system
sehingga perlindungan tetap ada bila terjadi kegagalan sistem.



Menambah SDM yang handal untuk meningkatkan sistem kerja operator
online shop.

23

DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2012. Konsultan minimarket jaringan. Strategi Bisnis Ritel.
http://konsultanminimarketjaringan.wordpress.com/2012/02/25/strategi-bisnisritel/. Diakses pada 26 November 2013.
[Anonim]. 2013. Manfaat Internet dalam Dunia Usaha dan Bisnis .
Http://forum.rajawebhost.com/Thread-Manfaat-Internet-dalam-Dunia-Usahadan-Bisnis. Diakses pada 26 November 2013.
Annisa.
2010.
Analisis
SWOT
PT
Sakti
Adyaksa.
http://nisadin.blogspot.com/2010_04_01_archive.html.
Diakses pada 26
November 2013.
Chief Blogs. 2010. Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan
Strategis
Perusahaan.
http://chiez.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/implementasi-sisteminformasi-untuk-menunjang-kegiatan-strategis-perusahaan/. Diakses pada 6
Desember 2013.
Christopher Lambert. 2004. Supply Chain Management: Processes, Partnerships,
Performance. Hartley Press.
Fowler, M. 2005. “UML Distilled, Edisi 3, Panduan Singkat Bahasa Permodelan
Objek Standar (Book style)”, Penerbit Andi.
Hanum,
AN.
2012.
Pengantar
Sistem
Informasi
Manajemen.
http://www.slideshare.net/aliyahnuraini/pengantar-sim. Diakses pada 26
November 2013.
Hutabarat,
SL.
2012.
Sistem
Informasi
Manajemen.
http://www.slideshare.net/triadiputra/sistem-informasi-manajemen-15382094.
Diakses pada 26 November 2013.
Indrajit, RE. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Kumpulan
Artikel. STMIK Perbanas Renaissance Center. Diakses pada 26 November
2013.
O’Brien, J. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Rofidah fahrunnisa. 2012. Konsep dasar sistem informasi pertemuan 1 & 2.
http://rofidahmaterisi.blogspot.com/2012/09/konsep-dasar-sistem-informasipertemuan.html. Diakses pada 26 November 2013.
Yanuar
A.
2012.
Konsep
Sistem
Informasi.
http://andreasyanuar.wordpress.com/2012/11/07/resume-pertemuan-7-dan-8konsep-sistem-informasi/. Diakses pada 26 November 2013.

24