PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIKDINAMIS DI SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
DAN GAYA BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X
SEMESTER II SMA N 4KISARANT.P. 2012/2013
Oleh :
TIKA ANDRIYANI
409121085
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

RIWAYAT HIDUP


Tika Andriyani Sitorus Pane lahir di Kisaran pada tanggal 04 November
1991. Merupakan anak pertama dari, Ayah yang bernama Ramli Sitorus Pane dan
Ibu bernama Rukiyah. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 014610
Kisaran, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 1 Kisaran dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan sekolah di SMA N 4 Kisaran dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat,

berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaian penelitian ini tepat
pada waktunya.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik


Dinamis di SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2012/2013”. Adapun skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Dr. Abd Hakim, M.Si, Bapak . Pintor Simamora, M.Si
dan Bapak Drs. Manter Sihotang sebagai dosen penguji I, II, III yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Henok Siagian, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA
Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Wini, MM, selaku kepala sekolah SMA Negeri 4 Kisaran, dan Ibu Rodiyah, S.Pd
dan Ibu Kurnia Sari, S.Pd selaku guru bidang studi fisika, Ibu Nellysari Daulay
dan Bapak Purwoyaji yang telah banyak membantu dan membimbing penulis
selama penelitian, dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan
kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta

Ramli Sitorus Pane dan Ibunda tercinta Rukiyah yang memberikan kasih sayang

dan cinta yang tiada henti, yang telah banyak memberikan dukungan tenaga dan


materil dan terus memberikan motivasi, semangat dan dukungan kepada penulis,
dan Adik-adik tercinta Mutmainnah Sitorus Pane dan Muhammad Ilham Sitorus
Pane yang cukup banyak berperan dalam memberikan motivasi dan doa yang
tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya

skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Keluarga Pane (Uak

Nasrun, Uak Idah, Bang Zulfan dan Kak Dewi), terima kasih kepada Keluarga

Atok Sawo (Atok tersayang M. Ramin, Ncek Sulaiman, Ncek Idris, Ibu Atin, Pak
ipul, Ibu Rani, Ncek Khairul yang selalu mendoakan penulis dan berperan dalam
menyelelsaikan studi di UNIMED, untuk Alm. Nenek Hindun dan Ibu Tersayang

Alm. Nurliah yang tidak sempat melihat kebahagiaan penulis. Terima kasih untuk
seseorang yang teristimewa Rocky Casanova yang memberi motivator, semangat

dan dukungan yang tak henti kepada penulis, sahabat-sahabat terdekat penulis
dari SD(Ruth Paulin,Siti Aminah), SMA(Indriyani, Elfinda, Mauliana, Yohana,
Sartika, dan semua teman XII-IA1), terutama ALMSST (Asnidar, Lylis, Maya,


Sartika, Siti Latifah, Suci, Sonawan, dan Habibi), teman-teman PPL tersayang
(Lidya, Lestika, Adi, Agus, Edi, Budiami dan Dika). Teman – teman Fisika :
semua fisika dik B 09, Serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu
persatu..

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.

Medan,
Penulis,

Juli 2013

Tika Andriyani
NIM. 409121085


Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik
Dinamis di SMA Negeri 4 Kisaran
T.P 2012/2013
Tika Andriyani ( NIM : 409121085 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ,(1) Pengaruh model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Listrik Dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013, (2) Pengaruh gaya
belajar kinetik dan gaya belajar auditori terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Listrik Dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013, dan (3) Apakah
terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P.
2012/2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Kisaran T.P 2012/2013. Jenis
Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2.
Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada signifikan = 0,05.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester genap yang
terdiri dari 4 kelas berjumlah 160 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan

cara random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas secara acak yaitu
kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol. Kedua
kelas berjumlah 78 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket
gaya belajar siswa sebanyak 20 soal dan tes hasil belajar yang berbentuk pilihan
berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu divalidasikan.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata- rata hasil belajar siswa kelas
eksperimen sebesar 72,821 dan untuk kelas kontrol 65,769, pada taraf signifikan
5% diperoleh Fhitung =74 > Ftabel = 3.96. Pada gaya belajar kinetik diperoleh rata –
rata hasil belajar sebesar 69,31 dan gaya belajar auditori sebessar 65 untuk taraf
signifikan 5% diperoleh Fhitung= 10,02 > Ftabel = 3.96. sedangkan unutk interaksi
antara model belajar dan gaya belajar untuk taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung=
58,89> Ftabel = 3.96. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terdapat pengaruh
model belajar kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA N 4
Kisaran T.P. 2012/2013 ,(2) terdapat pengaruh gaya belajar kinetik dan gaya
belajar auditori pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P.
2012/2013, dan (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan gaya
belajar pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013 .

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

1
1
4
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Hasil Belajar
2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran

2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional/Klasikal
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.6 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.6.1 Tahap-Tahap/Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.7 Gaya Belajar
2.2 Materi Pokok
2.2.1 Arus Listrik
2.2.2 Kuat Arus Listrik
2.2.3 Potensial Listrk
2.2.4 Rangkaian Listrik
2.2.5 Hambatan Listrik Suatu Pengantar
2.2.6 Hukum Ohm dan Hambatan Listrik
2.2.7 Susunan Rangkaian Seri
2.2.8 Susunan Rangkaian Paralel
2.2.9 Energi dan Daya Listrik
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian

7
7

7
8
9
9
10
10
11
14
16
16
16
17
18
19
20
21
22
22
24
24

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel

26
26
36

3.3 Variabel Penelitian
3.4 Jenis dan Desain Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Instrumen Penelitian
3.8 Teknik Analisa Data

36
27
28
29
29
31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian
4.2. Validitas Instrumen
4.2.1 Validitas Isi
4.3. Data Tes Hasil Belajar Siswa
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis
4.5. Uji Hipotesis
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

37
37
38
38
38
43
46
49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

64
51
52

DAFTAR PUSTAKA

53

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Halaman
13

Tabel 2.2 Tabel Penghargaan Tim

14

Tabel 2.3 Hambatan Jenis Beberapa Zat

20

Tabel 3.1 Tabel ANAVA Dua Jalur

27

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Materi Pokok Listrik Dinamis

30

Tabel 3.3 Tabel Statistik ANAVA

34

Tabel.4.1. Tabulasi Data Subjek yang Dilibatkan Dalam Analisis Statistik

37

Tabel 4.2. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

38

Tabel 4.3. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

40

Tabel 4.4. Data Nilai Pretest Gaya Belajar Kinetik dan Gaya Belajar
Auditori

41

Tabel 4.5. Data Nilai Postest Gaya Belajar Kinetik dan Gaya Belajar
Auditori

42

Tabel. 4.6. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data

44

Tabel. 4.7. Rangkuman Uji Homogenitas dengan Menggunakan
Uji F (Fisher)

45

Tabel 4.8. Data Statistik ANAVA 2 x 2

46

Tabel.4.9. Ringkasan Perhitungan ANAVA Faktorial 2 x 2

47

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Arah Arus Listrik A-B-C-D dan
Arah Aliran Elektron D-C-B-A

18

Gambar 2.2 Skema Penghambat dalam Rangkaian Listrik

21

Gambar 2.3 Rangkaian Tersususun Secara Seri

21

Gambar 2.4 Rangkaian Tersususun Secara

22

Gambar 4.1. Diagram batang data pretest siswa kelas eksperimen

39

Gambar 4.2. Diagram batang data postest siswa kelas eksperimen

40

Gambar 4.3.Diagram batang data pretest siswa Gaya Belajar Kinetik

42

Gambar 4.4. Diagram batang data post test siswa Gaya Belajar Kinetik

43

dan kelas kontrol
dan kelas kontrol

dan Gaya Belajar Auditori

dan Gaya Belajar Auditori

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

57

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa Kinestetik

74

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa Auditori

78

Lampiran 4. Lembar Kisi Soal

80

Lampiran 5. Lembar Soal

93

Lampiran 6. Kuisioner Gaya Belajar

99

Lampiran 7. Data Hasil Belajar Siswa

103

Lampiran 8. Tabulasi Hasil Belajar Kelas eksperimen

105

Lampiran 9. Tabulasi Hasil Belajar Kelas Kontrol

108

Lampiran 10. Prosedur Perhitungan Statistika Dasar

113

Lampiran 11. Uji Normalitas Data

115

Lampiran 12. Uji Homogenitas

120

Lampiran 13. Uji Hipotesis

122

Lampiran 14. Penilaian Psikomotorik Siswa

126

Lampiran 15. Penilaian Afektif Siswa

130

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian

134

Lampiran 17. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

139

Lampiran 18. Tabel Uji Normalitas

140

Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

141

Lampiran 20. Tabel Nilai-nilai R Product Moment

143

1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan

suatu bangsa dan merupakan sarana dalam membangun sumber daya manusia
yang unggul dan berkarakter. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang
unggul, maka diperlukan pendidikan yang unggul pula. Pendidikan akan sangat

bermanfaat apabila mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman
(Mulyasa:2006).

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia melalui berbagai program pemerintah, antara lain penerapan
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimulai tahun 2006 dan program

pengembangan karakter oleh pemerintah yang dikenal dengan pendidikan karakter

yang mulai diterapkan pemerintah mulai tahun 2011. Program tersebut
dilaksanakan guna menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam dunia
pendidikan. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran.

Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada

setiap jenjang pendidikan dan Perguruan Tinggi. Salah satu mata pelajaran IPA
adalah Fisika. Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena
dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan

proses dan sikap ilmiah. Ketika belajar fisika, siswa akan dikenalkan konsep, asas,

teori, prinsip dan hukum-hukum fisika. Siswa juga akan diajarkan untuk
bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar laboratorium sebagai proses
ilmiah untuk menguasai konsep-konsep fisika.
Banyak

permasalahan-permasalahan

yang

sering

ditemukan

dalam

pembelajaran fisika diantaranya umumnya siswa yang menganggap fisika itu
merupakan pelajaran yang sulit. Fisika sebagai suatu disiplin ilmu mengharuskan

peserta didik untuk memahami kata demi kata, tabel, angka, grafik, persamaan,

diagram dan mengaitkannya. Fisika membutuhkan kemampuan menggunakan

2

aljabar dan geometri untuk memahami konsep fisika. Hal inilah yang membuat
belajar fisika itu sangat sulit bagi banyak siswa ( Redish dalam Ornek, dkk:2008).

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi di SMA Negeri 4 Kisaran diperoleh

fakta bahwa 75% siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik,
hanya 16% mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan dan 9% mengatakan

fisika itu membosankan, 85 % siswa merasa senang jika diberi soal yang mudah
dikerjakan, 59% siswa merasa tidak senang ketika disuruh mengerjakan soal di
depan kelas. Hal ini berdampak pada rendahnya minat siswa untuk belajar fisika
yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dapat

ditinjau dari pihak guru (pengajar), siswa, sarana dan prasarana. Dari pihak guru,
cara penyampaian pembelajaran yang kurang bervariasi, cenderung berpusat pada

guru atau guru hanya menerangkan (bercerita) di depan kelas lalu siswa

dihadapkan dengan buku-buku fisika sehingga pelajaran fisika menjadi sulit dan
membosankan. Ditinjau dari pihak siswa, bahwa pemahaman konsep fisika siswa
masih rendah akibatnya siswa menyatakan fisika sulit. Sehingga siswa enggan

mengulangi pelajaran fisikanya di rumah dan belum mampu menerapkan konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari. Jika ditinjau dari segi sarana dan prasarana,

kurangnya sarana pendidikan misalnya persediaan buku di perpustakaan dan
peralatan

laboratorium,

sehingga

banyak

sekolah

yang

tidak

mampu

melaksanakan metode yang sesuai dengan materi tertentu. (Hayati:2010)
mengatakan bahwa “pembelajaran fisika kurang bervariasi. Dalam pembelajaran

fisika lebih dominan menggunakan model kovensional. Proses pembelajaran yang

dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target
materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada
pemahaman.”

Disamping faktor guru sesungguhnya faktor siswa juga tidak kalah penting

untuk menjadi pertimbangan dalam proses pembelajaran. (Dick and Carey:1996)
menyatakan bahwa seorang guru hendaklah mampu mengenal dan mengetahui
karakteristik siswa. Sebab dengan pemahaman yang baik terhadap karakteristik
siswa, guru akan dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakannya

3

yang tentunya sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar siswa.
Karakteristik dan kemampuan awal siswa sangat mempengaruhi cara belajarnya
dan juga mempengaruhi perhatiannya dalam pembelajaran. Informasi tentang hal

tersebut diperlukan oleh pengembang instruksional agar ia dapat mengembangkan
sistem

instruksional

yang

sesuai

dengan

karakteristik

siswa

tersebut

(Suparman:1997). Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran guru hendaknya
mengetahui hal tersebut agar dapat menerapkan cara penyampaian pembelajaran

yang menarik bagi siswa sehingga selanjutnya diharapkan akan meningkatkan
hasil pembelajaran.

Karakteristik siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah gaya

belajar. (DePorter dan Hernacki:2000) menyatakan bahwa gaya belajar seseorang

adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta
mengolah informasi. Kemampuan menyerap informasi setiap siswa cenderung
berbeda berdasarkan modalitas belajarnya. Ada siswa memiliki kecendrungan
menyerap informasi lebih maksimal melalui indra penglihatan (visual), ada juga

yang maksimal menyerap informasi melalui indra pendengaran (auditorial),
sementara yang lain maksimal menyerap informasi melalui aktifitas fisik atau

tubuh (kinestetik). Upaya guru mengenali modalitas belajar siswa (visual,

auditorial, atau kinestetik) sangat diharapkan dalam membantu memaksimalkan
fungsi dominasi otak siswa sebagai bentuk kemampuan mengatur dan mengelola

informasi melalui berbagai aktifitas fisik dan mental. dan berdasarkan hasil

observasi di SMA Negeri 4 Kisaran diketahui bahwa ada dua gaya belajar yang
lebih dominan, yaitu 85% auditorial dan 80% kinestetik. Gaya belajar yang
berbeda pada masing-masing siswa tentu mempengaruhi penyerapan pelajaran
demikian pula halnya dengan model pembelajaran yang diterapkan guru.

Untuk itu guru harus menggunakan metode pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana belajar yang melibatkan siswa bekerja secara gotong royong

yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Slavin (Sanjaya:
2008)

mengemukakan

dua

alasan:

Pertama,

beberapa

hasil

penelitian

membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran koperatif dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemapuan hubungan sosial,

4

menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat

meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan
kebutuhan

siswa

dalam

belajar

berpikir,

memecahkan

mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan.

masalah,

dan

Salah satu model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) adalah model pembelajaran yang memasangkan siswa secara

merata yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah dalam suatu kelompok

sebanyak 4 – 5 orang. Skor kelompok diberikan berdasarkan atas prestasi anggota

kelompoknya. Ciri-ciri yang penting dalam Student Team Achievement Division
(STAD) adalah bahwa siswa dihargai atas prestasi kelompok dan juga terhadap
semangat kelompok untuk bekerjasama.

Hasil penelitian Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement

Division

(STAD) yang dilakukan (Ramadhani:2012) diperoleh hasil postes

dengan rata-rata kelas eksperimen 69,34 dan kelas kontrol 61,96. Hal ini

memperlihatkan bahwa model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar
siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan

judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division (STAD) dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar

Siswa Dalam Materi Hukum Listrik Dinamis Di SMA Negeri 4 Kisaran T.A
2012 / 2013 ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain :
1. Rendahnya minat siswa belajar fisika

2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.

3. Kurangnya interaksi siswa yang membangun dalam kegiatan belajar
mengajar.

4. Ketidakmampuan guru mengetahui gaya belajar siswa.

5

5. Model pembelajaran yang tidak disesuaikan dengan gaya belajar siswa.
1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar (Kinetik dan
auditori).

2. Hasil belajar fisika dengan menggunakan Model pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD.

3. Materi yang diajarkan materi pada pokok bahasan Listrik dinamis

4. Siswa yang diteliti adalah Kelas X Semester II SMAN 4 Kisaran T.P
2012/2013

1.4. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Division) dan konvensional terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok listrik dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P.
2012/2013 ?

2. Apakah ada pengaruh gaya belajar kinetik dan gaya belajar auditori
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di SMA N
4 Kisaran T.P. 2012/2013 ?

3. Apakah ada interaksi model pembelajaran dan Gaya Belajar (Kinetik dan

Auditori) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis
di SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Setelah merumuskan masalah maka selanjutnya pada penelitian ini

mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok listrik dinamis di SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013.

6

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya belajar kinetik dan gaya belajar
auditori terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di
SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013.

3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran dan gaya

belajar terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di
SMA N 4 Kisaran T.P. 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian
Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai

berikut:

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik

Dinamis dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan gaya belajar.

2. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan guru
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuuan
pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran fisika pada khususnya.

4. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru fisika untuk

dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
menggunakan gaya belajar.

53

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2003), Manajenen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi
Aksara.
DePorter, B., (1991), Quantum Teaching, Kaifa, Bandung.
Djamarah, S. B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Gilakjani, Abbas Pourhossein, (2012), Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning Styles
and Their Impacts on English Language Teaching, Journal Of Studies In
Education 2 (1) : 104-113.
Halim, Abdul, (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap
hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMP Negeri 2 Secanggang Kabupaten
Langkat, Pasca Sarjana Unimed, Medan.
Hasrul, (2009), Pemahaman Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK 1 (2) : 1-9
Kamajaya, (2004), Fisika Untuk SMA Kelas X, Grafindo, Bandung.
Kanginan, M., (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta.
Nelfiza, (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil
Belajar Fisika SMP Negeri 2 Tebing Tinggi, Pasca Sarjana Unimed, Medan.
Nuh, Muhammad, (2009), Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1
Medan. Pasca Sarjana Unimed. Medan
Riduwan, (2010), Dasar – Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Kencana, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

54

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.
Listrik Dinamis,.(http://dunia listrik.blogspot.com/2009/01/teori-dasar-listrik.html)..
18 Januari 2012. 19.00 WIB