PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA YANG BROKEN HOME DI SMP NEGERI 5 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN
KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR
AFEKTIF SISWA YANG BROKEN HOME
DI SMP NEGERI 5 STABAT
T.A 2012/2013

SKIRIPSI
Diajukan Untuk Me menuhi Pesyaratan Me mperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
TIKA RAMADAYNI NST
NIM : 109351039

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji dan Syukur

penulis panjatkan kepada Allah SWT yang menciptakan manusia sebagai makhuk
yang sempurna. Dia-Lah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia
bisa berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran,
senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir sepanjang rentang
kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapinya. Atas berkat, rahmat, dan anugrah yang diberikan-Nya
penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hasil Belajar Afektif Siswa Yang
Broken Home Kelas VII SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dikesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku dekan, dan Bapak Prof. Dr.
Yusnadi M.S selaku Pembantu Dekan I.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan juga Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan.
4. Ibu Dra.Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan, bantuan dan atas

iii

kesediaannya untuk mengelurkan waktu luang dalam memberikan saran
dan bimbingan yang sangat berguna dalam pembuatan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd, Kons Dra.
Zulhaini S selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan
kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan dan
dukungan, saran dan motivasi kepada peneliti selama berada di dalam
maupun di luar perkuliahan.
7. Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Khaidir dan Ibu
G. Sembiring atas pinjaman buku-bukunya.
8. Seluruh Pegawai Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama urusan
surat-menyurat.
9. Bapak Hasanuddin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Stabat dan
seluruh PKS, Ibu Eka Gusprayatin, Sri Hartati Ningsih selaku Guru BK

SMP Negeri 5 Stabat atas izin, bantuan dan kerjasama kepada peneliti
untuk penelitian di sekolah tersebut.
10. Khususnya buat keluarga tercinta terutama kedua orang tua : Alm. Suhaidi
Nst (ayah) dan Suryani (ibu) : Muhammad Akmal Nst (Abang Laki-laki),
Amalia Nst (Kakak Perempuan), Muhammad Alparizi (Adik Laki-laki),
Zakiaturrahmah (Adik Perempuan), Drs. Arsaluddin (Pak Cik), Latifah
Hanum (Mak Cik) beserta seluruh keluarga besar peneliti, terimakasih atas
doa, dorongan, semangat, nasehat dan bantuan materi yang telah

iv

membantu peneliti selama mengikuti pendidikan dibangku perkulihan
Universitas Negeri Medan.
11. Kepada teman-teman saya yang begitu istimewa Massehur, Una, Nisma,
Hermawan, Aulia, Zikri, Tia, Nosa, Dan Erni atas bantuan-bantuannya
baik dari segi moril maupun materil dalam mewujudkan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan BK 2009

Universitas Negeri Medan


(UNIMED) seluruh mahasiswa baik kelas Reguler A,B, Ekstensi dan
Transfer yang mendukung penulis memberikan semangat tiada hentinya.
13. Dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada seluruh siswa-siswi di SMP
Negeri 5 Stabat yang telah membantu penulisan dan pengisian angket.
14. Buat teman-teman PPLT 2012 Di SMP Negeri 5 Stabat semoga sukses
selalu.
15. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung
dalam menyusun skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya
dan khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, Juni 2013
Penulis

TIKA RAMADAYNI NST
NIM. 109351039

v


ABSTRAK
TIKA RAMADAYNI. NIM. 109351039. “Pengaruh Pe mberian Layanan
Bimbingan Kelompok Terhadap Hasil Belajar Afektif Siswa Yang Broken
Home Di SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan
bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang brokenhome.
Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan April 2012. Tempat penelitian
dilaksanakan di SMP Negeri 5 Stabat. Jalan Diponegoro No. 3 Komplek Bupati
Langkat Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Populasi adalah keseluruhan siswa kelas VII-8 yang berjumlah 32 siswa.
Sampel penelitian ini berjumlah 10 siswa-siswi keluarga broken home yang moral
tidak baik yang ditentukan secara Purposive Sampling (Penarikan sampel secara
sengaja) atas rekomendasi data dari guru BK. Alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebelum dilaksanakan bimbingan
kelompok di peroleh nilai rata-rata Pre-test X

A


= 62,6 dan Standart Deviasi

(SD)= 4,926, sedangkan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok di peroleh
nilai rata-rata Post-test X

B

= 49,4 dan Standart Deviasi (SD) = 4,857. Dengan

demikian pemberian layanan bimbingan kelompok dapat mengubah moral siswa
yang tidak baik menjadi lebih baik. Dari hasil Hipotesis dengan harga ttabel pada
N-1 = 10-1 pada taraf nyata α = 0,05 di peroleh sebesar 2,262, maka thitung > ttabel =
(5,05 > 2,262) tersebut dikatakan diterima.
Hasil

penelitian ini

menunjukkan bahwa


bimbingan

kelompok

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar afektif siswa yang
brokenhome di SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013.

ii

DAFTAR ISI

Riwayat Hidup ................................................................................................... i
Abstrak ............................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Daftar Tabel ........................................................................................................viii
Daftar Gambar ..................................................................................................... ix
Daftar Lampiran ................................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ................................................................................. 4
D. Perumusan Masalah ............................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

BAB II. KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori .................................................................................. 7
1. Belajar dan hasil belajar afektif ................................................... 7
1.1 Pengertian belajar ................................................................... 7
1.2 Pengertian hasil belajar........................................................... 11
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ..................... 12
1.4 Pengertian hasil belajar afektif ............................................... 17
1.5 Contoh penilaian hasil belajar afektif ..................................... 24
2. Pengertian Keluarga Broken Home ............................................. 24
2.1 Pengertian keluarga................................................................. 24
2.2 Keberfungsian keluarga .......................................................... 26
2.3 Pengertian keluarga broken home
(keluarga pecah)...................................................................... 26
2.4 Pengaruh keluarga broken home pada anak ........................... 31

2.5 Ciri-ciri psikologis keluarga broken home ............................. 33

vi

3. Layanan Bimbingan Kelompok ................................................... 36
3.1 Pengertian Bimbingan............................................................ 36
3.2 Pengertian Bimbingan Kelompok.......................................... 37
3.3 Tujuan Bimbingan Kelompok ................................................ 38
3.4 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok .................................... 39
3.5 Pengertian dan Tujuan Teknik
Diskusi Kelompok .................................................................. 42
3.6 Bentuk-bentuk Diskusi Kelompok.......................................... 43
3.7 Komponen-Komponen Diskusi Kelompok ............................ 45
3.8 Pengelolaan Diskusi Kelompok .............................................. 46
3.9 Ciri-ciri Diskusi Kelompok yang Efektif................................ 49
B. Kerangka Konseptual ......................................................................... 50
C. Hipotesis ............................................................................................. 50

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 51

B. Subjek Penelitian ............................................................................... 51
C. Desain Penelitian ............................................................................... 51
D. Defenisi Operasioanal danVariabel Penelitian .................................. 52
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 53
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 57
G. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 57

BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................ 59
B. Pengujian Persyaratan Analisis ......................................................... 60
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ....................................................... 61
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 63
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................. 66

vii

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Bentuk-bentuk diskusi kelompok dilihat dari berbagai aspek........... 44
Tabel 2.2. Situasi-situasi kritis, situasi yang diinginkan dan alternatif
Pemecahannya ....................................................................................... 47
Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket..................................................................... 56
Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Hasil Belajar Afektif (Moral) Siswa
Yang Broken Home............................................................................... 56
Tabel 3.3. Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok....................................... 57
Tabel 4.1. Data Skor Pre-test.............................................................................. 63
Tabel 4.2. Data Post-test ..................................................................................... 64
Tabel 4.3. Data Skor Pre-test Dan Post-Test ...................................................... 65
Tabel 4.4 . Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Lilieffors ......................... 63
Tabel. 1. Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Moral ............................ 77
Tabel. 2. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Moral ................................... 80
Tabel. 3. Perhitungan Realibilitas Angket Moral ............................................... 82
Tabel. 4. Hasil Pre-test Angket (XA) ................................................................ 87
Tabel. 5. Hasil Post-test Angket (XB) ............................................................... 88
Tabel. 6. Data Skor Pre-test Dan Post-test Untuk Angket Moral ....................... 91
Tabel. 7. Uji Normalitas Data Pre-test ............................................................... 97
Tabel. 8. Uji Normalitas Data Post-test ............................................................. 98
Tabel. 9. Uji Hipotesis Pre-test Dan Post-test ................................................... 99

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 1. Lokasi tempat peneliti melakukan penelitian ................................ 125
Gambar. 2. Suasana pada tahap pembentukan bimbingan kelompok .............. 126
Gambar. 3. Suasana menciptakan keakraban pada tahap pembentukan............ 128
Gambar. 4. Suasana anggota kelompok pada tahap peralihan........................... 130
Gambar. 5. Suasana anggota kelompok pada tahap kegiatan ............................ 131
Gambar. 6. Suasana pada saat kegiatan selingan............................................... 135
Gambar. 7. Suasana penutup (berdoa dan menyanyikan lagu).......................... 139
Gambar. 8. Suasana pada saat penyebaran angket Pos-test ............................... 141

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang – undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem
pendidikan Nasional Bab I Pasal I Ayat I dikatakan, “Pendidikan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
dan bagi peranannya dimasa yang akan datang”. Berdasarkan kutipan di atas,
sangat jelas diketahui bahwa peranan bimbingan merupakan salah satu unsur
penting dalam proses pendidikan peserta didik di sekolah untuk menumbuh
kembangkan potensinya. Istilah bimbingan menurut Prayitno & Amti diartikan
“sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seorang atau beberapa orang individu, agar orang yang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan, berdasarkan
norma - norma yang berlaku”.
Salah satu kunci dalam pandangan di atas adalah: “membantu”, oleh
Damayanti (2012:9) mengartikan bimbingan adalah “proses pemberian bantuan
(process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri
dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan tuntutan norma kehidupan (agama dan
budaya) sehingga mencapai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara
personal maupun sosial)”.

1

Permasalahan yang dialami para siswa di sekolah sering kali tidak dapat
dihindari, meski dengan pengajaran yang baik sekalipun. Hal ini telebih lagi
disebabkan karena sumber – sumber permasalahan siswa banyak yang terletak di
luar sekolah. Sekolah adalah pembentukan karakter anak bangsa yang cerdas dan
penuh tanggung jawab. Misi besar ini tentu memiliki berbagai hambatan yang
tidaklah ringan dan tidak sedikit. Salah satunya adalah permasalah hasil belajar
afektif siswa yang broken home (keluarga pecah). Dalam kaitan itu, permasalahan
siswa tidak boleh dibiarkan begitu saja. Keluarga sebagai institusi terkecil dalam
masyarakat memiliki peran sentral dan tanggung jawab besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak. Seperti ibu, ayah, kakak, dan
sebagainya unsur di dalam keluarga. Orang tua sebagai sub sistem di dalam
keluarga, oleh anak dijadikan tempat utama yang tepat untuk mengadu, berbagi
suka/duka, bermanja- manja dan sebagainya. Tetapi pada kenyataannya akhir –
akhir ini banyak keluarga terganggu oleh berbagai masalah seperti masalah
ekonomi, ketidakdewasaan orangtua, adanya masalah pendidikan, menikah usia
dini dan menurunnya kewibawaan orangtua karena mereka memperlihatkan
perilaku yang tidak baik seperti berjudi, mabuk – mabukan dan perselingkuhan
yang membuat suami-istri bermusuhan. Kebanyakan kasus-kasus ini diajukan
kepengadilan berdasarkan psikologis. Emosi suami-istri yang bermasalah itu dapat
mengancam keutuhan keluarga. Pengaruh suasana rumah tangga yang kurang
harmonis, akan membuat kondisi rumah tangga itu menjadi tidak stabil.
Ketidakstabilan ini sangat terasa bagi anak umpamanya, anak yang masih taraf
perkembangan dan pertumbuhan, keluarga yang diwarnai perselisihan, akan
berakibat ketidak sesuaian di dalam kepribadian anak, hingga masa dewasanya

2

akan mempengaruhi perkembangan kepribadian anak tersebut. Apabila anak
memperoleh banyak tekanan dalam suasana rumah tangga yang kurang harmonis
sebagai akibat dari perselisihan orangtua akan menyebabkan anak merasa tidak
nyaman dan tertekan, sehingga mempengaruhi hasil belajar afektif di sekolah.
Hasil belajar afektif sangat tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku
terutama siswa yang broken home. Seperti kurang perhatiannya terhadap
pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas,
kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Pada umumnya kita beranggapan bahwa
siswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dalam belajar di lingkungan sekolah,
tidak akan memperoleh hasil belajar afektif yang memuaskan.
Untuk menangani berbagai masalah seperti diuraikan di atas dapat
dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan kelompok. Pelayanan bimbingan
kelompok dilaksanakan secara berkelompok yang artinya pada waktu dan tempat
yang sama diberikan layanan bimbingan kepada sejumlah orang (siswa) dengan
topik atau materi masalah yang sama. Jadi dalam hal ini kelompok, bimbingan
kelompok bukan dimaksudkan suatu himpunan individu-individu yang karena
salah satu atau lain alasan tergabung bersama, melainkan satu satuan/unit orang
yang mempunyai tujuan yang ingin dicapai bersama, berinteraksi dan
berkomunikasi secara intensif satu sama lain pada waktu bergabung dalam proses
kerja sama, dan mendapat kepuasan pribadi dari interaksi psikologis dengan
seluruh anggota yang tergabung dalam satuan itu, layanan bimbingan kelompok
bagi siswa SMP Negeri 5 Stabat jarang dilakukan bahkan hampir tidak pernah.
Oleh karena itu melalui pelaksanaan bimbingan kelompok ini diharapkan dapat

3

mengatasi masalah belajar siswa yang broken home sehingga siswa dapat terbebas
dari masalahnya.
Berdasarkan observasi yang saya lakukan selama PKL Di SMP Negeri 5
Stabat banyak sekali siswa yang mengalami keluarga broken home, sehubungan
dengan hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hasil Belajar Afektif
Siswa yang Broken Home di SMP Negeri 5 Stabat”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat
mengidentifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya perhatian orangtua terhadap hasil belajar afektif siswa di SMP
Negeri 5 Stabat.
2. Minimnya pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 5 Stabat.
3. Terbatasnya kemampuan siswa dalam mengatasi masalahnya di SMP Negeri 5
Stabat.

C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini untuk menghindari kesimpang siuran, maka penulis
membatasi permasalahan mengenai pengaruh pemberian layanan bimbingan
kelompok terhadap hasil belajar afektif, hanya pada aspek moral siswa yang
broken home di SMP Negeri 5 Stabat.

4

D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh
pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang
broken home di SMP Negeri 5 Stabat.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui pengaruh pemberian
layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar afektif siswa yang broken
home di SMP Negeri 5 Stabat.

F. Manfaat Penelitian
Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1. Bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan khususnya
bimbingan dan konseling
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat
mengetahui hasil belajar afektif siswa yang broken home di SMP Negeri 5
Stabat.
3. Bagi guru BK untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan
disekolah pada masa yang akan datang dapat dijadikan masukan dalam
menangani masalah siswa.

5

4. Bagi peneliti melatih diri untuk melaksanakan penelitian agar memperoleh
pengalaman yang berharga dari pengembangan kemampuan serta untuk bahan
masukan bagi peneliti apabila menjadi guru nantinya.
5. Sebagai bahan masukan bagi siswa yang broken home untuk meningkatkan
hasil belajarnya dan kreatif dalam menyelesaikan masalahnya.

6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan:
a) Berdasarkan hasil pre-test (sebelum diberikan bimbingan kelompok),
moral yang tidak baik siswa kelas VII-8 dengan nilai rata-rata adalah 49,4.
dan terdapat 80% siswa dalam kategori rendah, 20% kategori sedang dan
tidak tedapat siswa dalam kategori tinggi.
b) Berdasarkan hasil post-test (setelah diberikan bimbingan kelompok) moral
yang tidak baik menjadi baik yang menunjukkan adanya perubahan
peningkatan moral dengan nilai rata-rata adalah 62,6. Terdapat 100%
siswa dalam kategori sedang, dan tidak terdapat siswa dalam kategori
rendah maupun tinggi.
c) Ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap hasil
belajar afektif siswa yang broken home Di SMP Negeri 5 Stabat tahun
ajaran 2012/2013.

B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis dalam penelitian ini
adalah:
a) Bagi pihak sekolah terutama guru BK, hendaknya lebih memperhatikan
moral siswa yang baik dan yang tidak baik, salah satu caranya dengan
memberikan layanan bimbingan kelompok.

69

b) Guru BK hendaknya mengadakan kegiatan yang menarik, sehingga siswa
dapat secara sukarela mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok.
c) Guru BK hendaknya menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan
kelompok dengan mengadakan kegiatan konseling kelompok, dan
mengingat siswa yang berani terbuka.
d) Bagi siswa-siswi yang moral tidak baik, hendaknya ada rasa keinginan
untuk mau mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan kegiatan yang
diadakan di sekolah untuk mengurangi moral yang tidak baik tersebut.

70

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, A. Yuli.2010. Kumpulan Games Cerdas & Kreatif. Yokyakarta: Pustaka
Anggrek.
Ariska, Dita. 2011. Efek Keluarga Broken Home (online), dalam
http://ditaariska.blogspot.com.html, diakses 07 Februari 2013)
Damayanti, Nidya.2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan dan Konseling.
Yokyakarta: Araska.
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful. B..2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Febrianto, Andhika.2011. Makalah Broken Home (online), dalam
http://Dhikamon.blogspot.com//makalah-broken-home,
diakses 07 Februari 2013)
Gulo,W.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.
Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mantikha, Dian. Makalah Filsafat Pendidikan (online), Dalam
http://www.slideshare.net /dianmantikha/makalah-filsafat-pendidikan-ian,
diakses 07 Februari 2013)
Prayitno, H dan Amti Erman.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta.
Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hartinah, Siti Bimbingan Kelompok. Bandung. PT Refika. 2009. Konsep Dasar
Aditama.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sukardi, Dewa Ketut.2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan
Konseling Disekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sunarto, H dan Agung, B. Hartono.2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
72

Rineka Cipta.
Willis, H. Sofyan S. 2011. Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.
Yamin, H, Martimis. 2010. Stategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Gaung Persada (GP).
Yogi. 2010. Broken Home (online), dalam
http://yogie-civil.blogspot.com//broken-home.html,
diakses 08 Februari 2013)

73

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN RENCANA STUDI LANJUT MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA DI SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 11 75

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

DAMPAK BROKEN HOME TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA

12 112 71

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125