Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Ketahanan Otot Pada Pemain Bola Basket di Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Pendahuluan: Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin
banyak digemari oleh masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.
Olahraga ini mengalami perkembangan yang pesat, terbukti dengan munculnya
klub-klub tangguh dan atlet-atlet bola basket pelajar di tingkat sekolah maupun
perguruan tinggi. Untuk dapat bermain dengan baik, pemain basket harus
memiliki kesegaran jasmani yang baik agar tetap prima dan memiliki tenaga yang
memadai saat bermain.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian potong
lintang. Pada penelitian ini didapatkan 60 subjek penelitian yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian terhadap ketahanan otot dilakukan
menggunakan tes push-up dan curl-up. Lokasi penelitian berada di lapangan
basket Cikal USU dan lapangan basket FK USU.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 pemain bola basket yang
bersedia menjadi responden, terdapat 4 orang (6,7%) kategori cukup, dan 17
orang (28,3%) kategori sangat kurang berdasarkan jumlah push-up yang
dilakukan. Berdasarkan jumlah curl-up yang dilakukan terdapat 49 orang (81,7%)
yang memiliki ketahanan otot kategori luar biasa, kategori sangat baik, cukup dan
sangat kurang masing-masing sebanyak 1 orang (1,7%). Penelitian juga
menyatakan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki indeks massa tubuh
normal (48,3%) dengan rata-rata 23,64.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan atara indeks massa tubuh
dengan ketahanan otot yang diukur dari jumlah push-up (Sig.
ABSTRAK
Pendahuluan: Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin
banyak digemari oleh masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.
Olahraga ini mengalami perkembangan yang pesat, terbukti dengan munculnya
klub-klub tangguh dan atlet-atlet bola basket pelajar di tingkat sekolah maupun
perguruan tinggi. Untuk dapat bermain dengan baik, pemain basket harus
memiliki kesegaran jasmani yang baik agar tetap prima dan memiliki tenaga yang
memadai saat bermain.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian potong
lintang. Pada penelitian ini didapatkan 60 subjek penelitian yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian terhadap ketahanan otot dilakukan
menggunakan tes push-up dan curl-up. Lokasi penelitian berada di lapangan
basket Cikal USU dan lapangan basket FK USU.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 pemain bola basket yang
bersedia menjadi responden, terdapat 4 orang (6,7%) kategori cukup, dan 17
orang (28,3%) kategori sangat kurang berdasarkan jumlah push-up yang
dilakukan. Berdasarkan jumlah curl-up yang dilakukan terdapat 49 orang (81,7%)
yang memiliki ketahanan otot kategori luar biasa, kategori sangat baik, cukup dan
sangat kurang masing-masing sebanyak 1 orang (1,7%). Penelitian juga
menyatakan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki indeks massa tubuh
normal (48,3%) dengan rata-rata 23,64.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan atara indeks massa tubuh
dengan ketahanan otot yang diukur dari jumlah push-up (Sig.