UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(1)

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DISKUSI PADA SISWA KELAS IVSD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

MAHDANIAR

Aktivitas dan hasil belajar Tematik siswa kelas IV di SD N 4 Labuhan Ratu masih rendah maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Tematik terpadu siswa kelas IV SD Negeri 4 labuhan Ratu Bandar Lampung menggunakan metode diskusi.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes hasil belajar, alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes, dianalisis menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data tentang aktivitas belajar siswa dan kinerja guru diperoleh melalui observasi dengan menggunakan lembar observasi, hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil ini didukung oleh peningkatan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I hanya 50,69% (sedang) dan pada siklus II naik menjadi 63,19% (tinggi). Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata nilai belajar siswa dari rerata nilai siklus 1 = 57,26 menjadi 62,44 pada siklus II.


(2)

(3)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DISKUSI PADA SISWA KELAS IVSD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(Skripsi)

Oleh MAHDANIAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(4)

(5)

(6)

(7)

MOTO

Seberapapun rumit masalah itu, seiring dengan berjalannya waktu pasti akan

mencair juga”(Mahdaniar)

“Orang yang sukses bukanlah yang seberapa banyak dia tampil,

tapi orang

sukses adalah orang yang bangkit dan berdiri ketika ia terjatuh”


(8)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbill’alamin, puji syukur kehadirat Alloh SWT, dengan segala

kerendahan dan ketulusan hati, kupersembahan karya kecilku ini

Untuk:

Anak-anakku tercinta: Irna Febriyanti, S.Kom, Renaldo, S.E, Rizki S.Raya,

John Ricardo, dan Tommy Wijaya yang selalu memberiku cinta, memberiku

kasih sayang, memberi semangat serta harapan dan selalu mendukung

keberhasilanku.

Kakak-kakakku tersayang, terimakasih atas dukungan yang sudah dikasih

selama ini, kalian keluarga yang terbaik.

Adik-adikku tersayang. terimakasih atas dukungan yang sudah dikasih selama

ini, kalian keluarga yang terbaik.

Keponakan-keponakanku, lia, ani, upi, jaya, celoteh dan ceria kalian yang selalu

menghiburku.


(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Mahdaniar dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 28 November 1960 yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Bapak H. Abdullah Syamsudin(Alm) dan Ibu Hj Mahratu (Alm)

Pendidikan yang pernah ditempuh adalah:

1. Sekolah Dasar Negeri 1 Labuhan Ratu selesai pada tahun 1974 2. SMP 3 Rawa Laut selesai pada tahun 1977

3. SPG 2 Pahoman selesai pada tahun 1980

Menikah dengan Ir. H. Azis S. Raya pada tahun 1989 dikaruniai 4 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan

Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi PGSD dalam jabatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung


(10)

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena penulis menyadari bahwa berkat rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tematik terpadu Dengan menggunakan Metode Diskusi Kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan baik dan tepat waktu.

Skripsi ini tersusun atas bimbingan dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila yang telah memberikan dukungan yang teramat besar terhadap perkembangan program studi PGSD.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Unila yang telah memberikan sumbangsih untuk kemajuan kampus PGSD tercinta. 3. Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD yang telah

memberikan sumbangsih untuk kemajuan kampus PGSD tercinta.

4. Bapak Dr. Ngadimun HD, M.Pd., selaku Pembimbing dan selaku pembimbing akademik atas semua jasanya baik tenaga dan pikiran yang tercurahkan untuk bimbingan, masukan, saran, dan nasihat serta bantuan yang diberikan di sela kesibukannya.

5. Bapak Drs. M. Coesamin, M.Pd selaku Pembahas yang telah memberikan saran-saran dan masukan.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Karyawan S1 PGSD Unila, yang telah membantu sampai skripsi ini selesai.


(11)

8. Siswa-siswi Kelas IV SDN 4 labuhan ratu yang telah berpartisipasi aktif sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik..

9. Rekan-rekan senasib dan seperjuangan, mahasiswa Program Studi S1 PGSD Dalam Jabatan angkatan 2011, terimakasih atas kebersamaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu yang telah banyak membantu penulis.

Mudah-mudahan amal dan jasa baik mereka diterima dan menjadi catatan baik oleh Allah SWT, dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Amin. Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan Penelitian Tindakan Kelas ini di masa yang akan datang.

Bandar Lampung, Oktober 2014 Penulis


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Ruang Lingkup Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Belajar dan Pembelajaran... 5

B. Aktivitas Belajar ... 6

C. Hasil Belajar ... 9

D. Metode Diskusi dalam Pembelajaran ... 10

E. Kerangka Berpikir ... 12

F. Hipotesis Tindakan ... 13

BAB III METODE PENELITIAN ... 14

A. Setting Penelitian ... 14

B. Waktu Penelitian ... 14

C. Subjek Penelitian ... 14

D. Faktor Penelitian ... 15

E. Data Penelitian ... 15

F. Teknik Pengumpulan Data ... 15

G. Instrumen Penelitian ... 16

H. Rencana Tindakan ... 16

1. Siklus Pertama (I) ... 17

2. Siklus Kedua (II) ... 19

I. Teknik Analisis Data ... 20


(13)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Prosedur Penelitian ... 23

B. Hasil Penelitian ... 24

1. Siklus 1 ... 24

a. Pertemuan 1 ... 24

b. Pertemuan 2 ... 26

c. Temuan Pada Siklus I ... 28

d. Refleksi ... 33

2. Siklus 2 ... 34

a. Pertemuan 1 ... 34

b. Pertemuan 2 ... 35

c. Temuan Pada Siklus II ... 37

d. Refleksi ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Penerapan Metode Diskusi ... 50

C. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.1 Rencana Penelitian ... 17

4.1 Diagram rekapitulasi aktifitas siswa persiklus ... 43

4.2 Diagram rekapitulasi kinerja guru persiklus ... 45

4.3 Diagram rekapitulasi hasil belajar siswa persiklus ... 47


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1Rubrik penilaian menurut kurikulum 2013 ... 20

4.1Aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I ... . ... 29

4.2Kinerja guru Pada pembelajaran siklus I ... . ... 30

4.3Data nilai hasil belajar siklus I ... . ... 31

4.4Data hasil belajar kelompok siklus I ... . ... 32

4.5Aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II ... . ... 38

4.6Kinerja guru pada pembelajaran siklus II ... . ... 39

4.7Data nilai hasil belajar siklus II ... . ... 40

4.8Data nilai perkembangan skor kelompok siklus II ... . ... 41

4.9Rekapitulasi penilaian kinerja guru per-siklus ... . ... 44

4.10 Rekapitulasi hasil belajar siswa per-siklus ... . ... 48


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat Izin penelitian dari FKIP ... 54

2. Surat Pernyataan ... 55

3. Surat Izin penelitian dari Unila ... 56

4. RPP siklus I ... 57

5. Lembar kerja kelompok / LKPD siklus I pertemuan 1 ... 67

6. Lembar kerja kelompok/ LKPD siklus I pertemuan 2 ... 76

7. RPP siklus II ... 78

8. Lembar kerja kelompok / LKPD siklus II pertemuan 1 ... 86

9. Hasil observasi aktivitas siswa siklus I ... 88

10.Hasil observasi hasil belajar siswa siklus I ... 88

11.Hasil observasi aktivitas siswa siklus II ... 90

12.Hasil observasi hasil belajar siswa siklus II ... 90


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak spiritual, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Setelah siswa menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) supaya memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan seperti yang dirumuskan pada KI-1sd KI-4, KI-1 tentang kompetensi inti sikap spiritual, KI-2 tentang kompetensi inti sikap sosial, KI-3 tentang kompetensi inti pengetahuan, KI-4 tentang kompetensi inti keterampilan.

Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Tujuan utama dari pembelajaran tematik terpadu adalah budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti yang sesuai dengan situasi dan kondisi.


(18)

2

Cara pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada umumnya yaitu menggunakan metode ceramah. Kekurangan guru dalam kegiatan pembelajaran adalah mengambil jalan pintas dalam pembelajaran, member hukuman tanpa melihat latar belakang kesalahan, menunggu siswa berbuat salah, mengabaikan perbedaan siswa, merasa paling pandai, tidak adil, dan lain-lain.

Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung, dalam pembelajaran guru lebih banyak aktivitasnya dari pada siswa, umunya dalam pembelajaran siswa hanya mendengarkan, menulis, membaca dan menyimak. Dari hasil uji tes yang dilaksanakan pada minggu pertama bulan agustus tahun 2014, diperoleh rata-rata hasil tes tersebut adalah 55, atau pada nilai skala 4 sebesar 2,2 padahal KKM yang ditetapkan sesuai kurikulum 2013 untuk KI-1 dan KI-2 minimal 75 atau pada nilai skala 4 sebesar 3 dan KKM KI-3 dan KI-4 minimal 65 atau nilai skala 4 sebesar 2,6. Banyak siswa yang tuntas adalah 12 orang siswa atau 40% dari 27 orang siswa. Sedikit sekali siswa yang mengajukan pertanyaan. Ketika guru balik bertanya hanya beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

Rendahnya kemampuan siswa kemungkinan besar disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran. Hal ini mengakibatkan bahwa siswa masih harus banyak dorongan dalam belajar, khususnya pembelajaran tematik. Dorongan tersebut dapat dilakukan dalam pembelajaran yang menggunakan metode diskusi. Metode diskusi siswa dapat membagi pengetahuan, dan keterampilan kepada siswa lain. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tematik


(19)

3

Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar tematik di SD Negeri 4 Labuhan Ratu masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari tidak tercapainya kriteria ketuntasan belajar minimum.

2. Penggunann metode pembelajaran yang kurang tepat sehingga siswa merasa bosan dan jenuh

3. Respon dan Partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran masih sangat rendah.

C.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar tematik kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung?

2. Apakah pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar tematik kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui efektivitas metode diskusi dalam peningkatan aktivitas belajar tematik melalui model pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung.

2. Untuk mengetahui efektivitas metode diskusi dalam penignkatan hasil belajar tematik di SDN 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung.


(20)

4

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Bagi Siswa

Siswa termotivasi dalam pembelajaran sehingga mengurangi kebosanan dalam belajar tematik

2. Manfaat Bagi Guru

Guru dapat memperoleh pengalaman tentang penggunaan metode diskusi dalam pelajaran.

3. Manfaat Bagi Sekolah

Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran di sekolah maka meningkat pada mutu sekolah tersebut.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :

1. Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar.

2. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dicapai dalam kegiatan belajar. Hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah ranah kognitif, berupa hasil tes akhir setiap siklus.

3. Metode disukusi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran yang menugaskan siswa untuk mendiskusikan bersama-sama untuk menyelesaikan tugas tentang materi yang dipelajari.


(21)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pembelajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran. Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (slameto, 2003:2). Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubaha pada diri seseorang.

Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan serta perubahan aspek-aspek lain pada individu yang belajar. Menurut Sumiati, secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan perilaku adalah hasil belajar (Sumiati, 2009:38). Artinya seseorang telah belajar, jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Menurut Rudi, pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang


(22)

6

melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar (Rudi, 2009:1). Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pelajar dan guru sebagai fasilitator.

Dari uraian tersebut berarti belajar dan pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan fasilitator, menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku. Belajar dan pembelajaran adalah suatu proses perubahan perilaku yang kompleks dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui interaksi individu dengan lingkungannya yang dilakukan seumur hidup.

B. Aktivitas Belajar

Aktivitas adalah sesuatu yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Aktivitas atau kegiatan merupakan sesuatu yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka untuk melaksanakan atau menyelesaikan sesuatu yang telah dipersiapkan sebelumnya. Jadi yang dimaksud aktivitas adalah kegiatan atau keaktivan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan suatu aktivitas (Mulyono, 2001:26).

Pengertian aktivitas yang lain adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar (Sriyono, 2002:28). Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah kegiatan


(23)

7

atau keaktifan seseorang di dalam melakukan segala sesuatu baik fisik maupun non fisik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Belajar pada dasarnya mengulang, mengingat dan menghafal sesuatu agar sesuatu itu diketahuinya secara lebih mendalam, yang didapatkannya baik atas bantuan orang lain maupun atas usahanya sendiri. Menurut Hamalik, bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan social, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap (Hamalik, 2005:28). Lebih lanjut dikemukakan bahwa belajar adalah merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep, ataupun teori. Sejalan dengan hal diatas Ketut Sukardi mengemukakan bahwa belajar yaitu: “Perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman, kecuali perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau perubahan yang intrinsik atau yang bersifat temporer” (Sukardi, 2003:15).

Hutabarat mengemukakan belajar adalah sebagai berikut:

“Suatu proses aktif, artinya orang yang belajar itu ikut serta dalam prose situ dengan aktif. Orang yang belajar itu mempelajari apa yang dirasakannya dan apa yang pikirkan. Ia memberikan reaksi atau tanggapan terhadap apa yang terjadi sewaktu berlangsungnya proses belajar. Jika tidak ada tanggapan, maka hasil belajar tidak ada”(Hutabarat, 2004:12).

Lebih lanjut yang dimaksud dengan belajar menurut Hilgrad dan Bower, (dalam purwanto, 2006:85) adalah sebagai berikut:

“Belajar adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang harus disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapt dijelaskan


(24)

8

atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan ataupun keadaan-keadaan sesaat seseorang, (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya)”.

Dalam penelitian ini belajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh orang lain baik atas usahanya sendiri maupun dengan bantuan orang lain untuk mengetahui apa yang belum diketahuinya dan untuk mengerti apa yang belum dimengerti olehnya.

Pengertian aktivitas dan belajar yang telah dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan slah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untukbelajar. Siswa dikatakan memiliki keaktivan apabila ditemukan perilaku selalu ingin belajar. Dari uraian di atas maka Natawijaya mengemukakan bahwa, aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar ( Natawijaya, 2005:31).

Aktivitas yang dimaksudkan disini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas belajar siswa terutama dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan siswa selam proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginann atau motivasi siswa untuk belajar. Belajar aktif yang dimaksud adalah “Suatu system belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan

psikomotor”(Depdiknas, 2002:31). “Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila

ditemukan cirri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan,


(25)

9

senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.

Aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini dikategorikan sebagai berikut: a. Memperhatikan penjelasan guru

b. Berdiskusi dengan siswwa lain dalam kelompok c. Aktivitas bertanya kepada guru

d. Aktivitas mengerjakan tugas yang diberikan guru

e. Presentasi atau menanggapi siswa lain yang telah menyajikan hasil presentasi

C. Hasil Belajar

Hasil belajar akan didapatkan oleh siswa, setelah siswa tersebur mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru disekolah. Pencapaian hasil belajar pada siswa tersebut biasanya dapat dilihat dalam bentuk angka-angka atau nilai-nilai sebagai hasil dari tes yang diikuti/ dikerjakan siswa di sekolah. Menurut Ahmadi bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dalam suatu kegiatan belajar, dan belajar itu sendiri adalah berusaha mengadakan perubahan situasi dalam proses perkembangan dirinya untuk mencapai tujuan (Ahmadi,2005:21). Di


(26)

10

pihak lain menurut Natawijaya bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka-angka, anak-anak yang berhasil rendah memiliki hasil angka belajar yang rendah (Natawijaya,2006:50). Sedangkan menurut Surachmad hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran, yang diukur berdasarkan hasil nilai siswa pada ujian atau catur wulan (Surachmad,2006:76). Lebih lanjut Hutabarat mengemukakan mengenai 4 golongan hasil belajar yaitu:

a. Pengetahuan, yaitu dalam bentuk bahan informasi fakta, gagasan, keyakinan, prosedur, hukum, kaidah, standar lainnya.

b. Kemampuan, yaitu dalam bentuk kemampuan untuk menganalisis, mereproduksi, mencipta, mengatur, membuat generalisasi, berfikir rasional, serta menyesuaikan.

c. Kebiasaan dan keterampilan, yaitu dalam bentuk kebiasaan perilaku dan keterampilan dalam menggunakan semua kemampuan.

d. Sikap, yaitu dalam bentuk operasional, minat, pertimbangan dan saran (Hutabarat,2004:12)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan hasil belajar tematik adalah perubahan kemampuan pengetahuan, perilaku, dan sikap setelah mengikuti pelajaran tematik.

D. Metode Diskusi dalam Pembelajaran

Menurut Sumiati metode diskusi adalah metode pembelajaran dimana siswa berbagi pengetahuan, pandangan, dan keterampilan. Tujuan metode diskusi adalah untuk mengeksplorasi pendapat atau pandangan yang berbeda dan untuk


(27)

11

mengidentifikasi berbagai kemungkinan. Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran memungkinkan adanya keterlibatan siswa dalam interaksi yang lebih luas. Proses interaksi berjalan melalui komunikasi verbal (Sumiati, 2009:141)

Metode diskusi bermanfaat untuk melatih kemampuan memecahkan masalah secara verbal, dan memupuk sikap demokratis. Diskusi dilakukan bertolak dari adanya masalah. Pertanyaan yang layak didiskusikan menurut Sumiati (2009:141) mempunyai ciri sebagai berikut:

1. Menarik minat siswa yang sesuai dengan tarafnya.

2. Mempunyai kemungkinan jawaban lebih dari sebuah yang dapat dipertahankan kebenarannya

3. Pada umumnya menyatakan mana jawaban yang benar, tetapi lebih banyak mengutamakan hal mempertimbangkan dan membandingkan

Jika jumlah siswa tidak terlalu banyak, maka guru bisa secara langsung menjadi pemimpin atau moderator diskusi. Namun, jika jumlah siswa cukup banyak, maka guru bisa membagi siswa menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil (Sumiati, 2009:141)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan metode diskusi adalah penyelesaian masalah dengan mendiskusikan bersama-sama yang dipimpin oleh seorang moderator diskusi.


(28)

12

E. Kerangka Pikir

Dalam Penelitian tindakan kelas ini, peneliti membuat kerangka pikir penelitian seperti dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

1. Kondisi awal: guru belum menggunakan metode diskusi sehingga aktivitas dan hasil belajar tematik siswa masih rendah.

2. Tindakan: guru sudah memakai metode diskusi dan siswa masih melihat di siklus I dan siswa mengikuti di siklus II.

3. Kondisi akhir: diduga melalui metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tematik siswa kelas IV SDN 4 Labuhan Ratu.

aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah Guru belum menggunakan metode diskusi, masih menggunakan Pembelajaran model lama KONDIS I AWAL SIKLUS I Memanfaatkan metode diskusi yang didemonstrasikan guru, siswa melihat TINDAKAN Diduga melalui metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tematik siswa kelas IV SDN 4 labuhan ratu KONDIS I AKHIR SIKLUS II Memanfaatkan metode diskusi yang didemonstrasikan guru, siswa mengikuti Memanfaatkan metode diskusi (sudah menggunakan pembelajaran model baru)


(29)

13

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis Tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar tematik siswa kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu Bandar Lampung

2. Pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IV SD Negeri 4 labuhan Ratu Bandar Lampung


(30)

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitan dilaksanakan di SDN 4 Labuhan Ratu di kelas IV pada Pembelajaran Tematik. Adapun pertimbangan penelitian dalam menetapkan tempat penelitian adalah, bahwa SDN 4 Labuhan Ratu lebih bersifat terbuka (open minded), hemat waktu, lebih mengetahui kemampuan siswanya per individu dan peneliti tidak meningkatkan kewajiban mengajar saat melaksanakan penelitian.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015, dimulai dari perencanaan sampai perbaikan hasil penelitian. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September sampai Bulan November 2014.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah kelas IV Kurikulum 2013 semester ganjil SDN 4 Labuhan Ratu Tahun Pelajaran 2014/2015 sebanyak 27 orang, terdiri dari laki-laki 12 orang siswa dan perempuan 15 orang siswi. Latar belakang orang tua rata-rata mata pencahariannya buruh, yang dukungan motivasi belajar terhadap anak masih kurang.


(31)

15

D. Faktor Yang Teliti

Faktor yang diteliti dalam tindakan kelas ini sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran

2. Hasil belajar tematik siswa kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu.

E. Data Penelitian

Data penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif pada setiap siklus. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi mengenai aktivitas siswa. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes pada setiap akhir siklus.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi dan tes. 1. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama belajar dan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Observernya teman sejawat sebanyak satu orang

2. Tes

Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. Tes diberikan setiap akhir siklus


(32)

16

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Tes

Perangkat tes dibuat oleh peneliti, berupa serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan dan keterampilan siswa yang berbentuk isian/esai dan berjumlah 5 soal, terlampir dihalaman 57. 2. Lembar Observasi

Lembar observasi aktivitas siswa mencakup: Memperhatikan penjelasan guru, berdiskusi/bertanya antara siswa dengan guru, berdiskusi siswa dengan siswa dalam kelompok, menanggapi pertanyaan kelompok lain pada saat presentasi, bertanya kepada kelompok yang berpresentasi, dan mengerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Lembar Observasi dibuat oleh guru, dan dikonsultasikan ke pembimbing.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan berupa catatan perilaku siswa tentang hal-hal yang belum tercantum dalam lembar observasi, terla,pir dihalaman 37.

H. Rencana Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan dalam beberapa siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil refleksi dari siklus I yang telah dilakukan digunakan untuk memperbaiki rencana atau perencanaan berikutnya. Siklus pertama terdiri dua kali pertemuan dan siklus kedua terdiri dari dua kali


(33)

17

Pertemuan. Rencana pelaksanaan penelitian dilihat dari yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 rencana penelitian 1. SIKLUS I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini guru menyusun rencana pembelajaran dengan urutan perencanaannya sebagai berikut:

1. Membuat silabus

2. Menyiapkan rencana pembelajaran 3. Menyiapkan peralatan pembelajaran 4. Menyiapkan instrmen soal tertulis

REFLEKSI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN SIKLUS I

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI

dst PENGAMATAN


(34)

18

b. Pelaksanaan tindakan

1. Duduk berkelompok, setiap siswa mendapat LKPD untuk melihat sampai dimana kemampuan siswa per individu tentang materi

2. Guru mendemonstrasikan pembelajaran tematik dengan pendekatan scientific (ilmiah) dimulai dari mengamati, menalar, menanya, mencoba, mengkomunikasikan, membuat jejaring dengan sebelumnya siswa dibuat kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan tes tertulis. Dalam menyelesaikan soal siswa lebih ditekankan untuk pembentukan karakter. 3. Mengobservasi dan mengumpulkan data dari LKPD, observer peneliti

melakukan pengamatan jalannya proses terhadap keaktifan siswa-siswi dalam kelompoknya, hingga mampu mengerjakan sampai menghitung keberhasilan dengan memberi skor.

4. Mengamati/mencatat siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan item soal di LKPD. Kemudian didiskusikan dengan tim ahli.

5. Evaluasi

c. Pengamatan

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, pengamat (observer) melakukan pengamatan dan mencatat kejadian-kejadian selama pembelajaran berlangsung. Hasil catatan observasi bermanfaat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam kegiatan selanjutnya yaitu refleksi.


(35)

19

d. Refleksi

Dalam langkah refleksi, guru merenungkan kembali kegagalan, keunggulan, dan kekurangan yang tampak dalam pelajaran. Keunggulan dipertahankan, sedangkan kekurangan diperbaiki. Hal ini dilakukan untuk membuat langkah pada siklus selanjutnya.

2. SIKLUS II a. Perencanaan

Rencana kegiatan disusun berdasarkan hasil analisis dan reflkesi siklus I. Topik yang dibahas pada siklus II ini adalah tema 2 yaitu “Indahnya Kebersamaan”.

b. Pelaksanaan

Tindakan II ini dilakukan berdasarkan maslah yang masih ada pada siklus I mataeri pertemuan I yang bertema Indahnya Kebersamaan. Tindakan lebih ditekankan pada aktivitas, seperti kerja samadalam kelompok , dan lain-lain.

c. Pengamatan

Pada saat guru mengajar, guru kelas IV bersama teman sejawat melakukan pengamatan sebagaimana yang dilakukan pada siklus I.

d. Refleksi

Dalam langkah refleksi, guru merenung kembali kegagalan, keunggulan, dan kekurangan yang tampak dalam pelajaran. Keunggulan dipertahankan,


(36)

20

sedangkan kekurangan diperbaiki. Hal ini dilakukan untuk membuat langkah pada siklus selanjutnya.

I. Teknik Analisis Data

1. Data kualitatif berupa hasil observasi terhadap yang dilakukan dengan lembar observasi. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan rumus berikut

NP =

x 100

Keterangan:

NP = Nilai yang dicari atau diharapkan R = Skor observasi yang bersangkutan

Sm = Skor maksimum observasi

100 = skala penilaian

2. Data kuantitatif berupa nilai hasil tes akhir siswa dianalisis dengan cara Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Menurut Kurikulum 2013

NO Kriteria Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan (1)

1 A Seluruh bagian dapat disi dengan tepat Terdapat 1 kesalahan Terdapat 2 atau lebih kesalahan Siswa belum mampu mengerjakan tugas


(37)

21

Tabel 3.2 Cara penilaian menurut kurikulum 2013

No Nama siswa Perolehan Skor

kriteria 1 kriteria 2

1 Beni 4 3

2 Dayu 4 4

Dan seterusnya

Rumus Perhitungan sebagai berikut:

Nilai =

X

100

Keterangan:

 Jumlah skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari criteria 1 dan criteria 2

 Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya criteria dengan skor tertinggi Pada contoh ini skor ideal 2 x 4 = 8

Perhitungan nilai akhir siswa:


(38)

22

J. Indikator Kerja

Keberhasilan dalam PTK ini apabila peningkatan aktivitas, kemampuan atau perkembangan aspek lainnya telah mencapai 70% keatas. Adapun kriterianya sebagai berikut:

a. Aktivitas siswa

< 50% = Kurang Sekali 50%-55% = Kurang 56%-65% = Cukup 66%-75% = Baik > 75% = Baik sekali b. Rata-rata hasil belajar siswa

< 50% = Kurang Sekali 50%-55% = Kurang 56%-65% = Cukup 66%-75% = Baik > 75% = Baik sekali


(39)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV terhadap siswa kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu pada pembelajaran tematik dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode diskusi pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan peneliti terhadap aktivitas belajar siswa yang telah dilakukan mulai dari siklus I, dan II dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu nilai rata-rata pada siklus I mencapai 50,69% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 63,19% .

2. Penerapan metode diskusi pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan peneliti terhadap hasil belajar siswa yang telah dilakukan mulai dari siklus I, dan II dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu nilai rata-rata pada siklus I mencapai 57,26% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 62,44% . B. Penerapan metode diskusi pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan nilai hasil belajar yang telah diperoleh siswa pada siklus I, dan II. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 57,26, kemudian pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi


(40)

51

62,44. Bila dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa, dari 27 siswa pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa sebanyak 14 siswa (51,85%), pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa (74,08%) .

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan temuan data di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain bagi:

a. Siswa

Siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat mempermudah memahami materi pembelajaan dan hasil belajar kemudian siswa harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, baik tugas individu maupun kelompok. Tentunya harus diimbangi dengan semangat belajar siswa yang akan memperkaya ilmu pengetahuan siswa sehingga memperoleh hasil belajar yang meningkat.

b. Guru

Kepada guru diharapkan dapat senantiasa menerapkan metode diskusi, sehingga siswa diharapkan bisa saling bekerja sama, lebih aktif, berfikir secara kritis dalam memahami materi yang diajarkan dan dapat membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Kemudian guru harus memperhitungkan waktu yang tersedia agar semua rencana pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal


(41)

52

c. Sekolah

Hendaknya memberikan fasilitas pembelajaran yang memadai, serta sarana pendukung untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran demi meningkatnya mutu pendidikan di sekolah


(42)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2005. Didaktik Metodik. Semarang: CV. Toha Putra.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamalik. 2005. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarisito.

Hutabarat. 2005. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta: Sinar Harapan.

Mulyono. 2001. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Natawijaya. 2005. Pengukuran Skala Sikap. Bandung: Angkasa. Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Karya. Rudi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta.

Sriyono. 2002. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukardi. 2003. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. Sumiati. 2009. Metode Pembalajaran. Bandaung: Wacana Prima.


(1)

Tabel 3.2 Cara penilaian menurut kurikulum 2013

No Nama siswa Perolehan Skor

kriteria 1 kriteria 2

1 Beni 4 3

2 Dayu 4 4

Dan seterusnya

Rumus Perhitungan sebagai berikut:

Nilai =

X

100

Keterangan:

 Jumlah skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari criteria 1 dan criteria 2

 Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya criteria dengan skor tertinggi Pada contoh ini skor ideal 2 x 4 = 8

Perhitungan nilai akhir siswa:  Beni =

x

100 = 8,75


(2)

J. Indikator Kerja

Keberhasilan dalam PTK ini apabila peningkatan aktivitas, kemampuan atau perkembangan aspek lainnya telah mencapai 70% keatas. Adapun kriterianya sebagai berikut:

a. Aktivitas siswa

< 50% = Kurang Sekali 50%-55% = Kurang 56%-65% = Cukup 66%-75% = Baik > 75% = Baik sekali b. Rata-rata hasil belajar siswa

< 50% = Kurang Sekali 50%-55% = Kurang 56%-65% = Cukup 66%-75% = Baik > 75% = Baik sekali


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV terhadap siswa kelas IV SD Negeri 4 Labuhan Ratu pada pembelajaran tematik dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode diskusi pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan peneliti terhadap aktivitas belajar siswa yang telah dilakukan mulai dari siklus I, dan II dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu nilai rata-rata pada siklus I mencapai 50,69% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 63,19% .

2. Penerapan metode diskusi pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan peneliti terhadap hasil belajar siswa yang telah dilakukan mulai dari siklus I, dan II dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu nilai rata-rata pada siklus I mencapai 57,26% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 62,44% .

B. Penerapan metode diskusi pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan nilai hasil belajar yang telah diperoleh siswa pada siklus I, dan II. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 57,26, kemudian pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi


(4)

62,44. Bila dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa, dari 27 siswa pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa sebanyak 14 siswa (51,85%), pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa (74,08%) .

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan temuan data di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain bagi:

a. Siswa

Siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat mempermudah memahami materi pembelajaan dan hasil belajar kemudian siswa harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, baik tugas individu maupun kelompok. Tentunya harus diimbangi dengan semangat belajar siswa yang akan memperkaya ilmu pengetahuan siswa sehingga memperoleh hasil belajar yang meningkat.

b. Guru

Kepada guru diharapkan dapat senantiasa menerapkan metode diskusi, sehingga siswa diharapkan bisa saling bekerja sama, lebih aktif, berfikir secara kritis dalam memahami materi yang diajarkan dan dapat membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Kemudian guru harus memperhitungkan waktu yang tersedia agar semua rencana pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal


(5)

c. Sekolah

Hendaknya memberikan fasilitas pembelajaran yang memadai, serta sarana pendukung untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran demi meningkatnya mutu pendidikan di sekolah


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2005. Didaktik Metodik. Semarang: CV. Toha Putra.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamalik. 2005. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarisito.

Hutabarat. 2005. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta: Sinar Harapan.

Mulyono. 2001. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Natawijaya. 2005. Pengukuran Skala Sikap. Bandung: Angkasa. Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Karya. Rudi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta.

Sriyono. 2002. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukardi. 2003. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. Sumiati. 2009. Metode Pembalajaran. Bandaung: Wacana Prima.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 7 47

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA KELAS IVC SD NEGERI 1 TANJUNGGADING BANDAR LAMPUNG

1 11 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD KARUNIA IMANUEL BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 33 58

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA KELAS IV SDN 2 PADANG RATU GEDONGTATAAN PESAWARAN TP 2014/2015

1 14 46

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 63