Evaluasi Rancangan Alat Bantu pada Stasiun Pencetakan Batu Bata dengan Pendekatan Ergonomi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Usaha kecil dan menengah merupakan salah satu bagian penting dari

perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk di Indonesia yang meliputi
beberapa bidang seperti manufaktur, dagang dan yang menghasilkan jasa.
Kilang

Ngatiyem

merupakan

usaha

kecil

dan


menengah

yang

memproduksi batu bata. Usaha ini didirikan pada tahun 2005 yang terletak di desa
Jatimulyo, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera
Utara. Proses pembuatan batu bata dilakukan selama 8 jam setiap harinya dengan
12 orang pekerja dan menghasilkan 15.000 buah batu bata. Pembuatan batu bata
dilakukan pada 6 stasiun yaitu stasiun pengadukan manual, pengadukan mesin,
pencetakan, penjemuran, pembakaran, dan penyimpanan. Kegiatan pada stasiun
pencetakan mengalami kendala postur kerja pada operator yang tidak ergonomis
sehingga dapat menyebabkan MSDs, operator menjadi cepat lelah, keluhan
penyakit akibat kerja tinggi dan sering terjadi kesalahan dalam pekerjaan.
Pencetakan batu bata dilakukan oleh dua operator, dimana proses
pencetakan diawali dengan operator ke 2 mengambil pallet kosong dari gerobak
yang terletak didepan mesin pencetakan dan meletakkannya ke mesin cetak.
Operator ke 1 memulai untuk mencetak batu bata dengan cara menarik tuas mesin.
Batu bata yang telah dicetak akan di taburi serbuk kayu/pasir diatasnya oleh
operator ke 1, kemudian operator 1 dan 2 mengangkat pallet batu bata ke gerobak.


Universitas Sumatera Utara

Proses pengangkatan dan pemindahan batu bata dilakukan secara manual dengan
beban total 24 kg yang terdiri dari batu bata seberat 21 Kg dan pallet sebesar 3
Kg. Kegiatan tersebut masih menggunakan alat yang tidak mempertimbangkan
segi ergonomis sehingga dapat menyebabkan MSDs (Muskuloskeletal Disorders).
Perbaikan terhadap fasilitas kerja yang digunakan sangat diperlukan untuk
menghindari

MSDs

terhadap

operator.

Perbaikan

fasilitas


kerja

dapat

ditanggulangi dengan adanya penambahan alat bantu. Penambahan alat bantu
telah dirancang pada penelitian sebelumnya sesuai dengan operator dan jenis
pekerjaannya. Alat bantu yang digunakan oleh Rizki (2014) adalah gerobak
sorong dan masih berupa konsep, penulis berusaha menerapkan dan mengevaluasi
rancangan alat bantu tersebut.
Rizki (2014) meneliti rancangan sistem kerja ergonomi pada manual
material handling di pencetakan batu bata. Masalah pada stasiun pencetakan batu
bata dilakukan operator dengan postur kerja yang membungkuk, dan tingginya
keluhan yang dialami oleh operator. Berdasarkan metode yang digunakan yaitu
REBA (Rapid Entire Body Assesment) untuk pengangkatan pallet dan penyusunan
pallet ke gerobak didapatkan nilai 8 (Kategori tinggi dan harus segera dilakukan
perbaikan). Konsep rancangan alat bantu digunakan agar dapat mengurangi
keluhan yang dialami oleh operator.
Kurnianingtyas (2015) meneliti postur kerja terhadap fasilitas kerja pada
aktivitas penghalusan kayu di industri kerajinan mainan anak-anak, DI
Yogyakarta. Masalah pada aktifitas penghalusan kayu dilakukan operator dengan

postur kerja duduk, kaki tertekuk dan membungkuk sehingga dapat menyebabkan

Universitas Sumatera Utara

MSDs. Berdasarkan metode yang digunakan yaitu REBA (Rapid Entire Body
Assesment) maka didapatkan nilai 9 dan 10 yang artinya harus dilakukan
perbaikan segera terhadap postur kerja tersebut. Posisi berdiri disarankan untuk
mengurangi kemungkinan adanya cedera dan setelah dilakukan perbaikan fasilitas
kerja maka nilai REBA menjadi 3.
Wakhid (2012) meneliti tentang aktivitas pengangkutan kelapa sawit
dengan menggunakan metode REBA dan Cardiovascular Load (%CVL). Masalah
pada aktivitas pengangkutan kelapa sawit yang dilakukan operator dapat
menyebabkan cedera dan penyakit terhadap tulang belakang. Berdasarkan metode
REBA yang digunakan menunjukkan bahwa pada aktivitas pengangkutan buah
kelapa sawit terhadap penilaian postur kerja diperoleh skor 8 yang artinya masuk
kedalam kategori perbaikan segera untuk mengurangi resiko cedera. Berdasarkan
perhitungan %CVL yang didapat beban pada operator diperoleh sebesar 46.97%
yang masuk ke dalam interval perbaikan, berdasarkan referensi yang ada peneliti
menetapkan judul tugas akhir yang akan dikerjakan adalah evaluasi rancangan alat
bantu pada stasiun pencetakan batu bata dengan pendekatan ergonomi.


1.2

Rumusan Masalah
Kegiatan manual material handling yang menyebabkan manusia bekerja

lebih berat karena terbatasnya bantuan mesin dan peralatan

Universitas Sumatera Utara

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hasil dari penerapan

rancangan alat bantu pada stasiun pencetakan batu bata.
Tujuan khusus penelitian ini adalah :
a. Penilaian keluhan operator menggunakan SNQ sebelum dan sesudah
menggunakan rancangan alat
b. Penilaian postur kerja aktual operator dengan menggunakan REBA sebelum

dan sesudah menggunakan rancangan
c. Membandingkan beban kerja operator sebelum dan sesudah penerapan alat
bantu
d. Merekomendasi usulan perbaikan alat bantu
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal
perbaikan fasilitas kerja untuk mengurangi MSDs.
2. Manfaat bagi perusahaan.
Hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk
mengambil kebijakan yang berkaitan dengan fasilitas kerja produksi.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU

Universitas Sumatera Utara

Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan
Departemen


Teknik

Industri

USU

dan

untuk

menambah

literatur

perpustakaan.

1.4

Asumsi dan Batasan Masalah

Asumsi dalam penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

1. Operator yang diukur berada dalam kondisi sehat baik jasmani dan rohani.
2. Operator mampu menggunakan alat bantu hasil rancangan sebelumnya
3. Proses produksi tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
4. Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung
Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian hanya dilakukan pada stasiun pencetakan batu bata.
2. Pemilihan operator yang menjadi objek penelitian berdasarkan jumlah operator
di stasiun pencetakan batu bata.
3. Metode yang digunakan dalam penilaian postur kerja adalah metode REBA
(Rapid Entire Body Assesment)
4. Penelitian hanya menguji alat bantu yang telah dirancang pada penelitian
sebelumnya

1.5

Sistematika Penulisan Laporan
Laporan Tugas Sarjana ini disusun dengan sistematika yang disajikan


dalam bentuk bab, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan latar belakang penelitian tentang evaluasi rancangan alat bantu
serta penelitian-penelitian yang berkaitan dengan MSDs, rumusan masalah yang
berkenaan dengan pekerjaan repetitif terhadap keluhan MSDs dan perancangan
alat bantu ergonomis, tujuan penelitian untuk mendapatkan hasil dari penerapan
rancangan alat bantu, asumsi dan batasan masalah penelitian, manfaat penelitian
untuk perusahaan, mahasiswa serta Departemen Teknik Industri, dan sistematika
penulisan laporan Tugas Sarjana
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini berisikan sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi
dan manajemen perusahaan, struktur organisasi, deskripsi tugas dan tanggung
jawab, dan beberapa hal yang mendukung informasi mengenai perusahaan di
Usaha Kilang Ngatiyem.
.BAB III : LANDASAN TEORI
Menyajikan konsep-konsep atau teori-teori yang mendasari pemecahan masalah.
Konsep-konsep tersebut antara lain teori ergonomi, bidang kajian ergonomi,

pengukuran denyut nadi, beban kerja, Standard Nordic Questionere (SNQ) dan
penilaian postur kerja.
BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, kerangka
konseptual, tahapan penelitian, variabel penelitian, langkah-langkah pengumpulan
dan pengolahan data, arahan analisis dan pemecahan masalah, serta kesimpulan
dan saran.

Universitas Sumatera Utara

BAB V : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Merupakan penyajian data yang telah dikumpulkan dan pengolahan data yang
dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Bab ini berisi data sebelum penerapan
rancangan alat bantu dan data sesudah penerapan rancangan alat bantu seperti data
keluhan musculoskeletal dengan penggunaan SNQ, data penilaian postur kerja
dengan menggunakan Rapid Entire Body Assesment (REBA), perhitungan
persentase Cardiovascular Load (%CVL)
BAB VI : ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
Bab ini diuraikan mengenai analisis SNQ, postur kerja, %CVL, dan korelasi dari
penelitian sehingga memperjelas hasil pengolahan data. Selain itu juga diuraikan

evaluasi dari hasil penerapan rancangan alat bantu.
BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari masalah yang dibahas dalam penelitian dan
menjawab tujuan tentang mendapatkan hasil rancangan penerapan alat bantu.
Sedangkan saran yang diberikan berisi tentang usulan metode kerja baru serta
usulan perbaikan rancangan alat bantu operator.

Universitas Sumatera Utara