Analisis Wacana Kritis Pemberitaanpada Media Online: Tragedi Crane Di Mekkah, Arab Saudi Chapter III V

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dimulai pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 dan studi
kasus dilaksanakan di PDAM Tirtranadi pada cabang pipa transmisi di cabang
Medan Amplas, Medan Denai dan H.M. Yamin. Dan Booster Pump terletak di
jalan garu 1, Kecamatan Medan Amplas.

Lokasi Booster
Pump

Gambar 3.1: Lokasi Penelitian

Universitas Sumatera Utara

3.2 Rancangan Penelitian
Metodologi yang digunakan untuk mengolah data dalam penulisan ini
adalah metode kuantitatif deskriptif, yaitu metode perhitungan dan penjabaran
hasil pengolahan data lapangan dari lokasi yang ditinjau. Studi penelitian
dilakukan sesuai urutan di bawah ini:

1. Tinjauan Pustaka
Rumusan-rumusan serta konsep-konsep teoritis dari berbagai literatur
dipelajari

dan

dipahami

agar

landasan

teoritis

terpenuhi

dalam

mengembangkan konsep penelitian mengenai kajian kekasaran pada pipa dan
kehilangan tinggi tekanan (head losses) kecepatan aliran fluida pada pipa

transmisi yang melalui boster pump. Hal ini akan memudahkan untuk
mengidentifikasi kecepatan aliran pada pipa akibat adanya kekasaran pada
pipa dan kehilangan tinggi tekan (head losses).
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi:
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan pengamatan dan
pengukuran di lapangan dan analisa. Secara umum pengertian data primer
adalah data yang diperoleh dari sumber pertama/sumber data atau data yang
dikumpulkan peneliti secara langsung melalui obyek penelitian seperti
tinjauan ke lokasi dan data ini biasanya belum diolah. Disini peneliti

Universitas Sumatera Utara

melihat jenis suatu pompa yang digunakan untuk mengetahui laju aliran
dari pompa, diameter pipa, jenis pipa dan panjang pipa.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mendukung penelitian dan memberikan
gambaran umum tentang hal-hal yang mencakup penelitian. Pengumpulan

data sekunder didapatkan melalui instansi-instansi yang terkait dalam
permasalahan ini, seperti jurnal, buku literatur, internet dan data-data yang
digunakan berupa data kekasaran pipa. Secara umum pengertian data
sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua, data ini biasanya
sudah dalam keadaan diolah.
3. Pengolahan Data
Setelah semua data yang dibutuhkan diperoleh, langkah selanjutnya adalah
pengolahan data. Data-data yang diperoleh dari hasil survei lapangan, hasil
analisa dan data-data yang telah di olah oleh suatu pusat penelitian akan di
hitung dengan menggunakan suatu metode.
4. Analisa Data
Dari hasil pengolahan, akan dilakukan analisa data sehingga dapat
diperoleh kesimpulan akhir yang berarti. Beberapa analisa tersebut berupa:
a. Kapasitas pompa yang digunakan
Data ini berguna mengetahui debit aliran pada pipa saat terjadi jam
puncak pemakaian air.
b. Analisa pipa yang digunakan
Nilai ini digunakan untuk mengetahui kekasaran dari suatu pipa.

Universitas Sumatera Utara


c. Analisa laju aliran
Nilai ini digunakan untuk mendapatkan kehilangan tinggi tekan (head
losses) pada aliran fluida.

5. Kesimpulan dan Saran
Penarikan kesimpulan dapat dilakukan setelah hasil pengolahan data
diperoleh, ditambah dengan uraian dan informasi yang diperoleh di
lapangan.

Universitas Sumatera Utara

MULAI

PENGUMPULAN DATA

DATA SKUNDER :

DATA PRIMER :
1. Panjang pipa

2. Diameter pipa
3. Jenis pipa

1. Kapasitas pompa
2. Kekasaran pipa

PENGOLAHAN DATA




Kebutuhan Beban Puncak
(Peak Hour)
Kapasitas Pompa

Analisa Aliran Pada Pipa :
Analisa Loop Hardy – Cross
dengan bantuan MS. Excel

KESIMPULAN

DAN
SARAN

Gambar 3.2: Skema Penelitian

Universitas Sumatera Utara

3.3 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian meliputi :
1. Menganalisis laju aliran air di pipa
2. Mengetahui kehilangan energi aliran pada pipa
3. Menganalisis gesekan aliran air pada pipa

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Jumlah Pemakaian Air Cabang Medan Amplas
4.1.1 Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan Niaga dan Non – Niaga

Jumlah anggota setiap pelanggan untuk golongan niaga dan non – niaga
sekitar 4 – 6 orang. Dalam hal ini diambil setiap rumah berjumlah 5 orang yang
terdiri dari 1 ayah, 1 ibu dan 3 anak. Berdasarkan data dari PDAM TIRTANADI
Medan dengan pelanggan yang ada di daerah cabang Medan Amplas adalah
17.669, sehingga jumlah penduduk yang terdapat pada cabang medan Amplas
adalah 17.669 x 5 orang = 88.345 orang.
Pemakaian air rata – rata per orang dalam sehari (tabel 2.1) untuk kota
besar sebesar 170 liter/hari/org. Sehingga total kebutuhan air non niaga dan niaga
pada cabang Medan Amplas dalam sehari adalah :
Kebutuhan air penduduk

= Jlh penduduk x kebutuhan air rata – rata perhari
= 88.345 x 170 liter
= 15.018.650 liter/hari

4.1.2 Kebutuhan Air Bersih Golongan Sosial
4.1.2.1 Golongan Sosial Umum
Golongan sosial umum terdiri dari rumah ibadah, fire hydrant, kamar
mandi umum, kran umum dan terminal air. Golongan sosial umum terdiri dari
rumah ibadah yang terdiri dari 112 gedung. Jumlah pemakaian rata – rata perhari

adalah 50 liter. Jumlah rata – rata jemaah perhari adalah 75 orang.
Kebutuhan air bersih = 112 x 75 x 50
= 420.000 liter/perhari

Universitas Sumatera Utara

4.1.2.2 Golongan Sosial Khusus
Golongan sosial khusus terdiri dari sekolah, kantor organisasi atau
yayasan. Jumlah gedung golongan sosial khusus terdiri dari 85 gedung. Jumlah
rata – rata pemakaian perhari adalah 50 liter. Jumlah orang rata – rata adalah 250
orang.
Kebutuhan air bersih = 85 x 250 x 50
= 1.062.500 liter/perhari
4.2 Jumlah Pemakaian Air Cabang Medan Denai
4.2.1 Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan Niaga dan Non – Niaga
Jumlah anggota setiap pelanggan untuk golongan niaga dan non – niaga
sekitar 4 – 6 orang. Dalam hal ini diambil setiap rumah berjumlah 5 orang yang
terdiri dari 1 ayah, 1 ibu dan 3 anak. Berdasarkan data dari PDAM TIRTANADI
Medan dengan pelanggan yang ada di daerah cabang Medan Denai adalah 43.310,
sehingga jumlah penduduk yang terdapat pada cabang medan denai adalah 43.310

x 5 orang = 216.550 orang.
Pemakaian air rata – rata per orang dalam sehari (tabel 2.1) untuk kota
besar sebesar 170 liter/hari/org. Sehingga total kebutuhan air non niaga dan niaga
pada cabang H.M.Yamin dalam sehari adalah :
Kebutuhan air penduduk

= Jlh penduduk x kebutuhan air rata – rata perhari
= 216.550 x 170 liter
= 36.813.500 liter/hari

4.2.2 Kebutuhan Air Bersih Golongan Sosial
4.2.2.1 Golongan Sosial Umum
Golongan sosial umum terdiri dari rumah ibadah, fire hydrant, kamar
mandi umum, kran umum dan terminal air. Golongan sosial umum terdiri dari

Universitas Sumatera Utara

rumah ibadah yang terdiri dari 278 gedung. Jumlah pemakaian rata – rata perhari
adalah 50 liter. Jumlah rata – rata jemaah perhari adalah 75 orang.
Kebutuhan air bersih = 278 x 75 x 50

= 1.042.500 liter/perhari

4.2.2.2 Golongan Sosial Khusus
Golongan sosial khusus terdiri dari sekolah, kantor organisasi atau
yayasan. Jumlah gedung golongan sosial khusus terdiri dari 219 gedung. Jumlah
rata – rata pemakaian perhari adalah 50 liter. Jumlah orang rata – rata adalah 250
orang.
Kebutuhan air bersih = 219 x 250 x 50
= 2.737.500 liter/perhari
4.3 Jumlah Pemakaian Air Cabang H.M.Yamin
4.3.1 Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan Niaga dan Non – Niaga
Jumlah anggota setiap pelanggan untuk golongan niaga dan non – niaga
sekitar 4 – 6 orang. Dalam hal ini diambil setiap rumah berjumlah 5 orang yang
terdiri dari 1 ayah, 1 ibu dan 3 anak. Berdasarkan data dari PDAM TIRTANADI
Medan dengan pelanggan yang ada di daerah cabang H.M.Yamin adalah 18.231,
sehingga jumlah penduduk yang terdapat pada cabang H.M.Yamin adalah 18.231
x 5 orang = 91.155 orang.
Pemakaian air rata – rata per orang dalam sehari (tabel 2.1) untuk kota
besar sebesar 170 liter/hari/org. Sehingga total kebutuhan air non niaga dan niaga
pada cabang H.M.Yamin sehari adalah :

Kebutuhan air penduduk

= Jlh penduduk x kebutuhan air rata – rata perhari
= 91.155 x 170 liter
= 15.496.350 liter/hari

Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Kebutuhan Air Bersih Golongan Sosial
4.3.2.1 Golongan Sosial Umum
Golongan sosial umum terdiri dari rumah ibadah, fire hydrant, kamar
mandi umum, kran umum dan terminal air. Golongan sosial umum terdiri dari
rumah ibadah yang terdiri dari 147 gedung. Jumlah pemakaian rata – rata perhari
adalah 50 liter . Jumlah rata – rata jemaah perhari adalah 75 orang.
Kebutuhan air bersih = 147 x 75 x 50
= 551.250 liter/perhari
4.3.2.2 Golongan Sosial Khusus
Golongan sosial khusus terdiri dari sekolah, kantor organisasi atau
yayasan. Jumlah gedung golongan sosial khusus terdiri dari 80 gedung. Jumlah
rata – rata pemakaian perhari adalah 50 liter. Jumlah orang rata – rata adalah 250
orang.
Kebutuhan air bersih = 80 x 250 x 50
= 1.000.000 liter/perhari
4.4 Jumlah Pemakaian Air Keseluruhan
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh pemakaian air secara keseluruhan
selama 24 jam yaitu :
Tabel 4.1 Jumlah Pemakaian Air Keseluruhan
Cabang

Golongan

Kebutuhan Air Total
(liter/hari)

Medan Amplas

Niaga dan Non - niaga
Sosial Umum
Sosial Khusus
Niaga dan Non - niaga
Sosial Umum
Sosial Khusus
Niaga dan Non - niaga
Sosial Umum

15.018.650
420.000
1.062.500
36.813.500
1.042.500
2.737.500
15.496.350
551.250

Medan Denai

Medan Denai

Universitas Sumatera Utara

Sosial Khusus
Total

1.000.000
74.142.250

Maka kebutuhan air bersh selama 24 adalah 74.142,250 m3/hari
Untuk mengatasi losses selama pendistribusian air, maka kebutuhan total
tersebut harus ditambahkan 20 % ( Tabel 2.1). Sehingga total pendistribusian air
bersih adalah :
Qtotal

= 20% (74.142,250) + 74.142,250
= 88.970,700 m3/hari

Jadi, kapasitas air yang didistriusikan adalah sebesar 88.970,700 m3/hari.
4.5 Estimasi Pemakaian Air pada Saat Beban Puncak (Peak Hour)
Dari hasil survey pelanggan PDAM TIRTANADI di Medan untuk yang aliran
pada pipa transmisi dari booster pump diperoleh data – data berikut :
Tabel 4.2 : Data kebutuhan pelanggan yang melalui booster pump
Cabang
Medan Amplas

Medan Denai

H.M. Yamin

Golongan
Niaga dan Non niaga
Sosial Umum
Sosial Khusus
Niaga dan Non niaga
Sosial Umum
Sosial Khusus
Niaga dan Non niaga
Sosial Umum
Sosial Khusus
Total

Kebutuhan Air Total (liter/hari)

15.018.650
420.000
1.062.500
36.813.500
1.042.500
2.737.500
15.496.350
551.250
1.000.000
74.142.250

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3 : Kebutuhan pelangan berdasarkan golongan
Golongan

Kebutuhan Air Total
(liter/hari)

Niaga dan Non - niaga
Sosial Umum
Sosial Khusus

67.328.500
2.013.750
4.800.000

Tabel 4.4 : Estimasi Pemakaian Air

Perdiode Pemakaian Air
05.00-08.00
08.00-11.00
11.00-14.00
14.00-17.00
17.00-20.00
20.00-23.00
23.00-02.00
02.00-05.00

Fasilitas
Sosial
Niaga dan Non - Niaga
umum
40
15
5
10
5
15
5
20
40
40
2
0
2
0
1
0

Sosial
Khusus
0
30
40
20
10
0
0
0

Tabel 4.5 : Pemakaian air periode I (05.00-08.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non - Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian
air (%)

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

40

67328500

26931400

8977133,333

15

2013750

302062,5

100687,5

0

4800000

0

0

27233462,5

9077820,833

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6 : Pemakaian air periode II (08.00-11.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian air
(%)

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

5

67328500

3366425

1122141,667

10

2013750

201375

67125

30

4800000

1440000

480000

5007800

1669266,667

Tabel 4.7 : Pemakaian air periode III (11.00-14.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian air
(%)

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

5

67328500

3366425

1122141,667

15

2013750

302062,5

100687,5

40

4800000

1920000

640000

5588487,5

1862829,167

Tabel 4.8 : Pemakaian air periode IV (14.00-17.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian air
(%)

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

5

67328500

3366425

1122141,667

20

2013750

402750

134250

20

4800000

960000

320000

4729175

1576391,667

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.9 : Pemakaian air periode V (17.00-20.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian air
(%)

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

40

67328500

26931400

8977133,333

40

2013750

805500

268500

10

4800000

480000

160000

28216900

9405633,333

Tabel 4.10: Pemakaian air periode VI (20.00-23.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non - Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian
air (%)

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

2

67328500

1346570

448856,6667

0

2013750

0

0

0

4800000

0

0

1346570

448856,6667

Tabel 4.11: Pemakaian air periode VII (23.00-02.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non - Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

Presentase
Pemakaian
air (%)
2
0
0

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

67328500

1346570

448856,6667

2013750

0

0

4800000

0
1346570

0
448856,6667

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.12: Pemakaian air periode VIII (02.00-05.00)

Fasilitas
Niaga dan
Non - Niaga
Sosial
umum
Sosial
Khusus

2,00000

Presentase
Pemakaian
air (%)
1
0
0

Kapasitas
Pemakaian
Air(ltr/hari)

Kapasitas
Pemakaian Air
(ltr/3 jam)

Kapasitas
Pemakaian air
(ltr/Jam)

67328500

673285

224428,3333

2013750

0

0

4800000

0
673285

0
224428,3333

Kapasitas (m3/dtk)

1,80000
1,60000
1,40000
1,20000
1,00000
0,80000

Kapasitas (m3/dtk)

0,60000
0,40000
0,20000
0,00000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324

Gambar 4.1 : Grafik estimasi pemakaian air per hari
Dari grafik dapat dilihat bahwa kebutuhan maksimum (beban puncak) terjadi pada
periode V(17.00-20.00 WIB) sebesar 9405633,333 liter/jam atau 2,61268
m3/detik.

Universitas Sumatera Utara

4.6 Spesifikasi Pompa Terpasang
Spesifikasi yang digunakan pada Booster pump pada pompa (1 – 5 ) yaitu,
sebagai berikut :
Tabel 4.13: Spesifikasi Pompa
Spesifikasi

POMPA

Merk
Model/type
Jenis
Head/KW
Kapasitas

Thorishima
CE 200 - 50
Centrifugal
55 M/ 132 Kw
150 l/d
Oli Mesran SAE
20/50
G. Packing 12 mm
6412 CH
1994

Sistem Pelumasan
Mechanical Seal
Nomor Bearing
Tahun Operasi

4.7 Kapasitas Aliran Fluida Booster Pump
Dari hasil survei diperoleh head (tekanan) pada beberapa pompa yang sedang
beroperasi yaitu :
Pompa 1

= 54 M

Pompa 2

= 56 M

Pompa 3

= 54 M

Pompa 4

= 58 M

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.2 : Grafik kapasitas pompa 1 dan 3

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.3: Grafik Kapasitas Pompa 2

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.4: Grafik kapasitas pompa 4

Universitas Sumatera Utara

Dari grafik diperoleh kapasitas (l/d) dari setiap pompa yang beroperasi tersebut,
sebagai berikut :
Tabel 4.14: Kapasitas pompa
No Pompa
Distribusi
1
2
3
4

debit
liter/detik
155
145
155
132

tekanan distribusi
(kg/cm2)
54
56
54
58

Arus Motor
(ampere)
200
200
200
200

voltage (volt)
380
380
380
380

Maka diperoleh kapasitas laju aliran dari operasi dengan 4 pompa yaitu :
Qaktual = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 (parallel)
= 155 l/s + 145 l/s + 155 l/s + 132 l/s
= 587 liter/detik
= 2113,2 m3/jam

Universitas Sumatera Utara

4.8 Karakteristik Pipa yang Digunakan
Jaringan pipa pada PDAM Tirtanadi cabang Medan Amplas, Medan Denai
dan H.M Yamin menggunakan pipa jenis Commercial and welded steel dengan
diameter 500 mm, 400 mm, 300 mm, 250 mm, dan 200 mm.

Ø 200 MM
ACP
Ø 200 MM
PVC

Ø 300

Ø 200
MM

Ø 150

Ø

MM

Ø 150
Ø 150
MM
Ø MM
200

6''

MM

MM
Ø 250
MM

200
ØØ200
MM
MM

ØØ300
600
MM
MM

YM
19

YM
03

400
ØØ200
MM
MM

YM
Ø 300
10 MM
Ø 300 YM
MM
02

YM

MM

20

YM
18

Ø 100
Ø 150
MM
Ø
150
MM

YM
MD
09

Ø 250
Ø 300
MM

Ø 300
MM

SUMUR MM
BOOSTER RUMAH
400
ØØ200
200MM
MM
BOR
SUSUN
M3
ACP
PVC

MM

MD
24

MD
MDØ 80
MM
04
01
Ø 200

MD
08

MD
10

MD
11

Ø 250
MM
Ø 250
Ø 150
MM
MM

Ø 150
Ø 300
MM
MM

MM

Ø 400
MM

12

MM

Ø 300

Ø 250

ØØ
200
300

ØØ300
600
MM
MM

MM
MM

MD
14

MD

Ø 150

MD
17

16

MM

MD
05

MD
21
MD
13

MD
25

MD
06

Ø 400
MM

Ø 80
MM
Ø 300
MM

MD
26

Ø 250
MM

MD
27

Ø 150

MD
28

Ø 400
Ø 150
MM
MM

Ø 150
MM

MM
Ø 300
MM

MD
07
Ø 300 Ø 600
MM

Ø 400
MM

Ø 300

MM

MM

M
2
D
3

Ø 250
MM

AMP
BOOSTER
5.000
5 GARU
I

Ø 600
MM
Ø 300
MM

M3

W.O Ø 300 MM
SAMSAT

Ø 150
Ø 500
MM
Ø
150
MM
MM

Ø 500
Ø 500
MM
MM

AMP
12

ØØØ600
250
600

AMP
6

MM
MM
MM

AMP
2

Ø 500
MM

Ø 100
MM

Ø 600

Ø 150 Ø 600
MM

AMP
7

MM

MM

Ø 150
MM
Ø 150
Ø 600
Ø
150
MM
MM

Ø 150
MM

MM
ØØ
4''4''

AMP
10

Ø
6''

Ø
4''

DT
04

Ø
4''

AMP
8

AMP
9

Ø
4''

Ø 600
Ø 800
MMMM
Ø 600
WTP
LIMAU
MM
500
IPAMANIS
500L/DT
BELUMAI
L/DT

W.O Ø 300
MM

Gambar 4.5: Jaringan Pipa

Universitas Sumatera Utara

Tabel dibawah ini menunjukkan diameter dan panjang pada pipa jaringan
transmisi.
Tabel 4.15: Diameter dan Panjang Pipa
No. Pipa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

D (mm)
500
500
500
500
400
400
400
250
300
300
300
300
300
300
300
300
200
300
300
200
200
200
200
200
300
300
300
250
200
400
400

L (m)
278,013
11,218
228,016
24,838
1074,384
312,478
1108,149
247,691
599,341
789,073
679,213
268
130,645
375,761
524,355
399,715
298,12
462,41
30,854
396,771
33,368
17,339
366,916
264,69
742,213
73,389
0,859
749,896
686,681
81,679
951,747

Universitas Sumatera Utara

4.9 Analisa Aliran Fluida pada Pipa
Pada prinsipnya aliran tidak akan terjadi apabila saluran air keluar ditutup ,
dimana aliran bergantung pada pemakaian. Menurut hasil survey yang dilakukan
aliran air penyediaan air yang dilakukan terjadi selam 24 jam dan kebuthan air
saat beban puncak (peak hour) terjadi saat periode ke V (17.00-20.00 WIB)
sebesar 9.405.633,333 liter/jam atau 2,61268 m3/detik. Pada saat itu digunakan 4
pompa dengan Qaktual = 587 liter/detik = 0,587 m3/detik
Setelah mendapatkan kapsitas laju aliran pada beban puncak (Q peak hour) dari
pompa maka dapat diketahui head losses.
Untuk pipa no.1 diperoleh :
Q

= Debit
= 0,587 m3/detik

L

= panjang pipa
= 278,013 m

D

= Diameter pipa
= 0,5 m ( pipa PVC)

Dengan rumus Hazen – Williams :
C

= Koefisien kekasaran pipa Hazen – Willams
= 130

Asumsikan debit aliran di awal (Q0) pemisalan diperoleh nilai 0,587 m3/detik
Rumus :
Hf

= KQ01,85

K

=
=

10,666 �

� 1,85 � 4,85

10,666 278,013
130 1,85 0,54,85

= 10,6485

Universitas Sumatera Utara

Hf

= KQ01,85
= 10,6485 X 0,587 1,85
= 3,9744

Dengan cara yang sama untuk pipa no 2,3,4 dan 5. Kemudian nilai head losses
(hf) masing – masing pipa di jumlahkan pada tabel ..... loop 1 sehingga diperoleh
∑ ℎ� = -36,4087 dan dijumlahkan nilai head losses (hf) persatuan laju aliran

sehingga diperoleh sebesar ∑

∆� = −

∆� = −

∑ ℎ�
ℎ�
1,85 ∑
�0
−36,4087

1,85 � 264,4051

ℎ�
�0

= 264,4051

= − 0,0744 m3/detik

Universitas Sumatera Utara

Loop 1

5

11

4
3
2
1

Gambar 4.6: Loop 1 iterasi 1

Tabel 4.16: Hasil Perhitungan Loop 1 Iterasi 1
NO.
PIPA
1
2
3
4
5
11

D(m)

L (m)

0,5
0,5
0,5
0,5
0,4
0,3

278,013
11,218
228,016
24,838
1074,384
679,213

Qo
(m3/s)
0,587
0,587
0,587
0,289
0,289
0,2888

e/D

A(m2)

V(m/s)

Re

ket

f

K

hf

hf/Q0

delta Q

0,003
0,003
0,003
0,003
0,00375
0,005

0,1963
0,1963
0,1963
0,1963
0,1256
0,0707

2,9911
2,9911
2,9911
1,4714
2,2991
4,0873

1480475,853
1480475,853
1480475,853
728298,837
910373,546
1213831,395

rumus
rumus
rumus
rumus
rumus
rumus

0,0262
0,0262
0,0262
0,0262
0,0279
0,0304

10,6485
0,4297
8,7335
0,9513
121,9927
313,0631

3,9744
0,1604
3,2596
-0,0956
-12,2559
-31,4516
-36,4087

6,7706
0,2732
5,5530
0,5494
70,4547
180,8041
264,4051

-0,0744
-0,0744
-0,0744
-0,0744
-0,0744
-0,0744

Universitas Sumatera Utara

untuk e/D = 0,003 dan 0,00375 digunakan rumus sebagai berikut:

�=

0.25
�log �

�/� 5.74 2
+
��
3.7
��

� ���� 1,2,3 ��� 4 =
� ���� 5 =

0.25
2
0,003
5.74
�log �
+
��
3.7
1480475,853

0.25

2
0,003
5.74
�log �
+
��
3.7
910373,546

� ���� 11 =

= 0,0262

= 0,0279

0.25

2
5.74
0,003
+
��
�log �
1213831,395
3.7

= 0,0305

Universitas Sumatera Utara

Loop 2

17

18

16

19

10
15

14
6
13
5

12

4
11

Gambar 4.7: Loop 2 iterasi 1

Tabel 4.17: Hasil Perhitungan Loop 2 Iterasi 1
NO.
PIPA
4
5
6
10
11

D(m)

L (m)

0,5
0,4
0,4
0,3
0,3

24,838
1074,384
312,478
789,073
679,213

Qo
(m3/s)
0,28877
0,28877
0,14438
0,14438
0,28877

e/D

A(m2)

V(m/s)

Re

f

Ket

K

hf

hf/Q0

delta Q

0,003
0,00375
0,00375
0,005
0,005

0,1963
0,1256
0,1256
0,0707
0,0707

1,4714
2,2991
1,1495
2,0436
4,0873

728.298,8371
910.373,5464
455.186,7732
606.915,6976
1.213.831,3952

0,0262
0,0279
0,0279
0,0304
0,0304

rumus
rumus
rumus
rumus
rumus

0,9544
122,3816
35,5939
364,8592
314,0610

-0,0959
-12,2950
-0,9919
-10,1679
31,5519

0,5512
70,6793
10,2783
105,3590
181,3804

0,0265
0,0265
0,0265
0,0265
0,0265

Universitas Sumatera Utara

12
13
14
15
16
17
18
19

0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3

268
130,645
375,761
524,355
399,715
298,12
462,41
30,854

0,14438
0,14438
0,14438
0,14438
0,14438
0,07219
0,03610
0,03610

0,005
0,005
0,005
0,005
0,005
0,0075
0,005
0,005

0,0707
0,0707
0,0707
0,0707
0,0707
0,0314
0,0707
0,0707

2,0436
2,0436
2,0436
2,0436
2,0436
2,2991
0,5109
0,5109

606.915,6976
606.915,6976
606.915,6976
606.915,6976
606.915,6976
455.186,7732
151.728,9244
151.728,9244

0,0304
0,0304
0,0304
0,0304
0,0304
0,0345
0,0304
0,0304

rumus
rumus
rumus
rumus
rumus
rumus
rumus
rumus

123,9204
60,4089
173,7480
242,4563
184,8241
993,0328
213,8136
14,2666

3,4534
35,7840
1,6835
17,4440
4,8420
50,1725
6,7568
70,0132
5,1507
53,3709
7,6765 143,3772
-0,4585
15,4355
-0,0306
1,0299
37,07495 754,8757

0,0265
0,0265
0,0265
0,0265
0,0265
0,0265
0,0265
0,0265

untuk e/D = 0,003 , 0,005 , 0,0075 dan 0,00375 digunakan rumus sebagai berikut:

� ���� 4 =

0.25
2
0,003
5.74
�log �
+
��
3.7
728.298,8371

� ���� 5 ��� 6 =

0.25

2
5.74
0,003
+
��
�log �
910373,546
3.7

� ���� 10,11,12,13,14,15,16,18 ��� 19 =
� ���� 17 =

= 0,0262

0.25

= 0,0279

0.25

2
0,003
5.74
�log �
+
��
3.7
910373,546

2
5.74
0,0075
+
��
�log �
455.186,7732
3.7

= 0,0279

= 0,0345

Universitas Sumatera Utara

Loop 3

8

9

7

10

6

Gambar 4.8: Loop 3 iterasi 1

Tabel 4.18: Hasil Perhitungan Loop 3 Iterasi 1
NO.
PIPA
6
7
8

D(m)

L (m)

0,4
0,4
0,25

312,478
1108,149
247,691

Qo
(m3/s)
0,1444
0,1444
0,0722

e/D

A(m2)

V(m/s)

Re

f

Ket

K

hf

hf/Q0

delta Q

0,00375
0,00375
0,006

0,1256
0,1256
0,0491

1,1495
1,1495
1,4714

455186,7732
455186,7732
364149,4186

0,0279
0,0279
0,0318

rumus
rumus
grafik

35,5939
126,2277
278,3114

0,9919
-3,5177
-2,1514

10,2783
36,4503
40,1835

0,0125
0,0125
0,0125

Universitas Sumatera Utara

9
10

0,3
0,3

599,341
789,073

0,0361
0,1444

0,005
0,005

0,0707
0,0707

0,5109
2,0436

151728,9244
606915,6976

0,0304
0,0304

rumus
rumus

277,1291
364,8592

-0,5943
10,1679
4,896398

20,0064
105,3590
212,2775

0,0125
0,0125

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

untuk e/D = 0,005 dan 0,00375 digunakan rumus sebagai berikut:

� ���� 6 =
� ���� 7 =

0.25
2
5.74
0,00375
+
��
�log �
3.7
455186,7732

0.25

2
5.74
0,00375
+
��
�log �
3.7
455186,7732

� ���� 9 ��� 10 =

= 0,0279

= 0,0279

0.25

2
5.74
0,00375
+
��
�log �
3.7
455186,7732

= 0,0279

Universitas Sumatera Utara

Loop 4

24

25

23
22
21

26

20
17

Gambar 4.9: Loop 4 iterasi 1

Tabel 4.19: Hasil Perhitungan Loop 4 Iterasi 1
NO.
PIPA
17
20
21
22
23

D(m)

L (m)

0,2
0,2
0,2
0,2
0,2

298,12
396,771
33,368
17,339
366,916

Qo
(m3/s)
0,0722
0,1083
0,1083
0,1083
0,1083

e/D

A(m2)

V(m/s)

Re

f

Ket

K

hf

hf/Q0

delta Q

0,0075
0,0075
0,0075
0,0075
0,0075

0,0314
0,0314
0,0314
0,0314
0,0314

2,2991
3,4486
3,4486
3,4486
3,4486

455186,7732
682780,1598
682780,1598
682780,1598
682780,1598

0,0345
0,0345
0,0345
0,0345
0,0345

rumus
rumus
rumus
rumus
rumus

993,0328
1321,6377
111,1483
57,7559
1222,1912

-7,6765
-21,6312
-1,8192
-0,9453
-20,0036

143,3772
286,2332
24,0719
12,5085
264,6956

-0,0301
-0,0301
-0,0301
-0,0301
-0,0301

Universitas Sumatera Utara

24
25
26

0,2
0,3
0,3

264,69
742,213
73,389

0,0361
0,0722
0,0722

0,0075
0,0050
0,0050

0,0314
0,0707
0,0707

1,1495
1,0218
1,0218

227593,3866
303457,8488
303457,8488

0,0345
0,0304
0,0304

rumus
rumus
rumus

881,6781
343,1916
33,9343

1,8906
2,6530
0,2623
-47,2698

63,6497
49,5511
4,8995
848,9867

-0,0301
-0,0301
-0,0301

untuk e/D = 0,003 , 0,005 , 0,0075 dan 0,00375 digunakan rumus sebagai berikut :

� ���� 17,20,21,22,23 ��� 24 =
� ���� 25 ��� 26 =

0.25
2
5.74
0,00375
+
��
�log �
455186,7732
3.7

0.25

2
5.74
0,005
+
��
�log �
303457,8488
3.7

= 0,0279

= 0,0304

Universitas Sumatera Utara

Loop 5

29

30

28

31
27
8

Gambar 4.10 : Loop 5 iterasi 1
Tabel 4.20: Hasil Perhitungan Loop 5 Iterasi 1
NO.
PIPA
27
28
29
30
31

D(m)

L (m)

0,3
0,25
0,2
0,4
0,4

0,859
749,896
686,681
81,679
951,747

Qo
(m3/s)
0,0361
0,0361
0,0180
0,0722
0,0722

e/D

A(m2)

V(m/s)

Re

F

Ket

K

hf

hf/Q0

delta Q

0,005
0,006
0,0075
0,00375
0,00375

0,0707
0,0491
0,0314
0,1256
0,1256

0,511
0,736
0,575
0,575
0,575

151728,9244
182074,7093
113796,6933
227593,3866
227593,3866

0,0304
0,0319
0,0345
0,0279
0,0279

rumus
grafik
rumus
rumus
rumus

0,397
842,601
2287,323
9,304
108,412

0,0009
1,8068
1,3606
-0,0719
-0,8381

0,0287
60,8286
82,5627
1,3433
15,6529

0,0003
0,0003
0,0003
0,0003
0,0003

Universitas Sumatera Utara

8

0,25

247,691

0,0722

0,006

0,0491

1,471

364149,4186

0,0318

grafik

278,311

-2,1514
0,106797

40,1835
200,5997

0,0003

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

untuk e/D = 0,005 , 0,0075 dan 0,00375 digunakan rumus sebagai berikut :

� ���� 27 =
� ���� 29 =

0.25
2
0,005
5.74
�log �
+
��
3.7
151728,9244

0.25

2
5.74
0,0075
+
��
�log �
113796,6933
3.7

� ���� 30 ��� 31 =

= 0,0304

= 0,0345

0.25
2
5.74
0,00375
+
��
�log �
227593,3866
3.7

= 0,0279

Universitas Sumatera Utara

Karena ∆� sudah mendekati angka 0 (nol) maka perhitungan hardy – cross dihentikan pada
iterasi ini. Maka debit aliran pada masing – masing pipa dapat dilihat pada tabel 4.20
berikut.
Tabel 4.21: Hasil Perhitungan Head loss dan Debit Pada Pipa Transmisi
No.
Pipa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

D (mm)

L (m)

500
500
500
500
400
400
400
250
300
300
300
300
300
300
300
300
200
300
300
200
200
200
200
200
300
300
300
250
200
400
400

278,013
11,218
228,016
24,838
1074,384
312,478
1108,149
247,691
599,341
789,073
679,213
268
130,645
375,761
524,355
399,715
298,12
462,41
30,854
396,771
33,368
17,339
366,916
264,69
742,213
73,389
0,859
749,896
686,681
81,679
951,747

Q
(m3/s)
0,587
0,587
0,587
0,289
0,289
0,1444
0,1444
0,0722
0,0361
0,1444
0,28877
0,14438
0,14438
0,14438
0,14438
0,14438
0,07219
0,03610
0,03610
0,1083
0,1083
0,1083
0,1083
0,0361
0,0722
0,0722
0,5870
0,5870
0,5870
0,2888
0,2888

f

hf

0,026165
0,026165
0,026165
0,026165
0,027886
0,0279
0,0279
0,0318
0,0304
0,0304
0,030368
0,030368
0,030368
0,030368
0,030368
0,030368
0,034469
0,030368
0,030368
0,034469
0,034469
0,034469
0,034469
0,034469
0,030368
0,030368
0,030368
0,0319
0,03447
0,027887
0,027887

3,974368
0,160368
3,25963
-0,09558
-12,2559
0,9919
-3,5177
-2,1514
-0,5943
10,1679
31,55185
3,45341
1,683473
4,842003
6,756765
5,150671
7,676503
-0,45849
-0,03059
-21,6312
-1,81916
-0,94529
-20,0036
1,890621
2,652995
0,262325
0,000852
1,806825
1,360556
-0,07192
-0,83807

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kebutuhan maksimum ( beban puncak ) terjadi pada periode V(17.00 – 20.00
WIB) sebesar 9405633,33 liter/jam atau 2,612 m3/detik.
2. Pompa yang digunakan untuk mensuplai air bersih dari booster adalah pompa
sentrifugal. Dan pada saat terjadi beban puncak (peak hour) digunakan 4 unit
dengan kapasitas 0,587 m3/detik.
3. Berdasarkan dari perhitungan kehilangan tinggi tekan terbesar karena adanya
gesekan antara air dengan pipa terdapat pada pipa 20 dengan nilaio hf sebesar
16,6 m dengan fraksi gesekan sebesar 0,0345.
5.2 Saran
1. Pihak PDAM perlu mengevaluasi kembali terhadap pipa transmisi dan pompa
untuk mengetahui kebocoran pada pipa transmisi dan juga kelayakan pompa.
2. Pada daerah yang jauh perlu adanya pompa agar air terdistribusikan dengan
baik ke pelanggan.
3. Perlu adanya tambahan suplai air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan agar
terdistribusi dengan baik.

Universitas Sumatera Utara