Perjanjian Sewa Tanah Perkebunan Kelapa Sawit ( Studi Kasus di Kampung Harapan Bagan Sinembah Riau )

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman modern ini, perkembangan arus globalisasi dunia dan
kerjasama di segala bidang berkembang sangat pesat.Dampak yang dirasakan
akibat dari perkembangan tersebut salah satunya adalah di sektor ekonomi. Arah
kebijakan bidang ekonomi adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan
mewujudkan

landasan

yang

lebih

kokoh

bagi

pembangunan


ekonomi

berkelanjutan yang diprioritaskan berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan,
dilakukan antara lain melalui pembangunan dibidang ekonomi .
Dengan perkembangan yang sangat pesat di sektor ekonomi maka
berdampak pada berkembang pesatnya hukum perjanjian dimana masyarakat
semakin banyak yang mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian dengan
masyarakat lainnya, yang kemudian menimbulkan berbagai macam perjanjian,
diantaranya adalah perjanjian jual beli, perjanjian sewa menyewa dan
sebagainya.Penyebab tumbuh dan berkembangnya hukum perjanjian adalah
karena pesatnya kegiatan bisnis yang dilakukan dalam masyarakat modern dan
pesatnya transaksi yang dilakukan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.
Pada dasarnya suatu perjanjian berawal dari suatu perbedaan atau
ketidaksamaan kepentingan diantara para pihak. Perumusan hubungan perjanjian
tersebut pada umumnya senantiasa diawali dengan proses negosiasi di antara para
pihak. Melalui negosiasi para pihak berupaya menciptakan bentuk-bentuk

1
Universitas Sumatera Utara


kesepakatan untuk saling mempertemukan sesuatu yang diinginkan
(kepentingan) melalui proses tawar menawar.
Pada umumnya perjanjian berawal dari perbedaan kepentingan yang
dicoba dipertemukan melalui kesepakatan.Melalui perjanjian perbedaan tersebut
diakomodir dan selanjutnya dibingkai dengan perangkat hukum sehingga
mengikat para pihak. Dalam perjanjian, pertanyaan mengenai sisi kepastian dan
keadilan justru akan tercapai apabila perbedaan yang ada di antara para pihak
terakomodir melalui mekanisme hubungan perikatan yang bekerja secara
seimbang.
Suatu kontrak atau perjanjian harus memenuhi syarat sahnya perjanjian,
yaitu kata sepakat, kecakapan, hal tertentu dan suatu sebab yang halal,
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 KUH Perdata.Dengan dipenuhinya
empat syarat sahnya perjanjian tersebut, maka suatu perjanjian menjadi sah dan
mengikat secara hukum bagi para pihak yang membuatnya. Melalui perjanjian
maka terciptalah suatu hubungan hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban
pada masing-masing pihak yang membuat perjanjian.
Dalam dunia bisnis sangat penting mewujudkan kesepakatan mengenai
suatu transaksi dengan menuangkannya kedalam suatu penjanjian.Banyak manfaat
yang bisa didapatkan dari menuangkan isi kesepakatan ke dalam perjanjian.Hal

ini dimaksudkan untuk menghindari timbulnya masalah pada saat pelaksanaan
dari perjanjian tersebut.Sehingga pembuatan suatu perjanjian itu dimaksudkan
untuk memberikan kepastian hukum dan kejelasan hak dan kewajiban bagi kedua
belah pihak.

2
Universitas Sumatera Utara

Perjanjian yang dibuat dihadapan Notaris, secara tidak langsung
membentuk suatu pola pengawasan yang mengatur bahwa perjanjian tersebut
harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dengan demikian dengan
adanya unsur pengawasan terhadap perjanjian dapat memperkecil peluangpeluang terjadinya kecurangan dalam perjanjian tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses yang berlangsung sampai terbentuknya perjanjian?
2. Apa isi dan konsekuensi dari perjanjian sewa?
3. Apa langkah atau upaya penyelesaian dalam hal wanprestasi terhadap
perjanjian sewa yang telah dibuat?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Untuk mengetahui proses terbentuknya perjanjian sewa
2. Untuk mengetahui hal-hal penting yang harus menjadi isi dalam
perjanjian sewa tanah perkebunan
3. Untuk mengetahui cara pelaksanaan perjanjian sewa perkebunan yang
dilakukan antara pemilik lahan dan penyewa lahan
4. Untuk mengetahui hak dan kewajiban yang harus dilakukan para pihak
dalam perjanjian sewa tanah perkebunan.

3
Universitas Sumatera Utara

D. Metode Penelitian
Diperlukan metode penelitian sebagai suatu tipe pemikiran yang secara
sistematis dipergunakan dalam penelitian dan penilaian skripsi ini, yang pada
akhirnya bertujuan mencapai keilmiahan dari penulisan skripsi ini. Dalam
penulisan skripsi ini, metode yang dipakai adalah sebagai berikut:
1.

Jenis dan Sifat Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah


kombinasi antara metode yuridis normatif dan yuridis empiris/sosiologis. Metode
yuridis normatif digunakan dalam penelitian ini guna melakukan penelusuran
terhadap norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundangundangan yang berlaku serta untuk memperoleh data maupun keterangan yang
terdapat dalam berbagai literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, situs
internet, koran, dan sebagainya. Metode penelitian yuridis normatif ini dilakukan
dengan meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan judul skripsi ini
yang baik yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat menganalisa masalah-masalah
yang dibahas dalam permasalahan skripsi ini. Nama lain dari penelitian yuridis
normatif adalah penelitian hukum doktrinal, juga disebut sebagai penelitian
kepustakaan atau studi dokumen.
Penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
bersifat penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan
data yang terjadi di lapangan dengan melakukan penelitian

4
Universitas Sumatera Utara

di Kampung Harapan, Bagan Sinembah Riau. Penelitian hukum yang sosiologis
memberikan arti penting pada langkah-langkah observasi dan analisis yang

bersifat kualitatif.
2.

Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah terdiri atas

data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh langsung dari sumber
pertama di lapangan melalui penelitian, yaitu dari mencakup dokumen-dokumen
resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang bewujud laporan, dan lainnya.
Ronny Hanitijo Soemitro membagi jenis dan sumber data atas data primer
dan data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
masyarakat.Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan
kepustakaan

dengan

membaca

dan


mengkaji

bahan-bahan-bahan

kepustakaan.Data sekunder dalam penelitian hukum terdiri dari bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer
berupa norma dasar Pancasila, UUD 1945, Undang-undang, Yuriprudensi dan
Traktat dan berbagai peraturan perundang-perundangan sebagai peraturan
organiknya. Bahan hukum sekunder berupa Rancangan peraturan perundangundangan, buku-buku hasil karya para sarjana dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.Dan bahan hukum tertier
berupa bibliolografi dan indeks kumulatif.
Dalam penelitian ini yang dijadikan data primer adalah data yang
diperoleh dari lapangan, yaitu bersumber dan hasil wawancara dan

5
Universitas Sumatera Utara

observasi dengan responden di perkebunan kelapa sawit Kampung Harapan
Bagan Sinembah Riau`
Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan bersumber dari:

a. Bahan-bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat yang
terdiri dari: Undang-Undang nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan,
Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan
Nomor 26 Tahun 2007, Buku ketiga tentang Perikatan (Van Verbintenissen).
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer yang terdiri dari buku-buku, jurnal ilmiah,
serta tulisan lain yang berhubungan dengan pembahasan pada penelitian ini.
c. Bahan hukum tertier, yaitu berbagai bahan hukum pelengkap dan bahanbahan dari internet yang membahas mengenai hukum kontrak dan bagi hasil.
A. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
tehnik studi kepustakaan (library research) dan juga melalui wawancara.Untuk
memeroleh data dari sumber ini, Penulis memadukan, mengumpulkan,
menafsirkan, dan membandingkan buku-buku dan mengkombinasikannya dengan
data-data lapangan yang berhubungan dengan judul skripsi ini.
B. Analisa Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini yaitu dengan cara
mengolah data yang diperoleh dari penelitian perpustakaan dan lapangan maka
hasil penelitian menggunakan analisis kualitatif, sehingga mendapat kesimpulan
untuk dipahami dengan baik.


6
Universitas Sumatera Utara

Metode analisis data yang dilakukan Penulis adalah pendekatan kualitatif,
yaitu dengan:
a. Melakukan pengumpulan hasil wawancara terhadap sejumlah responden dan
kemudian

menyusun

fakta-fakta

tersebut

untuk

selanjutnya

menyelesaikannya sesuai dengan permasalahan penelitian.
b. Mengumpulkan bahan hukum primer, sekunder, dan tertier yang relevan

dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini.
c. Melakukan pemilihan terhadap bahan-bahan hukum relevan tersebut diatas
agar sesuai dengan masing-masing permasalahan yang dibahas.
d. Mengolah dan menginterpretasikan data guna mendapatkan kesimpulan dari
permasalahan.
e. Memaparkan kesimpulan, yang dalam hal ini adalah kesimpulan yang
kualitatif, yaitu kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan
tulisan.

E. Keaslian Penulisan
“Perjanjian Sewa Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Studi Kasus di
Kampung Harapan, Bagan Sinembah Riau ” yang diangkat menjadi judul skripsi
ini merupakan hasil karya yang ditulis secara objektif, ilmiah, melalui pemikiran,
wawancara, referensi dari buku-buku, bantuan dari narasumber dan pihak-pihak
lain. Skripsi ini juga bukan merupakan jiplakan atau merupakan judul yang sudah
pernah diangkat sebelumnya dalam suatu penulisan skripsi oleh orang lain.

7
Universitas Sumatera Utara


F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan didalam skripsi ini dibagi atas 5 (lima) bab, dimana
masing-masing bab dibagi atas beberapa sub bab. Urutan bab tersebut tersusun
secara sistematik dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Adapun
gambaran isi penulisan ini sebagai sebagai berikut :
Bab I :

Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan
dan manfaat penulisan, metode penelitian, keaslian penulisan,
sistematika penulisan.

Bab II :

Kajian Umum Tentang Perjanjian Sewa
Pada bab ini menguraikan beberapa tentang pengertian perjanjian
sewa , pengertian perjanjian sewa tanah pertanian, isi dan syarat
sahnya perjanjian sewa, prestasi dan wanprestasi.

Bab III :

Kajian Umum Tentang Perjanjian Sewa Tanah Perkebunan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang terjadinya
perjanjian sewa, sejarah kepemilikan lahan, para pihak yang terkait
dalam perjanjian sewa, dan problem-problem yang dihadapi para
pihak dalam menunaikan perjanjian sewa.

Bab IV

:

Kajian Yuridis Mengenai Pelaksanaan Perjanjian Sewa Pada
Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Bagan Sinembah Riau
Pada bab ini akan menganalisis tentang pelaksanaan perjanjian
sewa perkebunan kelapa sawit di kampung harapan kabupaten
Bagan Sinembah Riau, membahas hak dan kewajiban para pihak

8
Universitas Sumatera Utara

dalam perjanjian sewa perkebunan kelapa sawit di kampung
Harapan Kabupaten Bagan Sinembah Riau, faktor pendorong dan
dampak yang timbul jika terjadi wanprestasi dalam perjanjian sewa
tanah perkebunan kelapa sawit di Kampung Harapan Kabupaten
Bagan Sinembah Riau, dan membahas model penyelesaian
sengketa akibat pelanggaran perjanjian sewa.
Bab V :

Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini merupakan penutup, yang merupakan pokok-pokok
kesimpulan dari semua permasalahan dan pembahasan yang
dilakukan

dalam

penulisan

ini,

serta

saran-saran

yang

dikemukakan, yang mudah-mudahan bermanfaat bagi semua,
khususnya dalam hal perjanjian sewa tanah.

9
Universitas Sumatera Utara