Peran Notaris Dalam Perjanjian Jual Beli Tanah dan Jaminan Perlindungan Hak Bagi Para Pihak

ABSTRAK

Wilson Mandiri Lieputra*)
Zaidar, S.H, M.Hum **)
Mariati Zendrato, S.H.,M.Hum.***)
Dalam kehidupan sekarang yang serba instan dan cepat, peran notaris
dirasa sangat penting dalam interaksi hubungan manusia, terutama dalam hal jual
beli antar suatu objek. Oleh karena itu, jasa seorang notaris makin diperlukan dari
masa ke masa sebagai suatu pihak tengah yang menghubungkan antar pihak satu
dengan pihak lainnya agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari. Sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 yang kemudian diganti menjadi UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, Notaris adalah pejabat
umum yang berwenang membuat akta otentik dan kewenangan lainnya, yang
ditentukan oleh Undang-Undang.
Permasalahan yang diajukan dalam skripsi ini adalah bagaimana konsep
dasar peran notaris, bagaimana peran notaris dalam peralihan hak atas tanah dan
bagaimana jaminan perlindungan hak bagi para pihak dalam peralihan hak atas
tanah melalui jual beli.
Untuk memperoleh data penelitian yang akurat, digunakan metode
penelitian mengarah pada yuridis normatif. Dari data primer dan sekunder yang
dikumpulkan kemudian dianalisa dengan mempergunakan analisa kualitatif dan
disampaikan dengan metode deskriptif analisis, serta metode pengumpulan data

yang digunakan yaitu dengan cara studi kepustakaan.
Setelah dilakukan pembahasan diketahui bahwa konsep dasar peran notaris
adalah sebagai suatu pihak tengah yang menghubungkan pihak satu dengan pihak
lainnya yang terikat dalam suatu perjanjian. Bentuk dan tata cara notaris sebagai
pihak tengah dalam suatu perjanjian adalah sesuai dengan ketentuan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014. Peran notaris dalam melakukan peralihan hak atas
tanah diatur dalam Pasal 19 PP No.10 Tahun 1961 dimana setiap pihak yang ingin
melakukan pemindahan hak atas tanah harus dibuktikan dengan akta yang dibuat
oleh PPAT. Konsep peralihan hak atas tanah yang memberikan perlindungan
hukum kepada para pihak yang terkait dalam perjanjian diatur dalam Pasal 26
Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Kata Kunci : Notaris, Perjanjian Jual Beli Tanah, Jaminan Perlindungan Hak

*Mahasiswa/I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II

i

Universitas Sumatera Utara