Evaluasi Rancangan Alat Bantu pada Stasiun Pencetakan Batu Bata dengan Pendekatan Ergonomi

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

Sejarah Perusahaan
Usaha Kilang Ngatiyem merupakan usaha kecil dan menengah yang

bergerak di bidang produksi batu bata. Usaha ini berlokasi di desa Jatimulyo,
Kec.Perbaungan, Kab.Deli Serdang. Kilang Ngatiyem didirikan pada tahun 2005
oleh Ibu Ngatiyem sebagai pendiri sekaligus pemilik perusahaan ini. Usaha batu
bata ini telah menjadi mata pencaharian bagi 12 orang karyawannya.

2.2

Ruang Lingkup Bidang Usaha
Bahan baku pembuatan batu bata adalah tanah liat yang diperoleh dari

daerah perbaungan. Bahan penolong yang digunakan yaitu air. Usaha Kilang
Ngatiyem memproduksi 15.000 batu bata per hari.


2.3

Organisasi dan Manajemen
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-

orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur

Universitas Sumatera Utara

tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

2.3.1

Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta


tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi Usaha Kilang Ngatiyem adalah line structure karena pimpinan
umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang
bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi
utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana
perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar.
Struktur organisasi Usaha Kilang Ngatiyem dapat dilihat pada Gambar
2.1.
Pemilik

Pekerja stasiun
pengadukan

Pekerja stasiun

Pekerja stasiun

Pekerja stasiun


Pekerja stasiun

pencetakan

penjemuran

pembakaran

penyimpanan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Usaha Kilang Ngatiyem

2.3.2

Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab

Universitas Sumatera Utara

Pembagian tugas dan tanggung jawab pada Usaha Kilang Ngatiyem dibagi
menurut fungsi yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun tugas dan tanggung

jawab setiap bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Pemilik
Pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini adalah pemilik Usaha Kilang
Ngatiyem yang memiliki keseluruhan modal selama proses produksi
berlangsung. Pemilik bertanggung jawab untuk memberikan upah dan
memperhatikan kesejahteraan operator yang bekerja
Adapun tugas pemilik adalah sebagai berikut:
a. Bertugas mengawasi jalannya proses produksi dan kinerja dari operator.
b. Merencanakan, mengarahkan, menganalisa dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
c. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap pekerja dan
menjalin hubungan baik.
2. Pekerja stasiun pengadukan
Pekerja stasiun pengadukan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pencampuran tanah liat dan air.
Adapun tugas pekerja pada stasiun pengadukan adalah sebagai berikut:
a. Mengaduk dan mencampur tanah liat dengan air .
b. Memasukan adukan tanah liat ke dalam mesin cetak.
3. Pekerja stasiun pencetakan
Pekerja stasiun pencetakan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang

berhubungan dengan pembentukan tanah liat menjadi batu bata.

Universitas Sumatera Utara

Adapun tugas pekerja pada stasiun pencetakan adalah sebagai berikut:
a. Mencetak tanah liat
b. Mengangkat batu bata hasil cetakan ke gerobak
4. Pekerja stasiun penjemuran
Pekerja stasiun penjemuran memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pengeringan batu bata basah.
Adapun tugas pekerja pada stasiun penjemuran adalah sebagai berikut:
a. Mengangkat batu bata basah dari stasiun pencetakan ke setasiun
pengeringan.
b. Mengangkat dari setasiun penjemuran ke stasiun pembakaran.
5. Pekerja stasiun pembakaran
Pekerja stasiun pembakaran memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pemasakan batu bata.
Adapun tugas pekerja pada stasiun pembakaran adalah sebagai berikut:
c. Menyusun batu bata yang akan di bakar.
d. Membakar batu bata.

6. Pekerja stasiun penyimpanan
Pekerja stasiun penyimpanan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan penyimpanan batu bata.
Adapun tugas pekerja pada stasiun penyimpanan adalah sebagai berikut:
a. Mengangkat batu bata dari stasiun pembakaran ke penyimpanan.
b. Menyusun batu bata di stasiun penyimpanan.

Universitas Sumatera Utara