Penerapan Penganggaran Modal Dalam Pengambilan Keputusan Penambahan Peralatan Komputer (Studi Kasus pada Warnet Pelangi).

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian yang dilakukan peneliti membahas tentang ekspansi perusahaan yaitu dalam hal investasi ke dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada Warnet Pelangi. Tujuan dari penelian ini yaitu memberikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi pemilik warnet untuk mengambil keputusan dalam hal penambahan investasi peralatannya.

Hasil analisis menggunakan Payback period menunjukan bahwa pengembalian atas investasi yaitu selama 22 bulan 29 hari dimana umur ekonomis aktiva tersebut adalah 48 bulan sehingga kriteria payback period dapat diterima karena pengembalian investasi dapat dicapai jauh sebelum usia ekonomis aktiva habis. Metode net present value (NPV) menunjukan akumulasi present value sebesar Rp 140.441.048, initial investment sebesar Rp 80.372.440 sehingga didapatkan NPV positif Rp 60.068.908 dengan discount factor sebesar 12% yang merupakan tingkat inflasi terbesar dalam 4 tahun terakhir. NPV positif menunjukan adanya kelebihan nilai present value dari nilai investasi secara keseluruhan sehingga kriteria NPV dapat diterima. Metode Internal rate of return (IRR) menunjukan rate of return sebesar 42,48%, apabila diasumsikan bunga pinjaman bank 12% maka proyek ini mampu membayar bunga pinjaman modal karena menghasilkan rate of return tahunan lebih besar dari tingkat bunga pinjaman sehingga kriteria IRR dapat diterima.

Faktor lain seperti tingginya animo masayarakat akan penggunaan internet yang tergolong baru di daerah tersebut, belum masuknya sarana internet lain ke daerah tersebut dan hanya terdapat 1 pesaing dengan kualitas lebih rendah dan lokasinya cukup jauh dari warnet dapat mendukung keberhasilan proyek. Berdasarkan pertimbangan secara kualitatif dan kuantitatif maka proyek tersebut layak untuk dilakukan, meskipun demikian faktor-faktor seperti pengawasan dan pelatihan karyawan akan komputer menjadi hal yang perlu diperbaiki agar tujuan dari investasi ini dapat tercapai.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The research performed by writer discusses about company expansion, particularly investment in the company. The application of the research is performed at Pelangi internet café. The aim of this research is to provide information`s that would benefit café owner to make a decision regarding the investment in his hardwares.

The result for the analysis applies Payback Period to indicate the return of investment which is for 22 month and 29 days where the economical assets period is 48 months, thus it fulfills the payback period criteria ends. Net present value (NPV) method indicates a present value accumulation of Rp 140.441.048, initial investment of Rp 80.372.440 thus positive NPV is achieved at Rp 60.068.908 with 12% discount factor which is the biggest inflation rate within the last four years. Positive NPV indicates that there is a surplus of present value from the overall investment value so it fulfills the NPV criteria. IRR method shows rate of return of 42,48%, and if credit loan assumed as much of 12%, the project can pay the credit equity loan because it produces a bigger annual rate of return than the value of the credit loan so it fulfills IRR criteria.

Other factors such as high public interest towards internet usage which is considered new in the region, inaccessibility of another internet provider and there is only one competitor with lower quality and location is rather remote from Pelangi, can determinate the success project. Therefore the project is valid to be performed based on quality and quantity, despite factors such as supervisions and employee computer training becomes factor that needs to be improved in order to fulfill the goal of the investment.


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... i

KATA PENGANTAR... ii

ABSTRAK.………... v

ABSTRACT.………... vi

DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR GAMBAR...……… ix

DAFTAR TABEL..……….. x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………... 3

1.4 Kegunaan Penelitian………... 4

1.5 Metode Penelitian………. 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tijauan pustaka………...………..…….. 8

2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen……….…………..…….. 8

2.1.2 Penganggaran Modal……….…………..……... 9

2.1.3 Anggaran……….…………..……... 9

2.1.3.1 Definisi Anggaran………..…………... 10

2.1.3.2 Karakteristik Anggaran………..…………... 11


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.4 Jenis-Jenis Anggran.………..…………... 13

Nilai Waktu Uang……….…………..……... 13

2.1.4.1Nilai yang Akan Datang (Future Value)……….. 14

Nilai Sekarang (Present value)……… 14

Nilai yang akan datang dari suatu Anuitas……… 15

2.1.4.3 Nilai Sekarang dari suatu Anuitas……… 15

2.1.5 Klasifikasi Keputusan dalam Capital Expenditure………..16

2.1.6 Cash Flow………. 16

Proses Pengambilan Keputusan………. 18

2.1.7.1 Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan……….. 19

2.1.7.2 Jenis-jenis Alternatif Usulan Proyek Investasi…………. .... 20

2.1.7.3 Kategori yang Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan dalam Capital Budgeting………. 20

2.1.7.4 Pentingnya Keputusan Capital Budgeting……… 21

2.1.7.5 Aspek-aspek Non-Finansial dalam Pengambilan Keputusan Investasi………. 21

2.1.5 Rerangka Pemikiran………..………. 27

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1Objek Penelitian……… 30

3.1.2 Struktur Organisasi...31

3.2Metoda Penelitian………...32

3.2.1 Metoda yang digunakan……….. 32

3.2.2 Metoda Pengumpulan Data………. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Data Umum Perusahaan……… 36

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………. 36

4.1.2 Anggaran pada Warnet Pelangi...37

4.1.3 Penganggaran Modal pada Warnet Pelangi... 37

4.1.4 Proses Pengambilan Keputusan untuk Melakukan Investasi... 38


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.1.5 Identifikasi Arus Kas... 38

4.1.5.1 Initial Investment... 39

4.1.5.2Operating Cash Inflow... 40

4.2 Pembahasan dan Analisis Proyek Investasi………….………... 45

4.2.1 Payback Period Method…...46

4.2.2 Net Present Value Method………... 48

4.2.3 Internal Rate of Return Method ……….……. 50

4.3 Peranan Penganggaran Modal dalam Pengambilan Keputusan Penambahan Peralatan Komputer Warnet Pelangi………... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………... 55

5.2 Saran………... 58

5.2.1 Saran bagi Perusahaan………..……….…….. 58

5.2.1 Saran bagi Perusahaan………..……….…….. 59

5.2 Kelemahan Penelitian……...……….... 58

DAFTAR PUSTAKA ... ...61


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Rerangka Pemikiran ... 29 Gambar 2 Struktur Organisasi ... 31


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Rencana Analitis ... 35

Tabel II Biaya Investasi Warnet Pelangi ... 39

Tabel III Operating Cash Inflow ... 42

Tabel IV Payback Period Method ... 47

Tabel V Net Present Value Method ... 49

Tabel VI Internal Rate of Return Method ... 51


(8)

RIWAYAT HIDUP

NAMA : EFRAIM PUTRANTO S. (L)

TEMPAT TGL. LAHIR : BANDUNG, 04 AGUSTUS 1986

AGAMA : KRISTEN PROTESTAN

NO. KTP : 105001048860001

ALAMAT LENGKAP : Sarijadi Blok 6 No. 34 Kecamatan: Sukasari Kota Bandung

RIWAYAT PENDIDIKAN

2004-Sekarang : Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

2001-2004 : SMU Negeri 3 Cimahi (Bidang Studi IPA) 1998-2001 : SLTPK Trimulya Bandung


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu sektor yang memiliki proporsi unit usaha terbesar dalam perekonomian Indonesia yang memiliki peran penting dalam pengembangan usaha di Indonesia dan juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar. Usaha kecil menengah (UKM) harus terus ditingkatkan dan aktif agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan besar. Jika tidak, UKM di Indonesia yang merupakan jantung perekonomian Indonesia tidak akan bisa maju dan berkembang.

Salah satu kendala dalam mengembangkan usaha kecil menengah yaitu kesulitan untuk melakukan perencanaan dan mengambil keputusan yang tepat terhadap pengembangan usahanya agar dapat maju dan berkembang. Akuntan manajemen dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang tepat, relevan dan akurat bagi pemilik usaha agar dapat mengambil keputusan terhadap pengembangan usahanya.

Penganggaran modal dapat membantu para manajer dalam pengambilan keputusan dan aktivitas perencanaan. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen (2005:400) mendefinisikan proses pengambilan keputusan investasi modal atau yang biasa disebut penganggaran modal sebagai berikut:

Proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang.


(10)

BAB I PENDAHULUAN

2 Universitas Kristen Maranatha Lebih lanjut, Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen (2005:401) menyatakan bahwa keputusan investasi modal sering kali berkaitan dengan masalah investasi dalam aktiva modal jangka panjang. Pada umumnya investasi modal yang baik akan menerima kembali modal awal sepanjang umurnya dan pada saat yang sama menghasilkan pengembalian yang cukup atas investasi awal. Jadi, salah satu tugas manajer adalah memutuskan apakah suatu investasi modal akan menghasilkan sumber daya awalnya atau tidak, dan memberikan pengambalian yang wajar. Dengan membuat penilaian ini, seorang manejer dapat memutuskan diterima tidaknya proyek-proyek independen dan membandingkan proyek-proyek yang saling bersaing berdasarkan keunggulan ekonomisnya.

Pada studi kasus yang akan dibahas peneliti adalah mengenai penerapan penganggaran modal dalam pengambilan keputusan untuk penambahan investasi pada perusahaan jasa warnet. Pada pengambilan keputusan proyek penambahan investasi tersebut digunakan metode Payback Period, Net Present Value dan Internal Rate Return yang mencakup model diskonto dan non diskonto.

Penambahan investasi ini dimaksudkan untuk menambah volume penjualan melalui penambahan beberapa peralatan utama. Penambahan peralatan tersebut berpeluang besar untuk meningkatkan laba perusahaan karena pada jam-jam tertentu banyak pelanggan yang tidak mendapatkan pelayanan akibat kurangnya peralatan utama. Jumlah pelanggan yang tidak mendapatkan pelayanan cukup signifikan tiap harinya sehingga apabila penambahan peralatan tersebut dilakukan akan berpotensi meningkatkan laba perusahaan hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Faktor ini dipicu oleh letak warnet yang sangat strategis dan pesaing


(11)

BAB I PENDAHULUAN

3 Universitas Kristen Maranatha yang kurang memiliki daya saing yang cukup baik dibandingkan dengan warnet tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud untuk menunjukan bagaimana penganggaran modal diaplikasikan dalam proses pengambilan keputusan dengan topik “Penerapan Penganggaran Modal Dalam Pengambilan Keputusan Penambahan Peralatan Komputer”studi kasus pada warnet Pelangi.

1.2 Identifikasi Masalah

Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan menjadi hal yang sangat vital dalam perusahaan, karena kesalahan dalam pengambilan keputusan akan menimbulkan kerugian dalam perusahaan. Oleh karena itu peneliti ingin menunjukan bagaimana penganggaran modal diaplikasikan dalam proses pengambilan keputusan investasi dengan idenfikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah warnet Pelangi telah melakukan penganggaran modal dalam

merencanakan investasinya?

2. Bagaimana penerapan penganggaran modal dalam pengambilan keputusan investasi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Peneliti melakukan penelitian ini dengan maksud untuk memberikan gambaran mengenai penerapan konsep penganggaran modal dalam pengambilan keputusan, khususnya pengambilan keputusan untuk penambahan investasi. Hasil


(12)

BAB I PENDAHULUAN

4 Universitas Kristen Maranatha dari penilitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemilik warnet untuk pengambilan keputusan investasi.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah warnet pelangi telah melakukan penganggran modal dalam merencanakan investasinya?

2. Mengetahui penerapan penganggaran modal dalam pengambilan keputusan investasi.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi pembaca baik dari kalangan mahasiswa atau umum, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan juga sebagai bahan referensi, pembanding atau sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai penganggran modal.

2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai cara merencanakan investasi, menilai suatu investasi dan mengambil keputusan atas susatu proyek investasi..

1.5 Metoda Penelitian

Peneliti akan mencoba mendeskripsikan mengenai bagaimana cara menerapkan konsep penganggaran modal untuk pengambilan keputusan investasi pada objek penelitian.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5.1 Metoda Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah :

1. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer, artinya peneliti secara langsung melibatkan perusahaan sebagai objek penelitian, dalam penelitian ini dikhususkan pada perusahaan jasa warnet, metoda ini dilakukan dengan cara :

a. Observasi, yaitu dengan cara melihat, mempelajari, mendiskusikan aktivitas yang terjadi di warnet dan data-data yang berkaitan

b. Wawancara dengan pemilik untuk memperoleh informasi mengenai latar belakang dari penambahan investasi tersebut, kapan hal tersebut akan dilakukan dan keperluan penelitian lainnya.

2. Penelitian kepustakaan (library research)

Pengumpulan data dengan mempelajari dan membaca literatur-literatur serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan aplikasi penganggaran modal. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh landasan pemikiran teoritis yang mendukung pemikiran peneliti.

1.5.2 Metoda Analisis

Penelitian ini akan menganalisis data yang didapat dari hasil observasi dan wawancara untuk menghitung periode pengembalian, menganalisa nilai sekarang bersih dan menganalisa tingkat pengembalian internal dari investasi yang akan


(14)

BAB I PENDAHULUAN

6 Universitas Kristen Maranatha dilakukan lalu menginterpretasikannya sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan yang akurat bagi pemilik warnet.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh data dari pemilik warnet mengenai arus kas dan informasi lain yang berhubungan dengan investasi.

2. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas warnet.

3. Melakukan perhitungan dan analisa dengan menggunakan beberapa metode penganggaran modal dengan uraian sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data mengenai arus kas warnet sebelum investasi dan mengestimasi arus kas setelah investasi.

b. Melakukan perhitungan payback period untuk mengetahui priode pengembalian investasi.

c. Melakukan perhitungan Net Present Value untuk mengetahui profitabilitas investasi.

d. Melakukan perhitungan Internal Rate of Return untuk menunjukan tingkat persentase besarnya keuntungan proyek per tahun.

4. Menarik kesimpulan untuk tiap-tiap metode perhitungan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan investasi.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

7 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Warnet Pelangi yang beralamat di Jl Sindangkerta, Cililin-Jawa barat. Penelitian berlangsung selama 4 bulan, mulai dari awal Januari 2010 sampai akhir Juni 2010.


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

56 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa:

1. Warnet Pelangi belum menerapkan konsep penganggaran modal (capital budgeting) sebagai salah satu alat bantu dalam mengambil keputusan proyek investasi penambahan peralatan komputer. Perencanaan investasi Warnet Pelangi sebaiknya menggunakan metode-metode penganggaran modal agar pemilik mempunyai dasar yang kuat dalam mempertimbangkan investasinya. 2. Peneliti menggunakan 3 metode penganggaran modal yaitu Payback Period

Method, Present Value Method dan Internal Rate of Return Method dalam melakukan penelitian ini. Ketiga metode tersebut menunjukan hasil sebagai berikut:

- Analisis menggunakan Payback period menunjukan bahwa pengembalian atas investasi yaitu selama 22 bulan 29 hari dimana umur ekonomis aktiva tersebut adalah 48 bulan sehingga kriteria payback period dapat diterima. Hal tersebut menggambarkan bahwa pemilik perusahaan akan menerima penembalian modal jauh sebelum peralatan-peralatan rusak termakan usia. - Analisis menggunakan Net Present Value (NPV) menunjukan akumulasi present value sebesar Rp 140.441.048, initial investment sebesar


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

57 Universitas Kristen Maranatha Rp80.372.440 sehingga didapatkan NPV positif Rp 60.068.908 dengan discount factor sebesar 12% (merupakan tingkat inflasi terbesar dalam 4 tahun terakhir). Discount factor menunjukan bahwa apabila kondisi perekonomian 4 tahun kedepan diasumsikan sama seperti sebelumnya maka inflasi tertinggi akan mencapai 12% sehingga mendiskontokan nilai investasi tahunan sebesar 12%. NPV menunjukan hasil dari investasi di masa yang akan datang akan lebih besar Rp 60.068.908 jika dibandingkan dengan modal yang keluar.

- Metode Internal rate of return (IRR) menunjukan rate of return sebesar 42,48%, apabila diasumsikan bunga pinjaman bank 12% (sebesar inflasi maksimum yang diramalkan). Melalui informasi tersebut dapat diketahui bahwa hasil tahunan dari proyek investasi bisa menutupi biaya bunga jika meminjam modal dari bank.

3. Beberapa hal yang mendukung pengambilan keputusan disamping analisa secara finansial di atas yaitu faktor lingkungan warnet. Setelah peneliti melakukan survei maka didapatkan beberapa informasi yang mendukung pelaksanaan proyek investasi ini yaitu:

- Daerah Sindangkerta merupakan daerah yang baru mulai berkembang. Teknologi internet merupakan hal baru yang mendapat respon positif bagi masyarakat sekitar sehingga melalui kondisi tersebut. Hal ini dapat dijadikan faktor pendukung untuk pengembangan warnet.

- Warnet merupakan sarana berinternet yang popular bagi masyarakat Sindangkerta.


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

58 Universitas Kristen Maranatha - Hanya terdapat 1 pesaing di daerah tersebut dan melalui hasil pengamatan,

kualitas pelayanan internet pesaing masih dibawah Warnet Pelangi dan pengelolaannya pun masih sangat sederhana.

4. Pemilik warnet sebaiknya memberikan pengawasan yang lebih ketat dan memberikan pelatihan tentang pemeliharaan komputer kepada karyawan dengan tujuan untuk meminimalisir aliran kas keluar yang tidak efektif dan efisien.

5.2 S a r a n

5.2.1 Saran bagi Perusahaan

Berikut ini beberapa saran dari penulis untuk perusahaan yang dapat dikembangkan:

1. Penilaian suatu usulan proyek investasi perusahaan sebaiknya menggunakan analisa yang tepat dengan menggunakan analisa-analisa yang memadai dan tidak hanya sebatas perhitungan sederhana saja. Analisa dengan menggunakan metode penganggaran modal dapat membantu pemilik perusahaan dalam memutuskan proyek investasi. 2. Apabila proyek investasi disetujui dan dilaksanakan, sebaiknya

dilakukan pengendalian dan evaluasi secara periodik yang bertujuan untuk melihat apakah hasil aktual dari berjalannya investasi sesuai dengan yang diharapkan dan dianggarakan. Setelah dilakukan evaluasi akan terlihat kecenderungan apakah hasil aktual melebihi harapan atau tidak. Ini akan membantu pengambilan keputusan selanjutnya yaitu


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

59 Universitas Kristen Maranatha apakah sebaiknya investasi diteruskan bahkan dikembangkan atau sebaiknya diberhentikan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

5.2.2 Saran bagi Penelitian Selanjutnya

Saran bagi penelitian lebih lanjut bagi penelitian ini yaitu:

1. Cash flow merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan sehingga dalam mengestimasi cash flow sebaiknya menggunakan data-data yang akurat dan relevan agar hasil aktual sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Pengumpulan data non keuangan sebaiknya menggunakan kuisioner

sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.

3. Asumsi-asumsi dalam mengestimasi arus kas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi perekonomian pada saat melakikan penelitian.

4. Apabila sumber pendanaan proyek investasi didapatkan melalui pinjamnan bank sebaiknya peneliti menggunakan suku bunga pinjaman bank yg berlaku umum dalam menentukan discount factor.

5. Membuat beberapa alternatif perhitungan dengan kondisi yang ekonomi yang berbeda-beda sehingga ada pembanding yang bisa lebih memudahkan pemilik perusahaan mempertimbangkan proyek investasinya.

5.3Kelemahan Penelitian

Penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan sebagai berikut:

1. Pengumpulan data kualitatif hanya berdasarkan pengamatan secara subjektif sehingga peneliti lebih menitikberatkan pada faktor kuantitatif. Agar data-data


(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

60 Universitas Kristen Maranatha kualitatif lebih akurat sebaiknya menggunakan kuisioner dalam mengumpulkan data tersebut.

2. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam mengestimasi masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu. Asumsi-asumsi tersebut yaitu:

- Kenaikan tarif warnet per tahun sebesar 10% hanya merupakan perkiraan yang didasari oleh kenaikan tarif beberapa warnet sejenis tanpa memperhitungkan faktor inflasi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kenaikan tarif.

- Estimasi revenue hanya menggunakan data jumlah antrian per hari yang didapat melalui perkiraan pemilik warnet tanpa melakukan pengamatan langsung mengenai jumlah antrian harian. Asumsi yang digunakan adalah minimal penggunaan internet selama 30 menit untuk tiap pelanggan baru. - Kenaikan biaya operasianal per tahun hanya berdasarkan rata-rata inflasi

selama 4 tahun terakhir yaitu sebesar 5,9%.

3. Penulis mengabaikan unsur biaya perbaikan peralatan lama yang seharusnya dimasukan pada perhitungan biaya 10 bulan terakhir setelah usia ekonomisnya habis. Hal ini dikarenakan penulis kesulitan untuk memprediksi besarnya biaya tersebut.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. And Vijay Govindarajan, 2003, Management Control System, 11th edition, Singapore : Mc Graw Hill.

Brigham , E.F., Ehrhard, M.C. (2002), Edisi 10. Financial Management: Theory and

Practice. Thomson Learning, Inc.

Brigham , E.F., Joel F Houston. (2001), Edisi 9 Fundamental of Financial Management. Orlando, Florida: Harcourt, Inc.

Gallagher. (2000). Edisi 2. Financial Management: Principles and Practice. New jersy: Pretice Hall, Inc.

Garrison, Ray H., Erick W. Norren, 2005, Managerial Accounting, McGraw Hill Companies, Boston

Gitman, L.J. (2002). Edisi 9. Principles of Managerial Finance. Massachussets: Addison Wesley Longman, Inc.

Hansen, D.R., Maryanne M. Mowen. (2005). Edisi 7. “Akuntansi Manajemen”. Jakarta:

Salemba Empat.

Hilton, R.W. (2005). Edisi 6. Managerial Accounting. New York: McGraw Hill Companies, Inc.

Horngren, C.T., George Foster, Srikant M. Datar. (2000). Edisi 10. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. New Jersy: Prentice Hall, Inc.

Sundjaja, R.S., Inge Barlian. (2003). Edisi 4. “Manajemen Keuangan Dua”. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Sutojo, S. (2000). “studi Kelayakan Proyek”. Jakarta: Pt. Pustaka Binaman Prestindo,

Institut PPM.

Welsch, G.A., R. Hilton, Paul N. Gordon. (2000). Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian Laba:. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

56 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa:

1. Warnet Pelangi belum menerapkan konsep penganggaran modal (capital budgeting) sebagai salah satu alat bantu dalam mengambil keputusan proyek investasi penambahan peralatan komputer. Perencanaan investasi Warnet Pelangi sebaiknya menggunakan metode-metode penganggaran modal agar pemilik mempunyai dasar yang kuat dalam mempertimbangkan investasinya. 2. Peneliti menggunakan 3 metode penganggaran modal yaitu Payback Period

Method, Present Value Method dan Internal Rate of Return Method dalam melakukan penelitian ini. Ketiga metode tersebut menunjukan hasil sebagai berikut:

- Analisis menggunakan Payback period menunjukan bahwa pengembalian atas investasi yaitu selama 22 bulan 29 hari dimana umur ekonomis aktiva tersebut adalah 48 bulan sehingga kriteria payback period dapat diterima. Hal tersebut menggambarkan bahwa pemilik perusahaan akan menerima penembalian modal jauh sebelum peralatan-peralatan rusak termakan usia. - Analisis menggunakan Net Present Value (NPV) menunjukan akumulasi present value sebesar Rp 140.441.048, initial investment sebesar


(2)

57 Universitas Kristen Maranatha Rp80.372.440 sehingga didapatkan NPV positif Rp 60.068.908 dengan discount factor sebesar 12% (merupakan tingkat inflasi terbesar dalam 4 tahun terakhir). Discount factor menunjukan bahwa apabila kondisi perekonomian 4 tahun kedepan diasumsikan sama seperti sebelumnya maka inflasi tertinggi akan mencapai 12% sehingga mendiskontokan nilai investasi tahunan sebesar 12%. NPV menunjukan hasil dari investasi di masa yang akan datang akan lebih besar Rp 60.068.908 jika dibandingkan dengan modal yang keluar.

- Metode Internal rate of return (IRR) menunjukan rate of return sebesar 42,48%, apabila diasumsikan bunga pinjaman bank 12% (sebesar inflasi maksimum yang diramalkan). Melalui informasi tersebut dapat diketahui bahwa hasil tahunan dari proyek investasi bisa menutupi biaya bunga jika meminjam modal dari bank.

3. Beberapa hal yang mendukung pengambilan keputusan disamping analisa secara finansial di atas yaitu faktor lingkungan warnet. Setelah peneliti melakukan survei maka didapatkan beberapa informasi yang mendukung pelaksanaan proyek investasi ini yaitu:

- Daerah Sindangkerta merupakan daerah yang baru mulai berkembang. Teknologi internet merupakan hal baru yang mendapat respon positif bagi masyarakat sekitar sehingga melalui kondisi tersebut. Hal ini dapat dijadikan faktor pendukung untuk pengembangan warnet.

- Warnet merupakan sarana berinternet yang popular bagi masyarakat Sindangkerta.


(3)

58 Universitas Kristen Maranatha - Hanya terdapat 1 pesaing di daerah tersebut dan melalui hasil pengamatan,

kualitas pelayanan internet pesaing masih dibawah Warnet Pelangi dan pengelolaannya pun masih sangat sederhana.

4. Pemilik warnet sebaiknya memberikan pengawasan yang lebih ketat dan memberikan pelatihan tentang pemeliharaan komputer kepada karyawan dengan tujuan untuk meminimalisir aliran kas keluar yang tidak efektif dan efisien.

5.2 S a r a n

5.2.1 Saran bagi Perusahaan

Berikut ini beberapa saran dari penulis untuk perusahaan yang dapat dikembangkan:

1. Penilaian suatu usulan proyek investasi perusahaan sebaiknya menggunakan analisa yang tepat dengan menggunakan analisa-analisa yang memadai dan tidak hanya sebatas perhitungan sederhana saja. Analisa dengan menggunakan metode penganggaran modal dapat membantu pemilik perusahaan dalam memutuskan proyek investasi. 2. Apabila proyek investasi disetujui dan dilaksanakan, sebaiknya

dilakukan pengendalian dan evaluasi secara periodik yang bertujuan untuk melihat apakah hasil aktual dari berjalannya investasi sesuai dengan yang diharapkan dan dianggarakan. Setelah dilakukan evaluasi akan terlihat kecenderungan apakah hasil aktual melebihi harapan atau tidak. Ini akan membantu pengambilan keputusan selanjutnya yaitu


(4)

59 Universitas Kristen Maranatha apakah sebaiknya investasi diteruskan bahkan dikembangkan atau sebaiknya diberhentikan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

5.2.2 Saran bagi Penelitian Selanjutnya

Saran bagi penelitian lebih lanjut bagi penelitian ini yaitu:

1. Cash flow merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan sehingga dalam mengestimasi cash flow sebaiknya menggunakan data-data yang akurat dan relevan agar hasil aktual sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Pengumpulan data non keuangan sebaiknya menggunakan kuisioner

sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.

3. Asumsi-asumsi dalam mengestimasi arus kas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi perekonomian pada saat melakikan penelitian.

4. Apabila sumber pendanaan proyek investasi didapatkan melalui pinjamnan bank sebaiknya peneliti menggunakan suku bunga pinjaman bank yg berlaku umum dalam menentukan discount factor.

5. Membuat beberapa alternatif perhitungan dengan kondisi yang ekonomi yang berbeda-beda sehingga ada pembanding yang bisa lebih memudahkan pemilik perusahaan mempertimbangkan proyek investasinya.

5.3Kelemahan Penelitian

Penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan sebagai berikut:

1. Pengumpulan data kualitatif hanya berdasarkan pengamatan secara subjektif sehingga peneliti lebih menitikberatkan pada faktor kuantitatif. Agar data-data


(5)

60 Universitas Kristen Maranatha kualitatif lebih akurat sebaiknya menggunakan kuisioner dalam mengumpulkan data tersebut.

2. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam mengestimasi masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu. Asumsi-asumsi tersebut yaitu:

- Kenaikan tarif warnet per tahun sebesar 10% hanya merupakan perkiraan yang didasari oleh kenaikan tarif beberapa warnet sejenis tanpa memperhitungkan faktor inflasi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kenaikan tarif.

- Estimasi revenue hanya menggunakan data jumlah antrian per hari yang didapat melalui perkiraan pemilik warnet tanpa melakukan pengamatan langsung mengenai jumlah antrian harian. Asumsi yang digunakan adalah minimal penggunaan internet selama 30 menit untuk tiap pelanggan baru. - Kenaikan biaya operasianal per tahun hanya berdasarkan rata-rata inflasi

selama 4 tahun terakhir yaitu sebesar 5,9%.

3. Penulis mengabaikan unsur biaya perbaikan peralatan lama yang seharusnya dimasukan pada perhitungan biaya 10 bulan terakhir setelah usia ekonomisnya habis. Hal ini dikarenakan penulis kesulitan untuk memprediksi besarnya biaya tersebut.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Anthony, Robert N. And Vijay Govindarajan, 2003, Management Control System, 11th

edition, Singapore : Mc Graw Hill.

Brigham , E.F., Ehrhard, M.C. (2002), Edisi 10. Financial Management: Theory and Practice. Thomson Learning, Inc.

Brigham , E.F., Joel F Houston. (2001), Edisi 9 Fundamental of Financial Management. Orlando, Florida: Harcourt, Inc.

Gallagher. (2000). Edisi 2. Financial Management: Principles and Practice. New jersy: Pretice Hall, Inc.

Garrison, Ray H., Erick W. Norren, 2005, Managerial Accounting, McGraw Hill Companies, Boston

Gitman, L.J. (2002). Edisi 9. Principles of Managerial Finance. Massachussets: Addison Wesley Longman, Inc.

Hansen, D.R., Maryanne M. Mowen. (2005). Edisi 7. “Akuntansi Manajemen”. Jakarta:

Salemba Empat.

Hilton, R.W. (2005). Edisi 6. Managerial Accounting. New York: McGraw Hill Companies, Inc.

Horngren, C.T., George Foster, Srikant M. Datar. (2000). Edisi 10. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. New Jersy: Prentice Hall, Inc.

Sundjaja, R.S., Inge Barlian. (2003). Edisi 4. “Manajemen Keuangan Dua”. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Sutojo, S. (2000). “studi Kelayakan Proyek”. Jakarta: Pt. Pustaka Binaman Prestindo,

Institut PPM.

Welsch, G.A., R. Hilton, Paul N. Gordon. (2000). Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian Laba:. Jakarta: Salemba Empat.