Peranan Penganggaran Modal dalam Pengambilan Keputusan Investasi Berupa Penambahan Mesin Baru (Studi Kasus pada PT."X").
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT.”X” yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan textile lainnya, perusahaan tersebut tidak terlepas dari aktivitas pembelian mesin baru yang merupakan factor utama untuk meningkatkan aktivitas perusahaan.
Dengan penelitian yang berjudul: “Peranan penganggaran modal dalam
pengambilan keputusan investasi berupa penambahan mesin baru” yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan penganggaran modal untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan. Untuk membuktikan penelitian tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan berupa wawancara dan observasi serta penelitian kepustakaan.
Berdasarkan penerapan penganggaran modal dalam proyek investasi penambahan mesin baru yang telah penulis lakukan dengan menggunakan metoda net present value (NPV), maka dihasilkan NPV positif yaitu sebesar Rp. 284,818,763,683.30 dengan tingkat bunga 18%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa expected return dari proyek melebihi required rate of return sebesar 18%. Aliran kas dari proyek investasi mencukupi untuk menutupi investasi awal dari proyek dan memperoleh tingkat pengembalian yang lebih besar dari 18%.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan metoda net present value (NPV) dapat disimpulkan bahwa proyek investasi tersebut menguntungkan perusahaan dan layak untuk dijalankan. Perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan faktor-faktor finansial tetapi juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor non finansial yang dapat mendukung pengambilan keputusan proyek investasi.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK.………..…...iv
KATA PENGANTAR.………...v
DAFTAR ISI.………...vii
DAFTAR TABEL.………...xii
DAFTAR GAMBAR.………..…...xiii
BAB I PENDAHULUAN.………...1
1.1Latar Belakang Penelitian…….………..……….1
1.2Identifikasi Masalah………….………...3
1.3Tujuan Penelitian………….………..……...3
1.4Kegunaan Penelitian……….………..…...4
1.5Rerangka Pemikiran dan Hipotesis…….………...5
1.6Lokasi Penelitian…….………..……..7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..……….…...8
2.1 Anggaran.………...…...8
2.1.1 Pengertian Anggaran.………...8
2.1.2 Jenis-jenis Anggaran.………...9
2.1.2.1 Anggaran Operasional……..………11
(3)
Universitas Kristen Maranatha
2.2 Capital Budgeting.………..…...14
2.2.1 Pengertian Capital Budgeting.………..……...14
2.2.2 Capital Expenditure….………..………...14
2.2.2.1 Tujuan Capital Expenditure....………..………..15
2.2.3 Peranan Capital Budgeting……….……….17
2.2.4 Manfaat Capital Budgeting……….…...18
2.2.5 Tahapan dalam Penyusunan Capital Budgeting.……….18
2.3 Cost of Capital….……….….……...19
2.3.1 Pengertian Cost of Capital....………..……...19
2.3.2 Jenis-jenis Cost of Capital....………..…...22
2.3.3 Perhitungan Cost of Capital....………...…………..…...22
2.3.3.1 Biaya hutang (cost of debt)………..…...22
2.3.3.2 Biaya saham preferen (Cost of Preffered Stock)...……..23
2.3.3.3 Biaya modal sendiri (Cost of Equity atau cost of common stock)……….…...24
2.4 Cash Flow….……….…...25
2.4.1 Pengertian Cash Flow…….……….………...25
2.4.2 Relevant Cash Flow dan Incremental Cash Flow….…….………..26
2.4.3 Komponen Cash Flow…….……….27
2.4.3.1 Initial Investment.……….…...27
2.4.3.2 Operational/ Incremental Cash Inflow.……….…………...28
(4)
Universitas Kristen Maranatha
2.5 Metoda Penilaian Investasi.………...28
2.5.1 Metoda Payback Period….……….………….28
2.5.2 Metoda Accounting Rate of Return………..30
2.5.3 Metoda Internal Rate of return...………..………..31
2.5.4 Metoda Profitability Index….………...32
2.5.5 Metoda Profitability Index…….………...33
2.5.5.1 Total cost approach……….35
2.5.5.2 Incremental cost approach………..35
2.6 Proses Pengambilan Keputusan.……….………...35
2.6.1 Pengertian Proses Pengambilan Keputusan…..………….……...36
2.6.2 Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan..……….36
BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN……….38
3.1 Objek Penelitian….……….…………..38
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...39
3.1.2 Tujuan Berdirinya Perusahaan ….…………..…………..……...40
3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...40
3.2 Metoda Penelitian….……….…………46
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………..….…………46
3.2.2 Metoda Penilaian Investasi…….………..47
(5)
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...………...………..………49
4.1 Anggaran pada PT. ”X”...49
4.2 Penerapan Penganggaran Modal...49
4.2.1 Jadwal dan Pelaksanaan Proyek Investasi...50
4.2.2 Identifikasi Proyek Investasi Penambahan Mesin Baru...51
4.2.2.1 Biaya Investasi Mesin...51
4.2.2.2 Operating Cash Inflows...55
4.2.2.2.1 Pendapatan...56
4.2.2.2.2 Biaya Operasi...56
4.2.2.2.3 Biaya Bunga………....………...58
4.2.2.2.4 Pajak...58
4.2.2.2.5 Biaya Penyusutan...58
4.2.2.2.6 Cash Flow from Operation...68
4.2.3 Penilaian dan analisis proyek investasi penambahan mesin baru...71
4.2.3.1 Net Present Value...71
4.2.3.2 Penilaian Proyek Investasi Penambahan Mesin Baru...73
4.3 Peranan Penganggaran Modal...73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...……….…...76
5.1 Kesimpulan……….………...76
(6)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jenis-jenis mesin pada PT. ”X”...52
Tabel 4.2 Harga Perolehan Mesin...53
Tabel 4.3 Biaya Investasi Awal Mesin baru ...55
Tabel 4.4 Tarif Pajak………...………58
Tabel 4.5 Biaya Penyusutan tahun ke-1...60
Tabel 4.6 Biaya Penyusutan tahun ke-2...62
Tabel 4.7 Biaya Penyusutan tahun ke-3... 63
Tabel 4.8 Biaya Penyusutan tahun ke-4...64
Tabel 4.9 Biaya Penyusutan tahun ke-5... 64
Tabel 4.10 Biaya Penyusutan tahun ke-6 s.d tahun ke-7………...65
Tabel 4.11 Biaya Penyusutan tahun ke-8……….….66
Tabel 4.12 Biaya Penyusutan tahun ke-9...66
Tabel 4.13 Biaya Penyusutan tahun ke-10...67
Tabel 4.14 Asumsi Dasar untuk Perhitungan Cash Flow from Operation...67
Tabel 4.15 Cash Flow from Operation...69
(7)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
(8)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini pertumbuhan perekonomian Indonesia diramaikan dengan persaingan
yang sangat ketat antar perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk yang
dihasilkan suatu perusahaan. Perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk
berkualitas yang dapat bersaing dengan produk lainnya. Oleh karena itu, suatu
perusahaan harus membuat perencanaan yang matang agar usaha yang dilakukan
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu
bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya, meningkatkan aktivitas perusahaan
dalam memperoleh laba serta menetapkan strategi yang tepat agar usahanya dapat
berjalan dengan efektif dan efisien. Misalnya dengan melakukan perluasan usaha
dengan menambah mesin baru, memperluas pabrik dan bangunan, membeli
perusahaan lain mempertahankan kapasitas pabrik lama dengan merenovasi mesin
lama.
Sebelum melakukan penambahan mesin, perusahaan harus melakukan
perhitungan dengan tepat mengenai besarnya investasi yang dibutuhkan untuk
(9)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
2
investasi tersebut. Oleh karena itu, analisis yang tepat sangat diperlukan sebelum
pengambilan keputusan untuk investasi tersebut.
Pengambilan keputusan penganggaran modal penting bagi manajemen, karena
penganggaran modal berkaitan dengan keterikatan sumber dana perusahaan. Oleh
karena itu, diperlukan kecermatan manajemen dalam pengambilan keputusan.
Di dalam melaksanakan pengambilan keputusan investasi terhadap mesin baru
diperlukan penganggaran modal untuk menilai apakah investasi tersebut layak
dikerjakan atau tidak. Hal tersebut dikerjakan untuk mendapatkan gambaran dari
suatu investasi. Gambaran tersebut dapat diperoleh melalui tahapan perencanaan dan
perhitungan dari berbagai metode yang akan dilakukan. Tahapan ini merupakan hal
yang sangat penting sebab jika perhitungan yang dilakukan salah maka pengambilan
keputusan yang diambil akan salah. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu
investasi seharusnya diterima tetapi ternyata ditolak atau seharusnya ditolak akan
tetapi kenyataannya diterima.
Dalam melakukan perhitungan investasi, adapun metode yang digunakan
dalam penganggaran modal yaitu Payback Period Method, Profitability Method, Net
Present Value Method, dan Internal Rate of Return Method. Penerapan penganggaran modal dapat membantu perusahaan untuk mengetahui arus kas masuk dan arus kas
keluar di masa yang akan datang.
PT. “X” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri textile
dengan produk utamanya kain polyester. Untuk meningkatkan aktivitas produksi
(10)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
3
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “ Peranan Penganggaran Modal Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
berupa Penambahan Mesin Baru”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengambilan keputusan investasi berupa penambahan mesin
yang diterapkan oleh PT. “X” selama ini?
2. Bagaimana penerapan Penganggaran Modal dalam proses pengambilan keputusan
investasi berupa penambahan mesin baru?
3. Bagaimana peranan Penganggaran Modal dalam proses pengambilan keputusan
investasi berupa penambahan mesin baru?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan mengevaluasi cara yang dilakukan oleh PT. “X” dalam
proses pengambilan keputusan investasi berupa penambahan mesin baru.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan penganggaran modal dalam proses
(11)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
4
3. Untuk mengetahui sejauhmana peranan penganggaran modal dalam proses
pengambilan keputusan investasi berupa penambahan mesin baru.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap PT. “X” diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan.
Untuk memberikan masukan berupa saran-saran tentang peranan dari
Penganggaran Modal bagi manajemen perusahaan sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan investasi.
2. Bagi penulis.
Sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang
Penganggaran Modal terutama dalam proses pengambilan keputusan investasi
berupa penambahan mesin baru.
3. Bagi pihak lain.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk menambah
pengetahuan, khususnya mengenai Penganggaran Modal sebagai alat bantu dalam
(12)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
5
1.5 Rerangka Pemikiran dan Hipotesis
Di dalam pasar yang bersaing, salah satu kunci suksesnya adalah pada kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima pasar.
Salah satu cara untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas yaitu dengan
melakukan penambahan mesin agar dapat meningkatkan kualitas produk itu sendiri.
Penambahan mesin tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar serta
risiko yang lebih besar pula, untuk itu manajemen perlu melakukan perencanaan
keuangan secara terperinci. Perencanaan keuangan diperlukan untuk pengambilan
keputusan investasi apakah investasi tersebut layak atau tidak.
Rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah
disahkan disebut dengan istilah anggaran (budget), sedangkan proses penyusunan
anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba
disebut dengan penganggaran (budgeting). Penganggaran modal (Capital Budgeting)
yang berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan, pengaturan pendanaan,
penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Sedangkan
pengertian Penganggaran Modal adalah keseluruhan proses perencanaan dan
pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu
kembalinya dana tersebut melebihi waktu setahun. Pengertian penganggaran modal
itu sendiri seperti yang telah dikemukakan oleh Brigham (2001) adalah proses
(13)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
6
Usulan investasi perusahaan, seperti keputusan untuk penambahan mesin
memerlukan penganggaran modal karena keputusan ini menyangkut jangka waktu
lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan harus dilakukan
secara hati-hati dan sistematis. Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi
akan mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba.
PT. “X” berusaha untuk mengembangkan usaha dengan melakukan
penambahan mesin agar dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan. Sebelum melakukan penambahan mesin diperlukan
perencanaan yang teliti dan matang. Penganggaran Modal penting digunakan untuk
menentukan apakah usulan investasi tersebut layak atau tidak. Dengan penganggaran
modal rencana investasi jangka panjang akan di evaluasi dan dipilih suseai dengan
tujuan perusahaan.
Dalam melakukan evaluasi investasi dengan menggunakan penganggaran
modal perlu memperhatikan komponen aliran kas yaitu investment cashflow dan
estimasi terhadap operating cash inflow dan terminal cashflow. Setelah itu baru
menentukan usulan investasi dengan penganggaran modal, ada dua metode yang
digunakan yaitu metode nondiskonto dan metode diskonto. Metode nondiskonto
terdiri dari Payback Period Method dan Profitability Method sedangkan metode
diskonto terdiri dari Net Present Value Method dan Internal Rate of Return Method.
Dari beberapa metode, penulis memilih menggunakan metode Net Present Value
(14)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
7
akurat dibandingkan dengan metode yang lainnya dan mudah diterapkan dalam
proses pengambilan keputusan investasi.
Adapun rencana investasi yang perlu dilakukan penilaian. Hal ini disebabkan:
1. Investasi tersebut biasanya meliputi jumlah uang yang relatif besar.
2. Hasil dari investasi baru diperoleh pada masa yang akan datang.
3. Uang yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu panjang.
4. Ketepatan dalam penyusunan anggaran sangat diperlukan dalam penilaian
investasi tersebut.
5. Kesalahan dalam pengambilan keputusan menimbulkan kerugian yang tidak dapat
dihindari pada masa akan datang.
Dari rerangka pemikiran diatas maka penulis mengemukakan suatu hipotesis
sebagai berikut:
“Penerapan Penganggaran Modal akan mendukung proses pengambilan
keputusan investasi yang membutuhkan suatu alat bantu berupa analisis yang tepat”
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. “X”, yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini
direncanakan akan berlangsung selama tiga bulan yaitu dari bulan September 2008
(15)
76 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT.”X” mengenai peranan
penganggaran modal dalam pengambilan keputusan investasi berupa penambahan
mesin baru, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. PT.”X” selama ini sudah menerapkan penganggaran modal dalam setiap
pengambilan keputusan proyek investasinya. Perusahaan menggunakan metode
periode pengembalian (payback period) dalam setiap pengambilan keputusan
investasi berupa penambahan mesin baru karena metode ini merupakan metode
yang sederhana sebab tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang.
2. Dari perhitungan yang dilakukan penulis dengan menggunakan metode net
present value (NPV) serta dengan tingkat bunga sebesar 18% maka dihasilkan NPV yang positif sebesar Rp 583,772,813,656.80. Dari hasil perhitungan
tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh penulis adalah proyek investasi berupa
penambahan mesin baru tersebut menguntungkan bagi perusahaan serta layak
untuk dijalankan.
3. Pihak manajemen sebaiknya menggunakan metode NPV dalam setiap penilaian
(16)
BAB V Kesimpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha 77
dinilai sebagai metode yang paling akurat karena telah memperhitungkan nilai
waktu uang (time value of money).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis
lakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang
dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan pada perusahaan yaitu sebagai
berikut:
1. Perusahaan selama ini menggunakan metode payback period dalam setiap proyek
investasi karena hanya memperhatikan jangka waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan investasi awal, perusahaan tidak cukup hanya menggunakan
metode payback period dalam setiap proyek investasi tetapi sebaiknya perusahaan
menggunakan metode net present value dalam setiap proyek investasi berupa
penambahan mesin baru karena dinilai lebih akurat.
2. Dalam melakukan analisis atau penilaian terhadap setiap proyek investasi apakah
layak atau tidak untuk dijalankan, pihak manajemen tidak cukup hanya
mengandalkan faktor-faktor finansial seperti analisis investasi dengan
menggunakan metode NPV, tetapi perlu mempertimbangkan faktor-faktor non
finansial seperti jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mengoperasikan
mesin baru tersebut, sumber pengadaan tenaga kerja, serta program pelatihan
(17)
BAB V Kesimpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha 78
baru tersebut. Faktor-faktor non finansial tersebut sangat berpengaruh terhadap
(18)
79 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F. (2001). Manajemen Keuangan. buku 1. edisi 8. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gitman, Lawrence J. (2006). Principle of Managerial Finance. 11th. New Jersey USA: Pearson Education International.
Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. edisi 7. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hilton, Ronald W. (2002). Managerial Finance. 5th. Boston: Mc Graw Hill.
Horngren, Charles T., Srikan M. Datar., dan George Foster. (2006). Cost Accounting. 12th. New Jersey USA: Pearson Education International.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. edisi 3. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Simamora, Henry. (1999). Akuntansi Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sundjaja, Ridwan S., dan Inge Barlian. (2003). Manajemen Keuangan 2. edisi 4.
Literata Lintas Media, Bandung.
(1)
BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
6
Usulan investasi perusahaan, seperti keputusan untuk penambahan mesin memerlukan penganggaran modal karena keputusan ini menyangkut jangka waktu lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara hati-hati dan sistematis. Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi akan mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
PT. “X” berusaha untuk mengembangkan usaha dengan melakukan penambahan mesin agar dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Sebelum melakukan penambahan mesin diperlukan perencanaan yang teliti dan matang. Penganggaran Modal penting digunakan untuk menentukan apakah usulan investasi tersebut layak atau tidak. Dengan penganggaran modal rencana investasi jangka panjang akan di evaluasi dan dipilih suseai dengan tujuan perusahaan.
Dalam melakukan evaluasi investasi dengan menggunakan penganggaran modal perlu memperhatikan komponen aliran kas yaitu investment cashflow dan estimasi terhadap operating cash inflow dan terminal cashflow. Setelah itu baru menentukan usulan investasi dengan penganggaran modal, ada dua metode yang digunakan yaitu metode nondiskonto dan metode diskonto. Metode nondiskonto terdiri dari Payback Period Method dan Profitability Method sedangkan metode diskonto terdiri dari Net Present Value Method dan Internal Rate of Return Method. Dari beberapa metode, penulis memilih menggunakan metode Net Present Value (NPV) karena sudah memperhitungkan nilai maktu uang. Metode ini dianggap lebih
(2)
BAB I Pendahuluan 7
akurat dibandingkan dengan metode yang lainnya dan mudah diterapkan dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Adapun rencana investasi yang perlu dilakukan penilaian. Hal ini disebabkan: 1. Investasi tersebut biasanya meliputi jumlah uang yang relatif besar.
2. Hasil dari investasi baru diperoleh pada masa yang akan datang. 3. Uang yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu panjang.
4. Ketepatan dalam penyusunan anggaran sangat diperlukan dalam penilaian investasi tersebut.
5. Kesalahan dalam pengambilan keputusan menimbulkan kerugian yang tidak dapat dihindari pada masa akan datang.
Dari rerangka pemikiran diatas maka penulis mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut:
“Penerapan Penganggaran Modal akan mendukung proses pengambilan keputusan investasi yang membutuhkan suatu alat bantu berupa analisis yang tepat”
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. “X”, yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama tiga bulan yaitu dari bulan September 2008 sampai dengan November 2008
(3)
76 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT.”X” mengenai peranan penganggaran modal dalam pengambilan keputusan investasi berupa penambahan mesin baru, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. PT.”X” selama ini sudah menerapkan penganggaran modal dalam setiap pengambilan keputusan proyek investasinya. Perusahaan menggunakan metode periode pengembalian (payback period) dalam setiap pengambilan keputusan investasi berupa penambahan mesin baru karena metode ini merupakan metode yang sederhana sebab tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang.
2. Dari perhitungan yang dilakukan penulis dengan menggunakan metode net present value (NPV) serta dengan tingkat bunga sebesar 18% maka dihasilkan NPV yang positif sebesar Rp 583,772,813,656.80. Dari hasil perhitungan tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh penulis adalah proyek investasi berupa penambahan mesin baru tersebut menguntungkan bagi perusahaan serta layak untuk dijalankan.
3. Pihak manajemen sebaiknya menggunakan metode NPV dalam setiap penilaian proyek investasi khususnya penambahan mesin baru, karena metode tersebut
(4)
BAB V Kesimpulan dan Saran 77
dinilai sebagai metode yang paling akurat karena telah memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis lakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan pada perusahaan yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan selama ini menggunakan metode payback period dalam setiap proyek investasi karena hanya memperhatikan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal, perusahaan tidak cukup hanya menggunakan metode payback period dalam setiap proyek investasi tetapi sebaiknya perusahaan menggunakan metode net present value dalam setiap proyek investasi berupa penambahan mesin baru karena dinilai lebih akurat.
2. Dalam melakukan analisis atau penilaian terhadap setiap proyek investasi apakah layak atau tidak untuk dijalankan, pihak manajemen tidak cukup hanya mengandalkan faktor-faktor finansial seperti analisis investasi dengan menggunakan metode NPV, tetapi perlu mempertimbangkan faktor-faktor non finansial seperti jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin baru tersebut, sumber pengadaan tenaga kerja, serta program pelatihan yang diperlukan agar tenaga kerja terampil dalam mengoperasikan mesin-mesin
(5)
BAB V Kesimpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha 78
baru tersebut. Faktor-faktor non finansial tersebut sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya suatu investasi.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F. (2001). Manajemen Keuangan. buku 1. edisi 8. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gitman, Lawrence J. (2006). Principle of Managerial Finance. 11th. New Jersey USA: Pearson Education International.
Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. edisi 7. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hilton, Ronald W. (2002). Managerial Finance. 5th. Boston: Mc Graw Hill.
Horngren, Charles T., Srikan M. Datar., dan George Foster. (2006). Cost Accounting. 12th. New Jersey USA: Pearson Education International.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. edisi 3. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Simamora, Henry. (1999). Akuntansi Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sundjaja, Ridwan S., dan Inge Barlian. (2003). Manajemen Keuangan 2. edisi 4.
Literata Lintas Media, Bandung.