apresiasi bunda paud 2015

(1)

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

PETUNJUK TEKNIS

NSPK

Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT

PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2015


(2)

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Peran serta Bunda PAUD dalam mengembangkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayahnya masing-masing adalah tugas mulia karena anak-anak dipersiapkan untuk menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter pada tahun 2045.

Bunda PAUD diharapkan dapat mendukung ketersediaan layanan PAUD, ketersediaan sarana prasarana, pendidik, maupun peserta didik. Bunda PAUD merupakan figur dan tokoh sentral di daerahnya yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, sosialisasi dan pergerakan pelaksanaan PAUD kecamatan, kelurahan dan nagari.

Meningkatnya akses dan mutu layanan PAUD semata-mata bukan hanya ditentukan oleh Pemerintah, akan tetapi peran aktif Bunda PAUD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sampai kecamatan dalam mendukung dan membangun kepedulian masyarakat terhadap PAUD.

Untuk memberikan motivasi kepada Bunda PAUD dalam mendukung program PAUD, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal mengadakan Apresiasi


(3)

Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015.

Saya menyambut baik atas diterbitkannya petunjuk teknis ini, semoga pelaksanaan pemberian Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan

Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 dapat berjalan dengan baik.

Jakarta, Mei 2015 plt. Direktur Jenderal,

Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P NIP.196308281990031002


(4)

KATA PENGANTAR

Penyelenggaraan Apresiasi Bunda PAUD merupakan bentuk penghargaan kepada peran dan fungsi Bunda PAUD dalam mendukung program PAUD di daerah binaannya. Pemberian apresiasi ini sudah berjalan sejak tahun 2013 oleh Direktorat Pembinaan PAUD yang diberikan kepada Bunda PAUD Provinsi dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota. Kegiatan apresiasi ini ternyata sangat mendukung untuk meningkatkan perluasan akses dan mutu program PAUD dilihat dari semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam membentuk satuan PAUD dan mengikutsertakan anak-anak untuk mengikuti program PAUD.

Pada tahun 2015, Direktorat Pembinaan PAUD akan memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD Kecamatan sebagai wilayah terdekat dengan masyarakat. Apresiasi ini dibagi dalam 3 (tiga Kategori) yaitu:


(5)

1. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan di Indonesia bagian timur yaitu: Kepulauan Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

2. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan di Indonesia Bagian Barat yaitu: Kepulauan Sumatera, Jawa dan Bali.

3. Daerah Tertinggal/3T yaitu: Terpencil, Terluar, dan Terdepan/Perbatasan.

Petunjuk teknis (Juknis) Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Tingkat Nasional ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam mengajukan dan memproses kegiatan apresiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Bunda PAUD, dan masyarakat.

Petunjuk teknis (Juknis) Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan berprestasi Tingkat Nasional ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam mengajukan masyarakat dan memproses kegiatan apresiasi oleh Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Bunda PAUD, dan masyarakat.


(6)

Akhir kata kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak semoga juknis ini dapat dijadikan acuan dalam pemberian Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan.

Jakarta, Mei 2015 Direktur PPAUD,

Dr. Erman Syamsudin NIP 195703041983031015


(7)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN ... ii

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 4

D. Pengertian ... 4

E. Hasil yang Diharapkan ... 6

BAB II PENYELENGGARAAN APRESIASI ... 8

A. Sasaran ... 8

B. Persyaratan Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi ... 8

C. Mekanisme dan Tahapan Seleksi dan Penilaian ... 10

D. Tim Seleksi Kabupaten/Kota ... 12

E. Tim Seleksi Provinsi ... 13

F. Tim Penilai Tingkat Nasional ... 14

G. Aspek Penilaian ... 18

H. Agenda Kegiatan ... 18

I. Penetapan dan Pengumuman Pemenang ... 20


(8)

BAB III PENUTUP ... 21 LAMPIRAN ... 22


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program prioritas pembangunan sumber daya manusia. PAUD dipandang sebagai titik sentral dan fundamental serta memiliki nilai strategis dengan berbagai alasan. Pertama, usia dini merupakan masa keemasan (the golden age) namun sekaligus periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%. Pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat anak berusia 8 tahun ke atas,

Kedua, pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini bahkan sejak dalam kandungan sangat menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya. Tahun 2011-2014 Gerakan


(10)

Nasional PAUDISASI dengan pengukuhan Bunda PAUD Nasional sampai desa. Tahun 2015-2019 Gerakan Nasional PAUD Berkualitas ditandai dengan 3 strategi yaitu pendidikan karakter, kesejahteraan keluarga, dan parenting. Tahun 2013-2014 diikuti dengan Apresiasi Bunda PAUD Provinsi dan Kab/Kota dengan berbagai strategi. Tahun 2015 seterusnya diikuti dengan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan dan Desa dengan berbagai kategori.

Untuk membangun komitmen dan memelihara kesinambungan program PAUD dalam Kabinet Kerja serta memberi Apresiasi terhadap peran serta Bunda PAUD maka Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan

“Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi” yang

dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.

B. Dasar Hukum


(11)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

5. Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi Kementerian/ Lembaga

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dan disempurnakan dengan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014


(12)

Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2015

C. Tujuan Petunjuk Teknis

Petunjuk Teknis bertujuan untuk:

1. Memberikan acuan bagi Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten bersama dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan untuk melakukan seleksi dan membentuk panitia/tim seleksi secara berjenjang dalam mengikuti Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015

2. Memberikan acuan bagi panitia/ tim seleksi/ tim penilai Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, sampai tingkat nasional.

D. Pengertian

1. Bunda PAUD merupakan status yang melekat pada istri presiden, istri gubernur, istri bupati,


(13)

istri walikota, istri camat, dan istri lurah/kepala desa atau pejabat yang ditunjuk.

2. Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi adalah kegiatan pemberian penghargaan kepada Bunda PAUD kecamatan yang berprestasi melalui proses seleksi dan penilaian berjenjang dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.

3. Seleksi berjenjang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi adalah tahapan kegiatan untuk menentukan calon atau nominator Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi yang diajukan sebagai wakil/utusan kabupaten/kota untuk kemudian diseleksi untuk menjadi nominator di tingkat provinsi dan selanjutnya akan dinilai oleh Tim Penilai di tingkat pusat menjadi penerima apresiasi tingkat nasional.

4. Penilaian Apresiasi Bunda PAUD Berpretasi tingkat Nasional adalah tahapan kegiatan untuk menentukan Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi tingkat Nasional melalui kriteria yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,


(14)

Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

E. Hasil Yang Diharapkan

1. Terpilihnya para nominator “Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi” di Kabupaten/kota, Provinsi, dan tingkat Nasional dengan kategori: a. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota dan

Kecamatan di Indonesia Bagian Timur (Kepulauan Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan) di luar daerah tertinggal 3T;

b. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan di Indonesia Bagian Barat (Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali) di luar daerah tertinggal 3T.

c. Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, dan Terdepan/ Perbatasan). Dengan jumlah 126 Kabupaten sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (terlampir).

2. Terpilihnya Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional, sebagai Pemenang


(15)

I, II, III, Harapan I, II, dan III di Tingkat Nasional untuk kategori: (1) Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat; (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/ 3T (Terpencil, Terluar, Terdepan/Perbatasan).

3. Adanya penghargaan atas prestasi Bunda PAUD Kecamatan Tingkat Nasional tahun 2015 sebagai Pemenang I, II, III, Harapan I, II, dan III di Tingkat Nasional untuk kategori: (1) Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat; (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, Terdepan/ Perbatasan).


(16)

BAB II

PENYELENGGARAAN APRESIASI

A. Sasaran

Sasaran Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi adalah: para Bunda PAUD kecamatan di seluruh Indonesia yang diseleksi secara berjenjang oleh tim seleksi yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Bunda PAUD Kab/Kota dan Bunda PAUD Provinsi yang diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/Provinsi, kemudian dinilai oleh tim penilai di tingkat nasional.

B. Persyaratan Bunda PAUD Kecamatan

Berprestasi

Persyaratan yang untuk mengikuti apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi adalah:

Persyaratan Umum:

1. Telah dikukuhkan sebagai Bunda PAUD kecamatan minimal 6 bulan sejak tanggal pengukuhan.


(17)

2. Memiliki motivasi, inovasi, dan kepedulian terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini.

3. Menjalin kerja sama dan dukungan dana dari organisasi mitra PAUD di tingkat kecamatan dalam rangka pengembangan, pembinaan, dan penyelenggaraan berbagai layanan PAUD di daerahnya.

Persyaratan Khusus:

1. Mengirimkan profil keberhasilan Bunda PAUD Kecamatan dalam mengembangkan dan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD di daerahnya.

2. Memiliki Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tertinggi di Kecamatan yang bersangkutan.

3. Memenuhi program “1 desa/kelurahan 1 PAUD” tertinggi di Kecamatan yang bersangkutan.

4. Memiliki Kerjasama/Kemitraan tertinggi dalam pembangunan PAUD.

5. Sebagai persyaratan tambahan untuk kategori daerah Tertinggal /3T, penetapan wilayah kerja Bunda PAUD Kecamatan daerah Tertinggal/3T ditentukan oleh data dari Kementerian


(18)

Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (Data daerah tertinggal terlampir)

C. Mekanisme dan Tahapan Seleksi dan Penilaian

1. Seleksi Tahap I: Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dilakukan oleh Panitia Seleksi yang ditunjuk oleh Bunda PAUD Kabupaten bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui dukungan dana setempat (APBD, CSR, dan lainnya yang relevan) untuk menentukan 1 nominator untuk diseleksi di tingkat provinsi dengan Kategori: (1) Kategori I: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Tengah dan Barat; dan (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T).

2. Seleksi Tahap II: Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dilakukan oleh Panitia Seleksi yang ditunjuk oleh Bunda PAUD Provinsi berdasarkan nominasi dari Panitia Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat Kabupaten/Kota melalui dukungan dana setempat (APBD, CSR, dan lainnya yang


(19)

relevan) untuk menentukan nominator untuk setiap kategori: (1) kategori I: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) kategori II: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Tengah dan Barat; dan (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T). Selanjutnya, Bunda PAUD Provinsi mengusulkan dan merekomendasikan 1 (satu) nominator untuk kategori yang diusulkan dalam seleksi Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan ke tingkat nasional.

3. Seleksi Tahap III: Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Nasional dilakukan oleh Panitia Seleksi tingkat yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan PAUD berdasarkan usulan dan rekomendasi Bunda PAUD Provinsi melalui dana APBN untuk menentukan pemenang I, II, III, Harapan I, II, dan III untuk setiap kategori yaitu: (1) Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Tengah dan Barat; (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, Terdepan/Perbatasan).


(20)

D. Tim Seleksi Kabupaten/Kota 1. Tim Seleksi

a. Tim seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dipilih dan ditetapkan oleh Bunda PAUD Kabupaten bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

b. Jumlah tim seleksi, minimal 3 orang dari unsur Dinas Pendidikan, Mitra PAUD, praktisi/akademisi dan/atau Bunda PAUD.

2. Tugas dan Fungsi Tim Seleksi

a. Menyeleksi Bunda PAUD Kecamatan berdasarkan dokumen yang masuk beserta kelengkapannya.

b. Melakukan penilaian melalui dokumen, visitasi lapangan, pengisian instrumen, atau minimal melalui pengamatan sesuai dengan persyaratan dan kategori yang telah ditentukan.

c. Menentukan 1 (satu) orang nominator Bunda PAUD Kecamatan untuk menjadi wakil/ utusan kabupaten/kota yang bersangkutan dalam mengikuti seleksi berjenjang tingkat provinsi.


(21)

d. Membuat dan menyerahkan berita acara penetapan nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi yang ditandatangani Bunda PAUD Kabupaten dan Dinas Pendidikan Kabupaten kepada Panitia Seleksi di tingkat Provinsi.

E. Tim Seleksi Provinsi 1. Tim Seleksi

a. Tim seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi tingkat Provinsi dipilih dan ditetapkan oleh Bunda PAUD Provinsi bersama Dinas Pendidikan Provinsi.

b. Jumlah tim seleksi minimal 3 orang dari unsur Dinas Pendidikan, Mitra PAUD, praktisi/akademisi dan/atau Bunda PAUD.

2. Tugas dan Fungsi Tim Seleksi

a. Menyeleksi Bunda PAUD Kecamatan berdasarkan hasil seleksi dan nominasi tim Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat kabupaten/kota.


(22)

b. Melakukan penilaian dokumen dan visitasi lapangan sesuai dengan persyaratan dan kategori yang telah ditentukan.

c. Menentukan 1 (satu) orang nominator untuk masing-masing kategori Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi untuk menjadi wakil/utusan provinsi yang bersangkutan mengikuti penilaian Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat nasional sesuai dengan kategori yang akan diikuti. d. Membuat dan menyerahkan berita acara

penetapan nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi yang ditanda tangani oleh Bunda PAUD Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat ke Direktorat Pembinaan PAUD di tingkat Nasional, berdasarkan tiga kategori yaitu: (1). Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat; dan (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, Terdapan/ Perbatasan). Bagi provinsi tidak memiliki


(23)

daerah tertinggal/3T, maka hanya bisa mengusulkan maksimal 1 kategori yaitu: Kategori Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan keberadaan provinsi di wilayah timur atau barat Indonesia.

F. Tim Penilai Tingkat Nasional 1. Tim Penilai

a. Tim penilai Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi tingkat Nasional dipilih dan ditetapkan oleh Direktur Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Jumlah tim penilai ditetapkan minimal 5 orang dari unsur Direktorat Pembinaan PAUD, Mitra PAUD, praktisi/akademisi, dan Kementerian Terkait.

2. Tugas dan Fungsi Tim Penilai

a. Menerima berkas dan berita acara hasil seleksi dan penetapan nominator Bunda PAUD dari Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kategori yang diikuti.


(24)

b. Melakukan penilaian dokumen dan verfisikasi lapangan (visitasi) terhadap hasil seleksi/nomisasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat provinsi sesuai dengan persyaratan dan kategori yang telah diusulkan.

c. Menentukan dan menetapkan 18 (delapan) orang nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional dari setiap kategori (I, II, dan III) untuk dinilai lebih lanjut dalam bentuk kegiatan “karantina”. d. Membuat dan menyerahkan berita acara

penetapan 18 (delapan belas) nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional untuk seluruh kategori.

e. Menetapkan Pemenang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015 untuk :

1) Kategori I: Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur:

a) Pemenang I, II dan III b) Harapan I, II dan III


(25)

2) Kategori II: Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat:

a) Pemenang I, II dan III b) Harapan I, II dan III.

3) Kategori III: Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Daerah Tertinggal/3T. a) Pemenang I, II dan III

b) Harapan I, II dan III

4) Membuat dan menyerahkan berita acara penetapan pemenang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 kepada Direktur Pembinaan PAUD.


(26)

G. Aspek Penilaian

Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan dinilai berdasarkan aspek:

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 2. Pemenuhan target program 1 desa 1 PAUD 3. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan

Dana (APBD, CSR, dan lainnya). 4. Inovasi dan Kreativitas, yang meliputi:

a. Motivasi dan partisipasi masyarakat

b. Pengembangan Kelembagaan dan Program PAUD

c. Apresiasi atau lomba PAUD

d. Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan.

(Instrumen penilaian terlampir).

H. Agenda Kegiatan

Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi Tingkat Nasional dilaksanakan secara bertahap seperti terlihat pada tabel.


(27)

Tabel 1

Agenda Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi Tingkat Nasional Tahun

2015

No Kegiatan Waktu

Feb-Mei Juni Juli Ags Sept Okt

A. KEGIATAN PERSIAPAN

1. Penyusunan Juknis Februari 2. Penyusunan Instrumen Maret 3. Pencetakan dan

pengiriman Juknis dan Instrumen

April

4. Surat Edaran Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tahun 2015

Mei

B SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA

1. Pembentukan dan penetapan Tim Seleksi 2. Pengumuman Seleksi 3. Pelaksanaan Seleksi 4. Pengiriman Berita

Acara Hasil Seleksi ke Tim Seleksi Provinsi

C. SELEKSI TINGKAT PROVINSI

1. Pembentukan dan pembuatan Tim Seleksi 2. Pelaksanaan Seleksi 3. Pengiriman Berita

Acara Hasil Seleksi ke Tim Direktorat PPAUD

D PENILAIAN DAN PENJURIAN TINGKAT PUSAT

1. Pembentukan dan pembuatan Tim Penilai dan Tim Juri

2. Penilaian Dokumen dan Berkas Pendukung 3. Penilaian Lapangan

(Visitasi)

4. Penetapan nominator Apresiasi Bunda PAUD sesuai kategori 5. Pemanggilan

Nominator ke Proses Penjurian melalui karantina/konsinyering)


(28)

6. Pelaksanaan Presentasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dan penilaian juri 7. Penentuan Pemenang

dan Berita Acara 8. Pengumunan Hasil

Pemenang dan Penyerahan Sertifikat/ hadiah

I. Penetapan dan Pengumuman Pemenang

Penetapan dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan setelah selesainya penilaian dalam

kegiatan “karantina” oleh Tim Juri. J. Penghargaan dan Hadiah

Pemenang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 akan memperoleh piagam/trophy/hadiah sesuai dengan ketentuan.


(29)

BAB III

PENUTUP

Petunjuk Teknis Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 diharapkan menjadi acuan bagi Bunda PAUD Kecamatan dalam mengikuti kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015 serta Acuan bagi Tim Penilai Apresiasi. Hal – hal yang belum diuraikan dalam juknis ini maupun dinamika lapangan selama pelaksanaan apresiasi ini akan ditentukan kemudian berdasarkan kebutuhan teknis maupun nonteknis dengan tetap mengacu kepada aturan yang berlaku.


(30)

Lampiran 1

Sistematika Penyusunan Profil Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

A. SAMPUL DEPAN PROFIL

Contoh Sampul Profil

PROFIL

BUNDA PAUD KECAMATAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

Diajukan oleh: Bunda PAUD Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

Alamat:

Jl...No... Rt...Rw...Desa/Kelurahan... Telp./Hp...fax...

Untuk mengikuti

Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

Yang diselenggarakan oleh:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat


(31)

B. SISTEMATIKA PROFIL KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI A. Pendahuluan

B. Profil Wilayah Kecamatan

C. Program dan Pelaksanaan Kegiatan PAUD

Uraian program dan pelaksanaan didukung dengan fakta dan data yang meliputi:

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 2. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan

Dana (APBD, CSR, dan lainnya).

3. Pemenuhan target program 1 desa 1 PAUD 4. Inovasi dan Kreativitas, yang meliputi:

a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembangan Kelembagaan dan

Program PAUD

c. Apresiasi atau lomba PAUD

d. Peningkatan kapasitas dan mutu PAUD (pelatihan pendidik, akreditasi, tunjangan, dll)

D. Dukungan pendanaan program PAUD (APBN/APBD/CSR/BANTUAN)

E. Rencana Tindak Lanjut F. Penutup

Lampiran


(32)

Lampiran 2

INSTRUMEN

PENILAIAN DOKUMEN

APRESIASI BUNDA PAUD KECAMATAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN

2015

Nama Bunda PAUD :... Alamat :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :... Nomor Telp :...

N

o KOMPONEN

PENILAIAN Nilai

(1-4)

Bobot Penilaian

Jumlah nilai 1. Judul dan Penampilan

serta Kelengkapan Dokumen (Profil)

2%

2. Pendahuluan

(Latar Belakang, Tujuan, dan Ruang lingkup Kegiatan)


(33)

3. Profil Wilayah Kecamatan (Peta wilayah, jumlah penduduk, kondisi sosial-ekonomi, budaya, dll) 5%

4 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dengan acuan penilaian:  <50% (nilai 1)  50-70% (nilai

2)

 71-90% (nilai 3)

 > 91% (nilai 4)

30%

5. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan Dana (APBD, CSR, dan lainnya) dengan acuan penilaian:  1-3 mitra (nilai

1)

 4-6 mitra (nilai 2)

 7-9 mitra (nilai 3)

 Lebih dari 9 (nilai 4)

20%

6. Pemenuhan target program 1 desa 1


(34)

PAUD; dengan acuan penialaian:  50-69% (nilai

1)

 70-79% (nilai 2)

 80-89% (nilai 3)

 > 90% (nilai 4)

8 Inovasi dan

Kreativitas, yang meliputi:

a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembangan

Kelembagaan dan Program PAUD

c. Apresiasi atau lomba PAUD d. Peningkatan

kapasitas dan mutu PAUD (pelatihan pendidik, akreditasi, tunjangan, dll) Dengan acuan penilaian:

 1-3 mitra (nilai 1)

 4-6 mitra (nilai


(35)

2)

 7-9 mitra (nilai 3)

 Lebih dari 9 (nilai 4) Catatan: nilai 9 (inovasi dan kreatifitas dimaksudkan adalah hasil kerja diluar 3 aspek (APK, Satu Desa Satu PAUD dan Kemitraan) JUMLAH


(36)

Lampiran 3

INSTRUMEN

PENILAIAN LAPANGAN

APRESIASI BUNDA PAUD KECAMATAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN

2015 Nama Bunda PAUD :

Alamat : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Provinsi : Nomor Telp :

No KOMPONEN ASPEK PENILAIAN Kesesuain Dokumen dan Lapangan Catatan Lapangan Nilai (10-100)

1 Angka Partisipasi

Kasar (APK)

PAUD dengan

acuan penilaian:

 <50% -69%

(nilai 1)

 70-79% (nilai

2)

 80-89% (nilai

3)

 > 90% (nilai

4) Catatan:

 Perlu dicermati


(37)

dibadingkan dengan usia warga usia PAUD  Perlu diperhatikan kenaikan APK per tahun (untuk melihat kenaikan persentase APK per tahun)

2. Kerjasama dan

Dukungan serta

Penggalangan

Dana (APBD,

CSR, dan lainnya)

dengan acuan

penilaian:

 1-3 mitra

(kurang)

 4 -6 mitra

(cukup)

 7-9 mitra

(baik)

 Lebih dari 9

(terpuji) Catatan: Perlu dicermati bentuk kerjasama dan kemitraan secara substansi dan keberlanjutannya


(38)

program 1 desa 1

PAUD (1D1P);

dengan acuan

penialaian:

 50-69%

(kurang)

 70-79%

(cukup)

 80-89% (baik)

 >90% (terpuji)

Catatan:  Perlu diperhatikan kenaikan “1D1P” per tahun (untuk melihat kenaikan persentase “1D1P” per tahun)

4 Inovasi dan

Kreativitas, yang meliputi:

a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembanga

n

Kelembagaan dan Program PAUD c. Apresiasi atau

lomba PAUD d. Peningkatan


(39)

kapasitas dan

mutu PAUD

(pelatihan pendidik, akreditasi, tunjangan, dll)

Dengan acuan

penilaian:

 1-3 mitra

(kurang)

 4-6 mitra

(cukup)

 7-9 mitra

(baik)

 Lebih dari 9

(terpuji) Catatan:

 Perlu dicermati

relevanasi inovasi dengan pengembangan program PAUD

 Perlu dilihat

“keahlian” ide dan kreasinya

 Perlu

dibuktikan kenyataan dan dampak dari inovasi yang dilakukan.


(40)

Lampiran 4

DAFTAR KABUPATEN DAERAH TERTINGGAL/3T

(Sesuai Ketetapan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah 3T)

No.

NO. PROVINSI KABUPATEN

1 Aceh Aceh Singkil

2 Aceh Semelu

3 Sumut Nias

4 Sumut Nias Barat

5 Sumut Nias Selatan

6 Sumut Nias Utara

7 Sumbar Kepulauan Mentawai

8 Sumbar Pasaman Barat

9 Sumbar Solok Selatan

10 Sumsel Musi Rawas

11 Bengkulu Seluma

12 Lampung Lampung Barat

13 Kepri Natuna

14 Banten Lebak

15 Banten Pandeglang

16 Jatim Bangkalan

17 Jatim Bondowoso


(41)

NO. PROVINSI KABUPATEN

19 Jatim Situbondo

20 NTB Bima

21 NTB Dompu

22 NTB Lombok Barat

23 NTB Lombok Tengah

24 NTB Lombok Timur

25 NTB Sumbawa

26 NTB Sumbawa Barat

27 NTB Lombok Utara

28 NTT Alor

29 NTT Belu

30 NTT Malaka

31 NTT Ende

32 NTT Kupang

33 NTT Lembata

34 NTT Manggarai

35 NTT Manggarai Barat

36 NTT Nagekeo

37 NTT Rote Ndao

38 NTT Sumba Barat

39 NTT Sumba Barat Daya

40 NTT Sumba Tengah

41 NTT Manggarai Timur

42 NTT Sumba Timur


(42)

NO. PROVINSI KABUPATEN

44 NTT Timor Tengah Utara

45 NTT Sabu Raijua

46 Kalbar Bengkayang

47 Kalbar Kapuas Hulu

48 Kalbar Ketapang

49 Kalbar Kayon Utara

50 Kalbar Landak

51 Kalbar Melawi

52 Kalbar Sambas

53 Kalbar Sintang

54 Kalsel Seruyan

55 Kalsel Hulu Sungai Utara

56 Kaltim Mahakam

57 Kaltara Nunukan

58 Sulteng Banggai kepulauan

59 Sulteng Banggai Laut

60 Sulteng Buol

61 Sulteng Donggala

62 Sulteng Morowali

63 Sulteng Morowali Utara

64 Sulteng Parigi Moutong

65 Sulteng Tojo Una-una

66 Sulteng Toli –Toli

67 Sulteng Sigi


(43)

NO. PROVINSI KABUPATEN

69 Sultra Bombana

70 Sultra Buton Tengah

71 Sultra Buton Selatan

72 Sultra Konawe

73 Sultra Konawe Kepulauan

74 Sultra Muna Barat

75 Sultra Kolaka Timur

76 Gorontalo Boalemo

77 Gorontalo Gorontalo Utara

78 Gorontalo Pohuwato

79 Sulbar Mamuju Tengah

80 Sulbar Polewali Mamasa

81 Maluku Buru

82 Maluku Kepulauan Aru

83 Maluku Seram Bagian Barat

84 Maluku Seram Bagian Timur

85 Maluku Maluku Tengah

86 Maluku Maluku Tenggara Barat

87 Maluku Maluku Barat Daya

88 Maluku Buru Selatan

89 Maluku Tual

90 Maluku Utara Halmahera Barat 91 Maluku Utara Halmahera Selatan 92 Maluku Utara Halmahera Timur 93 Maluku Utara Kepulauan Sula


(44)

NO. PROVINSI KABUPATEN

94 Maluku Utara Pulau Taliabu 95 Maluku Utara Morotai

96 Papua Asmat

97 Papua Biak Numfor

98 Papua Boven Digul

99 Papua Jayawijaya

100 Papua Keerom

101 Papua Mappi

102 Papua Merauke

103 Papua Paniai

104 Papua Pegunungan Bintang

105 Papua Puncak Jaya

106 Papua Sarmi

107 Papua Memberamo Raya

108 Papua Supriori

109 Papua Tolikara

110 Papua Yahukimo

111 Papua Yapen Waropen

112 Papua Waropen

113 Papua Nabire

114 Papua Memberano Tengah

115 Papua Yalimo

116 Papua Lanny Jaya

117 Papua Nduga


(45)

NO. PROVINSI KABUPATEN

119 Papua Dogiyai

120 Papua Deiyai

121 Papua Intan Jaya

1222 Papua Barat Kep. Raja Ampat 123 Papua Barat Sorong Selatan 124 Papua Barat Teluk Bintuni

125 Papua Barat Sorong

126 Papua Barat Teluk Wondama

127 Papua Barat Tambrauw

128 Papua Barat Maibrat

Ket.: TRTL = tertinggal; TPCL = Terpencil; TRLR = Terluar; TDPTS = Terdepan/Perbatasan


(1)

Lampiran 4

DAFTAR KABUPATEN DAERAH

TERTINGGAL/3T

(Sesuai Ketetapan Kementerian Desa dan

Pembangunan Daerah 3T)

No.

NO. PROVINSI KABUPATEN

1 Aceh Aceh Singkil

2 Aceh Semelu

3 Sumut Nias

4 Sumut Nias Barat

5 Sumut Nias Selatan

6 Sumut Nias Utara

7 Sumbar Kepulauan Mentawai

8 Sumbar Pasaman Barat

9 Sumbar Solok Selatan

10 Sumsel Musi Rawas

11 Bengkulu Seluma

12 Lampung Lampung Barat

13 Kepri Natuna

14 Banten Lebak

15 Banten Pandeglang

16 Jatim Bangkalan

17 Jatim Bondowoso


(2)

19 Jatim Situbondo

20 NTB Bima

21 NTB Dompu

22 NTB Lombok Barat

23 NTB Lombok Tengah

24 NTB Lombok Timur

25 NTB Sumbawa

26 NTB Sumbawa Barat

27 NTB Lombok Utara

28 NTT Alor

29 NTT Belu

30 NTT Malaka

31 NTT Ende

32 NTT Kupang

33 NTT Lembata

34 NTT Manggarai

35 NTT Manggarai Barat

36 NTT Nagekeo

37 NTT Rote Ndao

38 NTT Sumba Barat

39 NTT Sumba Barat Daya

40 NTT Sumba Tengah

41 NTT Manggarai Timur

42 NTT Sumba Timur


(3)

44 NTT Timor Tengah Utara

45 NTT Sabu Raijua

46 Kalbar Bengkayang

47 Kalbar Kapuas Hulu

48 Kalbar Ketapang

49 Kalbar Kayon Utara

50 Kalbar Landak

51 Kalbar Melawi

52 Kalbar Sambas

53 Kalbar Sintang

54 Kalsel Seruyan

55 Kalsel Hulu Sungai Utara

56 Kaltim Mahakam

57 Kaltara Nunukan

58 Sulteng Banggai kepulauan

59 Sulteng Banggai Laut

60 Sulteng Buol

61 Sulteng Donggala

62 Sulteng Morowali

63 Sulteng Morowali Utara

64 Sulteng Parigi Moutong

65 Sulteng Tojo Una-una

66 Sulteng Toli –Toli

67 Sulteng Sigi


(4)

69 Sultra Bombana

70 Sultra Buton Tengah

71 Sultra Buton Selatan

72 Sultra Konawe

73 Sultra Konawe Kepulauan

74 Sultra Muna Barat

75 Sultra Kolaka Timur

76 Gorontalo Boalemo

77 Gorontalo Gorontalo Utara

78 Gorontalo Pohuwato

79 Sulbar Mamuju Tengah

80 Sulbar Polewali Mamasa

81 Maluku Buru

82 Maluku Kepulauan Aru

83 Maluku Seram Bagian Barat

84 Maluku Seram Bagian Timur

85 Maluku Maluku Tengah

86 Maluku Maluku Tenggara Barat

87 Maluku Maluku Barat Daya

88 Maluku Buru Selatan

89 Maluku Tual

90 Maluku Utara Halmahera Barat 91 Maluku Utara Halmahera Selatan 92 Maluku Utara Halmahera Timur 93 Maluku Utara Kepulauan Sula


(5)

94 Maluku Utara Pulau Taliabu 95 Maluku Utara Morotai

96 Papua Asmat

97 Papua Biak Numfor

98 Papua Boven Digul

99 Papua Jayawijaya

100 Papua Keerom

101 Papua Mappi

102 Papua Merauke

103 Papua Paniai

104 Papua Pegunungan Bintang

105 Papua Puncak Jaya

106 Papua Sarmi

107 Papua Memberamo Raya

108 Papua Supriori

109 Papua Tolikara

110 Papua Yahukimo

111 Papua Yapen Waropen

112 Papua Waropen

113 Papua Nabire

114 Papua Memberano Tengah

115 Papua Yalimo

116 Papua Lanny Jaya

117 Papua Nduga


(6)

119 Papua Dogiyai

120 Papua Deiyai

121 Papua Intan Jaya

1222 Papua Barat Kep. Raja Ampat 123 Papua Barat Sorong Selatan 124 Papua Barat Teluk Bintuni

125 Papua Barat Sorong

126 Papua Barat Teluk Wondama

127 Papua Barat Tambrauw

128 Papua Barat Maibrat

Ket.: TRTL = tertinggal; TPCL = Terpencil; TRLR = Terluar; TDPTS = Terdepan/Perbatasan