PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, DAN VARIASI MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJ ARAN, DAN
VARIASI MENGAJ AR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA
AKUNTANSI UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan oleh :
AGUS SUBIANTORO/EA
0913010142/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJ ARAN, DAN

VARIASI MENGAJ AR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA
AKUNTANSI UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan oleh :
AGUS SUBIANTORO
0913010142
Kepada

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN

PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJ ARAN, DAN
VARIASI MENGAJ AR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA
AKUNTANSI UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

yang diajukan

Agus Subiantoro
0913010142
telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi

Pembimbing Utama

Tantina Haryati, SE, M.Aks
NIP : 3 8002 10 0292 1

Tanggal :…………..


Mengetahui
Kaprogdi Akuntansi,

Dr. Hero Priono, MSi, Ak
NIP : 19611011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJ ARAN, DAN
VARIASI MENGAJ AR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA
AKUNTANSI UPN “VETERAN” J AWA TIMUR

yang diajukan

Agus Subiantoro
0913010142
disetujui untuk Ujian Lisan oleh


Pembimbing Utama

Tanggal :…………..

Tantina Haryati, SE, M.AKS
NIP : 3 8002 10 0292 1

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJ ARAN, DAN VARIASI
MENGAJ AR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI UPN
“VETERAN” J AWA TIMUR


(Studi Kasus pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur)

Disusun Oleh :
AGUS SUBIANTORO
0913010142/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 16 J anuari 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Tantina Haryati, SE, M.Aks

Dr s. Ec. Anik Yuliati, M.Aks
Sekretaris


Dr s. Sjafi’I, MM, Ak
Anggota

Tantina Haryati, SE, M.Aks

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. H.R.Dhani Ichsanuddin Nur, SE.MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “Pengaruh Profesionalisme Dosen, Proses Pembelajaran, Dan
Variasi Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Mahasiswa Akuntansi UPN
“VETERAN” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung baik dalam bentuk dukungan motivasi, doa, maupun bimbingan yang
telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang
dengan sabar memberikan waktu, tenaga, pikiran,

dorongan,

dukungan, motivasi, semangat, doa, pengertian, untuk membimbing
dan mengarahkan penulis demi kesempurnaan penyusunan skripsi.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi
mahasiswa.
6. Keluarga tercinta saya, kepada Ayahanda Minto, Ibunda Sumisih, Adik
saya Meri diah fatmasari yang selalu memberikan doa dan motivasi
tanpa henti-hentinya sehingga penulis bisa menyelesaikan studi ini
tepat waktu.
7. Seluruh sahabat tercinta dan kawan-kawan (Amarus, Riza, Andy,
Andre, Gofur, Mario, Galeh, Andika, Rio, Defri, Dedy, Rizki, Alief,
dll) yang telah membantu saya dalam mengerjakan skripsi ini.

8. Seluruh teman-teman warkop, (Titan, Cak pendik, Cak tofiq, Surya,
Bebek, dll) yang telah menghibur saya waktu saya lagi suntuk.
9. Seluruh kawan-kawan Himpunan Mahasiswa Akuntansi “HMAK”
yang telah memberi pelajaran organisasi yang tak ternilai harganya.
10. Seluruh mahasiswa Akuntansi khususnya mahasiswa akuntansi sektor
publik yang telah banyak membantu memberikan informasi dan
dukungan dalam menyusun skripsi.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses pengerjaan
skripsi ini sampai selesai.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis berharap semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat
Nya kepada semua pihak atas bantuan yang telah diberikan. Penulis juga
menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan. Dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan skripsi ini
sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.


Surabaya,23 Mei 2013

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ……………………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2.Perumusan Masalah ...................................................................................... 10
1.3.Tujuan Penelitian .......................................................................................... 10
1.4.Manfaat Penelitian ........................................................................................ 11


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Hasil – Hasil Penelitian Pendahulu . ............................................................. 12
2.2 Landasan Teori ............................................................................................ 14
2.2.1 Profesionalisme ................................................................................. 14
2.2.1.1 Pengertian Profesionalisme ................................................. 14
2.2.1.2 Profesionalisme Dosen ........................................................ 16
2.2.2 Proses Pembelajaran ........................................................................ 19

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.1 Pembelajaran ........................................................................ 19
2.2.2.2 Perencanaan Pembelajaran .................................................. 20
2.2.2.3 Variabel Pembelajaran ......................................................... 20
2.2.2.4 Metode Pembelajaran .......................................... ............... 21
2.2.2.5 Desain Pembelajaran ........................................... ............... 23
2.2.2.6 Tujuan Pembelajaran ........................................ .................. 23
2.2.3 Variasi Mengajar Dosen ................................................................... 25
2.2.4 Prestasi Belajar Mahasiswa .............................................................. 26
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 27
2.3.1 Pengaruh Profesionalisme Dosen
Terhadap Prestasi Mahasiswa ....................................................... 27
2.3.2 Pengaruh Proses pembelajaran Dosen
Terhadap Prestasi Mahasiswa ....................................................... 27
2.3.3 Pengaruh Variasi Mengajar Dosen
Terhadap Prestasi Mahasiswa ....................................................... 28
2.3.4 Diagram Kerangka Pikir ................................................................. . 29
2.4 Hipotesis ....................................................................................................... 30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ......................... 31
3.1.1 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 31
3.1.2 Pengukuran Variabel ......................................................................... 32
3.2 Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................... 35
3.2.1 Obyek Penelitian ............................................................................... 35
3.2.2 Populasi ............................................................................................. 36
3.2.3 Sampel .............................................................................................. 36
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 37
3.4 Uji Validitas dan Reabilitas Data ............................................................... 38
3.5 Uji Normalitas............................................................................................ 39
3.6 Uji Asumsi Klasik...................................................................................... 39
3.6.1 Multikolineritas ................................................................................ 39
3.6.2 Autokorelasi ..................................................................................... 40
3.6.3 Heteroskedastisitas ........................................................................... 40
3.7 Uji Regresi Linear Berganda ..................................................................... 41
3.8 Uji Hipotesis .............................................................................................. 41

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFESIONALISME DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, DAN
VARIASI MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI
UPN “ VETERAN” JAWA TIMUR
Oleh :
Agus Subiantoro

ABSTRAK
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber
daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia
yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap
dan
mandiri
serta
tanggung
jawab
kemasyarakatan
dan
kebangsaan.Permasalahan yang akan dijadikan batasan dalam penelitian ini, yaitu
apakah profesionalisme dosen, proses pembelajaran dan variasi mengajar dosen
berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa akuntansi. Tujuan diadakan penelitian ini
adalah untuk membuktikan dan menguji secara empiris pengaruh profesionalisme
dosen (X1), proses pembelajaran (X2), dan variasi mengajar dosen (X3) terhadap
prestasi mahasiswa (Y).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah primer. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur yang berjumlah 31 dosen dengan teknik
penentuan sampel menggunakan Probability Sampling. Teknik analisis yang
dipergunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa variabel
profesionalisme dosen (X1) dan proses pembelajaran (X2) memiliki tingkat signifikan
yang lebih dari 0,05 tidak berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa (Y).Sedangkan
variasi mengajar dosen (X3) memiliki tingkat signifikan yang kurang dari 0,05
berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa (Y).

Kata Kunci : Profesionalisme Dosen, Proses Pembelajaran, Variasi Mengajar Dosen
dan Prestasi Mahasiswa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era
globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah
pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi
sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Anonim;
2003). Dalam retorika dan wacana kependidikan kita sering didengar istilah
“pendidikan seumur hidup” dan “tiga pilar pendidikan nasional”. Hal ini
berarti menunjukkan upaya pengembangan SDM tidak terbatas pada jenjang

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

pendidikan formal di sekolah, dan pendidikan anak-anak bangsa merupakan
tanggung jawab bangsa antara pemerintah, orang tua dan masyarakat yang
melingkupinya (Muthafa, dalam Handayani, 2008). Dalam era yang penuh
tantangan ini diperlukan langkah serius dan teliti untuk mengembangkan
diri seseorang sebagai pembelajar mandiri sehingga dia dapat mengolah
dirinya menjadi pembelajar seumur hidup.

Pada tingkat perguruan tinggi mahasiswa adalah orang-orang yang
sedang

mengikuti

pendidikan

tentunya

mempunyai

harapan

akan

keberhasilan studi demi masa depannya. Sebagai salah satu tolak ukur
keberhasilan mahasiswa adalah nilai yang diperolehnya adalah tinggi yang
dihitung dengan nilai rata-rata disebut Indek Prestasi Kumulatif (IPK).
Indeks prestasi kumulatif merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau
kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama
sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh (Nadzruddin;
2007).
Dalam rangka meningkatkan pendidikan akuntansi dan mengetahui
keberhasilan Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebagai institusi pendidikan
profesional yang saat ini telah berakreditasi “A” maka diantaranya perlu
dilakukan penilaian prestasi akademik mahasiswa selama menempuh
pendidikan. Syah (dalam Nadzrudin, 2007) mengemukakan bahwa prestasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

akademik dalam mata kuliah tertentu yang relatif bersifat permanen setelah
melalui proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
Dari hasil audit mutu internal seluruh dosen UPN “Veteran” Jawa
Timur menetapkan standar mahasiswa dan kelulusan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir untuk program studi yang telah
memiliki status akreditasi A dengan nilai maksimal yaitu empat (4) dan
seluruh mahasiswa Program Studi tersebut harus mempunyai IPK diatas
3.00. Adapun standar ketetapan IPK mahasiswa dan kelulusan menurut
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) sebagai berikut :
Tabel 1.1
Standar Atur an IPK BAN PT
Nilai

Standar Ketetapan IPK BAN PT

4

IPK > 3.00

3

2.75 < IPK ≤3.00

2

2.50 < IPK ≤2.75

1

2.25 < IPK ≤2.50

0

2.00 < IPK ≤2.25

( Anonim, 2010 )
Dilihat dari hasil prestasi belajar yang sekarang, ternyata data
mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran”
Jawa Timur yang telah memperoleh status akreditasi A, pada semester ganjil
tahun ajaran 2012/2013 angkatan 2009 reguler kelas pagi memperoleh IPK
rata-rata 2,997 dari 159 mahasiswa dan tahun ajaran 2012/2013 pada
semester ganjil untuk seluruh mahasiswa Program Studi Akuntansi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

berjumlah kurang lebih 764 mahasiswa memiliki IPK rata-rata 2,959
(Progdi Akuntansi UPN Veteran Jatim; 2013). Seharusnya Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur mewajibkan
mahasiswanya untuk memperoleh IPK diatas 3.00 seperti standar dari BAN
PT. Untuk itu mahasiswa UPN “Veteran” Jatim dituntut memperbaiki
prestasi belajarnya dalam memenuhi nilai standar BAN PT yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan data tersebut, prestasi mahasiswa pendidikan akuntansi
dapat dikatakan masih rendah. Hal ini terlihat dari tingginya persentase
mahasiswa yang mendapatkan nilai dalam kategori rendah. Rendahnya nilai
ini diduga disebabkan oleh banyak faktor antara lain profesionalisme dosen,
proses pembelajaran, dan variasi mengajar dosen. Fenomena lain yang
terlihat di lapangan adalah bahwa sebagian besar mahasiswa belum mampu
belajar secara sunguh-sungguh untuk meningkatkan prestasinya, bahkan ada
semacam istilah datang, duduk, dengar, catat (D3C), sehingga dosen
dianggap sebagai satu-satunya sumber pengetahuan bagi mahasiswa.
Faktor-faktor lain mengenai aktivitas keluarga, bekerja, ekstra
kurikuler dan lingkungan belajar di kampus yang mempengaruhi prestasi
mahasiswa belum banyak dibahas dalam penelitian. Untuk meningkatkan
prestasi mahasiswa akuntansi perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi

prestasi

mereka.

Profesionalisme

dosen,

proses

pembelajaran, dan variasi mengajar dosen merupakan salah satu variabel
yang berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa, di mana dalam aktifitas ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

banyak melibatkan aktivitas antara dosen dan mahasiswa. Oleh karena itu
variabel ini dijadikan sebagai bahan untuk dilakukannya penelitian.
Dosen harus semakin kompeten dalam Akuntansi, karena mereka
yang mengetahui mata kuliah Akuntansi tersebut, dan mengetahui
bagaimana mengajarkannya. Mahasiswa yang diharapkan berhasil dalam
proses pendidikan adalah mahasiswa yang bersikap kritis, kreatif, logis,
matematis, mandiri, bertanggung jawab, dan mampu belajar sendiri. Namun
kenyataan menunjukan bahwa masih banyak dosen (termasuk dosen
Akuntansi) yang sekedar memberikan informasi secara satu arah dalam
bentuk

ceramah

dan

intruksi-intruksi

kepada

mahasiswa

untuk

menyelesaikan masalah. Hal itulah yang merupakan kendala dalam strategi
pembelajaran Akuntansi.
Disamping itu, masih saja kita temukan dosen yang menampilkan
kepribadian yang tidak efektif seperti kurangnya interaksi dosen dengan
mahasiswa baik di kelas maupun di luar kelas (kurang memperhatikan
mahasiswa), ketidakdisiplinan dosen, kurang adanya persiapan dalam
pembelajaran, bahkan masih ada dosen yang materialistis. Padahal para
mahasiswa tidak hanya belajar dari apa yang dikatakan dosennya, mereka
juga belajar dari totalitas kepribadian dosennya. Oleh karena itu, konsep
diri yang positif akan membuat dosen terhindar dari kebiasaan buruk yang
menghambat efektifitas pembelajaran, karena kebiasan buruk ini akan
mempengaruhi kualitas belajar mengajar. Tepatlah peribahasa yang
mengatakan “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Peribahasa ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

menggambarkan betapa pribadi seorang dosen sangat besar pengaruhnya
terhadap para mahasiswa untuk dijadikan tauladan.
Bagi dosen sendiri keberhasilan dalam proses belajar mengajar akan
menimbulkan kepuasan, rasa percaya diri serta semangat mengajar yang
tinggi. Hal ini berarti telah menunjukkan sebagian sikap dosen profesional
yang dibutuhkan pada era globalisasi dengan berbagai kemajuan,
khususnya kemajuan ilmu dan teknologi yang berpengaruh terhadap
pendidikan. Dosen profesional hendaknya mampu mengantisipasi hal-hal
tersebut, sehingga apa yang disampaikannya kepada mahasiswa selalu
berkenan di hati dan selalu terbaru (up to date).
Patut diakui dan diterima bahwa berhubung posisi dosen yang sentral
dalam penyelenggaraan sistem perkuliahan umumnya dan khususnya
kaitannya dengan tugas dosen. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat
kaitanya dengan profesionalisme yang disyaratkan untuk memangku profesi
dosen. Dosen harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses
pembelajaran mahasiswa agar tidak menimbulkan rasa bosan bagi dosen dan
mahasiswa sehingga dapat berdampak pada penurunan prestasi mahasiswa.
Agar tidak terjadi penurunan prestasi mahasiswa, dosen harus dapat
menyelenggarakan proses belajar mengajar yang kondusif supaya tercipta
penilaian yang menyenangkan bagi mahasiswa sehingga dapat mendorong
timbulnya kreativitas belajar pada diri mahasiswa dan mampu meningkatkan
prestasinya. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan sangat
menentukan minat dan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran. Melalui

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

model - model pembelajaran yang tepat diharapkan siswa tidak hanya dapat
pengetahuan namun juga kesan yang mendalam tentang mata pelajaran
Akuntansi.

Sehingga

dapat

mendorong

mahasiswa

untuk

mengimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari.
Harapan dari setiap lembaga pendidikan formal adalah prestasi belajar
siswa terus meningkat dan tidak mengalami penurunan. Untuk itu dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar dosen tidak hanya terpaku pada
tujuan yang ingin di capai tetapi juga harus memperhatikan tingkat
pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang diajarkan supaya
terjadi peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Pembelajaran yang
bervariasi akan menunjang pencapaian tujuan belajar. Hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar

setelah

mengalami aktivitas belajar. Ahmadi (2003:138) mendefinisikan bahwa
hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai
faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun
dari luar (faktor eksternal) individu. Keberhasilan seorang mahasiswa dalam
kegiatan perkuliahan tidak lepas dari beberapa faktor di atas adalah
keterampilan dosen dalam memberikan variasi pengajaran dapat menjadi
sarana pembangkit hasil belajar mahasiswa. Pada dasarnya semua orang
tidak menyukai adanya kebosanan, karena sesuatu yang membosankan
adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak menyenangkan. Demikianlah
dengan mahasiswa yang sedang belajar, mereka tidak menyukai adanya
peristiwa dan kondisi membosankan dalam belajarnya. Bobbi De Potter

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

yang dikutip oleh Sugandi (2004:10) mengatakan, pembelajaran yang
berhasil haruslah dalam suasana menyenangkan dan menggembirakan.
Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar dan
mengajar di dalam kelas, seorang dosen dituntut untuk dapat menggunakan
variasi dalam mengajar.
Penggunaan metode pengajaran yang monoton mengakibatkan
kebosanan kepada mahasiswa, dikarenakan dosen hanya menggunakan
metode mengajar yang sama tiap melakukan kegiatan perkuliahan.
Sebaliknya, jika dosen menggunakan berbagai macam metode pengajaran,
maka mahasiswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan
perkuliahan, karena di dalam kegiatan perkuliahan dosen tidak hanya
monoton pada satu metode pembelajaran saja. Dosen perlu mengadakan
variasi dalam mengajar mahasiswa. Keterampilan mengadakan variasi
dalam proses belajar mengajar akan meliputi tiga aspek yaitu variasi dalam
gaya mengajar, variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran,
dan variasi dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa. Apabila ketiga
komponen tersebut dikombinasikan dalam penggunaannya atau secara
integrasi, maka akan meningkatkan perhatian mahasiswa, membangkitkan
keinginan dan kemauan belajar. Dengan demikian variasi mengajar dosen
sangat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa (Ibadi, 2009).
Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha
belajar. Semakin baik usaha belajar semakin baik pula prestasi yang dicapai.
Prestasi belajar memang sangat penting dari pendidikan dan pengajaran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

karena prestasi belajar dapat berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
program terhadap pencapaian tujuan yang ditetapkan. Prestasi belajar adalah
hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam
bentuk angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu (Nurohmawati, 2010).
Dengan demikian, apa yang disampaikan seorang dosen akan
berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Sebaliknya, jika hal di atas tidak
terealisasi dengan baik, maka akan berakibat ketidak puasan mahasiswa
dalam proses kegiatan perkuliahan. Tidak profesionalisme seorang dosen
dalam penyampaian bahan mengajar secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap hasil dari pembelajaran. Karena proses pembelajaran
tidak hanya dapat tercapai dengan keberanian, melainkan faktor utamanya
adalah profesionalisme yang ada dalam pribadi seorang dosen, proses
pembelajaran, variasi mengajar dosen.
Di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim
khususnya di fakultas ekonomi jurusan akuntansi, kinerja dosen dilihat dari
sudut pandang mahasiswa terdapat beberapa penilaian yaitu dari segi
profesionalisme dosen, proses pembelajaran dan variasi mengajar dosen.
Terdapat beberapa dosen yang kurang maksimal dalam penyelenggaraan
proses perkuliahan. Adapun beberapa kekurangan tersebut adalah adanya
beberapa dosen yang tidak bisa

hadir dalam memberikan materi

perkuliahan, pemberian materi perkuliahan yang lebih cepat dari waktu
yang telah ditentukan sesuai dengan kontrak perkuliahan, serta adanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

beberapa dosen yang monoton dan tidak variatif dalam memberikan materi
perkuliahan. Tentunya beberapa permasalahan yang timbul ini dapat
menghambat proses pembelajaran sehingga memberikan dampak negatif
terhadap mahasiswa khususnya dalam hal prestasi.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka

peneliti

tertarik untuk meneliti “Pengaruh Profesionalisme Dosen, Proses
Pembelajaran, Dan Variasi Mengajar Dosen Terhadap Prestasi
Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” J awa Timur”.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat
dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :
1. Apakah

Profesionalisme

Dosen

berpengaruh

terhadap

Prestasi

Mahasiswa ?
2. Apakah Proses Pembelajaran berpengaruh terhadap Prestasi Mahasiswa?
3. Apakah Variasi Mengajar Dosen berpengaruh terhadap Prestasi
Mahasiswa ?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji secara empiris apakah Pengaruh Profesionalisme Dosen
berpengaruh terhadap Prestasi mahasiswa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Untuk menguji secara empiris apakah pengaruh Proses Pembelajaran
berpengaruh terhadap Prestasi Mahasiswa.
3. Untuk menguji secara empiris apakah Pengaruh Variasi Mengajar dosen
berpengaruh terhadap Prestasi Mahasiswa.

1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah :
1.

Bagi Peneliti
Penulis diharapkan dapat digunakan sebagai langkah kongkrit untuk
penerapan ilmu berdasarkan teori yang selama ini di dapat, serta dapat
menambah pengetahuan tentang faktor - faktor yang mempengaruhi
prestasi mahasiswa akuntansi.

2.

Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai solusi
alternatif

dalam

pengambilan

keputusan

dalam

memecahkan

permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh profesionalisme
dosen, proses pembelajaran dosen, dan variasi mengajar dosen.
3.

Bagi Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
khasanah perpustakaan, bahan referensi dan bahan masukan penelitian
lebih lanjut, yang berhubungan dengan masalah yang ada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Sudiana (2003)
Penelitian yang berjudul “ peranan profesionalisme tenaga
pengajar (Dosen) terhadap profesi pembelajaran di perguruan tinggi” .
Penelitian ini dilakukan oleh Sudiana guna merumuskan masalah
mengenai profesionalisme dosen yang berperan terhadap peningkatan
kualitas pembelajaran di perguruan tinggi serta berpengaruh terhadap
prestasi akademik mahasiswa. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
dosen yang profesional
kompetensi

bidang

harus memiliki kompetensi bidang studi,
pemahaman

peserta

didik,

kompetensi

pemebelajaran yang mendidik, dan kompetensi pengembenagan
kepribadian dan keprofesionalannya yang berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi mahasiswa. Untuk itu disarankan agar perguruan
tinggi senantiasa meningkatkan profesionalisme dosen.

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.

Widyastuti (2003)
Penelitian yang berjudul “ Pengujian empiris profil kebutuhan
profesionalisme dosen akuntansi di jawa “ Semarang’’.
Rumusan masalah “Apakah ada perbedaan profil kebutuhan
profesional atas profesionalisme dosen akuntansi berdasarkan tipe
dosen (praktek/nonpraktek) hirarki (pimpinan/ ketua dengan non
ketua), gender (pria/ wanita).
Hasil penelitian, a). hasil analisis menunjukkan bahwa profil
kebutuhan profesional dalam diri dosen akuntansi ternyata dapat
timbul dari diri dosen, dan sebagian dipicu oleh tuntutan atau
tanggung jawab profesionalismenya atas peran yang dilakukan dalam
organisasi. b). kebutuhan prestasi dosen akuntansi tidak dipengaruhi
oleh lingkungan kerjanya, melainkan timbul karena tanggung jawab
pprofesionalnya, sedangkan kebutuhan kekuasaan afiliasi dapat timbul
karena adanya pengaruh dari lingkungan kerjanya seperti hirarki dan
praktek sebagai akuntan karena tuntutan peran dalam organisasi
seperti halnya pimpinan, maka kebutuhan kekuasaan ternyata berbeda
signifikan sebagai dosen biasa.

3.

‘Ibadi (2009)
Penelitian yang berjudul “ Pengaruh Persepsi Mahasiswa
Mengenai Variasi Mengajar Dosen Terhadap Hasil Belajar dalam
mata kuliah teknik permesinan ’’. Kesimpulan dalam penelitian ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

yaitu variasi mengajar dosen menurut persepsi mahasiswa pada mata
kuliah Teknik Permesinan tergolong tinggi, dengan rata-rata setiap
indikator dari variasi gaya mengajar sebesar 77%, variasi media dan
bahan pengajaran sebesar 69,58% dan variasi interaksi sebesar
79,94%, Hasil belajar mata kuliah Teknik Permesinan pada
Mahasiswa PTM FT Unnes angkatan 2007 dengan rata-rata 82 dalam
kategori lebih dari baik (AB), Variasi mengajar dosen menurut
persepsi mahasiswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata
kuliah Teknik Permesinan pada Mahasiswa PTM FT Unnes angkatan
2007 dengan memberikan kontribusi sebesar 20,13%.
4.

Nurohmawati (2010)
Penelitian ini diteliti oleh Nurohmawati yang merumuskan
masalah tentang adakah pengaruh profesionalisme guru terhadap
prestasi belajar ekonomi di SMP Negeri 1 Sawit. Penelitian ini
mempunyai hasil bahwa profesionalisme dosen berpengaruh terhadap
prestasi belajar ekonomi di SMP Negeri 1 Sawit.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Profesionalisme
2.2.1.1 Pengertian Profesionalisme
Menurut Siagian (2009:163) profesionalisme adalah, keandalan dan
keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan
diikuti oleh pelanggan.
Menurut

Sedarmayanti

(2004:147)

mengungkapkan

bahwa,

Profesionalisme adalah suatu sikap atau keadaan dalam melaksanakan
pekerjaan dengan memerlukan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan
tertentu dan dilakukan sebagai suatu pekerjaan yang menjadi sumber
pengahasilan.
Atmosoeprapto dalam kurniawan (2005:74) menyatakan bahwa,
Profesionalisme merupakan cermin dari kemampuan (competensi), yaitu
memiliki pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), bias melakukan
(ability) ditunjang dengan pengalaman (experience) yang tidak mungkin
muncul tiba-tiba tanpa melalui perjalanan waktu.
Profesionalisme menurut Dwiyanto (2011:157) adalah, paham atau
keyakinan bahwa sikap dan tindakan aparatur dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan dan pelayanan suatu selalu didasarkan pada ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai profesi aparatur

yang

mengutamakan

kepentingan publik.

Ciri-ciri profesionalisme:

1.

Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran
dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.

Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis
suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat
serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan

3.

Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di
hadapannya

4.

Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi
serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun
cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan
pribadinya Profesional adalah :
1.

Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.

2.

Meluangkan

seluruh

waktunya

untuk

pekerjaan

atau

kegiatannya itu.
3.

Hidup dari situ.

4.

Bangga akan pekerjaannya.

2.2.1.2 Profesionalisme Dosen
Dosen merupakan komponen manusiawi dalam proses belajar
mengajar yang sangat berperan dalam mengantarkan siswa-siswinya pada
tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Dosenlah yang memikul
tanggungjawab atas keberhasilan dan kegagalannya program pengajaran.
Oleh karena itu mengajar merupakan pekerjaan profesional, karena itu
menggunakan teknik dan prosedur yang berpijak pada landasan intelektual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

yang harus dipelajari secara sengaja, terencana dan kemudian dipergunakan
demi kemaslahatan orang lain.
Ciri-ciri profesionalisme dosen
Ciri profesionalisme dosen dapat dilihat dari penjelasan beberapa
pakar

berikut ini:

Menurut Westby dan Gibson ciri-ciri profesionalisme guru/dosen sebagai
berikut :
1.

Diakui oleh masyarakat dan layanan yang diberikan itu hanya
dikerjakan oleh pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi.

2.

Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan
dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik.

3.

Diperlukan persiapan yang matang dan sistematis, sebelum orang itu
dapat melaksanakan pekerjaan profesional.

4.

Memiliki

mekanisme

menyaring

sehingga

orang-orang

yang

berkompetensi saja yang bisa bekerja.
Peran Dosen
Pandangan modern sebagaimana yang dikemukakan oleh Adams dan
Dickey bahwa peran dosen sesungguhnya sangat luas meliputi.
1.

Dosen sebagai pengajar (teacher as instructur)
Dosen bertugas memberikan pengajaran di dalam kampus (kelas). Ia
menyampaikan pelayanan agar mahasiswa memahami dengan baik
semua pengetahuan yang telah disampaikan itu. Selain dari itu ia juga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

berusaha agar terjadi perubahan sikap, keterampilan, hubungan sosial,
apresiasi, dan sebagainya melalui pengajaran yang diberikannya.
2.

Dosen sebagai pembimbing (teacher as conselor)
Dosen berkewajiban memberikan bantuan kepada mahasiswa agar
mereka mampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan
masalahnya sendiri : mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.

3.

Dosen sebagai ilmuwan (teacher as scientist)
Dosen dipandang sebagai orang yang paling berpengetahuan. Dia
bukan

saja

dimilikinya

berkewajiban
kepada

menyampaikan

mahasiswa

tetapi

pengetahuan
juga

yang

berkewajiban

mengembangkan pengetahuan itu dan terus menerus memupuk
pengetahuan yang telah dimilikinya.
4.

Dosen sebagai pribadi (teacher as person)
Sebagai pribadi setiap dosen harus memiliki sifat-sifat yang disenangi
oleh mahasiswa nya, oleh orang tua, dan oleh masyarakat.

Sedangkan tanggung jawab yang dimiliki oleh dosen adalah; menurut
Peters, Amstrong membagi tugas dan tanggung jawab dosen menjadi lima
kategori yakni :
1.

Tanggung jawab dalam pengajaran

2.

Tanggung jawab dalam memberikan bimbingan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

3.

Tanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum

4.

Tanggung jawab dalam mengembangkan profesi

5.

Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat

2.2.2 Proses Pembelajran
2.2.2.1 Pembelajaran
Pembelajaran atau pengajaran menurut Dedeng dalam Hamzah (2006)
adalah membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implinsit dalam
pengajaran terdapat kegiatan memilih, mentapkan, mengembangkan
metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Pemilihan,
penetapan, dan pengembangkan metode ini didasarkan pada kondisi
pengajaran yang ada. Pembelajaran yang akan direnacanakan memerlukan
berbagai teori untuk merancangnya agar rencana pembelajaran yang
disusun benar-benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajan.
Untuk itu pembelajaran sebagai mana disebut oleh (Dedeng:1989) ,
(Reigeluth:1983) dalam Hamzah (2006) sebagai suatu disiplin ilmu
menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan
menggunakan teori pembelajaran deskriptif, sedangkan rancangan
pembelajaran mendekati tujan yang sama dengan berpijak pada teori
pembelajaran preskriptif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.2.2 Perencanaan pembelajaran
Menurut (Hamzah:2006) perencanaan pembelajaran digunakan untuk
pencapian perbaikan pembelajaran. Upaya perbaikan pembelajaran ini
dilakukan dengan asumsi berikut :
1.

Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan
perencanana pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain
pembelajaran.

2.

Untuk merencanakan merencanakan pembelajaran perlu menggunakan
pendekatan sistem.

3.

Perencanaan desain pembelajaran diajukan pada bagaimana seorang
belajar.

4.

Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa
secara perorangan.

5.

Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujan langsung pembelajaran, dan
tujuan pengiring dari pembelajaran.

6.

Sasaran akhir dari perencanaan desai pembelajaran adalah mudahnya
mudahnya siswa untuk belajar.

2.2.2.3 Variabel Pembelajaran
Di dalam

buku

Hamzah

(2006)

menjelaskan

merencanakan

pembelajaran tidak bisa lepas dari variabel pembelajaran. Hal ini disebabkan
oleh

perencanaan

mengklasifikasi

pembelajaran.

vriabel-variabel

Ilmuwan

yang

menjadi

pembelajaran
perhatiannya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dalam
dalam

21

pembelajaran terutama berkaitan dengan kegiatannya dalam pengembangan
teori pembelajaran. Adapun empat klasifikasi kompenen variabel analisis
bidang studi, daignosis kemampuan awal siswa, proses pembelajaran,
pengukuran hasil belajar.
Pada tahun 1978 klasifikasi variabel - variabel pembelajaran ini
dimodifikasi oleh Reigeluth dan Merril menjadi tiga variabel yaitu variabel
kondisi pembelajaran, variabel metode pembelajaran, variabel hasil
pembelajaran. Sementara itu, kondisi pembelajaran di definisikan sebagai
faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil
pembelajaran. Ia berinteraksi dengan metode pembelajaran dan hakikatnya
tidak dapat dimanipulasi.
Pada dasarnya, semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang
pembelajaran. Apabila dalam suatu situasi, metode pembelajaran tidak dapat
dimanipulasi ia berubah menjadi metode pembelajaran. Sebaliknya, apabila
kondisi pembelajaran dalam suatu situasi dapat dimanipulasi, maka ia
berubah menjadi metode pembelajaran. Dengan demikian, klasifikasi
variabel kondisi dan metode tidaklah fixed. Ia dapat berubah tergantung
pada situasi.
2.2.2.4 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi beberapa variabel
yaitu: (Hamzah: 2006)
1.

Strategi Pengorganisasian Pembelajaran : diklasifikasikan sebagai
strategi mikro dan strategi makro. Strategi mikro dan strategi makro

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang
berkisar pada satu konsep, atau prosedur atau prinsip.Pengorganisaian
pembelajaran berurusan dengan bagaimana memilih, menata urutan,
membuat sintesis, dan rangkuman isi pembelajaran (apakah itu konsep,
prosedur atau prinsip) yang saling berkaitan. Pemilihan isi, berdasrkan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengacu pada penataan
konsep, atau prosedur atau prinsip apa yang diperluakn untuk mancapai
tujuan itu.
2.

Strategi Penyimpanan Pembelajaran : merupakan kompenen variabel
untuk melaksanakan proses pembelajaran. Ada dua fungsi dalam
strategi penyimpanan pembelajaran, yaitu menyiapkan isi pembelajaran
kepada si belajar, dan menyediakan invormasi atau bahan-bahan yang
diperluakan siswa untuk menampilkan unjuk kerja (latihan tes).

3.

Strategi Pengelolaan Pembelajaran : merupakan kompenen variabel
yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara si belajar
dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi berkaitan
dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan
strategi

penyampaian

mana

yang

digunakan

selama

proses

pembelajaran. Palig tidak, ada 3 (tiga) klasifikasi penting variabel
strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan pembuatan catatan kemajuan
belajar siswa, dan motivasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.2.5 Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran menurut Dick and Carrey, dalam desain
pembelajaran ada beberapa model dengan langkah - langkah sebagai
berikut: (Hamzah: 2006)
1.

Mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran

2.

Melaksanakan analisis pengajaran

3.

Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa.

4.

Merumuskan tujuan performansi.

5.

Mengembangkan butir - butir tes acuan patokan.

6.

Mengembangkan strategi pembelajaran.

7.

Mengembangkan dan memilih material pengajaran.

8.

Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif.

9.

Merevisi bahan pembelajaran.

10.

Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Akan tetapi tidak ada suatu model rancangan pengajaran yang tepat

yang dapat memberikan resep yang paling ampuh untuk mengembangakan
suatu program pengajaran, karena itu untuk menentukan model rancangan
dalam mengembangkan suatu program pengajaran tergantung pada
pertimbangan si perancang tersebut terhadap model yang akan digunakan
2.2.2.6 Tujuan Pembelajaran
Merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proses
pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

tercapainya tujuan tersebut. Penuangan tujuan pembelajarn ini bukan saja
memperjelas arah yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan belajar, tapi dari
segi efisiensi diperoleh hasil yang maksimal. Menurut Fred Percival (1948)
tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang jelas dan menunjukkan
penampilan atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat dicapai.
(Hamzah: 2006)
Keuntungan yang dapat diperoleh dalam tujan pembelajaran tersebut
adalah sebagai berikut :
1.

Waktu mengajar dapat dialokasikan dan diamanfaatkan secara tepat.

2.

Pokok bahasan dapat dibuat secara seimbang, sehingga tidak ada materi
pembelajaran yang dibahas yang dibahas terlalu mendalam atau terlalu
sedikit.

3.

Dosen dapat menetapkan beberapa banyak materi yang sebaiknya
disajikan dalam setiap jam pelajaran.

4.

Dosen

dapat

menetapkan

dan

menentukan

rangkaian

materi

pembelajaran tepat.
5.

Dosen dapat dengan mudah dan menetapkan dan mempersiapkan
strategi belajar mengajar yang paling cocok dan menarik.

6.

Dosen dapat dengan mudah mempersiapkan berbagai keperluan
peralataan maupun bahan dalam keperluan menagajar.

7.

Dosen dapat dengan mudah mengukur keberhasilan siswa dalam
belajar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

8.

Dosen dapat menjamin bahwa hasil belajarnya akan lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar tanpa tujuan yang jelas.

2.2.3 Variasi Mengajar Dosen
Variasi mengajar dosen mencakup berbagai jenjang penguasaan maka
disarankan untuk memakai berbagai metode pada setiap penyajiannya.
Adapun variasi mengajar dosen bertujuan untuk pengoptimalan pengajaran
beberapa variasi mengajar dosen. (Slameto:1991:129)
Pada dasarnya semua orang tidak menyukai adanya kebosanan, karena
sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak
menyenangkan. Demikianlah dengan mahasiswa yang sedang belajar,
mereka tidak menyukai adanya peristiwa dan kondisi membosankan dalam
belajarnya. Bobbi De Potter yang dikutip oleh Sugandi (2004:10)
mengatakan,

pembelajaran

yang

berhasil

haruslah

dalam

suasana

menyenangkan dan menggembirakan. Untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam proses belajar dan mengajar di dalam kelas, seorang
dosen dituntut untuk dapat menggunakan variasi dalam mengajar.
Pembelajaran yang bervariasi akan menunjang pencapaian tujuan
belajar. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Ahmadi (2003:138)
mendefinisikan bahwa hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil
interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri
(faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2.2.4 Prestasi Belajar Mahasiswa
Prestasi belajar mahasiswa dalam menempuh pendidikan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi. Adanya faktor internal dan
faktor eksternal sangat berpengaruh bagi seseorang dalam menempuh
pendidikannya. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam
individu itu sendiri, misalnya tingkat kecerdasan, kepandaian, emosi,
keadaan psikis, dan lain-lain. Faktor eksternal merupakan faktor yang
berasal dari luar individu, misalnya lingkungan, baik lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah, sarana prasarana
pendidikan, dan juga motivasi belajar yang diberikan.
Prestasi belajar mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan tidak lepas
dari beberapa faktor di atas adalah keterampilan dosen dalam

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DOSEN TERHADAP PERILAKU MELAYANI MAHASISWA DAN KINERJA DOSEN DI UPN VETERAN JAWA TIMUR.

0 0 9

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DOSEN TERHADAP PERILAKU MELAYANI MAHASISWA DAN KINERJA DOSEN DI UPN VETERAN JAWA TIMUR.

0 0 9

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, dan VARIASI MENGAJAR terhadap KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Akuntansi Angkatan Tahun 2010 (Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 89

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, DAN VARIASI MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 93

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, DAN VARIASI MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

2 2 93

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 4 128

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN BERPRESTASI DOSEN AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 80

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN BERPRESTASI DOSEN AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, DAN VARIASI MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 23

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN, PROSES PEMBELAJARAN, dan VARIASI MENGAJAR terhadap KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Akuntansi Angkatan Tahun 2010 (Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 2 20