Studi Efek Etanol dan Gliserin terhadap Penetrasi Indometasin melalui Kulit Kelinci dari Basis Gel Alginat secara In Vitro

STUDI EFEK ETANOL DAN GLISERIN TERHADAP
PENETRASI INDOMETASIN MELALUI KULIT KELINCI DARI
BASIS GEL ALGINAT SECARA IN VITRO

SKRIPSI

OLEH:
DESMA SUSANTI SINAGA
NIM 111501030

PROGRAM SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

STUDI EFEK ETANOL DAN GLISERIN TERHADAP
PENETRASI INDOMETASIN MELALUI KULIT KELINCI DARI
BASIS GEL ALGINAT SECARA IN VITRO


SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
DESMA SUSANTI SINAGA
NIM 111501030

PROGRAM SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI
STUDI EFEK ETANOL DAN GLISERIN TERHADAP PENETRASI

INDOMETASIN MELALUI KULIT KELINCI DARI BASIS GEL ALGINAT
SECARA IN VITRO
OLEH:
DESMA SUSANTI SINAGA
NIM 111501030
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 26 Januari 2016
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001

Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.
NIP 195504241983031003

Pembimbing II,


Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.
NIP 195201171980031002

Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195404121987012001

Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP 196106191991031001
Medan, 12 April 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Studi Efek Etanol dan Gliserin terhadap Penetrasi Indometasin melalui
Kulit Kelinci dari Basis Gel Alginat secara In Vitro”.Skripsi ini diajukan sebagai
salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan
Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.,selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian dan penulisan
skripsi ini berlangsung, kepada Ibu Dr. Masfria, M. S. Apt., selaku Pejabat Dekan
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas dan
masukan selama masa pendidikan dan penelitian. Penulis juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., Ibu
Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang

tulus dan tak terhingga kepada orangtua tercinta Ayahanda J. Sinaga dan Ibunda L.
Sumbayak yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat, dukungan dan
berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada Kakak tercinta Dewi,
Rina dan Friska, Abang Ipar Ramson, Andohar dan Junesko, Keponakan tersayang
Frenslio, Gissellya, Ansilla, Adara dan Given beserta keluarga yang selalu memberi

iv
Universitas Sumatera Utara

dukungan bagi kesuksesan penulis, sahabat-sahabat terbaik saya Yohanna, Rany,
Ririn, Rika, Sucantyk, Martha, Nenny, Lina dan teman-teman di Laboratorium
Farmasi Fisik yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama penulis
melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang farmasi dan
berguna bagi alam semesta.

Medan, April 2016

Penulis,

Desma Susanti Sinaga
NIM 111501030

v
Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama

: Desma Susanti Sinaga

Nomor Induk Mahasiswa

: 111501030

Program Studi


: S-1 Reguler

Judul Skripsi

: Studi Efek Etanol dan Gliserin terhadap Penetrasi
Indometasin Melalui Kulit Kelinci dari Basis Gel
Alginat secara In Vitro

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dan hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan orang lain untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena
kutipan yang ditulis setelah disebutkan sumbernya didalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini
ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima
sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagai mana mestinya.


Medan, 23 Maret 2016
Yang Membuat Pernyataan

(Desma Susanti Sinaga)

vi
Universitas Sumatera Utara

Studi Efek Etanol dan Gliserin terhadap Penetrasi Indometasin Melalui Kulit
Kelinci dari Basis Gel Alginat secara In Vitro
Abstrak
Latar belakang: Indometasin adalah suatu obat antiinflamasi nonsteroid yang paling
efektif, tetapi pemberiannya secara oral dapat menyebabkan iritasi lambung. Oleh
karena itu, penyampaiannya melalui kulit dapat menghindarkan efek samping lokal
pada lambung yang ditimbulkannya.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh etanol,
gliserin dan kombinasi etanol dan gliserin terhadap penetrasi indometasin dari
sediaan gel menggunakan kulit kelinci secara in vitro dan sebagai pembanding
digunakan gel indometasin dari Jepang (Kowa, Jepang).
Metode: Sediaan gel yang mengandung indometasin 1% dibuat 12 formula

menggunakan basis gel alginat meliputi formula F1 tanpa mengandung enhancer.
Formula F2, F3 dan F4 masing-masing mengandung etanol 3, 5 dan 7%. Formula F5,
F6, F7 dan F8 masing-masing mengandung gliserin 45, 50, 55 dan 60%. Formula F9,
F10, F11, dan F12 masing-masing mengandung campuran etanol 3% dengan gliserin
45%, etanol 5% dengan gliserin 45%, etanol 7% dengan gliserin 45% dan etanol 5%
dengan gliserin 55%. Kemudian dibandingkan dengan gel indometasin dari Jepang.
Uji pengaruh etanol, gliserin dan campuran etanol dengan gliserin terhadap penetrasi
indometasin secara in vitro melalui kulit kelinci bebas bulu dari dasar gel alginat
dilakukan dengan menggunakan sel difusi.Jumlah indometasin yang terpenetrasi ke
dalam larutan dapar fosfat pH 7,4 ditentukan dengan spektrofotometer UV pada
panjang gelombang 265,0 nm. Semua pengujian dilakukan selama 9 jam.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan etanol sampai konsentrasi
5%, gliserin sampai konsentrasi 55% dan campuran etanol 5% dengan gliserin 55%
meningkatkan penetrasi dari indometasin. Campuran etanol 5% dan gliserin 55%
memberikan penetrasi yang paling tinggi. Jumlah indometasin yang terpenetrasi dari
urutan yang paling tinggi ke rendah adalah campuran etanol dengan gliserin > etanol
> gliserin.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa campuran etanol dan
gliserin memberikan penetrasi indometasin yang paling tinggi.
Kata kunci: Indometasin, penetrasi, etanol, gliserin.


vii
Universitas Sumatera Utara

The Study of Ethanol and Glycerine Effect
Against In VitroPenetration of Indomethacin Through Rabbit Skin
From Alginate Gel Base
Abstract
Background: Indomethacin is a very effective nonsteroidal antiinflamatory drugs,
but it can cause gastric iritation if it is given orally. Therefore, the delivery system of
indometachin through skin can avoid local side effect causedin gastric.
Purpose : The purpose of this research is to know the effect of ethanol, glycerine
and mixture of ethanol and glycerine to the penetration of indomethacin from gel
preparations in vitro by using the skin of rabbit and using indometasin gel from
Japan (Kowa, Japan) as the comparison.
Methods: This study was made 12 gel formula containing indomethacin 1% with
alginat gel base include formula F1 without contained enhancer. Formula F2, F3 and
F4 with the concentration of ethanol 3, 5 and 7%. Formula F5, F6, F7, and F8 with
the concentration of glycerine 45, 50, 55 and 60%. Formula F9, F10, F11, and F12
with the concentration of mixture of ethanol 3% with glycerine 45%, ethanol 5%

with glycerine 45%, ethanol 7% and glycerine 45% and ethanol 5% and glycerine
55% and then compared with the indomethacin gel from Japan. Indomethacin
penetration in vitro test were done through fur free rabbit skin from the alginate gel
base by using diffusion cell. The amount of indomethacin penetrate in phosphate
buffer solution pH 7.4 was determined by UV spectrophotometer on 265.0 nm
wavelength. The experiments were done for 9 hours.
Results: The results showed that the addition of ethanol 5%, glycerine 55% and
mixture of ethanol 5% with glycerine 55% increased the penetration of
indomethacin. Mixture of ethanol 5% and glycerine 55% provides the highest
penetration. The effect of the addition of ethanol, glycerine and mixture of ethanol
and glycerine indicate the number of indomethacin which penetrated from the order
of the most high to low is mixture of ethanol and glycerine > ethanol > glycerine.
Conclusions: From the results of this study concluded that mixture of ethanol and
glycerine provides the highest penetration of indomethacin.
Keywords:Indomethacin, penetration, ethanol, glycerine.

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .......................................................................................................

i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...............................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN ...........................................................................

vi

ABSTRAK .................................................................................................

vii

ABSTRACT ...............................................................................................

viii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ........................................................................

1

1.2 Kerangka Pikir Penelitian ........................................................

5

1.3 Perumusan Masalah .................................................................

5

1.4 Hipotesis Penelitian .................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian .....................................................................

6

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

8

2.1 Kulit .........................................................................................

8

2.1.1 Anatomi dan fisiologi kulit .............................................

8

ix
Universitas Sumatera Utara

2.1.1.1 Lapisan epidermis...............................................

9

2.1.1.2 Lapisan dermis...................................................

10

2.1.1.3 Lapisan subkutan................................................

11

2.1.2 Fungsi kulit .........................................................................

11

2.2 Prinsip Dasar Difusi Melalui Membran ...................................

12

2.3 Hukum Fick pertama ................................................................

13

2.4 Sistem Penyampaian Obat Melalui Kulit ..................................

14

2.4.1 Keuntungan sistem penyampaian obat melalui kulit.......

14

2.4.2 Kerugian sistem penyampaian obat melalui kulit ..........

15

2.4.3 Rute penyampaian obat melalui kulit .............................

15

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelepasan Obat Secara
Transdermal ............................................................................

16

2.5.1 Faktor fisikokimia obat ...................................................

16

2.5.2 Karakteristik formulasi ...................................................

18

2.5.3 Kondisi fisiologis dan patologis kulit .............................

18

2.5.4 Karakteristik molekul obat yang cocok untuk diformulasi
menjadi sediaan transdermal...........................................
20
2.6 Peningkat Penetrasi (Enhancer).................................................

20

2.6.1 Peningkat penetrasi secara kimia......................................

21

2.6.2 Mekanisme kerja enhancer kimia...................................... 21
2.6.3 Jenis-jenis enhancer kimia................................................

22

2.6.4 Lipid bilayer......................................................................

22

2.7 Indometasin ..............................................................................

24

2.7.1 Uraian bahan ..................................................................

24

2.7.2 Efek indometasin terhadap inflamasi..............................

25

x
Universitas Sumatera Utara

2.8 Etanol .......................................................................................

25

2.8.1 Uraian bahan....................................................................

25

2.8.2 Efek etanol terhadap penetrasi obat melalui kulit............

25

2.9 Gliserin .....................................................................................

26

2.9.1 Uraian bahan....................................................................

26

2.9.2 Efek gliserin terhadap penetrasi obat melalui kulit..........

27

2.10 Gel Alginat...............................................................................

27

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

29

3.1 Alat dan Bahan .........................................................................

29

3.1.1 Alat-alat .......................................................................

29

3.1.2 Bahan-bahan ................................................................

29

3.2 Prosedur Penelitian ...............................................................

30

3.2.1 Pembuatan pereaksi .....................................................

30

3.2.1.1 Pembuatan akuades bebas karbon dioksida .....

30

3.2.1.2 Pembuatan larutan natrium hidroksida 0,2 N ...

30

3.2.1.3 Pembuatan medium dapar fosfat (pH 7,4) .......

30

3.2.1.4 Pembuatan larutan natrium klorida 0,9% ........

30

3.2.2 Pembuatan kurva serapan dan kurva kalibrasi larutan
indometasin dalam medium dapar fosfat (pH 7,4) .....

30

3.2.2.1 Pembuatan larutan induk baku indometasin ....

30

3.2.2.2 Pembuatan blanko dan penentuan baseline .....

31

3.2.2.3 Pembuatan kurva serapan indometasin ...........

31

3.2.2.4 Pembuatan kurva kalibrasi indometasin ..........

31

3.2.3 Penyiapan membran biologis ......................................

31

3.2.4 Pembuatan basis gel dengan alginat .............................

32

xi
Universitas Sumatera Utara

3.2.5 Pembuatan gel indometasin ..........................................

32

3.2.6 Uji penetrasi indometasin dalam sediaan gel secarain
vitro ..............................................................................

33

3.2.7 Analisa statistik ............................................................

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................

35

4.1 Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Penetrasi Indometasin
Melalui Kulit Kelinci Secara In Vitro ...................................... 35
4.2 Pengaruh
Konsentrasi
Gliserin
Terhadap
PenetrasiIndometasinMelalui Kulit Kelinci Secara In Vitro ....

38

4.3 Pengaruh Konsentrasi Campuran Etanol dengan Gliserin
Terhadap PenetrasiIndometasin Melalui Kulit Kelinci Secara
In Vitro .....................................................................................

41

4.4 Perbandingan Peningkat Penetrasi Indometasin dari Enhancer
Etanol 5%, Gliserin 55%, dan Campuran Etanol 5% dengan
Gliserin 55% dari Sediaan Gel Dengan Gel Indometasin
(Jepang) Melalui Kulit Kelinci Secara In Vitro ....................... 44
4.5 Laju Pelepasan Gel Indometasin Masing-Masing Enhancer....

46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................

51

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

51

5.2 Saran .....................................................................................

52

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

53

LAMPIRAN ...............................................................................................

58

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1 Komposisi formula gel indometasin dengan atau tanpa peningkat
penetrasi .............................................................................................

33

4.1 Nilai AUC dari gel yang mengandung enhancer etanol dan tanpa
enhancer .............................................................................................

35

4.1 Nilai AUC dari gel yang mengandung enhancer gliserin dan tanpa
enhancer ...........................................................................................

38

4.3 Nilai AUC dari gel yang mengandung enhancer campuran etanol
dengan gliserin dan tanpa enhancer ..................................................

41

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1 Kerangka pikir penelitian ................................................................
2.1 Struktur kulit..........................................................................

5

9

2.2 Jalur penetrasi obat melalui stratum korneum...................................

15

2.3 Jalur hidrofilik dan lipofilik dari penetrasi obat dan mekanisme
aksi peningkat penetrasi (Enhancer) ............................................... 23
2.4 Rumus bangun indometasin .............................................................

24

2.5 Rumus bangun Etanol .....................................................................

25

2.6 Rumus bangun gliserin .....................................................................

26

3.1 Skema uji penetrasi gel indometasin melalui kulit kelinci secara in
vitro ................................................................................................

34

4.1 Pengaruh konsentrasi etanol terhadap penetrasiindometasin
melalui kulit kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat
pH 7,4 pada suhu 370C secara in vitro ............................................

35

4.2 Pengaruh konsentrasi etanol terhadap penetrasiindometasin
melalui kulit kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat
pH 7,4 pada suhu 370C secara in vitro pada menit ke-270 ...... ......

37

4.3 Pengaruh konsentrasi gliserin terhadap penetrasiindometasin
melalui kulit dari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4
pada suhu 370C kelinci secara invitro ............................................

38

4.4 Pengaruh konsentrasi gliserin terhadap penetrasiindometasin
melalui kulit kelincidari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH
7,4 pada suhu 370C secara in vitro pada menit ke-270 ........... ......

40

4.5 Pengaruh campuran etanol dengan gliserin dengan variasi
konsentrasi etanol terhadap penetrasi indometasin melalui kulit
kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4 pada
suhu 370C secara in vitro .......................................................... .......

42

4.6 Pengaruh campuran etanol dengan gliserin dengan variasi
konsentrasi gliserin terhadap penetrasi indometasin melalui kulit
kelinci dari gel alginat dalam medium dafar fosfat pH 7,4 pada
suhu 370C secara in vitro .......................................................... .......

42

xiv
Universitas Sumatera Utara

4.7 Perbandingan peningkat penetrasi indometasin dari enhancer
etanol 5%, gliserin 55% dan campuran etanol 5% dengan gliserin
55% melalui kulit kelinci dari gel alginat dalam medium dapar
fosfat pH 7,4 pada suhu 370C secara in vitro ........................... ......

45

4.8 Perbandingan peningkat penetrasi indometasin dari enhancer
campuran etanol dengan gliserin dari sediaan gel dengan gel
indometasin (Jepang) melalui kulit kelinci dari gel alginat dalam
medium dapar fosfat pH 7,4 pada suhu 370C secara in vitro ..........

45

4.9 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancer etanol pada
konsentrasi 3% ................................................................................

46

4.10 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhanceretanol pada
konsentrasi 5% ..............................................................................

47

4.11 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhanceretanol pada
konsentrasi 7% ..............................................................................

47

4.12 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancergliserin pada
konsentrasi 45% ............................................................................

47

4.13 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancergliserin pada
konsentrasi 50% ............................................................................

48

4.14 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancergliserin pada
konsentrasi 55% ............................................................................

48

4.15 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancer gliserin
60% .............................................................................................

48

4.16 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancercampuran
etanol 3% dan gliserin 45% .........................................................

49

4.17 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancerkombinasi
etanol 5% dan gliserin 45% .........................................................

49

4.18 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancer kombinasi
etanol 7% dan gliserin 45% .........................................................

49

4.19 Grafik laju pelepasan indometasin dengan enhancer kombinasi
etanol 5% dan gliserin 55% .........................................................

50

4.20 Grafik laju pelepasan indometasin dari gel indometasin
(Jepang). ........................................................................................

50

xv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1

Halaman

Kurva serapan larutan indometasin dalam medium dapar
fosfatpH 7,4...................................................................................

58

Kurva kalibrasi larutan indometasin dalam medium dapar fosfat
pH 7,4 pada panjang gelombang 265,0 nm...................................

59

Perhitungan
persen
kumulatif
indometasin
yang
berpenetrasimelalui kulit kelinci secara in vitro ...........................

60

4

Data difusi indometasin dari gel formula 1...................................

61

5

Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 1 .......................................................................................

64

Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 1
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

65

7

Data difusi indometasin dari gel formula 2 ..................................

66

8

Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 2 ......................................................................................

69

Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 2
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

70

10 Data difusi indometasin dari gel formula 3 ..................................

71

11 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 3 ......................................................................................

74

12 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 3
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

75

13 Data difusi indometasin dari gel formula 4 ..................................

76

14 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 4 ......................................................................................

79

15 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 4
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

80

16 Data difusi indometasin dari gel formula 5 ..................................

81

2

3

6

9

xvi
Universitas Sumatera Utara

17 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 5 ......................................................................................

84

18 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 5
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

85

19 Data difusi indometasin dari gel formula 6 ..................................

86

20 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 6 ......................................................................................

89

21 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 6
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

90

22 Data difusi indometasin dari gel formula 7 ..................................

91

23 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 7 ......................................................................................

94

24 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 7
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

95

25 Data difusi indometasin dari gel formula 8 ..................................

96

26 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 8 ......................................................................................

99

27 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 8
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

100

28 Data difusi indometasin dari gel formula 9 ..................................

101

29 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 9 ......................................................................................

104

30 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 9
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

105

31 Data difusi indometasin dari gel formula 10 ................................

106

32 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 10 ....................................................................................

109

33 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 10
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

110

34 Data difusi indometasin dari gel formula 11 ................................

111

xvii
Universitas Sumatera Utara

35 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 11 ....................................................................................

114

36 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 11
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

115

37 Data difusi indometasin dari gel formula 12 ................................

116

38 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
formula 12 ....................................................................................

119

39 Data AUC uji difusi indometasin dari gel formula 12
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

120

40 Data difusi indometasin dari gel Indometasin (Jepang) ...............

121

41 Jumlah rata-rata difusi indometasin yang berpenetrasi dari gel
Indometasin (Jepang) ...................................................................

124

42 Data AUC uji difusi indometasin dari gel Indometasin (Jepang)
dalammedium dapar fosfat pH 7,4 suhu 37oC ..............................

125

43 Laju pelepasan indometasin dengan enhancer etanol ...................

126

44 Laju pelepasan indometasin dengan enhancer gliserin ................

127

45 Laju pelepasan indometasin dengan enhancer kombinasi etanol
dan gliserin ...................................................................................

128

46 Laju pelepasan indometasin dari gel Jepang ................................

129

47 Data uji statistik pengaruh etanol terhadap penetrasi indometasin
melalui kulit kelinci secara in vitro ..............................................

130

48 Data uji statistik pengaruh gliserin terhadap penetrasi
indometasin melalui kulit kelinci secara in vitro .........................

132

49 Data uji statistik pengaruh kombinasi etanol dan gliserin
terhadap penetrasi indometasin melalui kulit kelinci secara in
vitro ..............................................................................................

135

50 Gambar alat ..................................................................................

138

xviii
Universitas Sumatera Utara