Pengaruh Retailing Mix terhadap Kepututsan Pembelian Konsumen pada Mini Market YOMART Cabang Maranatha (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perkembangan industri retail yang semakin pesat mendorong setiap pelaku bisnis di bidang ini bersaing untuk meningkatkan kualitas layanan retail miliknya. Yomart sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini perlu melakukan beberapa perubahan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu usaha yang perlu dilakukan oleh Yomart adalah dengan meningkatkan unsur-unsur (retailing mix). Retailing mix ini cukup berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja. Dengan adanya retailing mix perusahaan mampu untuk meningkatkan penjualnnya dan juga dapat menarik minat konsumen untuk mau berbelanja. Setelah konsumen memutuskan untuk berbelanja barulah perusahaan dapat mengembangkan unsur-unsur retailing mix mana saja yang perlu dipertimbangkan dan dikembangkan dalam pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu toko, antara lain fasilitas fisik, produk, harga, promosi, dan layanan. Jadi konsumen akan memilih untuk berbelanja di toko atau tempat tertentu saja apabila konsumen merasa retail mix di toko tersebut sesuai dengan prioritas konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada responden yang sering atau pernah berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha sebanyak 150 responden. Pengujian dan pengolahan data menggunakan SPSS 11.5 dengan metode regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa retailing mix berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa besarnya pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 6,1% dan sisanya adalah 93,9% dipengaruhi oleh faktor lain.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Perilaku Konsumen ... 21

2.2.1 Perngertian Perilaku Konsumen ... 21

2.2.2 Sikap dan Model-model Sikap Konsumen ... 22

2.2.3 Perilaku Pembelian Konsumen ... 24

2.2.4 Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ………...24

2.2.5 Proses Keputusan Pembelian……….27

2.3 Hubungan Antar Konsep ... 32

2.4 Kerangka Berpikir ... 34


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 36

3.1 Metode Penelitian... 36

3.2 Desain Penelitian ... 36

3.2.2 Operasional Variabel ... 37

3.2.2 Jenis dan Sumber Data ... 42

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4 Populasi dan Sampel...43

3.5 Kuesioner dan Pengambilan Data...45

3.6 Teknik Analisis Data...45

3.6.1 Uji Validitas...46

3.6.2 Uji Reliabilitas...46

3.6.3 Regresi...47

3.7 Uji Hipotesis Penelitian...48

3.7.1 Analisis Pengujian Validitas...48

3.7.2 Analisis KMO MSA dan Bartlett’s Test...49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Analisis Karakteristik Responden ... 50

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender ... 50

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………..51

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan………...52

4.1.4 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...53

4.1.5 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...54

4.1.6 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...55

4.1.7 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Fisik ..………...56

4.1.8 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Produk...………...57

4.1.9 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Produk...………...58

4.1.10 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Produk...…..………...59

4.1.11 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Harga...………...60

4.1.12 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Harga...………...61


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.1.14 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Harga...………...63

4.1.15 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Promosi………...64

4.1.16 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Promosi………...65

4.1.17 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Layanan...…………...66

4.1.18 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Layanan...…………...67

4.1.19 Pertanyaan Responden Berdasarkan Fasilitas Layanan...…………...68

4.1.20 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...69

4.1.21 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...70

4.1.22 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...71

4.1.23 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...72

4.1.24 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...73

4.1.25 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...74

4.1.26 Pertanyaan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian………...75

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas………..76

4.2.1 Uji Validitas………...………...76

4.2.2 Uji Realibilitas….………...………...80

4.3 Uji Regresi……….……….82

4.4 Analisis Pengujian Hipotesis………..83

4.5 Perhitungan Koefisien Derteminasi.………...85

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian……...………...86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….88

5.1 Kesimpulan……….88

5.2 Keterbatasan Penelitian………..92

5.3 Saran………...93

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat komponen P dalam bauran pemasaran...11

Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian…...27

Gambar 2.3 Tahap-tahap Antara Evaluasi, Alternatif, dan Keputusan Membeli...29


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel..………...38

Tabel 3.2 Arti Pembobotan dengan skala Likert...44

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender...50

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan...52

Tabel 4.4 Lokasi mudah dicapai………...53

Tabel 4.5 Lokasi strategis...54

Tabel 4.6 Layout mini market……….……….55 Tabel 4.7 Display mini market……….…...56

Tabel 4.8 Jenis produk………...57

Tabel 4.9 Produk selalu tersedia...58

Tabel 4.10 Kualitas produk...59

Tabel 4.11 Harga sesuai dengan mutu………...60

Tabel 4.12 Harga persainagan antar mini market……….....61

Tabel 4.13 Harga barang terjangkau...62

Tabel 4.14 Harga label harga cukup jelas...63

Tabel 4.15 Iklan pada mini market ………..64

Tabel 4.16 Sales promotion pada mini market...65

Tabel 4.17 Pelayanan yang cepat………...66

Tabel 4.18 Cepat tanggap ………67

Tabel 4.19 Berbelanja merasa nyaman………...……..68

Tabel 4.20 Ingin mencoba………...…..69


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.22 Mempengaruhi orang lain ………..………71

Tabel 4.23 Memutuskan berbelanja………..72

Tabel 4.24 Kepuasan berbelanja ………...…………...73

Tabel 4.25 Kertertarikan terhadap harga ……….….74

Tabel 4.26 Berbelanja secara berulang..……….……...75

Tabel 4.27 Analisa Validitas Awal……….…...76

Tabel 4.28 Tabel Hasil Uji Validitas Awal……….…..77

Tabel 4.29 Analisa Validitas Akhir……….…..78

Tabel 4.30 Tabel Hasil Uji Validitas Akhir.………...…..79

Tabel 4.31 Pengujian Reliabilitas (X)……..………...…..80

Tabel 4.32 Pengujian Reliabilitas (Y)...…..………...…...81

Tabel 4.33 Analisis Regresi Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Mini Market YOMART Cabang Maranatha………..82

Tabel 4.34 ANOVA(b)……….84 Tabel 4.35 Perhitungan Koefisien Derteminasi..………..85


(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian Lampiran II Data Input Responden

Lampiran III Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran IV Hasil Pengujian Hipotesis


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Proses perkembangan dunia usaha semakin pesat sekarang ini menyebabkan persaingan pasar semakin ketat. Dengan adanya persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk bisa mengambil langkah-langkah tepat agar dapat beradaptasi serta betahan akan perubahan iklim usaha yang dinamis. Dengan demikian dibutuhkanlah suatu strategi pemasaran.

“Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemilik sahamnya“ Kottler (2007 : 6). Pemasaran merupakan

kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk dapat beradaptasi serta untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain itu pemasaran juga berfungsi untuk menumbuhkembangkan perusahaan agar usaha menjadi lebih besar serta membantu perusahaan mendapatkan laba yang optimal. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila mampu menjual produknya pada konsumen dan memperoleh profit semaksimal mungkin. Konsumen merupakan salah satu kunci, memegang peranan penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu produk.


(10)

BAB I Pendahuluan | 2

Universitas Kristen Maranatha Suatu perubahan paradigma pemasaran lebih banyak didorong oleh perubahan situasi dan kondisi masyarakat secara global. Perubahan tersebut meliputi pangsa pasar yang kian terpilih, loyalitas pelanggan yang kian berkembang, berkembangnya masyarakat informasi, perkembangan saluran distribusi berkembangnya cara baru dalam berbelanja dan membayar, perubahan pola konsumsi keluarga menyebabkan konsumen memiliki bergantung power yang kian meningkat seiring dengan perkembangan zaman.

Collins (2001:36)

Untuk perusahaan yang berorientasi pada pasar, maka pada umumnya akan menghadapi masalah dalam bidang pemasaran. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, memungkinkan perusahaan menghasilkan produk dan jasa tersebut tidak ada artinya apabila tidak diimbangi dengan kemampuan untuk memasarkan produk dan jasa tersebut kepada konsumen. Dengan demikian kegiatan pemasaran harus direncanakan dulu sebelum melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan konsumen tersebut, pemasar harus menganalisis perilaku pembelian konsumen karena reaksi pembeli terhadap strategi pemasaran perusahaan memiliki dampakyang besar terhadap keberhasilan perusahaan.

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian barang dan jasa. Mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat memberi masukan yang berarti bagi perencanaan strategi perusahaan. Dalam analisis perilaku konsumen perlu dikaji dasar pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian. Pada dasarnya, barang dan jasa yang


(11)

BAB I Pendahuluan | 3

Universitas Kristen Maranatha dibeli oleh konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen akan memilih barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhannya, barang-barang yang diperkirakan tidak memenuhi kebutuhannya tentu saja tidak akan dibeli. Sebab titik berat pandangan konsumen adalah barang yang sesuai dengan keinginannya.

Usaha ritel atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perorangan maupun keluarga.

Orientasi produsen dan penjual eceran di Indonesia sangat bervariasi dari yang paling customer oriented, marketing oriented, hingga yang masih tahap production oriented. Contoh produsen yang masih berorientasi production oriented adalah produsen tempe dan tahu yang banyak tersebar di seluruh tanah air. Sebagian dari peritel bahkan produsen, juga masih berorientasi penjualan. Jumlah perusahaan ritel yang berorientasi produksi dan berorientasi penjualan masih banyak terdapat di Indonesia. Sebagaian peritel terutama yang besar sudah berorientasi konsumen sehingga setara dengan peritel-peritel kelas dunia di negara-negara maju. Sebagian dari peritel dimaksud kebetulan adalah cabang dari peritel besar dari Negara lain, misalnya Carrefour dari Prancis, Makro dari Belanda, Marks and Spencer dari Inggris, ACE Hardware dari AS. Sebagian peritel kelas menengah di tanah air, misalnya department store, restoran, dan toko buku juga telah bersikap


(12)

BAB I Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha customer oriented. Sebagian peritel kecil di kota-kota besar, karena memiliki dan dikelola langsung oleh orang-orang yang memahami pemasaran yang benar menjadikan gerai mereka sebagai gerai yang berperilaku customer oriented. Ma’ruf (2006:13).

Peran retailing mix sangatlah penting dan berpengaruh sekali, tanpa adanya retailing mix yang tepat bagi perusahaan eceran akan mengalami kesulitan dalam pemasarannya, oleh karena itu ada enam bauran eceran (retailing mix) yang benar-benar harus diperhatikan diantaranya: produk-produk yang dijual peritel dalam gerainya (product), memperkenalkan merk dalam benak konsumen (promotion), penempatan lokasi yang strategis dalam bersaing (place), keputusan penetapan harga dalam setiap produk (price), memfasilitasi para pembeli saat berbelanja di gerai (retail service), suasana atau atmosfer dalam gerai yang sekiranya menentukan konsumen dalam pengambilan keputusan membeli atau tidak. Sebab titik berat pandangan konsumen adalah barang yang sesuai dengan keinginannya serta kebutuhannya. Lamb, dkk. (2001:96)

Yomart merupakan perusahaan ritel modern yang bergerak dibidang minimarket. Yomart merupakan bagian dari YOGYA Grup sebuah kelompok usaha ritel skala nasional yang berpusat di Bandung dan telah berpengalaman mengelola usaha ritel sejak tahun 1982. Cabang pertama Yomart adalah Yomart Ciwastra, Bandung, yang mulai beroperasi pada tanggal 23 Agustus 2003. Dengan perkembangannya yang cukup baik, Yomart juga pernah dibimbing oleh lembaga Action International, yang berbasis di Nevada Amerika Serikat dan IFBM, lembaga konsultasi internasional untuk pengembangan franchise.


(13)

BAB I Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha Sampai dengan tahun 2009, Yomart sudah memiliki lebih dari 200 toko yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur antara lain Bandung, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Subang, Majalengka, Cirebon, Purwakarta, Indramayu, Pangandaran, Ciamis, Sukabumi, Banjar, Bogor, Jakarta dan Surabaya. Dengan dilandasi moto,”Belanja dekat dan hemat,” Yomart berkomitmen untuk mengembangkan jaringan minimarket yang mudah dijangkau, harga yang kompetitif dan dekat di hati pelanggan . Untuk itu peneliti melakukan survey awal terhadap 15 orang responden dari mahasiswa Univeritas Kristen Maranatha untuk mengetahui mini market mana yang paling sering di kunjungi (di kawasan Maranatha) antara lain Indomaret, Tujuh sebelas, Yomart, Circle K, dan Starmart. Peneliti juga menanyakan alasan mereka berbelanja di mini market tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa 15 orang tersebut memilih mini market YOMART sebagai mini market yang paling sering mereka kunjungi alasannya adalah karena tempatnya yang mudah di jangkau dan strategis karena berseberangan dengan kampus dibandingkan dengan mini market yang lainnya. Selain itu juga alasan utama mereka berbelanja di YOMART dikarenakan harga produk atau barang-barang yang dijual di YOMART cukup murah dan terjangkau, kelengkapan produk juga cukup lengkap.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai masalah bauran eceran (retailing mix) yang ada di YOMART cabang Maranatha. Untuk itu pada penelitian ini peneliti mengambil judul :


(14)

BAB I Pendahuluan | 6

Universitas Kristen Maranatha

“PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUTSAN

PEMBELIAN KONSUMEN pada MINI MARKET YOMART CABANG MARANATHA” (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA).

1.2 Identifikikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh dari retailing mix (fasilitas fisik, produk, harga, lokasi, promosi, dan layanan) terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha?

2. Bagaimana peran perusahaan dalam menjalankan strategi retailing mix jika dilihat dalam sudut pandang atau persepsi konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi apa saja yang terdapat pada Retailing mix yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha.


(15)

BAB I Pendahuluan | 7

Universitas Kristen Maranatha

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh retailing mix (fasilitas fisik, produk, harga, lokasi, promosi, dan layanan) terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha.

2. Mengetahui sampai sejauh mana perusahaan dalam menjalankan strategi retailing mix jika dilihat dalam sudut pandang atau persepsi konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

- Untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi manajemen pemasaran melalui temuan – temuan penelitian.

- Dapat memberikan manfaat, menambah pengetahuan dan pengalaman serta memperluas wawasan dalam menerapkan teori – teori yang penulis peroleh selama kuliah.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi akademis sebagai sumber informasi, inspirasi, dan referensi untuk kemungkinan penelitian topik – topik yang berkaitan, baik yang bersifat lanjutan, melengkapi maupun menyempurnakan.


(16)

BAB I Pendahuluan | 8

Universitas Kristen Maranatha b. Bagi marketer diharapkan dapat dijadikan bahan masukan atau informasi tambahan guna mengetahui pengaruh consumer perceived value terhadap keputusan pembelian konsumen.

c. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan daya nalar sebagai bagian dari proses belajar sehingga dapat memahami aplikasi teori – teori yang telah diperoleh dan literatur yang ada dengan praktek yang sesungguhnya.

d. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan referensi untuk penelitian lebih lanjut dan diharapkan menjadi suatu masukan, sumbangan pemikiran dan bahan evaluasi.


(17)

88 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana retailing mix dari mini market YOMART, bagaimana keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha, dan seberapa besar pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha. Setelah mengadakan penelitian melalui penyebaran kuisioner kepada konsumen, kemudian menganalisa hasilnya dengan menggunakan alat-alat statistik seperti yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. retailing mix mini market YOMART cabang Maranatha mendapat tanggapan cukup baik dari konsumen, hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden yang menyatakan bahwa :

60% responden setuju bahwa lokasi dari mini market YOMART cabang Maranatha mudah untuk dicapai.

57.3% responden setuju bahwa lokasi dari mini market YOMART cabang Maranatha cukup strategis.

46% responden netral bahwa Layout mini market (pengelompokan produk) mudah menemukan produk.


(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 89

Universitas Kristen Maranatha

43,3% responden setuju bahwa Display (pemajangan barang) di mini market YOMART cabang Maranatha cukup baik.

43,3% respnden netral bahwa Jenis produk yang dijual di mini market YOMART cabang Maranatha lengkap.

35,3% responden netral bahwa Produk yang dijual mini market YOMART cabang Maranatha selalu tersedia.

51,3% responden setuju bahwa Kualitas produk yang dijual mini market YOMART cabang Maranatha cukup baik.

47,3% responden setuju bahwa Harga produk di mini market YOMART cabang Maranatha sesuai dengan mutu produk yang dijual

49,3% responden netral bahwa Harga ditawarkan di mini market YOMART cabang Maranatha lebih murah dari mini market lain.

38,7% responden setuju bahwa Harga barang di mini market YOMART cabang Maranatha terjangkau.

42% responden netral bahwa Harga barang/label harga di mini market YOMART cabang Maranatha cukup jelas.

48% responden netral bahwa Iklan pada mini market YOMART cabang Maranatha menarik minat untuk membeli.


(19)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 90

Universitas Kristen Maranatha

46,7% responden netral bahwa Sales promotion pada mini market YOMART cabang Maranatha memberikan informasi yang benar dan tepat.

44,7% responden netral bahwa Karyawan di mini market YOMART cabang Maranatha memberikan pelayanan yang cepat.

44,7% responden netral bahwa Karyawan di mini market YOMART cabang Maranatha cepat tanggap pada masalah konsumen.

44,7% responden netral bahwa Berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha membuat anda merasa nyaman.

2. Keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha banyak sebagian konsumen yang menyatakan netral, hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden sebagai berikut :

37,3% responden netral bahwa berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha karena ingin mencoba.

42,7% responden netral bahwa berbelanja di mini market YOMART cabang Maranatha karena popularitas merek.

50,7% responden netral bahwa setelah saya mengetahui mini market YOMART cabang Maranatha, saya akan mempengaruhi orang lain dalam mencari informasi mengenai mini market tersebut


(20)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 91

Universitas Kristen Maranatha

 51,3% responden netral bahwa akan memutuskan berbelanja di YOMART cabang Maranatha.

 52% responden netral bahwa merasa puas setelah berbelanja di YOMART cabang Maranatha.

 40% responden netral bahwa berbelanja di YOMART cabang Maranatha karena kertertarikan terhadap harga barang-barang di mini market tersebut.

 47,3% responden netral bahwa akan berbelanja lagi secara berulang di YOMART cabang Maranatha.

3. Nilai Signifikasi (α) pada retailing mix yang diperoleh dari analisa regresi sebesar 0,002 yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikasi (α) dari faktor persepsi nilainya < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa retailing mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha, Bandung. Dari perhitungan analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut : Y = 2,195 + 0,258 X. Dimana Y adalah Keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART cabang Maranatha dan X adalah Retailing Mix Konstanta sebesar 2,195 berarti bahwa jika tanpa pengaruh dari Retailing mix maka keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART cabang Maranatha adalah 2,195. Koefisien regresi sebesar 0,258 menyatakan bahwa


(21)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 92

Universitas Kristen Maranatha setiap penambahan 1 poin kebijakan harga, maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART sebesar 0,258. Pengaruh antara retailing mix dengan keputusan pembelian konsumen mini market YOMART adalah sebesar 6,1%, berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian di samping kebijakan harga adalah sebesar 93,9% diantaranya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya adalah :

 Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha sehingga responden yang diteliti masih terbatas.

 Tidak bisa menentukan jumlah populasi secara tepat dikarenakan adanya keterbatasan teknis dalam mendapatkan jumlah populasi mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

Pengaruh yang didapatkan dari retailing mix tidak memiliki dampak yang begitu besar sehingga perlu dilakyukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui faktor diluar retailing mix tersebut. Peneliti juga tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.


(22)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 93

Universitas Kristen Maranatha

 Jumlah responden yang hanya 150 orang belum dapat mewakili konsumen dari Mini Market YOMART cabang Maranatha.

5.3 Saran

Bedasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masing-masing pihak dan juga saran untuk penelitian selanjutnya.

Sebagai berikut:

• Meningkatkan kualitas dan layanan sangat penting dalam usaha ritel. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan layanan yang terbaik untuk menarik minat konsumen serta memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

• Guna menarik konsumen untuk mau datang serta berbelanja di Yomart, perusahaan harus memaksimalkan atau meningkatkan peran dari ritel mix itu sendiri serta harus melakukan inovasi dalam retailing mix agar bisa terus bertahan dalam persaingan bisnis ritel yang semakin banyak.

• Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi retailing mix. Seperti kepuasan konsumen, pengaruh pesaing, daya beli masyarakat, daya saing, pemilihan lokasi sebelum berinvestasi, dan lain-lain.


(23)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 94

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat juga menggunakan kategori Mini Market lain sekedar untuk membandingkan berapa besarnya pengaruh ritel mix bila dibandingkan dengan Mini Market Yomart. Sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian konsumen.

• Dengan semakin banyaknya para pesaing dalam bisnis ritel perusahaan disarankan untuk melakukan analisis yang lebih baik lagi dalam retailing mix sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam meningkatkan kualitas perusahaan.

• Berikan manfaat yang begitu banyak. Hal ini akan membuat orang berpikir mereka akan mendapatkan berbagai jawaban atas kebutuhan mereka.


(24)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. (1997). Brand Management. Penerbit Spektrum Mitra Utama, Prentice Hall (terjemahan), Jakarta.

Angiopora. Marius P, 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action. Boston : Wadsworth, Inc.

Azwar, Azrul, DR. Dr. M.P.H. (2001). Metode Penelitian. Edisi Ketiga, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Davidson, William R. (1998). Retailing Management. Sixth Edition, Ohio : Jhon Willey and Sons.

Gilbert, David. (2003). Retail Marketing Management. Second Edition, England : Prentice Hall.

Hair, Jr., J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.W. (1998). Multivariant Data Analysis. 5th Edition, NJ: Prentice-Hall Internasional, Inc, America. Peter, Paul. J & Jerry C. Olson. (1996). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,

Erlangga, Jakarta.

Keegan, Warren., (1999). Manajemen Pemasaran Global, Edisi Kedua, Penerbit PT Indeks, Jakarta.

Keller., Kevin Lane., & Philip Kotler. (2006). Marketing Management. Penerbit Prentice Hall (terjemahan), New Jersey.

Kotler, Phillip. (2007) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid 1 dan 2, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler., Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta

Ma’ruf, Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,


(25)

Universitas Kristen Maranatha Mowen, John.C., & Minor, Michael., (2001). Perilaku Konsumen. Edisi Kelima.

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Santoso, Singgih., & Fandy Tjiptono. (2004). Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2006). Seri Solusi Bisnis Berbasis Ti menggunakan SPSS untuk Multivariant, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, U. (2000). Research Method for Business : A Skill-Building Approach. Edisi Ketiga, Penerbit John Wiley & Sons, New York.

Sekaran, Umar. (2006). Research Methods For Business. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Shimp, T.A., & Madden, T.J. (1988). Consumer-object relations: a conceptual framework based analogously on sternberg’s triangular theory of love. In: Houston M.J. (ed.), Advances in consumer research, Provo, UT: Association for Consumer Research, vol. 15 pp. 163-366.

Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stanton, William J., Michael J. Etzel., & Bruce J. Walker. (2005). Fundamentals of Marketing, 10th Edition, New York.

Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Penerbit ALFABETA, Bandung. Herdiana Yayan. (2009). PENGARUH KEBIJAKAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN. UKM, Bandung.

http://www.google.com/ http://digilib.petra.ac.id/


(1)

Universitas Kristen Maranatha

 51,3% responden netral bahwa akan memutuskan berbelanja di YOMART cabang Maranatha.

 52% responden netral bahwa merasa puas setelah berbelanja di YOMART cabang Maranatha.

 40% responden netral bahwa berbelanja di YOMART cabang Maranatha karena kertertarikan terhadap harga barang-barang di mini market tersebut.

 47,3% responden netral bahwa akan berbelanja lagi secara berulang di YOMART cabang Maranatha.

3. Nilai Signifikasi (α) pada retailing mix yang diperoleh dari analisa regresi sebesar 0,002 yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikasi (α) dari faktor persepsi nilainya < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa retailing mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada mini market YOMART cabang Maranatha, Bandung. Dari perhitungan analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut : Y = 2,195 + 0,258 X. Dimana Y adalah Keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART cabang Maranatha dan X adalah Retailing Mix Konstanta sebesar 2,195 berarti bahwa jika tanpa pengaruh dari Retailing mix maka keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART cabang Maranatha adalah 2,195. Koefisien regresi sebesar 0,258 menyatakan bahwa


(2)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 92

Universitas Kristen Maranatha

setiap penambahan 1 poin kebijakan harga, maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen Mini Market YOMART sebesar 0,258. Pengaruh antara retailing mix dengan keputusan pembelian konsumen mini market YOMART adalah sebesar 6,1%, berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian di samping kebijakan harga adalah sebesar 93,9% diantaranya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya adalah :

 Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha sehingga responden yang diteliti masih terbatas.

 Tidak bisa menentukan jumlah populasi secara tepat dikarenakan adanya keterbatasan teknis dalam mendapatkan jumlah populasi mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

Pengaruh yang didapatkan dari retailing mix tidak memiliki dampak yang begitu besar sehingga perlu dilakyukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui faktor diluar retailing mix tersebut. Peneliti juga tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

 Jumlah responden yang hanya 150 orang belum dapat mewakili konsumen dari Mini Market YOMART cabang Maranatha.

5.3 Saran

Bedasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masing-masing pihak dan juga saran untuk penelitian selanjutnya.

Sebagai berikut:

• Meningkatkan kualitas dan layanan sangat penting dalam usaha ritel. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan layanan yang terbaik untuk menarik minat konsumen serta memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

• Guna menarik konsumen untuk mau datang serta berbelanja di Yomart, perusahaan harus memaksimalkan atau meningkatkan peran dari ritel mix itu sendiri serta harus melakukan inovasi dalam retailing mix agar bisa terus bertahan dalam persaingan bisnis ritel yang semakin banyak.

• Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi retailing mix. Seperti kepuasan konsumen, pengaruh pesaing, daya beli masyarakat, daya saing, pemilihan lokasi sebelum berinvestasi, dan lain-lain.


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran | 94

Universitas Kristen MaranathaPenelitian selanjutnya diharapkan dapat juga menggunakan kategori Mini Market lain sekedar untuk membandingkan berapa besarnya pengaruh ritel mix bila dibandingkan dengan Mini Market Yomart. Sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian konsumen.

• Dengan semakin banyaknya para pesaing dalam bisnis ritel perusahaan disarankan untuk melakukan analisis yang lebih baik lagi dalam retailing mix sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam meningkatkan kualitas perusahaan.

• Berikan manfaat yang begitu banyak. Hal ini akan membuat orang berpikir mereka akan mendapatkan berbagai jawaban atas kebutuhan mereka.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Aaker, David. (1997). Brand Management. Penerbit Spektrum Mitra Utama, Prentice Hall (terjemahan), Jakarta.

Angiopora. Marius P, 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action. Boston : Wadsworth, Inc.

Azwar, Azrul, DR. Dr. M.P.H. (2001). Metode Penelitian. Edisi Ketiga, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Davidson, William R. (1998). Retailing Management. Sixth Edition, Ohio : Jhon Willey and Sons.

Gilbert, David. (2003). Retail Marketing Management. Second Edition, England : Prentice Hall.

Hair, Jr., J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.W. (1998). Multivariant Data Analysis. 5th Edition, NJ: Prentice-Hall Internasional, Inc, America. Peter, Paul. J & Jerry C. Olson. (1996). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,

Erlangga, Jakarta.

Keegan, Warren., (1999). Manajemen Pemasaran Global, Edisi Kedua, Penerbit PT Indeks, Jakarta.

Keller., Kevin Lane., & Philip Kotler. (2006). Marketing Management. Penerbit Prentice Hall (terjemahan), New Jersey.

Kotler, Phillip. (2007) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid 1 dan 2, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler., Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta

Ma’ruf, Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Mowen, John.C., & Minor, Michael., (2001). Perilaku Konsumen. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Santoso, Singgih., & Fandy Tjiptono. (2004). Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2006). Seri Solusi Bisnis Berbasis Ti menggunakan SPSS untuk Multivariant, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, U. (2000). Research Method for Business : A Skill-Building Approach. Edisi Ketiga, Penerbit John Wiley & Sons, New York.

Sekaran, Umar. (2006). Research Methods For Business. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Shimp, T.A., & Madden, T.J. (1988). Consumer-object relations: a conceptual framework based analogously on sternberg’s triangular theory of love. In: Houston M.J. (ed.), Advances in consumer research, Provo, UT: Association for Consumer Research, vol. 15 pp. 163-366.

Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stanton, William J., Michael J. Etzel., & Bruce J. Walker. (2005). Fundamentals of Marketing, 10th Edition, New York.

Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Penerbit ALFABETA, Bandung. Herdiana Yayan. (2009). PENGARUH KEBIJAKAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN. UKM, Bandung.

http://www.google.com/ http://digilib.petra.ac.id/