Contoh RPP Berkarakter IPA Terpadu SMP

n

Contoh RPP Berkarakter---IPA Terpadu SMP Kelas VII Pada Materi Pokok Gerak Lurus
Beraturan (GLB) dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu
:

5.

SMPN 1 Natar Lampung Selatan
VII (tujuh)/Semester II
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
3 X 40’

Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

Kompetensi Dasar

:

:
:
:
:

:

5.2 Menganalisa data percobaan GLB dan gerak lurus berubah
beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan pengertian gerak dan sifatnya.
2.
Membedakan pengertian perpindahan dan jarak.
3.

Menjelaskan pengertian kelajuan.
4.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelajuan.
5.
Menjelaskan pengertian GLB.
6.
Menjelaskan ciri GLB.
7.
Mengamati GLB.
8.
Menjelaskan pengertian kecepatan.
9.
Menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan.
10. Menjelaskan pengertian percepatan.
11. Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
12. Menyebutkan gerak lurus berubah beraturan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
 Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

:

Gerak

Metode Pembelajaran

:

Model
Direct Instruction (DI)

Cooperative Learning
Metode
Diskusi kelompok
Ceramah
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan

.

-

Motivasi dan apersepsi
- Apakah mobil yang melintas di jalanan tergolong melakukan gerak?
Bagaimana cara menghitung kelajuan rata-rata mobil yang sedang bergerak?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan gerak?
- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelajuan suatu benda?

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

 Elaborasi












Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dan sifatnya.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan beberapa contoh gerak.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perpindahan, jarak dan kelajuan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menjelaskan faktor-faktor yang mem-pengaruhi
kelajuan suatu benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Guru memberikan contoh soal cara menghitung kelajuan suatu benda.
Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kelajuan suatu benda di depan
kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan GLB?
- Apakah ciri dari gerak lurus berubah beraturan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Menjelaskan pengertian GLB.
 Menjelaskan ciri GLB.
 Mengamati GLB.
 Menjelaskan pengertian kecepatan.
 Menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan.
 Menjelaskan pengertian percepatan.
 Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
 Menyebutkan gerak lurus berubah beraturan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari
 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

 Elaborasi
















Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian GLB dan cirinya.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh GLB.
Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil pewaktu ketik dan sebuah mobil mainan.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati GLB.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan dan percepatan suatu benda.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian GLBB dan cirinya.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gerak lurus
dipercepat beraturan.
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan papan, balok kayu,
sebuah mobil mainan dan pewaktu ketik.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan
untuk membandingkan karakteristik GLB dan GLBB.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda.
 Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kecepatan dan percepatan suatu
benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikan.

 Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Konfirmasi











Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi
dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat-alat praktikum
Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menemukan persamaan laju yang
ditempuh
Menunjukkan Konsep GLB dalam
kehidupan sehari-hari
Mendefinisikan percepatan sebagai
perubahan kecepatan setiap satuan waktu
Menyelidiki GLBB dipercepat
beraturan
Menunjukkan konsep GLBB dalam
kehidupan sehari-hari

Teknik Penilaian
Tes tulis

Bentuk
Instrumen
PG

Testulis

isian

Tes tulis

Uraian

Instrumen/
Soal
Ciri GLB
memiliki
kecepatan ....
a. dipercepat
b. tetap
c. diperlambat
d. beraturan
Sebuah benda
dilempar
vertikal keatas
merupakan
GLBB .....

Tuliskan dalam
lambang
bahwa
percepatan
merupakan
kecepatan
setiap satuan
waktu
Contoh Gerak
lurus berubah
beraturan
dipercepat
adalah .....

Tes tulis

Isian

Tes tulis

Isian

Seorang
pengendara
mobil melintas
di jalan tol
merupakan
konsep ....

Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………

…..,…………………… 20 …….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(__________________________)
NIP/NIK :

(_______________________)
NIP/NIK :

- See more at: http://wahid-biyobe.blogspot.com/2012/09/contohrpp-berkarakter-ipa-terpadu-smp.html#sthash.6u0cEeMo.dpuf

CONTOH RPP Berkrakter---IPA Terpadu SMP Kelas VII Semester 2 Pada Materi Pokok
Keanekaragaman Makhluk HIdup Dalam Pelestarian Ekosistem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

ensi

:

Sekolah

:

SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan

Kelas / Semester

:

VII (tujuh)/Semester II

Mata Pelajaran

:

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu

:

4 X 40’

7.

Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.

Kompetensi Dasar

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

:

7.2 Mengidentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup
dalam pelestarian ekosistem.

Tujuan Pembelajaran
: Peserta didik dapat:
Menyebutkan makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasi 5 kingdom.
Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong
kingdom monera.
Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong
kingdom protista.
Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong
kingdom jamur (fungi).

8.

Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom tumbuhan (plantae).

9.

Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh lumut.

10.

Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan paku.

11.

Membedakan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pterydophyta).

12.

Menjelaskan klasifikasi,
(gymnospermae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berbiji

terbuka

13.

Menjelaskan klasifikasi,
(angiospermae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berbiji

tertutup

14.

Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (angiospermae).

15.

Menjelaskan klasifikasi,
(monocotyledoneae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berkeping

satu

16.

Menjelaskan klasifikasi,
(dicotyledoneae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berkeping

dua

17.

Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan
berkeping dua (dicotyledoneae).

18.

Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata).

19.

Menjelaskan
(vertebrata).

20.

Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan
kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).

klasifikasi,

ciri-ciri,

dan

contoh

hewan

bertulang

21.

Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.

22.

Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia.

23.

Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia.

24.

Membedakan cagar alam dan suaka margasatwa.

25.

Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut.



elajaran

Karakter siswa yang diharapkan :

Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

:

Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya

belakang

Metode Pembelajaran

:

Model
-

Direct Instruction (DI)

-

Cooperative Learning

Metode
-

Diskusi kelompok

-

Observasi

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a.

Kegiatan Pendahuluan
.

.

b.


Motivasi dan apersepsi
-

Bakteri apakah yang digunakan untuk membuat fermentasi keju?

-

Apakah manfaat dari ganggang merah (rhodophyta)?

Prasyarat pengetahuan
-

Apakah keuntungan bakteri bagi manusia?

-

Apakah ciri-ciri dari ganggang merah (rhodophyta)?

Kegiatan Inti

Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:



Menyebutkan makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasi 5 kingdom.



Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong
kingdom monera.



Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong
kingdom protista.



Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong
kingdom jamur (fungi).



Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom tumbuhan (plantae).



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh lumut.



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan paku.



Membedakan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pterydophyta).



Menjelaskan klasifikasi,
(gymnospermae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berbiji

terbuka



Menjelaskan klasifikasi,
(angiospermae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berbiji

tertutup



melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;



menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;



memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;



melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan



memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.



Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:



Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk
mengamati dan mencatat makhluk hidup.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan makhluk hidup berdasarkan
sistem klasifikasi 5 kingdom.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri dari kingdom monera.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari kingdom monera.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan
kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom monera.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri dari kingdom protista.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari kingdom protista.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan
kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom protista.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri dari kingdom jamur
(fungi).



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari kingdom jamur (fungi).



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan
kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom jamur (fungi).



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.



Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:



Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa



Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:


bersama-sama
dengan
peserta
rangkuman/simpulan pelajaran;

didik

dan/atau

sendiri

membuat



melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;



memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;



merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

kegiatan

yang

sudah

.

PERTEMUAN KEDUA
a.

Kegiatan Pendahuluan
.

Motivasi dan apersepsi
-

-

Pohon kelapa tergolong tumbuhan berkeping satu atau tumbuhan berkeping
dua?
.

b.


Apakah perbedaan antara lumut dan tumbuhan paku?

Prasyarat pengetahuan
-

Apakah ciri-ciri dari tumbuhan paku?

-

Apakah ciri-ciri dari tumbuhan berkeping satu?

Kegiatan Inti

Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:



Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (angiospermae).



Menjelaskan klasifikasi,
(monocotyledoneae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berkeping

satu



Menjelaskan klasifikasi,
(dicotyledoneae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berkeping

dua



Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan
berkeping dua (dicotyledoneae).



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata).



Menjelaskan klasifikasi,
(vertebrata).



Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan
kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).



Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.



Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia.



Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia.



Membedakan cagar alam dan suaka margasatwa.



Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut.



Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (angiospermae).



Menjelaskan klasifikasi,
(monocotyledoneae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berkeping

satu



Menjelaskan klasifikasi,
(dicotyledoneae).

ciri-ciri,

dan

contoh

tumbuhan

berkeping

dua



Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan
berkeping dua (dicotyledoneae).



Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata).



Menjelaskan klasifikasi,
(vertebrata).



Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan
kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).



Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.



Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia.



Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia.



Membedakan cagar alam dan suaka margasatwa.



Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut.



melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;



menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;

ciri-ciri,

ciri-ciri,

dan

dan

contoh

contoh

hewan

hewan

bertulang

bertulang

belakang

belakang



memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;



melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan



memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.



Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:



Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk
mengamati dan mencatat tumbuhan.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri kingdom tumbuhan
(plantae).



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengamati lumut yang terdapat di
tempat lembab dan basah.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari lumut.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati tumbuhan paku yang ada di
lingkungan sekolah (dibawa oleh guru).



Peserta didik secara berkelompok menentukan jenis dan ciri-ciri tumbuhan paku
yang ditemui.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari tumbuhan paku.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan
kerugian bagi manusia dari tumbuhan paku.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara lumut dan
tumbuhan paku.



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati dan mencatat tumbuhan yang ada
di lingkungan sekolah.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae).



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan
berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.



Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati dan mencatat tumbuhan biji
tertutup yang ada di lingkungan sekolah.



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).



Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan
berke-ping
satu
(monocotyledoneae)
dan
tumbuhan
berkeping
dua
(dicotyledoneae).



Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.



Guru menanggapi hasil bermain peran peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.



Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:



Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa



Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:


bersama-sama
dengan
peserta
rangkuman/simpulan pelajaran;

didik

dan/atau

sendiri

membuat



melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;



memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;



merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

kegiatan

yang

sudah

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Alat dan bahan praktikum
c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian
Kompetensi
 Mendefinisikan makhluk
hidup yang tergolong
langka

 Menyebutkan contoh
makhluk hidup yang
tergolong makhluk hidup
langka di suatu lokasi
 Mengemukakan
pentingnya
membudidayakan
tumbuhan dan hewan
langka

 Membuat tulisan untuk
mengenalkan jenis,
bentuk, dan manfaat
tumbuhan, hewan
langka yang dilindungi

Teknik
Penilaian

Bentuk
Instrume
n

Tes tulis

Isian

Tes lesan

Daftar
pertanyaa
n

Instrumen/ Soal
Makhluk hidup dinyatakan
tergolong langka apabila ....

Sebutkan 2 contoh hewan
langka di P. Jawa!

Salah satu alasan pentingnya
membudidayakan tumbuhan
dan hewan langka supaya ....
Tes tulis

PG

a. terjaminnya ketersediaan
plasma nutfah
b. jumlah tumbuhan dan
hewan tidak berkurang
c. menambah keindahan alam
d. memutus kelangsungan
daur hara yang ada di alam

Tugas
rumah

Penugasa
n

Buatlah karangan untuk
mengenalkan jenis, bentuk,
dan manfaat tumbuhan/hewan
langka yang dilindungi Buatlah
karangan untuk mengenalkan
jenis, bentuk, dan manfaat
tumbuhan/hewan langka yang
dilindungi

Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………
…..,…………………… 20 …….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan
Alam
(__________________________)
NIP/NIK :

- See more at: http://wahid-biyobe.blogspot.com/2012/09/contoh-rpp-berkrakteripa-terpadu-smp.html#sthash.s4hbeOqt.dpuf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP..........
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : VII / I (Ganjil)
Pertemuan Ke- : Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Indikator : - Menggunakan alat ukur suhu sederhana

- Membaca hasil pengukuran pada alat ukur suhu
- Membandingkan skala termometer dengan skala termometer lainnya.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Mendeskripsikan pengertian suhu
Menggunakan termometer untuk mengukur suhu
Membaca skala pada termometer
Membandingkan skala thermometer Celcius ke skala termometer lainnya
B. Materi Pembelajaran
Suhu dan Pengukurannya
C. Metode Pembelajaran
• Model :
- Cooperatif Learning
- Direct Instruction(DI)
• Metode :
Demonstrasi
Observasi
D. Alokasi Waktu
2 x 40 menit

E. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Guru Kegiatan siswa
Menyampaikan salam sebelum memulai pelajaranPENDAHULUAN (5 MENIT)
Siswa menjawab salam guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa 
Apersepsi:
Mengkondisikan kesiapan belajar siswa
Siswa mempersiapkan diri untuk proses pembelajaran Guru membimbing siswa dalam membentuk
kelompok 
Siswa membentuk kelompok dibawah bimbingan guru
Motivasi
Menanyakan kepada siswa alat apakah yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh
Siswa menjawab pertanyaan guru
Guru menanyakan suhu termasuk besaran apaKEGIATAN INTI (70 MENIT)
Guru meminta siswa menjelaskan definisi suhu menurut pengertiannya sendiri
Guru membimbing siswa dalam pembagian kelompok.
Guru memberikan contoh/ demonstrasi tentang menggunakan termometer.
Guru membimbing siswa dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur tertentu.

Guru menyuruh siswa mencatat hasil pengukuran dan diubah menjadi satuan SI
Guru menyuruh siswa mendiskusikan hasil pengukuran yang telah dilakukan
Guru menyuruh masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Siswa menjawab pertanyaan guru.
Siswa siswa menjelaskan definisi suhu menurut pengertiannya sendiri
Siswa terlibat dalam pembagian kelompok dibawah bimbingan guru.
Siswa mengamati demonstrasi yang diperagakan guru
Siswa melakukan pengukuran dengan pengawasan guru
Siswa mencatat hasil pengukuran dan mengubah satuannya menjadi satuan SI
Siswa mendiskusikan hasil pengukurannya.
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru meminta siswa meyimpulkan materi berdasarkan pendapatnya sendiriPENUTUP (5 MENIT)
Guru menyimpulkan pendapat siswa tentang konversi satuan sebagai hasil pembelajaran
Siswa menyimpulkan materi berdasarkan pendapatnya sendiri Menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam 
Siswa menyimak dan mencatat kesimpulan
Siswa menjawab salam guru
PETA KONSEP

F. Penilaian hasil belajar
Aspek kognitif
Aspek afektif
Instrument penilaian : Tes tertulis
Pedoman penskoran
• Aspek Kognitif
No Kunci jawaban skor
1
2
3
Skor total

• Aspek afektif
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah skala Jumlah skor Nilai huruf
abCde

Keterangan:
Kolom
a : keaktifan mengerjakan tugas
b: terlibat dalam kelompok
c: mematuhi ketentuan yang berlaku
d: keaktifan bertanya
e: merespon refleksi guru
Skala nilai:
1: tidak memuaskan
2: kurang memuaskan
3: cukup
4: baik
5: sangat baik

Mengubah skala menjadi skor:
A = 81 % - 100 %
B = 61 % - 80 %
C = 41 % - 60 %
D = 21 % - 40 %
E = 0 % - 20 %
Instrumen Penilaian
Tes Uraian
1. Satuan suhu dalam SI adalah…(skor 1)
2. Alat untuk mengukur suhu badan…(skor 1)
3. Titik beku alcohol dan raksa adalah … dan …(skor 3)
4. Untuk mengukur suhu yang sangat rendah sebaiknya digunakan…. (skor 1)
5. Zat yang palin banyak digunakan untuk mengisi termometer … (skor 1)

G. Alat/Bahan/Sumber Belajar
spidol
Whiteboard
Buku Modul/pegangan siswa/ LKS/Buku lain yang relevan

MATERI PEMBELAJARAN :
Suhu dan Pengukurannya
1. Pengertian Suhu
Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat
tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin,
maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka
kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut
dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat
panas atau dinginnya suatu benda.
2. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah
termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa
kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler
termometer adalah sebagai berikut:
a. raksa tidak membasahi dinding kaca,
b. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah
suhunya,
d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki
titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat
digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik
tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat
skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas
adalah suhu saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan
titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan

titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur
dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu
terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es
melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan
titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.
Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit
adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F=5:4:9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat
ditulis sebagai berikut:
tº C = 4
5
4 tºR
tº C =
5
9 (tºF – 32)
tº C =
4
9 (tºF – 32)
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah
t K = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala
termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer
yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer
berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y.
Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa.
Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik
tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah
suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan
1 atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing

termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y
CATEGORIES: