Contoh Proposal Kewirausahaan Usaha Ka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Usaha kecil dan menengah kini menjadi salah satu tren di masyarakat.
Selain karena dapat memberikan penghasilan, usaha kecil dan menengah (UKM)
dapat juga menciptakan lapangan kerja bagi sumber daya manusia yang ada. Salah
satu usaha kecil yang saat ini sedang diminati adalah bidang kuliner atau
makanan. UKM dalam bidang makanan dapat berupa rumah makan, toko kue,
jasa catering, atau home industry yang memproduksi makanan tertentu.
Membuka kedai makan atau menjual makanan di kantin sebuah kantor atau
gedung perkantoran dapat menjadi sebuah alternatif. Misalnya saja di kantin
kantor pusat PT. Rekayasa Industri yang berlokasi di Jl. Kalibata Timur I. Di
lingkungan sekitar kantor ini cukup banyak tempat makan yang tersedia, harga
yang ditawarkan pun beragam. Makanan sendiri merupakan kebutuhan yang
sangat penting untuk dipenuhi dan memiliki target pasar yang tidak terbatas usia
dan cukup luas.
Kantin PT. Rekayasa Industri sendiri menawarkan cukup banyak variasi
makanan, namun demikian harga dan rasa kerap kali tidak sesuai. Kerap kali
harga seporsi makanan dengan menu nasi dan satu lauk dijual seharga nasi dengan
dua lauk. Terbatasnya jumlah penjual makanan dengan menu pokok atau menu
makan siang, membuat karyawan seringkali merasa bosan. Sementara itu, tidak
1
banyak karyawan yang memiliki waktu untuk menyempatkan diri menyiapkan
sarapan atau bekal makan siang untuk dibawa ke kantor. Waktu kerja yang kadang
kala menuntut karyawan harus segera berada di kantor, membuat karyawan
memiliki keterbatasan waktu untuk mencari makan di luar kawasan kantor.
Konsep kios kantin PT. Rekayasa Industri ini adalah konsep lima hari kerja,
mengikuti hari kerja yang ditetapkan perusahaan. Kantin mulai beroperasi sejak
pukul tujuh pagi atau waktu sarapan sampai akhir waktu makan siang atau sekitar
pukul dua siang. Dengan lokasi yang berada di dekat masjid dan gedung utama
PT. Rekayasa Industri, kantin menjadi pilihan karyawan untuk membeli makanan
yang praktis.
Sebagai perusahaan yang menampung sekitar kurang lebih 1.200 karyawan
di lingkungan kantornya serta terbatasnya jumlah penjual makanan yang
menyajikan makanan pokok
untuk makan siang, maka kantin PT. Rekayasa
Industri dapat menjadi sebuah peluang yang bagus. Selain dapat memberikan
penghasilan bagi pengelola kios kantin Ibu ELLYAN, usaha ini dapat
memberikan lapangan kerja pada paling tidak dua orang untuk membantu
pengelola dalam menjalankan usaha ini.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan pengelola dari usaha kios kantin Ibu ELLYAN adalah untuk
menyajikan varian makanan dengan kualitas rasa yang baik dan harga yang sesuai
dan kompetitif serta memenuhi kebutuhan karyawan PT. Rekayasa Industri akan
sajian makanan untuk sarapan dan makan siang.
2
BAB II
ANALISIS INDUSTRI
2.1
Target Pasar
Dalam pengelolaan usaha kios kantin Ibu ELLYAN ini memiliki target
pasar yakni karyawan maupun karyawati PT. Rekayasa Industri pada umumnya.
Sedangkan secara khusus, target pasar dari kios kantin ini adalah karyawan
maupun karyawati anak perusahaan PT. Rekayasa Industri, yaitu PT. Rekayasa
Engineering, serta para tamu yang datang ke kantor PT. Rekayasa Industri.
2.2
Ukuran Tren
Dari hasil survey yang dilakukan, terdapat dua kios yang menjadikan menu
makanan pokok seperti nasi, sayur, dan lauk pauk berupa masakan rumah. Dengan
adanya konsep penjualan di waktu sarapan dan makan siang, maka terdapat
beberapa perbedaan menu di pagi dan siang hari. Sehingga kami memutuskan ikut
menyajikan masakan rumah dengan varian menu yang berbeda, yakni aneka
masakan padang, aneka soto, dan beberapa varian sayur yang belum dijual dari
dua kios yang sudah ada. Selain itu, kami juga akan menambahkan beberapa jenis
makan camilan dan sarapan yang berbeda, seperti puding, pancake, serta kue dan
jajanan pasar.
3
BAB III
RENCANA PEMASARAN
3.1
Strategi Pemasaran
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat beberapa rencana strategi
pemasaran yang akan dilakukan. Strategi tersebut dengan mengadopsi beberapa
pilihan yang memang belum tersedia di kantin PT. Rekayasa Industri, yakni
sebagai berikut:
Menyediakan varian masakan padang setiap harinya.
Menentukan menu spesial yang berbeda setiap harinya, seperti varian
soto (soto daging, soto betawi, dll).
Membuat menu paket hemat yang berlaku di beberapa hari tertentu.
Menggunakan buah-buahan yang segar untuk membuat jus, dan
memastikan untuk menggantinya secara berkala.
3.2
Publikasi
Sebagai pengelola baru di kios kantin PT. Rekayasa Industri, maka kami
perlu melakukan publikasi dan promosi. Hal ini dibutuhkan untuk menarik minat
konsumen untuk mencoba sajian makanan yang dijual. Publikasi yang dilakukan
menyesuaikan kondisi kantin itu sendiri, karena kantin kantor ini berada di dekat
gedung utama dan tidak terlalu terbuka. Maka dari itu, publikasi yang dilakukan
4
dengan membuat backdrop kecil yang mencantumkan nama kios serta makanan
utama yang berbeda dengan kios lain dan selalu tersedia.
3.3
Kegiatan Operasional
Kegiatan operasional kios kantin Ibu ELLYAN dimulai sejak pukul enam
pagi dengan melakukan loading makanan yang hendak dijual, baik menu sarapan
maupun makan siang. Pukul tujuh pagi sampai pukul sepuluh siang akan menjadi
waktu penyajian menu sarapan, sedangkan menu makan siang disajikan pada
pukul sebelas sampai pukul dua siang.
Kegiatan belanja bahan-bahan makanan akan dilakukan setiap seminggu dua kali,
pada akhir pekan dan dipertengahan minggu. Sedangkan memasak dilakukan di
rumah karena hal ini tidak diperkenankan oleh pihak pengelola gedung PT.
Rekayasa Industri. Kegiatan persiapan dan penyajian makanan serta melayani
konsumen di kios akan dilakukan oleh dua orang ditambah satu orang helper
untuk membantu mengantar makanan dan mencuci piring.
5
BAB IV
RENCANA PERMODALAN
4.1
Rencana Anggaran yang dibutuhkan
Rencana permodalan yang dibutuhkan untuk memulai usaha kios kantin Ibu
ELLYAN ini adalah IDR 15.000.000,- atau lima belas juta rupiah dengan rencana
anggaran sebagai berikut:
Biaya Tetap
Biaya Operasional
6
4.2
Sumber Pendanaan
Dari total anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha kios kantin
Ibu ELLYAN ini sumber dana didapatkan dari tiga orang pemodal yang berasal
dari modal pribadi dengan pembagian modal/persentase sebagai berikut:
4.3
Investor, Ibu Aksa
: 50% atau IDR 7.500.000,-
Pengelola, Ibu Ello
: 25% atau IDR 3.750.000,-
Pengelola, Ibu Yani
: 25% atau IDR 3.750.000,-
Proyeksi Keuangan
Dalam proposal usaha kantin Ibu Ellyan ini kami sampaikan proyeksi
keuangan yang terdiri dari laporan arus kas dan laporan laba rugi dari bulan yang
telah berjalan, yakni bulan Juni 2014. Berikut ini adalah table dan grafik
penjualan kios kantin Ibu Ellyan periode Juni – September 2014.
4.3.1 Gambar Tabel Proyeksi Penjualan (Target-Aktual) Kios Kantin Ibu Ellyan
7
4.3.2 Gambar Diagram Proyeksi Penjualan Kios Kantin Ibu Ellyan
Dari proyeksi omzet penjualan diatas, pada bulan Juli tidak ada penjualan
karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Khusus untuk bulan Ramadhan,
kantin PT. Rekayasa Industri tidak beroperasi dan baru beroperasi kembali setelah
hari raya Idul Fitri.
8
a. Laporan Laba/Rugi
9
10
b. Laporan Arus Kas
11
12
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Usaha kecil dan menengah kini menjadi salah satu tren di masyarakat.
Selain karena dapat memberikan penghasilan, usaha kecil dan menengah (UKM)
dapat juga menciptakan lapangan kerja bagi sumber daya manusia yang ada. Salah
satu usaha kecil yang saat ini sedang diminati adalah bidang kuliner atau
makanan. UKM dalam bidang makanan dapat berupa rumah makan, toko kue,
jasa catering, atau home industry yang memproduksi makanan tertentu.
Membuka kedai makan atau menjual makanan di kantin sebuah kantor atau
gedung perkantoran dapat menjadi sebuah alternatif. Misalnya saja di kantin
kantor pusat PT. Rekayasa Industri yang berlokasi di Jl. Kalibata Timur I. Di
lingkungan sekitar kantor ini cukup banyak tempat makan yang tersedia, harga
yang ditawarkan pun beragam. Makanan sendiri merupakan kebutuhan yang
sangat penting untuk dipenuhi dan memiliki target pasar yang tidak terbatas usia
dan cukup luas.
Kantin PT. Rekayasa Industri sendiri menawarkan cukup banyak variasi
makanan, namun demikian harga dan rasa kerap kali tidak sesuai. Kerap kali
harga seporsi makanan dengan menu nasi dan satu lauk dijual seharga nasi dengan
dua lauk. Terbatasnya jumlah penjual makanan dengan menu pokok atau menu
makan siang, membuat karyawan seringkali merasa bosan. Sementara itu, tidak
1
banyak karyawan yang memiliki waktu untuk menyempatkan diri menyiapkan
sarapan atau bekal makan siang untuk dibawa ke kantor. Waktu kerja yang kadang
kala menuntut karyawan harus segera berada di kantor, membuat karyawan
memiliki keterbatasan waktu untuk mencari makan di luar kawasan kantor.
Konsep kios kantin PT. Rekayasa Industri ini adalah konsep lima hari kerja,
mengikuti hari kerja yang ditetapkan perusahaan. Kantin mulai beroperasi sejak
pukul tujuh pagi atau waktu sarapan sampai akhir waktu makan siang atau sekitar
pukul dua siang. Dengan lokasi yang berada di dekat masjid dan gedung utama
PT. Rekayasa Industri, kantin menjadi pilihan karyawan untuk membeli makanan
yang praktis.
Sebagai perusahaan yang menampung sekitar kurang lebih 1.200 karyawan
di lingkungan kantornya serta terbatasnya jumlah penjual makanan yang
menyajikan makanan pokok
untuk makan siang, maka kantin PT. Rekayasa
Industri dapat menjadi sebuah peluang yang bagus. Selain dapat memberikan
penghasilan bagi pengelola kios kantin Ibu ELLYAN, usaha ini dapat
memberikan lapangan kerja pada paling tidak dua orang untuk membantu
pengelola dalam menjalankan usaha ini.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan pengelola dari usaha kios kantin Ibu ELLYAN adalah untuk
menyajikan varian makanan dengan kualitas rasa yang baik dan harga yang sesuai
dan kompetitif serta memenuhi kebutuhan karyawan PT. Rekayasa Industri akan
sajian makanan untuk sarapan dan makan siang.
2
BAB II
ANALISIS INDUSTRI
2.1
Target Pasar
Dalam pengelolaan usaha kios kantin Ibu ELLYAN ini memiliki target
pasar yakni karyawan maupun karyawati PT. Rekayasa Industri pada umumnya.
Sedangkan secara khusus, target pasar dari kios kantin ini adalah karyawan
maupun karyawati anak perusahaan PT. Rekayasa Industri, yaitu PT. Rekayasa
Engineering, serta para tamu yang datang ke kantor PT. Rekayasa Industri.
2.2
Ukuran Tren
Dari hasil survey yang dilakukan, terdapat dua kios yang menjadikan menu
makanan pokok seperti nasi, sayur, dan lauk pauk berupa masakan rumah. Dengan
adanya konsep penjualan di waktu sarapan dan makan siang, maka terdapat
beberapa perbedaan menu di pagi dan siang hari. Sehingga kami memutuskan ikut
menyajikan masakan rumah dengan varian menu yang berbeda, yakni aneka
masakan padang, aneka soto, dan beberapa varian sayur yang belum dijual dari
dua kios yang sudah ada. Selain itu, kami juga akan menambahkan beberapa jenis
makan camilan dan sarapan yang berbeda, seperti puding, pancake, serta kue dan
jajanan pasar.
3
BAB III
RENCANA PEMASARAN
3.1
Strategi Pemasaran
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat beberapa rencana strategi
pemasaran yang akan dilakukan. Strategi tersebut dengan mengadopsi beberapa
pilihan yang memang belum tersedia di kantin PT. Rekayasa Industri, yakni
sebagai berikut:
Menyediakan varian masakan padang setiap harinya.
Menentukan menu spesial yang berbeda setiap harinya, seperti varian
soto (soto daging, soto betawi, dll).
Membuat menu paket hemat yang berlaku di beberapa hari tertentu.
Menggunakan buah-buahan yang segar untuk membuat jus, dan
memastikan untuk menggantinya secara berkala.
3.2
Publikasi
Sebagai pengelola baru di kios kantin PT. Rekayasa Industri, maka kami
perlu melakukan publikasi dan promosi. Hal ini dibutuhkan untuk menarik minat
konsumen untuk mencoba sajian makanan yang dijual. Publikasi yang dilakukan
menyesuaikan kondisi kantin itu sendiri, karena kantin kantor ini berada di dekat
gedung utama dan tidak terlalu terbuka. Maka dari itu, publikasi yang dilakukan
4
dengan membuat backdrop kecil yang mencantumkan nama kios serta makanan
utama yang berbeda dengan kios lain dan selalu tersedia.
3.3
Kegiatan Operasional
Kegiatan operasional kios kantin Ibu ELLYAN dimulai sejak pukul enam
pagi dengan melakukan loading makanan yang hendak dijual, baik menu sarapan
maupun makan siang. Pukul tujuh pagi sampai pukul sepuluh siang akan menjadi
waktu penyajian menu sarapan, sedangkan menu makan siang disajikan pada
pukul sebelas sampai pukul dua siang.
Kegiatan belanja bahan-bahan makanan akan dilakukan setiap seminggu dua kali,
pada akhir pekan dan dipertengahan minggu. Sedangkan memasak dilakukan di
rumah karena hal ini tidak diperkenankan oleh pihak pengelola gedung PT.
Rekayasa Industri. Kegiatan persiapan dan penyajian makanan serta melayani
konsumen di kios akan dilakukan oleh dua orang ditambah satu orang helper
untuk membantu mengantar makanan dan mencuci piring.
5
BAB IV
RENCANA PERMODALAN
4.1
Rencana Anggaran yang dibutuhkan
Rencana permodalan yang dibutuhkan untuk memulai usaha kios kantin Ibu
ELLYAN ini adalah IDR 15.000.000,- atau lima belas juta rupiah dengan rencana
anggaran sebagai berikut:
Biaya Tetap
Biaya Operasional
6
4.2
Sumber Pendanaan
Dari total anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha kios kantin
Ibu ELLYAN ini sumber dana didapatkan dari tiga orang pemodal yang berasal
dari modal pribadi dengan pembagian modal/persentase sebagai berikut:
4.3
Investor, Ibu Aksa
: 50% atau IDR 7.500.000,-
Pengelola, Ibu Ello
: 25% atau IDR 3.750.000,-
Pengelola, Ibu Yani
: 25% atau IDR 3.750.000,-
Proyeksi Keuangan
Dalam proposal usaha kantin Ibu Ellyan ini kami sampaikan proyeksi
keuangan yang terdiri dari laporan arus kas dan laporan laba rugi dari bulan yang
telah berjalan, yakni bulan Juni 2014. Berikut ini adalah table dan grafik
penjualan kios kantin Ibu Ellyan periode Juni – September 2014.
4.3.1 Gambar Tabel Proyeksi Penjualan (Target-Aktual) Kios Kantin Ibu Ellyan
7
4.3.2 Gambar Diagram Proyeksi Penjualan Kios Kantin Ibu Ellyan
Dari proyeksi omzet penjualan diatas, pada bulan Juli tidak ada penjualan
karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Khusus untuk bulan Ramadhan,
kantin PT. Rekayasa Industri tidak beroperasi dan baru beroperasi kembali setelah
hari raya Idul Fitri.
8
a. Laporan Laba/Rugi
9
10
b. Laporan Arus Kas
11
12