Role Play Komunikasi Terapeutik Makalah

Role Play Komunikasi Terapeutik
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
Pada Akademi Kebidanan Jember
Tahun 2015 / 2016

Di susun oleh:
Ananda Zulaicha V.P (140550001)
(140550006)
Fadila Ramadani (140550010)
(140550014)
Melani Rohdatul .Z. (140550018)
Hanggarsih .N. (140550022)

Dwi Ana Fariha
Laylissalimah
Nirmalasari

Nurul Izzah (140550026)
(140550030)

Siti Nurkhalimah


Vinca Rosa .S.D. (140550034)

Sumrotul

AKADEMI KEBIDANAN JEMBER

YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN JEMBER
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
limpahan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah komunikasi
yang memuat bahasan tentang “ Role Play Komunikasi Terapeutik”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna ,oleh karena itu kami mohon adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penyusunan tugas makalah Komunikasi ini
dan kami juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk semua
kalangan.Amien.


Penyusun,

Nama Pemeran :
Ananda Zulaicha V.P : Ibu hamil
Dwi Ana Fariha

: Suami Bumil

Fadila Ramadani

: kerabat

Laylissalimah

: Bidan magang 1

Melani R.Z

: Narator


Nirmalasari

: kerabat

Nurul Izzah

: Bidan magang 2

Siti Nurkhalimah

: Dukun

Vinca Rosa

: Bidan

Sumrotul

: Mertua bumil


Setting 1
Narator :Di suatu desa terdapat seorang ibu hamil bernama ibu
Ananda ,terkisar usia kandunganya 9 bln. Pada suatu hari ibu
Ananda merasa pusing, mertuanya segera menyuruh putranya
yang sebagai suami Ananda untuk membawanya ke dukun, yang
tempatnya tidak jauh dari rumahnya.
Bumil : Bu….perut saya mules,apa saya akan melahirkan ya bu?
Mertua : Mending kamu periksakan nak disini ada dukun terdekat. Dwi
segera bawa istrimu di mbah dukun yang tidak jauh dari sini. Takutnya
ada masalah dalam kehamilannya.
Narator :Dengan tergesa-gesa suaminya membawa istrinya ke
dukun. Sesampainya di dukun…….
Suami :assalamualaikum wr.wb…….
Dukun : waalaikumsalam,silahkan masuk pak,buk.ada yang bisa saya
bantu.
Suami : ini mbah istri saya mulai tadi pagi terasa mules.
Dukun : sudah berapa bulan usia kandungannya
Bumil : sekitar 9 bulanan mbah
Dukun : baiklah.tunggu sebentar ya?

Suami : iya mbah
Narrator mbah dukun langsung memijat mijat perut ibu.
Dukun : ooo…ini sudah hampir lahir mungkin besok pagi..
(setelah 10 menit kemudian)
Dukun : gimana buk masih mules
Bumil : perut saya kok tambah mules mbah….
Dukun : ya di tunggu aja…
Suami : loh gimana sih mbah kok di biarin aja .ya sudah wes saya pulang
aja…

Narrator :suami dan istri segera meninggalkan rumah mbah
dukun dengan rasa kecewa dan kesal
Setting 2
Narrator :Ditengah jalan Ibu Ananda dan suaminya bertemu
dengan kerabat yang bernama Nirmala dan Dilla,mereka melihat
ibu Ananda dalam keadaan kesakitan sehingga membuat mereka
bertannya kepada suaminya.
Nirmala :lohhhh, kenapa ini istrinya pak?
Dilla : iyaaaa,kok kelihatannya kesakitan seperti itu.
Suami : begini bu, baru saja saya dari rumah mbah dukun untuk

memeriksa kehamilan istri saya yang akhir-akhir ini sering mules.tapi
hasilnya malah mengecewakan.ini istri saya tambah kesakitan.
Dilla : loh memang tadi sama mbah dukun diberi apa pak.
Suami :hanya di pijat pijat.
Nirmala : owalahhhh,dibawa ke bidan saja pak.untuk lebih
jelasnya.takutnya ada sesuatu yang membahayakan .
Dilla : iyaa pak, di pinggir desa ada ibu bidan Vinca.beliau terkenal bidan
yang bagus.
Nirmala : segera bawa ke bidan saja pak,sebelum terlambat.
Suami : oohhh,iya ibu-ibu terimakasih ya . mari bu…..
Setting 3
Narrator :Setelah berbincang-bincang dengan kerabat. Suaminya
membawa ibu Ananda sesuai dengan arahan yang kerabat
berikan yaitu dengan membawa ibu Ananda segera ke bidan
terdekat.
Sesampainnya dirumah bidan Vinca. Ibu Ananda dan suaminnya
disambut dengan 2 bidan magang yang bernama bidan Laylis dan
bidan Nurul.
Suami :Assalamualaikum wr.wb…
2 bidan magang : waalaikumsalam…..

Bidan Nurul : Mari masuk pak,buk, Ada apa ini pak,buk. Ada yang bisa saya bantu.

suami : Iya bu.
Bidan nurul : sebelumnya,boleh saya tau nama ibu dan bapak siapa dan dari mana?
Suami : nama saya Tn.Nirmala dan istri saya Ny Ananda. saya dari desa Antirogo
Bidan Nurul : usia ibu berapa?
Bumil : usia saya 23 th
Bidan Nurul : pekerjaan ibu dan bapak apa?
Suami : pekerjaan saya sebagai guru.dan istri saya ibu rumah tangga.
Bidan Nurul : lalu apa yang ibu rasakan sekarang?
Bumil : perut saya mules sekali bu..
Suami : saya sangat khawatir bu,apa terjadi sesuatu pada istri saya
Bidan Nurul: hemmmm,, kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa sama ibu Ananda.
Sebelumnya ibu ananda telah periksa di bidan mana?
Bumil : saya pernah periksa di dukun bu.
Bidan Nurul : baik mari silahkan masuk ke dalam.. ini bu data dari pasien
Bidan Laylis : ini dari Ibu Ananda, usia 23 th. Usia kandungannya 9 bln.
Bumil : yahhhh bu
(bidan lailis pun memberi tahu bidan Vinca kalau ada pasien)
Bidan Vinca : selamat sore ibu, ini dengan ibu Ananda yahhh

( sambil berjabat tangan )
Bumil : iya bu bidan.
Bidan Vinca :mari saya periksa dulu bu..
Bidan vinca : . Uhmmm ibu Ananda ada keluhan apa ini?
Bumil : saya sekarang mules
Bidan vinca: mulesnya sering apa kadang2?

Bumil:kadang sering bu..
Bidan vinca :ibu tidak perlu khawatir,rasa mules ini di sebabkan karena kontraksi perut ibu
jadi pertanda bahwa ibu akan melahirkan baik saya lanjutkan pemeriksaan dulu..
1. Saya akan melanjutkan pemeriksaan fisik dari ujung rambut ibu sampai kaki, untuk
mengetahui kesehatan ibu dan janin.
2.Pengukuran TFU untuk memastikan umur kehamilan,tafsiran berat
3.Meraba posisi janin
4.Detak jantung janin
(setelah pemeriksaan,ibu Ananda dipersilahkan duduk kembali)
Bidan Vinca: berdasarkan hasil periksasaan semua normal hanya saja ini ada kelainangan
posisi janin sungsang tapi ini hanya perkiraan untuk lebih pastinya harus di lakukan USG tapi
di sini kami tidak menyediakan fasilitas itu jadi ibu harus segera ke dokter
kandungan,bagaimana ibu bersedia?

Ibu hamil : tentu bu..
Bidan Vinca : baik,ibu saya berikan surat pengantar dan tolong secepatnya ibu berangkat..
Ibu hamil : baik bu……terima kasih
Suami : terimakasih bu,kalo begitu kami permisi dulu. Mari bu,assalamualaikum
3 bidan : wassalamm……
(Akhirnya suami istri tersebut segera berangkat ke dokter kandungan)

SEKIAN 
Terimakasih 