PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOGRAPH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.
i ABSTRAK
KWOK HIN. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Menggunakan Software Autograph Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.
Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED), 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara empiris tentang (1) perbedaan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph dengan pembelajaran konvensional, (2) interaksi antara pembelajaran yang digunakan dengan sikap siswa terhadap matematika dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang difokuskan pada penguasaan konsep, aktivitas belajar siswa pada pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph dalam upaya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Harapan Mandiri Medan Kelas XII IPA. Kemudian secara acak dipilih dua kelas dari beberapa kelas XII IPA yang paralel dengan ketentuan satu kelas untuk kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan terdiri dari : tes kemampuan berpikir kritis, kuisioner motivasi belajar siswa, skala sikap model Likert dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Analisa data dilakukan dengan Uji t dan analisis varians dua jalur (ANOVA). Hasil utama dari penelitian ini adalah (1) kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional dengan nilai F = 21,492 dan p = 0,000 untuk kemampuan berpikir kritis matematika, serta nilai F = 16,859 dan nilai p = 0,000 untuk motivasi belajar matematika siswa dengan masing-masing taraf signifikansinya 0,05, (2) Terdapat interaksi yang signifikan antara pembelajaran yang digunakan dengan sikap siswa terhadap matematika dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan nilai F = 9,329 dan p = 0,003 dengan taraf signifikansi 0,05, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran yang digunakan dengan sikap siswa terhadap matematika dalam peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan nilai F = 6,235 dan p = 0,014 dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph merupakan model pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa SMA.
(2)
ii ABSTRACT
KWOK HIN. The application of the Problem Based Learning Model by using Software Autograph to increase motivation and the critical thinking ability of students.
Thesis, maths education programme graduate school state university of Medan (UNIMED), 2012.
This research is aimed to reveal empirically about : (1) The difference of the critical thinking ability and the students maths motivation with the Problem Learning model by using Software Autograph with Conventional Learning. (2) Interaction between the Learning used with the students attitude against maths in increasing the thinking critical ability and the students maths study motivation. This research is an experimental research which is focused on the concept mastery, the students learning activities with the problem learning model by using software Autograph in the efforts to increase the thinking critical ability and the students maths study motivation. The population of this research is the students maths of Harapan Mandiri Senior High School Medan Grade XII Science class. The science students in grade XII are chosen as the research subject randomly, one class for experiment and another for being class controlled. The instruments used consist of thinking critical ability test, the quationer motivation of students, attitude scale model Likert and Learning activity observation form. Data analysis carried on t by having t test and analysis of variance two- point (ANOVA). The main result of this research namely : (1) The thinking critical ability and the students maths study motivation who have received the Learning with the problem learning model by using software Autograph. Significantly better than the student who received the conventional learning, with the result comparison as follows F = 21,492 and P =
0,000 for maths thinking critical ability and F = 16,859 and P = 0,000 for the students maths study motivation, with each significance grade 0,05, (2) There is a significant interaction between the learning activities and the students attitudes against maths in increasing the thinking critical ability with F = 9,329 and P = 0,003 with the significance grade 0,05, (3) There is interaction between the learning process used and the students attitude against maths in increasing the students maths study motivation with the result F= 6,235 and P = 0,014 and the significance grade 0,05. Based on the research, it can be concluded that the problem learning model by using software Autograph is the suitable Learning model in the efforts to increase. The senior high school students maths study motivation and the thinking critical ability.
(3)
ix ! "
# $ ! ! " %
& ! ! " '
()(! ! " '
(*( +
$ +
$ ! ,- ! . /
0 12
) 12
* ) 11
& . ! * !3 1%
- ! 14
- !3 " # - ) 5%
.# )6 * ) 5/
.# )6 * 6 ! ! ! " 72
1 . * 8 # ! )6 * 6 ! ! ! "
( .$ 3 ( . -" 77
5 .# )6 * . ! . 74
- ! # . . .)-( (
(4)
x
. ) %4
. ) ( .$ 3 ( . -" '5
0 )6 * . ) .# )6 * 6 ! !
! " ( .$ 3 ( . -" ''
. ! - ( +2
6 # . ! * !3 8 - .#
)6 * 6 ! ! ! " ( .$ 3
( . -" !3 8 - .#
)6 * . ! . +2
1 6 # ) )-( - ! !3 8
-.# )6 * 6 ! ! ! " (
.$ 3 ( . -" !3 8
- )6 * . ! . +5
5 - !3 " # - ) !
.# )6 * 6 ! ! ! " ( .$ 3
( . -" ) . ! * # ) )-(
- ! !3 +'
7 .! ! 9 ! 0 3 6 !3 :; ! # ! " < #
! = ! )6 * : # . ! . < ++
8 +/
()(! -. ! ! /2
, , , /
0 ! /
)- # > ( /
& .-( ! # )- /
.-( ! /
(5)
xi
; 6 # ! /1
; 6 /1
1 ! /5
! () /7
! ) )-( - ! /%
1 ? ( ! . /'
( ! . . ! * !3 /'
1 - //
5 )6 ) /4
* &.6 ! () 4
; # ! " " # - )6 * 4
1 ; # ! " " # - ! () )6 * 45
5 ! ! ; # ! ! 47
7 ! ! 6 ! 4'
% ! ! !( 4+
' ! ! 9 )6 # 44
.! #( 22
;
! ) )-( - !
! -! ) )-( - !
1 6 # ) )-( - ! # !
. )6 * %
5 6 # ) )-( - ! # !
. - !3 " # - ) +
7 6 # ) )-( - ! # !
. )6 * # - !3 " # - ) 12
% )6 * !3 1%
! . ! * 1/
! -! . ! * 1/
1 6 # ) )-( . ! * # !
. )6 * 51
(6)
-xii
!3 " # - ) 57
7 6 # . ! * !3 # ! .
)6 * # - !3 " # - ) 5'
& ) . 0 3 6 !3 7
! !3 ) .! ! )6 * 7'
; @ 7/
! )-( 7/
)- ! 74
& %2
%1 %'
(7)
xiii
6 1 # . ) )-( - ! 55
6 1 1 ! .# )6 * 6 ! ! ! " 7
6 5 6 > ; 6 6 ! #
; 6 /7
6 5 1 ! = ! ! ) )-( - ! /%
6 5 5 .6. . - . 0 3 6 ! ) )-(
- ! /'
6 5 7 ! = ! ( ! . . ! * !3 /+
6 5 % .6. ! . - !3 /4
6 5 ' ! !3 ) )6 * # ! !- )
# ! . . 42
6 5 + ! ; # ! 6 * 41
6 5 / ! ; # ! ! ) )-( - ! 45
6 5 4 ! ! ! ; # ! * &.6 !
) )-( - ! 4%
6 5 2 ! ! ! !( * &.6 !
) )-( - ! 4/
6 5 ! ! ! 9 )6 # * &.6 !
) )-( - ! 22
6 5 1 ) ! " @ -. ! !@ # 0 ! * ! 8
( 2'
6 5 5 6 ! ,; ( 0 ( 24
6 7 . ) )-( - ! .)-.
!- ) # .)-. . . # !
-!3 " # - )
6 7 1 * . ) ! ! 6(! %
6 7 5 * .). ! ; ! .)-. '
6 7 7 () * .)-. '
6 7 % * . ) ! ! 6(! .)-. - .! $
# - $ /
(8)
xiv
6 7 + () * .)-. !3 8 ! - .! $
# $ " # - ) 4
6 7 / * . ) ! .)-. 12
6 7 4 * .). ! ; ! .)-. 1
6 7 2 () * . ( 0 ( ! ) )-(
- ! # ! . )6 * #
. - !3 " # - ) 11
6 7 () ! (* -. ! ! ) )-(
- ! ) # $ $ ! %A 1%
6 7 1 0() " ! ! !3 8 )- . " ! . +%A
( 6 " # .! ! ) )-( - !
# ! . )6 * # - !3
" # - ) 1'
6 7 5 . !@ .! !@ # ) )-(
-! ) ( - ) 1'
6 7 7 . . ! * .)-. !- )
# .)-. . . 14
6 7 % * . ) ! ! 6(! 51
6 7 ' * .). ! ; ! .)-. 55
6 7 + () * .)-. 55
6 7 / * . ) ! ! 6(! .)-. - .! $
- $ 57
6 7 4 * .). ! ; ! .)-. !3 8 !
-.! $ # $ 5%
6 7 12 () * .)-. !3 8 ! - .! $
# $ " # - ) 5'
6 7 1 * . ) ! .)-. 5+
6 7 11 * .). ! ; ! .)-. 5+
6 7 15 () * . ( 0 ( ! . ! *
# ! . )6 * .
-" # - ) 5/
6 7 17 () ! (* -. ! !
(9)
xv
)6 5 .! #( 25
)6 7 ) # # ! ) )-(
- ! # ! . )6 * 1
)6 7 1 ) # # ! . ) )-(
- ! # ! . - !3
" # - ) 1
)6 7 5 ) ) )-( - ! # !
. - !3 " # - ) # .
)6 * 5
)6 7 7 ) ! " ) )-( - !
)6 * 6 ! ! ! " . ! .
# ! . )6 * # - !3 " #
-) 5
)6 7 % ! . )6 * . - !3
" # - ) ) ) )-( - ! 17
)6 7 ' ) . .! ! ) )-( - ! (
- ) # )6 * )6 * 6 ! !
! " ( .$ 3 ( . -" 1+
)6 7 + ) # # ! . ! *
# ! . )6 * 14
)6 7 / ) # # ! . ! *
# ! . - 52
)6 7 4 ) # # ! . ! *
# ! . - !3 # . )6 * 52
)6 7 2 ) ! " . . ! *
)6 * 6 ! ! ! " . ! . # !
. )6 * # - !3 " # - ) 5
)6 7 ! . )6 * .
-!3 " # - ) ) . ! *
(10)
xvi
)6 7 1 ) 0 3 6 ( . .). 71
)6 7 5 ) 0 3 6 ( . .). 1 75
)6 7 7 ) 0 3 6 ( . .). 5 77
)6 7 % ) 0 3 6 ( . .). 7 7%
(11)
xvii
)- B ! )6 * : <
B ! )6 * %'
1 )6 ! !3 11/
)- 1 ; # ! ! ()
)6 ; # ! B ! )6 * 125
1 )6 ; # ! )6 ! !3 127
5 )6 ; # ! ) ! ( ( 12%
7 )6 ; # ! ) ! !3 12'
% )6 ; # ! - !3 12+
' )6 ; # ! ! ) )-( - ! 12/
+ )6 ; # ! ( ! . . ! * ) !3 124
/ ! = ! . ! ) )-( - ! 1 2
4 ! = ! ( ! . . ! * ) 1
2 ! ) )-( - ! 1 1
$ 0 3 6 ! ) )-( * ! 1 %
1 ( ! . . ! * ) !3 11
5 #.) ! . 9 ! ! ) )-(
- ! 11'
7 #.) ! . ( ! . . ! * ) 11+
% )6 ) ! !3 ) #
( ( . -" 11/
' )6 ) $ ! !3 ) )6 *
. ! . 152
+ ! = ! - !3 151
/ - 155
4 #.) ! . - !3 15'
)- ! ; # ! 15+
(12)
xviii
& 1 ! ; # ! 15/
& 5 ! ; # ! ( ! . . ! * ) !3 154
& 7 ! ; # ! - !3 172
& % ! ; # ! ) $ ! !3 17
& ' ! ; # ! ! ) )-( - ! 171
)- ; ! ) )-( - ! 175
! (* &.6 175
" ( ; # !@ 6 !@ 9 )6 # #
!( ! ) )-( - ! 175
1 " ( ; # ! # 6 ! ! ) )-(
- ! 17'
1 ! * !9 ! ! 1%
1 ! * . ) ! ! 6(! ! ) )-(
- ! 1%
1 1 ! * .). ! ; ! .)-. !
) )-( - ! 1%5
1 5 ! * . ) ! ! 6(! . ! * 1%%
1 7 ! * .). ! ; ! ! .)-.
. ! * 1%4
)- ; ( ! . . ! * ) !3 1%4
. ! ) )-( - ! # . ! *
# ! . )6 * # - !3 " #
-) 1%4
1 ! * # * !3 ! ) )-(
- ! 1'5
1 ! (* 6 # ! .)-.
# 1'5
1 1 ! * . ( 0 ( ! ) )-(
- ! # ! . )6 * #
-!3 " # - ) 1'%
1 5 ! * 6 # ! .)-.
(13)
xix
5 ! * # * !3 . ! *
) !3 1+2
5 ! * 6 # ! .)-.
1+
5 1 ! * . ( 0 ( . ! * !3
# ! . )6 * # - !3 " #
-) 1+5
5 5 ! * 6 # ! .)-.
# ! - !3 " # - ) 1+%
5 7 . !@ .! !@# ) )-( - ! 1+4
5 % ! * . ) ! ! 6(! - !3 " #
-) 1/5
5 ' ! * .). ! ; ! .)-.
- !3 " # - ) 1/%
7 . - ! !- ) # ! .)-.
- 1//
7 1 . - ! . . # ! .)-.
- 142
% ! ) ! !3 141
' . () ! ! 521
' . () ! ! !- ) 521
(14)
1 !
" # $"#% !
(15)
2 &
'
())* $+'& % ()),
-. !
( !
/ !
* !
(16)
3
1 +'&
#
0
0
&!0 & ! !
$ %
& & &!0 &
(17)
4
0
+ 2& (
1 ( *
11 3 / 4)
5* 1 6 (3 )))
11 6 3) ))) 0
7
$ % $ %
(18)
5
$ % $ %
8 $ %
& $ % 9
! 6 $()),- /%
!
+
+
(19)
6
&
+
$ .::)%
"
+
$! ()))% ;
(20)
7
'
'
&
+
<
9 &
+
=11 1 0 . &!0 & !
(21)
8
7
&!0 & ! ! $ & & %
9
8
&
(22)
9
8
!
0 ;
$ %
(23)
10
$ 0 ())/%
$ .:55%
$ .::4%
$ .::4%
$! ()).%
(24)
11 !
!
+
& &
$.:5,-43% 2
7
-&
!
$> 6 .::(%
&
! 2
7 ?01 ?01
?01
$" ()).%
+
(25)
12
"" 61 # .* ' ())3 8 ()
$ ()), %
;
!
$ %
$ %
$ .:5,%
0
&
$ 0 ()))% &
0
(26)
13 0
.:5* 0
+ 0
0
& 0
$.::*%
(27)
14
$0 %
!
0
0
$> ())5%
0
(28)
15
! " # $ %
% ! # &
"
-. +
( !
/ +
* 8
3 '
, & &!0
(29)
16
'
-. + !
( !
/
0
*
(
-. 0
0
@
( 0
0
@
/ 0
@
* 0
(30)
17
3 $ %
$ ! %@
)
-. !
0
( !
0
/ !
* !
3 "
* "
-. &
(31)
18
0
( &
-6
+ " ,
"
-. !
- $.% $(%
$/% $*%
(32)
19
( ! 0
0 / ) ( $ %
/
* !
3 +
, &
- .%
(33)
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan yang telah ditemukan pada bagian terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan faktor pembelajaran, sikap siswa terhadap matematika, kemampuan berpikir kritis matematika, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah :
1. Kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
2. Motivasi belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
3. Terdapat interaksi antara sikap siswa dengan model pembelajaran yang digunakan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
4. Terdapat interaksi antara sikap siswa dengan model pembelajaran yang digunakan terhadap peningkatan motivasi belajar matematika siswa.
5. Pola jawaban siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph lebih bervariasi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
(34)
B. Implikasi
Fokus utama dalam penelitian ini adalah pengaruh pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph dan sikap siswa terhadap matematika (positif, negatif) terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika dengan berbasis masalah menggunakan software Autograph secara signifikan berbeda kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar matematika bagi siswa sekolah menengah atas, pada kelompok siswa yang bersikap positif dan negatif terhadap matematika.
Penerapan pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph yang terjadi di kelas berlangsung antara lain melalui pembelajaran berpusat pada siswa, guru membentuk kelompok belajar siswa yang heterogen, mereka secara kelompok bertanggung jawab terhadap hasil belajar, terjadi saling ketergantungan secara positif antar siswa. Aktifitas tersebut mampu menciptakan proses pembelajaran yang kondusif.
Berikut ini beberapa implikasi yang perlu mendapat perhatian bagi guru, sebagai akibat dari proses pembelajaran dengan berbasis masalah menggunakan software Autograph antara lain :
1. Mampu menumbuhkan sikap kebersamaan dan sikap siswa lebih kreatif, berani mengmukakan dan menerima pendapat orang lain, serta memiliki sikap lebih demokratis. 2. Representase siswa yang diartikan sebagai kemampuan siswa merubah suatu masalah atau ide ke dalam bentuk baru dan bervariasi merupakan salah satu karakteristik dari kemampuan berpikir kritis yang berkembang ke arah lebih baik.
3. Dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph diharapkan guru dapat membangkitkan keterlibatan dan partisipasi aktif siswa terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
(35)
4. Diskusi yang merupakan salah satu sarana bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa melalui pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph mampu menumbuhkan suasana kelas menjadi lebih dinamis, demokratis dan menimbulkan rasa senang dalam belajar matematika yang pada akhirnya menumbuhkan sikap positif terhadap matematika.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian, maka berikut ini beberapa saran yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak yang berkepentingan terhadap penerapan pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph dalam proses pembelajaran matematika. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kepada pihak sekolah SMA Harapan Mandiri Medan, hendaknya meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika, salah satu dengan memperkenalkan pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph kepada guru bidang studi matematika, hal ini dilakukan karena belum semua guru-guru yang mengetahui pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph, dan bagaimana melihat kemampuan berpikir kritis dan peningkatan motivasi belajar matematika siswa.
2. Guru hendaknya lebih kreatif untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph, misalnya dengan mengikuti diskusi ilmiah, seminar-seminar, mencari bahan melalui internet dan lain-lain sehingga guru dapat menyusun skenario dan perencanaan pembelajaran dengan berbasis masalah menggunakan software Autograph.
3. Siswa hendaknya telah memahami materi prasyarat yang akan diajarkan dan penggunaan software Autograph dalam pembelajaran.
(36)
4. Kepada pihak penulis/pengarang buku matematika agar mencantumkan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif khususnya pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph, kemampuan berpikir kritis dan peningkatan motivasi belajar siswa dalam penerbitan buku selanjutnya.
(37)
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arief. (2007). Memahami Berpikir Kritis. Tersedia di: http://researchengines.com/1007arief3.html
Ahmadi, A. (2003). Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu dan Supriono, Widodo.(1991). Psikologi Pengajaran. Jakarata: Rineka Cipta.
Ahmadi, Rike. (2009). Skripsi. Efektifitas Media Software Autograph Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Pada Pembelajaran Persamaan Garis Lurus di Kelas VII SMP.N.1. Tanjung Pura.T.a. 2008-2009. Medan: FMIPA Unimed.
Akbar, Reni.Dkk.(2001). Kreativitas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, Azhar.(2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Bonnie dan Potts.(2002). Tersedia di:
http://edresearch.org/pare/getvn.asp?v=4&n=3 [2 Juli 2003] De Bono, E (2007). Revolusi Berpikir. Bandung: Al Mizan.
Depdiknas. 2006b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Asa Mandiri.
_________. 2006c. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Asa Mandiri.
Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjono. (1994). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Depdikbud.
Djaali dan Muljono, P. (2004). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Gerlach, V. G. Dan Ely, D. P. (1971). Teaching and Media. A systematic Approach. Engewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.
(38)
Bakti.
Hamalik, Oemar. (2001) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah. (2003). Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Kontruktivisme, Jakarta: Badan Penelitian dan Pemgembangan, Departemen Pendidikan Nasional.
Hamzah. (2008). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasanah. (2009). E-Learning dan Implementasi dalam pembelajaran Matematika. Tersedia di: http:/hasanahworld.wordpress.com/2009/01/16/e-learning-danimplementasinya dalam pembelajaran-matematika/ [13 Febuari 2009] Hisyam, Djinad dan Suyanto. (2000). Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia
Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Huddyd, Herman. (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Jalani. (1999). Kepercayaan Diri Pembelajaran pada Matematika Suatu kejadian Teoritik. Cakrawala Pendidikan, th. XVIII No.4.
Karnasih, Ida. (2008). Paper Presentated in Internasional Workshop: ICT for Teaching and Learning Mathematics. Medan: UNIMED. (In Collaboration Between UNIED and QED Education Kuala Lumpur. Malaysia. 23-24 May 2008).
Manullang, B. (2005). Essensi Pendidikan IQ-EQ0SQ. Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.
Mariono, Koka. (2000). Penalaran dan Logika Matematika (Suplemen Kalkulus). Jakarta: Erlangga.
Mashon, J., Burton, L. & Stancey, K. (1996). Thinking Mathematically, Harlow England: Addison-Wesley Publishing Company.
Muhfahroyin. (2009). Memberdayakan kemampuan Berpikir Kritis. Tersedia di: http://muhfahrovin.blogspot.com/2009/01/berpikir-kritis.html [12 Maret 2009]
Muijs, R. D. Dan Reynolds, D. (2008). Effective Teaching. Teori dan Aplikasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(39)
Pembiasan Membaca Kritis. Tersedia di:
http://www.fkipuninus.org/index.php/artikelfkipuninusbandung/artikel-pendidikan/58 [28 Maret 2009].
Munandar, utami. (1991). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Muslich, Mansur. (2007). KTSP. Pembelajaran Berbasis kompetensi dan Konstektual. Paduan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
National Council of Teacher of Mathematic. (2000). Principles and Standards for school Mathematics. Reston, VA: USA.
Nurhasanah, Faridah. (2008). Alat Peraga Maya dalam pembelajaran Matematika. Tersedia di: http://hasanahworld.wordpress.com/2008/12/23/alat-peraga-maya dalam pembelajaran matematika/ [07 Febuari 2009].
Nuriana, R. (2005). Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan VideoCompact
Disk dalam Pembelajaran Matematika.
Ruseffendi, E.T. (1994). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Alinnya. Semarang: IKIP Semarang Press.
...(1998). Pengantar Kepada Membantu Guru mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Sadiman, Arif. Dkk. (2003). Media Pendidikan. Pengertian, pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Setiadi. Dkk. (2008). Tugas Akhir Kelompok 1. Mendesain Media Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Autograph. Medan: Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melaui jalur Pendidikan Jurusan Matematika Angkatan I. UNIMED.
Sinaga, B. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah BerbasisBudaya batak (PBM-B3). Laporan hasil penelitian (Hibah Bersaing). Medan: UNIMED).
Slavin, R. (1994). Education Psychology. Theories and Practice Fourth Edition Masschusetts: Allyn and Bacon Publishers.
(40)
Soekamto, T dan Winapuitra, U. (1997). Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Pusat Antara Universitas Direktorat Jendral Pendiidkan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suherman, E. (1993). Evaluasi Proses dan hasil Belajar Matematik. Dirjen Dikdasmen: Depdikbud.
Soemarmo. (2001). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung Tarsito.
Sujono. (1998) Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Suparno, P. (1997). Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan . Yogyakarta:
Kanisius.
Suyitno Amin, Pandoyo, Hidayah Isti, Suhito, Suparyan. (2000) Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Pendidikan Matematika FMIPA UNNES.
...(2004). Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang: Pendidikan Matematika FMIPA UNNES
Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cita Pustaka. Van de Walle, J. A. (2006). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah.
Pengembangan Pengajaran. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Watson, D. (1993). The Impact Report. An Evaluation of the impact of information
Technology on Children’s Achievement in Primary and Secondary Schools.
London: King’s College.
Wijaya, C. (2007). Pendidikan Remedial. Bandung: Rosdakarya. Wijaya. (2008). Model-model Pembelajaran. Tersedia di:
http://wijayalabs.wordpress.com/2008/04/22/model-model-pembelajaran/ [30 oktober 2008]
Willliam.(1983). Teaching For The Two Sided. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Winkel, W. S. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Wijanto.(2008). KTSP Membuat Guru Kreatif. Tersedia di:
http://gurupkn.wordpress.com/2008/06/25ktsp-membuat-guru-kreatif/ [23 oktober 2008]
(1)
4. Diskusi yang merupakan salah satu sarana bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa melalui pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph mampu menumbuhkan suasana kelas menjadi lebih dinamis, demokratis dan menimbulkan rasa senang dalam belajar matematika yang pada akhirnya menumbuhkan sikap positif terhadap matematika.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian, maka berikut ini beberapa saran yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak yang berkepentingan terhadap penerapan pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph dalam proses pembelajaran matematika. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kepada pihak sekolah SMA Harapan Mandiri Medan, hendaknya meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika, salah satu dengan memperkenalkan pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph kepada guru bidang studi matematika, hal ini dilakukan karena belum semua guru-guru yang mengetahui pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph, dan bagaimana melihat kemampuan berpikir kritis dan peningkatan motivasi belajar matematika siswa.
2. Guru hendaknya lebih kreatif untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph, misalnya dengan mengikuti diskusi ilmiah, seminar-seminar, mencari bahan melalui internet dan lain-lain sehingga guru dapat menyusun skenario dan perencanaan pembelajaran dengan berbasis masalah menggunakan software Autograph.
3. Siswa hendaknya telah memahami materi prasyarat yang akan diajarkan dan penggunaan software Autograph dalam pembelajaran.
(2)
4. Kepada pihak penulis/pengarang buku matematika agar mencantumkan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif khususnya pembelajaran berbasis masalah menggunakan software Autograph, kemampuan berpikir kritis dan peningkatan motivasi belajar siswa dalam penerbitan buku selanjutnya.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arief. (2007). Memahami Berpikir Kritis. Tersedia di: http://researchengines.com/1007arief3.html
Ahmadi, A. (2003). Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu dan Supriono, Widodo.(1991). Psikologi Pengajaran. Jakarata: Rineka Cipta.
Ahmadi, Rike. (2009). Skripsi. Efektifitas Media Software Autograph Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Pada Pembelajaran Persamaan Garis Lurus di Kelas VII SMP.N.1. Tanjung Pura.T.a. 2008-2009. Medan: FMIPA Unimed.
Akbar, Reni.Dkk.(2001). Kreativitas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, Azhar.(2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Bonnie dan Potts.(2002). Tersedia di:
http://edresearch.org/pare/getvn.asp?v=4&n=3 [2 Juli 2003] De Bono, E (2007). Revolusi Berpikir. Bandung: Al Mizan.
Depdiknas. 2006b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Asa Mandiri.
_________. 2006c. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Asa Mandiri.
Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjono. (1994). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Depdikbud.
Djaali dan Muljono, P. (2004). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Gerlach, V. G. Dan Ely, D. P. (1971). Teaching and Media. A systematic Approach. Engewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.
(4)
Bakti.
Hamalik, Oemar. (2001) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah. (2003). Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Kontruktivisme, Jakarta: Badan Penelitian dan Pemgembangan, Departemen Pendidikan Nasional.
Hamzah. (2008). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasanah. (2009). E-Learning dan Implementasi dalam pembelajaran Matematika. Tersedia di: http:/hasanahworld.wordpress.com/2009/01/16/e-learning-danimplementasinya dalam pembelajaran-matematika/ [13 Febuari 2009] Hisyam, Djinad dan Suyanto. (2000). Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia
Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Huddyd, Herman. (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Jalani. (1999). Kepercayaan Diri Pembelajaran pada Matematika Suatu kejadian Teoritik. Cakrawala Pendidikan, th. XVIII No.4.
Karnasih, Ida. (2008). Paper Presentated in Internasional Workshop: ICT for Teaching and Learning Mathematics. Medan: UNIMED. (In Collaboration Between UNIED and QED Education Kuala Lumpur. Malaysia. 23-24 May 2008).
Manullang, B. (2005). Essensi Pendidikan IQ-EQ0SQ. Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.
Mariono, Koka. (2000). Penalaran dan Logika Matematika (Suplemen Kalkulus). Jakarta: Erlangga.
Mashon, J., Burton, L. & Stancey, K. (1996). Thinking Mathematically, Harlow England: Addison-Wesley Publishing Company.
Muhfahroyin. (2009). Memberdayakan kemampuan Berpikir Kritis. Tersedia di: http://muhfahrovin.blogspot.com/2009/01/berpikir-kritis.html [12 Maret 2009]
Muijs, R. D. Dan Reynolds, D. (2008). Effective Teaching. Teori dan Aplikasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(5)
Pembiasan Membaca Kritis. Tersedia di:
http://www.fkipuninus.org/index.php/artikelfkipuninusbandung/artikel-pendidikan/58 [28 Maret 2009].
Munandar, utami. (1991). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Muslich, Mansur. (2007). KTSP. Pembelajaran Berbasis kompetensi dan Konstektual. Paduan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
National Council of Teacher of Mathematic. (2000). Principles and Standards for school Mathematics. Reston, VA: USA.
Nurhasanah, Faridah. (2008). Alat Peraga Maya dalam pembelajaran Matematika. Tersedia di: http://hasanahworld.wordpress.com/2008/12/23/alat-peraga-maya dalam pembelajaran matematika/ [07 Febuari 2009].
Nuriana, R. (2005). Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan VideoCompact Disk dalam Pembelajaran Matematika.
Ruseffendi, E.T. (1994). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Alinnya. Semarang: IKIP Semarang Press.
...(1998). Pengantar Kepada Membantu Guru mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Sadiman, Arif. Dkk. (2003). Media Pendidikan. Pengertian, pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Setiadi. Dkk. (2008). Tugas Akhir Kelompok 1. Mendesain Media Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Autograph. Medan: Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melaui jalur Pendidikan Jurusan Matematika Angkatan I. UNIMED.
Sinaga, B. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah BerbasisBudaya batak (PBM-B3). Laporan hasil penelitian (Hibah Bersaing). Medan: UNIMED).
Slavin, R. (1994). Education Psychology. Theories and Practice Fourth Edition Masschusetts: Allyn and Bacon Publishers.
(6)
Soekamto, T dan Winapuitra, U. (1997). Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Pusat Antara Universitas Direktorat Jendral Pendiidkan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suherman, E. (1993). Evaluasi Proses dan hasil Belajar Matematik. Dirjen Dikdasmen: Depdikbud.
Soemarmo. (2001). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung Tarsito.
Sujono. (1998) Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Suparno, P. (1997). Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan . Yogyakarta:
Kanisius.
Suyitno Amin, Pandoyo, Hidayah Isti, Suhito, Suparyan. (2000) Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Pendidikan Matematika FMIPA UNNES.
...(2004). Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang: Pendidikan Matematika FMIPA UNNES
Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cita Pustaka. Van de Walle, J. A. (2006). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah.
Pengembangan Pengajaran. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Watson, D. (1993). The Impact Report. An Evaluation of the impact of information
Technology on Children’s Achievement in Primary and Secondary Schools.
London: King’s College.
Wijaya, C. (2007). Pendidikan Remedial. Bandung: Rosdakarya. Wijaya. (2008). Model-model Pembelajaran. Tersedia di:
http://wijayalabs.wordpress.com/2008/04/22/model-model-pembelajaran/ [30 oktober 2008]
Willliam.(1983). Teaching For The Two Sided. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Winkel, W. S. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Wijanto.(2008). KTSP Membuat Guru Kreatif. Tersedia di:
http://gurupkn.wordpress.com/2008/06/25ktsp-membuat-guru-kreatif/ [23 oktober 2008]