Hubungan Interaksi Sosial dengan Motivasi Belajar Pada Remaja di SMA Santo Thomas1 Medan
BAB 2
TINJAUANPUSTAKA
2.1
2.1.1
MotivasiBelajar
PengertianMotivasi
Motivasiberasaldaribahasalatin“movere”,yang
berarti
menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi
berkembang.Motivasi,menurutWlodkowski(1985,dalam
Nara,2011)merupakansuatukondisiyang
menimbulkanperilakutertentu,danyang
menyebabkanatau
memberi
(presistence)padatingkahlakutersebut.
serangkaianusahauntukmenyediakankondisiseseorangmau
Siregardan
arahsertaketahanan
Motivasijugadapatdikatakan
kondisitertentu,sehingga
daninginmelakukansesuatudanbilaiatidaksuka,maka
iaakanberusahauntuk meniadakan atau mengelakkanperasaan tidaksuka itu
(Sardiman, 2011).
Motivasidapatdikatakan
sebagaikeseluruhan
dayapenggerakdi
dalamdirisiswayangmenimbulkankegiatanbelajar,yang
menjamin
kelangsungandarikegiatanbelajardanyang memberikanarahpada kegiatan
belajar, sehingga tujuanyang dikehendakioleh subjek belajar itu dapat
tercapai.Dinyatakan“keseluruhan”karenapadaumumnyaada
beberapa
motifyang bersama- samamenggerakkansiswauntukbelajar (Sardiman,
2011).
Universitas Sumatera Utara
2.1.2
KebutuhandanTeoriTentang Motivasi
Padadasarnyadalammengkajiteoritentang
seseorang
adaduahalyangperlukitaketahui
dan“sociogenictheories”.“Biogenic
motivasidalamdiri
yakni,“biogenictheoric”
theories”merupakanprosesbiologis
yang lebihmenekankanpadamekanismepembawaanbiologis,seperti insting
dankebutuhan-
kebutuhanbiologis.Sedangkan,“sosiogenic
theories”lebihmenekankanpadapengaruhkebudayaan/
kehidupan
masyarakat. Darikeduapandangan tersebutdalamperkembangannya akan
menyangkutpersoalan-
persoalaninsting,fisiologis,psikologisdanpola-
polakebudayaan.Sehingga,halinimenunjukanbahwaseseorang
melakukan
aktivitas karena
kebutuhan biologis, serta
ada nya dorongan
oleh
akan
faktor- faktor,
adanya pengaruh perkembangan budaya
manusia.
Hubungannyadengan
menciptakan
kegiatan
belajar
kondisiatausuatuprosesyang
melakukanaktivitasbelajar.Untukdapat
motivasiyang
yaitu
bagaimanacara
mengarahkanindividuuntuk
belajardenganbaikdiperlukan
baikpula.Dalamhaliniperluditegaskanbhawamotivasi
tidakpernahdikatakanbaik,apabilatujuanyangdiinginkanjugatidak
baik.
Dengan demikian, dapatlah ditegaskan bahwa motivasi akan selalu
berkaitdengan soalkebutuhan.
MenurutMorgan(dalamSardiman,2011)manusiahidupdenganmemiliki
berbagaikebutuhan;
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.1
Kebutuhan untuk berbuatsesuatu untuk sesuatu aktivitas
Kebutuhan ini sangat penting bagi anak, karena perbuatan sendiri
itu mengandung suatu kegembiraan baginya. Hal ini dapat
dihubungkan dengan suatu kegiatan belajar bahwa
pekerjaanataubelajarituakanberhasilapabiladisertaidengan
rasagembira.
2.1.2.2
Kebutuhan untuk menyenangkan oranglain
Hargadiriseseorang
memberikan
dapatdinilaidariberhasil
kesenangan
tidaknyausaha
padaoranglain.Konsep
diterapkanpadaberbagaikegiatan,misalnyaanakbekerjaatauparasiswaitu
rajin/relabelajar
inidapat
anakiturela
apabiladiberikan
motivasiuntuk melakukan sesuatu kegiatan belajar untuk orang
yangdisukainya.
2.1.2.3
Kebutuhan untuk mencapaihasil
Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar akan berhasilbaik, apabila
disertai dengan “pujian”. Aspek “pujian ini
doronganbagiseseorang
Pujianataureinforcementharus
merupakan
untukbekerjadanbelajardengangiat.
selaludikaitkandenganprestasi
yang baik.Anak- anakharusdiberikesempatan seluas- luasnya
untuk melakukan sesuatu dengan hasiloptimal.
2.1.2.4
Kebutuhan untuk mengatasikesulitan
Universitas Sumatera Utara
Suatukesulitanatauhambatan,
menimbulkanrasarendahdiri,
mungkincacat,
tetapihal
ini
menjadidorongan
untukmencarikompensasidenganusahayang
biasa,sehinggatercapai
tertentu.Sikap
anak
mungkin
tekundanluar
kelebihan/keunggulandalambidang
ini
terhadapkesulitansangatbergantung
padakeadaan dan sikap lingkungan. Sehubungan dengan ini maka
peranan motivasi sangat penting
dalam upaya menciptakan
kondisi- kondisitertentuyang lebihkondusifbagi merekauntuk
memperoleh keunggulan.
Kebutuhantersebut, padadiri manusiasenantiasa menuntut pemenuhan.
Pemenuhan
kebutuhan
dimulaidaritingkatanyang
dasardansecarahierarkismenujupadakebutuhan
yang
paling
lebihtinggi
(AbrahamMaslow). Jikakebutuhanyang lebih rendah tingkatannya telah
dipenuhi,makakebutuhanyang
beradaditingkatkanatasnyaakanmuncul
danmintadipenuhi.Dalamhaliniadabeberapateoritentangmotivasi
yangberkaitan dengan soalkebutuhan, yaitu:
a.Kebutuhan fisiologis (physiological needs), seperti lapar, haus,
kebutuhan untukistirahat, dan sebagainya.
b.Kebutuhanakankeamanan(securityorsafetyneeds),yaknirasaaman,
bebasdarirasa takutdan kecemasan.
c.Kebutuhanakancintadankasih,yaknikasih,rasaditerimadalamsuatu
masyarakatatau golongan (keluarga, sekolah, kelompok)
Universitas Sumatera Utara
d.Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan
bakatdenganusaha
mencapaihasildalambidang
danpembentukanpribadi.Kebutuhan-
pengetahuan,sosial
kebutuhantersebutmenurut
Maslowharusterpenuhi,sebabkebutuhanyang lamatidakterpenuhi, tidak
dapat
menjadi
terblokadedan
active
tidak
motivator.
dapat
Jika
kebutuhan
tersebut
menjaddiactivemotivator,makausaha
manusiahanyabertahan padalevelsebelumnyadantidak ada peningkatan.
Oleh karenaitu,pemenuhan kebutuhanmerupakan hal penting untuk
meningkatkan
motivasi
seseorang
termasuk
dalam
konteksmotivasibelajar.
2.1.3 Teori-Teori Motivasi
Adabeberapateori yangmemberikangambarantentangseberapajauh peranan
stimulusinternaldan eksternal.Teori-teori tersebut antaralain:
2.1.3.1 Teoriinsting(insticnttheory),merupakanpredisposisiyangalami untuk
berbuatapabilamenghadapistimulustertentu.
2.1.3.2Teoridorongan (drive theory),teoriberdasarkan atasdasar biologis
yaitu berkaitan dengandriveataudrivereduction.
2.1.3.3 Teori gejolak (arousal theory), pada teori ini
organisme mencari atau mengurangi
sehinggadengandemikianorganismeini
asumsinya ialah
ketegangan (tension),
mempertahankangejolak
atauarousalinidalamkeadaan yangrelatif rendah.
2.1.3.4Teoriinsentif(incentivetheory),adalahmendasarats
keadaan
internalorganimismeyaitumendasaratasfaktorbiologis.Teoriini
Universitas Sumatera Utara
berpijakpadafaktoreksternalyangdapatmemicuataumendorong
organimismeberbuatdanmenstimuluseksternal.
2.1.4
Ciri- CiriMotivasiBelajar
Motivasimerupakandayapenggerakpsikis
dalamdirisiswayang
menimbulkan kegiatan, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai
satu
tujuan.MenurutSardiman,(2011)
mengemukakanbahwamotivasi
dalamdirisetiap orangmemilikiciri-cirisebagaiberikut:
2.1.4.1Tekunmenghadapitugas(dapatbekerjaterusmenerusdalam
waktuyang
lamadan
TekunmenurutKBBI
sungguh.
tidakpernahberhentisebelumselesai).
adalahrajin,berkerashati,dansungguh-
Seoranganaktelahtermotivasiuntukbelajarsesuatu akan
berusahamempelajarinyadenganbaik dan tekun dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini tampak bahwa untuk
motivasi
untuk
belajar
menyebabkan
tekunbelajar,sebaliknyaapabilaseseorang
kurang
seseorang
atautidak
memiliki motivasiuntukbelajar makaseseorang tersebuttidak akan
tahan lamabelajar, iniberarti motivasisangatberpengaruh terhadap
ketahanan dan ketekunan belajar.
2.1.4.2Tidak cepat putus
asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar
untukberprestasisebaik mungkin.Siswadenganmotivasibelajar yang
tinggidantidakmudahputusasa, kerjakerasdanwaktu untuk kegiatan
belajar, sepertipergikeperpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.3Berminat terhadap bermacam- macam masalah untuk orang
dewasa(masalah
pembangunan
pemberantasankorupsi,
agama,
politik,
ekonomi,
dansebagainya).Halinidapatdikatakan
rasaingintahu yang adadalamdiriseseorang.Rasaingintahu dapat
dilihat
dari
perilaku
yang
aktif,
sesuatu,danpenerimaanterhadaphal-
suka
mengeksplorasi
halyang
tidakbiasadapat
mendorongrasa ingin tahu siswa.
2.1.4.4Cepatbosan pada tugas- tugasyang rutin(hal- halyang bersifat
mekanis,berulang-
ulang
begitusaja,sehinggatidakmenciptakan
suasanayangkreatif).
2.1.4.5Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya. Keyakinan
individuatasapayang
terjadidalamhidupnyayang
karenakemampuansendiriataudariluar
disebabkan
diri(lingkungan).Jika
siswapercayabahwakesuksesandanpenghargaanyang
mereka
raihdikarenakankemampuan merekasendiri,maka mereka telah
dianggap mampu untuk mengendalikan tujuan mereka.
Apabilaseseorang
telahmemilikiciri-
ciritersebut,dapat
diartikanorang tersebutmemiliki motivasiyang cukupkuat.Ciricirimotivasitersebutsangatpentingdalamprosespembelajaran
dilingkungansekolah.Sehinggaprosespembelajaranyang terjadi pun
dapatmemberikan hasilyangbaik.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Fungsi MotivasiBelajar
Secara umum, terdapat dua peranan penting motivasi dalam
belajar,pertama,motivasimerupakandayapenggerakpsikisdalamdiri
siswayang menimbulkankegiatanbelajar,menjaminkelangsunganbelajar
demimencapaisatutujuan.Kedua,motivasimemegangperananpenting dalam
memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga
siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi banyak untuk
melaksanakan kegiatan belajar (Siregar dan Nara, 2011). MenurutSardiman
(2011)adatigafungsimotivasi,yakni:
2.1.5.1Mendorong
manusia untuk berbuat, jadi penggerak atau motor
yangmelepaskan
energi. Motivasidalamhal ini merupakan motor
penggeak darisetiap kegiatan yangakan dikerjakan.
2.1.5.2Menentukanarahperbuatan,yakni ke arah
dicapai.Dengan
tujuan
yanghendak
demikianmotivasidapatmemberikanarahdan
kegiatan yangharusdikerjakan sesuaidengan rumusan tujuannya.
2.1.5.3Menyeleksiperbuatan, yakni menentukanperbuatan-perbuatan apa
yangharus
dikerjakanuntukmencapaitujuandanmenyisihkan
perbuatan yangtidak bermanfaatbagi tujuan tersebut.
Disamping
pendorong
ituadajugafungsi-
fungsilainyaitumotivasisebagai
usahadalampencapaianprestasi.Adanyamotivasiyang
baik
dalambelajarakanmenunjukanhasilyangbaik.Dengankatalain,dengan
Universitas Sumatera Utara
adanyausahayangtekundanterutamadidasariadanyamotivasi,maka seseorang
yangbelajar akanmendapatkanprestasiyangbaik.
2.1.6
Faktor- Faktoryang Mempengaruhi Motivasi
Berdasarkan buku Belajar dan Pembelajaran, AliImron (1996,
dalamSiregardanNara,2011)mengemukakanenamunsurataufaktor
yangmempengaruhi motivasidalaprosespembelajaran, yakni;
2.1.6.1 Cita- cita indivivu, yaitu faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar.
Hal
inidapatdiamatidaribanyaknyakenyataan,
motivasi seorang
bahwa
individu menjadi begitu tinggi ketika ia
sebelumyasudah memiliki cita-cita.
2.1.6.2Kemampuansiswa,seseorangyang
tertentu,belumtentu
memilikikemampuandibidang
memilikikemampuandibidang
lainnya.
Kemampuan siswa jugademikian, hubungannyadengan motivasi
akanterlihatketika
siswamengetahuikemampuannyapadabidang
tertentu.
2.1.6.3
Kondisiindividu,padakondisifisikhubungannyadenganmotivas
dapatdilihatdarikeadaan fisikseseorang. Jikakondisifisik seseorang
sedang kelelahan, maka akancenderung memiliki motivasiyang
rendahuntukbelajarataumelakukanberbagai
aktivitas.Sedangkanjikakondisifisiksehatdanbugarmaka
akan
cenderungmemilikimotivasiyangtinggi.
2.1.6.4 Kondisi lingkungan, merupakan faktor yang mempengaruhi
motivasi,yaknidapatdiamatidarilingkunganfisikdanlingkungan
Universitas Sumatera Utara
sosialindividu.Contohnya,lingkunganfisikyang tidak nyaman untuk
belajar akan berdampak pada menurunnya motivasibelajar. Selain
itu, lingkungansosialjugaberpengaruh,diamatidari interaksiterhadap
teman sepermainan, lingkungan keluarga atau teman sekelas.
2.1.6.5 Unsur- unsur dinamis, faktor dinamis ini juga mempengaruhi
motivasikarena, dapatdiamatibahwaupaya memotivasi tersebut
dilakukandenganbahanpelajaran,alat
belajar,dan
sebagainyayang
bantubelajar,suasana
dapatmendinamisasiproses
pembelajaran.
Selainituadapaunfaktor-faktorlainyangdapatmempengaruhimotivasi belajar
yakni:
a. MotivasiIntrinsik
Motivasiintrinsikmerupakanmotivasiyang
fungsinyatidakperlu
rangsangan dari luar, karenadalamdirisetiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh konkret, seorang siswa ingin
belajar karena ingin mendapatpengetahuan, nilaiatau keterampilan agar
dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif tidak karena adanya
tujuan lain. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat jugadikatakan
sebagaibentukmotivasiyangdidalamnya
aktivitas
belajardimulaidanditeruskanberdasarkandorongandaridalamdiri
dan
secara mutlak berkaitdengan aktivitasbelajarnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasiekstrinsik merupakan motivasiyang berasaldari luar diri
individu karena adanyarangsangan dariluar. Motivasi ekstrinsik yang
berasaldariluar yakni lingkungan, teman, keluargadan sebagainya.
Contohnya,seorangsiswabelajarkarena
danberharapnilaiyang
danmendapatpujian.
tahubesokpagiiaakanujian
baik,sehinggadenganbegituiajadidisenangi
Jadi,
kalaudilihatdarisegitujuankegiatanyang
dilakukan, tidaksecara langsung berhubungandenganesensiapayang
dilakukannya. Oleh karena itu motivasi intrinsik dapat dikatakan
sebagaibentukmotivasiyang
didalamnyaaktivitasbelajardimulaidan
diteruskanberdasarkandorongandarikuaryang
tidaksecaramutlak
berkaitan dengan aktivitasbelajar.
2.1.7 Bentuk-BentukMotivasidiSekolah
Padaprosespembelajaranperanan
ekstrinsik
sangatdiperlukan.
mengembangkanaktivitasdan
memeliharaketekunan
motivasibaik,intrinsikdan
Dengan
motivasi,
individu
inisiatif,
dandapat
mengarahkandan
dalammelakukan
dapat
kegiatanbelajar.Adabeberapa
carauntukmenumbuhkan motivasidalamkegiatanbelajardisekolah, yakni:
2.1.7.1Memberi angka
Dalamhaliniangkasebagaisimboldari
nilaikegiatanbelajarnya.
Angka- angkayang baikitubagiparasiswamerupakanmotivasi yang
sangatkuat.Namun,adajugasiswayang
hanyabelajaruntuk
Universitas Sumatera Utara
mengejar naik kelasnyasaja. Ini menunjukan bahwa motivasiyang
dimilikikurang
berbobotbiladibandingkandengansiswa-siswa
yangmenginginkan angkabaik.
2.1.7.2Hadiah
Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah
selalu demikian. Karenahadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin
tidakakanmenarikbagiseseorangyangtidaksenang
dantidak
berbakatuntuk sesuatu pekerjaan.
2.1.7.3Saingan/Kompetisi
Saingan/Kompetisidapatdijadikan
mendorong
sebagai
belajarsiswa.Baikpersainganantar
kelompokdapatmeningkatkan
persainganinisering
perdagangan,
alat
tetapi
motivasiuntuk
individumaupun
prestasibelajarsiswa.Unsuru
dimanfaatkandidalamduniaindustriatau
juga
sangat
baik
digunakan
untuk
meningkatkan kegiatan belajar siswa.
2.1.7.4 Ego-involvement
Tindakan ini dilakukan agar
dapat menumbuhkan kesadaran
kepadasiswabahwapentingnyatugas
danmenerimanyasebagai
tantangansehinggabekerjakerasdenganmempertaruhkanharga
diri
merupakan salah satu bentuk motivasiyangcukup tinggi.
2.1.7.5Memberiulangan
Memberikan ulangan kepada siswa juga merupaka salah satu bentuk
darimotivasi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7.6Mengetahuihasil
Denganmengetahuihasildariproses
pembelajaran,apalagijika
hasilnyamemuaskanmakahaltersebut akanmendorong siswa untuk
lebih
giatbelajar.
Mengetahuibahwahasilgrafik
daribelajar
mengalamipeningkatan maka ada motivasidalamdiri individu untuk
terusbelajar.
2.1.7.7Pujian
Pujian
merupakanreinforcementyang
positif
dan
sekaligus
merupakan motivasiyang baik. Denganmemberikan pujianyang
tepat
makaakanmemupuksuasanayang
mempertinggigairahbelajarsertasekaligus
menyenangkandan
akanmembangkitkan
hargadiri.
2.1.7.8Hukuman
Hukuman
sebagaireinforcementyang
negatif,
tetapi
apabila
diberikan secara tepatdan bijak bisa menjadi alat motivasi.
2.1.7. Hasratuntuk belajar
Hasratuntukbelajarmerupakanunsurkesengajaan,yang
artinya
bermaksud untuk belajar. Hasratuntuk belajar pada individu berarti
adanya motivasiuntuk belajar, sehinggahasilyang didapatkan
tentunya akan baik.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7.10 Minat
Motivasi munculkarena adanyakebutuhan, begitu jugadengan
minatyang merupakanalatmotivasiyangpokok.Prosesbelajaritu akan
muncul
apabiladisertaidenganminat.Adapuncarauntuk
membangkitkanminat tersebut, yaitu:
a. Membangkitkan adanyasuatu kebutuhan
b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yanglampau
c. Memberikesempatan untuk mendapatkan hasilyangbaik.
2.7.11 Tujuan yangdiakui
Tujuanyang
diakuijugamerupakan
alatmotivasiyangsangat
penting.Sebabdenganmemahami tujuan yang harusdicapai,maka
akan timbulgairah untukterusbelajar.
2.1.8 Perlunya AktivitasdalamBelajar
Padaajaran
agamadiakuibahwa
yangkedua(setelahTuhan).
manusiaadalahsebagaipencipta
PrinsipyangdikemukakanFrobelbahwa
anakituharusbekerjasendiri.Untukmemberikan motivasi,maka dipopulerkan
suatu
semboyan
“berpikirdan
berbuat”.
Dalam
dinamika
kehidupanmanusia,berpikirdanberbuatsebagaisuaturangkaian yang tidak
dapatdipisahkan, begitu jugadalamprosesbelajar.
Universitas Sumatera Utara
2.2
InteraksiSosial
2.2.1
KonsepDasarInteraksiSosial
Kepribadian adalah organisasi dinamis
dalam
individuyang
turutmenentukan
dari sistem psiko-fisik
cara-
carayang
khasdalam
menyesuaikandirinyadenganlingkungannya(Allpert,dalamGerungan,
2009). Pribadi manusia tidak dapatdirumuskan sebagaisuatu keseluruhan
ataukesatuanansich(suatuindividusaja)
tanpasekaligusmeletakkan
hubungannyadengan lingkungan.Individu memerlukan hubungan dengan
lingkunganyang
mengiatkannya,merangsang
perkembangannya,atau
memberikan segalasesuatu yangiaperlukan.
MenurutWoodworth (Gerungan, 2009),padadasanya terdapat empat
jenishubungan
antara
individu
dengan
lingkungannya. Individu
dapatbertentanganlingkungan,individudapat menggunakan lingkungannya,
individu
dapat
berpartisipasi
lingkungannya,danindividudapat
(ikut
serta)
dengan
menyesuaikandirinyadengan
lingkungannya.Individu manusiasenantiasa menyesuaikan dirinyadengan
lingkunganfisik,psikis,danrohaniah.
Dalamhal
ini
lingkunganfisik,
merupakan alambenda- bendayang konkret,sedangkanlingkunganpsikis
yaitujiwaragaorang-
orang
dalamlingkungan,danlingkunganrohaniah
merupakankeyakinan,ide,ataupunfilsafatyang
terdapatdilingkungan
inidividu.
Universitas Sumatera Utara
Menyesuaikan diridapatdiartikan secaraluas,yakni mengubah diri
sesuai dengan keadaan
lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan
sesuaidengan keinginan sendiri. Penyesuaian diridalam artinyayang
pertamadisebutjugapenyesuaiandiriyangautoplastis(dibentuk
sedangkanpenyesuaiandiriyang
sendiri),
kedua,yaknipenyesuaiandiriyang
aloplastis(alo=yang lain).Jadi,penyesuaiandiri ada artinyayang “pasif”,
dimanakegiatan inidividu ditentukan oleh lingkungan, dan adayang “aktif”,
yangartinyaindividuyangmempengaruhi lingkungan.
Padadasarnya,lingkunganhiduporang
senantiasaberubah-
atau
aspekdaripadanya
ubah.Olehkarenaitu,individumanusiasenantiasa
menjelaskan dirinya dengan lingkungan hidupnya senantiasa berubahubah, baik secaraautoplastis maupun secaraaloplastis.Biasanya individu
manusiamenggunakan kedua carapenyesuaian dirinya. Demikian bentukbentuk utamadarihubungan individu manusiadengan lingkungannyapada
umumya,yaitu penyesuain diri.
Interaksisosialmerupakansalahsatu
individumanusia
bentukhubunganantara
denganlingkunganya,khususnyalingkunganpsikis.
Hubunganindividudanlingkunganpada
umumnyaberkisarpadausaha
menyesuaikan diri (autoplastis dan aloplastis) dengan lingkungannya.
Jadi,
berlangsungnyahubunganindividuyang
merupakan
halpertamadalampenyesuaian
satudenganyang
lain
diridenganyanglain.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2
Pengertian InteraksiSosial
Interaksisosial merupakan suatu hubungan antara individu satu
denganindividulainnyadimanaindividuyang
individuyanglainnyasehingga
satudapatmempengaruhi
terdapathubunganyangsalingtimbalbalik
(BimoWalgito,1990dalamDayakisni,danHudaniah,2009).
Interaksi
sosialdapatterjadiapabilamemenuhiduasyarat,yaitu:
2.2.2.1
Adanyakontaksosial,halinidapatterjadiantaraindividudengan
individu, antara individu dengakelompok, dan antarakelompok
dengankelompok. Kontakjugadapatbersifatprimerjika itu terjadi
secaralangsung
(facetoface),dansekunderjikahubunganitu
melaluiperantaraorangataumedia lainnya.
2.2.2.2Adanyakomunikasi,yaknikomunikasiverbaldannonverbalyang
merupakan saluranuntuk menyampaikan perasaan atauide/pikiran
dansekaligussebagaimediauntuk
dapatmenafsirkanatau
memahamipikiranatau perasaan oranglain.
Menghadapiduniasekitar individu tidak bersifatpasif, tetapi bersifat
aktif,
yang
dalambatas-
artinyaberusahamempengaruhi,menguasai,
bataskemungkinannya.Demikian
mempunyaiperananterhadap
mempengaruhi
kemauan,
pulaalamsekitarnya
individu,artinyamelalui
individu,tingkahlaku,perbuatan,pikiran,
dan
mengubah
individu
sikap,perasaan,
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Kehidupan
manusiadalammasyarakatmempunyai2
macamfungsi
yaitu berfungsisebagaiobjek dan sebagaisubjek. Dengan demikian manusia
lain,berfungsisebagaisubjek
danobjek.Halinisebenarnya
merupakankeuntunganyangbesarbagimanusia,sebabdenganadanya
duamacamfungsiyangdimilikiitulahtimbulkemajuan- kemajuandalam hidup
bermasyarakat.
2.2.3
Aspek- AspekInteraksiSosial
Individuharusmengetahuiaspek- aspekyangyang berkaitan dengan
interaksisosial, yaitu:
2.2.2.1Adanyahubungan
Setiapinteraksiterjadi karenaadanya hubungan
antaraindividu
dengan individu maupun antara individu dengan kelompok.
2.2.2.2Ada individu
Setiapinteraksisosialmenuntuttampilnyaindividu-
individuyang
melaksanakan hubungannya.
2.2.2.3 Ada tujuan
Setiapinteraksisosial memilikitujuantertentuseperti mempengaruhi
individu lain.
2.2.2.4 Adanyahubungan dengan struktur dan fungsikelompok
Interaksisosialyang
adahubungandenganstrukturdanfungsi
kelompok kelompok terjadikarena individu dalamhidupnya tidak
terpisah darikelompok.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4
Faktor- FaktorInteraksiSosial
Kelangsungan interaksisosialini, sekalipun dalambentuk yang
sederhana,ternyatamerupakanyangprosesyangkompleks,tetapipada
dasarnyadapatkitabedakanmenjadibeberapafaktoryangmendasarinya, yakni:
2.2.4.1FaktorImitasi
Gabriel Tarde(Dayakisni, danHudaniah, 2009), seorang
ilmujiwasosial
menyatakanbahwaseluruhkehidupansosialitu
sebenarnya berdasarkan
mendorong
perbuatan-
faktorimitasi
individu atau kelompok
perbuatanyang
saja.
Imitasidapat
untuk melaksanakan
baik.Dalamlingkunganpendidikandan
perkembangan kepribadian individu, imitasi mempunyaiperanan
yang sangatpenting karenadenganmengikutisuatuyang contoh yang
baikakan merangsang seseorang untukmelakukanperilaku yang
baik.Apabilaseseorang
tradisitertentuyang
telahdididikuntukmengikutisuatu
melingkupisegalasituasisosial
makaorang
tersebut akan memiliki suatu kerangka tingkah laku dan sikap
moralyang
dapatmenjadipokokpangkalgunamemperluas
perkembanganperilakuyang
positif(Gerungan,1996dalam
DayakisnidanHudaniah, 2009). Sedangkan dampak negatif dari
polaimitasidalaminteraksisosialadalahapabilaperilakuyang
Universitas Sumatera Utara
diimitasiadalahperilakuyangsalah,baiksecaramoralmaupun hukum,
sehinggadiperlukan upayayangkuatuntuk menolaknya.
2.2.4.2Faktor Sugesti
Sugestimerupakanpengaruhpsikis,baikyang
datangdari
dirinyasendirimaupundariorang lain,yang padaumumnya diterima
tanpaadanyadayakritik.
Soekanto(1990,
dalam
danHudaniah,2009)menyatakanbahwaproses
Dayakisni,
sugesti
dapat
terjadiapabila individuyang memberikan pandangan tersebut adalah
orangyang berwibawaataukarenasifatnyayang otoriter. Ada beberapa
perbedaan
yang
mempermudah
terjadinya
sugesti
dan
dapatditerimaolehindividu lainnya:
a.Sugestikarenahambatan berpikir
Dalamprosesiniterjadigejalabahwa
mengambil
alihpandangan-
individuyang
dikenai
pandangandariindividulaintanpa
memberikan pertimbangan kritis terlebih dahulu.
Proses ini
akanlebihmudahterjadiapabila individuyang dikenaiberada dalam
kondisi yang lelah karena dalam kondisi lelah kemampuan
berpikir kritisindividu menjadi terhambat.
b.Sugestikarenapikiranterpecah
Prosesiniakanmudah
terjadiapabilaindividuyang
berada dalam kondisi berpikir
yang
terpecah,
dikenai
contohnya
individuyangsedang mengalamikonflik.Karenaapabila seseorang
yang
mempunyai
sifat
emosional
tidak
dapat
lagi
Universitas Sumatera Utara
berpikirsecarabaik
atausecarakritis,sehinggaindividuyang
mempunyai sifat seperti itu akan
lebih mudah untuk
dipengaruhi.
c.Sugestikarenaotoritas
Padaprosesindividucenderung
akan
denganmudah
menerimapandanganatausikap tertentu dariindividulain yang
dianggap ahlipadabidangnya.
d.Sugestikarena mayoritas
Padaprosesiniindividuakanlebih
pendapatataupandangannyayang
mudahmenerima
didukung
olehmayoritas
kelompok atau anggotamasyarakat.Orang akanmerasa terasing
apabilaiamenolakpendapat,pandanganataunorma-
normadan
sebagainya yangtelah mendapatkandukungan dan mayoritas
itu.Orangyang
beranggapanolehkarenasebagianbesardari
anggotatelahmenerimanya,makaakanterasing atautersingkir dari
mayoritasbilatidakikutmenerimanya.
e.Sugestikarenawillto believe
Diterimanyasuatuataupendapatyang
diberikanoleh
individulainkarena individuyang bersangkutantelah memiliki
pendapatyang samasebelumnya.
2.2.4.3FaktorIdentifikasi
Identifikasi merupakan faktor yang memegang peranan
penting dalm interaksi sosial. Proses identifikasi pertama- tama
Universitas Sumatera Utara
berlangsung secara tidak sadar, keduanya secara irasional.Jadi,
berdasarkanperasaan-
perasaanataukecenderungandirinyayang
tidakdiperhitungkansecararasioanl
danketigaidentifikasi
mempunyaimanfaatuntukmelengkapisistemnorma,
cita-
citadan
pedoman tingkah laku orang yangmengidentifikasi tersebut.
Identifikasimemungkinkanterjadinyapengaruhyang
mendalamdaripadaproses
lebih
imitasidansugestiwalaupunada
kemungkinan bahwapada mulanya identifikasidiawalioleh adanya
imitasidan sugesti.
2.2.4.4Faktor Simpati
Simpatimerupakanperasaantertariknya
orangyangsatu
terhadap orang lain.Simpati timbultidak atasdasarlogisrasional,
melainkanberdasarkanpenilaianperasaanseperti
jugapada
proses
identifikasi. Timbilnyasimpati itu merupakan prosesyang sadar
bagidirimanusiayang merasasimpati terhadaporang lain.Simpati
menghubungkanseseorang
denganoranglain,sebaliknyaperasaan
antipaticenderung menghambatatau menghilangkanproses interaksi
antarsesama.
Adapunperbedaan
identifikasidansimpati,
yakni:
Universitas Sumatera Utara
Tabel2.2.4.4 Perbedaanfaktorsimpatidanfaktoridentifikasi
Identifikasi
Simpati
1.Dorongan utamaadalah ingin 1.Dorongan utama adalah
mengikutijejaknya,
ingin ingin mengertidan kerjasama
mencontoh dan inginbelajardari dengan oranglain.
oranglain yang
dianggapnya
ideal.
2.Hubungan
identifikasihanya
mengkehendakibahwayang satu
inginmenjadisepertiyang
lain
dalamsifatsifatnyayang
dikaguminya.
2.Hubungan
simpati
menghendaki
hubungan
kerjasama antara2 orang atau
lebih yangsetaraf
3. Identifikasibermaksud belajar
3.Simpatibermaksud
bekerjasama.
Padaperbedaanidentifikasidansimpati
haltersebutsaling
berdasarkansimpati
menjelaskanbahwakedua
mempengaruhidalaminteraksisosialyang
jauhlebihmendalam
akibatnyadaripadayang
terjadiatasdasar imitasidan sugesti.
Dengan demikian simpatihanya akan berlangsungdan berkembang
dalamrelasikerjasama antaraduaorang atau lebih,bila terdapat
salingpengertian.
2.2.5
Bentuk- BentukInteraksiSosial
Didalam
interaksisosial
adapunbentuk-
bentukinteraksisosialyang
berperan didalamnya. MenurutMerton Deuttah dan Park, mengemukakan
bahwabentuk-bentuk interaksisosial meliputi:
Universitas Sumatera Utara
2.2.5.1Kerjasama(Cooperation)
Kerjasamamerupakan
tujuananggotakelompokyang
anggotayang
suatubentuk
interaksisosialketika
satuberkaitan
eratdengantujuan
lainatautujuankelompoksecarakeseluruhan
sehinggasetiapindividuhanyadapatmencapaiapabilaindividu
lain
juga mencapai tujuan.
Kerjasama terdiridari3 bentuk:
a.Kerukunanyangmencakupgotong- royong dantolong- menolong.
b. Bargaining, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang-barangdan jasa antaraduaoraganisasi atau lebih.
c.
Koalisi(coalition), yaitu kombinasi antaraduaorganisasi atau
lebihyang mempunyaitujuan- tujuan yang sama.Koalisidapat
memberikansuatukeadaanyang
tidakstabiluntuksementara
waktu,karenakeduaorganisasiatau
lebihkemungkinan
mempunyaistrukturyangberbedasatu denganyanglain.
2.2.5.2Persaingan(Competition)
Persaingan merupakan suatu bentuk interaksisosialketika
seorang individu dapat mencapai tujuan sehingga individu lain
akanterpengaruhdalammencapaitujuantersebut.
Dalam
persaingantidakadaancamanataukekerasan.Persaingandapat
Universitas Sumatera Utara
berupa persaingan pribadi atau persaingan kelompok. Ada
beberapatipepersaingan:
a.Persaingan kebudayaan. Persaingan kebudayaan merupakan
usahauntuk memperbesar pengikutkelompok, baik itu dalam
ideologi maupun bidang-bidanglainnya.
b.Persaingankedudukandanperanan.Setiaporang
ataukelompok
selalu mempunyaikeinginanuntuk mendapatkan kedudukan dan
peranan yangterpandang.
c.Persainganrasmerupakanpersainganyang
hampirsamadengan
persaingan kebudayaan. Hanyasaja lebih spesifik dalamhal
warnakuliatdan jenisrambutsertabentuktubuh.
2.2.5.3Pertentangan(Conflict)
Konflik adalah suatu bentuk interaksisosialketika individu
ataukelompokdapatmencapaitujuan
sehinggaindividuatau
kelompoklainakanhancur.Konflikdapatterjadikarena
adanya
perbedaan pendirian antarindividu sehingga terjadikonflik diantara
mereka,
adanyaperbedaan
kepribadianyang
disebabkanoleh
perbedaanlatar belakangkebudayaan.
Perbedaaninisering
dipertajamdanbahkandieksploitasi
sedemikian sehingga menimbulkan pertentangan atau konflik.
Beberapakelompok menganggap kelompoknya lebih hebat, lebih
pintar, lebih berbudaya, sementara pihak lain merasa tertekan,
Universitas Sumatera Utara
sehingga terkadang kelompok yang satu berusaha melawan
kelompok lain dengan menggunakan kekerasan atauancaman.
Adapun penyebab timbulnyapertentangan, sebagaiberikut:
a. Perbedaanantara individu
b. Perbedaan kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perubahan sosial
2.2.5.4Persesuaian (Accomodation)
Akomodasiadalahusahasuatupertentangan,yaituusaha-
usahaindividu
untukmeredakan
usahauntukmencapaikestabilan.
Tujuandari akomodasiyaitu,mengurangipertentanganantar individu
akibatperbedaan
paham,
dan
mencegah
pertentanganyang
bersifatsementara.Akomodasimenunjukkansuatuusaha
manusia
untuk menyelesaikan pertentangan untuk mencapai suatu kestabilan.
Adapun tujuan dari akomodasiyakni:
a.Untukmengurangipertentanganantarindividuataukelompokkelompok sebagai akibatdariperbedaan paham.
b.Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu.
c.Untukmemungkinkanterjadinyakerjasamaantarakelompokkelompok sosial.
Universitas Sumatera Utara
d.Mengusahakan peleburan antara kelompok- kelompok sosial
yangterpisah.
2.3
Remaja
2.3.1 Pengertian Remaja
Kata “remaja”berasal dari bahasa Latin yaitu adolescene yang
berartito growatauto grow maturity(Golinko, 1984 dalamYudrik, 2011).
Menurut Papalia dan Olds (2001, dalam Yudrik, 2011), masa remaja adalah
masa
transisiperkembanganantaramasakanak-
kanakdandewasa
yang
padaumumnyadimulaipadausia12 atau13 tahundanberakhirpada usiaakhir
belasan
tahun
atau
awal20
tahun.Yang
perkembanganadalahperubahanyangterjadipadarentang
dimaksuddengan
kehidupan.
Perubahan inidapatterjadisecarakuantitatif, misalnyapertambahan tinggi
atau berat tubuh, dan kualitatif misalnyaperubahan caraberpikir secara
konkretmenjadi
abstrak.Dalamhal
ini
ada3
aspekperkembanganyang
terjadipadaremaja, yakni;(1) perkembangan fisik, (2) kognitif, (3)
kepribadian dan sosial.
2.3.2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Pada
Remaja
Perilaku menyimpangremaja antaralain:
2.3.2.1
Pergaulannegatif(temanbergaulyangsikapdanperilakunya
kurangmemperhatikan nilai-nilai moral.
2.3.2.2
Kurangdapat memanfaatkan waktuluang
2.3.2.3
Hidupyangmenganggur
Universitas Sumatera Utara
2.3.3
2.3.2.4
Kehidupan moralitasmasyarakatyangmenurun
2.3.2.5
Kehidupan ekonomikeluargayangrendah
2.3.2.6
Sikap perlakuan orangtuayangburuk terhadap anak
PerkembanganMasa Remaja
MenurutMappieare(dalamDewi,2012)
antaraumur12
masaremajaberlangsung
tahunsampaidengan21
sampaidengan22bagipria.
Rentang
tahunbagiwanitadan13tahun
usiaremajainidapatdibagidua
bagianyakni12/13tahunsampaidengan 17/18tahunadalahremaja awal dan
usia 17/18
sampai dengan
21/22
tahun
umumnyausiainiadalahusiasaatremajasedang
adalahremajaakhir.
Pada
dudukdibangkusekolah
menengah.
PenggolonganremajamenurutThornburg
(dalamDewi,2012),
terbagidalam tigatahap yaitu:
2.3.3.1 Remaja awal(usia13-14 tahun)
Masa remaja dimana individu telah memasuki pendidikan di bangku
Sekolah Menengah Pertama(SMP).
2.3.3.2Remaja tengah ( usia15-17 tahun)
Masa remaja ini merupakan masa dimana individu duduk di
Sekolah Menengah Atas(SMA).
2.3.3.3Remaja akhir (usia18-21 tahun)
Masa remajapadausiaini umumnya individu sudah memasuki
duniaPerguruan Tinggi atau lulus SMA.
Universitas Sumatera Utara
Masa ini merupakan masa- masa sulit bagi remaja maupun orangtua.
Adapun alasan terkaityangdapatdihubungkan,yakni:
a.
Remaja mulai menyampaikan kebebasan dan haknya untuk
mengemukakan
pendapatnyasendiri.Halinidapatmenciptakan
ketegangan dan perselisihan, dan dapat menjauhkan diri dari
keluarga.
b.
Remajalebihmudahdipengaruhiolehteman-temannyadaripada
ketikamasih lebih muda. Anak remajaberperilaku dan mempunyai
kesenanganyang
berbedbahkanbertentangandenganperilakudan
kesenangan keluarga.
2.3.3.3
Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik
pertumbuhanmaupun seksualitasnya.
2.3.3.4
Remajajadiseringterlalupercayadiridandapatmeningkatkan
emosinya,yang mengakibatkansukarmenerimanasehatorang tua.
Adapun beberapa kesulitan yang mungkin dialami remaja dan ini
merupakan halyangnormaldalamperkembangan remaja, yakni:
a.Variasikondisikejiwaan,terkadang
cemberut,dan
individudapatterlihatpendiam,
mengasingkandiri, danpadasaatyang laindapatterlihat
jugamenjadiseorang
periang,berseri-
seri,danyakin.Inimerupakan
perilakuyangsusahditebaknamunbukanperilakuyang abnormal. Perilaku
seperti
inihanyaperlu
dalamkesulitan
perhatian
disekolah
atau
saja,
agar
dengan
tidak
terjerumus
teman-temannya.
Universitas Sumatera Utara
b.Membolos,tidakadagairahataumalas
kesekolahsehinggaindividu
lebih
sukamembolosmasuk sekolah.
c.Perilaku
antisosial,yaknisukamenganggu,berbohong,kejamdan
agresif.Penyebabyang
mendasaradalah
pengaruhburukteman,dan
kedisplinanyang salahdariorangtuaterutamabilaterlalukerasatau terlalu
lunak dan seringtidakadasamasekali.
2.3.4
Perkembangan Remaja MasaKini
Pergaulan remajasaat iniperlu mendapatsorotan utama, karena
padamasasekarang
pergaulanremajasangatmengkhawatirkan
perkembanganarusmodernisasiyang
karena
menduniasertamenipisnyamoral
sertakeimananseseorangkhususnyaremajasaatini.Generasimudasaat
inikurang memilikirasa cintaTanahAir,inidapatdilihatdarilebih gemarnya
anak muda untuk pergi kebioskop daripada ke museum- museumsejarah
perjuangan bangsa.
Pergaulan remajasaat inisangatmengkhawatirkan, inidapatdilihat
dari beberapa hal yakni tingginya angka pemakai narkoba di kalangan
remaja,danadanyaseks
perludiatasiagartidak
bebas
dikalanganremajadiluarnikah.Halini
menyebabkankemandulan
dalambangsakarena
perludiingatlagibahwamasadepanbangsasangatbergantung pada generasi
muda. Pendidikan formal merupakan upayapencegahan perlu dilakukan
agarpendidikanmoralselainpendidikankeagamaanyakni
adanyapendidikantentang
sertapentingnyapendidikan
bahayanarkoba,hubunganseksdiluarnikah,
budipekertiyangharusdijalankan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Aspek-AspekPerkembanganPada Masa Remaja
2.3.5.1PerkembanganFisik
Perkembangan fisik adalah perubahan- perubahan pada tubuh,
otak,kapasitassensorik, danketrampilan motorik (Papiladan Olds,2001
dalamYudrik,2011).Tubuhremajamulaiberalihdaritubuhkanakmenjaditubuhorang
fisikotak
dewasayang
kanak
cirinyaadalahkematangan.Perubahan
ataustrukturnyasemakinsempurnauntuk
meningkatkan
kemampuan kognitif.
2.3.5.2 Perkembangan Kognitif
Perkembangankognitifmerupakanperubahankemampuan
mental
sepertibelajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. MenurutPiaget
(dalamSantrock,2001dalamYudrik,2011)seorang
untukmemahamiduniakarenaperilaku
remajatermotivasi
adaptasisecarabiologismereka.
Seorang remajatidakmengorganisasikanapayang dialamidandiamati, tetapi
remajamampu mengolah caraberpikir merekasehingga memunculkan
suatuidebaru.
2.3.5.3 Perkembangan Kepribadian dan Sosial
Perkembangankepribadianadalah
berhubungandenganduniadan
perkembangan
menyatakanemosisecaraunik,sedangkan
sosialberartiperubahan
oranglain(PapiladanOlds,2001
perubahancaraindividu
dalamberhubungan
dengan
dalamYudrik,2011).Perkembangan
kepribadian pada masa remaja adalah proses pencarian identitas diri.
Universitas Sumatera Utara
Proses pencarian jati diri adalah proses menjadi seseorang yang unik dengan
peranyangpentingdalamhidup.
Perkembangan sosial pada remaja lebih melibatkan kelompok
teman sebayadibandingkan orangtua. Padadiriremaja, pengaruh lingkungan
dalammenentukanperilakucukup kuat. Kelompokteman sebayadiakuidapat
mempengaruhipertimbangandnakeputusan
seorang
remaja
tentangperilakunya.
2.3.6Ciri- CiriMasa Remaja
Masaremaja adalah suatu masaperubahan. Pada masaremajaterjadi
perubahanyang cepatbaiksecarafisik,maupunpsikologis.Berikut perubahan
yangterjadipadaremaja:
2.3.6.1
Peningkatan emosional, merupakan tanda bahwa remaja berada
dalam
kondisibaruyang berbedadarisebelumnya.Padamasa ini
remaja lebih sering
mengalami tekanan, misalnya remaja
diharapkan agar tidak bersikap seperti anak- anak lagi, mereka
harusbisa mandiridan bertanggungjawab.
2.3.6.2 Perubahan yang cepat secara juga disertai kematangan seksual.
Perubahan
ini
membuatremajamerasatidakyakinakan
diridan
kemampuan merekasendiri.Perubahan fisikini meliputiperubahan
internalyaknisistemsirkulasi,
pencernaan,
dan
sistemrespirasi
maupun perubahan eksternalseperti tinggibadan, beratbadan, dan
proporsitubuhyang sangatberpengaruhterhadapkonsepdiri remaja.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6.3 Perubahan dalam hal yang
menarik bagi dirinya dan hubungan
denganoranglain.Perubahanyang
dialamiremajadalamhalini
yakniremaja tidak lagiberhubungan dengan individuyangjenis
kelaminnyasama, tetapi jugadengan lawan jenisdan orangtua.
2.3.6.4
Perubahannilai,merupakanhalyang merekaanggapyang dulunya
penting ketika mereka masihusiakanak- kanakmenjadikurang
pentingkarenatelah mendekatidewasa.
2.3.6.5 Remaja akan bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan
yangterjadi
2.3.7Masa Usia SekolahMenengah
Masaremajamerupakanmasayang
karenasifat-
sifatkhasdanperananyayang
banyakmenarikperhatian
menentukandalamkehidupan
individu dalammasyarakat.
2.3.7.1 MasaPraremaja(remaja awal)
Masa ini ditandai oleh sifatsehinggaseringkalimasainidisebut
sifat negatif pada remaja
masanegatifdenganjalanya
spertitidaktenang,kurangsukabekerja, danpesimis.Secaragaris besar
sifat-sifatnegatifinidapatdiringkas,yaitu:
a.
Negatif dalamprestasi, baik prestasijasmanimaupun mental
b. Negatifdalamsikapsosial,baikdalambentukmenarikdiri
masyarakat,maupunbersikapagresifterhadap
dalam
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.3.7.2 MasaRemaja
Padamasaini,
timbuldorongandalamdiriremajauntuk
hidup,kebutuhanakan
adanyatemanyang
dapatmemahamidan
menolongnya, dan temanyangdapat merasakan suka dan duka
bersama.Proses
cita-
terbentuknyapendirianataupandanganhidupatau
citahidupdapatdipandang
sebagaipenemuannilai-
nilai
kehidupan.
2.3.7.3 MasaRemajaAkhir
Padadasarnya
remajayang
telahmemasukitahapremaja
akhiryaitudapatmenentukanpendirianhidupnyadandapat
masuk
kedalam masadewasa.Pada tahap iniremaja akan mengalami
perkembanganpsikisyang
operasional
ditandaidengan;kemampuanberpikir
nampaknyamencapai
kematangansehinggamampu
menyusun rencanadan menentukan pilihan dalamhidup dan
kehidupannya,sertasikapdanperasaan relatifstabil(Mubindan Ani,
2006).
2.3.8
Tugas-TugasPerkembanganRemaja
Salah satu periode dalam rentangkehidupan remajamerupakan
segmenkehidupanyang
penting
dalamsiklusperkembanganindividu,dan
merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan
masadewasayang sehat.Adapun tugasperkembangan remaja menurut
WilliamKay( dalamYudrik, 2011):
Universitas Sumatera Utara
2.3.8.1 Menerimafisiknyasendiriberikutkeragaman kualitasnya.
2.3.8.2Mencapaikemandirianemosionaldariorangtuaataufigur-figur
yangmempunyaiotoritas.
2.3.8.3Mengembangkan
keterampilan
belajarbergauldenganoranglain,
komunikasi
baiksecara
interpersonal
individual
dan
ataupun
kelompok.
2.3.8.4Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannyasendiri.
Universitas Sumatera Utara
TINJAUANPUSTAKA
2.1
2.1.1
MotivasiBelajar
PengertianMotivasi
Motivasiberasaldaribahasalatin“movere”,yang
berarti
menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi
berkembang.Motivasi,menurutWlodkowski(1985,dalam
Nara,2011)merupakansuatukondisiyang
menimbulkanperilakutertentu,danyang
menyebabkanatau
memberi
(presistence)padatingkahlakutersebut.
serangkaianusahauntukmenyediakankondisiseseorangmau
Siregardan
arahsertaketahanan
Motivasijugadapatdikatakan
kondisitertentu,sehingga
daninginmelakukansesuatudanbilaiatidaksuka,maka
iaakanberusahauntuk meniadakan atau mengelakkanperasaan tidaksuka itu
(Sardiman, 2011).
Motivasidapatdikatakan
sebagaikeseluruhan
dayapenggerakdi
dalamdirisiswayangmenimbulkankegiatanbelajar,yang
menjamin
kelangsungandarikegiatanbelajardanyang memberikanarahpada kegiatan
belajar, sehingga tujuanyang dikehendakioleh subjek belajar itu dapat
tercapai.Dinyatakan“keseluruhan”karenapadaumumnyaada
beberapa
motifyang bersama- samamenggerakkansiswauntukbelajar (Sardiman,
2011).
Universitas Sumatera Utara
2.1.2
KebutuhandanTeoriTentang Motivasi
Padadasarnyadalammengkajiteoritentang
seseorang
adaduahalyangperlukitaketahui
dan“sociogenictheories”.“Biogenic
motivasidalamdiri
yakni,“biogenictheoric”
theories”merupakanprosesbiologis
yang lebihmenekankanpadamekanismepembawaanbiologis,seperti insting
dankebutuhan-
kebutuhanbiologis.Sedangkan,“sosiogenic
theories”lebihmenekankanpadapengaruhkebudayaan/
kehidupan
masyarakat. Darikeduapandangan tersebutdalamperkembangannya akan
menyangkutpersoalan-
persoalaninsting,fisiologis,psikologisdanpola-
polakebudayaan.Sehingga,halinimenunjukanbahwaseseorang
melakukan
aktivitas karena
kebutuhan biologis, serta
ada nya dorongan
oleh
akan
faktor- faktor,
adanya pengaruh perkembangan budaya
manusia.
Hubungannyadengan
menciptakan
kegiatan
belajar
kondisiatausuatuprosesyang
melakukanaktivitasbelajar.Untukdapat
motivasiyang
yaitu
bagaimanacara
mengarahkanindividuuntuk
belajardenganbaikdiperlukan
baikpula.Dalamhaliniperluditegaskanbhawamotivasi
tidakpernahdikatakanbaik,apabilatujuanyangdiinginkanjugatidak
baik.
Dengan demikian, dapatlah ditegaskan bahwa motivasi akan selalu
berkaitdengan soalkebutuhan.
MenurutMorgan(dalamSardiman,2011)manusiahidupdenganmemiliki
berbagaikebutuhan;
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.1
Kebutuhan untuk berbuatsesuatu untuk sesuatu aktivitas
Kebutuhan ini sangat penting bagi anak, karena perbuatan sendiri
itu mengandung suatu kegembiraan baginya. Hal ini dapat
dihubungkan dengan suatu kegiatan belajar bahwa
pekerjaanataubelajarituakanberhasilapabiladisertaidengan
rasagembira.
2.1.2.2
Kebutuhan untuk menyenangkan oranglain
Hargadiriseseorang
memberikan
dapatdinilaidariberhasil
kesenangan
tidaknyausaha
padaoranglain.Konsep
diterapkanpadaberbagaikegiatan,misalnyaanakbekerjaatauparasiswaitu
rajin/relabelajar
inidapat
anakiturela
apabiladiberikan
motivasiuntuk melakukan sesuatu kegiatan belajar untuk orang
yangdisukainya.
2.1.2.3
Kebutuhan untuk mencapaihasil
Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar akan berhasilbaik, apabila
disertai dengan “pujian”. Aspek “pujian ini
doronganbagiseseorang
Pujianataureinforcementharus
merupakan
untukbekerjadanbelajardengangiat.
selaludikaitkandenganprestasi
yang baik.Anak- anakharusdiberikesempatan seluas- luasnya
untuk melakukan sesuatu dengan hasiloptimal.
2.1.2.4
Kebutuhan untuk mengatasikesulitan
Universitas Sumatera Utara
Suatukesulitanatauhambatan,
menimbulkanrasarendahdiri,
mungkincacat,
tetapihal
ini
menjadidorongan
untukmencarikompensasidenganusahayang
biasa,sehinggatercapai
tertentu.Sikap
anak
mungkin
tekundanluar
kelebihan/keunggulandalambidang
ini
terhadapkesulitansangatbergantung
padakeadaan dan sikap lingkungan. Sehubungan dengan ini maka
peranan motivasi sangat penting
dalam upaya menciptakan
kondisi- kondisitertentuyang lebihkondusifbagi merekauntuk
memperoleh keunggulan.
Kebutuhantersebut, padadiri manusiasenantiasa menuntut pemenuhan.
Pemenuhan
kebutuhan
dimulaidaritingkatanyang
dasardansecarahierarkismenujupadakebutuhan
yang
paling
lebihtinggi
(AbrahamMaslow). Jikakebutuhanyang lebih rendah tingkatannya telah
dipenuhi,makakebutuhanyang
beradaditingkatkanatasnyaakanmuncul
danmintadipenuhi.Dalamhaliniadabeberapateoritentangmotivasi
yangberkaitan dengan soalkebutuhan, yaitu:
a.Kebutuhan fisiologis (physiological needs), seperti lapar, haus,
kebutuhan untukistirahat, dan sebagainya.
b.Kebutuhanakankeamanan(securityorsafetyneeds),yaknirasaaman,
bebasdarirasa takutdan kecemasan.
c.Kebutuhanakancintadankasih,yaknikasih,rasaditerimadalamsuatu
masyarakatatau golongan (keluarga, sekolah, kelompok)
Universitas Sumatera Utara
d.Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan
bakatdenganusaha
mencapaihasildalambidang
danpembentukanpribadi.Kebutuhan-
pengetahuan,sosial
kebutuhantersebutmenurut
Maslowharusterpenuhi,sebabkebutuhanyang lamatidakterpenuhi, tidak
dapat
menjadi
terblokadedan
active
tidak
motivator.
dapat
Jika
kebutuhan
tersebut
menjaddiactivemotivator,makausaha
manusiahanyabertahan padalevelsebelumnyadantidak ada peningkatan.
Oleh karenaitu,pemenuhan kebutuhanmerupakan hal penting untuk
meningkatkan
motivasi
seseorang
termasuk
dalam
konteksmotivasibelajar.
2.1.3 Teori-Teori Motivasi
Adabeberapateori yangmemberikangambarantentangseberapajauh peranan
stimulusinternaldan eksternal.Teori-teori tersebut antaralain:
2.1.3.1 Teoriinsting(insticnttheory),merupakanpredisposisiyangalami untuk
berbuatapabilamenghadapistimulustertentu.
2.1.3.2Teoridorongan (drive theory),teoriberdasarkan atasdasar biologis
yaitu berkaitan dengandriveataudrivereduction.
2.1.3.3 Teori gejolak (arousal theory), pada teori ini
organisme mencari atau mengurangi
sehinggadengandemikianorganismeini
asumsinya ialah
ketegangan (tension),
mempertahankangejolak
atauarousalinidalamkeadaan yangrelatif rendah.
2.1.3.4Teoriinsentif(incentivetheory),adalahmendasarats
keadaan
internalorganimismeyaitumendasaratasfaktorbiologis.Teoriini
Universitas Sumatera Utara
berpijakpadafaktoreksternalyangdapatmemicuataumendorong
organimismeberbuatdanmenstimuluseksternal.
2.1.4
Ciri- CiriMotivasiBelajar
Motivasimerupakandayapenggerakpsikis
dalamdirisiswayang
menimbulkan kegiatan, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai
satu
tujuan.MenurutSardiman,(2011)
mengemukakanbahwamotivasi
dalamdirisetiap orangmemilikiciri-cirisebagaiberikut:
2.1.4.1Tekunmenghadapitugas(dapatbekerjaterusmenerusdalam
waktuyang
lamadan
TekunmenurutKBBI
sungguh.
tidakpernahberhentisebelumselesai).
adalahrajin,berkerashati,dansungguh-
Seoranganaktelahtermotivasiuntukbelajarsesuatu akan
berusahamempelajarinyadenganbaik dan tekun dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini tampak bahwa untuk
motivasi
untuk
belajar
menyebabkan
tekunbelajar,sebaliknyaapabilaseseorang
kurang
seseorang
atautidak
memiliki motivasiuntukbelajar makaseseorang tersebuttidak akan
tahan lamabelajar, iniberarti motivasisangatberpengaruh terhadap
ketahanan dan ketekunan belajar.
2.1.4.2Tidak cepat putus
asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar
untukberprestasisebaik mungkin.Siswadenganmotivasibelajar yang
tinggidantidakmudahputusasa, kerjakerasdanwaktu untuk kegiatan
belajar, sepertipergikeperpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.3Berminat terhadap bermacam- macam masalah untuk orang
dewasa(masalah
pembangunan
pemberantasankorupsi,
agama,
politik,
ekonomi,
dansebagainya).Halinidapatdikatakan
rasaingintahu yang adadalamdiriseseorang.Rasaingintahu dapat
dilihat
dari
perilaku
yang
aktif,
sesuatu,danpenerimaanterhadaphal-
suka
mengeksplorasi
halyang
tidakbiasadapat
mendorongrasa ingin tahu siswa.
2.1.4.4Cepatbosan pada tugas- tugasyang rutin(hal- halyang bersifat
mekanis,berulang-
ulang
begitusaja,sehinggatidakmenciptakan
suasanayangkreatif).
2.1.4.5Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya. Keyakinan
individuatasapayang
terjadidalamhidupnyayang
karenakemampuansendiriataudariluar
disebabkan
diri(lingkungan).Jika
siswapercayabahwakesuksesandanpenghargaanyang
mereka
raihdikarenakankemampuan merekasendiri,maka mereka telah
dianggap mampu untuk mengendalikan tujuan mereka.
Apabilaseseorang
telahmemilikiciri-
ciritersebut,dapat
diartikanorang tersebutmemiliki motivasiyang cukupkuat.Ciricirimotivasitersebutsangatpentingdalamprosespembelajaran
dilingkungansekolah.Sehinggaprosespembelajaranyang terjadi pun
dapatmemberikan hasilyangbaik.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Fungsi MotivasiBelajar
Secara umum, terdapat dua peranan penting motivasi dalam
belajar,pertama,motivasimerupakandayapenggerakpsikisdalamdiri
siswayang menimbulkankegiatanbelajar,menjaminkelangsunganbelajar
demimencapaisatutujuan.Kedua,motivasimemegangperananpenting dalam
memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga
siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi banyak untuk
melaksanakan kegiatan belajar (Siregar dan Nara, 2011). MenurutSardiman
(2011)adatigafungsimotivasi,yakni:
2.1.5.1Mendorong
manusia untuk berbuat, jadi penggerak atau motor
yangmelepaskan
energi. Motivasidalamhal ini merupakan motor
penggeak darisetiap kegiatan yangakan dikerjakan.
2.1.5.2Menentukanarahperbuatan,yakni ke arah
dicapai.Dengan
tujuan
yanghendak
demikianmotivasidapatmemberikanarahdan
kegiatan yangharusdikerjakan sesuaidengan rumusan tujuannya.
2.1.5.3Menyeleksiperbuatan, yakni menentukanperbuatan-perbuatan apa
yangharus
dikerjakanuntukmencapaitujuandanmenyisihkan
perbuatan yangtidak bermanfaatbagi tujuan tersebut.
Disamping
pendorong
ituadajugafungsi-
fungsilainyaitumotivasisebagai
usahadalampencapaianprestasi.Adanyamotivasiyang
baik
dalambelajarakanmenunjukanhasilyangbaik.Dengankatalain,dengan
Universitas Sumatera Utara
adanyausahayangtekundanterutamadidasariadanyamotivasi,maka seseorang
yangbelajar akanmendapatkanprestasiyangbaik.
2.1.6
Faktor- Faktoryang Mempengaruhi Motivasi
Berdasarkan buku Belajar dan Pembelajaran, AliImron (1996,
dalamSiregardanNara,2011)mengemukakanenamunsurataufaktor
yangmempengaruhi motivasidalaprosespembelajaran, yakni;
2.1.6.1 Cita- cita indivivu, yaitu faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar.
Hal
inidapatdiamatidaribanyaknyakenyataan,
motivasi seorang
bahwa
individu menjadi begitu tinggi ketika ia
sebelumyasudah memiliki cita-cita.
2.1.6.2Kemampuansiswa,seseorangyang
tertentu,belumtentu
memilikikemampuandibidang
memilikikemampuandibidang
lainnya.
Kemampuan siswa jugademikian, hubungannyadengan motivasi
akanterlihatketika
siswamengetahuikemampuannyapadabidang
tertentu.
2.1.6.3
Kondisiindividu,padakondisifisikhubungannyadenganmotivas
dapatdilihatdarikeadaan fisikseseorang. Jikakondisifisik seseorang
sedang kelelahan, maka akancenderung memiliki motivasiyang
rendahuntukbelajarataumelakukanberbagai
aktivitas.Sedangkanjikakondisifisiksehatdanbugarmaka
akan
cenderungmemilikimotivasiyangtinggi.
2.1.6.4 Kondisi lingkungan, merupakan faktor yang mempengaruhi
motivasi,yaknidapatdiamatidarilingkunganfisikdanlingkungan
Universitas Sumatera Utara
sosialindividu.Contohnya,lingkunganfisikyang tidak nyaman untuk
belajar akan berdampak pada menurunnya motivasibelajar. Selain
itu, lingkungansosialjugaberpengaruh,diamatidari interaksiterhadap
teman sepermainan, lingkungan keluarga atau teman sekelas.
2.1.6.5 Unsur- unsur dinamis, faktor dinamis ini juga mempengaruhi
motivasikarena, dapatdiamatibahwaupaya memotivasi tersebut
dilakukandenganbahanpelajaran,alat
belajar,dan
sebagainyayang
bantubelajar,suasana
dapatmendinamisasiproses
pembelajaran.
Selainituadapaunfaktor-faktorlainyangdapatmempengaruhimotivasi belajar
yakni:
a. MotivasiIntrinsik
Motivasiintrinsikmerupakanmotivasiyang
fungsinyatidakperlu
rangsangan dari luar, karenadalamdirisetiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh konkret, seorang siswa ingin
belajar karena ingin mendapatpengetahuan, nilaiatau keterampilan agar
dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif tidak karena adanya
tujuan lain. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat jugadikatakan
sebagaibentukmotivasiyangdidalamnya
aktivitas
belajardimulaidanditeruskanberdasarkandorongandaridalamdiri
dan
secara mutlak berkaitdengan aktivitasbelajarnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasiekstrinsik merupakan motivasiyang berasaldari luar diri
individu karena adanyarangsangan dariluar. Motivasi ekstrinsik yang
berasaldariluar yakni lingkungan, teman, keluargadan sebagainya.
Contohnya,seorangsiswabelajarkarena
danberharapnilaiyang
danmendapatpujian.
tahubesokpagiiaakanujian
baik,sehinggadenganbegituiajadidisenangi
Jadi,
kalaudilihatdarisegitujuankegiatanyang
dilakukan, tidaksecara langsung berhubungandenganesensiapayang
dilakukannya. Oleh karena itu motivasi intrinsik dapat dikatakan
sebagaibentukmotivasiyang
didalamnyaaktivitasbelajardimulaidan
diteruskanberdasarkandorongandarikuaryang
tidaksecaramutlak
berkaitan dengan aktivitasbelajar.
2.1.7 Bentuk-BentukMotivasidiSekolah
Padaprosespembelajaranperanan
ekstrinsik
sangatdiperlukan.
mengembangkanaktivitasdan
memeliharaketekunan
motivasibaik,intrinsikdan
Dengan
motivasi,
individu
inisiatif,
dandapat
mengarahkandan
dalammelakukan
dapat
kegiatanbelajar.Adabeberapa
carauntukmenumbuhkan motivasidalamkegiatanbelajardisekolah, yakni:
2.1.7.1Memberi angka
Dalamhaliniangkasebagaisimboldari
nilaikegiatanbelajarnya.
Angka- angkayang baikitubagiparasiswamerupakanmotivasi yang
sangatkuat.Namun,adajugasiswayang
hanyabelajaruntuk
Universitas Sumatera Utara
mengejar naik kelasnyasaja. Ini menunjukan bahwa motivasiyang
dimilikikurang
berbobotbiladibandingkandengansiswa-siswa
yangmenginginkan angkabaik.
2.1.7.2Hadiah
Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah
selalu demikian. Karenahadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin
tidakakanmenarikbagiseseorangyangtidaksenang
dantidak
berbakatuntuk sesuatu pekerjaan.
2.1.7.3Saingan/Kompetisi
Saingan/Kompetisidapatdijadikan
mendorong
sebagai
belajarsiswa.Baikpersainganantar
kelompokdapatmeningkatkan
persainganinisering
perdagangan,
alat
tetapi
motivasiuntuk
individumaupun
prestasibelajarsiswa.Unsuru
dimanfaatkandidalamduniaindustriatau
juga
sangat
baik
digunakan
untuk
meningkatkan kegiatan belajar siswa.
2.1.7.4 Ego-involvement
Tindakan ini dilakukan agar
dapat menumbuhkan kesadaran
kepadasiswabahwapentingnyatugas
danmenerimanyasebagai
tantangansehinggabekerjakerasdenganmempertaruhkanharga
diri
merupakan salah satu bentuk motivasiyangcukup tinggi.
2.1.7.5Memberiulangan
Memberikan ulangan kepada siswa juga merupaka salah satu bentuk
darimotivasi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7.6Mengetahuihasil
Denganmengetahuihasildariproses
pembelajaran,apalagijika
hasilnyamemuaskanmakahaltersebut akanmendorong siswa untuk
lebih
giatbelajar.
Mengetahuibahwahasilgrafik
daribelajar
mengalamipeningkatan maka ada motivasidalamdiri individu untuk
terusbelajar.
2.1.7.7Pujian
Pujian
merupakanreinforcementyang
positif
dan
sekaligus
merupakan motivasiyang baik. Denganmemberikan pujianyang
tepat
makaakanmemupuksuasanayang
mempertinggigairahbelajarsertasekaligus
menyenangkandan
akanmembangkitkan
hargadiri.
2.1.7.8Hukuman
Hukuman
sebagaireinforcementyang
negatif,
tetapi
apabila
diberikan secara tepatdan bijak bisa menjadi alat motivasi.
2.1.7. Hasratuntuk belajar
Hasratuntukbelajarmerupakanunsurkesengajaan,yang
artinya
bermaksud untuk belajar. Hasratuntuk belajar pada individu berarti
adanya motivasiuntuk belajar, sehinggahasilyang didapatkan
tentunya akan baik.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7.10 Minat
Motivasi munculkarena adanyakebutuhan, begitu jugadengan
minatyang merupakanalatmotivasiyangpokok.Prosesbelajaritu akan
muncul
apabiladisertaidenganminat.Adapuncarauntuk
membangkitkanminat tersebut, yaitu:
a. Membangkitkan adanyasuatu kebutuhan
b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yanglampau
c. Memberikesempatan untuk mendapatkan hasilyangbaik.
2.7.11 Tujuan yangdiakui
Tujuanyang
diakuijugamerupakan
alatmotivasiyangsangat
penting.Sebabdenganmemahami tujuan yang harusdicapai,maka
akan timbulgairah untukterusbelajar.
2.1.8 Perlunya AktivitasdalamBelajar
Padaajaran
agamadiakuibahwa
yangkedua(setelahTuhan).
manusiaadalahsebagaipencipta
PrinsipyangdikemukakanFrobelbahwa
anakituharusbekerjasendiri.Untukmemberikan motivasi,maka dipopulerkan
suatu
semboyan
“berpikirdan
berbuat”.
Dalam
dinamika
kehidupanmanusia,berpikirdanberbuatsebagaisuaturangkaian yang tidak
dapatdipisahkan, begitu jugadalamprosesbelajar.
Universitas Sumatera Utara
2.2
InteraksiSosial
2.2.1
KonsepDasarInteraksiSosial
Kepribadian adalah organisasi dinamis
dalam
individuyang
turutmenentukan
dari sistem psiko-fisik
cara-
carayang
khasdalam
menyesuaikandirinyadenganlingkungannya(Allpert,dalamGerungan,
2009). Pribadi manusia tidak dapatdirumuskan sebagaisuatu keseluruhan
ataukesatuanansich(suatuindividusaja)
tanpasekaligusmeletakkan
hubungannyadengan lingkungan.Individu memerlukan hubungan dengan
lingkunganyang
mengiatkannya,merangsang
perkembangannya,atau
memberikan segalasesuatu yangiaperlukan.
MenurutWoodworth (Gerungan, 2009),padadasanya terdapat empat
jenishubungan
antara
individu
dengan
lingkungannya. Individu
dapatbertentanganlingkungan,individudapat menggunakan lingkungannya,
individu
dapat
berpartisipasi
lingkungannya,danindividudapat
(ikut
serta)
dengan
menyesuaikandirinyadengan
lingkungannya.Individu manusiasenantiasa menyesuaikan dirinyadengan
lingkunganfisik,psikis,danrohaniah.
Dalamhal
ini
lingkunganfisik,
merupakan alambenda- bendayang konkret,sedangkanlingkunganpsikis
yaitujiwaragaorang-
orang
dalamlingkungan,danlingkunganrohaniah
merupakankeyakinan,ide,ataupunfilsafatyang
terdapatdilingkungan
inidividu.
Universitas Sumatera Utara
Menyesuaikan diridapatdiartikan secaraluas,yakni mengubah diri
sesuai dengan keadaan
lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan
sesuaidengan keinginan sendiri. Penyesuaian diridalam artinyayang
pertamadisebutjugapenyesuaiandiriyangautoplastis(dibentuk
sedangkanpenyesuaiandiriyang
sendiri),
kedua,yaknipenyesuaiandiriyang
aloplastis(alo=yang lain).Jadi,penyesuaiandiri ada artinyayang “pasif”,
dimanakegiatan inidividu ditentukan oleh lingkungan, dan adayang “aktif”,
yangartinyaindividuyangmempengaruhi lingkungan.
Padadasarnya,lingkunganhiduporang
senantiasaberubah-
atau
aspekdaripadanya
ubah.Olehkarenaitu,individumanusiasenantiasa
menjelaskan dirinya dengan lingkungan hidupnya senantiasa berubahubah, baik secaraautoplastis maupun secaraaloplastis.Biasanya individu
manusiamenggunakan kedua carapenyesuaian dirinya. Demikian bentukbentuk utamadarihubungan individu manusiadengan lingkungannyapada
umumya,yaitu penyesuain diri.
Interaksisosialmerupakansalahsatu
individumanusia
bentukhubunganantara
denganlingkunganya,khususnyalingkunganpsikis.
Hubunganindividudanlingkunganpada
umumnyaberkisarpadausaha
menyesuaikan diri (autoplastis dan aloplastis) dengan lingkungannya.
Jadi,
berlangsungnyahubunganindividuyang
merupakan
halpertamadalampenyesuaian
satudenganyang
lain
diridenganyanglain.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2
Pengertian InteraksiSosial
Interaksisosial merupakan suatu hubungan antara individu satu
denganindividulainnyadimanaindividuyang
individuyanglainnyasehingga
satudapatmempengaruhi
terdapathubunganyangsalingtimbalbalik
(BimoWalgito,1990dalamDayakisni,danHudaniah,2009).
Interaksi
sosialdapatterjadiapabilamemenuhiduasyarat,yaitu:
2.2.2.1
Adanyakontaksosial,halinidapatterjadiantaraindividudengan
individu, antara individu dengakelompok, dan antarakelompok
dengankelompok. Kontakjugadapatbersifatprimerjika itu terjadi
secaralangsung
(facetoface),dansekunderjikahubunganitu
melaluiperantaraorangataumedia lainnya.
2.2.2.2Adanyakomunikasi,yaknikomunikasiverbaldannonverbalyang
merupakan saluranuntuk menyampaikan perasaan atauide/pikiran
dansekaligussebagaimediauntuk
dapatmenafsirkanatau
memahamipikiranatau perasaan oranglain.
Menghadapiduniasekitar individu tidak bersifatpasif, tetapi bersifat
aktif,
yang
dalambatas-
artinyaberusahamempengaruhi,menguasai,
bataskemungkinannya.Demikian
mempunyaiperananterhadap
mempengaruhi
kemauan,
pulaalamsekitarnya
individu,artinyamelalui
individu,tingkahlaku,perbuatan,pikiran,
dan
mengubah
individu
sikap,perasaan,
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Kehidupan
manusiadalammasyarakatmempunyai2
macamfungsi
yaitu berfungsisebagaiobjek dan sebagaisubjek. Dengan demikian manusia
lain,berfungsisebagaisubjek
danobjek.Halinisebenarnya
merupakankeuntunganyangbesarbagimanusia,sebabdenganadanya
duamacamfungsiyangdimilikiitulahtimbulkemajuan- kemajuandalam hidup
bermasyarakat.
2.2.3
Aspek- AspekInteraksiSosial
Individuharusmengetahuiaspek- aspekyangyang berkaitan dengan
interaksisosial, yaitu:
2.2.2.1Adanyahubungan
Setiapinteraksiterjadi karenaadanya hubungan
antaraindividu
dengan individu maupun antara individu dengan kelompok.
2.2.2.2Ada individu
Setiapinteraksisosialmenuntuttampilnyaindividu-
individuyang
melaksanakan hubungannya.
2.2.2.3 Ada tujuan
Setiapinteraksisosial memilikitujuantertentuseperti mempengaruhi
individu lain.
2.2.2.4 Adanyahubungan dengan struktur dan fungsikelompok
Interaksisosialyang
adahubungandenganstrukturdanfungsi
kelompok kelompok terjadikarena individu dalamhidupnya tidak
terpisah darikelompok.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4
Faktor- FaktorInteraksiSosial
Kelangsungan interaksisosialini, sekalipun dalambentuk yang
sederhana,ternyatamerupakanyangprosesyangkompleks,tetapipada
dasarnyadapatkitabedakanmenjadibeberapafaktoryangmendasarinya, yakni:
2.2.4.1FaktorImitasi
Gabriel Tarde(Dayakisni, danHudaniah, 2009), seorang
ilmujiwasosial
menyatakanbahwaseluruhkehidupansosialitu
sebenarnya berdasarkan
mendorong
perbuatan-
faktorimitasi
individu atau kelompok
perbuatanyang
saja.
Imitasidapat
untuk melaksanakan
baik.Dalamlingkunganpendidikandan
perkembangan kepribadian individu, imitasi mempunyaiperanan
yang sangatpenting karenadenganmengikutisuatuyang contoh yang
baikakan merangsang seseorang untukmelakukanperilaku yang
baik.Apabilaseseorang
tradisitertentuyang
telahdididikuntukmengikutisuatu
melingkupisegalasituasisosial
makaorang
tersebut akan memiliki suatu kerangka tingkah laku dan sikap
moralyang
dapatmenjadipokokpangkalgunamemperluas
perkembanganperilakuyang
positif(Gerungan,1996dalam
DayakisnidanHudaniah, 2009). Sedangkan dampak negatif dari
polaimitasidalaminteraksisosialadalahapabilaperilakuyang
Universitas Sumatera Utara
diimitasiadalahperilakuyangsalah,baiksecaramoralmaupun hukum,
sehinggadiperlukan upayayangkuatuntuk menolaknya.
2.2.4.2Faktor Sugesti
Sugestimerupakanpengaruhpsikis,baikyang
datangdari
dirinyasendirimaupundariorang lain,yang padaumumnya diterima
tanpaadanyadayakritik.
Soekanto(1990,
dalam
danHudaniah,2009)menyatakanbahwaproses
Dayakisni,
sugesti
dapat
terjadiapabila individuyang memberikan pandangan tersebut adalah
orangyang berwibawaataukarenasifatnyayang otoriter. Ada beberapa
perbedaan
yang
mempermudah
terjadinya
sugesti
dan
dapatditerimaolehindividu lainnya:
a.Sugestikarenahambatan berpikir
Dalamprosesiniterjadigejalabahwa
mengambil
alihpandangan-
individuyang
dikenai
pandangandariindividulaintanpa
memberikan pertimbangan kritis terlebih dahulu.
Proses ini
akanlebihmudahterjadiapabila individuyang dikenaiberada dalam
kondisi yang lelah karena dalam kondisi lelah kemampuan
berpikir kritisindividu menjadi terhambat.
b.Sugestikarenapikiranterpecah
Prosesiniakanmudah
terjadiapabilaindividuyang
berada dalam kondisi berpikir
yang
terpecah,
dikenai
contohnya
individuyangsedang mengalamikonflik.Karenaapabila seseorang
yang
mempunyai
sifat
emosional
tidak
dapat
lagi
Universitas Sumatera Utara
berpikirsecarabaik
atausecarakritis,sehinggaindividuyang
mempunyai sifat seperti itu akan
lebih mudah untuk
dipengaruhi.
c.Sugestikarenaotoritas
Padaprosesindividucenderung
akan
denganmudah
menerimapandanganatausikap tertentu dariindividulain yang
dianggap ahlipadabidangnya.
d.Sugestikarena mayoritas
Padaprosesiniindividuakanlebih
pendapatataupandangannyayang
mudahmenerima
didukung
olehmayoritas
kelompok atau anggotamasyarakat.Orang akanmerasa terasing
apabilaiamenolakpendapat,pandanganataunorma-
normadan
sebagainya yangtelah mendapatkandukungan dan mayoritas
itu.Orangyang
beranggapanolehkarenasebagianbesardari
anggotatelahmenerimanya,makaakanterasing atautersingkir dari
mayoritasbilatidakikutmenerimanya.
e.Sugestikarenawillto believe
Diterimanyasuatuataupendapatyang
diberikanoleh
individulainkarena individuyang bersangkutantelah memiliki
pendapatyang samasebelumnya.
2.2.4.3FaktorIdentifikasi
Identifikasi merupakan faktor yang memegang peranan
penting dalm interaksi sosial. Proses identifikasi pertama- tama
Universitas Sumatera Utara
berlangsung secara tidak sadar, keduanya secara irasional.Jadi,
berdasarkanperasaan-
perasaanataukecenderungandirinyayang
tidakdiperhitungkansecararasioanl
danketigaidentifikasi
mempunyaimanfaatuntukmelengkapisistemnorma,
cita-
citadan
pedoman tingkah laku orang yangmengidentifikasi tersebut.
Identifikasimemungkinkanterjadinyapengaruhyang
mendalamdaripadaproses
lebih
imitasidansugestiwalaupunada
kemungkinan bahwapada mulanya identifikasidiawalioleh adanya
imitasidan sugesti.
2.2.4.4Faktor Simpati
Simpatimerupakanperasaantertariknya
orangyangsatu
terhadap orang lain.Simpati timbultidak atasdasarlogisrasional,
melainkanberdasarkanpenilaianperasaanseperti
jugapada
proses
identifikasi. Timbilnyasimpati itu merupakan prosesyang sadar
bagidirimanusiayang merasasimpati terhadaporang lain.Simpati
menghubungkanseseorang
denganoranglain,sebaliknyaperasaan
antipaticenderung menghambatatau menghilangkanproses interaksi
antarsesama.
Adapunperbedaan
identifikasidansimpati,
yakni:
Universitas Sumatera Utara
Tabel2.2.4.4 Perbedaanfaktorsimpatidanfaktoridentifikasi
Identifikasi
Simpati
1.Dorongan utamaadalah ingin 1.Dorongan utama adalah
mengikutijejaknya,
ingin ingin mengertidan kerjasama
mencontoh dan inginbelajardari dengan oranglain.
oranglain yang
dianggapnya
ideal.
2.Hubungan
identifikasihanya
mengkehendakibahwayang satu
inginmenjadisepertiyang
lain
dalamsifatsifatnyayang
dikaguminya.
2.Hubungan
simpati
menghendaki
hubungan
kerjasama antara2 orang atau
lebih yangsetaraf
3. Identifikasibermaksud belajar
3.Simpatibermaksud
bekerjasama.
Padaperbedaanidentifikasidansimpati
haltersebutsaling
berdasarkansimpati
menjelaskanbahwakedua
mempengaruhidalaminteraksisosialyang
jauhlebihmendalam
akibatnyadaripadayang
terjadiatasdasar imitasidan sugesti.
Dengan demikian simpatihanya akan berlangsungdan berkembang
dalamrelasikerjasama antaraduaorang atau lebih,bila terdapat
salingpengertian.
2.2.5
Bentuk- BentukInteraksiSosial
Didalam
interaksisosial
adapunbentuk-
bentukinteraksisosialyang
berperan didalamnya. MenurutMerton Deuttah dan Park, mengemukakan
bahwabentuk-bentuk interaksisosial meliputi:
Universitas Sumatera Utara
2.2.5.1Kerjasama(Cooperation)
Kerjasamamerupakan
tujuananggotakelompokyang
anggotayang
suatubentuk
interaksisosialketika
satuberkaitan
eratdengantujuan
lainatautujuankelompoksecarakeseluruhan
sehinggasetiapindividuhanyadapatmencapaiapabilaindividu
lain
juga mencapai tujuan.
Kerjasama terdiridari3 bentuk:
a.Kerukunanyangmencakupgotong- royong dantolong- menolong.
b. Bargaining, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang-barangdan jasa antaraduaoraganisasi atau lebih.
c.
Koalisi(coalition), yaitu kombinasi antaraduaorganisasi atau
lebihyang mempunyaitujuan- tujuan yang sama.Koalisidapat
memberikansuatukeadaanyang
tidakstabiluntuksementara
waktu,karenakeduaorganisasiatau
lebihkemungkinan
mempunyaistrukturyangberbedasatu denganyanglain.
2.2.5.2Persaingan(Competition)
Persaingan merupakan suatu bentuk interaksisosialketika
seorang individu dapat mencapai tujuan sehingga individu lain
akanterpengaruhdalammencapaitujuantersebut.
Dalam
persaingantidakadaancamanataukekerasan.Persaingandapat
Universitas Sumatera Utara
berupa persaingan pribadi atau persaingan kelompok. Ada
beberapatipepersaingan:
a.Persaingan kebudayaan. Persaingan kebudayaan merupakan
usahauntuk memperbesar pengikutkelompok, baik itu dalam
ideologi maupun bidang-bidanglainnya.
b.Persaingankedudukandanperanan.Setiaporang
ataukelompok
selalu mempunyaikeinginanuntuk mendapatkan kedudukan dan
peranan yangterpandang.
c.Persainganrasmerupakanpersainganyang
hampirsamadengan
persaingan kebudayaan. Hanyasaja lebih spesifik dalamhal
warnakuliatdan jenisrambutsertabentuktubuh.
2.2.5.3Pertentangan(Conflict)
Konflik adalah suatu bentuk interaksisosialketika individu
ataukelompokdapatmencapaitujuan
sehinggaindividuatau
kelompoklainakanhancur.Konflikdapatterjadikarena
adanya
perbedaan pendirian antarindividu sehingga terjadikonflik diantara
mereka,
adanyaperbedaan
kepribadianyang
disebabkanoleh
perbedaanlatar belakangkebudayaan.
Perbedaaninisering
dipertajamdanbahkandieksploitasi
sedemikian sehingga menimbulkan pertentangan atau konflik.
Beberapakelompok menganggap kelompoknya lebih hebat, lebih
pintar, lebih berbudaya, sementara pihak lain merasa tertekan,
Universitas Sumatera Utara
sehingga terkadang kelompok yang satu berusaha melawan
kelompok lain dengan menggunakan kekerasan atauancaman.
Adapun penyebab timbulnyapertentangan, sebagaiberikut:
a. Perbedaanantara individu
b. Perbedaan kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perubahan sosial
2.2.5.4Persesuaian (Accomodation)
Akomodasiadalahusahasuatupertentangan,yaituusaha-
usahaindividu
untukmeredakan
usahauntukmencapaikestabilan.
Tujuandari akomodasiyaitu,mengurangipertentanganantar individu
akibatperbedaan
paham,
dan
mencegah
pertentanganyang
bersifatsementara.Akomodasimenunjukkansuatuusaha
manusia
untuk menyelesaikan pertentangan untuk mencapai suatu kestabilan.
Adapun tujuan dari akomodasiyakni:
a.Untukmengurangipertentanganantarindividuataukelompokkelompok sebagai akibatdariperbedaan paham.
b.Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu.
c.Untukmemungkinkanterjadinyakerjasamaantarakelompokkelompok sosial.
Universitas Sumatera Utara
d.Mengusahakan peleburan antara kelompok- kelompok sosial
yangterpisah.
2.3
Remaja
2.3.1 Pengertian Remaja
Kata “remaja”berasal dari bahasa Latin yaitu adolescene yang
berartito growatauto grow maturity(Golinko, 1984 dalamYudrik, 2011).
Menurut Papalia dan Olds (2001, dalam Yudrik, 2011), masa remaja adalah
masa
transisiperkembanganantaramasakanak-
kanakdandewasa
yang
padaumumnyadimulaipadausia12 atau13 tahundanberakhirpada usiaakhir
belasan
tahun
atau
awal20
tahun.Yang
perkembanganadalahperubahanyangterjadipadarentang
dimaksuddengan
kehidupan.
Perubahan inidapatterjadisecarakuantitatif, misalnyapertambahan tinggi
atau berat tubuh, dan kualitatif misalnyaperubahan caraberpikir secara
konkretmenjadi
abstrak.Dalamhal
ini
ada3
aspekperkembanganyang
terjadipadaremaja, yakni;(1) perkembangan fisik, (2) kognitif, (3)
kepribadian dan sosial.
2.3.2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Pada
Remaja
Perilaku menyimpangremaja antaralain:
2.3.2.1
Pergaulannegatif(temanbergaulyangsikapdanperilakunya
kurangmemperhatikan nilai-nilai moral.
2.3.2.2
Kurangdapat memanfaatkan waktuluang
2.3.2.3
Hidupyangmenganggur
Universitas Sumatera Utara
2.3.3
2.3.2.4
Kehidupan moralitasmasyarakatyangmenurun
2.3.2.5
Kehidupan ekonomikeluargayangrendah
2.3.2.6
Sikap perlakuan orangtuayangburuk terhadap anak
PerkembanganMasa Remaja
MenurutMappieare(dalamDewi,2012)
antaraumur12
masaremajaberlangsung
tahunsampaidengan21
sampaidengan22bagipria.
Rentang
tahunbagiwanitadan13tahun
usiaremajainidapatdibagidua
bagianyakni12/13tahunsampaidengan 17/18tahunadalahremaja awal dan
usia 17/18
sampai dengan
21/22
tahun
umumnyausiainiadalahusiasaatremajasedang
adalahremajaakhir.
Pada
dudukdibangkusekolah
menengah.
PenggolonganremajamenurutThornburg
(dalamDewi,2012),
terbagidalam tigatahap yaitu:
2.3.3.1 Remaja awal(usia13-14 tahun)
Masa remaja dimana individu telah memasuki pendidikan di bangku
Sekolah Menengah Pertama(SMP).
2.3.3.2Remaja tengah ( usia15-17 tahun)
Masa remaja ini merupakan masa dimana individu duduk di
Sekolah Menengah Atas(SMA).
2.3.3.3Remaja akhir (usia18-21 tahun)
Masa remajapadausiaini umumnya individu sudah memasuki
duniaPerguruan Tinggi atau lulus SMA.
Universitas Sumatera Utara
Masa ini merupakan masa- masa sulit bagi remaja maupun orangtua.
Adapun alasan terkaityangdapatdihubungkan,yakni:
a.
Remaja mulai menyampaikan kebebasan dan haknya untuk
mengemukakan
pendapatnyasendiri.Halinidapatmenciptakan
ketegangan dan perselisihan, dan dapat menjauhkan diri dari
keluarga.
b.
Remajalebihmudahdipengaruhiolehteman-temannyadaripada
ketikamasih lebih muda. Anak remajaberperilaku dan mempunyai
kesenanganyang
berbedbahkanbertentangandenganperilakudan
kesenangan keluarga.
2.3.3.3
Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik
pertumbuhanmaupun seksualitasnya.
2.3.3.4
Remajajadiseringterlalupercayadiridandapatmeningkatkan
emosinya,yang mengakibatkansukarmenerimanasehatorang tua.
Adapun beberapa kesulitan yang mungkin dialami remaja dan ini
merupakan halyangnormaldalamperkembangan remaja, yakni:
a.Variasikondisikejiwaan,terkadang
cemberut,dan
individudapatterlihatpendiam,
mengasingkandiri, danpadasaatyang laindapatterlihat
jugamenjadiseorang
periang,berseri-
seri,danyakin.Inimerupakan
perilakuyangsusahditebaknamunbukanperilakuyang abnormal. Perilaku
seperti
inihanyaperlu
dalamkesulitan
perhatian
disekolah
atau
saja,
agar
dengan
tidak
terjerumus
teman-temannya.
Universitas Sumatera Utara
b.Membolos,tidakadagairahataumalas
kesekolahsehinggaindividu
lebih
sukamembolosmasuk sekolah.
c.Perilaku
antisosial,yaknisukamenganggu,berbohong,kejamdan
agresif.Penyebabyang
mendasaradalah
pengaruhburukteman,dan
kedisplinanyang salahdariorangtuaterutamabilaterlalukerasatau terlalu
lunak dan seringtidakadasamasekali.
2.3.4
Perkembangan Remaja MasaKini
Pergaulan remajasaat iniperlu mendapatsorotan utama, karena
padamasasekarang
pergaulanremajasangatmengkhawatirkan
perkembanganarusmodernisasiyang
karena
menduniasertamenipisnyamoral
sertakeimananseseorangkhususnyaremajasaatini.Generasimudasaat
inikurang memilikirasa cintaTanahAir,inidapatdilihatdarilebih gemarnya
anak muda untuk pergi kebioskop daripada ke museum- museumsejarah
perjuangan bangsa.
Pergaulan remajasaat inisangatmengkhawatirkan, inidapatdilihat
dari beberapa hal yakni tingginya angka pemakai narkoba di kalangan
remaja,danadanyaseks
perludiatasiagartidak
bebas
dikalanganremajadiluarnikah.Halini
menyebabkankemandulan
dalambangsakarena
perludiingatlagibahwamasadepanbangsasangatbergantung pada generasi
muda. Pendidikan formal merupakan upayapencegahan perlu dilakukan
agarpendidikanmoralselainpendidikankeagamaanyakni
adanyapendidikantentang
sertapentingnyapendidikan
bahayanarkoba,hubunganseksdiluarnikah,
budipekertiyangharusdijalankan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Aspek-AspekPerkembanganPada Masa Remaja
2.3.5.1PerkembanganFisik
Perkembangan fisik adalah perubahan- perubahan pada tubuh,
otak,kapasitassensorik, danketrampilan motorik (Papiladan Olds,2001
dalamYudrik,2011).Tubuhremajamulaiberalihdaritubuhkanakmenjaditubuhorang
fisikotak
dewasayang
kanak
cirinyaadalahkematangan.Perubahan
ataustrukturnyasemakinsempurnauntuk
meningkatkan
kemampuan kognitif.
2.3.5.2 Perkembangan Kognitif
Perkembangankognitifmerupakanperubahankemampuan
mental
sepertibelajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. MenurutPiaget
(dalamSantrock,2001dalamYudrik,2011)seorang
untukmemahamiduniakarenaperilaku
remajatermotivasi
adaptasisecarabiologismereka.
Seorang remajatidakmengorganisasikanapayang dialamidandiamati, tetapi
remajamampu mengolah caraberpikir merekasehingga memunculkan
suatuidebaru.
2.3.5.3 Perkembangan Kepribadian dan Sosial
Perkembangankepribadianadalah
berhubungandenganduniadan
perkembangan
menyatakanemosisecaraunik,sedangkan
sosialberartiperubahan
oranglain(PapiladanOlds,2001
perubahancaraindividu
dalamberhubungan
dengan
dalamYudrik,2011).Perkembangan
kepribadian pada masa remaja adalah proses pencarian identitas diri.
Universitas Sumatera Utara
Proses pencarian jati diri adalah proses menjadi seseorang yang unik dengan
peranyangpentingdalamhidup.
Perkembangan sosial pada remaja lebih melibatkan kelompok
teman sebayadibandingkan orangtua. Padadiriremaja, pengaruh lingkungan
dalammenentukanperilakucukup kuat. Kelompokteman sebayadiakuidapat
mempengaruhipertimbangandnakeputusan
seorang
remaja
tentangperilakunya.
2.3.6Ciri- CiriMasa Remaja
Masaremaja adalah suatu masaperubahan. Pada masaremajaterjadi
perubahanyang cepatbaiksecarafisik,maupunpsikologis.Berikut perubahan
yangterjadipadaremaja:
2.3.6.1
Peningkatan emosional, merupakan tanda bahwa remaja berada
dalam
kondisibaruyang berbedadarisebelumnya.Padamasa ini
remaja lebih sering
mengalami tekanan, misalnya remaja
diharapkan agar tidak bersikap seperti anak- anak lagi, mereka
harusbisa mandiridan bertanggungjawab.
2.3.6.2 Perubahan yang cepat secara juga disertai kematangan seksual.
Perubahan
ini
membuatremajamerasatidakyakinakan
diridan
kemampuan merekasendiri.Perubahan fisikini meliputiperubahan
internalyaknisistemsirkulasi,
pencernaan,
dan
sistemrespirasi
maupun perubahan eksternalseperti tinggibadan, beratbadan, dan
proporsitubuhyang sangatberpengaruhterhadapkonsepdiri remaja.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6.3 Perubahan dalam hal yang
menarik bagi dirinya dan hubungan
denganoranglain.Perubahanyang
dialamiremajadalamhalini
yakniremaja tidak lagiberhubungan dengan individuyangjenis
kelaminnyasama, tetapi jugadengan lawan jenisdan orangtua.
2.3.6.4
Perubahannilai,merupakanhalyang merekaanggapyang dulunya
penting ketika mereka masihusiakanak- kanakmenjadikurang
pentingkarenatelah mendekatidewasa.
2.3.6.5 Remaja akan bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan
yangterjadi
2.3.7Masa Usia SekolahMenengah
Masaremajamerupakanmasayang
karenasifat-
sifatkhasdanperananyayang
banyakmenarikperhatian
menentukandalamkehidupan
individu dalammasyarakat.
2.3.7.1 MasaPraremaja(remaja awal)
Masa ini ditandai oleh sifatsehinggaseringkalimasainidisebut
sifat negatif pada remaja
masanegatifdenganjalanya
spertitidaktenang,kurangsukabekerja, danpesimis.Secaragaris besar
sifat-sifatnegatifinidapatdiringkas,yaitu:
a.
Negatif dalamprestasi, baik prestasijasmanimaupun mental
b. Negatifdalamsikapsosial,baikdalambentukmenarikdiri
masyarakat,maupunbersikapagresifterhadap
dalam
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.3.7.2 MasaRemaja
Padamasaini,
timbuldorongandalamdiriremajauntuk
hidup,kebutuhanakan
adanyatemanyang
dapatmemahamidan
menolongnya, dan temanyangdapat merasakan suka dan duka
bersama.Proses
cita-
terbentuknyapendirianataupandanganhidupatau
citahidupdapatdipandang
sebagaipenemuannilai-
nilai
kehidupan.
2.3.7.3 MasaRemajaAkhir
Padadasarnya
remajayang
telahmemasukitahapremaja
akhiryaitudapatmenentukanpendirianhidupnyadandapat
masuk
kedalam masadewasa.Pada tahap iniremaja akan mengalami
perkembanganpsikisyang
operasional
ditandaidengan;kemampuanberpikir
nampaknyamencapai
kematangansehinggamampu
menyusun rencanadan menentukan pilihan dalamhidup dan
kehidupannya,sertasikapdanperasaan relatifstabil(Mubindan Ani,
2006).
2.3.8
Tugas-TugasPerkembanganRemaja
Salah satu periode dalam rentangkehidupan remajamerupakan
segmenkehidupanyang
penting
dalamsiklusperkembanganindividu,dan
merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan
masadewasayang sehat.Adapun tugasperkembangan remaja menurut
WilliamKay( dalamYudrik, 2011):
Universitas Sumatera Utara
2.3.8.1 Menerimafisiknyasendiriberikutkeragaman kualitasnya.
2.3.8.2Mencapaikemandirianemosionaldariorangtuaataufigur-figur
yangmempunyaiotoritas.
2.3.8.3Mengembangkan
keterampilan
belajarbergauldenganoranglain,
komunikasi
baiksecara
interpersonal
individual
dan
ataupun
kelompok.
2.3.8.4Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannyasendiri.
Universitas Sumatera Utara