Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Ketahanan Otot Pada Pemain Bola Basket di Universitas Sumatera Utara

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin banyak

digemari oleh masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Olahraga ini
mengalami perkembangan yang pesat, terbukti dengan munculnya klub-klub
tangguh dan atlet-atlet bola basket pelajar di tingkat sekolah maupun perguruan
tinggi.1
Permainan bola basket dideskripsikan sebagai olahraga bertempo dimana
kekuatan fisik sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan seluruh pemain harus
melakukan gerakan intens (sprinting, jumping, dan shuffling) yang berulang,
disertai jogging atau berjalan dengan waktu istirahat yang singkat. Untuk dapat
bermain dengan baik, pemain basket harus memiliki kesegaran jasmani yang baik
agar tetap prima dan memiliki tenaga yang memadai saat bermain.2
Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama, yang dilakukan secara efisien, tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti.3 Menurut Sumintarsi (2010), kesegaran
jasmani terbagi menjadi tiga yaitu kesegaran jasmani yang berhubungan dengan

keterampilan (kecepatan, daya ledak otot, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi), kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (kekuatan
otot, daya tahan otot, kelenturan, daya tahan kardiorepirasi, dan komposisi tubuh),
dan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan Wellness.4
Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan
pekerjaan sehari-hari dengan ringan dan mudah, tanpa merasakan kelelahan yang
berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang
lain, seseorang mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik maka walaupun
telah beraktivitas kembali dengan sisa energi yang dimiliki, bahkan untuk
melakukan aktivitas yang belum terencana sebelumnya, yang belum diketahui
tingkat bebannya.5

1

Universitas Sumatera Utara

2

Salah satu komponen kesegaran jasmani yang penting adalah komposisi
tubuh. Beberapa penelitian tentang kesegaran jasmani berkaitan dengan komposisi

tubuh telah dilakukan. Penelitian pada laki-laki dewasa di Jepang menunjukkan
bahwa kesegaran jasmani laki-laki obesitas lebih rendah dibandingkan subyek
normal atau borderline. Hal ini hampir serupa dengan penelitian di Jakarta yang
mengukur tingkat kesegaran jasmani secara umum, yakni didapatkan bahwa
makin tinggi persen lemak tubuh makin rendah tingkat kesegaran jasmaninya.6
Komponen lain yang tidak kalah penting adalah ketahanan otot. Ketahanan
otot adalah kemampuan otot untuk berkontraksi berulang-ulang sampai waktu
tertentu dan menunjukkan seberapa lama seseorang dapat mempertahankan
penggunaan ototnya. Salah satu cara profesional untuk mengukur ketahanan otot
adalah dengan menentukan berat maksimal yang mampu diangkat seseorang
selama 20 kali secara terus menerus.7
Penelitian yang dilakukan oleh Utari terhadap 80 subyek penelitian yang
terdiri dari 46 anak laki-laki dan 34 anak perempuan, didapatkan tingkat
kesegaran jasmani baik 1,2%, sedang 13,8%, kurang 25%, dan kurang sekali 60%.
Tidak seorang pun anak obesitas yang memiliki tingkat kesegaran jasmani baik
atau sedang. Terdapat hubungan dengan nilai korelasi sedang antara IMT dengan
daya tahan otot ( r = -0,75 ; p = 0,000) pada anak laki-laki.6
Permainan bola basket adalah olahraga yang dikategorikan kedalam salah
satu aktivitas tinggi yang membutuhkan daya tahan otot yang tinggi, sehingga
akan banyak menghabiskan energi.8 Oleh karena kesegaran jasmani terutama

ketahanan otot sangat penting bagi seorang pemain bola basket, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara indeks
massa tubuh dengan ketahanan otot pada pemain bola basket di Universitas
Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah “Apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan ketahanan
otot pada pemain bola basket di Universitas Sumatera Utara”.
1.3

Tujuan Penelitian


1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan ketahanan otot

pada pemain bola basket di Universitas Sumatera Utara.

1.3.2

Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui berat badan pemain bola basket di USU.
2. Mengetahui tinggi badan pemain bola basket di USU.
3. Mengetahui IMT pemain bola basket di USU
4. Mengetahui nilai ketahanan otot.

1.4

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat :
1. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada para pemain bola basket
yang diteliti bahwa ketahanan otot ada kaitannya dengan indeks massa
tubuh sehingga mereka dapat lebih memperhatikan dan mengontrol
komposisi tubuhnya sehingga prestasi yang diraih lebih maksimal.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan penambahan pengetahuan bahwa ada
hubungan antara ketahanan otot dengan indeks massa tubuh seseorang
terutama pada pemain bola basket.
3. Dapat memberikan kontribusi ilmiah, memberikan pengalaman meneliti,
mengembangkan kemampuan di bidang penelitian, dan menambah
kemampuan menganalisis suatu penelitian.
4. Dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara