PERLINDUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DIKAITKAN DENGAN TANGGUNGJAWAB NEGARA NON-ANNEX I UNITED NATIONS FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE CHANGE DAN IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA.

ABSTRAK
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP DAMPAK PEMANASAN
GLOBAL DIKAITKAN DENGAN TANGGUNGJAWAB NEGARA NON
ANNEX I UNITED NATIONS FRAMEWORK CONVENTION ON
CLIMATE CHANGE DAN IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA
Dampak pemanasan global telah mulai dirasakan oleh banyak
negara-negara terutama kepada negara-negara yang rentan atas dampak
pemanasan global, sehingga peran bersama sangat dibutuhkan untuk
mengurangi dampak pemanasan global, tetapi United Nations Framework
Convention On Climate Change (UNFCCC) sebagi instrumen
internasional yang mengatur mengenai stabilisasi gas rumah kaca hanya
memberi kewajiban bagi negara-negara maju yang tergolong dalam
Annex I UNFCCC untuk mengurangi gas rumah kaca yang dihasilkan,
sementara beberapa negara non-Annex I UNFCCC juga menghasilkan
gas rumah kaca yang cukup besar tetapi UNFCCC tidak memberikan
kewajiban kepada negara tersebut untuk mengurangi gas rumah kaca .
Oleh sebab itu penelitian ini akan membahas bagaimana dampak atas
tidak adanya kewajiban yang diberikan UNFCCC kepada negara nonAnnex I UNFCCC terhadap tanggung jawab negara non-Annex I UNFCCC
atas kontribusi gas rumah kaca yang cukup besar dan penulis juga akan
membahas mengenai apa yang menjadi dasar Indonesia sebagai negara
yang termasuk negara non-Annex I untuk melakukan aksi mitigasi atas

gas rumah kaca nasional.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, yang
mengutamakan penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan
sumber data berupa bahan hukum primer seperti sumber-sumber hukum
internasional dan peraturan perundang-undangan dan bahan hukum
skunder seperti buku-buku, jurnal, dan laporan dan penelitian dari
lembaga yang terkait.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tanggung jawab
negara dapat dikenakan pada negara-negara non-Annex I UNFCCC
walaupun UNFCCC tidak memberikan kewajiban untuk mengurangi gas
rumah kaca kepada negara non-Annex I UNFCCC. Tanggung jawab
negara non-Annex I UNFCCC muncul dari kebiasaan internasional dan
prinsip hukum umum dalam hukum internasional seperti no harm rule
principle dan prinsip iktikad (good faith). Indonesia sebagai negara nonAnnex I UNFCCC yang menyumbang gas rumah kaca cukup besar telah
menunjukkan iktikad baiknya sebagai dasar melakukan aksi mitigasi gas
rumah kaca nasional melalui kebijakan-kebijakan nasional

iv

ABSTRACT

ENVIRONMENTAL PROTECTION OF GLOBAL WARMING
IMPACT IN RELATION WITH STATE RESPONSIBILITY OF NONANNEX I UNITED NATIONS FRAMEWORK CONVENTION ON
CLIMATE CHANGE AND ITS IMPLICATION TO INDONESIA
Global warming impact has begun to be felt by many countries
especially contries that are vulnerable on global warming impact, so that
common concern is needed to reduce global warming impact, but as an
international instrument which regulate about greenhouse gases
stabilization United Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) only specify the obligations for developed state as classified in
Annex I UNFCCC to reduce greenhouse gases effect, while some nonAnnex I countries produce large greenhouse gases too but UNFCCC do
not specify an obligation to reduce their greenhouse gases. Based on the
description above this study will discuss the impact of unspecified nonAnnex I countries greenhouse gases reducing obligation as state
responsibility of non-Annex I countries for their contribution of large
greenhouse gases. This study also discuss about the basis of Indonesia
as non-Annex I countries in taking actions to reduce greenhouse gases.
The method used in this study is normative approach that
emphasizes on the priority on library research. This research uses data
sources in form of primary legal materials such as international law and
Indonesia legislation, and secondary legal materials such as books,
journals, related institutions reports and research.

From this study, the writer concluded that state responsibility can be
imposed on non-Annex I countries, although UNFCCC does not specify an
obligation to reduce greenhouse gases to non-Annex I countries. State
responsibility of non-Annex I countries emerge from customary
international law and general principles of international law such as the
principle of no harm rule and good faith principle. Indonesia as non-Annex
I countries that contribute large greenhouse gases have performed a good
faith as a basis of mitigation of national greenhouse gases action through
national policies.

v