Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ranting (Ramulus) Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli L.) Sebagai Analgetik Pada Mencit Jantan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RANTING
(ramulus) PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.) SEBAGAI
ANALGETIK PADA MENCIT JANTAN
SKRIPSI

OLEH:
AHMAD ANGGARA
NIM 101524024

PROGRAM SARJANA EKSTENSI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

46
Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RANTING
(ramulus) PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.) SEBAGAI
ANALGETIK PADA MENCIT JANTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
AHMAD ANGGARA
101524024

PROGRAM SARJANA EKSTENSI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

47
Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RANTING
(ramulus) PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.) SEBAGAI
ANALGETIK PADA MENCIT JANTAN
OLEH:
AHMAD ANGGARA
NIM 101524024
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal:

Dosen Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt.
NIP 195406281983031002

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

NIP 195103261978022001

Dosen Pembimbing II,

Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt.
NIP 195406281983031002

Marianne, S.Si., M.Si., Apt.
NIP 198005202005012006

Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.
NIP 195208241983031001

Dra. Saleha Salbi, M.Si., Apt.
NIP 194909061980032001
Medan,
Januari 2014
Fakultas Farmasi
Dekan,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

NIP 195311281983031002

48
Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RANTING (ramulus)
PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.) SEBAGAI ANALGETIK PADA
MENCIT JANTAN.
ABSTRAK
Nyeri merupakan simtom yang sering menyertai penyakit rematik, saraf,
gigi, patah tulang dan penyakit lainnya. Pemberian analgetik dalam dosis
terapeutik meringankan atau menekan rasa nyeri. Tanaman patah tulang
(Euphorbia tirucalli L.) secara empiris telah digunakan sebagai obat untuk sakit
tulang dan nyeri saraf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik
simplisia dan efek analgetik dari Euphorbia tirucalli L.
Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak etanol ranting (ramulus)
patah tulang (Euphorbia tirucalli L.). Diuji menggunakan metode plantar tes infra
red (IR) dengan panjang gelombang 96 nm, menggunakan 36 ekor mencit jantan,
yang terbagi 6 kelompok. Tiga kelompok diberi ekstrak etanol ranting (ramulus)
patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) dengan dosis 20, 40 dan 80 mg/kg BB per

oral, sedangkan 3 kelompok lainnya diberi Na-CMC 1 % (kontrol), morfin sulfat
10 mg/kg BB dan antalgin 300 mg/kg BB sebagai pembanding. Diamati waktu
menahan induksi nyeri dari infra red setiap 10 menit sampai 90 menit. Data yang
didapat diolah menggunakan analisis variasi satu arah (ANOVA) dengan taraf
kepercayaan 95 %.
Hasil skirining fitokimia terhadap simplisia ranting (ramulus) patah tulang
(Euphorbia tirucalli L.) diperoleh senyawa kimia golongan alkaloid, flavonoid,
glikosida, dan steroid/triterpenoid. Hasil pemeriksaan karakteristik diperoleh
kadar air 7,99%, kadar abu total 8,79%, kadar abu tidak larut asam 0,98%, kadar
sari larut dalam etanol 7,56% dan kadar sari larut dalam air 17,56%. Hasil
rendemen diperoleh sebesar 23,6% dengan berat ekstrak 115,1 gram dari berat
simplisia 486 gram. Pemberian ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang
(Euphorbia tirucalli L.) dosis 20 mg/kg BB mampu menahan induksi nyeri
selama 14,2; 14,2; 15,1; 18,9; 17,3; 14,9; 13,8; 12,2; 10,8 detik, dosis 40 mg/kg
BB 13,1; 16,4; 19,7; 17,8; 16,4; 16,3; 13,9; 12,3; 11,0 detik, dan dosis 80 mg/kg
BB 17,5; 20,3; 20,0; 22,1; 18,2; 17,4; 14,2; 12,6; 11,7 detik. Dosis 20 dan 40
mg/kg BB memberikan equivalen efek analgetik antalgin 300 mg/kg BB p > 0,05,
sedangkan dosis 80 mg/kg BB memberikan equivalen efek analgetik morfin sulfat
10 mg/kg BB p > 0,05.
Kata kunci: analgetik, Euphorbia tirucalli L., plantar tes infra red.


49
Universitas Sumatera Utara

THE EFFECT OF GIVING ETHANOL EXTRACT
OF Euphorbia tirucalli L. BRANCHES AS A ANALGETIC
IN MALE MICE.
ABSTRACT

Pain is a symptom that often accompanies rheumatic, nerve pain, toothache,
bone fractures and other diseases. Provision of therapeutic doses of analgesics
relieve pain or suppress. Plants Euphorbia tirucalli L. empirically used as drugs to
bone pain and neurophatic pain. The purpose of this study to investigate the
characteristics of the simplicia and analgesic effect of Euphorbia tirucalli L.
This study was done by infra red (IR) plantar test method with a
wavelength of 96 nm. Thirty six male mice were divided into 6 groups. Three
groups were given ethanol extract of Euphorbia tirucalli L. branches at a doses of
20, 40 and 80 mg/kg orally, and while the orther three groups were given 1%
CMC Na (control), morphine sulfate 10 mg/kg and 300 antalgin mg/kg BW as a
comparison group. After that, the time (second) hold infra red induction of pain

every 10 minutes to 90 minutes. The data obtained were processed using one-way
analysis of variation (ANOVA) and followed test the level of 95%.
The results of phytochemical screening Euphorbia tirucalli L. branches is
alkaloid, flavonoid, glycosid, and steroid/triterpenoid. The results obtained
characteristic water content 7.99%, 8.79% total ash content, acid insoluble ash
content of 0,98%, the levels of soluble extract ethanol levels of 7.56% and a
water-soluble extract 17.56%. The result obtained yield of 23,6% whith a weight
of 115.1 gram of ektract simplicia and 486 gram by weight. Ethanol extract
Euphorbia tirucalli L. branches Dose of 20 mg/kg BW induction able to
withstand pain of 14.2; 14.2; 15.1; 18.9; 17.3; 14.9; 13, 8; 12.2; 10.8 second, the
dose of 40 mg/kg BW 13.1; 16.4; 19.7; 17.8; 16.4; 16.3; 13.9; 12.3; 11.0 second,
and a dose of 80 mg/kg BW 17.5; 20.3; 20.0; 22.1; 18.2; 17.4; 14.2; 12.6; 11.7
secons. Doses of 20 and 40 mg / kg BW Antalgin analgesic effect equivalent to
300 mg / kg p> 0.05, whereas a dose of 80 mg / kg BW provide equivalent
analgesic effect of morphine sulfate 10 mg / kg BW p> 0.05.
Keywords: analgesics, Euphorbia tirucalli L., plantar test infra red

50
Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T, karena limpahan rahmat kasih dan
karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian
ekstrak etanol ranting (ramulus) patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) sebagai
analgetik pada mencit jantan, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mamberikan fasilitas selama
masa pendidikan.

2.

Bapak Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt., dan Ibu Marianne, S.Si., M.Si.,
Apt., yang membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung

jawab selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

3.

Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
yang telah mendidik selama perkuliahan.

4.

Almarhum Ayahanda Abdul Karim Saragih dan Ibunda Nur Asiah Nasution
tercinta atas do’a dan pengorbanannya dengan tulus dan ikhlas.

5.

Terimakasih untuk sahabat-sahabat Ekstensi Farmasi 2010, sahabat-sahabat
satu meja di kantin Dharma Wanita Fakultas Teknik, sahabat-sahabat
Padepokan Bulu Ayam Johor Villa Kencana dan sahabat-sahabat Asrama

51
Universitas Sumatera Utara


Putera Universitas Sumatera Utara yang selalu setia memberikan do’a,
dorongan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu sangat di harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.
Medan,

Januari 2014

Penulis,

(Ahmad Anggara)

52
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI


Halaman
JUDUL .....................................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................

ii

ABSTRAK ...............................................................................................

iii

ABSTRACT .............................................................................................

iv

KATA PENGANTAR .............................................................................

v

DAFTAR ISI ............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1 Latar Belakang .........................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................

4

1.3 Hipotesis ..................................................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................

4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ........................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………..

6

2.1 Uraian Tanaman Patah Tulang ………………………………..

6

2.1.1 Morfologi Tanaman Patah Tulang ………………………

6

2.1.2 Sistematik Tanaman Patah Tulang ………………………

7

2.1.3 Sifat dan Kandungan Kimia …………………………….

7

2.1.4 Manfaat Tanaman Patah Tulang ......................................

8

2.2 Ekstraksi ………………………………………………………

9

53
Universitas Sumatera Utara

2.3 Tinjauan Umum Tentang Nyeri ……………………………….

10

2.3.1 Definisi Nyeri …………………………………………...

10

2.3.2 Mekanisme Nyeri ………………………………………..

10

2.3.3 Mediator Nyeri ………………………………………….

11

2.3.4 Klasifikasi Nyeri …………………………………….….

12

2.4 Analgetik ……………………………………………………...

14

2.4.1 Definisi Analgetik ………………………………………

14

2.5 Obat-obat Analgetik …………………………………………..

15

2.5.1 Analgetik Narkotik ……………………………………..

15

2.5.1.1 Morfin ………………………………….………..

15

2.5.1.2 Mekanisme Kerja Morfin ……………………….

16

2.5.2 Analgetik Non-narkotik ..................................................

18

2.5.2.1 Antalgin (Metapiron) …………………………. ..

18

2.5.2.2 Mekanisme Kerja Metampiron ………………….

19

2.5.2.3 Analgetik-Antipiretik ……………………………

20

2.6 Metode Pengukuruan Nyeri …………………………………...

21

2.6.1 Uji Plantar Tes Infra Red .........................................

21

2.6.2 Uji Hot Plate.............................................................

21

BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................

22

3.1 Alat dan Bahan ........................................................................

22

3.1.1 Alat ................................................................................

22

3.1.2 Bahan .............................................................................

22

3.2 Prosedur Kerja .........................................................................

23

3.2.1 Pengambilan Tumbuhan ................................................

23

3.2.2 Identifikasi Tumbuhan ...................................................

23

54
Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Pengolahan Tumbuhan …………………………………

23

3.3 Karakterisasi Simplisia ………………………………………..

23

3.3.2 Penetapan Kadar Air …………………………………...

23

3.3.3 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air ………………...

24

3.3.4 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol …………….

24

3.3.5 Penetapan Kadar Abu Total ……………………………

25

3.3.6 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam ………

25

3.4 Skrining Fitokimia ………………………………………….…

25

3.4.1 Pemeriksaan Alkaloid ………………………………..…

25

3.4.2 Pemeriksaan Flavonoid …………………………………

26

3.4.3 Pemeriksaan Glikosida …………………………………

27

3.4.4 Pemeriksaan Saponin …………………………………...

28

3.4.4.1 Uji Busa ………………………………………...

28

3.4.4.2 Uji dengan Pereaksi Leibermann-Buchard ….….

28

3.4.5 Pemeriksaan Tanin ……………………………………..

28

3.4.6 Pemeriksaan Steroid/Triterpenoid ………………….…..

28

3.5 Pembuatan Ekstrak Etanol Ranting (ramulus)
Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) .....................................

29

3.6 Hewan Uji ................................................................................

29

3.7 Pengujian Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Ranting (ramulus)
Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) (EERPT) dengan Metode
Plantar tes Infra red (IR) 96 nm ..............................................

30

3.8 Analisis Statistik .......................................................................

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

31

4.1 Hasil Identifikasi Tanaman ......................................................

31

55
Universitas Sumatera Utara

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia ...................................................

31

4.3 Hasil Skrining Fitokimia .........................................................

32

4.4 Hasil Uji Analgetik Ekstrak Etanol Ranting (ramulus) Patah
Tulang (Euphorbia tirucalli L.) Metode Plantar tes Infra Red

33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

41

5.1 Kesimpulan ...............................................................................

41

5.2 Saran .........................................................................................

42

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

43

LAMPIRAN .............................................................................................

46

56
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Senyawa Aktif Mediator-mediator Nyeri ……………………..

12

Tabel 4.1 Hasil Karakterisasi Simplisia Ranting Patah Tulang ................

31

Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Skrining Fitokimia ………………………..

32

Tabel 4.3 Hasil Waktu Rata-rata Respon Mencit Menahan Induksi Nyeri
Infra Red (IR) Tiap 10 Menit Selama 90 Menit ........................

34

Tabel 4.4 Hasil Uji Taraf Kepercayaan 95 % Respon Mencit Menahan
Induksi Nyeri Infra Red (IR) selama 90 menit ……….………...

37

57
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian .....................................................

5

Gambar 2.1 Perjalanan Nyeri ..................................................................

10

Gambar 2.2 Struktur Molekul Morpin …………………………………..

15

Gambar 2.3 Mekanisme Kerja Morpin di Reseptor Opioid …………….

16

Gambar 2.4 Struktur Molekul Metampiron …………………………..…

19

Gambar 2.5 Diagram Perombakan Asam Arachidonat …………………

20

Gambar 4.2 Induksi Nyeri Infra Red (IR) Ekstrak Etanol Ranting Patah
Tulang (EERPT) Dibandingkan Dengan Morfin Sulfat
dan Antalgin ........................................................................

35

58
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tanaman Patah Tulang ..................

46

Lampiran 2. Gambar Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) ...

47

Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan …………….………………........

48

Lampiran 4. Gambar hewan percobaan …………………………………

49

Lampiran 5. Perhitungan Kadar Air ........................................................

50

Lampiran 6. Perhitungan Kadar Abu Total ……………………………..

51

Lampiran 7. Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam ..............

52

Lampiran 8. Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Air ………………….

53

Lampiran 9. Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Etanol ........................

54

Lampiran 10. Hasil Uji Analgetik Ekstrak Etanol Ranting
(ramulus) Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)
Metode Plantar Infra Red (IR) 96 nm ………………...…

55

Lampiran 11. Bagan Kerja Pembuatan Ekstrak Etanol Ranting
(Ramulus) Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) ................

57

Lampiran 12. Perhitungan Dosis Obat ....................................................

58

Lampiran 13. Hasil Uji Taraf Kepercayaan 95 % Analisis Variasi
(ANOVA) Metode One Way ……………………………..

69

59
Universitas Sumatera Utara