Studi Penetrasi Ketoprofen Melalui Kulit Kelinci Menggunakan Basis Gel Alginat Secara In Vitro

STUDI PENETRASI KETOPROFEN MELALUI KULIT
KELINCI MENGGUNAKAN BASIS GEL ALGINAT
SECARA IN VITRO
SKRIPSI
pada Fakultas Farmasi
Universitas
Mate
ra

OLEH:
SEVENTRIA SINAGA
NIM 131524044

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


STUDI PENETRASI KETOPROFEN MELALUI KULIT
KELINCI MENGGUNAKAN BASIS GEL ALGINAT
SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
SEVENTRIA SINAGA
NIM 131524044

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PENGESAHAN SKRIPSI

STUDI PENETRASI KETOPROFEN MELALUI KULIT
KELINCI MENGGUNAKAN BASIS GEL ALGINAT
SECARA IN VITRO
OLEH:
SEVENTRIA SINAGA
NIM 131524044
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas FarmasiUniversitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 19 Juli 2016
Disetujuioleh:
Pembimbing I,

PanitiaPenguji,

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.
NIP 195201171980031002

Prof. Dr. Karsono, Apt.

NIP 195409091982011001

Pembimbing II,
Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.
NIP 195201171980031002
Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001
Dr. KasmirulRamlanSinaga, M.S.,Apt.
NIP 195504241983031003

Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt.
NIP 195201041980031002
Medan,
Juli 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Studi Penetrasi Ketoprofen Melalui Kulit Kelinci Mengggunakan Basis
Gel Alginat secara In Vitro”.Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepadaIbu Dr. Masfria, M. S. Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas dan masukan selama
masa pendidikan dan penelitian. Penulis juga menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., dan

Ibu Dr.

Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Lely Sari Lubis M.Si., Apt.,
selaku pembimbing akademik yang telah banyak memberikan motivasi selama
mengikuti kuliah dan kepadaBapak Prof. Dr. Karsono, Apt., Dr. Kasmirul Ramlan
Sinaga, M.S., Apt., dan Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt., selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang
tulus kepada orangtua tercinta Ayahanda Ampin Sinaga dan Ibunda Kosmina
Sagala yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan dan berkorban dengan
tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada Kakak, Abang, Adik, keluarga besar
dan teman dekat yang memberi motivasi dan semangat bagi kesuksesan penulis,
iv
Universitas Sumatera Utara

sahabat-sahabat yang baik hati menemani selama perkuliahan, penelitian hingga
penyusunan skripsi, dan teman-teman di Laboratorium Farmasi Fisik yang
memberikan dorongan, motivasi dan bantuan hingga penulis menyelesaikan
penelitian.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
farmasi dan berguna bagi alam semesta.

Medan, Juli 2016
Penulis,

Seventria Sinaga
NIM 131524044

v
Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Seventria Sinaga
Nomor Induk Mahasiswa

: 131524044


Program Studi

: Ekstensi Farmasi

Judul Skripsi

: Studi Penetrasi Ketoprofen Melalui Kulit Kelinci
Menggunakan Basis Gel Alginat Secara In Vitro

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat
karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena didalam skripsi
ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia
menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.


Medan,
Juli 2016
Yang membuat pernyataan

Seventria Sinaga
NIM 131524044

vi
Universitas Sumatera Utara

STUDI PENETRASI KETOPROFEN MELALUI KULIT KELINCI
MENGGUNAKAN BASIS GEL ALGINAT SECARA IN VITRO
ABSTRAK
Latar belakang: Ketoprofenmerupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang
banyak digunakan untuk pengobatan peradangan, nyeri dan rematik tetapi
pemberiannya secara oral dapat menyebabkan iritasi lambung. Oleh karena itu,
penyampaiannya melalui kulit menjadi salah satu pilihan untuk menghindari efek
samping yang ditimbulkannya.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gliserin,

etanol, dan kombinasi etanol dan gliserin terhadap penetrasi ketoprofen dari
sediaan gel menggunakan kulit kelincisecara in vitro dan sebagai pembanding
digunakan gel ketoprofen merk dagang.
Metode: Sediaan gel yang mengandung ketoprofen 2,5% dibuat 12 formula
menggunakan basis gel alginat meliputi formula F1 tanpa mengandung enhancer,
formula F2, F3, F4 dan F5 masing-masing mengandung gliserin 45, 50, 55 dan
60%, formula F6, F7 dan F8 masing-masing mengandung etanol 3, 5 dan 7%,
formula F9, F10, F11, dan F12 masing-masing mengandung kombinasi etanol 3%
dengan gliserin 45%, etanol 5% dengan gliserin 45%, etanol 7% dengan gliserin
45% dan etanol 5% dengan gliserin 55%. Uji pengaruh gliserin, etanol dan
kombinasi etanol dan gliserin terhadap penetrasi ketoprofen secara in vitro
melalui kulit kelinci bebas bulu dari dasar gel alginat dilakukan selama 10 jam
dengan menggunakan sel difusi kemudian penetrasinya dibandingkan dengan gel
ketoprofen merk dagang.Jumlah ketoprofen yang terpenetrasi ke dalam larutan
dapar fosfat pH 7,4 ditentukan dengan spektrofotometer UV pada panjang
gelombang 260,2 nm. Pengujian masing-masing formula diulang sebanyak 3 kali.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gliserin sampai
konsentrasi 55%, etanol sampai konsentrasi 5%, dan kombinasi etanol dan gliserin
meningkatkan penetrasi dari ketoprofen. Jumlah ketoprofen yang terpenetrasi dari
urutan yang paling tinggi ke rendah adalah kombinasi etanol dengan gliserin >

etanol > gliserin.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi etanol 5%
dan gliserin 55% dari sediaan gel memberikan penetrasi ketoprofen yang paling
tinggi tetapi masih lebih rendah dari gel ketoprofen merk dagang.
Kata kunci:ketoprofen, penetrasi, etanol, gliserin, basis gel alginat.

vii
Universitas Sumatera Utara

IN VITRO PENETRATION STUDY OF KETOPROFEN DRUG
THROUGH RABBIT SKIN USING ALGINATE GEL BASE

ABSTRACT
Background:Ketoprofen is nonsteroidal antiinflamatory drugs that is widely
used for the treament inflamation, pain and rheumatic but it can cause gastric
iritation if it is given orally. Therefore, the delivery system of ketoprofen through
skin can avoid local side effect caused in gastric.
Purpose: The purpose of this research was to know the effect of glycerine,
ethanol and mixture of ethanol and glycerine to the penetration of ketoprofenfrom
gel preparations in vitro by using the skin of rabbit and trademark ketoprofen gel

as the comparison.
Methods:Gel was made in 12 gel formula containingketoprofen 2,5% with
alginate gel base included formula F1 without contained enhancer, formula F2,
F3, F4 and F5 with the concentration of glycerine 45, 50, 55 and 60%,formula F6,
F7, and F8 with the concentration of ethanol 3, 5 and 7%, formula F9, F10, F11,
and F12with the concentration of mixture of ethanol 3% with glycerine 45%,
ethanol 5% with glycerine 45%, ethanol 7% with glycerine 45% and ethanol 5%
with glycerine 55%. Ketoprofen penetration in vitro test were done through
furfree rabbit skin from the alginate gel base within 10 hours by using diffusion
cell and then penetration compared with the trademark ketoprofen gel. The
amount of ketoprofen penetrate in phosphate buffer solution pH 7.4 was
determined by UV spectrophotometer on 260.20 nm wavelength.
Results:The results showed that the addition of glycerine 55%, ethanol 5% and
mixture of ethanol with glycerine increased the penetration of ketoprofen. The
effect of the addition of glycerine, ethanol and combination of ethanol with
glycerine indicate the number of ketoprofen which penetrated from the order of
the highest to the lowest is mixture of ethanol and glycerine > ethanol > glycerine.
Conclusions:From the results of this study we can conclude that gel with mixture
of ethanol 5% and glycerine 55% provides the highest penetration of ketoprofen
but is lower than trademark ketoprofen gel.
Keywords: Ketoprofen, penetration, ethanol, glycerine, alginate gel base.

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .......................................................................................................

i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...............................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ...........................................

vi

ABSTRAK .................................................................................................

vii

ABSTRACT ...............................................................................................

viii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ........................................................................

1

1.2 Kerangka Pikir Penelitian ........................................................

4

1.3 Perumusan Masalah .................................................................

4

1.4 Hipotesis Penelitian .................................................................

4

1.5 Tujuan Penelitian .....................................................................

5

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

6

2.1 Sistem Penghantaran Obat Transdermal .................................

6

2.2 Kulit .........................................................................................

7

2.2.1 Epidermis .......................................................................

8

ix
Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Dermis ............................................................................

10

2.2.3 Penetrasi obat melalui kulit ...........................................

11

2.2.4 Difusi melalui membran ................................................

13

2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyampaian obat
melalui kulit ...................................................................

14

2.2.5.1 Faktor biologis .............................................................

14

2.2.5.2 Faktor fisikokimia ..............................................

15

2.3 Peningkat Penetrasi Obat ........................................................

17

2.3.1 Kriteria peningkat penetrasi ...........................................

17

2.3.2 Mekanisme enhancer ......................................................

17

2.3.3 Jenis-jenis enhancer ........................................................

18

2.4 Uraian Bahan ...........................................................................

19

2.4.1 Ketoprofen .....................................................................

19

2.4.2 Natrium alginat ..............................................................

19

2.4.3 Etanol ............................................................................

20

2.4.4 Gliserin ...........................................................................

21

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

22

3.1 Alat dan Bahan .........................................................................

22

3.1.1 Alat .................................................................................

22

3.1.2 Bahan...............................................................................

23

3.2 Prosedur Penelitian ..................................................................

23

3.2.1 Pembuatan pereaksi .......................................................

23

3.2.1.1 Pembuatan akuades bebas karbon dioksida .......

23

3.2.1.2 Pembuatan larutan natrium hidroksida 0,2 N ....

23

3.2.1.3 Pembuatan larutan natrium klorida 0,9% b/v ....

23

x
Universitas Sumatera Utara

3.2.1.4 Pembuatan medium dapar fosfat (pH 7,4) .........

23

3.2.2 Pembuatan kurva serapan dan kurva kalibrasi larutan
ketoprofen dalam medium dapar fosfat (pH 7,4) ..........

24

3.2.2.1 Pembuatan larutan induk baku ketoprofen ........

24

3.2.2.2 Pembuatan kurva serapan ketoprofen ................

24

3.2.2.3 Pembuatan kurva kalibrasi ketoprofen ..............

24

3.2.3 Penyiapan membran biologis dari kulit kelinci .............

24

3.2.4 Pembuatan basis gel dasar alginat ..................................

25

3.2.5 Pembuatan gel ketoprofen .............................................

25

3.2.6 Pengujian penetrasi ketoprofen dalam sedian gel secara
in vitro .............................................................................

26

3.2.7 Analisa statistik ..............................................................

27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

28

4.1 Pengaruh Konsentrasi Gliserin Terhadap Penetrasi ketoprofen
Melalui Kulit Kelinci Secara In Vitro ......................................

28

4.2 Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Penetrasi Ketoprofen
Melalui Kulit Kelinci Secara In Vitro ......................................

31

4.3 Pengaruh Konsentrasi Campuran Etanol dengan Gliserin
Terhadap Penetrasi Ketoprofen Melalui Kulit Kelinci Secara
In Vitro .....................................................................................

34

4.4 Perbandingan Peningkat Penetrasi Ketoprofen dari Enhancer
Etanol 5%, Gliserin 55%, dan Campuran Etanol 5% dengan
Gliserin 55% dari Sediaan Gel Alginat dengan Gel
Ketoprofen Merk Dagang Melalui Kulit Kelinci Secara In
Vitro..........................................................................................

36

4.5 Laju Pelepasan Ketoprofen Gel Alginat dan Gel Ketoprofen
Merk Dagang ............................................................................

38

4.6 Kinetika Pelepasan Ketoprofen dari Gel Alginat dan
Ketoprofen dari Gel Ketoprofen Merk Dagang ......................

42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

46

5.1 Kesimpulan ..............................................................................

46

xi
Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran ........................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

48

LAMPIRAN ...............................................................................................

52

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

3.1 Komposisi formula gel ketoprofen tanpa dan dengan berbagai
peningkat penetrasi .........................................................................

26

4.1 Nilai AUC gel dari formula dengan enhancer gliserin dan tanpa
enhancer ..........................................................................................

28

4.2 Nilai AUC gel dari formula dengan enhancer etanol dan tanpa
enhancer ..........................................................................................

32

4.3 Nilai AUC gel dari formula konsentrasi campuran etanol dengan
gliserin dan tanpa enhancer .............................................................

35

4.4 Korelasi kinetika pelepasan gel ketoprofen orde nol, orde satu dan
orde higuchi ...................................................................................

43

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1

Kerangka pikir penelitian .............................................................

4

2.1

Struktur kulit ................................................................................

8

2.2

Epidermis .....................................................................................

9

2.3

Jalur penetrasi obat melalui stratum corneum .............................

12

2.4

Multilayer permeasi obat trasdermal untuk pelepasan sistemik ..

13

2.5

Struktur kimia ketoprofen ............................................................

19

2.6

Struktur etanol ..............................................................................

20

3.1

Skema uji penetrasi gel ketoprofen melalui kulit kelinci secara
in vitro ..........................................................................................

27

Pengaruh gliserin terhadap penetrasi ketoprofen melalui kulit
kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4 pada
suhu 370C secara in vitro ..............................................................

28

Pengaruh konsentrasi gliserin terhadap penetrasi ketoprofen
melalui kulit kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat
pH 7,4 pada suhu 370C secara in vitro pada menit ke-300 ...........

30

Pengaruh etanol terhadap penetrasi ketoprofen melalui kulit dari
gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4 pada suhu 370C
kelinci secara in vitro ....................................................................

31

Pengaruh konsentrasi etanol terhadap penetrasi ketoprofen
melalui kulit kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat
pH 7,4 pada suhu 370C secara in vitro pada menit ke-300 ...........

33

Pengaruh campuran etanol dengan gliserin dengan variasi
konsentrasi etanol terhadap penetrasi ketoprofen melalui kulit
kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4 pada
suhu 370C secara in vitro ...................................................... ......

34

Pengaruh campuran etanol dengan gliserin dengan variasi
konsentrasi gliserin terhadap penetrasi ketoprofen melalui kulit
kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4 pada
suhu 370C secara in vitro ....................................................... ......

34

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

xiv
Universitas Sumatera Utara

4.7

perbandingan peningkatan penetrasi ketoprofen dari sediaan gel
enhancer etanol 5%, gliserin 55% dan campuran etanol 5%
dengan gliserin 55% melalui kulit kelinci dalam medium dapar
fosfat pH 7,4 pada suhu 370Csecara in vitro .................................

37

Perbandingan peningkatan penetrasi ketoprofen dari sediaan gel
enhancer campuran etanol 5% dengan gliserin 55% dengan gel
ketoprofen merk dagang melalui kulit kelinci dalam medium
dapar fosfat pH 7,4 pada suhu 370Csecara in vitro .......................

37

Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer gliserin pada
konsentrasi 45% ...........................................................................

38

4.10 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer gliserin pada
konsentrasi 50% ...........................................................................

39

4.11 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer gliserin pada
konsentrasi 55% ...........................................................................

39

4.12 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer gliserin pada
konsentrasi 60% ...........................................................................

39

4.13 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer etanol pada
konsentrasi 3% .............................................................................

40

4.14 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer etanol pada
konsentrasi 5% .............................................................................

40

4.15 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer etanol pada
konsentrasi 7% .............................................................................

40

4.16 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer kombinasi
etanol 3% dan gliserin 45% .........................................................

41

4.17 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer kombinasi
etanol 5% dan gliserin 45% .........................................................

41

4.18 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer kombinasi
etanol 7% dan gliserin 45% .........................................................

41

4.19 Grafik laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer kombinasi
etanol 5% dan gliserin 55% .........................................................

42

4.20 Grafik laju pelepasan ketoprofen dari gel ketoprofen merk
dagang ..........................................................................................

42

4.21 Grafik kinetika pelepasan orde nol ketoprofen dari gel alginat
tanpa enhancer ..............................................................................

43

4.8

4.9

xv
Universitas Sumatera Utara

4.22 Grafik kinetika pelepasan orde nol ketoprofen dari gel alginat
dengan enhancer gliserin .............................................................

44

4.23 Grafik kinetika pelepasan orde nol ketoprofen dari gel alginat
dengan enhancer etanol ...............................................................

44

4.24 Grafik kinetika pelepasan orde nol ketoprofen dari gel alginat
dengan enhancer campuran etanol dan gliserin ...........................

44

4.25 Grafik kinetika pelepasan orde nol gel ketoprofen merk dagang..........

45

xvi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1

Halaman

Kurva serapan larutan ketoprofen dalam medium dapar fosfat
pH 7,4 ...........................................................................................

52

Kurva kalibrasi larutan ketoprofen dalam medium dapar fosfat
pH 7,4 pada panjang gelombang 260,2 nm ..................................

53

Perhitungan persen kumulatif ketoprofen yang berpenetrasi
melalui kulit kelinci secara in vitro ...............................................

54

4

Data difusi ketoprofen dari gel formula 1 ....................................

55

5

Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 1 ......................................................................................

58

Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 1 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

59

7

Data difusi ketoprofen dari gel formula 2 ....................................

60

8

Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 2 ......................................................................................

63

Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 2 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ........................................

64

10 Data difusi ketoprofen dari gel formula 3 ....................................

65

11 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 3 ......................................................................................

68

12 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 3 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

69

13 Data difusi ketoprofen dari gel formula 4 ....................................

70

14 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 4

73

15 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 4 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

74

16 Data difusi ketoprofen dari gel formula 5 ....................................

75

2

3

6

9

xvii
Universitas Sumatera Utara

17 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 5 ......................................................................................

78

18 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 5 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ........................................

79

19 Data difusi ketoprofen dari gel formula 6 ....................................

80

20 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 6 ......................................................................................

83

21 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 6 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

84

22 Data difusi ketoprofen dari gel formula 7 ....................................

85

23 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 7 ......................................................................................

88

24 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 7 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

89

25 Data difusi ketoprofen dari gel formula 8 ....................................

90

26 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 8 ......................................................................................

93

27 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 8 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

94

28 Data difusi ketoprofen dari gel formula 9 ....................................

95

29 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 9 ......................................................................................

98

30 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 9 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

99

31 Data difusi ketoprofen dari gel formula 10 ..................................

100

32 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 10 ....................................................................................

103

33 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 10 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .......................................

104

34 Data difusi ketoprofen dari gel formula 11 ..................................

105

xviii
Universitas Sumatera Utara

35 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 11 ....................................................................................

108

36 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 11 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ........................................

109

37 Data difusi ketoprofen dari gel formula 12 ..................................

110

38 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
formula 12 ....................................................................................

113

39 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel formula 12 dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ........................................

114

40 Data difusi ketoprofen dari gel ketoprofen merk dagang ............

115

41 Jumlah rata-rata difusi ketoprofen yang berpenetrasi dari gel
ketoprofen merk dagang ..............................................................

118

42 Data AUC uji difusi ketoprofen dari gel ketoprofen merk dagang
dalam medium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC .............................

119

43 Laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer gliserin ..................

120

44 Laju pelepasan ketoprofen dengan enhancer etanol ....................

121

45 Laju pelepasan ketoprofen dengan enhancerkombinasi etanol
dan gliserin ...................................................................................

122

46 Laju pelepasan ketoprofen dari gel ketoprofen merk dagang ......

123

47 Data uji statistik pengaruh gliserin terhadap penetrasi ketoprofen
melalui kulit kelinci secara in vitro ..............................................

124

48 Data uji statistik pengaruh etanol terhadap penetrasi ketoprofen
melalui kulit kelinci secara in vitro ..............................................

126

49 Data uji statistik pengaruh kombinasi etanol dan gliserin
terhadap penetrasi ketoprofen melalui kulit kelinci secara in
vitro ..............................................................................................

128

50 Grafik kinetika pelepasan orde satu dan orde higuchi .................

130

51 Sertifikat analisis obat ketoprofen ...............................................

134

52 Gambar alat ..................................................................................

135

xix
Universitas Sumatera Utara