Pengaruh Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah Normal.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH BAWANG PUTIH TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL

Yossef Makmur, 2001. Pembimbing: Dr. Iwan Budiman dr., MS

La tar Belakang :

Salah satu tanaman yang mempunyai khasiat obat adalah bawang putih. Bawang putih selain dipakai sebagai bumbu masak juga mempunyai berbagai macam khasiat, misalnya dalam mengobati luka gigitan binatang berbisa, batuk, cacingan gatal-gatal dan sakit perut. Selain itu, bawang putih cukup dikenal pula di kalangan awam sebagai obat bisul dan jerawat. Bawang putih juga disebut-sebut sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah. Berangkat dari kenyataan ini, maka perlu dilakukan penelitian apakah bawang putih menurunkan tekanan darah.

Tujuan:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bawang putih terhadap tekanan darah dan supaya masyarakat bisa menggunakan bawang putih sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah yang murah, aman dan mudah didapat.

Metode:

Metode penelitiannya yaitu pada 11 orang mahasiswa UKM yang

berumur antara 20-24 tahun dilakukan pengukuran TD dengan cara gabungan. Pengukuran TD ini dilakukan sebelum dan setelah subjek penelitian makan

bawang putih yang digoreng setengah matang sebanyak 9 siung. Analisis data

memakai uji t yang berpasangan.

Hasil:

Hasil dari penelitian ini yaitu TD setelah makan bawang putih

sebesar 106,5/ 79,8 mmHg lebih rendah daripada TD sebelum makan bawang

putih sebesar 1 14,5/8 1,8 mmHg. (p< 0,05).

Kesim pu la n :

tekanan darah.

Saran:

bawang putih pada penderita hipertensi

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bawang putih menurunkan

Sarannya yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh


(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE of GARLIC ON NORMAL BLOOD PRESSURE

Yossef Makmur, 2001. Tutor: Dr. Iwan Budiman dr., MS

Background:

Garlic is one of plant not only used as cooking spices, but also as cure for poisonous animal bite injury, cough, suffer from intestinal worms, itch, and stomachache. It is often known as cure for abscess and acne. Even, then it’s said

that garlic can decrease tension. So, it’s necessary to do some further research to

prove whether garlic can decrease tension or not, and how it works.

Objectives:

decreasing and if so garlic can be used as cheap, safe and easily to get medicine.

Methods:

Garlic consumption test done to 11 persons Maranatha Christian

University students of 20-24 years old, has been the method of this research. The

9 clove of garlic is’fried half cooked. At first, those persons’ tension are measured

and so the something done to them after eating the garlic. The data analysis used

here is t test.

Results:

As the result, there is tension decreasing after garlic consumption. The

114,5/ 81,8 mmHg tension is proven to decrease till 106,5/ 79,8 mmHg. (p < 0,05).

Conclusions:

Recommendation:

hypertension sufferers.

The objective is to know what exactly the influence of garlic on tension

So, it can be concluded that garlic can really decrease tension.

It’s very necessary to do some advance research the influence of garlic to


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis llmiah ini dengan bai k.

‘Karya Tulis llmiah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Banyak bantuan dan dorongan yang penulis dapatkan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa bantuan dari mereka, penulis tidak dapat menyelesaikan Karya Tulis llmiah ini Karenanya, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada:

1 . 2. 3 . 4. 5 . 6. 7 .

Dr. Iwan Budiman dr., MS selaku pembimbing, terimakasih atas

dorongan, bimbingan dan bantuannya, sehingga Karya Tulis llmiah ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Bapak lmran Abednego atas bantuannya memberikan ruang untuk penelitian di GAP It II.

Andri P, Billy G, Harry S, Andri J, Adithya, Wisnu W, Iwan, Lilik, Dian,

Ervan, Benny S,, Iman, yang telah bersedia menjadi subjek penelitian

Maria S, Vinni, Emilya H, Ratna R, Desi T, Hendrian W, Eko

R,

Siska,

lvana teman penulis, terima kasih untuk segala bantuannya. Dewi yang telah membantu penulis dalam menerjemahkan abstrak

Ko Darmawan, teman kost penulis, terimakasih atas pinjaman stetoskop dan sphygmomanometernya.

Ricky, sahabat dekat penulis, terimakasih atas persahabatan, semangat dan pinjaman printernya.


(4)

8. Papa dan Mama penulis, yang selalu menyemangati dan mengikuti perkembangan Karya Tulis Ilmiah penulis dari Padang sehingga Karya Tulis llmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

9. Inggrid, kakak kandung penulis dan Andreas Makmur, adik kandung

penulis, terima kasih untuk nasehat dan bantuannya.

10. Seluruh teman-teman penulis, baik di dalam maupun di luar perkuliahan,

terima kasih untuk segala bantuannya.

Semoga Tuhan Yesus Kristus membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, dan mudah-mudahan Karya Tulis llmiah ini dapat membantu dan berguna bagi yang membutuhkan.

Bandung, Juni 200 I

Penulis

Yossef Makmur


(5)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK . . . iv

ABSTRACT . . . v

KATA PENGANTAR . . . . . . . . .

DAFTAR ISI ...

DAFTAR TABEL..

DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I. PENDAHULUAN

_. ' ' . . _

1 . 1 . Latar Belakang

1.2. ldentifikasi Masalah. 1.3. Maksud dan Tujuan.. 1.4. Kegunaan Penelitian..

1.5. Kerangka Pemikiran..

1.6. Metodologi. . . . . . .

1.7. Lokasi dan Waktu . . _ _. . . _. . . _ _. . _.

..:... . . .

BAB II. TlNJAUAN PUSTAKA

2.1. Tekanan Darah. . . . . . . . . . .

2.1.1. Definisi dan Harga Normal.,

2. I .2. Metode Pengukuran Tekanan Darah..

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah..

2. I .4. Kelainan Tekanan Darah..

2.2. Bawang Putih (Allium Sativum).

2.2.1. Sejarah Bawang Putih. . . .

2.2.2. Senyawa/ Zat yang Terkandung dalam Bawang Putih.. 2.2.3. Khasiat/ Manfaat Bawang Putih..

2.2.4. Pengaruh Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah.. BAB I l l BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 .A. Subjek (bahan) Penelitian. . . .

VI VIII X xi 1 2 2 2 2 2 2 3 3 5 10 18 23 23 27 31 33 35


(6)

35 3.2.A. Alat-alat yang digunakan.. . . .

3.3.A. Metode Penelitian.. . . . 35

3.3.1. Variabel perlakuan dan variabel respons.. . . .

BAB IV. HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESlS.. . . . . .

3 5 3.3 .2. Prosedur Penelitian.. . . .

38 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 . Kesimpulan. . ... ... 41

5.2. Saran . . . . . . 41 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HlDUP PENULIS


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1.1. Tekanan Darah Normal Berdasarkan Umur dan

Jenis Kelamin Menurut WHO . . . 5

Tabel 2.1.4. Kriteria Penyakit Hipertensi Menurut JNC-V . . . Tabel 4.1 .a. TD Sistol Sebelum dan Setelah Makan Bawang Putih . . . Tabel 4.1 . b. TD Diastol Sebelum dan Setelah Makan Bawang Putih . . .

19

38 39


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

1 . Hasil Penelitian

2. Surat Persetujuan menjadi Subjek Penelitian


(9)

t

BAB

I

PEN DA

H

U

LU

AN

1.1. Latar Belakang

Fakta menunjukkan bahwa upaya kesehatan tradisional dengan obat-obat tradisionalnya telah dikenal dan digunakan oleh masyarakat secara luas sejak jaman dahulu kala. Hal ini sudah berlangsung jauh sebelum pelayanan

kesehatan formal dengan obat-obatan modern menyentuh masyarakat luas Tanaman berkhasiat obat adalah salah satu di antara obat tradisional yang paling banyak digunakan secara empirik oleh masyarakat dalam rangka menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik dengan maksud pemeliharaan, pengobatan, maupun pemulihan kesehatan.

Penggunaan obat tradisional khususnya tanaman berkhasiat obat, tetap berlangsung di zaman modern ini, bahkap cenderung meningkat I n i

merupakan bukti bahwa masyarakat masih mengakui dan memanfaatkannya. Dengan demikian perlu dilestarikan dan dimatifaatkan jenis-jenis tanaman obat maupun resep-resep tradisional warisan orang tua dahulu dalam upaya menunjang pelayanan kesehatan

Salah satu tanaman yang mempunyai khasiat obat adalah bawang putih Bawang putih selain dipakai sebagai bumbu masak juga mempunyai berbagai macam khasiat, misalnya dalam mengobati luka gigitan binatang berbisa, batuk, cacingan gatal-gatal dan sakit perut Selain itu, bawang putih cukup dikenal pula di kalangan awam sebagai obat bisul dan jerawat. Bawang putih juga disebut-sebut sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah

Beberapa tanaman lain yang bisa digunakan sebagai bahan baku obat tekanan darah tinggi diantaranya sambiloto, seledri, mengkudu, buah belimbing, jagung, pepaya, kumis kucing, pegagan, tempuyung, leunca, kayu manis dan tapak dara

Berangkat dari kenyataan ini, maka perlu dilakukan penelitian apakah bawang putih menurunkan tekanan darah.


(10)

2

1.2. ldentifikasi Masalah

Apakah bawang putih menurunkan tekanan darah?

1.3. Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh bawang putih terhadap tekanan darah.

1.4. Kegunaan Penelitian

Supaya masyarakat bisa menggunakan bawang putih sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah yang murah dan aman.

1.5. Kerangka Pemikiran

Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah tahanan tepi/ perifer resistensi. Tahanan tepi sangat tergantung pada diameter pembuluh darah. Bila pembuluh darah menyempit maka tekanan tepi akan naik sehingga tekanan darah juga naik dan bila pembuluh darah melebar (vasodilatasi) maka tekanan darah akan turun.

Bawang putih menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah Hipotesis penelitian. Bawang putih menurunkan tekanan darah

1.6. Metodologi

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, rnemakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dengan desain pra tes dan pos tes.

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah niakan bawang putih

Analisa data memakai uji “t” yang berpasangan dengan a= 0,05.

1.7. Lokasi dan Waktu

Lokasi : Universitas Kristen Maranatha. Waktu : Mei 2001


(11)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. I . Kesimpulari

Bawang putih menurunkan tekanan darah pada 11 orang subjek penelitian

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh bawang putih pada penderita hipertensi.


(12)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. I . Kesimpulari

Bawang putih menurunkan tekanan darah pada 11 orang subjek penelitian

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh bawang putih pada penderita hipertensi.


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1.1. Tekanan Darah Normal Berdasarkan Umur dan

Jenis Kelamin Menurut WHO . . . 5 Tabel 2.1.4. Kriteria Penyakit Hipertensi Menurut JNC-V . . .

Tabel 4.1 .a. TD Sistol Sebelum dan Setelah Makan Bawang Putih . . .

Tabel 4.1 . b. TD Diastol Sebelum dan Setelah Makan Bawang Putih . . .

19 38 39


(2)

1 . Hasil Penelitian

2. Surat Persetujuan menjadi Subjek Penelitian


(3)

t

BAB

I

PEN DA

H

U

LU

AN

1.1. Latar Belakang

Fakta menunjukkan bahwa upaya kesehatan tradisional dengan obat-obat tradisionalnya telah dikenal dan digunakan oleh masyarakat secara luas sejak jaman dahulu kala. Hal ini sudah berlangsung jauh sebelum pelayanan

kesehatan formal dengan obat-obatan modern menyentuh masyarakat luas Tanaman berkhasiat obat adalah salah satu di antara obat tradisional yang paling banyak digunakan secara empirik oleh masyarakat dalam rangka menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik dengan maksud pemeliharaan, pengobatan, maupun pemulihan kesehatan.

Penggunaan obat tradisional khususnya tanaman berkhasiat obat, tetap berlangsung di zaman modern ini, bahkap cenderung meningkat I n i merupakan bukti bahwa masyarakat masih mengakui dan memanfaatkannya. Dengan demikian perlu dilestarikan dan dimatifaatkan jenis-jenis tanaman obat maupun resep-resep tradisional warisan orang tua dahulu dalam upaya menunjang pelayanan kesehatan

Salah satu tanaman yang mempunyai khasiat obat adalah bawang putih Bawang putih selain dipakai sebagai bumbu masak juga mempunyai berbagai macam khasiat, misalnya dalam mengobati luka gigitan binatang berbisa, batuk, cacingan gatal-gatal dan sakit perut Selain itu, bawang putih cukup dikenal pula di kalangan awam sebagai obat bisul dan jerawat. Bawang putih juga disebut-sebut sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah

Beberapa tanaman lain yang bisa digunakan sebagai bahan baku obat tekanan darah tinggi diantaranya sambiloto, seledri, mengkudu, buah belimbing, jagung, pepaya, kumis kucing, pegagan, tempuyung, leunca, kayu manis dan tapak dara

Berangkat dari kenyataan ini, maka perlu dilakukan penelitian apakah bawang putih menurunkan tekanan darah.


(4)

1.2. ldentifikasi Masalah

Apakah bawang putih menurunkan tekanan darah?

1.3. Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh bawang putih terhadap tekanan darah.

1.4. Kegunaan Penelitian

Supaya masyarakat bisa menggunakan bawang putih sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah yang murah dan aman.

1.5. Kerangka Pemikiran

Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah tahanan tepi/ perifer resistensi. Tahanan tepi sangat tergantung pada diameter pembuluh darah. Bila pembuluh darah menyempit maka tekanan tepi akan naik sehingga tekanan darah juga naik dan bila pembuluh darah melebar (vasodilatasi) maka tekanan darah akan turun.

Bawang putih menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah Hipotesis penelitian. Bawang putih menurunkan tekanan darah

1.6. Metodologi

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, rnemakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dengan desain pra tes dan pos tes.

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah niakan bawang putih

Analisa data memakai uji “t” yang berpasangan dengan

a=

0,05.

1.7. Lokasi dan Waktu

Lokasi : Universitas Kristen Maranatha. Waktu : Mei 2001


(5)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. I . Kesimpulari

Bawang putih menurunkan tekanan darah pada 11 orang subjek penelitian

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh bawang putih pada penderita hipertensi.


(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. I . Kesimpulari

Bawang putih menurunkan tekanan darah pada 11 orang subjek penelitian

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh bawang putih pada penderita hipertensi.