ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA.

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YA NG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK STUDI PADA

KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

NOVA BETRIES SITUMORANG NIM. 709330038

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat dan kasih karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Kinerja Pegawai Organisasi Sektor Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Polonia). Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang

harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan penulisan ini, segala upaya maksimal telah penulis

berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

tidak terwujud tanpa adanya dukungan doa, bimbingan, pengarahan, bantuan, kerja

sama semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

setulusnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan, usaha, bimbingan serta

dorongan moral sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu,

semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasannya. Dengan ini ucapkan terima

kasih penulis sampaikan kepada :

1.

Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3.

Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembanding Utama yang telah

memberikan kritik dan saran yang telah membangun dalam penyusunan skripsi

ini.


(5)

5.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembanding

Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang telah membangun dalam

penyusunan skripsi ini.

6.

Bapak M. Ishak, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

7.

Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si. Selaku Dosen Pembanding Utama yang

telah memberikan kritik dan saran yang telah membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

8.

Bapak DR. Arfan Ikhsan, SE, M.Si, Selaku Dosen Pembanding Utama yang

telah memberikan kritik dan saran yang telah membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

9.

Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran dan

bimbingan

kepada

penulis

dalam

menjalankan

perkuliahan

sampai

menyelesaikan skripsi ini.

10. Seluruh pegawai dan staff adiministrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

11. Ayahanda R.Situmorang dan Ibunda R.Sitanggang yang senantiasa menjadi

penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi ini. Dukungan materil

dan moral yang tiada hentinya diberikan kepada penulis yang tak bisa tergantikan

sepanjang masa.

12. Adikku tersayang Elsa Situmorang, yang selalu memberikan dukungan kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini walau jauh di Jakarta.

13. Seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia yang sangat

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Sahabat terbaik penulis Lisnawati yang sama-sama berkutat dengan SPSS ya lis,

Fatma Hayati Hutasuhut, Novrizal Putra, Juni Rembulan Pane, Sari Yunita yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ditunggu


(6)

wisuda kalian bulan Oktober ni ya. Ya walaupun gak seindah semester satu dua

dulu tapi tetap asik kok, kapan nlagi kita melalak pokoknya ditunggu ya

15. Unit Kegiatan Mahasiswa Persma Kreatif organisasi tercinta yang penulis anggap

sebagai kampus kedua, tanpa kalian hari-hariku 3 tahun di kampus ini pasti gak

seindah yang kurasakan. Kak Ayu, kakak POku, Kak Fani pimum dan uda jadi

papa dan mama penulis saat baru dilahiri di Kreatif, Bg Rao, Kak Ulan, kak Diah

kapan lagi kita backpackeran ke Jawa, bg Eko bos awak yang selalu ngajari dan

gak pelit ilmu, bg Andi partner menggila yang baik harus wisuda bre bulan

oktober ni, bg bembeng yang suka kali ngejek aku silugu, gak lugu lagi aku ya

bang, Anak-anak 23 pastinya elfina, winda, novrizal, Fabio, roby, kartika, arief,

kak dila, wilda dan lain sebagainya yang selalu jadi muka pertama yang

menyambut ketika ke secret sekarang semoga makin solid ya dan jangan lupa

pilih nomor 5. Anak-anak 24 Dian, Midah, Irfan, Wahyu dan masih banyak

lagilah kemana klen semua dan Anak-anak 25 yang uda tertular virus galasin dan

hantu secret yang gak bisa penulis sebutkan satu persatu terkhusus Adek PO

penulis Yopi dan Ibe, semoga kalian tetap di pucuk Kreatif ya Dan pastinya

untuk Semua anak kreatif yang gak bisa penulis sebutkan satu persatu.

16. Anak-anak Geng Beskem Fabio, Dani Chan Chan, Masithah yang jadi tunangan

selama 2 tahun di facebook, Ningsih, Lina Kakak awak yang banyak orang

bilang kita saudara kembar putri yang tertukar, kak Fida, Kautsar, Ana, Kak Dila

yang selalu mendukung dan memotivasi penulis. I love you all

17. Teman-teman AKP baik yang stambuk 08, 09 dan 10, terima kasih buat

kebersamaannya selama perkuliahan. Especially to Asmuni Sabri, Komting,

rekan seseminar, rekan sesidang suka-duka seminar, sidang kita lewati bersama

mun. Siswandi Ajo yang uda rela bangun pagi ngambil Kue saat Seminar

kemarin, Rury dan Anawiyah Fitri thanks banget uda mau jadi tentorku ya,

18. Anak-anak Radio Visi FM Medan atas dukungannya, bg Jockey maaf ya selama

bulan maret ini banyak absen meeting karena sibuk ngurus skripsi, Chally

banyak planning kita untuk melalak tapi selalu terbentur jadwal siaran, bg


(7)

wempy yang gilak foto, monik, kak dita, bg ichal, bg dading, Charlez teman

seperjuangan sesame anak training. Mudah-mudahan ke depan makin bagus deh

siaranku ya.

19. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak

dapat disebutkan satu per satu, Terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan

skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak

yang memerlukan.

Medan, Maret 2013

Penulis

Nova Betries Situmorang

709330038


(8)

ABSTRAK

Nova Betries Situmorang, NIM 709330038. Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Organisasi Sektor Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan dari penelitian ini dilakukan Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah tujuan yang jelas dan terukur, insentif, motivasi kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja pegawai.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner ke seluruh pegawai KPP Semarang Tengah Satu. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan regresi yang merupakan bagian dari regresi berganda. Jumlah kuesioner yang diolah berjumlah 35 kuesioner. Populasi dari penelitian adalah 97 pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan yang jelas dan terukur, insentif, motivasi kerja, remunerasi, desentralisasi dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari Fhitung(9,713) > Ftabel > (2,545) dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05

Kata Kunci : Tujuan yang jelas dan terukur, Insentif, Motivasi Kerja, Desentralisasi, dan Sistem pengukuran kinerja.


(9)

ABSTRACT

Nova Betries Situmorang, NIM 709330038. examining the factors that affect the employee performance at the tax office in Medan Polonia. Scription, Department of Accounting, Administration majoring in Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2013.

The purpose of this study was to examining the factors that affect the employee performance at the tax office in Medan, Polonia. The factors tested in this study were clear and measurable goals, incentives, motivation, decentralization, and performance measurement systems for employee performance.

This research was conducted by using questionnaires to all employees of KPP Semarang Central One. The data obtained was processed by using a regression that is part of the multiple regression. Number of questionnaires processed amounted to 35 questionnaires. The Population is 97 employee in Tax Office in Medan Polonia.

The results of this study indicate that a clear and measurable goals, incentives, motivation, remuneration, decentralization, and performance measurement system are related as symultant to employee performance. We can find it from Fhitung(9,713) > Ftabel > (2,545) with significant 0,000 > 0,05

Keyword : clear and measurable goals, incentives, motivation, decentralization, and performance measurement systems


(10)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL………. ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasimasalah ... 7

1.3 Pembatasanmasalah ... 7

1.4 Rumusanmasalah ... 8

1.5 Tujuanpenelitian ... 8

1.6 Manfaatpenelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeoritis ... 10

2.1.1 Kinerja ... 10

2.1.2 AkuntansiSektorPublik………... . 11

2.1.2.1 Konsep New Public Manajemen ... 13

2.1.2.2 SistemPengendalianManajemen DalamSektorPublik ... 15

2.1.2.3 PraktekManajemenKinerjadalam OrganisasiSektorPublik………. 19

2.1.3 TeoriPenetapanTujuan... 22

2.1.4 TeoriInsentif ... 23

2.1.5 TeoriMotivasiKerja ... 26

2.1.6 Desentralisasi……… 33

2.1.7 PengukuranKInerja………... 34

2.2 KerangkaKonseptual ... 38

2.3 PenelitianTerdahulu... 39


(11)

vii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 LokasidanWaktuPenelitian ... 43

3.2 Populasidansampel ... 42

3.3 PengukuranVariabeldanDefinisiOperasional... 44

3.4 TeknikPengumpulan Data ... 46

3.5 TeknikAnalisis Data ... 47

3.5.1 StatistikDeskriptif………... 47

3.5.2 UjiKualitas Data ... 47

3.5.2.1 UjiValiditas ... 48

3.5.2.2 UjiRealibilitas... 48

3.5.3 UjiAsumsiklasik ... 49

3.5.3.1 UjiNormalitas ... 49

3.5.3.2 .UjiHeteroskedastisitas... 49

3.5.4 AnalisisRegresiBerganda……….. . 49

3.5.5 PengujianHipotesis ... 51

3.5.5.1 UjiSimultan ( UjiStatistik F) ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HasilPenelitian 4.1.1 GambaranUmumObjekPenelitian... 52

4.1.2 GambaranUmumResponden... 53

4.2 HasilAnalisis Data………. 54

4.2.1 StatistikDeskriptif………. .... 55

4.2.2 UjiKualitas Data………. 56

4.2.3 UjiAsumsiKlasik ... 59

4.2.4 UjiAnalisisRegresi……….. 62

4.2.5 UjiHipotesis………... . 65


(12)

viii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 68 5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

ix DaftarTabel

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu……….……40

Tabel 4.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner……….. 54

Tabel 4.2Hasil Deskriptive Variabel……….. 55

Tabel 4.3Hasil uji validitas variabel Kinerja Pegawai……… 56

Tabel 4.4Hasil uji validitas Tujuan yang Jelas dan Terukur………... 56

Tabel 4.5Uji Validitas Variabel Tujuan Yang Jelas (Item deleted 2)………. 56

Tabel 4.6Hasil Uji validitas Insentif………... 57

Tabel 4.7Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja………... 57

Tabel 4.8Hasil Uji Validitas Desentralisasi……… 57

Tabel 4.9Uji Validitas Variabel desentralisasi (Item deleted 1)……… 58

Tabel 5.0Hasil Uji Validitas Sistem Pengukuran Kinerja……….. 58

Tabel 5.1Hasil Uji Reliabilitas………... 59

Tabel 5.2Hasil Uji Normalitas………... 60

Tabel 5.3HasilUji Heterokesdastisitas……….. 61

Tabel 5.4Hasil Uji regresi berganda……….. 62

Tabel 5.5Hasil Uji Koefisien Determinasi………. 64


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi, karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik didalam kehidupan rumah tangga, organisasi kemasyarakatan, bahkan pada saat seseorang memasuki dunia kerja. Seseorang tersebut akan berinteraksi, dan masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2008). Kemudian menurut Mahmudi (2007) mengemukakan organisasi adalah perserikatan orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah sub sistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja sama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang, serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan yang diperlukan untuk menciptakan aktivitas ataupun kegiatan. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya manusia. Diantara sumber daya tersebut, sumber daya yang terpenting ialah sumber daya manusia (Wirawan,


(15)

2

2009). Sumber daya manusia dianggap penting karena dapat mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi, serta merupakan pengeluaran pokok organisasi dalam menjalankan kegiatannya (Simamora, 2006).

Gibson, et all (1995) menjelaskan bahwa kinerja organisasi tergantung pada kinerja pegawainya, atau dengan kata lain kinerja pegawai akan memberikan kontribusi pada kinerja organisasi. Apa yang dikemukakan Gibson tersebut dapat diartikan bahwa perilaku anggota organisasi baik secara individu ataupun kelompok dapat memberikan kekuatan atau pengaruh atas kinerja organisasinya. Kinerja pegawai adalah hal yang penting untuk diperhatikan organisasi, karena dapat mempengaruhi tercapainya tujuan dan kemajuan organisasi untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan global yang sering berubah atau tidak stabil. Rivai (2003) mengemukakan kinerja ialah hasil kerja seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang, dan tanggung jawabnya. Lalu Seymour (Mahsun dan Mohammad. 2009) menjelaskan bahwa kinerja merupakan tindakan-tindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang dapat diukur atau dinilai. Dengan demikian, kinerja pegawai dalam suatu organisasi perlu diukur atau dinilai, agar dapat diketahui apakah kinerja pegawai itu baik atau buruk.

Baik buruknya kinerja dapat dipengaruhi banyak factor. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan dikatakan buruk jika sebaliknya (Sinembela, 2010). Kinerja pegawai erat kaitannya dengan penilaian kinerja, untuk itu penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan oleh suatu organisasi.


(16)

3

Penilaian kinerja (performance evaluation) yaitu proses untuk mengukur atau mengevaluasi hasil pekerjaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi (Robbin, 2008). Dengan kata lain penilaian kinerja ditentukan oleh hasil kegiatan sumber daya manusia (SDM) dengan standar kinerja yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya. Dalam perkembangannya, melakukan penilaian kinerja pegawai tidaklah sederhana. Karena dalam penilaian kinerja memerlukan syarat, indikator, serta terdapat elemen-elemen atau variabel-variabel yang mempengaruhinya (Supardi, 2010). Adapun beberapa variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai menurut Wirawan (2009), antara lain:

a. Gaya kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang biasa diterapkan pimpinan kepada bawahan atau pegawai dalam rangka proses kepemimpinannya. b. Motivasi kerja, motivasi kerja yang biasa diberikan pemimpin atau

organisasi kepada bawahan atau pegawai.

Mulai tahun 1990-an muncul paradigma baru yang sering disebut New Public Management/ NPM (Hood, 1991). Walaupun juga disebut dengan nama lain misalnya Post-bureaucratic Paradigm (Barzeley, 1992), dan Reinventing Government (Osborne dan Gaebler, 1992), tetapi secara umum disebut NPM karena berangkat dari gagasan Christopher Hood sebagai awal mula paradigma alternatif.

Sebagai negara yang juga turut ingin berbenah, Indonesia berusaha menerapkan paradigma NPM tersebut, meski ada sikap pesimis dari berbagai pihak mengenai kesanggupan penerapannya. Di Indonesia sendiri, pelaksanaan manajemen kinerja pada organisasi sektor publik sebenarnya sudah dimulai sejak


(17)

4

tahun 1999 dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penerapan New Public Management di Indonesia dapat dilihat dari penerapan beberapa karakteristik-karakteristiknya di dalam praktek-praktek yang tengah di jalankan oleh instansi-instansi pemerintahan di Indonesia.

Manajemen kinerja dapat didefinisikan sebagai daya upaya untuk meningkatkan kemampuan dan mendorong pegawai melalui berbagai cara agar bekerja dengan penuh semangat, efektif, efisien dan produktif, sesuai dengan proses kerja yang benar agar mencapai hasil kerja yang optimal. Menurut Heinrich (2002), Ittner dan Larcker (2001), Otley (1999), Kravchuk dan Schach (1996); dan Brickey et al. (1995) dalam verbeeten (2008) praktek manajemen kinerja meliputi tujuan yang akan dicapai, pengalokasian hak-hak keputusan, serta pengukuran dan pengevalusaian kinerja organisasi. Praktek manajemen kinerja ini dapat meningkatkan kinerja organisasi sektor publik.

Kaplan (2001), dalam Verbeeten (2008) mengemukakan tentang teori penetapan tujuan yang mengatakan bahwa tujuan yang jelas dan hasil yang terukur diperlukan untuk mencegah penyebaran energi organisasional. Dengan merinci tujuan-tujuan jangka panjang dan jangka pendek organisasi maka ambiguitas pegawai terhadap tujuan organisasi akan menurun, sehingga para pegawai akan terfokus pada penyelesaian tugas-tugas mereka. Selain itu, pemberian insentif juga mampu meningkatkan kinerja (Bonner dan Sprinkle, 2002). Namun, pengukuran dan penghargaan hanya untuk sebagian dari kinerja


(18)

5

akan memiliki pengaruh yang tidak diinginkan untuk keseluruhan kinerja tersebut (Burgess dan Ratto, 2003; Smith, 1995).

Penetapan tujuan yang jelas dan terukur, pengukuran kinerja, dan pemberian insentif merupakan elemen penting dalam manajemen kinerja (Verbeeten, 2008). Secara empiris, bukti-bukti mengenai pengaruh praktek manajemen kinerja organisasi sektor publik dalam skala besar masih terbatas (Van Helden, 2005; Merchant et al, 2003; Heinrich, 2002 dalam Verbeeten, 2008). Beberapa penelitian, dalam kaitannya dengan hubungan antara praktek manajemen kinerja dengan kinerja organisasi sektor publik antara lain adalah penelitian Verbeeten (2008), Indudewi (2009), Betsy (2010).

Verbeeten (2008) berusaha meneliti tentang pengaruh penerapan praktek manajemen berbasis kinerja pada sektor publik di Belanda. Penelitian yang dilakukan oleh Indudewi (2009) berusaha meneliti tentang pengaruh sasaran yang jelas dan terukur, insentif, desentralisasi, dan pengukuran kinerja terhadap kinerja organisasi khususnya SKPD dan BUMD kota Semarang.

Instansi pajak merupakan salah satu organisasi sektor publik yang memiliki peran penting di setiap negara termasuk di negara Indonesia. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting untuk kehidupan bernegara, karena pajak merupakan sumber pendapatan negara dan pajak akan digunakan dalam pembiayaan APBN. Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan


(19)

6

negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Belakangan ini, perpajakan di Indonesia sering disorot karena prestasinya yang kurang maksimal dalam pemungutan pajak terhadap wajib pajak serta banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh pegawai pajak dalam memanipulasi penerimaan pajak. Hal tersebut mengakibatkan target penerimaan pajak negara tidak pernah tercapai maksimal. Kemudian pada tahun 2012 terjadi penurunan jumlah penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama medan Polonia yang didapat dari artikel Tribun

Berdasarkan alasan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai instansi pajak. Dan juga menyesuaikannya untuk kondisi yang ada dalam praktik-praktik pengukuran kinerja di sektor publik Indonesia yaitu dengan menggunakan unit analisis yang lebih kecil yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Penetapan tujuan yang jelas dan terukur, insentif, motivasi kerja pegawai, desentralisasi, serta sistem pengukuran kinerja merupakan variabel independen yang akan diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini diberi judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Organisasi Sektor Publik (studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia)”.


(20)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat delapan permasalahan yang muncul

1. Apakah tujuan yang jelas dan teratur berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada organisasi sektor publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

2. Apakah pemberian insentif berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada organisasi sektor publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia? 3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

organisasi sektor publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia? 4. Apakah desentralisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

organisasi sektor publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia? 5. Apakah sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pada organisasi publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

1.3 Batasan Masalah

Untuk memudahkan serta memfokuskan penelitian yang akan dilaksanakan, penelitian dibatasi hanya pada Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Organisasi Sektor Publik pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia)”.


(21)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan, yaitu Apakah tujuan yang jelas dan teratur, pemberian insentif, motivasi kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada organisasi sektor publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh tujuan yang jelas dan terukur, pemberian insentif, motivasi kerja, desentralisasi, sistem pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia terhadap kinerja pegawai.

1.6 Manfaat Penelitian

Setelah tujuan penelitian ini tercapai, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemahaman tentang praktek manajemen kinerja pada organisasi sektor publik.

2. Memberikan wacana alternatif bagi praktisi mengenai pengaruh praktek manajemen kinerja terhadap kinerja individu organisasi sektor publik di Indonesia.


(22)

9

3. Bagi pengembangan teori dan pengetahuan di bidang akuntansi, mengenai pengaruh praktek manajemen kinerja terhadap kinerja individu organisasi sektor publik di Indonesia.

4. Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.


(23)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tujuan yang jelas, insentif, motivasi

kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia.

2. Hasil Uji F menunjukkan bahwa tujuan yang jelas, insentif, motivasi kerja,

desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia, nilai F

hitung

> F

tabel

(9,713 > 2,545), yang berarti menerima hipotesis.

3. Hasil Koefisien determinasi (R

2

) diketahui bahwa tujuan yang jelas, insentif,

motivasi kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja memberikan

pengaruh terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia sebesar

56,2%


(24)

71

5.2

Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah :

1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti menambah jumlah responden

agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran tentang tujuan yang

jelas, insentif, motivasi kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja

memberikan pengaruh terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia.

2. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Polonia, sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat

umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad S. Ruky. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Anthony, Robert N, Vijay Govindarajan, 2005, Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Sebelas, Penerbit. Salemba Empat, Edisi Sebelas, Jakarta.

Bastian, Indra, 2006. Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Bonner, S. E. and G. B. Sprinkle. 2002. The effects of monetary incentives on effort and task performance: Theories, evidence, and a framework for research.

Simon Burgess Marisa Ratto, 2003. "Incentives in the Public Sector: Some Preliminary Evidence from a UK Government.

Edwin A. Locke, Gary P. Latham. 1990. Edition, illustrated. Prentice Hall, United States.

Eisha. 2010. Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada PT. Bank Central Asia tbk. Cabang Kudus Jurnal Ekonomika dan Bisnis Vol 30.

Fakultas Ekonomi.2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan

Frank H.M. Verbeeten. (2008). Performance management practices in public sector organizations: Impact on performance", Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 21 Iss: 3, pp.427 – 454

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro

Gibson, J.L, Ivan Cevich and Donelly, 1995. Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, dan Proses. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Herlin, Arisanti. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Organisasi. Bengkulu : Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 9, No.2 Agustus 2010 : 118-134

Hood, Christopher. 1991. New Public Management. England: Oxford University Press


(26)

Indudewi, Dian. 2009. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi Kinerja SKPD Semarang. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Jurnal. Vol. 25

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mahsun, Mohammad. 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE

Mulgan. 2007. Understanding Utilitarianism.Acumen, 192pp.

Maskin, Eric & Tirole, Jean, 2008. "Public-private partnerships and government spending limits," International Journal of Industrial Organization, Elsevier, vol. 26(2), pages 412-420, March.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Osborn, David dan Geabler, Ted. 1993. Reinventing Government :

how Entrepreneurial sprit is Transforming the Public sector. New York : Plume Book. Ursprung, Heinrich W. 2002. Lobbying and Political Polarization. Discussion

Paper Series 26219, Hamburg Institute of International Economics. Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Mediakom.

Yogyakarta

Robbins, Stephen P dan Judge, Thimoty A.2008. Perilaku Organisasi. Buku satu. Terjemahan Diana Angelia. Salemba Empat. Jakarta

R. Kaplan(2001) The nature of the view from home: Psychological benefits Sinambela, Poltak Lijan dkk. 2010.Reformasi Pelayanan Publik. PT Bumi Aksara.

Jakarta.

Simamora. Henry 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 3). STIE YKPN. Yogyakarta

Suhadi, 2006, Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Administrasi Bisnis Volume 2, Nomor 2.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


(27)

Keputusan Mendagri No. 100/57 Tahun 2002. Diatur lebih lanjut di dalam PP No. 65 tahun 2005 tentang ketentuan standar pelayanan minimal ( SPM ). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 225 tahun 2004 tentang

pedoman umum Penyusunan indeks kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi pemerintah.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum penyelenggaraan Pelayanan Publik.


(1)

9

3. Bagi pengembangan teori dan pengetahuan di bidang akuntansi, mengenai pengaruh praktek manajemen kinerja terhadap kinerja individu organisasi sektor publik di Indonesia.

4. Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.


(2)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tujuan yang jelas, insentif, motivasi

kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia.

2. Hasil Uji F menunjukkan bahwa tujuan yang jelas, insentif, motivasi kerja,

desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia, nilai Fhitung

> F

tabel

(9,713 > 2,545), yang berarti menerima hipotesis.

3. Hasil Koefisien determinasi (R

2

) diketahui bahwa tujuan yang jelas, insentif,

motivasi kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja memberikan

pengaruh terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia sebesar

56,2%


(3)

71

5.2

Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah :

1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti menambah jumlah responden

agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran tentang tujuan yang

jelas, insentif, motivasi kerja, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja

memberikan pengaruh terhadap Kinerja Pegawai KPP Pratama Medan Polonia.

2. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Polonia, sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat

umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad S. Ruky. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Anthony, Robert N, Vijay Govindarajan, 2005, Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Sebelas, Penerbit. Salemba Empat, Edisi Sebelas, Jakarta.

Bastian, Indra, 2006. Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Bonner, S. E. and G. B. Sprinkle. 2002. The effects of monetary incentives on effort and task performance: Theories, evidence, and a framework for research.

Simon Burgess Marisa Ratto, 2003. "Incentives in the Public Sector: Some Preliminary Evidence from a UK Government.

Edwin A. Locke, Gary P. Latham. 1990. Edition, illustrated. Prentice Hall, United States.

Eisha. 2010. Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada PT. Bank Central Asia tbk. Cabang Kudus Jurnal Ekonomika dan Bisnis Vol 30.

Fakultas Ekonomi.2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan

Frank H.M. Verbeeten. (2008). Performance management practices in public sector organizations: Impact on performance", Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 21 Iss: 3, pp.427 – 454

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro

Gibson, J.L, Ivan Cevich and Donelly, 1995. Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, dan Proses. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Herlin, Arisanti. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Organisasi. Bengkulu : Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 9, No.2 Agustus 2010 : 118-134

Hood, Christopher. 1991. New Public Management. England: Oxford University Press


(5)

Indudewi, Dian. 2009. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi Kinerja SKPD Semarang. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Jurnal. Vol. 25

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mahsun, Mohammad. 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE

Mulgan. 2007. Understanding Utilitarianism.Acumen, 192pp.

Maskin, Eric & Tirole, Jean, 2008. "Public-private partnerships and government spending limits," International Journal of Industrial Organization, Elsevier, vol. 26(2), pages 412-420, March.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Osborn, David dan Geabler, Ted. 1993. Reinventing Government :

how Entrepreneurial sprit is Transforming the Public sector. New York : Plume Book. Ursprung, Heinrich W. 2002. Lobbying and Political Polarization. Discussion

Paper Series 26219, Hamburg Institute of International Economics. Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Mediakom.

Yogyakarta

Robbins, Stephen P dan Judge, Thimoty A.2008. Perilaku Organisasi. Buku satu. Terjemahan Diana Angelia. Salemba Empat. Jakarta

R. Kaplan(2001) The nature of the view from home: Psychological benefits Sinambela, Poltak Lijan dkk. 2010.Reformasi Pelayanan Publik. PT Bumi Aksara.

Jakarta.

Simamora. Henry 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 3). STIE YKPN. Yogyakarta

Suhadi, 2006, Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Administrasi Bisnis Volume 2, Nomor 2.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


(6)

Keputusan Mendagri No. 100/57 Tahun 2002. Diatur lebih lanjut di dalam PP No. 65 tahun 2005 tentang ketentuan standar pelayanan minimal ( SPM ). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 225 tahun 2004 tentang

pedoman umum Penyusunan indeks kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi pemerintah.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum penyelenggaraan Pelayanan Publik.