PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8300 17388 1 SM

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

Farida Fadlilah, Sri Wahyuni & Leny Noviani*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email : farida_fadlilah@ymail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan
keluarga dan pengalaman praktik kerja industri secara parsial dan simultan
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif jenis survei. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 151 siswa kelas XII SMK Batik 1 Surakarta tahun ajaran
2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara
lingkungan keluarga dan pengalaman praktik kerja industri secara parsial dan
simultan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Batik 1 Surakarta.
Besarnya pengaruh variabel lingkungan keluarga dan pengalaman praktik kerja
industri terhadap minat berwirausaha siswa secara simultan diperoleh dari

perhitungan R square sebesar 41,5%.
Kata kunci: Lingkungan Keluarga, Pengalaman Praktik Kerja Industri, Minat
Berwirausaha

ABSTRACT
The objective of research were to find out the effect of family environment
and industrial working practice experience towards entrepreneurship interest in XI
grade. The method used in this study was descriptive quantitative method with
survey . The sample in this study were 151 students XII grade in SMK Batik 1
Surakarta academic year 2015/2016. The data collection techniques used
questionnaires. The data were analyzed by using multiple regression analysis.
The results showed that there was a significant positive effect of family
environment and industrial working practice experience
simultaneously
towards
entrepreneurship interest. The magnitude of the effect of family
environment and industrial working practice experience towards entrepreneurship
interest simultaneously obtained from the calculation of the R- square of 41,5%.

1


Keywords
:
Family Environment,
Entrepeneurship Interest

Industrial Working Practice Experience,

sekitar (lingkungan sosial, lingkungan

PENDAHULUAN
Salah

satu

masalah

keluarga,

klasik


Bagi

tingkat pertumbuhan penduduk dan

lingkungan

angkatan

pembentukan

meningkat, sedangkan jumlah lapangan

di

pikir, sikap, dan kepribadian anak. Untuk

Indonesia

itulah


mendukung

pemerintah memikirkan program yang

dalam

keinginan

anak

untuk

dikarenakan pandangan negatif orang tua

pemberdayaan

terhadap wirausaha. Pandangan negatif

masyarakat di bidang ekonomi dengan


tersebut

pendekatan kewirausahaan.

dikarenakan

menganggap

Menurut Suharti dan Sirine

orang

pekerjaan

tua

sebagai

wirausaha merupakan pekerjaan yang


(2011) faktor yang mempengaruhi minat

banyak

berwirausaha pada seseorang adalah

beresiko

tinggi

serta

membutuhkan modal yang besar untuk

faktor internal yang meliputi karakter,

menjalankannya.

sifat, dan faktor sosio demografi (umur,


Selain

jenis kelamin, pengalaman kerja, dan

lingkungan,

lembaga

pendidikan juga dapat mengajarkan dan

latar belakang budaya) serta faktor
yang meliputi

berperan

menjadi seorang wirausaha. Hal ini

dapat mengurangi jumlah pengangguran


eksternal

tua

banyak orang tua sekarang yang kurang

atau 1.332.186 jiwa. Oleh karena itu

pada

orang

mengarahkan masa depan anak. Namun

Agustus 2014 adalah sebesar 11,24%

berbasis

panutan


tua berperan dalam membentuk pola

menurut tingkat pendidikan SMK per

yang

seseorang.

seorang anak adalah orang tuanya. Orang

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
pengangguran

kepribadian

Salah satu yang menjadi

mampu

menampung jumlah angkatan kerja.


jumlah

Keluarga

membentuk potensi pertumbuhan dan

karena tiap tahun jumlah angkatan kerja

tidak

keluarga.

merupakan bagian dari masyarakat yang

kerja yang menganggur disebabkan

ada

lingkungan


paling dekat dengan seseorang adalah

saat ini masih berjuang mengurangi

yang

seseorang,

dan bersosialisasi. Lingkungan yang

dengan negara Indonesia yang sampai

kerja

dan

merupakan tempat tumbuh, berkembang,

banyaknya pengangguran. Begitu pula

Banyaknya

sekolah)

kondisi kontekstual.

negara berkembang adalah tingginya

pengangguran.

lingkungan

mengembangkan

lingkungan
2

jiwa

kewirausahaan

Kejuruan

dimanfaatkan secara optimal sehingga

(SMK). Hal ini sesuai dengan visi

manfaat yang didapat dari program

Direktorat

yaitu

Sekolah

Menengah

SMK,

yaitu

tersebut

yang

dapat

berdampak pada kurangnya pengetahuan

menghasilkan lulusan berjiwa wirausaha

dan pengalaman siswa setelah siswa

yang siap kerja, cerdas, kompetitif, dan

melakukan praktik kerja industri.

Pembinaan

“Terwujudnya

SMK

belum

maksimal,

hal

ini

memiliki jati diri bangsa, serta mampu

SMK Batik 1 Surakarta adalah

mengembangkan keunggulan lokal dan

salah satu sekolah yang berada di kota

dapat bersaing di pasar global”.

Surakarta. Sekolah ini memiliki beberapa
bidang keahlian yaitu bidang keahlian

Pemerintah telah mencanangkan
program

Pendidikan

Sistem

pemasaran,

Ganda

akuntansi,

administrasi

(PSG) yang dilaksanakan berdasarkan

perkantoran, dan teknik komputer dan

Keputusan Menteri

jaringan.

Pendidikan dan

Pihak

dari

sekolah

telah

siswanya

dengan

ilmu

Kebudayaan Republik Indonesia nomor

membekali

323/U/1997 tentang penyelenggaraan

kewirausahaan serta mengadakan praktek

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada

kerja

Sekolah

keterampilan

Menengah

Kejuruan.

industri.

Pengetahuan

siswa

SMK

dan

Batik

1

Pelaksanaan PSG di SMK saat ini

Surakarta yang diperoleh di bangku

dikenal dengan program magang atau

sekolah merupakan modal dasar yang

praktik kerja industri. Praktik Kerja

dapat digunakan untuk berwirausaha.

Industri merupakan realisasi dari PSG,

Pengetahuan, Pengalaman kerja industri

yaitu suatu kegiatan pendidikan dan

serta lingkungan sekitar siswa terutama

latihan kerja dengan mengembangkan

lingkungan keluarga dapat mendorong

kemampuan, keahlian dan profesi di

tumbuhnya minat untuk berwirausaha.

tempat kerja sesuai dengan bidang studi

Minat berwirausaha akan menjadikan

atau

masing-masing.

seseorang untuk lebih giat dalam mencari

Kerja

Industri

dan memanfaatkan peluang usaha dengan

meningkatkan

mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

kualitas lulusan SMK sebagai SDM

Siswa akan terdorong minatnya untuk

yang handal dan profesional dan mampu

menekuni dunia wirausaha dan terbuka

bersaing serta mengenal dunia usaha

untuk menerima rangsangan-rangsangan

yang

yang

jurusan

siswa

Pelaksanaan

Praktik

diharapkan

mampu

bertujuan

akhir

untuk

dapat

menumbuhkan minat siswa ke arah

kewirausahaan.

wirausaha. Namun hal tersebut belum

kenyataannya,
3

menumbuhkan

jiwa

Namun

pada

menurut

wawancara

praobservasi

yang

dilakukan

oleh

3.

Mengetahui pengaruh pengalaman

peneliti terhadap pihak terkait yaitu

praktik kerja industri terhadap minat

sekolah dan 12 siswa secara acak, maka

berwirausaha siswa kelas XII SMK

peneliti menemukan permasalahan yaitu

Batik 1 Surakarta tahun ajaran

minat berwirausaha siswa masih rendah,

2015/2016

hal tersebut diketahui dari kurangnya

Berdasarkan latar

belakang

ketertarikan siswa terhadap wirausaha,

masalah

sehingga ditemukan beberapa faktor

identifikasi masalah tersebut diatas,

yang perlu diteliti untuk mengetahui apa

maka

yang mempengaruhi rendahnya minat

sebagai berikut:

berwirausaha siswa.

1. Dalam penelitian ini batasan masalah

Berdasarkan

uraian

latar

yang

dikemukakan

peneliti

yang

membatasi

diteliti

adalah

dalam

masalah

lingkungan

belakang di atas, maka perlu dilakukan

keluarga dan pengalaman praktik

penelitian

kerja

mengenai

mempengaruhi

faktor

industri

terhadap

minat

berwirausaha

berwirausaha siswa. Batasan untuk

siswa SMK Batik 1 Surakarta yang

lingkungan keluarga yaitu hubungan

hanya dibatasi pada faktor lingkungan

antar angggota keluarga terutama

keluarga dan pengalaman praktik kerja

peran orang tua dalam mendidik

industri.

anak.

Tujuan

minat

yang

penelitian

merupakan

Pengalaman

praktik

kerja

industri dibatasi pada kesiapan siswa

sesuatu yang ingin dicapai dari penelitian

saat

itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini

industri. Minat berwirausaha dibatasi

yaitu:

pada ketertarikan siswa terhadap

1.

wirausaha.

Mengetahui pengaruh lingkungan
keluarga dan pengalaman praktik
kerja

industri

terhadap

praktik

kerja

2. Subyek penelitian adalah siswa kelas

minat

XII SMK Batik 1 Surakarta tahun

berwirausaha siswa kelas XII SMK

ajaran 2015/2016.

Batik 1 Surakarta tahun ajaran

2.

melaksanakan

3. Objek yang akan diteliti dalam

2015/2016

penelitian ini terdiri dari :

Mengetahui pengaruh lingkungan

Variabel

keluarga

keluarga dan pengalaman praktik

terhadap

minat

bebas

berwirausaha siswa kelas XII SMK

kerja industri

Batik 1 Surakarta tahun ajaran

Variabel

2015/2016

berwirausaha.
4

terikat

:

Lingkungan

:

Minat

1) Mendapatkan

TINJAUAN PUSTAKA

dan

Yulia

2) Memberikan afeksi/kasih sayang,

(2008)

dukungan, dan keakraban.

mengemukakan lingkungan keluarga
merupakan
bersifat

kelompok
abadi,

sosial

keluarga

yang

3) Mengembangkan kepribadian.

juga

4) Mengatur pembagian tugas.
5) Mengajarkan dan meneruskan adat

merupakan tempat penting dimana
anak

memperoleh

dasar

istiadat, kebudayaan, agama, sistem

dalam

nilai moral kepada anak.

membentuk kemampuannya.

Fungsi

Menurut Eshleman, Cashion, dan
Basirico

(1993)

dan

membesarkan anak

Lingkungan Keluarga
Gunarsa

keturunan

keluarga

keluarga

dari

sudut

pandang sosiologi menurut Syamsu

secara

tradisional diartikan sebagai kelompok

Yusuf (2011), yaitu sebagai berikut:

saudara

1) Fungsi Biologis

yang

berhubungan

darah,

pernikahan, atau angkat, yang berbagi

Keluarga dipandang sebagai pranata

tempat

untuk

sosial yang memberikan legalitas,

beberapa waktu kehidupan mereka dan

kesempatan dan kemudahan bagi

yang berbagi

para anggotanya untuk memenuhi

tinggal

yang

hak

sama

dan

kewajiban

kebutuhan

dengan saling menghormati.

dapat

lingkungan

disimpulkan
keluarga

papan, hubungan seksual suami istri,

bahwa

dan reproduksi.

merupakan

2) Fungsi Ekonomis

lingkungan pertama yang yang dikenal

Keluarga (dalam hal

oleh anak, lingkungan keluarga sangat

ini ayah)

memiliki tanggung jawab dalam

berpengaruh bagi perkembangan anak,

memenuhi kebutuhan keluarga.

dalam hal ini orang tua berperan aktif

3) Fungsi Pendidikan

dalam pertumbuhan dan perkembangan

Fungsi keluarga dalam pendidikan

fisik dan mental seorang anak, karena

adalah

orang tua merupakan pendidik dan

menyangkut

pembimbingan,

pengarah masa depan anak, begitupun

nilai-nilai

dengan pekerjaan atau profesi anak di

atau

agama,

penanaman,
pembiasan
budaya

keterampilan-keterampilan

masa depan.
Gunarsa

Kebutuhan

tersebut meliputi sandang, pangan,

Berdasarkan pendapat ahli di atas
maka

dasarnya.

dan

Yulia

yang bermanfaat bagi anak.

(2008)

mengemukakan fungsi keluarga, yaitu:
5

dan

tertentu

5) Pengertian orang tua

4) Fungsi Sosialisasi

6) Latar belakang budaya

Keluarga merupakan lembaga yang
mempengaruhi

perkembangan

kemampuan anak untuk menaati

Pengalaman Praktik Kerja Industri
Mayasari
(2013)

peraturan,

dengan

mengungkapkan pengalaman merupakan

toleran,

pengetahuan atau keterampilan yang

menghargai pendapat orang lain,

diketahui dan dikuasai seseorang sebagai

mau

dan

akibat dari perbuatan atau pekerjaan

bersikap matang dalam kehidupan

yang telah dilakukan sebelumnya selama

yang heterogen (etnis, budaya, dan

jangka waktu tertentu.

orang

mau

lain,

bekerja
bersikap

bertanggung

jawab,

agama).

Menurut

5) Fungsi Perlindungan
Keluarga
pelindung

berfungsi
bagi

keluarganya
ancaman

seseorang

para
dari

atau

sebagai

telah

penguasaan

gangguan,

kondisi

dikatakan

apabila

angggota

Hamalik

(2008)

berpengalaman

memiliki

tingkat

pengetahuan

dan

keterampilan yang sesuai dengan bidang

yang

keahliannya.

menimbulkan ketidaknyamanan.

Secara

garis

besar,

pengalaman terbagi atas 2 yaitu (1)

6) Fungsi Rekreatif

pengalaman langsung yang diperoleh

Keluarga harus dapat menciptakan

karena partisipasi langsung atau berbuat,

lingkungan yang nyaman, ceria,

(2) pengalaman pengganti yang diperoleh

hangat, dan penuh semangat bagi

melalui

anggotanya.

gambar, melalui grafis, melalui kata-

7) Fungsi Agama

observasi

langsung,

melalui

kata, dan melalui simbol-simbol.

Keluarga sebagai penanam nilai-

Kegiatan praktik kerja industri

nilai agama bagi anak-anak mereka

erat kaitannya dengan pendidikan sistem

agar memiliki pedoman hidup yang

ganda karena praktik kerja industri

benar.

merupakan implementasi dari kegiatan

Slameto (2003) mengemukakan
faktor

yang

dapat

mempengaruhi

pendidikan

sistem

dilaksanakan

oleh

ganda
SMK.

yang

Pengertian

pendidikan anak dalam keluarga adalah :

pendidikan

1) Cara orang tua mendidik anak

Kepmendiknas RI nomor 323/U/1997

2) Hubungan antar anggota keluarga

tentang penyelanggaraan sistem ganda

3) Suasana rumah

pada sekolah menengah kejuruan, PSG

4) Keadaan ekonomi keluarga

adalah suatu bentuk penyelenggaraan
6

sistem

ganda

menurut

pendidikan keahlian profesional yang

bahwa praktik kerja industri adalah

memadukan

praktik

secara

sistematik

dan

keahlian

industri

yang

sinkron program pendidikan di sekolah

dilaksanakan

dan program penguasaan keahlian yang

perusahaan yang berbentuk kegiatan

diperoleh melalui bekerja di dunia kerja,

mengajarkan pekerjaan produksi dan

terarah untuk mencapai tingkat keahlian

jasa.

atau

di

Berdasarkan teori di atas maka

profesional tertentu.
Salah

di

produktif

satu

upaya

dapat disimpulkan bahwa pengalaman

untuk

merealisasikan pendidikan sistem ganda

praktik

yaitu melalui praktik kerja industri.

keterampilan

Pengertian

industri

diperoleh siswa pada saat mengikuti

menurut Denim dan Khairil (2011)

praktek kerja industri pada jangka waktu

adalah

dengan

tertentu sehingga menjadi pribadi yang

pengalaman

profesional, memiliki keterampilan dan

pembelajaran yang dipadukan untuk

pengetahuan, mempunyai motivasi dan

memperoleh

kesiapan yang tinggi untuk menghadapi

praktik

metode

belajar

kerja

pengajaran

melalui

keterampilan

sekaligus

kerja

industri

dan

merupakan

pengetahuan

yang

dunia kerja. Pengalaman dari praktik

pengetahuan.
adalah program wajib

kerja industri ini dapat langsung dialami

yang harus diselenggarakan oleh SMK.

oleh peserta didik melalui partisipasi

Hal tersebut sejalan dengan definisi

observasi secara langsung serta mampu

praktik

mengimplementasikan pengetahuan yang

Praktik

kerja

Kemendiknas

industri
(1997)

menurut

adalah

diperoleh di sekolah ke dunia kerja.

suatu

program yang bersifat wajib tempuh
bagi siswa SMK yang merupakan

Minat Berwirausaha

bagian dari Program Pendidikan Sistem

Yudrik Jahja (2011) menjelaskan

Ganda (PSG). Menurut Permendiknas

minat sebagai suatu dorongan yang

nomor

menyebabkan

39

tahun

2008

tentang

terikatnya

perhatian

menyebutkan

individu pada objek tertentu seperti

bahwa praktik kerja industri merupakan

pekerjaan, pelajaran, benda, organisasi.

jenis

Sedangkan

pembinaan

kesiswaan

pembinaan

kesiswaan

yang

W.S

Winkel

bertujuan untuk membentuk kreativitas,

mengartikan

keterampilan,

kewirausahaan.

kecenderungan subyek yang menetap

Pedoman teknis pelaksanaan pendidikan

untuk merasa tertarik pada bidang studi

sistem ganda pada SMK menyebutkan

atau pokok bahasan tertentu dan merasa

dan

7

minat

(2002)
sebagai

senang mempelajari materi itu. Menurut

keinginan, kesenangan, dan ketertarikan

Mahmud

atau kecenderungan seseorang untuk

(2010)

minat

adalah

kecenderungan dan gairah seseorang

berbuat

atau

yang tinggi terhadap sesuatu.

mengarahkan

beraktivitas
kepada

suatu

yang
pilihan

Menurut pendapat di atas dapat

bidang kerja wirausaha. Bidang kerja

disimpulkan bahwa minat merupakan

yang dimaksud adalah jenis pekerjaan

ketertarikan dan gairah yang tinggi akan

atau usaha yang diciptakan sendiri

suatu hal atau kegiatan.

melalui kreativitas dan inovasi dengan

Wasty

(2002)

mengarahkan seluruh kemampuan yang

wirausaha

dimilikinya yang disertai dengan sikap

Soemanto

mengungkapkan

bahwa

berasal dari wira dan usaha. Wira berarti

mental

berani, utama dan berdiri sendiri. Usaha

kesadaran dan tanggung jawab pada diri

berarti

sendiri.

kegiatan

kebutuhan.

Maka

untuk

memenuhi

istilah

wirausaha

yang

Menurut

penuh

Suharti

keberanian,

dan

Sirine

dalam arti luas dimaksudkan keberanian

(2011) faktor yang mempengaruhi minat

dalam

serta

sebagai berikut :

hidup

1) Faktor Internal

memenuhi

memecahkan

kebutuhan

permasalahan

dengan kekuatan yang ada pada diri

Faktor yang berasal dalam diri orang

sendiri.

itu sendiri, antara lain adalah :
a) Karakter

Menurut Abas Sunarya (2011)
wirausaha

adalah

seseorang

Karakter

yang

adalah

sifat-sifat

memiliki jiwa dan kemampuan berkreasi

kejiwaan, akhlak atau budi pekerti

dan berinovasi. Ia memiliki kemampuan

yang membedakan seseorang dari

menciptakan sesuatu yang baru dan

orang lain. Karakter seseorang

berbeda,

akan

ia

mempengaruhi

tingkah

dan

inovatif.

sesuai

dengan

lakunya dalam kehidupan sehari-

pendapat dari Agus Wibowo (2011)

hari. Hal ini akan mempengaruhi

yang menyatakan bahwa wirausaha

ketertarikan seseorang akan objek

adalah

jiwa

tertentu. Misalkan orang dengan

kreativitas, inovatif yang tinggi dalam

karakter tertutup akan memilih

hidupnya.

suatu kegiatan yang melibatkan

Pendapat

kreatif

tersebut

orang

Dapat

yang

memiliki

disimpulkan

sedikit orang dan di dalam ruang.

dari

b) Sifat

pengertian minat dan wirausaha, maka
minat berwirausaha adalah perhatian,
8

Sifat diartikan sebagai dasar watak

kondisinya,

seseorang

yang dibawa sejak lahir atau ciri

menentukan

tujuan

khas yang ada pada sesuatu. Sifat

Kondisi kontekstual memberikan

mampu mempengaruhi manusia

dampak yang berbeda pada setiap

dalam

orang karena pengalaman yang

mengambil

maka

keputusan,

sifat

juga

dapat

mempengaruhi

minat

manusia

dapat

hidupnya.

didapatkan pun berbeda. Dalam hal
ini

kondisi

kontekstual

dapat

memicu minat seseorang.

akan sesuatu hal.

Menurut uraian di atas, sudah

c) Faktor Sosio Demografi
Faktor yang berupa lingkup sosial

dijelaskan

maupun keadaan suatu wilayah

variabel yaitu lingkungan keluarga dan

tertentu dan kependudukan, misal:

praktik kerja industri masing-masing

umur, jenis kelamin, pengalaman

memiliki keterkaitan tehadap variabel

kerja, latar belakang budaya, dan

minat berwirausaha. Peran lingkungan

lain

sosio

keluarga terutama orang tua dalam

demografi dapat mempengaruhi

mendidik anak akan berpengaruh untuk

minat seseorang akan suatu hal.

perkembangan seorang anak di masa

sebagainya.

Faktor

bahwa

masing-masing

dewasa, misalnya bimbingan orang tua

2) Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri

untuk

menanamkan

seseorang, yaitu :

kepada

a) Lingkungan sekitar

pengalaman,

anak.

jiwa

Begitu
siswa

wirausaha

juga

yang

dengan
memiliki

tempat

pengalaman tinggi juga akan lebih

seseorang melakukan aktivitas dan

tergugah pemikirannya untuk bekerja

berinteraksi. Lingkungan ada 3

ataupun berwirausaha.

Lingkungan

merupakan

macam, yaitu : lingkungan sosial,
lingkungan
lingkungan

keluarga,
sekolah.

dan

Hipotesis
Hipotesis

Masing-

yang

peneliti

masing dari lingkungan tersebut

rumuskan dalam penelitian ini adalah

memberikan

sebagai berikut:

dampak

yang

1. Terdapat

berbeda terhadap minat seseorang.

lingkungan

b) Kondisi kontekstual

pengaruh
keluarga

antara
dan

Kondisi kontekstual merupakan

pengalaman praktik kerja industri

kondisi yang saat ini sedang

terhadap minat berwirausaha siswa

dialami,

dengan

menyesuaikan
9

kelas XII SMK Batik 1 Surakarta

dalam penelitian ini berjumlah 242

Tahun Ajaran 2015/2016.

siswa.

2. Terdapat

pengaruh

Jumlah populasi sebanyak 242

antara

lingkungan keluarga terhadap minat

siswa

berwirausaha siswa kelas XII SMK

diambil

seluruhnya

sehingga

Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran

diambil

sampel.

Penelitian

2015/2016.

menggunakan

3. Terdapat

pengaruh

tidak

memungkinkan

teknik

untuk
perlu
ini

pengambilan

sampel berdasarkan tabel penentuan

antara

pengalaman praktik kerja industri

jumlah

sampel

dari

terhadap minat berwirausaha siswa

dikembangkan dari Slovin dengan tingkat

kelas XII SMK Batik 1 Surakarta

kesalahan

Tahun Ajaran 2015/2016.

tersebut,

5%.

populasi

yang

Berdasarkan

diperoleh

tabel

jumlah

sampel

sebanyak 151 responden.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian

Teknik Pengambilan Sampel
Dalam

Penelitian ini mengambil lokasi
di

SMK Batik 1 Surakarta

penelitian

ini,

yang

pengambilan sampel penelitian dilakukan

beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Kleco,

dengan teknik poprortioned random

Surakarta.

sampling dengan cara undian. Populasi

Penelitian

ini

mempunyai karakteristik yang homogen

dilaksanakan

secara bertahap dari tahap persiapan,

karena hanya meneliti seluruh kelas XII.

tahap pelaksanaan, dan tahap penulisan
penelitian yang direncanakan dari bulan

Analisis data

Agustus 2015 sampai dengan bulan

Teknik

Februari 2016.

analisis

data

yang

digunakan untuk mengolah data dalam
penelitian ini adalah teknik analisis
regresi berganda, dengan alasan sebagai

Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini

berikut:

adalah siswa kelas XII SMK Batik 1
Surakarta

tahun

ajaran

1. Penelitian

2015/2016

variabel

dengan program keahlian akuntansi, tata

ini

terdapat

prediktor

dan

dua
satu

variabel kriterium.

niaga, administrasi perkantoran, dan

2. Untuk

mengetahui

hubungan

teknik komputer dan jaringan. Populasi

antara

prediktor

dengan

kriterium,
10

sekaligus

dapat

mengetahui

signifikan

atau

Uji F digunakan untuk

tidaknya hubungan tersebut.

mengetahui variabel bebas secara

Adapun langkah-langkah dalam

bersama-sama

mempunyai

menganalisis data dalam penelitian ini

pengaruh

dapat dijelaskan sebagai berikut:

terhadap variabel terikat.

1. Menyusun Tabulasi Data

3. Uji

2. Uji Persyaratan Analisis

berganda.

uji

Untuk

statistik
dapat

signifikan

Signifikasi

Parameter

Individual (Uji Statistik t)

Peneliti dalam menguji hipotesis
menggunakan

secara

Uji

regresi

t

digunakan

untuk

menguji secara parsial masing-

melakukan

masing variabel.

pengujian hipotesis dengan uji regresi

4. Koefisien Determinasi (R Square)

ganda, menutut dipenuhinya persyaratan

Uji ini bertujuan untuk

(uji

asumsi),

antara

lain:

uji

menentukan

proporsi

atau

multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

presentase total variasi dalam

uji ormalitas, dan uji linearitas.

variabel terikat yang diterangkan

Setelah uji persyaratan analisis, maka

variabel bebas secara bersama-

dilakukan uji hipotesis yang meliputi:

sama. Menggunakan R Square

1. Analisis Regresi Berganda

karena

Persamaan regresi linear

dalam

regresi

ini

menggunakan dua variabel bebas.

bergandanya dituliskan:
Y = a + β1X1 + β2X2 e

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keterangan

Analisis Regresi Berganda

Y = Skor dimensi kepuasan

Berdasarkan

mahasiswa

Linier

a= Konstanta

persamaan:

Berganda,

Analisis Regresi
didapatkan

hasil

β1, β2 = Koefisien regresi

Y = a + β1X1 + β2X2

X1 = Skor dimensi kompetensi

Y= 5,123+0,942X1+0,257X2

dosen

Keterangan:

X2 = Skor dimensi fasilitas

Y = Minat berwirausaha

belajar

X1 = Lingkungan keluarga

e = Standar error

X2 = Pengalaman praktik kerja industri

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji

Persamaan regresi diatas dapat

Statistik F)

diinterpretasikan sebagai berikut:
11

a. Konstanta

5,123

bebas secara bersama-sama mempunyai

lingkungan

berpengaruh secara signifikan terhadap

sebesar

menyatakan

jika

keluarga (X1), dan pengalaman

variabel terikat.

praktik kerja industri (X2) secara

Ho : tidak terdapat pengaruh signifikan

matematika

antara

adalah

0,

maka

lingkungan

keluarga

dan

besarnya minat berwirausaha (Y)

pengalaman praktik kerja industri secara

nilainya sebesar 5,123.

bersama-sama

b. Koefisien

regresi

variabel

terhadap

minat

berwirausaha

lingkungan keluarga (X1) sebesar

Ha : terdapat pengaruh signifikan antara

0,942, artinya variabel lingkungan

lingkungan keluarga dan pengalaman

keluarga

praktik kerja industri secara bersama-

positif

mempunyai
terhadap

pengaruh

variabel

minat

sama terhadap minat berwirausaha.

berwirausaha. Setiap peningkatan

1. Nilai F tabel

satu satuan variabel lingkungan

Nilai Ftabel menggunakan tingkat

keluarga dengan asumsi variabel

signifikansi 0,05 dengan nilai df

bebas lainnya konstan, maka akan

1 (jumlah variabel X) = 2, dan df

menyebabkan

2 (n-k-1) atau 151-2-1= 148.

kenaikan

minat

berwirausaha sebesar 0,942.
c. Koefisien

regresi

Hasil yang diperoleh untuk Ftabel
variabel

sebesar 3,057.

pengalaman praktik kerja industri

2. Keputusn Uji

(X2) sebesar 0,257, artinya variabel

Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel,

pengalaman praktik kerja industri

Ho diterima jika Fhitung <

mempunyai

pengaruh

positif

Ftabel.

terhadap

variabel

minat

3. Kesimpulan

berwirausaha. Setiap peningkatan

Nilai Fhitung sebesar 52,423 dan

satu satuan variabel pengalaman

Ftabel

praktik kerja industri dengan asumsi

menunjukkan bahwa Fhitung>F tabel

variabel bebas lainnya konstan,

yaitu 52,423 > 3,057, maka Ho

maka akan menyebabkan kenaikan

ditolak,

minat berwirausaha siswa sebesar

pengaruh secara

0,257.

antara lingkungan keluarga dan

sebesar 3,057. Hal ini

sehingga

terdapat
signifikan

pengalaman praktik kerja industri

Uji F
Berdasarkan

Uji

F

secara simultan terhadap minat

yang

berwirausaha.

digunakan untuk mengetahui variabel
12

perhitungan dengan model summary

Uji t

diperoleh angka R square adalah sebesar

Berdasarkan Uji Parsial (Uji t),
didapat hasil sebagai berikut:

0,415 atau 41,5%. Hal ini berarti bahwa

Nilai t tabel pada tingkat signifikansi

pengaruh

5% (1 arah), dengan derajat

pengalaman

kebebasan df = n-k-1

terhadap minat berwirausaha sebesar

n = jumlah sampel

41,5% , sedangkan sisanya (100% -

k

=

jumlah

variabel

bebas

yang

keluarga

praktik

kerja

dan

industri

41,5% = 58,5%) dipengaruhi oleh sebab-

digunakan

sebab lain.

jadi ttabel adalah 1,976
1.

lingkungan

Pembahasan Hasil Analisis Data

Nilai thitung lingkungan keluarga

Penelitian

yaitu sebesar 9,064 sedangkan nilai

9,064>1,976

maka

yang

Ho

antara

lingkungan

industri tehadap minat berwirausaha

yang signifikan secara parsial antara

siswa, hal ini berarti lingkungan keluarga

variabel lingkungan keluarga (X1)
variabel

signifikan

keluarga dan pengalaman praktik kerja

ditolak, sehingga terdapat pengaruh

terhadap

berhasil

membuktikan bahwa terdapat pengaruh

ttabel sebesar 1,976, diperoleh hasil
bahwa

ini

dan pengalaman praktik kerja industri

minat

secara

berwirausaha (Y).

bersama-sama

mempengaruhi

2. Nilai thitung pengalaman praktik

minat

dapat

seorang

siswa

untuk berwirausaha.

kerja industri yaitu sebesar 2,035

Faktor yang mempengaruhi minat

sedangkan nilai ttabel sebesar 1,976,

berwirausaha dalam penelitian ini salah

diperoleh hasil bahwa 2,035>1,976

satunya adalah lingkungan keluarga.

maka Ho ditolak, sehingga terdapat

Lingkungan

pengaruh yang signifikan secara

keluarga

merupakan

kelompok sosial yang bersifat abadi,

parsial antara variabel pengalaman

keluarga

praktik kerja industri (X2) terhadap

merupakan

tempat

penting

dimana anak memperoleh dasar dalam

variabel minat berwirausaha (Y).

membentuk kemampuannya, dalam hal
ini orang tua berperan aktif dalam

Koefisien Determinasi
Setelah dilakukan Uji F dan Uji

pertumbuhan dan perkembangan fisik

t, maka selanjutnya dilakukan Uji

dan mental seorang anak, begitupun

Koefisien
hasil

uji

Determinasi.

Berdasarkan

dengan pekerjaan atau profesi anak di

koefisien

determinasi

masa depan. Hal ini karena lingkungan
13

keluarga merupakan salah satu elemen

berwirausaha

pendidikan yang pertama kali dirasakan

praktik

oleh seorang anak. Dalam lingkungan

pengetahuan atau keterampilan yang

keluarga anak akan belajar bagaimana

diketahui

cara

berkomunikasi,

setelah seseorang tersebut melakukan

menghadapi persoalan, dll. Anak akan

praktik kerja di dunia industri. Siswa

cenderung mengikuti orang tua karena

yang

orang tua adalah panutan bagi seorang

setelah

pelaksanaan

anak. Pendidikan yang diajarkan oleh

industri

adalah

orang tua kepada anak sejak dini akan

melaksanakan tugas saat praktik kerja

membentuk

industri

berinteraksi,

sikap,

karakter,

dan

siswa.

kerja

Pengalaman

industri

dan

dikuasai

memiliki

dengan

merupakan

seseorang

pengalaman

tinggi

praktik

kerja

siswa

yang

optimal,

hal

ini

kepribadian seorang anak, begitupun

dikarenakan pelaksanaan praktik kerja

apabila orang tua mengajarkan dan

industri merupakan kesempatan bagi

menanamkan kepada anak jiwa-jiwa

siswa untuk memantapkan pengetahuan

yang dimiliki seorang wirausaha seperti

dan keterampilan yang mereka dapat di

berani, pantang menyerah,

disiplin,

sekolah ke dalam dunia kerja yang

jujur, dan kreatif. Sifat tersebut akan

sesungguhnya. Siswa yang memiliki

tertanam secara tidak langsung kepada

pengalaman kerja yang tinggi akan

diri

cenderung

seorang

anak,

sehingga

anak

memiliki

minat

untuk

Penelitian

ini

bertumbuh kembang dengan jiwa sikap

berwirausaha.

dan kepribadian yang sudah diajarkan

menunjukkan siswa yang memiliki

oleh orang tua sejak dini. Penelitian ini

pengalaman praktik kerja industri yang

menunjukkan

tinggi

bahwa

lingkungan

keluarga sangat berpengaruh terhadap

akan

memiliki

minat

berwirausaha yang tinggi.

minat berwirausaha anak tersebut, hal

Penelitian

ini

berhasil

ini dapat diartikan pengaruh lingkungan

membuktikan

keluarga yang tinggi terhadap seorang

lingkungan keluarga yang tinggi dan

anak akan berpengaruh terhadap minat

pengalaman praktik kerja industri yang

berwirausaha seorang anak.

tinggi akan berpengaruh terhadap minat

Selain
penelitian

ini

lingkungan
juga

keluarga,

berwirausaha

bahwa

siswa

pengaruh

yang

tinggi.

membuktikan

Sebaliknya, apabila pengaruh lingkungan

bahwa faktor pengalaman kerja yang

keluarga rendah dan pengalaman praktik

dalam hal ini adalah praktik kerja

kerja industri rendah makan akan rendah

industri juga mempengaruhi minat

pula minat berwirausaha siswa.
14

Y=

hipotesis yang telah dilakukan dengan

5,123+0,942X1+0,257X2 menunjukkan

analisis regresi linier berganda dan

bahwa koefisien regresi untuk variabel

pembahasan analisis data, maka dapat

lingkungan keluarga (X1) sebesar 0,942

diambil kesimpulan sebagai berikut:

Persamaan

garis

regresi

dan untuk variabel pengalaman praktik

1. Variabel lingkungan keluarga (X1)

kerja industri (X2) sebesar 0,257, artinya

memiliki pengaruh yang signifikan

lingkungan keluarga dan pengalaman

secara

praktik

berwirausaha siswa kelas XII SMK

kerja

pengaruh

positif

berwirausaha
variabel

industri

mempunyai

terhadap

minat

parsial

terhadap

minat

Batik 1 Surakarta tahun ajaran

siswa,

sehingga

jika

lingkungan

keluarga

dan

2. Variabel pengalaman praktik kerja

industri

industri (X2) memiliki pengaruh

pengalaman

praktik

kerja

2015/ 2016.

ditingkatkan satu satuan, maka akan

yang

diikuti dengan meningkatnya minat

terhadap minat berwirausaha siswa

berwirausaha siswa.

kelas XII SMK Batik 1 Surakarta

Pengujian

hipotesis

signifikan

secara

parsial

tahun ajaran 2015/ 2016.

menggunakan uji F diperoleh nilai Fhitung

3. Variabel lingkungan keluarga (X1)

sebesar 52,423, dan Ftabel sebesar 3,057.

dan variabel pengalaman praktik

Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung>F

kerja

tabel

yaitu

52,423

>

3,057.

Nilai

industri

(X2)

memiliki

pengaruh yang signifikan secara

probabilitas pada kolom Sig.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24